Topik: Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)

  • IHSG Sesi I Hari Ini Jatuh 17,94 Poin

    IHSG Sesi I Hari Ini Jatuh 17,94 Poin

    Jakarta, Beritasatu.com – Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada perdagangan bursa sesi I hari ini, Selasa (10/12/2024), masih tertahan di zona merah.

    IHSG sesi I hari ini jatuh hingga 0,24% atau 17,94 poin mencapai 7.419,7.

    IHSG selama sesi I hari ini bergerak dalam rentang 7.396-7.458. Perdagangan IHSG sesi I hari ini mencatatkan 11,7 miliar lembar saham senilai Rp 9,09 triliun dari 847.214 kali transaksi.

    Sebanyak 237 saham yang diperdagangkan tercatat menguat, sebanyak 316 saham melemah, dan sebanyak 235 saham stagnan.

    Sejak awal perdagangan, IHSG hari ini memang langsung memerah. IHSG sesi I hari ini sempat menghijau sekitar pukul 10.00 WIB ke level 7.458, tetapi hanya sesaat dan jatuh lagi ke zona merah.

    Sejalan dengan IHSG sesi I hari ini yang melemah , indeks utama Wall Street sehari sebelumnya juga turun dari rekor tertingginya setelah saham Nvidia anjlok hingga 2,6%.

  • Selain Window Dressing, Valuasi Saham yang Masih Murah Jadi Pemicu Penguatan IHSG pada Desember

    Selain Window Dressing, Valuasi Saham yang Masih Murah Jadi Pemicu Penguatan IHSG pada Desember

    Jakarta, Beritasatu.com – Indeks harga saham gabungan (IHSG) berpotensi menguat pada Desember ini atau jelang akhir tahun 2024. Selain faktor window dressing yang ditunggu investor, saat ini price to earning ratio (P/E) IHSG cukup rendah sehingga saham-saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) layak diakumulasi.

    “Valuasi IHSG saat ini bisa dibilang relatif cukup murah. Mungkin salah satu yang termurah di ASEAN dengan valuasi sekitar 12-12,5 kali P/E,” kata Research Analyst RHB Sekuritas Muhammad Wafi kepada Beritasatu.com di BEI, Jakarta, Senin (9/12/2024).

    Dia mengatakan, PE IHSG itu jauh lebih murah dibandingkan valuasi bursa saham Thailand sekitar 17 kali P/E atau Malaysia sekitar 16 kali  P/E. “Satu-satunya mungkin yang mengalahkan Indonesia adalah Singapura yang berada 11 kali P/E,” ucap Wafi.

    Wafi mengatakan, salah satu katalis penyebab koreksinya IHSG pada November adalah posisi P/E yang masih relatif tinggi dibandingkan negara-negara tetangga.

    “Saat itu, valuasi IHSG itu masih relatif tinggi di sekitar 14 kali P/E. Jauh lebih tinggi dibandingkan valuasi Shanghai Composite Index 13 kali. Sekarang Shanghai Composite valuasinya juga masih di 13 kali. Jadi posisi IHSG secara fundamental masih lebih murah dibandingkan Shanghai Composite. Oleh karena itu, dengan valuasi yang relatif cukup murah itu sebenarnya membuat IHSG ini menjadi cukup atraktif bagi arus dana asing (fund flow) kembali masuk,” tambah Wafi.

    Lebih lanjut, Wafi menjelaskan, faktor geopolitik juga memengaruhi pergerakan IHSG dalam beberapa waktu terakhir. “Salah satunya isu kondisi genting Korea Selatan yang sedikit banyak berdampak terhadap persepsi investor asing yang berencana masuk ke negara tersebut,” kata dia. 

    Dia mengatakan, arus dana asing tidak bisa dibendung. Investor pasti akan mencari jalur lain untuk merealokasikan dana mereka. Salah satu tujuannya adalah emerging market atau ASEAN. “Bicara mengenai ASEAN tentu Indonesia sekarang posisinya sangat baik sekali untuk menerima arus dana asing,” pungkas Wafi.

    RHB Sekuritas menilai, selain window dressing, potensi penguatan IHSG hingga akhir tahun karena saham-saham di BEI maish murah.     

    Dia memprediksi, IHSG akan menguat dan menutup perdagangan akhir tahun pada level 7.600 hingga 7.800.

  • Nilai Tukar Rupiah Hari Ini Dibuka Menguat ke Level Rp 15.861 Per Dolar AS

    Nilai Tukar Rupiah Hari Ini Dibuka Menguat ke Level Rp 15.861 Per Dolar AS

    Jakarta, Beritasatu.com – Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada pembukaan perdagangan pagi hari ini, Selasa (10/12/2024), sedikit menguat dibandingkan perdagangan sebelumnya.

    Berdasarkan data Bloomberg pada pukul 09.20 WIB di pasar spot exchange, rupiah berada di level Rp 15.861 per dolar AS atau sedikit menguat 5,50 poin (0,05%) dibandingkan perdagangan sebelumnya.

    Pada perdagangan sehari sebelumnya, nilai tukar rupiah melemah 0,14% ke level Rp 5.867 per dolar AS.

    Sementara itu, indeks obligasi turun tipis 0,01% dan imbal hasil SBN tenor 10 tahun naik menjadi 6,93%.

    Pada saat nilai tukar rupiah hari ini dibuka sedikit menguat, indeks harga saham gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini, Selasa (10/12/2024), dibuka melemah 0,28% atau 20,85 poin mencapai 7.416,8.

  • IHSG Berpotensi Terus Menguat hingga Akhir Tahun Ditopang Window Dressing

    IHSG Berpotensi Terus Menguat hingga Akhir Tahun Ditopang Window Dressing

    Jakarta, Beritasatu.com – Indeks harga saham gabungan (IHSG) berpotensi terus menguat menembus level psikologis 7.600 hingga akhir tahun ini dipicu faktor window dressing. 

    “Penguatan IHSG dalam 2 hari terakhir didorong musim window dressing yang sudah dimulai. Meski demikian, investor tetap perlu waspada kemungkinan koreksi dalam waktu dekat,” kata Research Analyst RHB Sekuritas Muhammad Wafi kepada Beritasatu.com, di Bursa Efek Indonesa (BEI) Jakarta, Senin (9/12/2024).

    Window dressing saham adalah upaya manajer investasi mempercantik laporan keuangan perusahaan atau emiten. Hal ini dilakukan dengan mengakumulasi saham sehingga harganya naik. Fenomena ini umumnya terjadi pada akhir tahun, terutama pada Desember atau awal tahun, seperti Januari.

    “Potensi kenaikan IHSG secara momentum bisa berlanjut sampai akhir tahun. Untuk jangka pendek sepertinya IHSG perlu melakukan koreksi dahulu 1 atau 2 hari. Koreksi wajar sebelum kembali melanjutkan kenaikan menuju target akhir tahun yang saya perkirakan mungkin di sekitar 7.600,” ucap Wafi 

    Menurut Wafi, secara teknikal posisi IHSG saat ini sudah berbalik arah dari penurunan yang dialami dalam 2 bulan terakhir.

    “Sekarang sudah reversal dari fase bearish. Bahkan pada Jumat kemarin kenaikan IHSG ditutup di atas 7.400. Itu sudah breakout dari resistance MA 200, mungkin akan mengonfirmasi fase bullish,” tambah Wafi.

    Dia memprediksi secara teknikal maupun fundamental, IHSG masih ada potensi kenaikan secara momentum menjelang ke akhir tahun. 

    Di tengah proyeksi IHSG akhir tahun akan naik, indeks melesat 54,94 poin (0,74%) ke level 7.437,7 pada penutupan perdagangan Senin (9/12/2024). Ini reli penguatan 2 hari beruntun karena momentum window dressing. 

    Sebanyak 330 saham terpantau naik, 237 saham turun, dan 228 saham stagnan. Adapun nilai transaksi di bursa mencapai Rp 44,67 triliun. Volume perdagangan sebanyak 30,24 miliar saham dengan frekuensi sebanyak 1.271.807 kali.

  • HSG Hari Ini Dibuka Melemah

    HSG Hari Ini Dibuka Melemah

    Jakarta, Beritasatu.com – Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini, Selasa (10/12/2024), dibuka melemah.

    IHSG hari ini pada pukul 09.10 WIB jatuh 0,28% atau 20,85 poin mencapai 7.416,8. IHSG pada awal perdagangan hari ini bergerak dalam rentang 7.413-7.458.

    Pada menit-menit awal perdagangan IHSG hari ini yang dibuka melemah, volume perdagangan saham mencapai 2,29 miliar lembar saham senilai Rp 2,76 triliun dari sebanyak 162.486 kali transaksi.

    Sebanyak 203 saham yang diperdagangkan hari ini tercatat menguat, sebanyak 182 saham melemah, dan sebanyak 227 saham stagnan.

    Pada saat IHSG hari ini dibuka melemah , indeks utama Wall Street pada Senin (9/12/2024) juga turun dari rekor tertingginya setelah saham Nvidia anjlok hingga 2,5%. S&P 500 turun hingga 7,42 poin ke level 6.052,85. Dow Jones melemah 240,59 poin ke level 4.401,93, sedangkan Nasdaq melemah 123,08 poin ke level 19.736,69.

  • IHSG Diprediksi Moncer Hari Ini

    IHSG Diprediksi Moncer Hari Ini

    Jakarta, CNN Indonesia

    Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi menguat pada perdagangan Selasa (10/12).

    CEO Yugen Bertumbuh Sekuritas William Surya Wijaya mengatakan indeks berpotensi terus menguat. Penguatan di bulan yang pendek ini salah satunya ditopang data ekonomi Indonesia.

    “Momentum koreksi untuk saham-saham berfundamental kuat yang belum mengalami kenaikan dapat dilakukan akumulasi pembelian. Hari ini IHSG berpotensi menguat,” kata William.

    Ia memperkirakan indeks saham akan bergerak dalam rentang support 7.337 dan resistance 7.521.

    Untuk saham pilihan, William merekomendasikan TLKM, ⁠KLBF, ⁠TBIG, JSMR, BBRI, BBNI, BBCA, ⁠ICBP, ASRI, dan PWON.

    Sementara itu, Praktisi Pasar Modal sekaligus Founder WH-Project William Hartanto mencatat nilai transaksi harian berada pada rentang rata-rata Rp10 triliun. Ini mengindikasikan gerak IHSG sudah tidak dibayangi panic buying.

    “Memperhatikan faktor-faktor di atas, kami memproyeksikan hari ini IHSG berpotensi bergerak menguat dalam range 7.420-7.506,” tuturnya.

    IHSG naik ke level 7.437 pada perdagangan Senin (9/12). Indeks saham naik 54,94 poin atau plus 0,74 persen dari perdagangan sebelumnya.

    Investor melakukan transaksi sebesar Rp44,95 triliun dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 30,63 miliar saham.

    (skt/pta)

  • IHSG awal pekan ditutup menguat dipimpin saham sektor energi

    IHSG awal pekan ditutup menguat dipimpin saham sektor energi

    Sumber foto: Antara/elshinta.com.

    IHSG awal pekan ditutup menguat dipimpin saham sektor energi
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Senin, 09 Desember 2024 – 18:12 WIB

    Elshinta.com – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin (9/12) sore, ditutup menguat dipimpin oleh saham- saham sektor energi.

    IHSG ditutup menguat 54,95 poin atau 0,74 persen ke posisi 7.437,73. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 11,61 poin atau 1,33 persen ke posisi 887,45.

    “Dari dalam negeri, IHSG menguat dimana pasar tampaknya merespons keyakinan konsumen di level optimis, hal ini seiring rilis data survei yang dilakukan oleh Bank Indonesia (BI),” sebut Tim Riset Pilarmas Investindo Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta, Senin.

    BI merilis bahwa Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) November 2024 tercatat sebesar 125,9 dari sebelumnya sebesar 121,11, yang mengindikasikan tingkat optimisme masyarakat terhadap kondisi ekonomi dalam negeri.

    Hal ini memberikan dampak positif, dimana meningkatnya IKK memberikan daya beli dan juga tingkat keyakinan masyarakat meningkat, sehingga akan menopang pertumbuhan ekonomi.

    Di sisi lain, pasar tampaknya didukung oleh momentum window dressing dan santa claus rally yang jadi pertimbangan pelaku pasar melakukan aksi beli.

    Dari regional, pasar mengkhawatirkan ketidakpastian politik di Korea Selatan, yang mana pada akhir pekan kemarin Presiden Korea Selatan lolos dari pemakzulan namun tekanan untuk mengundurkan diri semakin meningkat.

    Sementara, ketegangan geopolitik di Timur Tengah pasca jatuhnya pemerintahan Suriah, dampaknya dari pemberontak menggulingkan Presiden Suriah Bashar al-Assad, sehingga berpotensi kekhawatiran terhadap ketidakstabilan lebih lanjut di Timur Tengah.

    Dibuka menguat, IHSG betah di teritori positif sampai penutupan sesi pertama perdagangan saham. Pada sesi kedua, IHSG masih betah di zona hijau hingga penutupan perdagangan saham.

    Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, sebelas atau semua sektor menguat yaitu dipimpin sektor energi sebesar 2,04 persen, diikuti oleh sektor transportasi & logistik dan sektor teknologi yang masing- masing naik sebesar 1,54 persen dan 1,10 persen.

    Saham-saham yang mengalami penguatan terbesar yaitu TMPO, GPSO, DAAZ, JARR dan HADE. Sedangkan saham-saham yang mengalami pelemahan terbesar yakni DPUM, BTEX, SONA, KREN dan BEBS.

    Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 1.102.000 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 15,95 miliar lembar saham senilai Rp9,60 triliun. Sebanyak 335 saham naik 275 saham menurun, dan 336 tidak bergerak nilainya.

    Bursa saham regional Asia sore ini antara lain, indeks Nikkei menguat 69,33 poin atau 0,18 persen ke level 39.160,50, indeks Shanghai melemah 1,55 poin atau 0,05 persen ke posisi 3.402,53, indeks Kuala Lumpur melemah 1,82 poin atau 0,11 persen ke posisi 1.611,43, dan indeks Straits Times menguat 0,97 poin atau 0,03 persen ke 3.797,13.

    Sumber : Antara

  • Rupiah ‘Nyungsep’ ke Rp 15.867/Dolar AS, IHSG Moncer Naik ke 7.437 – Halaman all

    Rupiah ‘Nyungsep’ ke Rp 15.867/Dolar AS, IHSG Moncer Naik ke 7.437 – Halaman all

     

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA — Nilai tukar rupiah dan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada Senin (9/12/2024) bernasib beda.

    Rupiah bernasib apes, mengikuti pergerakan mayoritas mata uang Asia yang nyungsep.

    Rupiah spot ditutup di level Rp 15.867 per dolar Amerika Serikat (AS).

    Berbeda dengan IHSG yang hari ini moncer. IHSG  menguat 54,94 poin ke 7.437,73 pada akhir perdagangan.

    Ini membuat rupiah melemah 0,14 persen dibanding penutupan Jumat (6/12) di Rp 15.845 per dolar AS. Pergerakan rupiah sejalan dengan mayoritas mata uang di Asia.

    Hingga pukul 15.00 WIB, won Korea Selatan menjadi mata uang dengan pelemahan terdalam di Asia setelah ditutup anjlok 0,72%.

    Selanjutnya, peso Filipina yang sudah ditutup ambles 0,47?n yen Jepang yang koreksi 0,25%. Disusul, dolar Taiwan yang sudah ditutup tertekan 0,15%.

    Berikutnya, ringgit Malaysia yang tergelincir 0,11?n yuan China turun 0,04%. Lalu ada rupee India yang melemah tipis 0,006%.

    Sementara itu, baht Thailand menjadi mata uang dengan penguatan terbesar di Asia setelah menanjak 0,54%.

    Kemudian, dolar Singapura terlihat naik 0,19?n dolar Hongkong menguat tipis 0,01% terhadap the greenback.

    Sementara itu IHSG  ditutup menguat 54,94 poin atau 0,74% ke 7.437,73 pada akhir perdagangan Senin (9/12).

    Sebanyak 330 saham naik, 237 saham turun dan 228 saham stagnan.

    Dari 11 indeks sektoral, 10 indeks sektoral menguat menopang kenaikan IHSG. 

    Indeks sektoral dengan kenaikan terbesar adalah sektor energi yang naik 2,12%, sektor transportasi naik 1,34?n sektor teknologi naik 1,18%.

    Sedangkan satu indeks sektoral yakni sektor kesehatan tergelincir ke zona merah dengan pelemahan 0,09%.

    Total volume perdagangan saham di bursa hari ini mencapai 29,95 miliar saham dengan total nilai Rp 44,51 triliun.

    Top gainers LQ45 hari ini adalah:

    1. PT Alamtri Resources Tbk (ADRO) (16,52%)
    2. PT Bukalapak.com Tbk (BUKA) (4,88%)
    3. PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) (3,47%)

    Top losers LQ45 hari ini adalah:

    1. PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT) (-4,23%)
    2. PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI) (-2,12%)
    3. PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN) (-2,10%)

    (Kontan/Anna Suci Perwitasari/Herlina Kartika Dewi)

  • Window Dressing Bakal Ramaikan IHSG

    Window Dressing Bakal Ramaikan IHSG

    Jakarta: Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin diperkirakan bergerak menguat seiring dengan optimisme pelaku pasar terhadap fenomena window dressing pada Desember 2024.
     
    IHSG dibuka menguat 15,12 poin atau 0,20 persen ke posisi 7.397,90. Sementara itu, kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 naik 1,71 poin atau 0,20 persen ke posisi 877,55.
     
    “IHSG yang kembali pulih terjadi di tengah optimisme investor akan hadirnya fenomena window dressing pada Desember 2024,” sebut Tim Riset Lotus Andalan Sekuritas dalam kajiannya, dilansir Antara, Senin, 9 Desember 2024.
    Sementara dari dalam negeri, pada hari ini, Senin, 9 Desember 2024, Bank Indonesia (BI) akan merilis data Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) periode November 2024, kemudian esok harinya yakni Selasa, 10 Desember 2024, BI kembali akan merilis data penjualan ritel untuk periode Oktober 2024.
     
    Sedangkan dari regional, pada hari ini Tiongkok akan merilis data Indeks Harga Konsumen (IHK), konsensus memperkirakan Tiongkok akan mengalami inflasi secara tahunan sebesar 0,5 persen year on year (yoy).
     
    Bursa saham regional Asia pagi ini, antara lain indeks Nikei melemah 304,43 poin atau 0,77 persen ke 39.091,17, indeks Shanghai menguat 35,22 poin atau 1,05 persen ke 3.404,08, indeks Kuala Lumpur melemah 2,39 poin atau 0,15 persen ke 1.613,25, dan indeks Strait Times melemah 26,52 poin atau 0,69 persen ke 3.796,16.
     
     

     

    Angka tenaga kerja AS

    Serta dari Amerika Serikat (AS), data tenaga kerja November 2024 yang dirilis Jumat, 6 Desember 2024, menunjukkan kenaikan nonfarm payrolls sebanyak 227 ribu, atau melebihi estimasi Dow Jones sebesar 214 ribu.
     
    Angka itu jauh lebih tinggi dibandingkan revisi kenaikan Oktober 2024 yang hanya sebesar 36 ribu. Sementara itu, tingkat pengangguran naik menjadi 4,2 persen atau sesuai perkiraan.
     
    Setelah rilis data pengangguran, FedWatch dari CME Group mencatat data perdagangan berjangka Fed Funds memproyeksikan peluang sebesar 85 persen untuk Bank Sentral AS menurunkan suku bunga dalam dua pekan ke depan.
     
    Sementara itu, bursa di Wall Street AS bergerak fluktuatif pada perdagangan Jumat, dengan indeks S&P 500 dan Nasdaq Composite naik 0,25 persen dan ditutup pada 6.090,27. indek sNasdaq yang didominasi saham teknologi terangkat 0,81 persen ke 19.859,77, ditopang oleh kenaikan saham Tesla, Meta Platforms, dan Amazon.
     
    Kedua indeks itu mencapai level tertinggi sepanjang masa selama sesi perdagangan dan berakhir pada rekor baru, sebaliknya, indeks Dow Jones Industrial Average turun 123,19 poin atau 0,28 persen berakhir di 44.642,52.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (AHL)

  • IHSG Hari Ini Ditutup Menguat 54 Poin

    IHSG Hari Ini Ditutup Menguat 54 Poin

    Jakarta, Beritasatu.com – Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini, Senin (9/12/2024) ditutup menguat 54,9 poin atau 0,74% hingga mencapai level 7.434. IHSG hari ini bergerak pada rentang 7.380-7.440 dan berada di zona positif sepanjang perdagangan.

    Sebanyak 330 saham naik, 237 saham turun, dan 228 saham stagnan. Volume perdagangan hari ini mencapai 30 miliar lembar saham hingga mencapai transaksi Rp 44,9 triliun dan frekuensi mencapai 1,274 juta kali.

    Saat IHSG hari ini naik, mayoritas saham sektoral juga berada di zona hijau. Sektor energi naik signifikan 2,12%, diikuti energi bertambah 1,185, dan keuangan menguat 1,04%. Hanya sektor kesehatan yang turun tipis 0,09%.

    Indeks saham unggulan dalam kelompok LQ45 juga catat kenaikan karena bertambah 1,33%, diikuti saham syariah dalam kelompok Jakarta Islamic Index (JII) yang naik 0,39%, dan Investor33 menguat 1,68%.

    Indeks saham Asia mayoritas menguat saat IHSG hari ini naik. Hang Seng (Hong Kong) melesat 2,7%, Straits Times (Singapura) naik tipis 0,03%, dan Nikkei (Jepang) juga naik tipis 0,1%. Sedangkan Shanghai (China) turun tipis 0,05%.