Topik: haji

  • Satu dari 2 Nelayan Hilang Ditemukan Meninggal di Perairan Pantai Slopeng

    Satu dari 2 Nelayan Hilang Ditemukan Meninggal di Perairan Pantai Slopeng

    Pamekasan (beritajatim.com) – Satu dari dua orang ABK perahu nelayan yang tenggelam di perairan muara Tamberu Agung, Batumarmar, Pamekasan, dan dinyatakan hilang ditemukan di sekitar Pantai Slopeng, Sumenep, Jum’at (15/3/2024).

    Korban diketahui bernama Abdurrahman atau Abduh (50), warga Dusun Cangak, Desa Tamberu Barat, Kecamatan Sokobanah, Sampang. Ditemukan oleh nelayan di sekitar pantai Slopeng, dalam kondisi mengambang dan meninggal dunia.

    “Berdasar informasi yang kami dapat, satu korban hilang akibat laka kapal atas nama Abdurrahman, ditemukan nelayan di pantai Slopeng, dalam keadaan meninggal dunia,” kata Kasi Humas Polres Pamekasan, AKP Sri Sugiarto.

    Pasca ditemukan, jenazah korban langsung dievakuasi dan dibawa ke rumah duka di Desa Tamberu Barat, Sokobanah, Sampang, Madura. “Untuk satu korban lainnya, Haji Alwi (60) warga Dusun Paddeg, Desa Tlonto Rajha, Pasean, Pamekasan, masih dalam pencarian,” ungkapnya.

    Seperti diketahui, perahu nelayan milik Hasin (47) warga Dusun Karang Barat, Desa Tamberu, Kecamatan Batumarmar, tenggelam akibat hantaman ombak di perairan muara Tamberu Agung, Batumarmar, Pamekasan, Rabu (13/3/2024) lalu.

    Perahu tersebut berisi 5 orang ABK, termasuk pemilik perahu, Hasin. Dua korban lainnya masing-masing Ian (50) warga Desa Blaban, Batumarmar, dan Mat Saleh (65) warga Desa Batubintang, Batumarmar, Pamekasan.

    Ketiga merupakan korban yang dinyatakan selamat, dari total 5 orang ABK yang berada dalam satu perahu. Mereka berhasil keluar dari ganasnya ombak yang menghantam perahu yang ditumpanginya.

    Sementara satu orang lainnya, yakni Abdurrahman (50), warga Dusun Cangak, Desa Tamberu Barat, Kecamatan Sokobanah, Sampang, ditemukan meninggal dunia.

    Sedangkan satu korban lainnya, yakni Haji Alwi (60) warga Dusun Paddeg, Desa Tlonto Rajha, Pasean, Pamekasan, masih belum ditemukan dan dalam pencarian. [pin/ted]

  • Ini Daftar Nama Korban Perahu Tenggelam di Pamekasan

    Ini Daftar Nama Korban Perahu Tenggelam di Pamekasan

    Pamekasan (beritajatim.com) – Sebanyak 5 orang ABK perahu nelayan menjadi korban perahu tenggelam dihantam ombak besar di perairan muara Tamberu Agung, Batumarmar, Pamekasan, Rabu (13/3/2024) kemarin.

    Kelima orang tersebut masing-masing Hasin (47) warga Dusun Karang Barat, Desa Tamberu, Kecamatan Batumarmar, Ian (50) warga Desa Blaban, Batumarmar, dan Mat Saleh (65) warga Desa Batubintang, Batumarmar, Pamekasan.

    Ketiga merupakan korban yang dinyatakan selamat, dari total 5 orang ABK yang berada dalam satu perahu. Mereka berhasil keluar dari ganasnya ombak yang menghantam perahu yang ditumpanginya.

    Sementara dua orang lainnya masih belum ditemukan, yakni Abduh (50), warga Dusun Cangak, Desa Tamberu Barat, Kecamatan Sokobanah, Sampang, serta Haji Alwi (60) warga Dusun Paddeg, Desa Tlonto Rajha, Pasean, Pamekasan.

    “Berdasar laporan, data sementara ada 5 orang ABK dalam perahu. Tiga orang berhasil selamat, dan dua orang lainnya masih kita lakukan pencarian,” kata PS Kasat Polair Polres Pamekasan, IPDA Isrok Wahyudi, Kamis (14/3/2024).

    Peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 15:30 WIB, Rabu kemarin. Perahu yang ditumpangi 5 ABK berangkat mencari ikan ke tengah laut dan menebar jaring sekitar pukul 22:30 WIB.

    “Pasca itu, pemilik perahu Hasin (47) berniat kembali dan sudah tiba di pinggir laut dan mulai mengarahkan perahu ke arah timur. Namun saat bersamaan, ombak besar dari arah barat daya mengarah arah perahu hingga membuat 5 ABK terbalik,” ungkapnya.

    Saat perahu terbalik akibat hantaman dan membalikkan perahu, Hasin teriak meminta AKB lain meninggalkan perahu. “Dari teriakan itu, hanya Ian (50) yang menjawab dengan berenang menggunakan jerigen,” ungkapnya.

    Pada saat itu, keduanya juga berupaya mencari teman ABK lainnya yang masih belum tampak, dan akhirnya keduanya menepi menuju bibir pantai. “Selang beberapa menit, Mat Saleh terhanyut dari arah timur,” imbuhnya.

    “Sementara untuk dua ABK lainnya, belum juga muncul dan belum ditemukan. Ketiganya sempat menunggu kedua teman ABK lainnya di sisi pantai,” pungkasnya. [pin/ian]

  • Perahu Nelayan Pamekasan Dihantam Ombak, 2 ABK Hilang

    Perahu Nelayan Pamekasan Dihantam Ombak, 2 ABK Hilang

    Pamekasan (beritajatim.com) – Sebuah perahu nelayan tenggelam dihantam ombak di perairan muara Tamberu Agung, Batumarmar, Pamekasan, Rabu (13/3/2024) kemarin.

    Perahu yang memuat 5 orang ABK tersebut, dihantam ombak saat hendak kembali menuju bibir pantai pasca mencari ikan di perairan Batumarmar. Sayangnya ombak besar menghantam dan membalikkan perahu.

    “Berdasar laporan, data sementara ada 5 orang ABK dalam perahu. Tiga orang berhasil selamat, dan dua orang lainnya masih kita lakukan pencarian,” kata PS Kasat Polair Polres Pamekasan, IPDA Isrok Wahyudi, Kamis (14/3/2024).

    Peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 15:30 WIB, Rabu kemarin. Perahu yang ditumpangi 5 ABK berangkat mencari ikan ke tengah laut dan menebar jaring sekitar pukul 22:30 WIB.

    “Pasca itu, pemilik perahu Hasin (47) berniat kembali dan sudah tiba di pinggir laut dan mulai mengarahkan perahu ke arah timur. Namun saat bersamaan, ombak besar dari arah barat daya mengarah arah perahu hingga membuat 5 ABK terbalik,” ungkapnya.

    Saat perahu terbalik akibat hantaman dan membalikkan perahu, Hasin teriak meminta AKB lain meninggalkan perahu. “Dari teriakan itu, hanya Ian (50) yang menjawab dengan berenang menggunakan jerigen,” ungkapnya.

    Pada saat itu, keduanya juga berupaya mencari teman ABK lainnya yang masih belum tampak, dan akhirnya keduanya menepi menuju bibir pantai. “Selang beberapa menit, Mat Saleh terhanyut dari arah timur,” imbuhnya.

    “Sementara untuk dua ABK lainnya, belum juga muncul dan belum ditemukan. Ketiganya sempat menunggu kedua teman ABK lainnya di sisi pantai,” pungkasnya.

    Kedua korban yang belum ditemukan, masing-masing Abduh (50), warga Dusun Cangak, Desa Tamberu Barat, Kecamatan Sokobanah, Sampang, serta Haji Alwi (60) warga Dusun Paddeg, Desa Tlonto Rajha, Pasean, Pamekasan. [pin/kun]

  • 136 Calon Jemaah Haji Pasuruan Mendapat Pendampingan

    136 Calon Jemaah Haji Pasuruan Mendapat Pendampingan

    Pasuruan (beritajatim.com) – Sebanyak 136 calon jamaah haji (CJH) Kabupaten Pasuruan mendapatkan kuota pendampingan. Hal itu menyusul penerapan kebijakan baru terkait kuota pendamping lansia, jemaah haji penyandang disabilitas, dan penggabungan mahram.

    Data Kantor Kementerian Agama Kabupaten Pasuruan menyebutkan, dari jumlah tersebut, 3 calon jamaah mengalami kegagalan sistem pelunasan pada tahap pertama sehingga harus mengulang prosesnya. Selain itu, terdapat 2 orang pendamping jemaah disabilitas, 8 calon jamaah yang mengajukan pendampingan lansia, dan 123 calon jamaah yang melakukan penggabungan mahram.

    Menurut Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Pasuruan, Syaikhul Hadi, penggabungan mahram merupakan proses penyatuan suami-istri atau anak kandung/orangtua yang terpisah waktu keberangkatannya. “Dengan penggabungan mahram, mereka dapat berangkat haji bersama,” jelas Syaikhul, Kamis (14/3/2024).

    Adapun syarat untuk penggabungan mahram antara lain memiliki hubungan keluarga yang terbukti dengan dokumen resmi seperti akta nikah (untuk suami/istri) dan akta kelahiran atau Kartu Keluarga (untuk anak/orang tua kandung/saudara kandung) yang dilegalisir oleh pejabat yang berwenang.

    Selain itu, jemaah yang akan digabung harus sudah melunasi Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (Bipih) pada tahap pertama dan terdaftar sebagai jamaah haji reguler sebelum 13 Mei 2019, serta memenuhi syarat kesehatan.

    Syaikhul menegaskan bahwa seluruh jemaah termasuk penggabungan mahram dan kategori lainnya, diberikan kesempatan untuk melunasi Bipih pada tahap kedua, yang berlangsung mulai 13 hingga 26 Maret 2024. “Bagi 136 jamaah, silakan melunasi Bipih pada tahap kedua dalam rentang waktu tersebut,” tambahnya.

    Diperkirakan, jika semua jemaah melunasi Bipih pada tahap kedua, maka jumlah total jemaah Pasuruan yang berangkat haji tahun ini mencapai 1.231 orang, termasuk 114 jamaah penggabungan mahram yang tetap melewati Kabupaten Pasuruan.

    “Tahap pertama sudah ada 1.095 jamaah yang melunasi Bipih, termasuk 11 jamaah cadangan. Dengan tambahan 136 jamaah pada tahap kedua, maka totalnya menjadi 1.231 jamaah,” paparnya. [ada/suf]

  • Kemenag Mojokerto Buka Pelunasan Bipih Tahap II

    Kemenag Mojokerto Buka Pelunasan Bipih Tahap II

    Mojokerto (beritajatim.com) – Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Mojokerto mengumumkan pembukaan pelunasan Biaya Perjalanan Ibadah Haji (Bipih) 1445 Hijriah/2024 Masehi tahap II bagi Calon Jemaah Haji (CJH) reguler. Pelunasan Bipih tahap II berlangsung pada 13-26 Maret 2024.

    Kepala Seksi (Kasi) Penyelengaraan Haji dan Umroh (PHU) Kemenag Kabupaten Mojokerto, Nur Rokhmad mengatakan, Bipih tahap I untuk jemaah reguler ditutup pada 23 Februari 2024.

    “Total ada 932 CJH asal Kabupaten Mojokerto telah melunasi, sedangkan yang belum lunas ada 446 CJH,” ungkapnya, Rabu (13/3/2024).

    Sementara, pelunasan Bipih tahap II dibuka pada 13 Maret 2024 sampai dengan 26 Maret 2024. Pihaknya berharap pada pelunasan tahap ke II kali ini, sebanyak 446 CJH asal Kabupaten Mojokerto yang belum lunas di tahap I bisa dapat melunasi semuanya. Menurutnya, sejauh ini kendala yang dialami CJH pada tahap I ada dua.

    “Yakni terkait tes kesehatan istithaah, dan faktor ekonomi. Untuk CJH di tahap I kemarin, kami mengajukan 12 namun yang lolos hanya 1 orang dan tersisa 11 belum lolos istithaah. Kami berharap di tahap ke II ini, semua jemaah bisa lolos istithaah sehingga bisa melakukan pelunasan,” ujarnya.

    Sebelumnya, pada keberangkatan haji tahun 2024, Kementrian Agama Republik Indonesia (Kemenag RI) menetapkan kuota Kabupaten Mojokerto sebanyak 1.378 Calon Jamaah Haji (CJH). Sebanyak 1.378 tamu Allah tersebut terdiri dari CJH reguler ditambah CJH lanjut usia (lansia).

    Setelah masuk kuota keberangkatan haji tahun 2024, sebanyak 1.378 CJH Kabupaten Mojokerto kini diwajibkan melunasi biaya perjalanan ibadah haji (Bipih). Pelunasan Bipih sebesar Rp35,5 juta tersebut mulai dibuka sejak tanggal 10 Januari hingga 12 Februari 2024 mendatang.

    Kemenag Kabupaten Mojokerto memperpanjang Bipih tahap pertama sampai 23 Februari 2024. Ini berdasarkan Surat Edaran Kementerian Agama Republik Indonesia Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah No B – 12053/DJ/dt.II.II. I/1/KS.02/2/2024.

    Batas akhir pelunasan Bipih semula 12 Februari 2024 menjadi 23 Februari 2024. Selain itu, juga terjadi perubahan pelunasan Bipih tahap kedua yang sebelumnya dijadwal mulai tanggal 5 Maret – 26 Maret 2024 menjadi tanggal 13 Maret – 26 Maret 2024.

    Perubahan juga terjadi pada batas akhir input data pengajuan pendampingan lansia, penggabungan mahram, dan pendamping penyandang disabilitas semula berakhir 27 Februari menjadi 7 Maret 2024. Sehingga bagi CJH belum dapat melunasi Bipih tahap pertama, pelunasan tahap 2 dibuka mulai tanggal 13 Maret – 26 Maret 2024.

    Sebanyak 1.378 CJH asal Kabupaten Mojokerto masuk kuota keberangkatan haji tahun 2024 ini. Hanya 932 CJH yang melunasi Bipih dan mendapat istithaah kesehatan pada tahap pertama pelunasan Bipih. [tin/beq]

  • Bandara Dhoho Kediri Beroperasi Tengah Ramadhan, Ini Update Angkutan Khusus dari Blitar

    Bandara Dhoho Kediri Beroperasi Tengah Ramadhan, Ini Update Angkutan Khusus dari Blitar

    Blitar (beritajatim.com) – Bandara Dhoho Internasional Kediri bakal beroperasi pada pertengahan bulan ramadhan 2024 ini. Kabar itu disampaikan oleh Mantan Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa melalui akun instagramnya.

    “Kabar gembira nih buat para pemudik tujuan Jawa Timur, khususnya Kota Kediri dan sekitarnya. Bandara Dhoho Kediri sudah mengantongi izin operasional dari Dirjen Kementerian Perhubungan Lalu Lintas Udara dan siap beroperasi penuh pada pertengahan Ramadhan tahun ini,” tulis Khofifah.

    Adapun rute penerbangan bandara Dhoho Internasional Kediri yang telah mengantongi izin adalah sebagai berikut.

    Kediri- Jakarta,

    Kediri – Makassar

    Kediri – Bali

    Kediri – Palembang

    Kediri – Banjarmasin

    Kediri – Balikpapan

    “Dengan begitu, selain Bandara Juanda, ada Bandara Dhoho siap menanti kedatangan di Bumi Majapahit ini ya lur. Oh ya, tidak cuma melayani angkutan lebaran, Bandara Dhoho Kediri juga akan diperuntukkan bagi penerbangan jemaah umroh dan haji bagi 12 kabupaten di sekitar bandara. Keren kan ? Siapa yang sudah tidak sabar,” beber Mantan Gubernur Jatim tersebut.

    Meski Bandara Dhoho Kediri segera beroperasi, namun nyatanya angkutan khusus penunjang ke Bandara Dhoho Kediri dari Blitar masih belum ada progres. Belum ada kelanjutan kabar dari sejumlah PO Bus yang sebelumnya telah mengajukan izin ke Dishub Provinsi.

    Sebelumnya ada 4 PO Bus yang telah mengajukan izin ke Dishub Provinsi Jatim untuk menjadi angkutan khusus ke Bandara Dhoho Internasional Kediri. Keampat PO Bus tersebut adalah Damri, Bagong, Harapan Jaya, serta Kawan Kita.

    “Masih belum ada progres apapun mas yang saya terima,” Kata Verie Sugianto, Kepala Terminal Patria Kota Blitar.

    Pihak Terminal Patria Blitar sendiri akan menyiapkan shelter penumpang jika izin dari sejumlah PO Bus tersebut keluar. Dengan begitu harapannya penumpang bisa terlayani dengan baik.

    “Kalau sudah keluar tentu kami akan menyiapkan shelter atau tempat-tempat khusus untuk penumpang bandara Dhoho Kediri,” tegasnya. [owi/aje]

  • BSI Catat Beragam Pertumbuhan Positif Lewat Channel Digital

    BSI Catat Beragam Pertumbuhan Positif Lewat Channel Digital

    Jakarta, CNN Indonesia

    PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) melanjutkan upaya memberi kemudahan dan kenyamanan bertransaksi bagi nasabah melalui penguatan layanan digital channel sebagai perwujudan langkah menuju beyond syariah banking.

    “BSI terus meningkatkan accessibility layanan melalui digital channel. Beberapa digital channel yang dimiliki BSI antara lain QRIS, ATM, EDC, dan BSI Smart Agent,” kata SEVP Digital Banking BSI, Saut Parulian Saragih.

    Saut menjelaskan, berbagai fitur layanan digital banking BSI memperlihatkan pertumbuhan positif di sepanjang tahun 2023. Misalnya, merchant QRIS BSI yang bertumbuh 79,6 persen year-on-year (yoy) mencapai 273,9 ribu, dengan total transaksi 12,3 juta transaksi.

    BSI Smart Agent juga mengalami pertumbuhan 48,7 persen (yoy) sebanyak 28.227 agen menjadi 86.200 agen. Pada 2023, transaksi melalui BSI Smart Agent tercatat mencapai 19,6 juta transaksi.

    “Saat ini, BSI Smart Agent dapat melayani nasabah untuk melakukan pelunasan haji,” kata Saut.

    Pada tahun yang sama, kinerja tarik dan setor tunai tanpa antri serta transaksi EDC pun mengalami pertumbuhan. Total transaksi tarik dan setor tunai di 2.571 unit ATM BSI bertumbuh 12,1 persen yoy, mencapai 133,7 juta transaksi, dengan transaksi via EDC mencapai 284 ribu transaksi.

    Sementara, fitur pada layanan digital unggulan BSI Mobile, juga semakin lengkap, di mana nasabah dapat menyelesaikan berbagai pembiayaan secara cepat, mulai gadai emas, cicil emas, mitraguna, hingga oto.

    Saut menambahkan, BSI Mobile dapat digunakan untuk pembukaan rekening secara Online on Boarding. Pada 2023, tercatat pembukaan rekening secara online meningkat 86 persen.

    Adapun shifting transaksi ke digital semakin meningkat dengan porsi 97 persen via digital dan 3 persen masih melalui teller. Kondisi itu turut mendorong peningkatan pengguna BSI Mobile, dengan jumlah user register sebanyak 6,3 juta hingga Desember 2023, dan volume transaksi mencapai Rp467 triliun.

    Melanjutkan komitmen mendukung nasabah yang ingin berinvestasi di pasar modal secara syariah, BSI membuka layanan pembukaan rekening dana nasabah (RDN) yang bisa dilakukan secara online.

    Menurut Saut, BSI menjadi bank syariah pertama di Indonesia yang menyelenggarakan pembukaan RDN secara online.

    “Alhamdulillah BSI telah meluncurkan RDN Online sebagai bentuk komitmen memberikan kemudahan bagi nasabah untuk berinvestasi secara syariah,” kata Saut.

    (rea/rir)

    [Gambas:Video CNN]

  • MUI Tolak BTN Syariah-Muamalat Merger

    MUI Tolak BTN Syariah-Muamalat Merger

    Jakarta, CNN Indonesia

    Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Anwar Abbas menolak rencana penggabungan usaha atau merger PT Bank Tabungan Negara (BTN) Syariah dengan PT Bank Muamalat Indonesia (BMI) Tbk.

    Alasannya, MUI masih berharap BMI tetap dengan paradigmanya dari umat, milik umat, bersama umat, dan untuk umat.

    “Oleh karena itu ide untuk memergerkan Bank Muamalat dengan BTN Syariah sebaiknya tidak dilanjutkan,” tutur Anwar, Jumat (19/1), dikutip dari CNBC Indonesia.

    Penolakan merger tersebut muncul dengan beberapa pertimbangan. Pertama, agar warisan para pendiri terdahulu yang telah bersusah payah mendirikan bank tetap terjaga.

    Anwar menjabarkan pendirian BMI datang dari kalangan umat, terutama dari MUI, Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI), Nahdlatul Ulama (NU), dan Muhammadiyah, serta beberapa para pengusaha muslim yang kemudian mendapat dukungan dari pemerintah.

    Ide ini tercetus pertama kali dalam sebuah lokakarya MUI pada Agustus 1990. Hasan Basri, yang kala itu duduk sebagai ketua umum MUI, mengangkat tema masalah bunga bank dan perbankan.

    Kendati pendirian BMI mendapat dukungan pemerintah, namun, Anwar menegaskan bank syariah pertama di Indonesia bukan bank pemerintah atau milik negara, melainkan swasta milik umat.

    “Jadi BMI ini merupakan bank pertama murni syariah yang berdiri 1992 yang sejarah kelahirannya berbeda dengan bank-bank syariah lainnya yang berinduk kepada bank konvensional,” jelas Anwar.

    Ia bercerita BMI sempat menghadapi masalah sehingga investor asing dari Timur Tengah diundang untuk memperkuat bank tersebut. Usai berjalan dengan baik, BMI kembali menghadapi masalah. Akhirnya, pemerintah mendorong Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) untuk berinvestasi.

    “Tetapi hal itu bukanlah berarti BMI sudah menjadi bank milik pemerintah karena dana BPKH yang diinvestasikan di BMI tersebut bukanlah dana dari pemerintah, tapi adalah dana milik umat,” tegasnya.

    Kedua, pihaknya juga ingin di tengah-tengah persaingan dunia perbankan yang ada di negeri yang mayoritas umatnya beragama Islam, tetap ada bank swasta yang merupakan milik umat.

    “Untuk itu dalam menangani masalah BMI ini ke depan kita mengharapkan pendekatan yang dipergunakan tidak hanya murni mempergunakan hitung-hitungan ekonomi dan bisnis saja, tapi kita juga harus bisa memperhatikan dan mempertahankan sejarah,” lanjut Anwar.

    Anwar menegaskan saat ini bukan saatnya memikirkan bagaimana menyatukan BTN Syariah atau bank lain, melainkan memajukan dan membesarkannya secara bersama-sama.

    Langkah yang harus ditempuh untuk mencapai tujuan tersebut adalah bagaimana umat bisa menggerakkan elemen-elemen untuk terlibat secara bersama-sama.

    “Kita punya banyak ormas Islam di negeri ini, juga punya banyak masjid, sekolah, perguruan tinggi dan rumah sakit serta usaha-usaha bisnis milik umat yang bisa digerakkan untuk itu. Hal ini tentu akan mudah dilakukan karena dengan masuknya dana BPKH ke BMI meskipun baru sekitar 1 persen dari total dana haji yang dikelolanya, kita melihat kepercayaan umat terhadap BMI sekarang tampak semakin kuat dan meningkat,” ungkapnya.

    Oleh karena itu, Anwar menyebut langkah yang harus dilakukan oleh pemerintah bukan mencaplok BMI untuk menjadi bank milik negara tapi bagaimana negara bisa hadir untuk membuat BMI tetap eksis dan menjadikannya sebagai bank milik umat yang kuat.

    “Jadi ukuran keberhasilan pemerintah dalam menangani masalah BMI ini tidak dilihat dan diukur dari segi keberhasilannya untuk menjadikan Bank Muamalat menjadi bank milik negara, tapi dilihat dari segi mampunya pemerintah menciptakan satu situasi dan kondisi yang mendukung untuk membuat BMI tetap menjadi sebuah bank milik umat yang kuat, maju, terpercaya, dan bisa dibanggakan,” pungkasnya.

    (del/agt)

  • Dapat Layaran Narapidana, Rutan Ponorogo Overload

    Dapat Layaran Narapidana, Rutan Ponorogo Overload

    Ponorogo (beritajatim.com) – Rumah Tahanan (Rutan) kelas IIB Ponorogo saat ini mengalami overload atau kelebihan kapasitas. Seharusnya, jika sesuai dengan kapasitas idealnya, rutan yang berada di Jalan Haji Oemar Said (HOS) Cokroaminoto itu berisi 107 orang.

    Namun, kini jumlah narapidana (napi) atau warga binaan (wabin) nyaris over hingga 3 kali lipat dari jumlah kapasitas ideal. Banyaknya napi layaran atau kiriman dari rutan atau lembaga pemasyarakatan (lapas) lain menjadi salah satu penyebab rutan tersebut over kapasitas.

    “Idealnya Rutan Ponorogo itu berisi 107 orang,” kata Kasubsie Pelayanan Tahanan Rutan Kelas IIB Ponorogo, Azhar Farhani, ditulis Selasa (26/12/2023).

    Azhar mengungkapkan bahwa saat ini, jumlah penghuni Rutan Kelas IIB Ponorogo berjumlah 293 orang. Dari jumlah itu, mayoritas penghuninya merupakan napi layaran. Komposisi penghuninya, 60 persen napi layaran  dan 40 persen merupakan napi lokal.

    “Kiriman layaran terahir dari Lapas Ngawi sebanyak 3 orang,” katanya.

    Penghuni yang melebihi kapasitas, memang bukan hal yang baru di instansi di bawah naungan Kementerian Hukum dan HAM tersebut. Azhar menyebut bahwa rutan dan lapas di Indonesia, sekarang ini tidak ada yang tidak overload. Semuanya penghuninya sudah over kapasitas.

    “Overload itu terjadi di semua rutan atau lapas di Indonesia. Jadi tidak ada yang tidak overload,” ungkap laki-laki yang pernah bertugas di Makassar tersebut.

    Azhar menambahkan bahwa untuk peringatan dan perayaan natal dan tahun baru (nataru), pihaknya melakukan antisipasi dengan mengintensifkan pengamanan.

    Petugas piket pengamanan yang biasanya 1 orang, kini ditambah menjadi 2 orang. Pihaknya juga bakal melakukan kontroling secara internal maupun bekerjasama dengan instansi lain.

    “Libur nataru kita tingkatkan pengamanannya. Antisipasi terhadap hal-hal yang tidak diinginkan,” pungkasnya. [end/beq]

  • Payudara Istri Disenggol, Suami Aniaya Pelaku Hingga Meninggal

    Payudara Istri Disenggol, Suami Aniaya Pelaku Hingga Meninggal

    Surabaya (beritajatim.com) – Mohammad Swaris Ramahdan bin Selamet bersama dengan Syaiful Rohman (DPO) dan Ismawan Dewantoro alias Wawan (DPO) diadili di ruang Garuda 1 PN Surabaya. Terdakwa diadili lantaran melakukan pengeroyokan terhadap korban Ervin Sukma Pringgodani hingga meninggal. Pemicunya adalah isteri Terdakwa disenggol payudaranya oleh korban.

    Sidang yang dipimpin hakim Suparno, secara Vidio Call ini mengagendakan keterangan saksi. Ada dua saksi yang didatangkan, yakni Heru Sukoco (43), tetangga korban Ervin Sukma dan saksi Elma Savira (26), istri terdakwa Swaris.

    Dalam kesaksiannya, Elma Savira mengatakan suaminya melakukan pengeroyokan terhadap korban berawal dari saat Elma pulang dari pasar. Saat itu, Elma bertemu dengan korban dan dia disenggol pas terkena payudaranya.

    “Waktu itu saya pulang dari pasar, saat mau pulang bertemu dengan yang meninggal itu (Ervin), saya disenggol pas payudara saya,” ujar saksi.

    Atas keterangan saksi, majelis hakim pun menanyakan apakah sebelumnya Terdakwa sudah ada masalah dengan korban.

    “Atau masalahnya gara-gara kamu melapor suamimu, akhirnya orang mati, apa sebelumnya memang sudah ada masalah sama suamimu, (terdakwa), dan apa ada santunan kepada keluarga korban,” tanya hakim.

    Sementara saksi Heru Sukoco menerangkan korban Ervin tetangganya di Sememi. Dirinya tidak mengetahui kejadian pengeroyokannya, dia hanya dilapori keluarganya kalau korban Ervin mati dikeroyok di pasar UKA.

    “Saya hanya disuruh memastikan korban sudah meninggal atau belum, yang membawa pulang kerumah korban, saya tidak tahu, tidak ada bekas luka sama sekali ditubuh korban, lalu korban dibawa ke Puskesmas Benowo,” jelasnya.

    Perlu diketahui, pada Kamis 17 Agustus 2023, jam 09.00 wib, Saksi Elma Savira istri terdakwa Swaris mengalami pelecehan disenggol payudaranya dengan menggunakan siku oleh korban Ervin Sukma Pringgodani (alm).

    Terdakwa tidak terima perbuatan tersebut, lalu pergi ke pasar UKA untuk mencari korban Ervin Sukma Pringgodani (alm) namun tidak ketemu, lalu menemui pengurus pasar menanyakan keberadaan Korban Ervin Sukma, tidak ada yang tahu, hingga terdakwa pergi ke lapak ibunya.

    Dari kejauhan Terdakwa melihat Ismawan Dewantoro alias Wawan, sedang berkelahi dengan Korban Ervin Sukma, di dalam Pasar. Terdakwa menghampiri dan menegur Korban Ervin Sukma Pringgondani (alm),dan berkata “kon apakno bojoku” (kamu apakan istriku), Korban Ervin justru kelihatan menantang, Terdakwa dan adiknya Ismawan Dewantoro.

    Korban Ervin memukul Ismawan mengenai pipi kiri, membuat Terdakwa emosi spontan menendang mengenai betis kiri Korban Ervin.Korban Ervin melarikan diri kedepan pasar, dikejar oleh Terdakwa, Ismawan, sampai di depan pasar bersamaan Syaiful Rohman di lapak jualan, karena mendengar keributan juga ikut mengejar Korban Ervin.

    Karena terus dikejar, Korban Ervin terjatuh tepat dipinggir jalan depan pasar UKA, Terdakwa bersama Ismawan dan Syaiful Rohman melakukan pemukulan ke korban menggunakan tangan kosong, menendang secara bersama- sama, kearah bagian dada , punggung, kaki Korban Ervin.Terdakwa mengaku memukul sebanyak 10 kali, menendang 2 kali, bagian perut, dada, punggung.

    Ismawan Dewantoro memukul tangan kosong mengenai kepala , dada, perut,Korban berusaha melindungi wajah dengan tangan, hingga berhenti saat dilerai beberapa orang yang berada di Pasar UKA.

    Selanjutnya, setelah dilerai pedagang yang menyaksikan keributan, Korban Ervin Sukma Pringgodani (alm), pulang kerumah mengendarai sepeda motor. Sesampai dirumah saksi Triwijana kakak kandung Korban melihat luka luar berupa lecet pada tubuh bagian siku korban

    Saat korban sempat ke kamar mandi, saksi Triwijana mendengar suara jatuh,setelah dipastikan ternyata Korban Ervin dalam kondisi terlentang di lantai dengan nafas tersengal, dibantu beberapa warga mengangkat Korban keruang tamu. Selanjutnya jam 11.00 wib, saksi Heru Sukoco megecek kondisi Korban,memastikan denyut nadi, denyut jantung dan pernafasan hidung, diketahui Korban Ervin Sukma Pringgodani telah meninggal dunia.

    Berdasarkan Visum Et Repertum Rumah Sakit Umum Daerah Haji Surabaya, Kesimpulan: Telah dilakukan ekshumasi jenazah an. Ervin Sukma Pringgodani 24/September 2023, jam 9.40 wib, di makam islam kendung Surabaya. Jenazah terbungkus kain kafan, posisi miring ke kanan, dilakukan pemeriksaan luar dan dalam (autopsi) Ditemukan luka memar pada dada, perut, dan punggung akibat kekerasan tumpul. Sebab kematian, akibat kekerasan tumpul pada perut sehingga terjadi peradangan kelenjar liur perut (Pancreatitis traumatic) dan mati lemas. [uci/but]