Topik: haji

  • Majelis Kaum Betawi gelar prakongres tampung aspirasi ormas

    Majelis Kaum Betawi gelar prakongres tampung aspirasi ormas

    Jakarta (ANTARA) – Majelis Kaum Betawi menggelar prakongres untuk menampung aspirasi sejumlah organisasi kemasyarakatan (ormas) Betawi di Jakarta, Kamis.

    Ketua Steering Committee (SC) Kongres Kaum Betawi, Riano Ahmad di Jakarta, Kamis, mengatakan, prakongres itu digelar sebagai persiapan kongres istimewa yang bakal digelar pada Sabtu (18/10) sebagai momentum persatuan dan perumusan arah masa depan Suku Betawi di Jakarta.

    “Masukan dari berbagai organisasi masyarakat (ormas) Betawi menjadi bekal strategis untuk agenda utama kongres. Ini akan jadi fondasi penting dalam pembahasan pada kongres nanti,” kata Riano di salah satu hotel di wilayah Kemanggisan, Jakarta Barat.

    Prakongres yang bertajuk “Bersama Untuk Persatuan dan Kemajuan Kaum Betawi” itu efektif untuk melihat kebersamaan dan persatuan Kaum Betawi.

    “Jadi harapan kita ingin bersatu, harapan kita ingin bersama-sama. Itu jangan cuma di atas kertas, tapi kita buktikan pada kesempatan hari ini,” ujar Riano.

    Ketua Organizing Committee (OC) Kongres Kaum Betawi, H. Zainuddin alias Haji Oding, menyebut prakongres ini sebagai forum penting untuk menyamakan langkah menyongsong era baru Jakarta.

    “Kaum Betawi menghadapi momentum yang jarang terjadi. Kita harus menyiapkan langkah strategis menghadapi perubahan, termasuk menyambut arahan Gubernur DKI Jakarta yang meminta kaum Betawi untuk bersatu dan berkontribusi dalam pembangunan budaya dan kota,” ujar Oding.

    Dalam Kongres Istimewa nanti akan dihadiri ratusan elemen ormas Betawi. “Katanya sudah 170 lebih yang daftar, kira-kira bisa seribuan ini pesertanya,” ujarnya.

    Dalam kongres istimewa itu ada sejumlah keputusan yang akan ditetapkan. Pertama, menetapkan kembali Fauzi Bowo sebagai Ketua Dewan Adat Majelis Kaum Betawi serta Marullah Matali sebagai Ketua Wali Amanah.

    Selain itu, kaum Betawi menyatakan dukungan penuh terhadap kebijakan Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta dalam membangun kota sebagai kota global dan kota budaya.

    “Kita juga akan mempersiapkan konsepsi strategis, langkah-langkah tepat bagi kaum Betawi untuk menjawab tantangan zaman, khususnya tantangan Jakarta,” ujarnya.

    Oding menambahkan perlunya kontribusi konkret ormas Betawi terhadap ketertiban dan kenyamanan Jakarta.

    “Ini kewajiban kita sebagai putra asli Jakarta. Kita akan selalu siap menjaga keamanan dan kedamaian Jakarta. Kita ingin Jakarta jadi kota yang nyaman untuk semua suku yang tinggal di sini,” tegasnya.

    Sementara itu, Sekretaris OC Kongres Kaum Betawi Syarif Hidayatullah, menambahkan bahwa salah satu agenda utama kongres adalah peneguhan posisi kaum Betawi dalam revisi Perda dan pembentukan Majelis Kaum Betawi sebagai lembaga representatif sesuai amanat Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2024.

    “Sudah ada kesepakatan antara Bamus Betawi dan Bamus Suku Betawi 1982 untuk menyatu dalam Majelis Kaum Betawi. Ini menjadi satu lembaga adat resmi bagi masyarakat Betawi,” jelas Syarif.

    Revisi Perda Nomor 4 Tahun 2015 Tentang Pelestarian Budaya Betawi diharapkan membawa keberpihakan yang lebih kuat kepada masyarakat Betawi, baik dalam aspek pelestarian budaya maupun kesejahteraan masyarakatnya.

    Syarif pun berharap besar kepada Gubernur Jakarta, Pramono Anung, yang dinilai memiliki perhatian besar terhadap masyarakat Betawi.

    “Kita percaya betul bahwa Pak Pramono akan memperjuangkan keberpihakan nyata bagi masyarakat Betawi, dan hal ini akan tercermin dalam revisi Perda nanti,” katanya.

    Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Kemenko Kumham Berkunjung Banyuwangi, Matangkan Rencana Pembangunan Kantor Imigrasi

    Kemenko Kumham Berkunjung Banyuwangi, Matangkan Rencana Pembangunan Kantor Imigrasi

    Banyuwangi (beritajatim.com) – Kementerian Koordinator Bidang Hukum, Hak Asasi Manusia, Imigrasi, dan Pemasyarakatan (Kemenko Kumham Imipas) mematangkan rencana pembangunan Kantor Imigrasi di Banyuwangi.

    Langkah ini dilakukan untuk meningkatkan pelayanan keimigrasian di wilayah ujung timur Pulau Jawa yang saat ini masih beroperasi sebagai Unit Layanan Paspor Kantor Imigrasi Jember di Banyuwangi.

    Diketahui Deputi Koordinasi Bidang Keimigrasian dan Pemasyarakatan, Kemenko Kumham Imipas, I Nyoman Gede Surya Mataram telah bertemu Wakil Bupati Banyuwangi Mujiono di Banyuwangi, membahas percepatan pendirian kantor imigrasi di Banyuwangi, Rabu (15/10/2025).

    Nyoman mengatakan, pembangunan direncanakan mulai tahun depan setelah proses penyiapan lahan rampung.

    “Dari Pemkab Banyuwangi sudah menyiapkan lahan. Semoga dilancarkan, tahun depan semoga pembangunan kantor imigrasi yang baru di Banyuwangi sudah berjalan,” ujarnya.

    Harapannya, keberadaan Kantor Imigrasi Banyuwangi ke depan tidak hanya meningkatkan layanan publik, tetapi juga berdampak positif bagi perekonomian dan pariwisata daerah.

    “Kalau kantor imigrasi sudah berdiri, pelayanan bagi warga Indonesia maupun warga negara asing akan lebih mudah. Dampaknya juga besar bagi pariwisata,” kata Nyoman.

    Selain pembangunan kantor imigrasi, Kemenko Kumham Imipas juga tengah menjajaki rencana pembangunan Balai Pemasyarakatan (Bapas) di Banyuwangi. Selama ini, kabupaten tersebut belum memiliki Bapas sendiri.

    “Pembangunan Bapas masih tahap penjajakan awal. Namun Pemkab Banyuwangi sudah menyiapkan lokasi di Cluring untuk rencana pengembangannya,” terangnya.

    Wakil Bupati Banyuwangi Mujiono mengatakan, pemda telah menyiapkan lahan hibah untuk pembangunan kantor imigrasi lebih representatif di kawasan Jalan Argopuro, Kelurahan Klatak, Kecamatan Kalipuro.

    Ia berharap, setelah nantinya selesai dibangun, pelayanan keimigrasian untuk warga Banyuwangi bisa lebih optimal untuk mengurus paspor dan sebagainya. Selain itu pelayanan dokumen keimigrasian bagi masyarakat di Banyuwangi dan warga asing di Banyuwangi akan semakin lebih mudah dan dekat.

    “Warga Banyuwangi yang akan umroh atau haji bisa optimal pelayanannya. Demikian pula yang akan mengurus paspor untuk keperluan akan ke luar negeri,” kata Wabup Muji. (ted)

  • Kemendag dan BPKH sinergi dorong ekspor produk Indonesia ke Arab Saudi

    Kemendag dan BPKH sinergi dorong ekspor produk Indonesia ke Arab Saudi

    Tangerang (ANTARA) – Kementerian Perdagangan (Kemendag) bekerja sama dengan Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) memperluas ekspor produk Indonesia melalui pemenuhan kebutuhan jamaah haji dan umrah di Arab Saudi.

    Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso mengatakan kerja sama itu menjadi langkah strategis untuk meningkatkan ekspor nasional, sekaligus memperluas pasar produk Indonesia di sektor haji dan umrah.

    “Kita nanti membantu mencarikan suplier, suplier dari perusahaan-perusahaan Indonesia yang siap untuk mendukung kebutuhan-kebutuhan jamaah di sana,” ujar Budi usai menyaksikan penandatanganan kerja sama Kemendag dengan BPKH di ICE BSD, Tangerang, Banten, Kamis.

    Kebutuhan jamaah haji dan umrah yang mencapai lebih dari dua juta orang per tahun, menjadi pasar yang sangat potensial untuk produk Indonesia, khusus makanan, bumbu, dan perlengkapan ibadah, katanya, menjelaskan.

    Selain itu, ekspor produk lokal juga memiliki peluang yang besar untuk digunakan oleh jamaah dari negara lain.

    “Haji itu setahun sekitar 220 ribu, kemudian jamaah umrah setahun bisa ambil 2 juta. Jadi ini pasar yang besar sekali ya buat kita, buat meningkatkan ekspor Indonesia. Tapi nanti produk-produk yang lain karena kebutuhan jamaah kita juga macam-macam,” ujar Budi.

    Dalam kesempatan yang sama, Kepala BPKH Fadhul Imansyah mengatakan kerja sama itu akan mempermudah pemenuhan kebutuhan jamaah haji dan umrah.

    Menurut Fadhul, selama ini BPKH mengalami kesulitan untuk mendapatkan suplier produk yang bisa digunakan oleh jamaah haji dan umrah.

    Melalui kerja sama tersebut, lanjut Fadhul, BPKH juga dapat berkontribusi dalam meningkatkan ekonomi Indonesia secara domestik.

    “Ini merupakan satu kontribusi yang bisa meningkatkan ekonomi Indonesia secara domestik,” katanya, menambahkan.

    Pewarta: Maria Cicilia Galuh Prayudhia
    Editor: Virna P Setyorini
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Usai Viral, Jalan Berlubang dan Tergenang Air di Kramat Jati Diperbaiki
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        16 Oktober 2025

    Usai Viral, Jalan Berlubang dan Tergenang Air di Kramat Jati Diperbaiki Megapolitan 16 Oktober 2025

    Usai Viral, Jalan Berlubang dan Tergenang Air di Kramat Jati Diperbaiki
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Sebuah video yang memperlihatkan kondisi jalan berlubang dan tergenang air di Jalan Haji Bokir Bin Djiun, Kelurahan Dukuh, Kramat Jati, Jakarta Timur, viral di media sosial.
    Dalam video yang diunggah akun Instagram @ijoeel, tampak jalan yang rusak dipenuhi genangan air yang diduga berasal dari kebocoran pipa milik PAM Jaya.
    Selain berlubang, permukaan aspal juga tampak terkelupas sehingga membuat jalan menjadi tidak rata dan membahayakan pengendara, khususnya roda dua.
    Sebuah kiriman dibagikan oleh ijoel (@ijoeel)
    Dalam video tersebut, tidak terlihat adanya rambu peringatan dari petugas di sekitar lokasi.

    Ini jalan rusak sudah banyak makan korban, enggak cuma rusak nih jalanan tapi juga ngeluarin air terus-terusan
    ,” tulis keterangan akun Instagram ijoeel.
    Berdasarkan pantauan
    Kompas.com
    , Kamis (16/10/2025), jalan yang sebelumnya rusak itu kini telah diperbaiki.
    Aspal baru terlihat menutupi bagian yang semula berlubang dan air yang sempat menggenang sudah tidak tampak.
    Kendaraan kini dapat melintas dengan lancar meski pengendara masih perlu memperlambat laju kendaraannya karena adanya proyek di sisi jalan.
    Di sekitar lokasi juga terlihat tumpukan aspal dan tanda silang yang dibuat menggunakan cat semprot.
    Warga sekitar, Candra (47), mengatakan bahwa perbaikan jalan dilakukan segera setelah video tersebut viral.
    “Iya kalau enggak salah itu kemarin malam (diperbaiki) sebenarnya sering dilaporkan dan sering diperbaiki, tapi selalu bolong lagi,” jelas Candra saat ditemui, Kamis.
    Menurut dia, kerusakan jalan sudah terjadi sekitar tiga minggu terakhir akibat kebocoran air dan banyaknya kendaraan besar yang melintas.
    “Mungkin air PAM bocor terus di sini yang lewat banyak Transjakarta dari arah Pinang Ranti. Jadi lama-lama rusak, karena jalan tergenang dilintasi kendaraan besar,” ungkapnya.
    Candra menambahkan, jalan rusak itu kerap menyebabkan kecelakaan, terutama pada malam hari.
    “Sering banget kecelakan, tapi enggak (sampai) meninggal, cuma luka. Mungkin karena ngebut eh tapi jalan gelombang, sering malem kecelakan,” jelasnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • DPR RI Bongkar Titik Rawan Korupsi Dana Haji 2026

    DPR RI Bongkar Titik Rawan Korupsi Dana Haji 2026

    Bisnis.com, CIREBON – Penyelenggaraan ibadah haji dinilai masih menyimpan sejumlah titik rawan korupsi yang perlu diantisipasi sejak dini.

    Anggota Komisi VIII DPR RI, Selly Andriani Gantina, menegaskan bahwa pengawasan ketat terhadap seluruh aspek pengelolaan dana haji menjadi hal mendesak agar penyimpangan tidak terjadi, terutama menjelang musim haji 2026.

    Menurut Selly, potensi penyimpangan dapat muncul dalam berbagai bentuk, mulai dari penggelembungan atau mark up pengadaan barang dan jasa, hingga praktik suap dalam pembagian kuota khusus kepada sejumlah penyelenggara perjalanan haji dan umrah. 

    Dia menilai, titik-titik rawan tersebut harus disikapi serius oleh semua pihak, terutama oleh Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) sebagai lembaga pengelola dana haji.

    “Kita tahu penyelenggaraan ibadah haji ini sangat kompleks. Karena itu, potensi korupsi bisa muncul di berbagai lini. Mulai dari pengadaan hingga pembagian kuota. Maka transparansi dan akuntabilitas dari pengelolaan dana haji harus diperkuat,” ujar Selly dalam kegiatan sosialisasi pengelolaan keuangan haji di Kota Cirebon, Kamis (16/10/2025).

    Selly mengapresiasi langkah BPKH yang selama ini telah berupaya meningkatkan transparansi dan keterbukaan informasi kepada publik. Menurutnya, masyarakat kini mulai merasakan manfaat keberadaan lembaga tersebut, terutama dalam menjaga dan mengembangkan dana haji yang mencapai Rp171 triliun.

    Ia menambahkan, perubahan regulasi melalui Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Keuangan Haji menjadi dasar penting dalam memperkuat sistem pengawasan dan prinsip kehati-hatian (prudent) dalam pengelolaan dana umat.

    “Dengan adanya perubahan undang-undang, pengelolaan dana haji diharapkan bisa lebih prudent dan memberikan nilai manfaat yang lebih besar bagi jamaah,” kata Selly.

    Lebih lanjut, Selly menjelaskan bahwa sinergi antara pemerintah, BPKH, DPR, dan masyarakat menjadi kunci utama agar dana haji benar-benar dikelola secara optimal dan sesuai prinsip syariah.

    Dia juga menekankan pentingnya partisipasi publik untuk memberikan masukan serta melakukan pengawasan sosial terhadap kebijakan yang diambil.

    “Sinergi ini tidak bisa berjalan kalau hanya dari satu pihak. Harus ada masukan dari masyarakat agar tata kelola dan kebijakan pengelolaan dana haji semakin baik,” ujarnya.

    Selly menambahkan penempatan dana haji saat ini tidak hanya dilakukan dalam bentuk deposito, tetapi juga melalui berbagai instrumen investasi yang berbasis syariah, seperti pembiayaan proyek strategis, investasi di pasar modal syariah, hingga kerja sama dengan lembaga keuangan syariah.

    Politisi asal Jawa Barat itu berharap, pengelolaan dana haji yang semakin transparan dan akuntabel dapat meningkatkan kepercayaan masyarakat sekaligus mengurangi beban biaya keberangkatan di masa mendatang.

    “Kita berharap nilai manfaat yang dikembangkan oleh BPKH bisa membantu mengurangi biaya pelunasan jamaah, sehingga mereka lebih ringan secara finansial,” pungkas Selly.

  • Subadri dan Ularnya Menjaga Trotoar Jakarta dari Pengendara Motor
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        16 Oktober 2025

    Subadri dan Ularnya Menjaga Trotoar Jakarta dari Pengendara Motor Megapolitan 16 Oktober 2025

    Subadri dan Ularnya Menjaga Trotoar Jakarta dari Pengendara Motor
    Editor
    JAKARTA, KOMPAS.com
    — Di tengah riuhnya lalu lintas Jakarta Timur, di sebuah trotoar yang seharusnya menjadi ruang aman bagi pejalan kaki, seekor ular piton tiba-tiba menjadi pusat perhatian.
    Tubuh hewan melata panjang, berkilau disinari matahari pagi, tergeletak tenang di atas trotoar Jalan Haji Bokir Bin Djiun, Kramat Jati pada Rabu (15/10/2025).
    Orang-orang berhenti. Ada yang menatap waspada, ada yang mengeluarkan ponsel untuk merekam.
    Tak lama kemudian, video itu viral di media sosial.
    Namun di balik rekaman yang ramai dibagikan itu, ada kisah sederhana tentang seorang pria bernama Subadri, dan seekor ular peliharaannya.
    “Sebenarnya lagi jemur ular saja, bukan menakut-nakuti pengendara, tapi lama-lama kesel banyak motor naik trotoar,” ujar Subadri saat ditemui, Rabu (15/10/2025).
    Setiap pagi dan sore, Subadri biasa menjemur ularnya, seekor piton sepanjang empat meter yang telah ia pelihara selama 13 tahun.
    Tapi hari itu berbeda. Subadri menjemur dengan hati yang jengah.
    Subadri sudah berulang kali menegur para pengendara motor yang melintas di trotoar, tapi tak dihiraukan.
    “Itu kan jalan macet tapi motor jalan di trotoar tapi enggak mau turun, akhirnya saya keluarin. Maksud saya cuma biar pada turun ke jalan aja bukan di trotoar,” tuturnya pelan, dengan nada lelah tapi tegas.
    Bagi Subadri, ular bukan sekadar hewan peliharaan.
    Ia adalah teman lama, makhluk sunyi yang penuh makna.
    “Piton panjang empat meter, punya empat tapi yang kecil, nah yang kemarin itu sudah dipelihara sekitar 13 tahun,” katanya.
    Dalam kesunyian ular itu, Subadri seperti menemukan cara lain untuk berbicara, terutama pada mereka yang tak lagi menghormati batas antara jalan dan trotoar.
    Ia tak berteriak, tak marah, hanya membiarkan ularnya berdiam di atas trotoar, seakan berkata dengan caranya sendiri yakni ini bukan jalurmu.
    Dan benar saja, kehadiran ular itu membuat para pengendara berhenti. Tidak ada yang berani lewat.
    Tidak ada yang menyalip pejalan kaki. Hanya keheningan sejenak di tengah hiruk-pikuk kota, yang entah sejak kapan mulai kehilangan rasa tertibnya.
    (Reporter: Febryan Kevin Candra Kurniawan | Editor: Larissa Huda)
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Speed Table di Jalan Fatmawati Diklaim untuk Dukung Akses Pejalan Kaki dan Disabilitas
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        16 Oktober 2025

    Speed Table di Jalan Fatmawati Diklaim untuk Dukung Akses Pejalan Kaki dan Disabilitas Megapolitan 16 Oktober 2025

    Speed Table di Jalan Fatmawati Diklaim untuk Dukung Akses Pejalan Kaki dan Disabilitas
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Pengerjaan
    speed table
    di empat titik diklaim sebagai bagian dari upaya mendukung akses pejalan kaki dan penyandang disabilitas di kawasan tersebut.
    Kepala Suku Dinas Bina Marga Jakarta Selatan Rifki Rismal menyampaikan, hal ini dilakukan sebagai upaya Pemkot menghadirkan kawasan yang aksesibel dan aman bagi warga pejalan kaki.
    “Fasilitas ini memiliki elevasi sejajar dengan trotoar, sehingga ramah bagi pengguna kursi roda dan pejalan kaki lanjut usia,” ujarnya saat dihubungi
    Kompas.com
    pada Kamis (16/10/2025).
    Ia menambahkan,
    speed table
    diharapkan bisa mengurangi risiko adanya konflik dengan kendaraan bermotor.
    “Mengurangi risiko adanya konflik dengan kendaraan bermotor karena kecepatan berkurang,” tambahnya.
    Yusuf (28), salah seorang pengendara di kawasan Fatmawati, juga menyambut baik pembuatan
    speed table
    mengingat kawasan tersebut dekat dengan akses rumah sakit.
    “Bahaya juga ya, takutnya ada orang lewat segala macam,” ujarnya saat diwawancarai
    Kompas.com
    , Kamis.
    Ia menilai pengerjaan proyek tersebut sudah cukup baik, meski pemerintah bisa menambah pekerja proyek jika ingin lebih cepat selesai.
    “Mungkin kalau ingin cepat selesai ya ditambah
    manpower
    -nya gitu,” katanya.
    Sebelumnya diberitakan, proyek yang sedang berjalan di kawasan Fatmawati merupakan proyek pembuatan
    speed table
    untuk mengurangi kecepatan pengendara yang melintas.
    Berdasarkan pantauan
    Kompas.com
    pukul 09.48 WIB di lokasi pada Kamis (16/10/2025), beberapa
    speed table
    terlihat sudah hampir selesai dibuat.
    Kartini menuju Jalan Fatmawati (ke arah stasiun MRT Haji Nawi) terlihat sudah jadi, meskipun tepi jalan masih terbuka dan terlihat sisa tanah galian berada di jalan.
    Kondisi yang sama juga ada di Jalan Fatmawati menuju Jalan R.A. Kartini (ke arah stasiun MRT Fatmawati).
    Di sisi jalan tersebut, juga terlihat beberapa petugas Dinas Bina Marga menggunakan rompi kuning sedang mengukur jalan.
    Dari Jalan Fatmawati ke arah Jalan T.B. Simatupang (ke Cilandak Town Square),
    speed table
    terlihat sudah jadi, tetapi masih terlihat semen dan tanah untuk proyek di samping jalan.
    Untuk dari arah Jalan T.B. Simatupang menuju Jalan Fatmawati, speed table belum terlihat, dan trotoar di samping kiri jalan ditutupi terpal berwarna putih.
    Beberapa
    cone
    berwarna oranye membatasi antara wilayah proyek trotoar jalan dan jalan yang bisa dilintasi warga.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • 83,5% Publik Puas Kinerja Prabowo, Sektor Energi Unggul

    83,5% Publik Puas Kinerja Prabowo, Sektor Energi Unggul

    Bisnis.com, JAKARTA – Lembaga riset Index Politica mencatat tingkat kepuasan publik terhadap kinerja Presiden Prabowo Subianto mencapai 83,5% setelah satu tahun pemerintahan Kabinet Merah Putih. Survei ini dilakukan pada 1–10 Oktober 2025 terhadap 1.600 responden di 27 provinsi, menggunakan metode multistage random sampling dengan margin of error ±3% dan tingkat kepercayaan 95%.

    Direktur Riset Index Politica, Fadhly Alimin Hasyim, menyebut sektor energi menjadi salah satu pilar utama dalam menjaga kepercayaan publik terhadap pemerintah.

    “Kementerian ESDM ini sangat vital. Banyak programnya belum terekspos, padahal berperan besar menjaga devisa dan memperkuat APBN,” ujarnya dalam konferensi pers di Hotel Sultan, Jakarta, Senin (13/10/2025).

    Fadhly menilai program B40 Biodiesel yang dijalankan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) di bawah kepemimpinan Bahlil Lahadalia menjadi salah satu langkah konkret menuju kemandirian energi nasional.

    “Program ini menghemat sekitar Rp147 triliun. Jika ditingkatkan ke B45, potensi efisiensinya mencapai Rp197 triliun, dan bila mencapai B50, dampaknya terhadap neraca perdagangan dan APBN akan lebih besar lagi,” katanya.

    Menurutnya, program ini bukan hanya soal energi terbarukan, tetapi juga berimplikasi langsung terhadap penghematan impor bahan bakar minyak (BBM) dan stabilitas fiskal.

    Selain itu, Bahlil juga dinilai berhasil menghidupkan kembali sumur-sumur minyak tua yang sebelumnya tidak produktif.

    “Program revitalisasi sumur minyak yang dianggap tidak ekonomis ini berhasil meningkatkan lifting nasional,” ujar Fadhly.

    Program biodiesel dan bioetanol, lanjut Fadhly, sejalan dengan agenda transisi energi dan komitmen Net Zero Emission 2060.

    “Program biofuel seperti B40 dan rencana E10 bensin bukan hanya pro lingkungan, tapi juga pro rakyat. Program ini memperkuat ekonomi hijau dan mengurangi ketergantungan impor,” tegasnya.

    Fadhly menyebut keberhasilan program-program tersebut ikut berkontribusi pada tingginya tingkat kepuasan publik terhadap pemerintahan Prabowo–Gibran.

    “Sektor energi adalah tulang punggung ekonomi nasional. Kinerja ESDM memberi dampak nyata terhadap fiskal, lingkungan, dan stabilitas harga energi,” ujarnya.

    Tujuh Menteri Paling Dikenal Publik

    Dalam survei yang sama, masyarakat diminta menyebut nama menteri yang paling dikenal (top of mind). Hasilnya, tujuh menteri menempati posisi teratas:

    Purbaya Yudhi Sadewa, Menteri Keuangan – program stimulus Rp200 triliun ke bank Himbara dan BSI.
    Bahlil Lahadalia, Menteri ESDM – program peningkatan lifting minyak dan biodiesel B45.
    Jenderal (Purn) Sjafri Sjamsoedin, Menteri Pertahanan – program transfer teknologi kapal selam, drone, dan pesawat tempur.
    Dr. Wihaji, Menteri BKKBN – penurunan angka stunting balita.
    Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan – revitalisasi irigasi dan bendungan.
    Dr. Amran Sulaiman, Menteri Pertanian – program swasembada beras dan jagung.
    Dr. Nasaruddin Umar, Menteri Agama – penurunan biaya haji.

    Sebanyak 87,5% responden mengaku mengetahui aktivitas dan kebijakan para menteri. Faktor utama yang memengaruhi persepsi publik mencakup keberhasilan program (41,5%), keramahan dan kesantunan (17,5%), serta pemberitaan positif di media (16,2%).

    Fadhly menegaskan, hasil survei ini menjadi barometer bagi arah kebijakan ekonomi nasional ke depan.

    “Kinerja sektor energi yang kuat, efisiensi fiskal, dan dorongan pada energi bersih menjadi kombinasi yang memperkuat kepercayaan publik. Ini fondasi penting menuju kedaulatan energi Indonesia,” tutupnya.

  • ASN Kemenag di Situbondo Tipu Calon Haji Pakai Modus Percepatan Berangkat ke Mekkah

    ASN Kemenag di Situbondo Tipu Calon Haji Pakai Modus Percepatan Berangkat ke Mekkah

    JAKARTA – Penyidik Satreskrim Polres Situbondo, Jawa Timur, mengungkap dugaan kasus penipuan modus pengurusan percepatan pemberangkatan calon haji yang dilakukan ASN di Kantor Urusan Agama (KUA) Kementerian Agama setempat.

    Kasat Reskrim Polres Situbondo AKP Agung Hartawan  mengatakan tersangka inisial MH (54), PNS di KUA itu langsung dilakukan penahanan setelah menjalani serangkaian pemeriksaan oleh penyidik Unit III/Tipikor Polres setempat.

    “Yang bersangkutan diduga memanfaatkan jabatannya untuk meyakinkan para korban calon haji agar menyerahkan sejumlah uang dengan janji bisa mempercepat keberangkatan ke Tanah Suci Mekkah,” ujarnya dilansir ANTARA, Rabu, 14 Oktober.

    Kepada penyidik, lanjut AKP Agung, tersangka menjanjikan percepatan pemberangkatan haji dengan imbalan uang puluhan juta rupiah.

    Tersangka meminta uang sebesar Rp53 juta dari korban calon jamaah haji berinisial A dan Rp44 juta dari korban inisial S dengan dalih untuk mengurus administrasi ke Kementerian Agama di Surabaya, serta membayar pelunasan keberangkatan haji.

    “Total kerugian yang dialami kedua korban calon haji itu mencapai Rp97 juta. Kami juga mengamankan sejumlah barang bukti berupa sembilan lembar kuitansi bermaterai dengan nominal bervariasi,” kata AKP Agung Hartawan.

    Untuk mempertanggungjawabkan perbuatan PNS Kantor Urusan Agama (KUA) itu, tersangka dijerat dengan Pasal 378 dan/atau 372 Jo 65 KUHP tentang tindak pidana penipuan dan/atau penggelapan.

    Sampai saat ini, penyidik tengah melengkapi berkas perkara dan berkoordinasi dengan Jaksa Penuntut Umum (JPU) Kejaksaan Negeri Situbondo untuk proses hukum lebih lanjut.

  • Cerita Citra, Ibu Dua Anak yang Bangkit Lewat Dapur MBG di Banyuwangi
                
                    
                        
                            Surabaya
                        
                        15 Oktober 2025

    Cerita Citra, Ibu Dua Anak yang Bangkit Lewat Dapur MBG di Banyuwangi Surabaya 15 Oktober 2025

    Cerita Citra, Ibu Dua Anak yang Bangkit Lewat Dapur MBG di Banyuwangi
    Tim Redaksi
    BANYUWANGI, KOMPAS.com
    – Hari beranjak sore saat Citra Erlina (34), warga Desa Watukebo, Kecamatan Blimbingsari, Banyuwangi, Jawa Timur mengupas wortel bersama rekan-rekan kerjanya di Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Polri Blimbingsari, Rabu (15/10/2025).
    Mengenakan masker, celemek dan sandal khusus, Citra dengan tenang dan telaten membersihkan wortel yang akan digunakan untuk menu Makan Bergizi Gratis (MBG) keesokan paginya. 
    Ibu dua anak itu membuka ceritanya dengan hamdalah, mengucap rasa syukur karena ia dapat menjadi bagian dari 47 relawan yang melayani 34 sekolah di Kecamatan Blimbingsari dan sekitarnya itu.
    “Sebelumnya saya bekerja sebagai kasir di koperasi simpan pinjam. Berhenti lama karena punya anak kecil, lalu melamar di sini,” kata Citra sembari terus mengupas wortel.
    Ia memilih bekerja sebagai relawan MBG di SPPG yang berada di bawah naungan yayasan Kemala Bhayangkarari tersebut karena jaraknya yang dekat dari rumahnya.
    Di sana, ia mendapatkan tugas di divisi persiapan bahan yang biasanya bekerja mulai jam 14.00 WIB hingga 22.00 WIB.
    “Kendala di awal karena pengenalan alat saja. Tidak terbiasa, tapi sekarang sudah bisa,” tuturnya.
    Citra menuturkan bahwa ia menjalani pekerjaan dengan gembira. Sebab, dari sana jugalah perekonomian rumah tangganya terangkat.
    Ia yang sebelumnya ibu rumah tangga kini berpenghasilan dan dapat membantu suaminya yang bekerja sebagai distributor makanan untuk memenuhi kebutuhan keluarga kecilnya.
    “Gajinya per bulan lebih dari Rp 3 juta,” ujarnya. 
    Nilai yang menurutnya cukup besar dan sangat membantu ia dan suaminya menghidupi kedua anak mereka yang kini duduk di kelas 6 SD dan kelas 1 SD.
    Dari program MBG, ia merasa dapat menghidupkan mimpinya untuk memiliki kehidupan yang lebih baik, khususnya dalam mendukung anak-anak mereka meraih mimpinya kelak.
    “Semoga program MBG bisa berlangsung terus,” ucapnya. 
    Menurut mitra SPPG Polri Blimbingsari Banyuwangi, Ali Mansur, Citra merupakan salah satu contoh
    multieffect
    dari hadirnya program MBG yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto.
    Sebab, dari program tersebut, SPPG merekrut relawan dari wilayah sekitar, begitu juga dengan SPPG Polri Blimbingsari Banyuwangi yang bahkan menarik antusiasme tinggi dari lingkungan sekitar.
    “Pelamarnya mencapai 150, dan kami merekrut 47 emak-emak di lingkungan sekitar, di samping 3 karyawan terdiri dari kepala SPPG, ahli gizi dan akuntan. Efek (rekrutmen) luar biasa untuk ekonomi di wilayah ini,” tutur pria yang akrab disapa Haji Ali tersebut.
    Sebanyak 47 orang yang diterima sebagai relawan, katanya, telah melalui proses seleksi yang ketat oleh panitia penerimaan SPPI melibatkan Polresta Banyuwangi.
    Surat keterangan catatan kepolisian (SKCK) menjadi syarat yang harus disertakan. 
    Selain itu, dilakukan pemeriksaan kesehatan di tempat oleh seksi kedokteran dan kesehatan (dokkes) untuk memastikan kesehatan relawan yang nantinya akan berdampak pada kondisi dapur.
    “Mekanisme dobel. Selain memenuhi persyaratan administratif, kita uji juga. Mudah-mudahan ini menjadi
    role model
    antisipasi kejadian tidak diinginkan seperti keracunan,” ujarnya.
    Sebab, pekerjaan relawan juga tidak mudah. Mereka berbagi tugas dalam penyiapan MBG di dapur SPPG yang beroperasi selama 24 jam, kecuali hari Minggu.
    Setiap harinya, mereka masuk secara bertahap sesuai divisi secara estafet, mulai dari jam 12.00 WIB di mana divisi pencucian ompreng dan alat masak mulai masuk, dilanjutkan divisi persiapan bumbu yang mulai masuk pukul 16.00 WIB.
    Nantinya, pukul 02.00 WIB, relawan yang bertugas di divisi memasak akan masuk, didukung divisi pemorsian yang masuk pukul 04.00 WIB.
    Divisi pendistribusian akan mulai bekerja sebelum ompreng atau
    food tray
    MBG disalurkan ke sekolah-sekolah yang dibagi dalam dua sesi, yaitu pukul 07.00 WIB untuk kelas SD, dan pukul 09.00 WIB untuk SMP-SMA, begitu setiap harinya.
    Haji Ali menuturkan, dengan semangat yang dijunjung para relawan, yayasan Kemala Bhayangkarari juga mengapresiasi dengan memperhatikan kesejahteraan relawan.
    “Gajinya kisaran Rp 2 juta hingga Rp 2,5 juta per bulan. Ini efeknya luar biasa untuk perputaran ekonomi masyarakat,” ujarnya.
    Melihat multi efek yang ditimbulkan, Ali berharap program MBG bisa terus berjalan dengan baik dan benar, berkesinambungan serta berkelanjutan.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.