Topik: haji

  • Babak Baru Kasus Penemuan 5 Jasad Terkubur di Satu Lubang di Indramayu, Siapa Pelakunya?

    Babak Baru Kasus Penemuan 5 Jasad Terkubur di Satu Lubang di Indramayu, Siapa Pelakunya?

     

    Terkait penemuan lima jasad dalam satu liang lahat di rumah itu, Emma (55), seorang warga yang tinggal dekat rumah korban memberikan kesaksian. Dirinya mengaku mencium bau busuk yang menyengat dari arah samping rumah korban. Emma, orang yang pertama kali mencium bau busuk itu juga mengaku heran dengan rumah korban yang tampak sepi dan terkunci.

    “Awalnya kami curiga karena keluarga Sachroni (salah satu korban) tidak bisa dihubungi sejak beberapa hari. Rumah juga sepi tanpa aktivitas,” kata Ema di Indramayu, Rabu (4/9/2025).

    Dia bersama seorang tetangga kemudian berinisiatif mendobrak pintu rumah sekitar pukul 17.30 WIB. Namun, langkahnya terhenti ketika menuju halaman belakang karena bau menyengat tercium semakin kuat dari gundukan tanah di bawah pohon nangka.

    “Pas dilihat lebih dekat, terlihat kaki manusia muncul dari tanah. Itu jasad Haji Sachroni. Saya langsung minta tolong,” ujarnya.

    Ema mengaku sangat terpukul dan tidak bisa melupakan peristiwa tersebut, karena melihat kerabat dekatnya ditemukan terkubur bersamaan dengan empat korban lainnya.

    Ia menuturkan warga segera melaporkan temuan itu ke pihak kepolisian. Kemudian petugas datang ke lokasi dan melakukan penggalian di sekitar rumah tersebut pada 19.30 WIB.

    Dari hasil penggalian, kata dia, ditemukan lima jenazah sekaligus yakni Sachroni (76), anaknya Budi Awaludin (40), menantunya Euis Juwita Sari (37), serta satu anak berusia tujuh tahun dan balita.

    “Yang mengangkat jenazah lain adalah polisi. Saya hanya lihat pertama kali jasad Haji Sachroni,” kata Ema.

    Sementara itu, tetangga korban, Sohib (42), mengatakan komunikasi keluarga Sachroni dengan warga sekitar terputus sejak Kamis (28/8) pekan lalu.

    Ia mengatakan beberapa warga sempat menghubungi melalui pesan singkat maupun aplikasi pesan instan, tetapi tidak mendapat balasan.

    Ia juga mengungkapkan ada dua mobil pikap berhenti di depan rumah korban pada Sabtu (30/8) dini hari. Namun, warga saat itu tidak mencurigai hal apa pun.

    “Baru setelah jenazah ditemukan, warga sadar ada kaitannya dengan kejadian itu,” katanya.

    Warga sekitar berharap pihak kepolisian segera mengungkap kasus ini, untuk mengetahui motif dan terduga pelaku yang tega menghabisi nyawa korban yang salah satunya adalah bayi berusia 10 bulan.

     

  • KPK Duga Kuota Haji Tambahan Dijual ke Calon Jemaah Baru Tanpa Antre 
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        4 September 2025

    KPK Duga Kuota Haji Tambahan Dijual ke Calon Jemaah Baru Tanpa Antre Nasional 4 September 2025

    KPK Duga Kuota Haji Tambahan Dijual ke Calon Jemaah Baru Tanpa Antre
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menduga kuota haji tambahan 2024 yang dikelola biro perjalanan haji dan umrah diperjualbelikan kepada sejumlah calon jemaah haji baru.
    KPK mengatakan, dengan membeli kuota haji tersebut, calon jemaah baru bisa langsung berangkat haji tanpa harus mengantre lama.
    “Jual beli kuota yang didalami oleh penyidik adalah jual beli yang dilakukan oleh para penyelenggara ibadah haji ini, ya, yang dilakukan oleh para biro perjalanan,” kata Juru Bicara KPK, Budi Prasetyo, di Gedung Merah Putih, Jakarta, Kamis (4/9/2025).
     
    “Karena ada jual beli kuota ini, kemudian diperjualbelikan kepada calon jemaah baru yang kemudian tanpa mengantre bisa langsung berangkat di tahun 2024,” sambungnya.
    Budi mengatakan, praktik tersebut tidak sesuai dengan tujuan adanya kuota haji tambahan, yaitu untuk memangkas antrean calon jemaah yang panjang.
    Budi juga mengatakan, KPK menduga adanya aliran uang dari para biro perjalanan haji dan umrah kepada oknum Kementerian Agama.
    “Artinya kan itu juga menghambat para jemaah yang sebelumnya sudah mengantre untuk berangkat di tahun tersebut. Nah, kemudian dari jual beli kuota itu ada dugaan sejumlah uang itu ada aliran-aliran dari para biro perjalanan ini kepada pihak-pihak terkait di Kementerian Agama,” ujarnya.
    KPK tengah menyidik kasus dugaan korupsi terkait penentuan kuota haji tahun 2023-2024 di Kementerian Agama yang terjadi pada masa Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas.
    Dalam proses penyidikan, KPK telah memanggil dan memeriksa sejumlah saksi baik dari pihak Kementerian Agama, travel haji dan umrah, serta asosiasi penyelenggara haji dan umrah.
    Selain itu, KPK juga telah melakukan penggeledahan di beberapa titik, termasuk rumah eks Menteri Agama Yaqut.
    Dalam perkara ini, KPK menduga terdapat penyelewengan dalam pembagian 20.000 kuota tambahan yang diberikan pemerintah Arab Saudi.
    Pelaksana Tugas (Plt) Deputi Penindakan dan Eksekusi KPK Asep Guntur Rahayu menjelaskan, berdasarkan Pasal 64 Ayat 2 Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2019 tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah, diatur bahwa kuota haji khusus ditetapkan sebesar 8 persen, sedangkan kuota haji reguler ditetapkan sebesar 92 persen.
    Dengan demikian, 20.000 kuota tambahan haji itu harusnya dibagi menjadi 18.400 atau setara 92 persen untuk haji reguler dan 1.600 atau setara 8 persen untuk haji khusus.
    Namun, dalam perjalanannya, aturan tersebut tidak diterapkan oleh Kementerian Agama.
    “Tetapi kemudian, ini tidak sesuai, itu yang menjadi perbuatan melawan hukumnya, itu tidak sesuai aturan itu, tapi dibagi dua (yaitu) 10.000 untuk reguler, 10.000 lagi untuk kuota khusus,” ujar Asep. “Jadi kan berbeda, harusnya 92 persen dengan 8 persen, ini menjadi 50 persen, 50 persen. Itu menyalahi aturan yang ada,” imbuh dia.
    KPK menaksir kerugian negara dalam perkara ini mencapai Rp 1 triliun.
    KPK pun sudah mencegah tiga orang bepergian ke luar negeri demi kepentingan penyidikan, yakni eks Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas; eks staf khusus Yaqut, Ishfah Abidal Aziz; dan pengusaha biro perjalanan haji dan umrah, Fuad Hasan Masyhur.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Sosok Anak Angkat Sahroni Dicurigai, Pelaku Pembunuhan di Indramayu Tinggalkan Jejak di Seprai

    Sosok Anak Angkat Sahroni Dicurigai, Pelaku Pembunuhan di Indramayu Tinggalkan Jejak di Seprai

    GELORA.CO – Sosok saudara yang masih keluarga dengan Haji Sahroni dicurigai dalam kasus pembunuhan satu keluarga di Indramayu, Jawa Barat.

    Berdasarkan kesaksian kerabat dan tetangga yang tinggal di dekat rumah Sahroni, ada sosok mencurigakan sebelum warga menemukan 7 orang keluarga Sahroni meninggal dengan kondisi terkubur di rumahnya di Jalan Siliwangi, Kelurahan Paoman, Kecamatan Indramayu, Jawa Barat.

    Korban ditemukan terkubur di antara rumah walet pada Senin (1/9/2025). Mereka adalah Sahroni (75), Budi (45), lalu Euis (40), dan dua anaknya yang masih berusia 8 tahun serta bayi 8 bulan. Budi adalah anak Sahroni. Sedangkan Euis, istri Budi.

    Anak angkat Sahroni dicurigai dalam kasus pembunuhan satu keluarga tewas di Indramayu. Sebelum Sahroni dan keluarganya ditemukan tewas terkubur, korban sempat bercerita akan kedatangan tamu dari Tangerang.

    Sahroni bersama keluarga Budi memang tinggal di rumah tersebut, tak ada sosok lain.

    Kerabat Sahroni, Ema bercerita bahwa Sahroni memiliki kerabat lain di Jakarta.

    Warga sempat menghubunginya ketika hendak mendobrak pintu rumah Sahroni.

    “Dobrak pintu depan, jadinya saya izin sama uwanya yang ada di Jakarta,” katanya.

    Semasa hidupnya kata Ema, Sahroni merupakan pribadi yang tertutup.

    Ia tak pernah bercerita tentang sesuatu hal, termasuk pada kerabatnya sendiri.

    “Tertutup kalau ada apa-apa tuh, masalah pinjam-pinjam gitu gak tahu,” kata Ema.

    Menurutnya pada hari Jumat Sahroni masih terlihat keluar.

    Dia membeli makanan dengan porsi melebih jumlah anggota keluarga di rumah.

    “Jumatan masih ada, sore Sabtu gak ada katanya sih. Ada tamu dari Tangerang gak tau nginep apa gak tau. Tapi dia beli ayam bakar di depan, lima. Ditanyain sama itunya (pedagang) tuh, ‘buat apa banyak-banyak ?’. ‘Ada teman, ada saudara datang’,” kata Ema.

    Kejanggalan lain datang dari orang tua Euis, menantu Sahroni.

    “Ibunya Euis ngebel (menelepon) nangis, katanya mau ke Indramayu, Euis dibel gak diangkat-angkat. Tapi yang dari yang dari Tangerang udah sampai, tapi sekarang belum juga datang,” katanya.

    Kini muncul kecurigaan satu keluarga di Indramayu itu dibunuh oleh anak angkatnya sendiri.

    “Informasi sekecil apapun atau petujuk akan kami terima kami dalami kami tindak lanjut. Namun demikian kami harap masyarakat tetap sabar tetap tenang, mudah-mudahan hasilnya cepat terungkap supaya kasus ini bisa terang-benderang bisa dapat dipertanggungjawabkan,” kata Kasi Humas Polres Indramayu AKP Tarno.

    Ia membocorkan soal jejak pelaku dalam kasus kematian satu keluarga di Indramayu ini.

    Menurut Tarno, ada tiga barang bukti yang mengarah pada pelaku.

    “Ada barang bukti yang kami amankan, satu buah cangkul, ember kecil, satu buah seprai warna biru dimana terdapat bercak darah, dan satu buah terpal juga warna biru terdapat bercak darah juga,” katanya.

    Namun begitu hingga kini polisi belum juga menetapkan tersangka.

    “Belum ada penetapan tersangka,” katanya.

    Penyidik baru memeriksa lima orang saksi untuk menangkap pelaku pembunuhan satu keluarga di Paoman Indramayu.

    “Kami telah meminta keterangan beberapa orang yang kemarin dari awal sudah 5 orang yang kami mintai keterangan. Bisa bertambah sesuai dengan kepentingan untuk penyelidikan,” katanya.

    Menurut AKP Tarno motif pembunuhan keluarga Sahroni akan terungkap setelah hasil otopsi keluar.

    “Untuk motif dan kemungkinan lainnya mudah-mudahan setelah selesai otopsi,” katanya.

    Sebanyak lima saksi diperiksa terkait pembunuhan sekeluarga di Kelurahan Paoman, Kecamatan Sindang, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat.

    Kasi Humas Polres Indramayu AKP Tarno mengungkapkan bahwa polisi telah memeriksa lima saksi terkait peristiwa yang sangat mengejutkan publik itu. 

    “Untuk sampai saat ini, tim telah memeriksa lima orang atau minta keterangan dari warga sebanyak lima orang, mungkin akan selalu bertambah sesuai dengan perkembangan penyelidikan yang dilakukan,” kata Tarno dalam program Sapa Indonesia Pagi Kompas TV, Rabu (3/9/2025). 

    Tarno menambahkan, dalam penyelidikan kasus ini, pihak Polres Indramayu mendapat bantuan dari Ditreskrimum Polda Jawa Barat, juga Puslabfor Mabes Polri.

    Dia juga membenarkan adanya temuan mobil korban di lokasi berbeda. Terkait temuan mobil itu saat ini sedang didalami pihak kepolisian.  

    Diungkap Tarno, dugaan kasus pembunuhan sekeluarga diketahui setelah pihaknya mendapat laporan dari warga pada Senin (1/9/2025).

    Berawal dari kecurigaan tetangga korban karena salah seorang anggota keluarga yang ditemukan meninggal tidak terlihat warga beberapa hari sehingga ada laporan kepada polisi. 

    “Karena hampir setiap hari almarhum Haji Sahroni salat di Masjid Agung, karena beberapa hari tidak kelihatan, itu yang membuat pelapor agak curiga kemudian dilaporkan ke Polsek,” tuturnya. 

    Lantas terungkaplah bahwa Haji Sahroni sudah meninggal secara tidak wajar, terkubur di bawah pohon nangka halaman rumah.

    Selanjutnya dilakukanlah penggalian yang kemudian menemukan adanya lima jenazah korban. Menurut, Tarno kondisi kelima jenazah pada saat itu sudah rusak. Diperkirakan sudah beberapa hari terkubur.

    “Langsung kami bawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Indramayu Losarang untuk dilakukan identifikasi dan autopsi,” ujarnya. 

  • Sosok Sachroni, Pensiunan Pegawai Bank yang Terkubur Bersama 4 Anggota Keluarga

    Sosok Sachroni, Pensiunan Pegawai Bank yang Terkubur Bersama 4 Anggota Keluarga

    Liputan6.com, Jakarta Sachroni (76), pria yang ditemukan terkubur bersama empat anggota keluarga dalam satu liang lahat, dikenal oleh kerabat sebagai pekerja keras dan dermawan.

    Agus Suhendi (51), kerabat dekat korban menuturkan almarhum merupakan pensiunan pegawai bank yang tetap aktif berwirausaha dengan membuka toko beras, dan mengelola usaha sarang burung walet di Indramayu.

    “Beliau pekerja keras. Setelah pensiun pun masih terus berusaha,” kata Agus di Indramayu. Dikutip dari Antara, Kamis (04/09/2025).

    Keluarga Sachroni juga dikenal sebagai keluarga baik dan tidak pernah bermasalah dengan warga sekitar.

    Dia mengakui terpukul kehilangan lima anggota keluarga sekaligus dalam satu peristiwa.

    “Keluarga Haji Sachroni tidak ada masalah dengan warga sekitar. Semua berjalan baik-baik saja. Semua merasa berat. Ini kehilangan besar karena satu keluarga sekaligus,” bebernya.

    Kelima jenazah telah disalatkan di Masjid Madania Desa Sindang, kemudian dikebumikan di pemakaman keluarga besar Muchasin sesuai dengan permintaan almarhum Sachroni.

    “Alasan dimakamkan di sini karena memang keinginan almarhum, agar disatukan dengan keluarga besar Muchasin,” ujarnya.

    Dia menyebutkan prosesi pemakaman berlangsung haru dan diwarnai tangis keluarga. Ratusan pelayat turut mengiringi pemakaman kelima korban hingga ke liang lahat.

    Terkait perkembangan kasus, Agus menyebut polisi masih melakukan penyelidikan dan pihak keluarga menyerahkan sepenuhnya proses hukum kepada aparat.

    “Masalah tuntutan itu masih berlanjut, sekarang urusan hukum di kepolisian,” ucap dia.

    Sementara itu, Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Hendra Rochmawan memastikan saat ini kepolisian masih melakukan tahap penyidikan untuk menangani peristiwa tersebut.

    Ia menuturkan Polres Indramayu sedang melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah saksi, serta mengumpulkan bukti-bukti pada kasus ini.

    “Sementara dalam tahap penyidikan kepada saksi-saksi, belum menentukan siapa tersangka karena masih diselidiki,” katanya.

  • KPK Jadwal Ulang Pemeriksaan Ustaz Khalid Basalamah, terkait Korupsi Kuota Haji 2024

    KPK Jadwal Ulang Pemeriksaan Ustaz Khalid Basalamah, terkait Korupsi Kuota Haji 2024

    “Konsep dasar Ahlus Sunnah wal Jamaah dan antum duduk di majelis ilmu seperti ini, belajar tentang konsep Ahlus Sunnah wal Jamaah. Yaitu kita taat kepada Wali Amr, taat pada pemerintah. Landasan hukumnya adalah surat An-Nisa ayat 59, yang artinya: Hai orang-orang yang beriman, taatlah kepada Allah, taatlah kepada Rasul dan kepada pemimpin di antara kalian. Itu yang kami pegangi,” ucap Khalid Basalamah, dikutip Minggu (29/6).

    Ia menyebut, kedatangannya ke gedung KPK merupakan bentuk kepatuhan terhadap hukum dan undangan resmi dari lembaga negara.

    Namun, ia menegaskan bahwa kehadirannya bukan sebagai tersangka dalam pengusutan kasus dugaan korupsi kuota haji.

    “Pada saat teman-teman KPK meminta saya untuk datang, saya datang sebagai bentuk ketaatan kepada pemerintah, dan itu adalah kewajiban. Tapi yang perlu digarisbawahi, saya datang bukan sebagai tersangka,” imbuhnya.

    Dalam pengusutan kasus ini, KPK telah mencegah tiga orang bepergian ke luar negeri. Mereka di antaranya, mantan Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas (YCQ), eks staf khusus (stafsus) Menag Ishfah Abidal Aziz (IAA), dan pihak travel Fuad Hasan Masyhur (FHM).

    Pencegahan dilakukan demi memastikan ketiga pihak tersebut tetap berada di wilayah Indonesia selama proses penyidikan berlangsung.

    Meski telah masuk tahap penyidikan, KPK belum mengumumkan secara terbuka siapa saja pihak yang telah ditetapkan sebagai tersangka.

    Penyidikan itu dilakukan dengan menerbitkan sprindik umum melalui jeratan Pasal 2 Ayat (1) dan atau Pasal 3 UU Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah dengan UU Nomor 20 Tahun 2021 juncto Pasal 55 Ayat (1) ke-1 KUHP. (fajar)

  • Komisi VIII Gelar Rapat Tertutup dengan Mensos dan Menag, Bahas Apa?

    Komisi VIII Gelar Rapat Tertutup dengan Mensos dan Menag, Bahas Apa?

    Bisnis.com, JAKARTA — Komisi VIII Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) menggelar rapat kerja tertutup bersama Menteri Agama Nasaruddin Umar hingga Menteri Sosial Saifullah Yusuf pada Rabu (3/9/2025). 

    Agenda rapat membahas rencana kerja dan anggaran kementerian/lembaga tahun 2026, serta sejumlah isu aktual. Wakil Menteri Agama Muhammad Syafi’i mengungkapkan rapat masih sebatas paparan awal mengenai pengajuan anggaran.

    “Jadi tadi masing-masing kementerian memaparkan pagu indikatif, kemudian usulan tambahan dari anggaran yang sudah disampaikan kepada masing-masing kementerian. Tentu dengan memasukkan alasan kenapa mereka meminta penambahan pagu anggaran,” kata Syafi’i di Kompleks Parlemen, Jakarta pada Rabu (3/9/2025). 

    Menurutnya, pembahasan detail belum dilakukan.

    “Baru itu saja hari ini, belum lagi membahas lebih dalam,” tambahnya.

    Syafi’i menambahkan, meski Badan Penyelenggara Haji termasuk dalam daftar undangan, lembaga tersebut belum sempat menyampaikan paparan. Dia sendiri juga mendapat penugasan khusus yang membuatnya harus meninggalkan rapat lebih awal.

    “Jadi memang belum ada tanya jawab, baru paparan Kementerian Agama dan Kementerian Sosial. Jadi memaparkan pagu indikatif dan usulan tambahan anggaran. Jadi belum ada pembahasan,” katanya.

    Salah satu alasan usulan tambahan anggaran, kata Syafi’i, terkait kebutuhan belanja pegawai. Misalnya, Kementerian Agama menerima formasi CPNS lebih dari 105.000 orang yang tentu memerlukan dukungan anggaran tambahan.

    Selain itu, persoalan sertifikasi guru juga menjadi perhatian. “Kemarin kan ada 629.000 guru yang belum bersertifikasi. Nah di tahun 2026 kita menyelesaikan separuhnya, 300 lebih. Jadi kalau sudah sertifikasi kan ada penambahan gaji. Penambahan gaji itu kan harus dimasukkan ke APBN,” ungkapnya.

    Dia menambahkan, program sertifikasi guru (PPG) yang dimulai 2026 akan berdampak pada anggaran gaji tahun 2027. Targetnya, pada 2027 tidak ada lagi guru non-sertifikasi di lingkungan Kementerian Agama, baik Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Buddha, maupun Konghucu.

    “Jadi kalau sekarang kan yang menggaji itu yayasannya. Tapi nanti setelah bersertifikasi itu masuk ke APBN. Maka pasti harus ada usulan tambahan anggaran. Jadi sangat normatif sekali,” kata Syafi’i.

  • Kasus Kuota Haji, KPK Dalami Dugaan Calon Haji Khusus Bisa Berangkat Tanpa Antre – Page 3

    Kasus Kuota Haji, KPK Dalami Dugaan Calon Haji Khusus Bisa Berangkat Tanpa Antre – Page 3

    Sebelumnya, pada 9 Agustus 2025, KPK mengumumkan memulai penyidikan perkara dugaan korupsi dalam penentuan kuota dan penyelenggaraan ibadah haji pada Kementerian Agama tahun 2023-2024.

    Pengumuman dilakukan KPK setelah meminta keterangan kepada mantan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas dalam penyelidikan kasus tersebut pada 7 Agustus 2025.

    Pada saat itu, KPK juga menyampaikan sedang berkomunikasi dengan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI untuk menghitung kerugian keuangan negara dalam kasus kuota haji tersebut.

    Pada 11 Agustus 2025, KPK mengumumkan penghitungan awal kerugian negara dalam kasus tersebut mencapai Rp1 triliun lebih, dan mencegah tiga orang untuk bepergian ke luar negeri. Salah satunya adalah mantan Menag Yaqut Cholil Qoumas.

    Selain ditangani KPK, Pansus Angket Haji DPR RI sebelumnya juga menyatakan pihaknya telah menemukan sejumlah kejanggalan dalam penyelenggaraan ibadah haji tahun 2024.

     

  • Ustadz Khalid Basalamah Tak Penuhi Penggilan KPK, Alasan Berhalangan

    Ustadz Khalid Basalamah Tak Penuhi Penggilan KPK, Alasan Berhalangan

    Jakarta (beritajatim.com) – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali memanggil Ustaz Khalid Zeed Abdullah Basalamah atau yang biasa dikenal Ustaz Khalid Basalamah dalam penyidikan dugaan korupsi terkait kuota haji untuk penyelenggaraan ibadah haji tahun 2023-2024. Ustadz Khalid Basalamah diperiksa dalam kapasitas sebagai Direktur/Pemilik PT Zahra Oto Mandiri atau Uhud Tour.

    “Hari ini Selasa (2/9), KPK menjadwalkan pemeriksaan terhadap saksi KZM (Khalid Zeed Abdullah Basalamah, red),” ujar Juru Bicara KPK Budi Prasetyo, Selasa (2/9/2025).

    Namun, menurut Budi, Ustaz Khalid Basalamah tidak memenuhi panggilan KPK karena ada keperluan. “Tidak hadir karena ada keperluan. Nanti dijadwalkan lagi,” kata Budi.

    Sebelumnya, KPK juga pernah memeriksa Ustaz Khalid Basalamah pada 23 Juni 2025 lalu.

    Dalam kasus ini, KPK memgeluarkan surat perintah larangan bepergian ke luar negeri Mantan Menteri Agama Tahun 2020 – 2024 Yaqut Cholil Qoumas, Ishfah Abidal Aziz (mantan staf khusus Yaqut Cholil), serta pemilik perusahaan perjalanan biro haji dan umroh PT. Maktour, Fuad Hasan Masyhur. (hen/but)

  • Dugaan Korupsi Haji, KPK Periksa Kepala BPKH 6 Jam

    Dugaan Korupsi Haji, KPK Periksa Kepala BPKH 6 Jam

    Jakarta (beritajatim.com) – Kepala Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) Fadlul Imansyah memenuhi panggilan penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Fadlul diperikaa dalam penyidikan dugaan korupsi terkait kuota haji untuk penyelenggaraan ibadah haji tahun 2023-2024. Dia diperiksa penyidik sekitar enam jam.

    Selain Fadlul, penyidik juga menjadwal pemeriksaan terhadap Deputi Keuangan BPKH Irwanto, Firman Muhammad Nur (Direktur Utama PT Kafilah Maghfirah Wisata yang juga Ketua Umum Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umrah Republik Indonesia / Amphuri), Khalid Zeed Abdullah Basalamah (Direktur / Pemilik PT Zahra Oto Mandiri/Uhud Tour), Kushardono (Staf PT Tisaga Multazam Utama), dan Agus Andriyanto (Kepala Cabang Nur Ramadhan Wisata Surabaya).

    “Mereka semua diperiksa sebagai saksi dugaan korupsk terkait kuota haji untuk penyelenggaraan ibadah haji tahun 2023-2024,” kata Juru Bicara KPK Budi Prasetyo, Selasa (2/9/2025).

    Dia menambahkan, Fadlul diperiksa terkait dengan proses mendapatkan kuota haji tambahan dan didalami adanya calon haji khusus.

    “Didalami terkait dengan proses mendapatkan kuota haji tambahan dan didalami adanya calon haji khusus bisa berangkat (baru mendaftar) tanpa harus antre,” ungkap Budi. (hen/but)

  • Mengapa Arab Saudi Tidak Merayakan Maulid Nabi? Ini Alasannya

    Mengapa Arab Saudi Tidak Merayakan Maulid Nabi? Ini Alasannya

    Jakarta: Bagi umat Islam di banyak negara, Maulid Nabi Muhammad SAW diperingati dengan doa bersama, ceramah, hingga perayaan budaya yang meriah. 

    Namun berbeda halnya dengan Arab Saudi, negara itu justru tidak memperingati Maulid Nabi secara resmi. Mengapa demikian?
    Konteks sejarah dan budaya
    Merangkum dari laman Mabruk Tour, sebagai tempat kelahiran Nabi Muhammad SAW dan pusat perkembangan Islam, Arab Saudi memiliki pendekatan yang sangat konservatif dalam beragama. 

    Sejak lama, para ulama di sana menganggap perayaan Maulid Nabi sebagai bid’ah atau inovasi dalam ibadah yang tidak diajarkan secara langsung oleh Rasulullah.

    Bagi mereka, tradisi Islam seharusnya lebih menekankan pada praktik ibadah pokok yang diajarkan Nabi, seperti shalat, puasa Ramadan, zakat, dan haji, ketimbang menambah bentuk perayaan baru.
     

    Pandangan ulama dan interpretasi keagamaan
    Salah satu alasan utama Arab Saudi tidak merayakan Maulid Nabi adalah interpretasi keagamaan. Banyak otoritas keagamaan di negara itu berpendapat bahwa perayaan Maulid tidak memiliki dasar kuat dalam Al-Quran maupun Hadis.

    Dengan otoritas keagamaan yang dominan, pandangan konservatif inilah yang kemudian diadopsi sebagai sikap resmi negara.
    Fokus pada ibadah yang dianggap murni
    Arab Saudi juga ingin menekankan ibadah yang dianggap lebih otentik sesuai ajaran Nabi. Dalam pandangan mereka, perayaan Maulid justru bisa menggeser fokus dari ibadah-ibadah utama.

    Karena itu, masyarakat lebih diarahkan untuk memperbanyak amal ibadah seperti membaca Al-Quran, memperdalam sunnah, memperbanyak shalawat, hingga menjaga akhlak, dibanding menggelar perayaan Maulid dengan tradisi khusus.
    Beda negara, beda tradisi
    Meski tidak dirayakan di Arab Saudi, Maulid Nabi tetap menjadi momen penting bagi umat Islam di banyak belahan dunia. Di Indonesia misalnya, perayaan ini diwarnai dengan pengajian, zikir bersama, hingga tradisi budaya khas daerah.

    Perbedaan ini mencerminkan kekayaan tradisi Islam yang beragam di seluruh dunia. Semua kembali pada interpretasi, budaya, dan cara masing-masing masyarakat dalam mengekspresikan kecintaan kepada Nabi Muhammad SAW.

    Jakarta: Bagi umat Islam di banyak negara, Maulid Nabi Muhammad SAW diperingati dengan doa bersama, ceramah, hingga perayaan budaya yang meriah. 
     
    Namun berbeda halnya dengan Arab Saudi, negara itu justru tidak memperingati Maulid Nabi secara resmi. Mengapa demikian?
    Konteks sejarah dan budaya
    Merangkum dari laman Mabruk Tour, sebagai tempat kelahiran Nabi Muhammad SAW dan pusat perkembangan Islam, Arab Saudi memiliki pendekatan yang sangat konservatif dalam beragama. 
     
    Sejak lama, para ulama di sana menganggap perayaan Maulid Nabi sebagai bid’ah atau inovasi dalam ibadah yang tidak diajarkan secara langsung oleh Rasulullah.

    Bagi mereka, tradisi Islam seharusnya lebih menekankan pada praktik ibadah pokok yang diajarkan Nabi, seperti shalat, puasa Ramadan, zakat, dan haji, ketimbang menambah bentuk perayaan baru.
     

    Pandangan ulama dan interpretasi keagamaan
    Salah satu alasan utama Arab Saudi tidak merayakan Maulid Nabi adalah interpretasi keagamaan. Banyak otoritas keagamaan di negara itu berpendapat bahwa perayaan Maulid tidak memiliki dasar kuat dalam Al-Quran maupun Hadis.
     
    Dengan otoritas keagamaan yang dominan, pandangan konservatif inilah yang kemudian diadopsi sebagai sikap resmi negara.
    Fokus pada ibadah yang dianggap murni
    Arab Saudi juga ingin menekankan ibadah yang dianggap lebih otentik sesuai ajaran Nabi. Dalam pandangan mereka, perayaan Maulid justru bisa menggeser fokus dari ibadah-ibadah utama.
     
    Karena itu, masyarakat lebih diarahkan untuk memperbanyak amal ibadah seperti membaca Al-Quran, memperdalam sunnah, memperbanyak shalawat, hingga menjaga akhlak, dibanding menggelar perayaan Maulid dengan tradisi khusus.
    Beda negara, beda tradisi
    Meski tidak dirayakan di Arab Saudi, Maulid Nabi tetap menjadi momen penting bagi umat Islam di banyak belahan dunia. Di Indonesia misalnya, perayaan ini diwarnai dengan pengajian, zikir bersama, hingga tradisi budaya khas daerah.
     
    Perbedaan ini mencerminkan kekayaan tradisi Islam yang beragam di seluruh dunia. Semua kembali pada interpretasi, budaya, dan cara masing-masing masyarakat dalam mengekspresikan kecintaan kepada Nabi Muhammad SAW.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di

    Google News

    (ANN)