Topik: impor beras

  • Stok Pupuk Melimpah, Menko Zulhas Pede Indonesia Tak Lagi Impor Beras

    Stok Pupuk Melimpah, Menko Zulhas Pede Indonesia Tak Lagi Impor Beras

    Serang, Beritasatu.com – Menteri Koordinator Bidang Pangan (Menko Pangan) Zulkifli Hasan atau Zulhas semakin yakin, Indonesia tidak akan lagi melakukan impor beras ketika melihat stok pupuk yang melimpah.

    Zulhas meninjau ketersediaan Pupuk Urea pada Gudang Lini III yang berada di Kota Serang, Provinsi Banten, Jumat (10/1/2025). Ia menyampaikan, Pemerintah Indonesia tidak akan lagi melakukan melakukan impor beras. Hal ini dilihat dari stok pupuk yang melimpah yang dinilai mampu memenuhi kebutuhan petani saat musim tanam.

    “Tambah percaya diri, tambah yakin bahwa kita tidak akan impor beras lagi. Kalau dilihat dari sistem distribusinya, pergudangannya lalu angkutannya saya kira aman. Bisa nyenyak tidur kita. Secara umum, kalau kita lihat stok pupuk ini, jadi tidak ada lagi soal hambatan pupuk untuk musim tanam,” kata Menteri Koordinator Bidang Pangan (Menko Pangan) Zulkifli Hasan kepada awak media, Jumat (10/1/2025).

    Zulhas mengatakan, gudang di Provinsi Banten memiliki kapasitas 8 ribu ton dengan total ada 500 gudang milik PT Pupuk dengan kapasitas 2,9 juta ton. 

    Pemerintah pusat bahkan hingga tingkat pemerintah provinsi harus mendukung program ketahanan pangan. Salah satunya dengan ketersediaan dan harga pupuk yang stabil.

    “Yang kita bangun adalah visi misi, rasa, cita-cita dan kesamaan semangat. Presiden meminta kita harus menyampaikan sampai bawah. Tidak hanya presiden sampai menteri, tetapi sampai tingkat gubernur, bupati dan instansi yang mendukung pupuk. Produksi pangan itu harus kita hasilkan sendiri,” tukas Zulkifli Hasan yang optimis bisa menghasilkan beras tanpa harus impor.

  • Kementarian Pertanian Targetkan Tanam Padi Gogo di Jatim Seluas 52 Ribu Hektar

    Kementarian Pertanian Targetkan Tanam Padi Gogo di Jatim Seluas 52 Ribu Hektar

    Mojokerto (beritajatim.com) – Kementerian Pertanian RI menargetkan tanam padi gogo di wilayah Jawa Timur seluas 52 ribu hektar. Hal tersebut disampaikan Sekretaris Direktur Jenderal Perkebunan, Kementerian Pertanian RI, Heru Tri Widarto saat Gerakan Tanam Padi Gogo Perdana di wilayah Kabupaten Mojokerto.

    Gerakan Tanam Padi Gogo Perdana di wilayah Kabupaten Mojokerto dilakukan di Petak 2d Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Trawas, Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Penanggungan, wilayah administrasi Desa Penanggungan, Kecamatan Trawas Kabupaten Mojokerto yakni di lokasi Kelompok Tani Hutan (KTH) Alas Desa Penanggungan.

    Kegiatan ini dalam rangka mendukung Swasembada ketahanan Pangan Nasional tahun 2025 melalui program perdana penanaman padi di lahan kering seluas 1/2 hektar oleh Kementrian Pertanian Direktorat Jendral Perkebunan Balai Besar Pembenihan dan Proteksi Tanaman Perkebunan Surabaya.

    Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Timur, Didyk Rudy Prasetya mengatakan, penanaman perdana padi gogo tersebut merupakan progran Kementerian Pertanian RI dan rencana kedepannya untuk tanam padi gago di lahan kering di Provinsi Jawa Timur seluas 100 hektar.

    “Pendistribusian bantuan bibit padi gogo kepada para petani akan segera dilaksanakan sehingga kita dapat mendapatkan hasilnya yang baik. Target dari tanam padi gago di wilayah Jawa Timur sangat luar biasa yakni demi mewujudkan ketahanan pangan nasional tahun 2025,” ujarnya, Jumat (10/1/2024).

    Sementara itu, Sekretaris Direktur Jenderal Perkebunan, Kementerian Pertanian RI, Heru Tri Widarto mengatakan, jika target tanam padi gogo wilayah Jawa Timur seluas 52 ribu hektar. “Dimana semua lahan di kawasan kehutanan yang berpotensi akan dilakukan tanam padi gogo demi terwujudnya ketahanan pangan nasional tahun 2025,” ungkapnya.

    Program Kementerian Pertanian RI tanam padi gogo akan dilakukan di lokasi lahan kehutanan sosial yang ada di wilayah Jawa Timur. Harapan dari Pemerintahan RI melalui Kementerian Pertanian kedepan yakni, dengan program tanam padi gogo tersebut bangsa Indonesia tidak lagi impor beras dari luar negeri.

    “Presiden RI melalui Kementerian Pertanian RI bekerja dan berupaya untuk meningkatkan kesejahteraan para petani yang ada di seluruh Indonesia. Untuk itu, segala fasilitas dan sarana pendukung pertanian agar diusulkan ke Dinas Pertanian Jawa Timur agar direalisasikan oleh Kementerian Pertanian RI,” harapnya.

    Dalam kesempatan tersebut Sekretaris Direktur Jenderal Perkebunan Kementerian Pertanian RI, Heru Tri Widarto menyerahkan bibit padi gogo kepada KTH Alas Desa Penanggungan. Turut hadir Kepala Balai Besar Pembenihan dan Proteksi Tanaman Perkebunan Surabaya, Tommy Nugraha.

    Plt Direktur Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perkebunan, Yanuar Arianto, Direktur Pol Bangtan Malang, Dr Udrayana, Kepala Cabang Dinas Kehutanan Wilayah Nganjuk, Wardono, Ketua KTH Alas Desa Penanggungan, Slamet serta Forkopimca Trawas. [tin/kun]

  • Harga Beras Dunia Langsung Turun Usai RI Umumkan Mau Setop Impor

    Harga Beras Dunia Langsung Turun Usai RI Umumkan Mau Setop Impor

    Jakarta

    Rencana Indonesia menyetop importasi beras disebut mempengaruhi penurunan harga beras di pasar internasional. Hal tersebut diungkapkan Kepala Badan Pangan Nasional/National Food Agency (NFA) Arief Prasetyo Adi dalam Rapat Koordinasi Bidang Pangan Provinsi Banten yang di helat di Pendopo Gubernur, Serang, Banten.

    Arief mengungkap setelah pengumuman pemerintah akan menyetop impor beras, harga beras dunia di beberapa negara turun. Dia menyebutkan sebelumnya US$ 640 per metrik ton (MT), saat ini telah turun ke angka US$ 400/MT.

    “Izin Pak Menko Pangan, ternyata kebijakan kita turut memicu harga beras di pasar dunia turun. Begitu Pak Menko sampaikan bahwa kita tidak mengimpor 4 produk pangan, salah satunya beras. Beras dari beberapa negara turun mulai dari US$ 640 per metrik ton, turun lagi ke US$ 590 sampai US$ 490. Hari ini sudah dekat-dekat di US$ 400-an. Jadi luar biasa kebijakan kita hari ini,” kata Arief dalam keterangannya, Jumat (10/1/2025).

    Berdasarkan data perkembangan harga beras putih 5 persen (Free on Board) dari beberapa negara yang dihimpun tim NFA, terlihat rerata harga beras dari Thailand, Vietnam, Pakistan, dan Myanmar pada Januari 2024 berada di rentang harga US$ 622 sampai 655 per metrik ton.

    Kemudian per 19 Desember 2024 yang merupakan momen setelah pengumuman stop impor beras Indonesia, juga mulai menurun di rentang USD 455 sampai 514 per metrik ton. Di bulan ini, India sudah mulai membuka keran ekspornya. Tren harga beras putih pun semakin menurun pada 8 Januari 2025 menjadi rentang USD 430 sampai 490 per metrik ton.

    Sementara menukil The FAO All Rice Price Index (FARPI) menyebutkan Indeks di Desember 2024 menurun 1,2 persen dibandingkan bulan sebelumnya menjadi 119,2 poin. Namun dilihat secara setahun penuh, rerata indeks FARPI di 2024 masih lebih tinggi 0,8 persen dibandingkan tahun 2023.

    “Harga beras di dunia turun, namun harga petani kita disesuaikan lebih baik lagi, menjelang panen raya tahun ini. Sekali lagi terima kasih kebijakan kepada petani Indonesia,” sebut Arief.

    Kesejahteraan petani padi dapat tercermin dari perkembangan indeks Nilai Tukar Petani Pangan (NTPP). NTPP di Februari 2024 yakni 120,30 menjadi paling tinggi dibandingkan NTPP bulan-bulan sebelumnya selama 5 tahun terakhir. NTPP di Desember 2024 pun cukup baik dengan masih menorehkan lebih dari 100 dengan angka 108,90.

    Sementara kondisi di hilir juga cukup baik dengan inflasi yang terus dijaga dan dikendalikan pemerintah. Tingkat inflasi umum secara tahunan di 2024 menjadi yang terbaik sejak tahun 1958 dengan raihan 1,54 persen. Terkendalinya tingkat inflasi disebut Badan Pusat Statistik (BPS), salah satunya dipengaruhi penurunan harga komoditas pangan yang lebih stabil selama 2024 dalam 2 tahun terakhir.

    “Tentu kita ingin terus membentuk ekosistem pangan yang ideal. Di hulu, petani kita terus berproduksi dan memperoleh harga yang baik. Di hilir pun inflasi pun terkendali dengan baik. Nah kalau sudah seperti ini, tugas kami di Badan Pangan Nasional dan Bulog mempersiapkan penyerapan berasnya. Jadi panen gabah petani kita harus terserap sesuai perintah Bapak Presiden Prabowo,” tutupnya.

    Dalam kesempatan yang sama Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan mengatakan, panen raya mendatang menjadi momentum yang strategis dalam memperkuat stok beras nasional.

    Oleh karena itu, selain menekankan Perum Bulog untuk mengoptimalkan penyerapan gabah, Zulhas juga menegaskan pentingnya peran pemerintah daerah dalam menyiapkan daerahnya masing-masing dalam rangka mendukung swasembada pangan, khususnya menjaga lahan pertanian agar tidak beralih fungsi.

    “Lahan baku sawah kita, kurang lebih luasnya 7,4 hektare, karena ada perubahan alih fungsi, kita minta Pemda menjaga betul agar sawah kita tidak berubah fungsi,” kata Zulhas.

    “Jangan coba-coba merubah atau mengalih fungsi lahan pertanian. Apalagi irigasinya bagus yang sudah dibangun sedemikian rupa. Tiba-tiba dialihkan. Kita minta betul masyarakat untuk mengawasi. Tidak boleh ada alih fungsi lahan pertanian, khususnya sawah,” tegasnya.

    (ada/rrd)

  • Menteri Zulhas Semangati Petani Tarik Sidoarjo yang Keluhkan Pasokan Air

    Menteri Zulhas Semangati Petani Tarik Sidoarjo yang Keluhkan Pasokan Air

    Sidoarjo (beritajatim.com) – Menteri Koordinator Bidang Pangan RI Zulkifli Hasan mengunjungi Desa Mliriprowo Kec Tarik. Zulkifli Hasan datang menemui petani Sidoarjo di Desa Mlirip Rowo Kecamatan Tarik Selasa (7/1/2025).

    Ikut mendampingi Zulhas sapaan akrap Zulkifli Hasan, Menteri Perdagangan RI Budi Santoso, dan Pj Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono. Plt. Kedatangan mereka disambut Bupati Sidoarjo H. Subandi bersama Kapolresta Sidoarjo Kombes Pol Christian Tobing.

    Di desa tersebut Zulkifli Hasan juga menyempatkan diri melihat perbaikan tanggul Dam Rolak Songo sisi Timur yang longsor. Kehadiran Zulhas juga disambut gembira para petani Sidoarjo yang sudah menunggunya di saluran irigasi sekunder Kemlaten Desa Mliriprowo.

    Para petani juga antusias menyampaikan uneg-unegnya saat Zulhas datang. Menko itu sengaja meminta para petani untuk menyampaikan keluh kesahnya sebagai petani, saah satunya keluhan pasokan air persawahan.

    “Kalau kendalanya masalah pasokan air, mulai hari ini pasokan air untuk kebutuhan mengairi sawah akan dimaksimalkan,” ucap Zulkifli.

    Zulhas juga menyemangati para petani untuk ikut mewujudkan swasembada pangan nasional. Lanjut dia program swasembada pangan nasional menjadi program Presiden Prabowo saat ini.

    Dikatakannya pemerintah tengah melakukan perbaikan-perbaikan saluran irigasi pertanian. Bahkan pembangunan saluran irigasi baru juga akan dilakukan untuk mendukung swasembada pangan nasional. Termasuk saluran irigasi di Kabupaten Sidoarjo. “Tahun ini akan optimalisasi atau direhabilitasi atau dibangun baru irigasi kita,” imbubnya.

    Dalam kesempatan itu Zulkifli Hasan mengungkapkan tahun ini tidak ada impor beras yang dilakukan pemerintah. Pemerintah akan menyerap seluruh hasil gabah maupun beras petani tanah air. Untuk itu para petani diharapkan terus menghasilkan komoditas pertanian yang bagus. Pemerintah juga akan membeli hasil pertanian dari para petani dengan harga yang bagus. (isa/ted)

  • RI Hemat Devisa Rp 83 T Kalau Bisa Swasembada Beras-Jagung

    RI Hemat Devisa Rp 83 T Kalau Bisa Swasembada Beras-Jagung

    Jakarta

    Menteri Perdagangan Budi Santoso mengungkap ada sejumlah komoditas pangan yang masih diimpor dengan jumlah besar, yakni beras, garam, gula dan jagung. Dia menyebut, jika Indonesia swasembada komoditas tersebut, negara dapat menghemat devisa US$ 5,2 miliar atau setara Rp 83 triliun (kurs Rp 16.100).

    “Apabila swasembada untuk keempat komoditas tersebut dilakukan, maka kita dapat menghemat devisa sektar US$ 5,2 miliar. Ini bisa untuk beli pupuk pertanian dan perikanan,” kata Budi dalam rapat koordinasi terbatas bidang pangan di Jawa Timur, disiarkan secara virtual, Selasa (7/1/2025).

    Untuk impor beras, tahun ini pemerintah membuka kuota sebanyak 3,6 juta ton. Impor dilakukan karena produksi beras dalam negeri menurun akibat fenomena El Nino.

    Lalu, untuk menggenjot produksi dalam negeri, pemerintah memutuskan untuk tidak impor beras, jagung, garam, dan gula konsumsi. Budi mengatakan keempat komoditas itu memang merupakan jenis pangan yang diimpor paling besar selama lima tahun.

    “Sebenarnya 5 tahun terakhir impor beberapa komoditas pangan dengan nilai cukup besar yaitu beras, garam. Namun trennya cendung menurun. Beras dan jagung memang mengalami kenaikan,” ucapnya.

    Sebelumnya, Menko Pangan Zulkifli Hasan menegaskan Indonesia tidak akan melakukan impor sederet komoditas pangan pada tahun 2025 mendatang. Mulai dari beras, jagung, gula, hingga garam tidak akan diimpor lagi oleh Indonesia.

    Hal ini ditegaskan pria yang akrab disapa Zulhas itu usai melakukan rapat terbatas soal swasembada pangan dengan Presiden Prabowo Subianto di Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Senin (30/12/2024).

    “Dalam ratas yang pertama, kita sudah memutuskan, yang pertama dulu tidak impor beras tahun depan. Tidak impor beras, kemudian jagung, tambah jagung, tambah gula untuk konsumsi, tambah garam,” ungkap Zulhas.

    (ada/rrd)

  • Video: DPR Kawal Target Setop Impor Beras Cs Menuju Swasembada Pangan

    Video: DPR Kawal Target Setop Impor Beras Cs Menuju Swasembada Pangan

    Jakarta, CNBC Indonesia- Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto bersiap melakukan penghentian impor beras, garam, gula konsumsi, dan jagung pada 2025 sebagai bagian dari strategi mencapai target swasembada pangan nasional.

    DPR RI disebut Anggota Komisi IV DPR RI, Rina Sa’adah mendukung penuh target ketahanan pangan, ketahanan energi dan makan bergizi gratis (MBG) menuju penguatan produktivitas dalam negeri sekaligus setop impor beras hingga gula.

    Rina juga mendorong strategi pemerintah untuk memastikan peningkatan produksi pangan dalam negeri dengan tidak melupakan upaya mendorong kesejahteraan petani. Komisi IV mendukung kebijakan kenaikan Harga Pembelian Pemerintah (HPP) gabah kering petani sebesar Rp500 per Kg serta kenaikan Harga Eceran Tertinggi (HET) beras premium Rp 1000 per Kg.

    Seperti apa DPR RI mendorong upaya menuju target swasembada pangan? Selengkapnya simak dialog Syarifah Rahma dengan Anggota Komisi IV DPR RI, Rina Sa’adah dalam Squawk Box,CNBC Indonesia (Senin, 06/01/2025)

  • Politik sepekan, respons Jokowi hingga pelantikan kepala daerah mundur

    Politik sepekan, respons Jokowi hingga pelantikan kepala daerah mundur

    Jakarta (ANTARA) – Sejumlah peristiwa penting dan menarik terjadi selama sepekan dalam kancah politik Indonesia, mulai dari Jokowi merespons soal sebutan dirinya sebagai pimpinan terkorup hingga pelantikan kepala daerah diundur Maret agar serentak.

    Berikut rangkuman beritanya:

    Jokowi tanggapi soal sebutan pimpinan terkorup

    Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) menanggapi soal sebutan pimpinan terkorup yang dirilis oleh Organized Crime and Corruption Reporting Project (OCCRP).

    “Terkorup? Terkorup apa? Yang dikorupsi apa?” katanya.

    Baca selengkapnya di sini.

    Presiden perintahkan setop impor beras, garam, gula, jagung

    Presiden RI Prabowo Subianto saat memimpin rapat terbatas dengan beberapa menterinya di Istana Negara, Jakarta, memerintahkan jajaran menterinya untuk menyetop impor beras, garam, gula konsumsi, dan jagung pada tahun 2025.

    “Alhamdulillah, tadi dalam ratas (rapat terbatas) yang pertama, kita sudah memutuskan, tidak impor beras, Pak Mentan ya, tahun depan, tidak (impor). Tidak impor beras, kemudian jagung, gula untuk konsumsi, dan garam,” kata Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan.

    Baca selengkapnya di sini.

    Pemerintah pelajari putusan MK soal “presidential threshold”

    Pemerintah sedang mempelajari putusan Mahkamah Konstitusi (MK) soal penghapusan ketentuan ambang batas minimal persentase pengusulan pasangan calon presiden dan wakil presiden atau presidential threshold.

    Menteri Hukum (Menkum) Supratman Andi Agtas mengatakan pembelajaran diperlukan lantaran MK belum menyatakan waktu pemberlakuan putusan tersebut.

    Baca selengkapnya di sini.

    Panglima pastikan oknum TNI pelaku penembakan ditindak tegas

    Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto memastikan oknum TNI yang jadi pelaku penembakan di rest area tol kawasan Tangerang akan ditindak sesuai hukum yang berlaku.

    “Akan segera diproses lebih lanjut apabila terbukti bersalah akan di tindak tegas sesuai hukum yang berlaku,” kata Agus.

    Baca selengkapnya di sini.

    Komisi II DPR: Pelantikan kepala daerah diundur Maret agar serentak

    Wakil Ketua Komisi II DPR RI Dede Yusuf mengatakan bahwa pengunduran waktu pelantikan pasangan calon kepala daerah/wakil kepala daerah terpilih pada Pilkada 2024 dari Februari menjadi Maret 2025 agar pelaksanaannya serentak.

    Dede Yusuf mengatakan bahwa seluruh sengketa perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU) pilkada oleh Mahkamah Konstitusi (MK) dijadwalkan tuntas pada bulan Maret 2025. Dengan demikian, pelantikan perlu digelar setelah semua tahapan selesai, termasuk proses PHPU itu.

    Baca selengkapnya di sini.

    Pewarta: Nadia Putri Rahmani
    Editor: D.Dj. Kliwantoro
    Copyright © ANTARA 2025

  • Jelang Panen Raya, Bulog Diminta Optimalkan Serapan Pangan Dalam Negeri – Halaman all

    Jelang Panen Raya, Bulog Diminta Optimalkan Serapan Pangan Dalam Negeri – Halaman all

     

    Laporan Wartawan Tribunnews.com, Dennis Destryawan

     

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA — Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi menegaskan pentingnya mengoptimalkan panen raya yang akan berlangsung dalam 2-3 bulan ke depan sebagai momentum untuk memperkuat ketahanan pangan nasional.

    Panen raya diperkirakan akan terjadi pada periode Februari-Maret-April. Menurut Arief, panen raya merupakan momentum strategis untuk memperkuat stok pangan nasional. Oleh karena itu, Bulog harus dapat memaksimalkan serapan hasil panen petani dalam negeri di masa panen raya.

    “Tentunya dengan tetap menjaga kualitas beras yang diterima agar sesuai dengan standar yang telah ditetapkan, terutama menyangkut kadar air,” ujar Arief dalam keterangannya, Sabtu (4/1/2025).

    Arief menekankan bahwa keberhasilan penyerapan beras domestik tidak hanya berdampak pada penguatan stok Cadangan Beras Pemerintah (CBP) yang berkualitas, tetapi juga menjadi langkah konkret dalam mendukung kesejahteraan petani.

    “Apalagi kita mau stop impor beras di 2025 ini. Jadi sangat penting Bulog menjaga kualitas gabah dan beras. Kadar air harus benar-benar dijaga. Ini demi untuk kualitas. Kita harus cek itu benar-benar,” tutur Arief.

    Berdasarkan Rapat Terbatas Kabinet yang dipimpin Presiden Prabowo Subianto pada 30 Desember 2024 lalu, pemerintah memutuskan untuk menyesuaikan Harga Pembelian Pemerintah (HPP) gabah dari Rp 6.000 per kilogram (kg) menjadi Rp 6.500 per kg.  

    “Dengan itu, Bulog harus memastikan proses penyerapan dilakukan dengan harga yang baik menyesuaikan HPP yang telah ditetapkan oleh pemerintah, sehingga sedulur petani mendapatkan manfaat yang adil dari hasil jerih payah mereka dan tetap semangat untuk produksi seterusnya,” tambahnya.

    Selain itu, Arief juga meminta Bulog untuk terus meningkatkan efisiensi dalam proses pengelolaan dan distribusi beras.

    “Kualitas adalah hal yang tidak bisa ditawar. Beras yang diserap harus dipastikan sesuai standar mutu, sehingga dapat langsung disalurkan ke masyarakat yang membutuhkan atau disimpan dengan baik dalam gudang Bulog,” jelas Arief.

  • Poin-poin Wacana Pemerintah Ubah 20 Juta Ha Hutan Jadi Lahan Pangan

    Poin-poin Wacana Pemerintah Ubah 20 Juta Ha Hutan Jadi Lahan Pangan

    Jakarta, CNN Indonesia

    Pemerintah berencana menyulap seluas 20 juta hektare (ha) hutan menjadi lahan untuk pangan, energi, dan air.

    Hal ini diungkapkan oleh Menteri Kehutanan (Menhut) Raja Juli Antoni usai rapat terbatas di kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (30/12).

    Menurutnya, rencana itu guna memanfaatkan lahan hutan cadangan sebagai sumber ketahanan pangan, energi, dan air.

    Ketahanan pangan, energi, dan air sejatinya memang menjadi salah satu misi pemerintah Presiden Prabowo Subianto yang dimuat dalam 8 misinya yang diberi nama Asta Cita.

    Berikut poin-poin wacana pemerintah ubah 20 juta ha hutan menjadi lahan pangan dan energi:

    Kemenhut jadi penyedia lahan untuk swasembada pangan dan energi

    Raja Juli menyatakan rencana tersebut menjadi dukungan langsung bagi program swasembada pangan oleh Kementerian Pertanian (Kementan) dan swasembada energi di bawah Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).

    Meskipun tugas utama swasembada pangan dan energi tetap berada di Kementan dan ESDM, Kementerian Kehutanan akan berperan sebagai penyedia lahan untuk program ini.

    “Kami sudah mengidentifikasi 20 juta hektare hutan yang bisa dimanfaatkan untuk cadangan pangan, energi, dan air,” ujar dia.

    Dalam pembicaraan informal bersama Presiden Prabowo Subianto serta Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono, ia menyebut salah satu fokus utama salah satunya budidaya padi gogo atau padi yang dapat tumbuh di lahan kering.

    Raja Juli memperkirakan ada potensi sekitar 1,1 juta ha lahan yang bisa menghasilkan hingga 3,5 juta ton beras per tahun. Jumlah tersebut, katanya, setara dengan total impor beras Indonesia pada 2023.

    Selain itu, pemerintah juga berencana menanam pohon aren sebagai sumber bioetanol.

    “Satu hektare aren mampu menghasilkan 24 ribu kilo liter bioetanol. Jika kita menanam 1,5 juta hektare aren, kita bisa menghasilkan 24 juta kiloliter bioetanol, yang dapat menggantikan impor BBM sebesar 26 juta kiloliter,” jelas dia.

    Raja Juli mengatakan konsep ini akan mendukung ketahanan pangan nasional dengan memperluas food estate hingga ke tingkat desa.

    “Ini bukan hanya food estate besar, tapi juga lumbung pangan kecil di kabupaten, kecamatan, bahkan desa,” katanya.

    Respons Kementerian ESDM

    Wakil Menteri ESDM Yuliot Tanjung irit bicara soal wacana membabat hutan demi mengejar target swasembada pangan dan energi tersebut.

    “Itu (lahan untuk swasembada energi yang akan dikelola ESDM) masih dikonsolidasikan,” kata dia di Kementerian ESDM, Jakarta Pusat, Jumat (3/1).

    “Kita (Kementerian ESDM) belum dapat (bagian dari 20 juta ha hutan yang akan dibabat),” tegas Yuliot.

    Dirinya juga belum mengetahui pihaknya akan mengelola lahan di daerah mana saja. Ia menegaskan ESDM belum mendapatkan konfirmasi dari Kementerian Kehutanan.

    Lanjut ke sebelah…

    Kritik keras organisasi lingkungan

    Manajer Kampanye Hutan dan Kebun Walhi Uli Arta Siagian mengkritik rencana pengubahan 20 juta lahan hutan menjadi lahan pangan dan energi.

    Uli mengatakan kebijakan itu justru bakal menimbulkan kerugian ekologis. Menurutnya, penggundulan hutan bakal melepaskan emisi dalam skala sangat besar yang berujung kekeringan, pemanasan global, gagal panen, dan zoonosis.

    “Akan menjadi proyek legalisasi deforestasi yang memicu kiamat ekologis. Lingkungan dan keselamatan rakyat Indonesia akan dipertaruhkan,” kata Uli kepada CNNIndonesia.com, Kamis (2/1).

    Dampak lainnya adalah warga-warga di sekitar hutan akan tergusur. Ia pun khawatir konflik agraria timbul diikuti dengan kekerasan dan kriminalisasi pembebasan lahan.

    Uli mengingatkan saat ini sudah ada 33 juta hektare hutan dibebani izin di sektor kehutanan. Lalu 4,5 juta hektare konsesi tambang berada atau berbatasan langsung dengan kawasan hutan. Selain itu, 7,3 juta hektare hutan sudah dilepaskan, sekitar 70 persennya untuk perkebunan sawit.

    “Narasi pemerintah untuk memastikan swasembada pangan dan energi hanya sebagai tempelan untuk melegitimasi penyerahan lahan secara besar-besaran kepada korporasi dan untuk memastikan bisnis pangan dan energi bisa terus membesar serta meluas,” ucapnya.

    Pakar jelaskan dampaknya

    Guru Besar IPB University Herry Purnomo menjelaskan alih fungsi hutan menjadi lumbung pangan dan energi tentu memiliki dampak, salah satunya berkurangnya stok karbon yang menyebabkan peningkatan emisi karbon ke atmosfer.

    Selain itu, deforestasi juga akan memberikan dampak pada keanekaragaman hayati yang ada di kawasan tersebut. Herry menyebut hutan dibentuk oleh pohon yang beragam, kontras dengan pertanian yang biasanya monokultur.

    Keanekaragaman tumbuhan tersebut nantinya juga berdampak pada fauna yang tinggal dalam ekosistem hutan.

    “Itu dari segi biodiversitas akan berkurang drastis. Orang utan kan enggak bisa hidup di padi ya. Orang utan enggak punya rice cooker buat masak-masak,” ujar Herry kepada CNNIndonesia.com, Jumat (3/1).

    Alih fungsi lahan hutan menjadi pertanian juga disebut akan mengurangi kemampuan tanah untuk menahan air, penyerbukan, hingga pengendalian hama dan penyakit.

    Ilmuwan senior CIFOR-ICRAF ini mengatakan hutan dan pertanian harus seimbang, karena keduanya sama-sama dibutuhkan. Namun, ia menyarankan intensifikasi sebagai solusi kebutuhan pangan, bukan malah ekstensifikasi.

  • Prabowo Setujui Setop Impor Beras Cs, Kemendag: Kita Dukung Swasembada Pangan

    Prabowo Setujui Setop Impor Beras Cs, Kemendag: Kita Dukung Swasembada Pangan

    Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian Perdangan (Kemendag) menyampaikan penutupan keran impor beras konsumsi, gula, garam, dan jagung untuk pakan ternak pada 2025 merupakan langkah Indonesia menuju swasembada pangan.

    Kepala Badan Kebijakan Perdagangan (BKPerdag) Kemendag Fajarini Puntodewi mengatakan bahwa swasembada pangan yang dicanangkan pemerintah harus didukung penuh, termasuk memperkuat produk dalam negeri.

    “Program pemerintah untuk melakukan swasembada pangan harus kita dukung penuh, dimulai dari pemenuhan kebutuhan pangan untuk konsumsi yang berasal dari produk dalam negeri,” kata Dewi kepada Bisnis, Kamis (2/1/2024) malam.

    Dalam hal kebutuhan industri, Dewi menjelaskan bahwa penghitungan kebutuhan untuk pemenuhan industri dilakukan berdasarkan neraca komoditas yang dilakukan antar kementerian.

    Seperti diketahui, Menteri Koordinator bidang Pangan Zulkifli Hasan (Zulhas) menegaskan bahwa pemerintah akan menghentikan impor empat komoditas pangan pada 2025. Keempat komoditas tersebut, di antaranya beras, jagung, gula, dan garam.

    Zulhas menuturkan bahwa Presiden Prabowo Subianto telah menyetujui agar tak ada lagi kegiatan impor beras, jagung, gula, hingga garam pada tahun ini.

    “Alhamdullilah dalam ratas yang pertama kami sudah memutuskan, yang pertama dulu tidak impor beras, ya pak Mentan ya? tahun depan, tida impor beras, jagung, tambah gula untuk konsumsi, tambah garam,” kata Zulhas usai menghadiri Rapat Terbatas (ratas) di Istana Negara, Senin (30/12/2024).

    Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) itu menjelaskan komitmen untuk mewujudkan swasembada pangan tersebut salah satunya dengan mengurangi ketergantungan impor pangan yang dimulai pada 2025.

    Adapun, upaya penghentian impor ini guna mencapai visi swasembada pangan yang menjadi program prioritas utama pemerintah.