Topik: Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)

  • IHSG Selasa dibuka melemah 4,21 poin

    IHSG Selasa dibuka melemah 4,21 poin

    Pekerja melihat pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Jakarta, Jumat (15/11/2024). (ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/foc.)

    IHSG Selasa dibuka melemah 4,21 poin
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Selasa, 17 Desember 2024 – 12:03 WIB

    Elshinta.com – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa pagi dibuka melemah 4,21 poin atau 0,06 persen ke posisi 7.254,42. Sementara itu, kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 turun 1,63 poin atau 0,19 persen ke posisi 860,11. 

    Sumber : Antara

  • Harga Penutupan IHSG hari ini, 17 Dec 2024

    Harga Penutupan IHSG hari ini, 17 Dec 2024

    Jakarta, FORTUNE– Indeks Harga Saham Gabungan (Ihsg) melemah -117.06 poin atau -0.02 persen ke level 7141.57 pada penutupan perdagangan 17 Dec 2024. Tercatat ada 5 saham yang mengalami kenaikan dan 6 yang mengalami penurunan.

    Top Gainers & Top Loser Saham Hari Ini 17 Dec 2024

    ilustrasi pergerakan saham (unsplash.com/Wance Paleri)

    Dengan pelemahan IHSG hari ini, berikut ini saham-saham yang menjadi Top Gainer dan Top Loser pada perdagangan hari ini:

    Saham MIKA – Mitra Keluarga Karyasehat Tbk. naik 2.10%Saham BRPT – Barito Pacific Tbk. naik 1.14%Saham EXCL – XL Axiata Tbk. naik 0.88%Saham INTP – Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. naik 0.34%Saham BUKA – Bukalapak.com Tbk. naik 0.00%Saham UNTR – United Tractors Tbk. turun -6.78%Saham JPFA – Japfa Comfeed Indonesia Tbk. turun -5.13%Saham AKRA – AKR Corporindo Tbk. turun -4.69%Saham BBNI – Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. turun -4.31%Saham WIKA – Wijaya Karya (Persero) Tbk. turun -4.26%

    Meskipun beberapa saham mengalami kenaikan, ada juga saham yang mengalami penurunan. Maka dari itu, penting bagi investor untuk melakukan analisis dengan cermat dan mempertimbangkan faktor-faktor fundamental serta sentimen pasar sebelum membuat keputusan Investasi.

  • Harapan Window Dressing IHSG di Tengah Badai Tekanan Global

    Harapan Window Dressing IHSG di Tengah Badai Tekanan Global

    Jakarta, Beritasatu.com – Desember banyak dinantikan oleh para investor lantaran identik dengan fenomena window dressing. Fenomena window dressing adalah fenomena saat fund manager  mengakumulasi saham-sahamnya untuk memperbaiki atau menjaga portofolio sahamnya sebelum menutup tahun. Fenomena ini juga yang menjadi katalis tren penguatan indeks harga saham gabungan (IHSG) pada Desember.

    Secara historis, selama sepuluh tahun ke belakang hanya pada 2022 IHSG mencatatkan koreksi pada Desember. Kini, separuh Desember pada 2024 telah dijalani dan separuh dari total hari perdagangan saham ditutup memerah. Apakah masih ada harapan window dressing tahun ini?

    Equity Research Analyst Panin Sekuritas Felix Darmawan mengatakan, Desember tahun ini pasar modal Indonesia diterpa berbagai sentimen yang kurang menguntungkan dari luar negeri. Hal ini mendorong investor asing untuk mengambil dananya keluar dari Indonesia. Keraguan investor asing, kata Felix, juga membuat investor domestik tidak bergairah.

    “Tren outflow yang terjadi dalam beberapa pekan terakhir mengurangi kepercayaan diri investor bahwa window dressing dapat terjadi di tahun ini. Kalau kita lihat dari beberapa sentimen akhir-akhir ini juga sedikit mengkhawatirkan, terkait apakah window dressing akan terjadi atau tidak,” ucap Felix kepada Beritasatu.com di BEI Jakarta, Selasa (17/12/2024).

    Jika dibandingkan dengan beberapa tahun ke belakang, sentimen di Desember tahun ini disebut kurang bagus. “Tentu ini bisa berdampak pada performa saham-saham yang biasanya naik pada Desember ataupun saat window dressing,” ucap dia.

    Menurut Felix, tak hanya window dressing, tetapi nasib IHSG bulan ini ditentukan oleh reaksi investor atas sentimen-sentimen yang terjadi bulan ini. Beberapa sentimen yang dimaksud adalah optimisme penguatan ekonomi Amerika Serikat (AS) tahun depan di bawah kepemimpinan Trump, keputusan suku bunga acuan Amerika Serikat oleh The Fed, pergerakan  imbal hasil obligasi (yield treasury) AS, tensi geopolitik, serta kebijakan-kebijakan ekonomi dari dalam negeri yang tengah menjadi sorotan masyarakat.

    “Ini tergantung dari bagaimana para investor mencermati perkembangan isu-isu tersebut setiap hari. Kita juga harus berhati-hati dalam merespon mood investor internasional,” tambah Felix.

    Di sisi lain, Felix menjelaskan, meskipun dilanda banyak sentimen negatif, tetapi pada dasarnya fundamental perusahaan-perusahaan dalam negeri masih cukup stabil. Hal ini mengindikasikan tekanan yang terjadi di pasar modal adalah cerminan situasi ekonomi internasional, bukan mencerminkan kinerja perusahaan-perusahaan dalam negeri.

    “Kalau kita lihat dari valuasi, ada banyak rally to discount karena terdapat penurunan harga saham dan juga IHSG dalam beberapa bulan terakhir. Namun, menurut saya investor tidak terlalu mengkhawatirkan valuasi yang murah, tetapi memang outlook dari tahun depan bahwa dolar AS akan sangat kuat di bawah Trump,” ucap dia.

    Hal Ini sebenarnya yang mendorong investor asing keluar dari pasar saham Indonesia.

    “Menurut saya sebenarnya Indonesia tidak terlalu buruk. Namun sentimen negatif dari pasar global begitu mendominasi,” pungkas Felix dalam menanggapi window dressing IHSG.

  • Rupiah Hari Ini Terkoreksi 26,5 Poin Jadi Rp 16.028 Per Dolar AS

    Rupiah Hari Ini Terkoreksi 26,5 Poin Jadi Rp 16.028 Per Dolar AS

    Jakarta, Beritasatu.com – Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) mengalami pelemahan pada perdagangan hari ini, Selasa (17/12/2024) pagi.

    Berdasarkan data Bloomberg Asian Currencies, posisi rupiah di pasar spot exchange hari ini tercatat pada level Rp 16.028 per dolar AS pada pukul 09.28 WIB. Angka ini menunjukkan pelemahan sebesar 26,5 poin atau sekitar 0,17%.

    Sebelumnya, Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo mengatakan, bahwa penguatan dolar AS menjadi salah satu faktor yang memengaruhi pergerakan nilai tukar rupiah.

    “Penguatan dolar AS saat ini memang berdampak pada depresiasi rupiah, tetapi jika dibandingkan dengan mata uang negara lain, pelemahan rupiah masih relatif kecil,” ujar Perry Warjiyo akhir pekan lalu.

    Selain pelemahan nilai tukar rupiah hari ini, indeks harga saham gabungan (IHSG) juga ikut tertekan. IHSG turun 23,222 poin atau 0,32% menjadi 7.235.408 pada awal perdagangan sesi I.

  • IHSG melemah di tengah “wait and see” kebijakan suku bunga The Fed

    IHSG melemah di tengah “wait and see” kebijakan suku bunga The Fed

    IHSG hari ini (17/12) diprediksi melemah terbatas range 7.200 sampai 7.270

    Jakarta (ANTARA) – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa pagi, bergerak melemah di tengah pelaku pasar bersikap wait and see terhadap kebijakan suku bunga acuan bank sentral Amerika Serikat (AS) The Fed.

    IHSG dibuka melemah 4,21 poin atau 0,06 persen ke posisi 7.254,42. Sementara itu, kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 turun 1,63 poin atau 0,19 persen ke posisi 860,11.

    “IHSG hari ini (17/12) diprediksi melemah terbatas range 7.200 sampai 7.270,” ujar Financial Expert Ajaib Sekuritas Ratih Mustikoningsih di Jakarta, Selasa.

    Dari mancanegara, proyeksi pemangkasan suku bunga sebesar 25 bps masih tinggi, namun pelaku pasar khawatir penurunan suku bunga yang lebih konservatif kedepan menimbang kebijakan tarif Presiden Trump.

    The Fed akan melakukan pertemuan Federal Open Market Committee (FOMC) pada 17 dan 18 Desember 2024 pekan ini.

    Dari Asia, pertumbuhan penjualan ritel tahunan di China pada November 2024 tumbuh 3 persen, setelah pada bulan sebelumnya tumbuh 4,8 persen, dimana melemahnya daya beli juga tercermin dari landainya inflasi tahunan dan deflasi yang terjadi secara bulanan pada November 2024.

    Dari dalam negeri, dalam konferensi pers “Paket Stimulus Ekonomi untuk Kesejahteraan” pada 16 Desember 2024 pemerintah menyatakan akan memberlakukan insentif hingga kenaikan tarif pajak.

    Tarif PPN pada Januari 2025 akan naik menjadi 12 persen sesuai dengan Undang-Undang Harmonisasi Peraturan Perpajakan (UU HPP), namun pengecualian kenaikan PPN dilakukan pada kebutuhan pokok.

    Sementara, pemerintah memperpanjang insentif di sektor properti berupa PPN DTP 100 persen untuk harga properti maksimal Rp5 miliar dengan Dasar Pengenaan Pajak (DPP) Rp 2 miliar pada Januari-Juni 2024 dan PPN DTP 50 persen pada Juli-Desember 2024.

    Sementara itu, bursa saham Amerika Serikat (AS), Indeks Nasdaq Composite naik 1,24 persen menjadi 20.173,89, sedangkan S&P 500 bertambah 0,38 persen, ditutup di angka 6.074,08, indeks Dow Jones Industrial Average melemah, turun 110,58 poin atau 0,25 persen,l berakhir di 43.717,48.

    Bursa saham regional Asia pagi ini antara lain, indeks Nikkei menguat 125,46 poin atau 0,32 persen ke level 39.582,95, indeks Shanghai menguat 4,49 poin atau 0,13 persen ke posisi 3.390,82, indeks Kuala Lumpur melemah 0,53 poin atau 0,03 persen ke posisi 1.606,32, dan indeks Straits Times menguat 15,20 poin atau 0,40 persen ke 3.805,83.

    Pewarta: Muhammad Heriyanto
    Editor: Faisal Yunianto
    Copyright © ANTARA 2024

  • IHSG Hari Ini Terkoreksi 23 Poin

    IHSG Hari Ini Terkoreksi 23 Poin

    Jakarta, Beritasatu.com – Indeks harga saham gabungan (IHSG) melemah pada awal perdagangan sesi I hari ini, Selasa (17/12/2024). IHSG berkurang 23,222 poin atau 0,32% menjadi 7.235.408 hingga pukul 09.11 WIB. IHSG awal perdagangan bergerak pada rentang 7.229,707-7.263,315.

    Sebanyak 176 saham menguat pada awal perdagangan, 202 saham melemah, dan 195 saham stagnan. Volume awal perdagangan mencapai 1 miliar lembar saham dengan transaksi mencapai Rp 1 triliun dan frekuensi sebanyak 118.322 kali.

    Mayoritas saham sektoral berada di zona merah saat IHSG hari ini terkoreksi. Sektor industri catat penurunan terdalam mencapai 1,05%, diikuti konsumsi nonprimer melemah 0,52%, keuangan turun 0,41%, infrastruktur berkurang 0,40%, dan transportasi anjlok 0,36%.

    Sementara, beberapa saham sektoral lainnnya, tampak menguat, seperti sektor kesehatan naik 0,59%, properti bertambah 0,40%, teknologi menguat 0,33%, dan energi naik tipis 0,06%.

    Saat IHSG hari ini terkoreksi, saham unggulan dalam indeks LQ45 ikut berada di zona merah, berkurang 0,73%, kemudian saham Jakarta Islamic Index (JII) turun 0,46%, dan indeks Investor33 berkurang 0,96%.

     

  • Sentimen Global Masih Bikin IHSG Terjerembab

    Sentimen Global Masih Bikin IHSG Terjerembab

    Jakarta: Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih terjerembab ke zona merah hingga penutupan perdagangan sore ini. IHSG tak mendapatkan sentimen positif dari dalam dan luar negeri.
     
    Mengacu data RTI, Senin, 16 Desember 2024, IHSG melemah 66,157 poin atau setara 0,90 persen ke posisi 7.258. IHSG sudah ambruk sejak pembukaan perdagangan saham.
     
    Adapun IHSG sempat berada di level terendah yaitu 7.204. Sedangkan untuk level tertinggi adalah 7.329. Total volume saham yang telah diperdagangkan adalah 22,128 miliar senilai Rp11,289 triliun.
    Sore ini, tercatat 159 saham bergerak menguat. Namun sebanyak 442 saham melemah dan 193 saham lainnya stagnan. Sedangkan kapitalisasi pasar tercatat sebesar Rp12,509 triliun dengan frekuensi sebanyak 1.078.421 kali.
     
     

     

    IHSG sempat diprediksi terkonsolidasi

    Mirae Sekuritas memperkirakan IHSG pada perdagangan hari ini bergerak konsolidasi dengan rentang perdagangan di level 7.314 hingga 7.389. Support berada di level 7.250.
     
    Sentimen global, terutama penguatan dolar Amerika Serikat (USD) dan kenaikan imbal hasil surat berharga pemerintah AS (UST), menjadi faktor utama yang membayangi pergerakan IHSG.
     
    Tekanan serupa juga dirasakan oleh Yen Jepang, yang melemah 2,4 persen WoW. Pelemahan ini terjadi akibat ekspektasi pasar Bank of Japan (BoJ) akan tetap mempertahankan kebijakan suku bunga rendahnya.
     
    “Persepsi terhadap arah suku bunga global sangat memengaruhi arus modal asing dan pada akhirnya berdampak pada pasar saham di Indonesia,” jelas analisis Mirae Sekuritas.
     
    Meski demikian, para pelaku pasar masih memiliki beberapa peluang di tengah kondisi pasar yang fluktuatif. Beberapa saham direkomendasikan sebagai strategi harian, termasuk PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPA), PT Perusahaan Perkebunan London Sumatra Indonesia Tbk (LSIP), dan PT Dharma Satya Nusantara Tbk (DSNG).
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (AHL)

  • IHSG Senin dibuka melemah 95,01 poin

    IHSG Senin dibuka melemah 95,01 poin

    Ilustrasi – Pekerja melihat pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Jakarta, Jumat (15/11/2024). (ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja)

    IHSG Senin dibuka melemah 95,01 poin
    Dalam Negeri   
    Editor: Calista Aziza   
    Senin, 16 Desember 2024 – 11:53 WIB

    Elshinta.com – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin pagi dibuka melemah 95,01 poin atau 1,30 persen ke posisi 7.229,78.

    Sementara itu, kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 turun 10,82 poin atau 1,25 persen ke posisi 854,89.

    Sumber : Antara

  • IHSG awal pekan ditutup melemah ikuti bursa kawasan Asia

    IHSG awal pekan ditutup melemah ikuti bursa kawasan Asia

    kekhawatiran tentang kebangkitan inflasi di bawah pemerintahan Trump yang akan datang membuat pasar menjadi perhatian para pengambil kebijakan moneterJakarta (ANTARA) – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin sore ditutup turun mengikuti pelemahan bursa saham kawasan Asia.

    IHSG ditutup melemah 66,16 poin atau 0,90 persen ke posisi 7.258,63. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 turun 3,97 poin atau 0,46 persen ke posisi 861,74.

    “Bursa regional Asia bergerak melemah, pasar menantikan kebijakan moneter bank sentral sejumlah negara pada pekan ini, kekhawatiran tentang kebangkitan inflasi di bawah pemerintahan Trump yang akan datang membuat pasar menjadi perhatian para pengambil kebijakan moneter,” sebut Tim Riset Pilarmas Investindo Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta, Senin.

    Pada pekan ini, pelaku pasar fokus pada pernyataan kebijakan terbaru dan arahan ke depan dari Ketua Fed Jerome Powell, dan pasar berspekulasi bahwa The Fed memiliki probabilitas sebesar 93 persen akan memangkas suku bunga acuannya pada pekan ini.

    Pelaku pasar juga beraksi terhadap data aktivitas November 2024 dari China, yang mana penjualan ritel di daratan China secara tak terduga melemah dari bulan lalu, atau tumbuh hanya 3 persen year on year (yoy) dan menggarisbawahi urgensi bagi Beijing untuk memacu konsumsi.

    Data Produksi industri China tumbuh sebesar 5,4 persen (yoy) pada November 2024, sedikit melampaui estimasi pasar dan tingkat pertumbuhan pada Oktober sebesar 5,3 persen dan juga pejabat Bank Rakyat China mengatakan selama akhir pekan bahwa China akan memangkas suku bunga dan persyaratan cadangan tahun depan.

    Dari dalam negeri, pelaku pasar menantikan hasil pertemuan Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia (BI) pada 17 sampai 18 Desember 2024, dimana pasar fokus perhatian akan kebijakan moneter yang akan diambil, disaat rupiah mengalami pelemahan terhadap dolar Amerika Serikat (AS).

    Pelaku pasar memiliki pandangan meskipun BI mempunyai ruang untuk pemangkasan suku bunga acuannya, namun pasar memiliki keraguan hal ini dengan melihat kondisi tekanan yang terjadi pada nilai rupiah.

    Keraguan pasar itu dilatarbelakangi dengan aksi intervesi BI dalam menjaga nilai rupiah, namun teryata rupiah tetap melemah ke level psikologi Rp16.000, sehingga memberikan pandangan apa yang dilakukan oleh BI belum mampu menahan penguatan dollar AS.

    Dibuka melemah, IHSG betah di teritori negatif sampai penutupan sesi pertama perdagangan saham. Pada sesi kedua, IHSG masih betah di zona merah hingga penutupan perdagangan saham.

    Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, sebelas atau semua sektor melemah yaitu sektor properti turun paling dalam minus sebesar 2,95 persen, diikuti oleh sektor teknologi dan sektor transportasi & logistik yang masing- masing minus sebesar 2,30 persen dan 1,90 persen.

    Saham-saham yang mengalami penguatan terbesar yaitu SKBM, MTFN, GPSO, KREN dan TRUS. Sedangkan saham-saham yang mengalami pelemahan terbesar yakni SAPX, SNLK, SSTM, JIHD dan PANI.

    Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 1.068.000 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 20,51 miliar lembar saham senilai Rp11,77 triliun. Sebanyak 174 saham naik 461 saham menurun, dan 311 tidak bergerak nilainya.

    Bursa saham regional Asia sore ini antara lain, indeks Nikkei melemah 12,95 poin atau 0,03 persen ke level 39.457,49, indeks Shanghai melemah 5,55 poin atau 0,16 persen ke posisi 3.386,33, indeks Kuala Lumpur menguat 1,90 poin atau 0,12 persen ke posisi 1.606,85, dan indeks Straits Times menguat 10,68 poin atau 0,28 persen ke 3.821,03.

    Baca juga: IHSG akhir pekan ditutup melemah dipimpin sektor barang baku

    Baca juga: IHSG Jumat dibuka melemah 14,49 poin

    Pewarta: Muhammad Heriyanto
    Editor: Agus Salim
    Copyright © ANTARA 2024

  • IHSG Ambruk ke 7.258 Sore Ini

    IHSG Ambruk ke 7.258 Sore Ini

    Jakarta, CNN Indonesia

    Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup di level 7.258 pada Senin (16/12) sore. Indeks saham melemah 66,15 poin atau minus 0,90 persen dari perdagangan sebelumnya.

    Mengutip RTI Infokom, investor melakukan transaksi sebesar Rp11,28 triliun dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 22,12 miliar saham.

    Pada penutupan kali ini, 159 saham menguat, 442 terkoreksi, dan 193 lainnya stagnan.

    Terpantau, seluruh indeks sektoral melemah, dipimpin oleh sektor teknologi yang melemah 2,95 persen.

    Beralih ke bursa asing, bursa saham di kawasan Asia terpantau dominan merah.

    Tercatat indeks Shanghai Composite di China melemah 0,16 persen, indeks Nikkei 225 di Jepang minus 0,03 persen, dan indeks Hang Seng Composite di Hong Kong minus 0,88 persen. Sementara indeks Straits Times di Singapura menguat 0,20 persen.

    Sedangkan, bursa saham Eropa pun terpantau bergerak bervariasi. Tercatat indeks FTSE 100 di Inggris menguat 0,25 persen, sementara indeks DAX di Jerman melemah 0,27 persen.

    Sedangkan bursa Amerika terpantau bergerak bervariasi. Indeks NASDAQ Composite menguat 0,12 persen, sementara indeks Dow Jones melemah 0,20 persen.

    (del/pta)