Topik: Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)

  • IHSG Sesi I Hari Ini Menguat Ditopang Sektor Teknologi yang Meroket Hampir 5 Persen

    IHSG Sesi I Hari Ini Menguat Ditopang Sektor Teknologi yang Meroket Hampir 5 Persen

    Jakarta, Beritasatu.com – Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada perdagangan bursa sesi I hari ini, Selasa (19/11/2024) ditutup di zona hijau. IHSG bertambah 69 poin atau 0,98% hingga mencapai level 7.203 ditopang sektor teknologi, yang naik 4,85%

    Sepanjang sesi I, IHSG bertahan di zona merah dan bergerak pada rentang 7.136-.7219. Sebanyak 259 saham naik, 210 saham turun, dan 210 saham stagnan.

    Pada sesi I perdagangan, sebanyak 13,7 miliar lembar saham diperjualbelikan hingga catat transaksi 5,5 triliun dengan frekuensi mencapai 746.746.

    Saham sektoral mayoritas menguat. Teknologi memimpin kenaikan saham sektoral karena menguat 4,85%, diikuti properti naik 1,86%, Infrastruktur menguat 1,85%, dan bahan baku naik 1,17%.

    Sementara, dua saham sektoral melemah,yakni kesehatan turun 0,26% dan industri melemah 0,25%.

    Saham unggulan dalam kelompok LQ45 bertambah 1,07%, Jakarta Islamic Index (JII) naik 2,19%, dan Investor33 bertambah 0,6%.

    Saat IHSG sesi I hari ini menguat, bursa saham Asia mayoritas di zona hijau. Nikkei 225 (Tokyo) naik 0,60%, Hang Seng (Hong Kong) bertambah 0,22%, dan Straits Times menguat 0,81%. Sementara, Shanghai Composite (Shanghai) turun 0,59%. 

  • 397 Saham Melemah, IHSG Terseret ke Zona Merah pada Akhir Perdagangan

    397 Saham Melemah, IHSG Terseret ke Zona Merah pada Akhir Perdagangan

    Jakarta: Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah setelah seharian mayoritas pergerakannya hanya di zona merah.
     
    Mengacu data RTI, Senin, 18 November 2024, pada penutupan perdagangan hari ini IHSG ditutup melemah 0,38 persen atau setara dengan 26,98 poin menjadi 7.134,27.
     
    Sepanjang perdagangan hari ini IHSG hanya mampu bergerak hingga level tertinggi 7.174,75. Sedangkan level terendahnya mencapai 7.118,86.
    Sebanyak 21,73 miliar saham tercatat telah diperdagangkan hari ini dengan total nilai transaksi sebesar Rp10,162 triliun.
     
    Total saham emiten yang bergerak melemah pada hari ini sebanyak 397 saham. Hal itu yang menarik IHSG terus bergerak di zona merah. Sedangkan saham lainnya yang bergerak menguat hanya 198 saham. Lalu sisanya sebanyak 193 saham stagnan.
     

    Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, dua sektor menguat yaitu dipimpin sektor barang baku sebesar 0,90 persen, diikuti oleh sektor barang konsumen non primer yang naik sebesar 0,56 persen.
    8 sektor melemah
    Sedangkan, delapan sektor melemah yaitu sektor teknologi turun paling dalam minus 1,49 persen, diikuti oleh sektor properti dan sektor energi yang turun masing- masing sebesar 1,43 persen dan 0,88 persen.
     
    Saham-saham yang mengalami penguatan terbesar yaitu DAAZ, BAJA, JAWA, TOSK dan KLAS. Sedangkan saham-saham yang mengalami pelemahan terbesar yakni MLPT, BABY, SRTG, PYFA, dan CTRA
     
    Masih mengacu data RTI, pelemahan IHSG hari ini sejalan dengan pergerakan bursa saham regional. Tercatat, Nikkei 225 Index juga melemah 1,09 persen. Kemudian Shanghai composite Index dan Straits Times Index masing-masing terkontraksi 0,21 persen dan 0,32 persen.
     
    Tim Riset Pilarmas Investindo Sekuritas mengatakan IHSG ditutup turun mengikuti pelemahan mayoritas bursa saham kawasan Asia.
     
    “Bursa Asia bergerak mixed (variatif) setelah pidato kepala bank sentral Jepang membuat pasar sama sekali tidak mengetahui prospek tingkat suku bunga negara tersebut,” sebut tim riset dilansir Antara.
     
    Gubernur Bank of Japan Kazuo Ueda menegaskan pada Senin (18/11) ini, bahwa bank sentral akan terus menaikkan suku bunga acuannya apabila perkembangan ekonomi dan inflasi terkontrol, namun tidak menyebutkan apakah kenaikan akan terjadi pada Desember 2024.
     
    Apabila dolar AS terus menguat maka bukan tidak mungkin Bank of Japan akan menaikkan tingkat suku bunga acuannya untuk menjaga nilai Yen.
     
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ANN)

  • IHSG Hari Ini Bakal Rebound Terbatas Jelang RDG BI November 2024

    IHSG Hari Ini Bakal Rebound Terbatas Jelang RDG BI November 2024

    Jakarta, Beritasatu.com – Indeks harga saham gabungan (IHSG) hari ini diprediksi mengalami rebound terbatas jelang rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia (BI) pada Rabu (19/11/2024) besok.

    Berdasarkan data RTI Business, hingga pukul 09.36 WIB indeks berada di zona hijau karena bertambah 48 poin atau  0,68% ke level 7.183.

    “IHSG hari ini (19/11/2024) diprediksi rebound terbatas dalam range 7.100-7.180,” ujar Financial Expert Ajaib Sekuritas, Ratih Mustikoningsih dalam keterangan resmi di Jakarta, Selasa (18/11/2024).

    Adapun sentimen yang memengaruhi pergerakan IHSG hari ini antara lain, dari dalam negeri, IHSG melemah dalam 4 hari beruntun. Terkoreksinya IHSG akibat aksi profit taking saham big caps yang masih terjadi.

    Di awal pekan, investor asing tercatat outflow Rp 982,6 miliar. Sementara, jika diakumulasi secara year to date (ytd), IHSG terkoreksi -1,90%, sekaligus menjadi performa paling rendah jika dibandingkan dengan indeks bursa di Asia Tenggara.

    Bursa Singapura (Straits Times Index STI) dan bursa Malaysia (FTSE Bursa Malaysia KLCI Index) memimpin performa indeks secara ytd dengan kenaikan masing-masing 15,19% dan 10,27%.

    “Di sisi lain, pelaku pasar pekan ini menantikan RDG Bank Indonesia yang diproyeksikan menahan BI-Rate di level 6%. Langkah menahan suku bunga mempertimbangkan nilai tukar rupiah yang masih terdepresiasi terhadap dolar AS,” tutur Ratih.

    Dari mancanegara, bursa Amerika Serikat (AS) khususnya Wall Street bergerak bervariasi di tengah pelaku pasar mencermati rilis laporan keuangan perusahaan cip terbesar, yaitu Nvidia di akhir pekan. Dari Asia, pelaku pasar pekan ini menanti rilis suku bunga atau loan prime rate bank sentral China (PBoC) dalam jangka waktu 1 hingga 5 tahun.

    Pekan lalu, PBoC melaporkan jumlah kredit baru pada Oktober 2024 tercatat 500 miliar yuan China atau turun dibandingkan bulan sebelumnya sebesar 1.590 miliar yuan China. Hal ini mengindikasikan kebijakan ekspansif diperlukan untuk mendorong daya beli.

    Sentimen baik dari dalam dan luar negeri membuat pergerakan IHSG hari ini diprediksi akan rebound terbatas.

  • Awal Perdagangan IHSG Hari Ini Naik Bertambah 41 Poin

    Awal Perdagangan IHSG Hari Ini Naik Bertambah 41 Poin

    Jakarta, Beritasatu.com – Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada awal perdagangan hari ini, Selasa (19/11/2024) naik hingga bertambah 41 poin atau 0,42% menjadi 7.163 hingga pukul 09.15 WIB.

    Sebanyak 2,9 miliar lembar saham diperjualbelikan pada awal perdagangan hingga mencapai transaksi Rp 1,33 triliun dengan frekuensi 162.272 kali.

    Sebanyak 252 saham menguat, 181 saham turun, dan 157 saham stagnan.

    IHSG hari ini naik karena mayoritas saham sektoral berada di posisi hijau. Sektor bahan baku dan infrastruktur catat kenaikan tertinggi dengan angka 0,62%. Diikuti konsumsi primer bertambah 0,48% dan properti naik 0,47%.

    Sementara, sektor industri bertambah 0,26%, dan energi naik 0,25%. Hanya sektor kesehatan yang merosot karena berkurang 0,86%.

    Saham unggulan LQ45 juga menguat 0,65%, diikuti saham syariah Jakarta Islamic Index (JII) naik 1,13%, dan Investor33 bertambah 0,21%.

    Saat IHSG hari ini naik, saham Asia mayoritas kompak naik. Nikkei 225 Index (Jepang) naik 0,41%, Hang Seng (Hong Kong) bertambah 0,34%, dan Straits Times (Singapura) menguat 0,54%. Sementara, Shanghai Composite (China) turun 0,16%.

  • IHSG Senin dibuka melemah 9,17 poin

    IHSG Senin dibuka melemah 9,17 poin

    Karyawan mengamati pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menggunakan gawai, di Jakarta, Rabu (6/11/2024). ANTARA FOTO/Muhammad Ramdan/wpa.

    IHSG Senin dibuka melemah 9,17 poin
    Dalam Negeri   
    Editor: Calista Aziza   
    Senin, 18 November 2024 – 10:59 WIB

    Elshinta.com – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin pagi, dibuka melemah 9,17 poin atau 0,13 persen ke posisi 7.152,08.

    Sementara itu, kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 turun 1,97 poin atau 0,23 persen ke posisi 869,71.

    Sumber : Antara

  • IHSG awal pekan ditutup melemah ikuti mayoritas bursa kawasan Asia 

    IHSG awal pekan ditutup melemah ikuti mayoritas bursa kawasan Asia 

    Sumber foto: Antara/elshinta.com.

    IHSG awal pekan ditutup melemah ikuti mayoritas bursa kawasan Asia 
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Senin, 18 November 2024 – 17:45 WIB

    Elshinta.com – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin sore ditutup turun mengikuti pelemahan mayoritas bursa saham kawasan Asia.

    IHSG ditutup melemah 26,97 poin atau 0,38 persen ke posisi 7.134,27. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 turun 3,95 poin atau 0,45 persen ke posisi 867,73.

    “Bursa Asia bergerak mixed (variatif) setelah pidato kepala bank sentral Jepang membuat pasar sama sekali tidak mengetahui prospek tingkat suku bunga negara tersebut,” sebut Tim Riset Pilarmas Investindo Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta, Senin.

    Gubernur Bank of Japan Kazuo Ueda menegaskan pada Senin (18/11) ini, bahwa bank sentral akan terus menaikkan suku bunga acuannya apabila perkembangan ekonomi dan inflasi terkontrol, namun tidak menyebutkan apakah kenaikan akan terjadi pada Desember 2024.

    Apabila dolar AS terus menguat maka bukan tidak mungkin Bank of Japan akan menaikkan tingkat suku bunga acuannya untuk menjaga nilai Yen.

    Pada pekan ini pelaku pasar menantikan rilisnya risalah Bank Sentral Australia (RBA) pada pertemuan sebelumnya, neraca perdagangan Jepang yang diprediksi mengalami penurunan dari sebelumnya 294,3 miliar Yuan menjadi minus 360,4 miliar Yuan.

    Inflasi Jepang yang diprediksi menurun dari sebelumnya 2,5 persen menjadi 2 sampai 2,2 persen, pidato 7 pejabat The Fed, dan beberapa pejabat European Central Bank (ECB) yang diperkirakan akan terdengar lebih dovish mengingat data ekonomi yang lemah akhir-akhir ini serta adanya risiko tarif yang diusulkan Trump yang akan berdampak pada perdagangan UE.

    Dari dalam negeri, pelaku pasar menantikan Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia (RDG BI) yang diperkirakan tetap akan mempertahankan BI rate di level 6 persen.

    Dibuka melemah, IHSG betah di teritori negatif sampai penutupan sesi pertama perdagangan saham. Pada sesi kedua, IHSG masih betah di zona merah hingga penutupan perdagangan saham.

    Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, dua sektor menguat yaitu dipimpin sektor barang baku sebesar 0,90 persen, diikuti oleh sektor barang konsumen non primer yang naik sebesar 0,56 persen.

    Sedangkan, delapan sektor melemah yaitu sektor teknologi turun paling dalam minus 1,49 persen, diikuti oleh sektor properti dan sektor energi yang turun masing- masing sebesar 1,43 persen dan 0,88 persen.

    Saham-saham yang mengalami penguatan terbesar yaitu DAAZ, BAJA, JAWA, TOSK dan KLAS. Sedangkan saham-saham yang mengalami pelemahan terbesar yakni MLPT, BABY, SRTG, PYFA, dan CTRA.

    Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 1.120.510 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 21,73 miliar lembar saham senilai Rp10,16 triliun. Sebanyak 198 saham naik 397 saham menurun, dan 193 tidak bergerak nilainya.

    Bursa saham regional Asia sore ini antara lain, indeks Nikkei melemah 422,00 poin atau 1,09 persen ke posisi 38.220,89, indeks Hang Seng menguat 150,26 poin atau 0,77 persen ke 19.576,60, indeks Shanghai melemah 6,87 poin atau 0,21 persen ke 3.323,85, dan indeks Straits Times melemah 12,14 poin atau 0,32 persen ke 3.732,55.

    Sumber : Antara

  • IHSG Ditutup Merah ke Level 7.134

    IHSG Ditutup Merah ke Level 7.134

    Jakarta

    Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hari ini ditutup di zona merah, tepatnya pada level 7.134,27. Nilainya bergerak di zona merah sepanjang hari, setelah sempat dibuka di zona hijau

    Dikutip dari RTI, Senin (18/11/2024), IHSG dibuka pada level 7.161,32. Saat pembukaan perdagangan, nilainya sempat bergerak ke zona hijau sebelum akhirnya bergerak ke zona merah sepanjang hari.

    Akhirnya, IHSG ditutup di posisi 7.134,27. Angka ini turun 26,98 poin atau 0,17% dibandingkan dengan saat pembukaan. Hari ini IHSG sempat menyentuh level tertinggi 7.174,75 dan level terendah 7.118,87.

    Volume transaksi pada hari ini tercatat 21,73 miliar dengan turnover Rp 10,16 triliun. Frekuensi transaksi tercatat 1.120.510 kali. Ada 198 saham yang menguat dan 397 saham yang melemah, serta 193 saham stagnan.

    Sementara itu, mayoritas saham di bursa Asia kompak melemah. Nikkei melemah ke level 1,09%, Shanghai Composite Index melemah ke 0,21%, Straits Times melemah 0,32%, dan LQ45 menguat 0,45%. Hanya Hang Seng Index yang naik ke level 0,77%.

    (shc/rrd)

  • IHSG Hari Ini Ditutup Melemah 26,98 Poin

    IHSG Hari Ini Ditutup Melemah 26,98 Poin

    Jakarta, Beritasatu.com – Indeks harga saham gabungan (IHSG) kembali tertahan di zona merah hingga penutupan perdagangan Senin (18/11/2024). IHSG hari ini sempat dibuka menghijau, tetapi hanya beberapa saat dan langsung memerah hingga akhir perdagangan.

    IHSG melemah 26,98 poin (0,38%) mencapai 7.134,2. IHSG hari ini bergerak dalam rentang 7.118-7.174.

    Sebanyak 21,7 miliar lembar saham diperdagangkan dengan nilai perdagangan mencapai sekitar Rp 10,1 triliun dari 1,12 juta kali transaksi. Sebanyak 198 saham mencatatkan kenaikan, 397 saham terkoreksi, dan 193 saham stagnan.

    Sementara itu, saham Asia lebih bervariasi pada awal pekan ini. Indeks Nikkei 225 Jepang turun 1,1% menjadi 38.220,85, Kospi Korea Selatan melonjak 2,2% menjadi 2.469,07, Indeks Hang Seng di Hong Kong naik 0,8% menjadi 19.572,34, sementara indeks Shanghai Composite merosot 0,2% menjadi 3.323,55.

    Di tempat lain di Asia, indeks S&P/ASX 200 Australia naik tipis 0,2% menjadi 8.300,20. Indeks Taiex Taiwan turun 0,9% dan indeks SET di Bangkok naik 0,8%.
     

  • Pelaku Pasar Wait and See, IHSG Diramal Bergerak Datar Hari Ini

    Pelaku Pasar Wait and See, IHSG Diramal Bergerak Datar Hari Ini

    Jakarta: Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terpantau bergerak fluktuatif pada awal perdagangan pekan ini.
     
    Mengacu data RTI, Senin, 18 November 2024, IHSG dibuka pada level 7.161,32. Kemudian, sepanjang 16 menit awal perdagangan berlangsung IHSG terpantau sudah berfluktuasi.
     
    Pada pukul 09.16 WIB, IHSG menguat tipis 0,01 persen atau 0,51 poin menjadi 7.161,77. IHSG terpantau sempat mencapai level tertinggi sementara di 7.174,75 dan level terendah sementara pada 7.151,72.
     
    Sebanyak 3,11 miliar saham tercatat telah diperdagangkan pagi ini dengan nilai Rp1,3 triliun.
    Adapun jumlah saham yang menguat pada pagi ini tercatat sebanyak 218 saham. Lalu saham yang melemah dan masih stagnan pada pagi ini masing-masing berjumlah 199 dan 203 saham.
     
    Melansir Antara, IHSG diperkirakan bergerak mendatar di tengah pelaku pasar bersikap wait and see  terhadap Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia (RDG BI).
     
    “IHSG berpeluang bergerak sideways (mendatar) pada awal pekan ini,” sebut Tim Riset Lotus Andalan Sekuritas.
     

    Rencana kenaikan PPN 12 persen
    Sedangkan dari dalam negeri, rencana kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) sebesar 12 persen pada 2025 menjadi sorotan masyarakat, yang diperkirakan akan semakin membebani daya beli masyarakat yang tengah melemah serta ekonomi Indonesia.
     
    Dengan kenaikan PPN, maka masyarakat harus membeli barang lebih mahal, padahal konsumsi masyarakat Indonesia menyumbang 53 sampai 56 persen dari total konsumsi.
     
    Fokus pelaku pasar pada pekan ini tertuju pada Rapat Dewan Gubernur BI (RDG) yang diselenggarakan pada Selasa, 19 November 2024 dan Rabu, 20 November 2024 yang akan memutuskan kebijakan terkait suku bunga acuan (BI rate) periode November 2024.
     
    Pada hari yang sama, BI akan merilis deposit facility rate dan lending facility rate.
     
    Adapun dari mancanegara, pelaku pasar juga akan mencerna komentar terbaru dari Ketua Federal Reserve Jerome Powell yang pada pekan lalu menyatakan bank sentral tidak “tergesa-gesa” untuk memangkas suku bunga acuannya.
     
     
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ANN)

  • IHSG Sesi I Hari Ini Menguat Ditopang Sektor Teknologi yang Meroket Hampir 5 Persen

    IHSG Sepekan Turun 1,73 Persen, Kapitalisasi Pasar Menguap 1,46 Persen

    Jakarta, Beritasatu.com – Pasar saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) menghadapi tekanan signifikan. Indeks harga saham gabungan (IHSG) sepekan mengalami penurunan tajam tertekan tingginya aliran dana keluar (outflow) dari investor asing.

    Berdasarkan data perdagangan BEI selama periode 11-15 November 2024, IHSG sepekan turun sebesar 1,73%, ke level 7.161 dari posisi 7.287 pada penutupan pekan sebelumnya.

    Kapitalisasi pasar juga ikut tertekan, karena mencatatkan penurunan sebesar 1,46% menjadi Rp 12.063 triliun dibandingkan Rp 12.241 triliun pada pekan lalu.

    Namun, rata-rata nilai transaksi harian justru mengalami kenaikan 5,09%, mencapai Rp 12,28 triliun dibandingkan Rp 11,67 triliun pada periode sebelumnya.

    Rata-rata volume transaksi harian juga menunjukkan lonjakan signifikan sebesar 48,51%, naik menjadi 31,99 miliar saham dari sebelumnya 21,54 miliar saham.

    Sebaliknya, rata-rata frekuensi transaksi harian mengalami penurunan tipis sebesar 1,77%, menjadi 1,28 juta kali dari 1,3 juta kali pada pekan lalu.

    Pada perdagangan Jumat (15/11/2024), investor asing mencatatkan aksi jual bersih (net sell) sebesar Rp 517,12 miliar. Kondisi ini semakin menekan nilai beli bersih (net buy) investor asing sepanjang tahun berjalan menjadi Rp 29,11 triliun.

    Menurut Pilarmas Investindo Sekuritas, tekanan terhadap IHSG sepekan karena tingginya arus keluar modal (capital outflow) sepanjang pekan ini. Hal itu terjadi karena membaiknya kondisi ekonomi di negara-negara maju kawasan Asia.