Topik: Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)

  • Sempat Diramal Variatif, IHSG Berjaya

    Sempat Diramal Variatif, IHSG Berjaya

    Jakarta: Penutupan perdagangan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terpantau menguat hingga mencapai 55 poin.
     
    Melansir laman RTI, Selasa, 12 November 2024, gerak IHSG menguat hingga 55,525 poin atau setara 0,76 persen ke posisi 7.321. Saat bel pembukaan perdagangan, IHSG bertengger di posisi 7.321.
     
    Gerak indeks sempat menyentuh level tertinggi di posisi 7.344 dan level terendah di 7.268. Adapun kapitalisasi pasar tercatat sebesar Rp12,374 triliun.
    Sementara itu volume perdagangan saham membukukan sebanyak 30,226 miliar lembar senilai Rp13,692 triliun. Sebanyak 300 saham menguat, 276 saham melemah, 215 saham stagnan, dan terjadi 1.400.482 kali transaksi.
     

    Ilustrasi. Foto: AFP/Adek Berry

    Faktor pendukung gerak IHSG

    IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa, diperkirakan bergerak variatif di tengah pelaku pasar bersikap wait and see terhadap data inflasi Amerika Serikat (AS).
     
    “IHSG hari ini diprediksi bergerak mixed (variatif) dalam range 7.150 sampai 7.300,” ujar Financial Expert Ajaib Sekuritas Ratih Mustikoningsih, dilansir Antara.
     
    Sementara dari mancanegara, reli bursa saham AS terjadi setelah respons positif pelaku pasar atas kemenangan Donald Trump dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) AS 2024 dan pemangkasan suku bunga The Fed sebesar 25 bps.
     
     

     
    Di sisi lain, pada pekan ini pelaku pasar tengah mencermati data inflasi AS yang akan dirilis pada Kamis, 14 November 2024. Sedangkan dari Asia, penyaluran kredit baru di Tiongkok melanjutkan perlambatan meskipun berbagai stimulus telah diberikan.
     
    Bank Sentral China (PBoC) melaporkan jumlah kredit baru pada Oktober 2024 tercatat 500 miliar yuan Tiongkok atau turun dibandingkan bulan sebelumnya sebesar 1.590 miliar yuan Tiongkok, permintaan kredit menyusut akibat kinerja industri manufaktur yang juga menurun di tengah lesunya daya beli.
     
    Adapun dari dalam negeri, melemahnya daya beli masyarakat menjadi kekhawatiran pelaku pasar, pasalnya, Bank Indonesia (BI) melaporkan Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) pada Oktober 2024 turun ke level 121,1 dibandingkan bulan sebelumnya sebesar 123,5. Meskipun masih di atas level optimis, namun perolehan tersebut merupakan yang terendah sejak Desember 2022.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (AHL)

  • IHSG ditutup menguat di tengah melemah bursa kawasan Asia

    IHSG ditutup menguat di tengah melemah bursa kawasan Asia

    Sumber foto: Antara/elshinta.com.

    IHSG ditutup menguat di tengah melemah bursa kawasan Asia
    Dalam Negeri   
    Sigit Kurniawan   
    Selasa, 12 November 2024 – 18:07 WIB

    Elshinta.com – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa sore, ditutup menguat di tengah pelemahan bursa saham kawasan Asia.

    IHSG ditutup menguat 55,53 poin atau 0,76 persen ke posisi 7.321,99. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 5,41 poin atau 0,62 persen ke posisi 884,52.

    “Bursa regional Asia cenderung bergerak melemah, dimana pasar tampaknya masih mempertimbangkan dampak agenda Donald Trump sebagai presiden terpilih Amerika Serikat (AS) terhadap ekonomi global,” sebut Tim Riset Pilarmas Investindo Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta, Selasa.

    Pelaku pasar juga mengevaluasi implikasi yang lebih luas pasca kemenangan Trump sebagai Presiden (AS) terhadap kebijakan fiskal.

    Untuk masa jabatan kedua Donald Trump dengan potensi kemenangan Partai Republik di Kongres, memicu optimisme untuk deregulasi dan pemotongan pajak, yang dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan memicu inflasi.

    Pada gilirannya dapat membatasi kebijakan The Fed untuk menurunkan suku bunga, dan janji Donald Trump untuk menaikkan tarif pada mitra dagang utama, terutama China dan Uni Eropa, serta rencananya untuk memperketat imigrasi, menambah kekhawatiran tentang tekanan inflasi.

    Sementara itu, China kembali memiliki rencana stimulus fiskal yang akan memangkas pajak pembelian rumah, sebagai upaya untuk membantu pasar perumahan yang sedang lesu.

    Dari dalam negeri, pemerintah kembali akan memberikan insentif perpajakan perumahan, dengan Kementerian Koordinator Bidang Ekonomi (Kemenko) memberikan sinyal insentif Pajak Pertambahan Nilai Ditanggung Pemerintah (PPN DPTP) untuk perumahan, akan diperpanjang sampai dengan semester pertama tahun depan, tentunya ini akan menopang pertumbuhan ekonomi nasional.

    Di sisi lain meskipun tetap bertumbuh, namun demikian Indeks Penjualan Riil (IPR) bulan September 2024 lebih rendah dari bulan sebelumnya. Bank Indonesia dalam surveinya IPR tercatat 210,6 atau tumbuh sebesar 4,8 persen (year on year/yoy), lebih rendah dibandingkan Agustus 2024 yang tumbuh 5,8 persen (yoy).

    Selanjutnya, BI juga memprediksi bahwa kinerja penjualan eceran tetap tumbuh pada Oktober, berdasarkan IPR Oktober 2024 yang diprakirakan mencapai tumbuh sebesar 1,0 persen (yoy), apalagi momentum pilkada serentak tentunya ini akan penopang penjualan ritel.

    Dibuka menguat, IHSG betah di teritori positif sampai penutupan sesi pertama perdagangan saham. Pada sesi kedua, IHSG masih betah di zona hijau hingga penutupan perdagangan saham.

    Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, delapan sektor menguat, yaitu dipimpin sektor energi yang menguat 2,91 persen, diikuti oleh sektor teknologi dan sektor properti yang naik masing- masing sebesar 2,81 persen dan sebesar 1,83 persen.

    Sedangkan, dua sektor melemah yaitu dipimpin sektor barang konsumen nonprimer sebesar 0,92 persen, diikuti oleh sektor barang baku yang turun sebesar 0,92 persen.

    Saham-saham yang mengalami penguatan terbesar, yaitu BOAT, MLPL, DEWA, BUMI dan MPPA. Sedangkan saham-saham yang mengalami pelemahan terbesar, yakni NZIA, TOSK, BSML, HATM, dan FILM.

    Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 1.400.425 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 29,86 miliar lembar saham senilai Rp12,80 triliun. Sebanyak 300 saham naik, 276 saham menurun, dan 215 tidak bergerak nilainya.

    Bursa saham regional Asia sore ini, antara lain indeks Nikkei melemah 157,19 poin atau 0,40 persen ke posisi 39.376,10, indeks Hang Seng melemah 580,04 poin atau 2,84 persen ke 19.846,88, indeks Shanghai melemah 48,10 poin atau 1,39 persen ke 3.421,96, dan indeks Straits Times melemah 34,45 poin atau 0,92 persen ke 3.705,01.

    Sumber : Antara

  • IHSG Selasa dibuka menguat 6,27 poin

    IHSG Selasa dibuka menguat 6,27 poin

    Karyawan mengamati pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menggunakan gawai di Jakarta, Rabu (6/11/2024). ANTARA FOTO/Muhammad Ramdan/wpa.

    IHSG Selasa dibuka menguat 6,27 poin
    Dalam Negeri   
    Calista Aziza   
    Selasa, 12 November 2024 – 11:31 WIB

    Elshinta.com – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa pagi, dibuka menguat 6,27 poin atau 0,09 persen ke posisi 7.272,72.

    Sementara itu, kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 naik 1,00 poin atau 0,11 persen ke posisi 880,10.

    Sumber : Antara

  • IHSG diprediksi variatif di tengah “wait and see” data inflasi AS

    IHSG diprediksi variatif di tengah “wait and see” data inflasi AS

    Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa, diperkirakan bergerak variatif di tengah pelaku pasar bersikap wait and see’terhadap data inflasi Amerika Serikat (AS).

    IHSG dibuka menguat 6,27 poin atau 0,09 persen ke posisi 7.272,72. Sementara itu, kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 naik 1,00 poin atau 0,11 persen ke posisi 880,10.

    “IHSG hari ini (12/11) diprediksi bergerak mixed (variatif) dalam range 7.150 sampai 7.300,” ujar Financial Expert Ajaib Sekuritas Ratih Mustikoningsih di Jakarta, Selasa.

    Dari mancanegara, reli bursa saham AS terjadi setelah respon positif pelaku pasar atas kemenangan Donald Trump dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) AS 2024 dan pemangkasan suku bunga The Fed sebesar 25 bps.

    Di sisi lain, pada pekan ini pelaku pasar tengah mencermati data inflasi AS yang akan dirilis pada Kamis (14/11).

    Dari Asia, penyaluran kredit baru di China melanjutkan perlambatan meskipun berbagai stimulus telah diberikan.

    Bank Sentral China (PBoC) melaporkan jumlah kredit baru pada Oktober 2024 tercatat 500 miliar yuan China atau turun dibandingkan bulan sebelumnya sebesar 1.590 miliar yuan China, permintaan kredit menyusut akibat kinerja industri manufaktur yang juga menurun di tengah lesunya daya beli.

    Dari dalam negeri, melemahnya daya beli masyarakat menjadi kekhawatiran pelaku pasar, pasalnya, Bank Indonesia (BI) melaporkan Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) pada Oktober 2024 turun ke level 121,1 dibandingkan bulan sebelumnya sebesar 123,5.

    Meskipun masih di atas level optimis, namun perolehan tersebut merupakan yang terendah sejak Desember 2022.

    Sementara itu, bursa saham AS diantaranya indeks Dow Jones Industrial Average (DJIA) naik 0,69 persen ke level 44.293,13 melampaui angka 44.000 untuk pertama kali, indeks S&P 500 mencapai rekor naik 0,1 persen ke 6.001,35, dan Nasdaq Composite bergerak tipis 0,06 persen ke 19.298,76.

    Bursa saham regional Asia pagi ini antara lain, indeks Nikkei menguat 259,39 poin atau 0,66 persen ke level 39792,69, indeks Hang Seng melemah 43,15 poin atau 0,21 persen ke level 20.383,77, indeks Shanghai menguat 13,27 poin atau 0,38 persen ke 3.483,34, dan indeks Straits Times melemah 22,14 poin atau 0,59 persen ke 3.717,32.

  • IHSG Tak Berdaya Lagi

    IHSG Tak Berdaya Lagi

    Jakarta: Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sore ini terpantau berada di zona merah. IHSG ‘nyaman’ di jalur merah pada penutupan perdagangan awal pekan.
     
    Melansir laman RTI, Senin, 11 November 2024, gerak IHSG melemah hingga 20,730 poin atau setara 0,28 persen ke posisi 7.266. Saat bel pembukaan perdagangan, IHSG bertengger di posisi 7.287.
     
    Gerak indeks sempat menyentuh level tertinggi di posisi 7.287 dan level terendah di 7.182. Adapun kapitalisasi pasar tercatat sebesar Rp12,261 triliun.
    Sementara itu volume perdagangan saham membukukan sebanyak 23,586 miliar lembar senilai Rp13,164 triliun. Sebanyak 190 saham menguat, 397 saham melemah, 196 saham stagnan, dan terjadi 1.459.664 kali transaksi.
     

    Ilustrasi papan perdagangan IHSG. Foto: dok MI/Rommy Pujianto
     
     

     

    IHSG diramal terkoreksi

    Head of Retail Research BNI Sekuritas Fanny Suherman memperkirakan IHSG masih berpotensi terkoreksi kembali karena masih derasnya outflow asing di bank-bank besar, dan juga menunggu data inflasi AS di pertengahan minggu ini.
     
    “Support IHSG pada level 7.200-7.250 dan resist IHSG di 7.320-7.380,” jelas Fanny dalam riset hariannya seperti dikutip dari Investing.com, Senin, 11 November 2024.
     
    Sementara itu, indeks-indeks Wall Street kembali naik pada Jumat (8/11), dengan mencatatkan rekor tertinggi sepanjang masa (all time high).
     
    Indeks Dow Jones (DJIA) naik 0,59 persen ke level 43.988,99, S&P 500 menguat 0,38 persen menjadi 5.995,54, dan Nasdaq Composite yang didominasi saham teknologi naik 0,09 persen menjadi 19.286,78.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (AHL)

  • Mata Uang Garuda Lemah

    Mata Uang Garuda Lemah

    Jakarta: Nilai tukar rupiah melemah hingga penutupan perdagangan sore ini. Mata uang Garuda itu belum mampu mempertahankan penguatannya sejak pembukaan perdagangan.
     
    Melansir data Bloomberg, Senin, 11 November 2024, rupiah melemah ke level Rp15.689 per USD dibandingkan pembukaan perdagangan yang berada di posisi Rp15.668 per USD.
     
    Selama perdagangan hari ini, nilai tukar rupiah sudah bergerak melemah hingga 17,5 poin atau setara 0,11 persen.
    Senada, melansir data Yahoo Finance, rupiah diperdagangkan ke posisi Rp15.675 per USD. Gerak rupiah terpantau melemah hingga 11 poin atau setara 0,07 persen.
     
    Sedangkan berdasarkan data Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia (BI), rupiah berada di level Rp15.677 per USD.
    ?
     

     

    Ilustrasi. Foto: dok MI/Atet Dwi.
     
    IHSG melemah

    Di sisi lain, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sore ini masih mendekam di zona merah. Pada perdagangan awal pekan, IHSG terus berada di jalur merah.
     
    Melansir laman RTI, Senin, 11 November 2024, gerak IHSG melemah hingga 20,730 poin atau setara 0,28 persen ke posisi 7.266. Saat bel pembukaan perdagangan, IHSG bertengger di posisi 7.287.
     
    Gerak indeks sempat menyentuh level tertinggi di posisi 7.287 dan level terendah di 7.182. Adapun kapitalisasi pasar tercatat sebesar Rp12,261 triliun.
     
    Sementara itu volume perdagangan saham membukukan sebanyak 23,586 miliar lembar senilai Rp13,164 triliun. Sebanyak 190 saham menguat, 397 saham melemah, 196 saham stagnan, dan terjadi 1.459.664 kali transaksi.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (AHL)

  • Sektor Properti Buat IHSG Hari Ini Ditutup Lesu

    Sektor Properti Buat IHSG Hari Ini Ditutup Lesu

    Jakarta, Beritasatu.com – Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada bursa perdagangan, Senin (11/11/2024) ditutup lesu. IHSG berkurang 20 poin atau 0,28% hingga mencapai level 7.266. Sektor properti membuat IHSG hari ini ditutup melemah karena berkurang lebih dari 1%.

    Volume perdagangan mencapai 23,6 miliar lembar saham hingga catat transaksi 13,5 triliun dengan frekuensi 1.459.683 juta kali. Sebanyak 190 saham naik, 397 saham turun, dan 196 saham stagnan.

    Saham sektoral mayoritas turun. Sektor properti menjadi turun terdalam mencapai 1,83%, diikuti industri 1,63%, keuangan melemah 1,63%, kesehatan 1,31%, dan transportasi turun 1,04%.

    Sementara, beberapa saham sektoral naik, dengan teknologi naik tertinggi mencapai 2,85%, energi bertambah 0,42%, dan bahan baku turun 0,06%.

    Saham unggulan LQ45 naik 0,57%, Jakarta Islamic Index (JII) bertambah 0,31%, dan Investor33 melemah 1,01%.

    Sementara, bursa Asia mayoritas menguat, berbanding terbalik dengan IHSG.

    Shanghai (China) menguat 0,5%, Straits Times (Singapura) meningkat 0,3%, dan Nikkei (Jepang) naik 0,08%. Sedangkan Hang Seng (Hong Kong) anjlok 1,4%.

    Namun, meskipun IHSG turun, beberapa saham catat kenaikan hingga menjadi top gainers, yakni PT Dwi Guna Laksana Tbk (DWGL) melonjak 34,1%, T Daaz Bara Lestari Tbk (DAAZ) melejit 25%, PT Mulia Boga Raya Tbk (KEJU), dan PT Pudji & Sons Tbk (PNSE) naik 24,4%.
     

  • Seharian di Zona Merah, IHSG Ditutup di Level 7.266

    Seharian di Zona Merah, IHSG Ditutup di Level 7.266

    Jakarta

    Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah pada perdagangan saham hari ini. IHSG bertengger pada level 7.266,46 atau melemah sebanyak 20,73 poin (0,28%).

    Dikutip dari data RTI, Senin (11/11/2024), IHSG dibuka pada level 7.287,25. IHSG kemudian melemah dan berada di zona merah seharian.

    IHSG bergerak pada level tertinggi 7.287,25. Lalu, terendah pada level 7.218,31

    Adapun volume saham yang ditransaksikan sebanyak 23,63 miliar saham dengan nilai transaksi Rp 13,50 triliun . Saham yang ditransaksikan sebanyak 1,45 juta kali.

    Sebanyak 190 saham menguat dan 397saham melemah. Kemudian sebanyak 196 saham diam di tempat. Tercatat, kapitalisasi pasar sejauh ini sebesar Rp 12.261,88 triliun.

    Sementara, bursa di Asia bergerak variatif. Nikkei 225 Index menguat 0,08%, Hang Seng Index melemah 1,45%, Shanghai Composite Index menguat 0,51% dan Straits Times Index naik 0,41%.

    Lihat juga video: Pengaruh Pemilihan Umum Amerika Serikat Terhadap Pasar

    (acd/hns)

  • Pembukaan Awal Pekan, IHSG Langsung Ambyar

    Pembukaan Awal Pekan, IHSG Langsung Ambyar

    Jakarta: Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada pembukaan perdagangan hari ini, Senin, 11 November 2024, berada di posisi 7.287,25.
     
    Mengacu data RTI yang terekam hingga pukul 09.21 WIB, IHSG langsung ambyar ke level 7.253,02 atau turun sebanyak 34,16 poin setara 0,47 persen.
     
    Adapun, sebanyak 288 saham emiten melemah pada perdagangan pagi ini. Sementara, 169 saham lainnya menguat dan sebanyak 168 saham stagnan.
    Untuk sementara, total transaksi yang tercatat hingga pukul 09.21 WIB sebanyak Rp2,13 triliun dengan total saham yang diperdagangkan 3,47 miliar saham.
     

     

    IHSG diramal masih bergerak lemah

    Analis Samuel Sekuritas dalam risetnya memproyeksi IHSG di sepanjang perdagangan awal pekan ini akan kembali mengalami pelemahan.
     
    “Kami memperkirakan IHSG bergerak melemah, didorong sentimen melemahnya pasar regional dan komoditas,” sebut analis Samuel Sekuritas, dikutip dari Investing.com.
     
    Hal tersebut berkaca atas melemahnya mayoritas Bursa Asia pada perdagangan Jumat kemarin. Kospi misalnya, yang melemah sebanyak 0.14 persen, Hang Seng ambruk 1,07 persen, dan Shanghai yang melemah 0,53 persen.
     
    Di perdagangan Senin (11/11) pagi ini, Kospi juga masih tercatat melemah 0,04 persen, dan Nikkei juga mencatatkan pelemahan 0,10 persen. 
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (HUS)

  • IHSG Senin dibuka melemah 22,35 poin

    IHSG Senin dibuka melemah 22,35 poin

    Arsip foto – Karyawan berada di dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta. (ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan)

    IHSG Senin dibuka melemah 22,35 poin
    Dalam Negeri   
    Calista Aziza   
    Senin, 11 November 2024 – 11:48 WIB

    Elshinta.com – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin pagi dibuka melemah 22,35 poin atau 0,31 persen ke posisi 7.264,83.

    Sementara itu, kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 turun 5,64 poin atau 0,64 persen ke posisi 878,49.

    Sumber : Antara