Topik: haji

  • 3 Orang Terluka Imbas Bentrok Warga Keputih dan Pemuda NTT

    3 Orang Terluka Imbas Bentrok Warga Keputih dan Pemuda NTT

    Surabaya (beritajatim.com)– Bentrok antar warga Keputih, Surabaya dengan pada pemuda asal Sumba, Nusa Tenggara Timur (NTT) terjadi Jumat (31/05/2024) malam. Dari bentrokan itu, 2 pemuda NTT mengalami luka tusuk dan 1 warga Keputih mengalami pendarahan di kepala usai dipukul dengan batu.

    Bentrok antar pemuda NTT dan Warga Keputih itu bermuka ketika 6 pemuda asal Sumba melintas di depan Sentra Wisata Kuliner (SWK) di Jalan Raya Keputih Tegal dengan mengendarai motor yang dilengkapi knalpot racing. Disaat bersamaan, tukang parkir SWK meneriaki keenam pemuda itu untuk tidak keluar malam walaupun jam masih menunjukan pukul 19.00.

    Entah apa yang dipikirkan, keenam pemuda yang hendak membeli sayur itu lantas putar balik dan menanyakan maksud tukang parkir. Cekcok pun terjadi di antara kedua belah pihak.

    “Beberapa tukang parkir disana mengeluarkan senjata tajam yang dibawa. Mereka melakukan penusukan kepada dua pemuda NTY,” kata Kanit Reskrim Polsek Sukolilo, Ipda Aan Dwi Satrio Yudho saat dikonfirmasi Beritajatim.com, Minggu (02/06/2024).

    Melihat rekannya ditikam, 4 pemuda NTG itu lari dan meminta bantuan kepada rekan-rekannya. Hanya berselang hitungan menit, datang bantuan dari kelompok NTT ke lokasi. Bentrok pun tidak bisa dihindari. Para pemuda NTT membawa batu dan balok kayu menghantam kepala salah satu tukang parkir Ali Bachroni. Kepala bagian belakangnya bocor dan mengeluarkan darah segar. Ali pun terkapar di lokasi.

    Warga Keputih yang melihat bentrok itu pun lantas mengejar para pemuda NTT itu. Para pemuda NTT yang sudah jelas kalah jumlah lari mengamankan diri ke kosnya. Bentrokan itu lantas dilaporkan ke Polsek Sukolilo.

    “Ada 10 orang dari kelompok pemuda itu yang kita amankan. Tujuannya supaya nggak terjadi bentrokan susulan, makanya kita bawa ke Mapolsek dulu,” jelas Aan.

    Sementara untuk dua korban penusukan, yakni Gerson dan Anner, dibawa ke RS Haji Sukolilo untuk mendapatkan perawatan medis. Aan menyampaikan, karena tidak ada laporan dari kedua belah pihak, maka masalah tersebut diselesaikan secara kekeluargaan. Polsek Sukolilo mediasi kedua belah pihak. [ang/aje]

  • Mobil Siaga Bojonegoro, Kades se-Kecamatan Kedungadem Diperiksa

    Mobil Siaga Bojonegoro, Kades se-Kecamatan Kedungadem Diperiksa

    Bojonegoro (beritajatim.com) – Sebanyak 22 kepala desa (Kades) sek-Kecamatan Kedungadem diperiksa penyidik Kejaksaan Negeri (Kejari) Bojonegoro. Pemeriksaan dilakukan untuk melengkapi penyidikan dugaan tindak pidana korupsi pengadaan mobil siaga desa.

    Kasi Pidana Khusus (Pidsus) Kejari Bojonegoro Aditia Sulaeman mengatakan, dari 22 kades yang dipanggil untuk dimintai keterangan hari ini, ada tiga kades yang tidak hadir memenuhi panggilan. Dua orang mengaku sakit dan satu orang kades sedang melaksanakan ibadah haji.

    “Tiga kades yang tidak hadir karena ada yang sakit jantung, satunya belum terkonfirmasi sakit apa. Sedangkan satu lagi sedang beribadah haji,” ujarnya, Selasa (28/5/2024).

    Untuk pemeriksaan kepala desa ini, pihaknya mengaku akan memeriksa seluruh kades yang menerima program bantuan keuangan khusus desa (BKKD) tahun anggaran 2022 untuk pengadaan mobil siaga desa. Totalnya sebanyak 384 desa.

    “Kemungkinan untuk pemeriksaan kepala desa ini bisa selama dua minggu. Setelah itu pemeriksaan kepada pejabat setingkat diatasnya,” imbuhnya.

    Sementara disinggung soal penetapan tersangka, pihaknya mengaku belum bisa berandai-andai. Yang jelas, lanjut dia, pihaknya akan menuntaskan dan memeriksa seluruh yang terlibat dalam pengadaan mobil siaga desa yang bersumber dari BKKD 2022 dengan nilai Rp250 juta per desa. [lus/beq]

  • Terbagi Dalam 3 Kloter, 1.117 JCH Mojokerto Diberangkatkan

    Terbagi Dalam 3 Kloter, 1.117 JCH Mojokerto Diberangkatkan

    Mojokerto (beritajatim.com) – Sebanyak 1.117 Jamaah Calon Haji (JCH) asal Kabupaten Mojokerto diberangkatkan dari halaman Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mojokerto, Selasa (28/5/2024). Ribuan jamaah tersebut diberangkatkan dalam tiga kloter yakni kloter 65, kloter 66 dan kloter 67.

    Dua kloter yakni kloter 65 dan 66 dengan mengendarai 16 armada bus,  diberangkat sekira pukul 12.00 WIB. Sementara kloter 67 rencananya akan diberangkatkan sekira pukul 18.30 WIB dari halaman Pemkab Mojokerto. Secara langsung Bupati Mojokerto, Ikfina Fahmawati memberangkatkan JCH.

    Turut mendampingi Wakil Bupati, Muhammad Al Barra, Sekretaris Daerah Kabupaten (Sekdakab) Teguh Gunarko, Kapolres Mojokerto, AKBP Ihram Kustarto Kapolres Mojokerto Kota, AKBP Daniel S Marunduri dan sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mojokerto.

    “Agar seluruh jamaah haji Kabupaten Mojokerto yang diberangkatkan menjalankan ibadah dengan lancar dan kembali menyandang predikat haji mabrur. Jamaag haji Kabupaten Mojokerto tahun 2024, kita berangkatkan bersama dengan bacaan  bismillahirrahmanirrahim,” tegasnya.

    Sementara itu, Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Mojokerto, Muttakin mengatakan, JCH asal Kabupaten Mojokerto terbagi tiga kloter. “Kloter 65, 66 dan 67. Ada beberapa jamaah haji sudah berangkat kemarin, ada sekitar 8 jamaah. Rata-rata dari jamaah haji mandiri,” ungkapnya.

    Mereka tergabung dalam kloter Pasuruan dan Gresik. Dari 1.117 JCH tersebut sebanyak 65 persen merupakan lanjut usia (lansia). Menurutnya dari segi usia jika dibanding pelaksanaan haji pada tahun-tahun sebelumnya, JCH tahun 2024 lebih aman.

    “Kita dari Kementrian Agama sudah menyediakan tenaga kesehatan yang akan menghandel semua aktivitas kegiatan jamaah haji baik ketika di Mekkah, di Madinah termasuk ketika masuk Asramah Haji dan percayakan, insya Allah rata-rata mereka ada pendamping,” katanya.

    Menurutnya, JCH lansia atau yang sakit rata-rata ada pendamping dari pihak keluarga. Seperti istri atau suami, maupun anak. Sehingga menurutnya pendampingan dari pihak keluarga dinilai jauh lebih bagus. JCH asal Kabupaten Mojokerto termuda 19 tahun dan tertua 94 tahun. [tin/beq]

  • Jemaah Calon Haji Tulungagung Batal Berangkat, Ini Sebabnya

    Jemaah Calon Haji Tulungagung Batal Berangkat, Ini Sebabnya

    Tulungagung (beritajatim.com) – Satu Jemaah Calon Haji (JCH) Kabupaten Tulungagung batal berangkat ke Tanah Suci. Jemaah perempuan tersebut diketahui dalam kondisi hamil 4 bulan.

    Tim medis tidak berani memberikan vaksin polio kepada jemaah tersebut karena khawatir akan berpengaruh terhadap perkembangan janin. Alhasil, keberangkatan jemaah haji perempuan ini ditunda tahun depan.

    Kepala Kantor Kemenag Tulungagung, Mohammad Nasyim mengatakan, tahun ini terdapat 1200 JCH yang akan berangkat ke tanah suci. Mereka terbagi dalam 5 kloter berbeda. Sebanyak 5 jemaah tergabung dalam kloter 72 bergabung dengan jemaah asal Bali. Mereka akan diberangkatkan pada 30 Mei mendatang.

    “Lainnya bergabung dengan kloter 89, 90 dan 91 embarkasi Surabaya berangkat pada 4 Juni, dan ada 98 jemaah bergabung dengan kloter 92 bersama jemaah asal Surabaya, mereka berangkat 5 Juni,” ujarnya, Selasa (28/5/2024).

    Saat disinggung mengenai kondisi JCH saat ini, Nasyim menerangkan secara umum kondisi kesehatan mereka cukup baik. Terdapat 90 jemaah berusia lanjut yang termasuk kategori risiko tinggi.

    Namun mereka dinyatakan siap dan bisa berangkat haji tahun ini. Selain itu terdapat JCH perempuan yang batal berangkat. Jemaah tersebut diketahui tengah hamil 4 bulan.

    “Jadi salah satu syarat berangkat haji adalah mendapatkan suntikan vaksin polio, nah tim kesehatan tidak berani memberikan vaksin polio karena khawatir berpengaruh ke perkembangan janin, karena itu yang bersangkutan batal berangkat tahun ini, meski begitu jemaah ini menjadi prioritas berangkat haji tahun depan,” tuturnya.

    Sementara itu, Pj Bupati Tulungagung Heru Suseno menjelaskan terdapat 161 ASN yang berangkat haji tahun ini. Mereka sudah mengurus cuti untuk keperluan tersebut. Sesuai peraturan mereka mendapatkan cuti selama 40 hari.

    Pihak Pemkab sendiri sudah menyiapkan Plt untuk mengisi kekosongan jabatan yang mereka tinggalkan. “Nanti akan ada Plt yang menggantikan tugasnya selama yang bersangkutan menjalankan ibadah haji,” pungkasnya. [nm/beq]

  • Update Jemaah Haji Asal Tuban, Selesai Laksanakan Umrah Wajib

    Update Jemaah Haji Asal Tuban, Selesai Laksanakan Umrah Wajib

    Tuban (beritajatim.com) – Rombongan Jemaah Haji Kloter 14 Kabupaten Tuban telah melaksanakan serangkaian umrah wajib yang dimulai dari Bir Ali Madinah dan setelah itu akan dilanjutkan ke Makkah.

    Hal ini disampaikan oleh panitia Penyelenggara Ibadah Haji Khusus (PIHK) SUB 14 Kabupaten Tuban Laidia Maryati bahwa kondisi para jemaah hingga saat ini masih dalam keadaan sehat setelah melaksanakan rangkaian ibadah umrah wajib yang dimulai dari Bir Ali Madinah.

    “Alhamdulilah jemaah sehat semua dan rutin melaksanakan aktivitas sehari-hari,” terang Laidia Maryati. Senin (27/05/2024).

    Adapun aktivitas yang dilakukan para jemaah haji diantaranya seperti, melaksanakan salat jamaah di hotel maupun di masjid hotel, bahkan ada pula yang menunaikan salat di Masjidil Haram.

    “Kami sudah melakukan umrah wajib yang dimulai dari Bir Ali Madinah dan nanti akan melanjutkan serangkaian umrah wajib berikutnya,” kata Laidia Maryati.

    Perempuan yang akrab disapa Laidia ini juga menjelaskan bahwa jemaah harus mengikuti seluruh rangkaian umrah wajib yang merupakan syarat wajib haji dan sudah terpenuhi.

    “Jadi sambil menunggu armusna nanti, para calon jemaah haji juga melakukan kegiatan keagamaan di masjid hotel, sambil dilakukan manasik dan jamaah bersama,” kata dia.

    Selain itu, Laidia sebagai petugas haji kloter 14 selalu rutin melakukan kunjungan ke kamar para jemaah untuk dilakukan cek kesehatan, sebagai upaya pencegahan sebelum sakit.

    “Kita tanya keluhannya apa mbak, jadi penanggulangan bisa dilakukan dari dini, bukan setelah sakit baru ditangani,” bebernya.

    Sehingga, ia berharap sampai ibadah tuntas nanti, seluruh jemaah haji kloter 14 asal Kabupaten Tuban diberikan kesehatan dan kelancaran.

    “Doakan ya, semoga kita selalu diberikan perlindungan Allah SWT, sehat sampai kembali ke tanah air,” pungkasnya. [ayu/ian]

  • Tiba di Makkah Pagi, Sebaiknya Umroh Wajib Malam

    Tiba di Makkah Pagi, Sebaiknya Umroh Wajib Malam

    Makkah (beritajatim.com) – Ini ada imbauan penting yang disampaikan Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Daerah Kerja (Daker) Makkah terkait umroh wajib jemaah haji Indonesia. Jemaah haji disarankan melaksanakan umroh wajib pada pukul 22.00 malam Waktu Arab Saudi (WAS) atau pukul 09.00 pagi WAS.

    Kepala Daker Makkah Khalilurrahman, mengatakan, imbauan itu dilakukan dalam rangka menjaga kesehatan jemaah haji dan menghindari kepadatan di Masjidil Haram.

    “Kami mengimbau, bagi jemaah haji tiba di hotel Makkah pada pukul 06.00-17.00 WAS untuk dapat melaksanakan umroh wajib pada pukul 22.00 WAS,” tegas Khalilurrahman di Makkah, Senin (27/5/2024).

    Sedangkan bagi jemaah haji yang tiba di hotel Makkah pada pukul 18.00 – 05.00 WAS, mereka dapat melaksanakan umroh wajib pada pukul 09.00 WAS.

    “Imbauan ini sekali kami sampaikan dalam rangka menjaga kesehatan jemaah dan menghindari kepadatan di Masjidil Haram,” ungkap Khalil mengutip Kemenag.go.id.

    Dia menjelaskan, dengan pengaturan jadwal itu, jemaah punya cukup waktu untuk beristirahat sebelum melaksanakan umroh wajib. “Paling tidak ada jeda minimal empat sampai lima jam setelah jemaah tiba untuk beristirahat terlebih dahulu. Tidak perlu buru-buru melakukan umroh wajib setibanya di Makkah, tapi pastikan kondisi tubuh sudah fit dan siap melaksanakan ibadah tersebut,” ujarnya.

    Pemilihan jam tersebut, katanya, juga bertujuan menghindarkan jemaah dari kondisi cuaca terik yang kerap terjadi di Makkah.

    “Cuaca di Kota Makkah saat siang hari, bahkan dalam beberapa hari ini bisa menembus suhu 42 sampai 43 derajat celcius. Ini cukup ekstrim jika dibandingkan cuaca sehari-hari di Indonesia. Bahkan nanti saat puncak masa haji diperkirakan akan menembus 50 derajat Celcius,” jelas Khalil.

    Khalil mengharapkan, himbauan ini dapat dijadikan pedoman bagi seluruh petugas maupun jemaah haji Indonesia. “Petugas kloter dan sektor saya minta membantu dan mengawasi agar imbauan ini dapat dipatuhi. Harap diingat, keselamatan jemaah menjadi prioritas kita bersama,” tegas Khalil. [air/beq]

  • Pingsan di Pesawat, Calon Haji Asal Blitar Dilarikan Darurat ke Rumah Sakit

    Pingsan di Pesawat, Calon Haji Asal Blitar Dilarikan Darurat ke Rumah Sakit

    Blitar (berijatim.com) – Calon Haji bernama Siti Aminah warga Kelurahan Pakunden Kecamatan Sukorejo Kota Blitar pingsan mendadak di pesawat saat berangkat haji. Calon haji asal Blitar itu pingsan saat pesawat yang ditumpanginya terbang dari Surabaya menuju Madinah.

    Siti Aminah pun terpaksa dilarikan darurat ke RSUD Amri Tambunan, Deli Serdang, Sumatera Utara. Perempuan berusia 55 tahun itu pun harus menjalani perawatan intensif di rumah sakit. “Betul, Siti Aminah asal Kota Blitar pingsan di pesawat dan saat ini masih dirawat di RSUD Amri Tambunan” ungkap Plt Kasi Penyelenggara Haji dan Umroh Kemenag Kota Blitar, Muhammad Baidowi, Senin (27/05/24).

    Diketahui Siti Aminah mengalami penurunan kesadaran disertai sesak napas dalam penerbangan menuju Madinah pada Minggu (26/05/24) pukul 02.00 WIB. CJH asal Kota Blitar tersebut hilang kesadaran ketika pesawat hendak melakukan technical landing (pendaratan teknis) untuk mengisi bahan bakar di Bandar Internasional Kualanamu, Sumatera Utara. “Saat akan transit isi avtur, ada dua calon jemaah haji asal Klaten dan Kota Blitar yang alami sakit di Kualanamu,” imbuhnya.

     

    Hasil pemeriksaan tenaga kesehatan haji Indonesia (TKHI) Embarkasi Surabaya menyatakan jemaah haji ini tidak layak terbang ke Madinah. Sehingga untuk sementara waktu calon haji perempuan itu ditinggal.

    Namun apabila kondisi membaik, Siti Aminah akan diberangkatkan kembali bersama kloter selanjutnya. Untuk diketahui Siti Aminah berangkat haji ditemani kakaknya, Muhammad Fahru Rozy. “Masih dirawat disana. Nanti kalau sembuh, diberangkatkan kloter selanjutnya,” imbuhnya.

    Hingga saat ini, Kemenag Kota Blitar masih belum bisa memastikan apakah CJH asal Kota Blitar ini akan diberangkatkan tahun ini. Atau akan menunggu tahun berikutnya. “Ini tadi saya tanyakan ke bidang Haji, belum ada info dari medan. Nanti kalau ada di update ke saya,” tutupnya. (owi/kun)

  • Calon Jemaah Haji Asal Bondowoso Gagal Berangkat, Ada Apa?

    Calon Jemaah Haji Asal Bondowoso Gagal Berangkat, Ada Apa?

    Surabaya (beritajatim.com) – Harapan SM (34), seorang calon jemaah haji asal Bondowoso, untuk menunaikan ibadah haji tahun ini pupus setelah diketahui tengah hamil muda. Kehamilan yang telah dinanti selama 15 tahun ini justru menjadi penghalang keberangkatannya.

    “Saya tidak menyangka akan hamil setelah penantian panjang,” ungkap SM dengan nada sedih.

    Dia seharusnya berangkat bersama sang ibu dalam kloter 50, namun hasil pemeriksaan kesehatan menyatakan usia kandungannya belum memenuhi syarat minimal 14 minggu.

    Sekretaris Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Surabaya, Abdul Haris menjelaskan bahwa sesuai ketentuan kesehatan, kehamilan di bawah 14 minggu atau di atas 26 minggu tidak diizinkan berangkat.

    “Jatah kursi SM akan diberikan kepada calon jemaah lain dari daftar cadangan,” ujar Haris.

    Sementara itu, ibu SM tetap melanjutkan perjalanan ke Tanah Suci. “Saya ikhlas melepas ibu berangkat sendiri. Semoga tahun depan saya diberi kesempatan,” ujar SM tegar.

    Hingga saat ini, Embarkasi Surabaya telah memberangkatkan 56 kloter dengan total 20.764 orang. Namun, terdapat enam jemaah yang tertunda keberangkatannya karena alasan kesehatan, termasuk empat orang yang masih dirawat di RS Haji.

    “Alhamdulillah, sembilan jemaah yang sebelumnya dirawat sudah dinyatakan layak terbang dan telah diberangkatkan,” ujar Abdul Haris.

    Di sisi lain, kabar duka datang dari Tanah Suci. Dua jemaah haji asal Jawa Timur dilaporkan meninggal dunia. Soetimur Suto (67) dari kloter 12 Tuban wafat di RS Haji, sementara Sutarso Tasripin Kamsi (62) dari kloter 3 Bojonegoro wafat di Makkah akibat sakit jantung.

    “Semoga para jemaah haji yang wafat mendapatkan tempat terbaik di sisi Allah,” doa Abdul Haris.

    Dengan demikian, total jemaah haji Jawa Timur yang wafat mencapai empat orang, dua di Tanah Suci dan dua di Tanah Air.

    Hari ini, Embarkasi Surabaya menerima kedatangan empat kloter dari Banyuwangi dan Sidoarjo. [aje]

  • Suhu di Makkah Tembus 42 Derajat Celcius, Waspada dan Gunakan APD

    Suhu di Makkah Tembus 42 Derajat Celcius, Waspada dan Gunakan APD

    Jakarta (beritajatim.com)– Ribuan jemaah haji Indonesia mulai memadati kota suci Makkah. Setibanya di Tanah Suci, jemaah diimbau untuk menjaga kesehatan di tengah cuaca panas ekstrem.

    Menurut Kepala Daerah Kerja (Daker) Makkah Khalilurrahman, suhu di Makkah saat ini bisa mencapai 42 derajat Celcius. Hal ini jauh lebih panas dibandingkan dengan cuaca di Indonesia.

    “Jemaah harus menjaga kesehatan dengan baik, mengingat masih ada waktu tunggu yang cukup panjang hingga puncak haji,” ujar Khalilurrahman melansir situs resmi Kementerian Agama.

    Senada dengan Khalilurrahman, Kepala Seksi Kesehatan Daker Makkah Nurul Jamal, menyampaikan beberapa tips untuk jemaah agar terhindar dari heatstroke:

    1. Gunakan Alat Pelindung Diri (APD)

    Jemaah diwajibkan untuk membawa dan menggunakan APD seperti payung, topi, kacamata, dan masker saat beraktivitas di luar ruangan, terutama pada siang hari.

    2. Minum Air Putih yang Cukup

    Minum air putih secara rutin sangat penting untuk mencegah dehidrasi. Jemaah diimbau untuk tidak menunggu haus, dan minumlah oralit untuk menjaga elektrolit tubuh. Dengan kecukupan cairan juga akan terhindar dari dehidrasi.

    3. Bawa Semprotan Air

    Siapkan semprotan air untuk membasahi tubuh yang terpapar sinar matahari secara langsung.

    4. Hindari Aktivitas Berlebihan

    Jemaah dihimbau untuk tidak memaksakan diri melakukan aktivitas berlebihan, terutama di bawah terik matahari. Hal ini dapat membahayakan kesehatan.

    Sebisa mungkin hindari umrah pada siang hari. Jika memaksa, risikonya bisa fatal.”

    Selamat menjalankan ibadah dengan lancar dan sehat selama di Tanah Suci! [aje]

  • Ini Pesan Plt Bupati Sidoarjo untuk CJH Kloter 60

    Ini Pesan Plt Bupati Sidoarjo untuk CJH Kloter 60

    Sidoarjo (beritajatim.com) – Pemberangkatan perdana sebanyak 221 jemaah haji yang tergabung dalam kloter 60 asal Sidoarjo dilakukan Plt. Bupati Sidoarjo H. Subandi di pendopo Delta Wibawa, Minggu (26/5/2024).

    Para jemaah di fasilitasi Pemkab Sidoarjo dengan menggunakan 4 bus menuju asrama haji Sukolilo Surabaya. Selain itu  juga diberikan seragam batik Sidoarjo gratis yang dapat dipakai di tanah suci mekah.

    “Saya berpesan kepada semua jemaah haji untuk menjaga kesehatan jangan sampai jatuh sakit. Dan jangan lupa istirahat yang cukup. Niatkan fokus ibadah sebagai tamu Allah SWT,” ucap H. Subandi.

    Menurut Subandi, di Mekah dan Madinah panasnya luar biasa, kurang lebih 48 – 49 derajat. Jaga kesehatannya, jangan lupa vitaminnya dan jangan minum minuman yang dingin.

    “Patuhi arahan petugas Kloter yang membimbing, jangan terlepas dari rombongan. Dengan begitu, menjalankan berjalan lancar,  syarat rukun haji dapat dijalani dengan baik dan sempurna. Semoga pulang menjadi haji yang mabrur,” terangnya.

    Sementara itu Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Sidoarjo, H. Moh Arwani mengatakan untuk tahun 2024  kurang lebih ada 2.500 Calon Jamaah Haji (CJH) Sidoarjo yang berangkat ke tanah suci.

    Mereka tergabung di 13 Kloter. Pemberangkatnya dilakukan di pendopo Delta Wibawa dan di kantor Kemenag Sidoarjo.

    “Untuk pemberangkatan CJH diatas 100 orang diberangkatkan  dari pendopo kabupaten, dibawah 100  orang diberangkatkan dari aula Kemenag Kab. Sidoarjo,” urainya.

    Kloter 60 yang berisi 221 jamaah haji Sidoarjo tersebut berasal dari beberapa KBIH. Diantaranya KBIH Jabal Nur Sidoarjo, KBIH Al Mubarokah Sidoarjo serta dari jamaah haji mandiri dan juga PHD (Petugas Haji Daerah). Sebagian besar di kloter ini  diisi oleh jamaah haji perempuan. Secara terperinci jumlah jamaah haji perempuan 112 orang dan 109 orang laki-laki.

    “Jadwal masuk Kloter 60 ke Asrama Haji Embarkasi Surabaya jam 11.55 WIB, disana tidak sampai 24 jam, insha Allah besok Senin pukul 11.55 WIB, kloter 60 ini akan terbang ke tanah suci Mekah,” pungkas Arwani. [isa/but]