Topik: haji

  • Mengenal Paslon Pilgub Kepulauan Bangka Belitung 2024, Berikut Profilnya

    Mengenal Paslon Pilgub Kepulauan Bangka Belitung 2024, Berikut Profilnya

    Berikut ini profil singkat para calon gubernur dan calon wakil gubernur Kepulauan Bangka Belitung melansir dari beberapa sumber:

    Profil Paslon Pilgub Nomor Urut 1 “Erzaldi-Yuri”

    Profil Erzaldi Rosman

    Erzaldi Rosman Djohan lahir pada tanggal 31 Oktober 1969 di Pangkalpinang dan dikenal oleh masyarakat sebagai mantan Gubernur Kepulauan Bangka Belitung. Pria berusia 55 tahun itu menjabat sebagai Gubernur sejak 2017 hingga 2022.

    Sebelumnya Erzaldi juga pernah menjabat sebagai Bupati Bangka Tengah selama dua periode yaitu tahun 2010 hingga 2017. Sosoknya juga dikenal sebagai anak dari Rosman Djohan dan adik dari Herry Erfian.

    Riwayat Pendidikan Erzaldi Rosman

    SD Budi Mulia Pangkalpinang (1976-1982).
    SMP Negeri 1 Pangkalan Baru (1982-1985).
    SLTA Negeri 2 Pangkalpinang (1985-1988).
    S1 Ekonomi – Universitas Labora Jakarta (1995-1996).
    S2 Manajemen – Universitas Labora Jakarta (1999-2001).
    S3 Program Strata 3 Ilmu Pemerintahan – Institut Pemerintahan Dalam Negeri Jakarta (2014-2017).

    Riwayat Kursus/Diklat

    P3DA – LEMHANNAS RI (2011).
    Orientasi Kepemimpinan Kepala Daerah – KEMENDAGRI (2011).
    Diklat Executive Education Training Program bagi Kepala Daerah di Cambridge USA – HARVARD Kennedy School of Government (2012).
    Study Mission on Local Government – The Institute of Public Administration of Canada (IPAC) & The Government of Nova Scotia and Dalhousie University (2013).

    Riwayat Organisasi

    1. Forum Masyarakat Petani (FORMAP) Kepulauan Bangka Belitung sebagai Dewan Pembina (2021-2024).

    2. Erzaldi Institute sebagai Ketua/Founder (2022-2024).

    3. Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Kepulauan Banga Belitung sebagai Ketua (2024-2026).

    4. Dewan Masjid Indonesia (DMI) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung sebagai Pembina (2024-2029).

    5. Persatuan Menembak dan Berburu Seluruh Indonesia (PERBAKIN) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung sebagai Ketua Umum (2019-2024).

    6. Pengurusan Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia (IPHI) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung sebagai Ketua Umum (2022-2024).

    7. DPD Partai Gerindra Provinsi Kepulauan Bangka Belitung sebagai Ketua Umum (2022-2024).

    8. DPD II Partai Golkar Kabupaten Bangka Tengah sebagai Ketua (2010-2015).

    9. Bappilu DPD I Partai Golkar Provinsi Kepulauan Banga Belitung sebagai Wakil Ketua (2009-2015).

    10. Dewan Penasehat DPD II Partai Golkar Kabupaten Bangka Tengah sebagai Ketua (2009-2010).

    11. DPD II Partai Golkar Kota Pangkalpinang sebagai Ketua (2004-2005).

    12. Kadin Perdagangan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung sebagai Wakil Ketua (2000-2005).

    13. Angkatan Muda Partai Golkar (AMPG) DPD I Provinsi Kepulauan Bangka Belitung sebagai Ketua (2001-2004).

    14. Gabungan Pengusaha Konstruksi (Gapeksi) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung sebagai Wakil Ketua (1999-2004).

    15. PD Real Estate Indonesia (REI) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung sebagai Ketua (1998-2002).

  • Profil dan Harta Hasbiallah Ilyas, Anggota DPR yang Usul KPK Telepon Pejabat Terindikasi Korupsi ketimbang OTT
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        24 November 2024

    Profil dan Harta Hasbiallah Ilyas, Anggota DPR yang Usul KPK Telepon Pejabat Terindikasi Korupsi ketimbang OTT Nasional 24 November 2024

    Profil dan Harta Hasbiallah Ilyas, Anggota DPR yang Usul KPK Telepon Pejabat Terindikasi Korupsi ketimbang OTT
    Penulis
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Anggota
    Komisi III DPR
    RI dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB)
    Hasbiallah Ilyas
    tengah jadi perbincangan karena pandangannya tentang operasi tangkap tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (
    KPK
    ).
    Saat
    fit and propers test
    atau uji kelayakan dan kepatutan calon Dewan Pengawas (Dewas) KPK, Hasbi menyatakan bahwa dirinya sependapat dengan mantan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Marves) Luhut Binsar Pandjaitan bahwa
    OTT KPK
    kampungan.
    Bahkan, Hasbi meminta tanggapan kepada calon Dewas KPK saat itu, Wisnu Baroto agar OTT KPK ditiadakan saja.
    “Saya minta tanggapan bapak bagaimana OTT ini kalau bisa tidak ada di negeri ini,” kata Hasbi saat uji kelayakan dan kepatutan di Komisi III
    DPR
    RI pada 20 November 2024.
    Sebelumnya, Hasbi menyebut bahwa OTT KPK adalah bentuk kerugian keuangan negara dan pemborosan anggaran. Sebab, korupsi sudah terjadi dan negara kembali harus dirugikan untuk membiayai upaya tangkap tangan oleh KPK.
    “Saya pernah tanya salah satu mantan pimpinan KPK, untuk mengejar OTT satu tahun berapa banyak uang kita yang harus habis. Ini kan permasalahan di kita seperti ini, KPK ini lebih banyak pemborosannya kenapa? OTT satu tahun, sudah satu tahun setelah itu uang negara hilang dulu baru ditangkap,” ujarnya.
    Untuk menghindari kerugian negara tersebut, dia lantas menyarankan agar KPK menghubungi orang yang terindikasi korupsi tersebut. Sehingga, perbuatan korupsinya belum terjadi dan negara tidak dirugikan.
    “Kenapa kita tidak bisa kalau nanti bapak terpilih, bapak harus mengambil sikap ekstrem. Kalau sudah tahu misalnya salah satu pejabat negara, gubernur atau bupati melakukan korupsi atau indikasi melakukan korupsi itu paling tidak kita sampaikan, kita telepon, ‘Hai bapak jangan melakukan korupsi. Melakukan korupsi anda saya tangkap’. Kan selesai, tidak ada uang negara yang dirugikan,” katanya.
    Memiliki pandangan yang cukup ekstrem terkait upaya pemberantasan korupsi, siapa sebenarnya sosok Hasbiallah Ilyas?
    Sebelum menjadi wakil rakyat di Senayan, pria kelahiran Jakarta, 8 Maret 1974 ini ternyata duduk sebagai anggota DPRD Provinsi DKI Jakarta periode 2019-2024.
    Bahkan, Hasbiallah Ilyas dipercaya menduduki posisi Ketua Fraksi PKB di DPRD DKI Jakarta pada periode tersebut.
    Dikutip dari laman resmi DPRD Jakarta, Hasbi sebenarnya sudah menjadi anggota DPRD DKI membawa bendera PKB pada periode 2009-2014.
    Dia kemudian kembali maju pada Pemilihan Anggota Legislatif (Pileg) 2019 dari daerah pemilihan (dapil) IV dan terpilih menjabat pada periode 2019-2024.
    Hasbi pun duduk di Komisi B yang mengurusi bidang perindustrian dan energi, kelautan dan pertanian, koperasi, usaha mikro, kecil dan menengah dan perdagangan, pariwisata dan kebudayaan, penanaman modal dan promosi, ketahanan pangan, perhubungan, perikanan, peternakan, ketenagakerjaan dan transmigrasi, pemberdayaan aset/kekayaan daerah, perusahaan daerah.
    Pria yang akrab disapa Bang Haji Hasbi ini adalah lulusan sarjana S1 dari Damaskus University. Dia pernah menjabat sebagai ketua Pelajar Indonesia ketika berada di Damaskus.
    Setelah lulus kuliah, Hasbi mulai menapaki karier politiknya bersama PKB. Dia aktif bersama partai besutan Muhaimin Iskandar tersebut di wilayah Jakarta Timur.
    Hasbi juga memegang gelar Pascasarjana Institut Ilmu Qur’an Jakarta pada 2011.
    Selain di bidang politik, Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PKB Jakarta ini aktif mengajar Ilmu Agama di Pesantren Al-Kenanniyah, Pulo Nangka Barat 2 yang merupakan milik orangtuanya.
    Berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) tanggal penyampaian 31 Maret 2024 untuk laporan periodik tahun 2023, Hasbiallah Ilyas memiliki harta kekayaan total mencapai Rp 17.200.210.808.
    Dikutip dari laman
    elhkpn.kpk.go.id
    , harta tersebut terdiri dari delapan bidang tanah dan bangunan di Bekasi, dan satu bidang di Jakarta Timur. Semua tanah dan bangunan itu tercatat dari hasil warisan yang nilainya mencapai Rp 16.823.460.000.
    Kemudian, dua unit mobil yang tercatat dari hasil sendiri, yakni Honda CRV tahun 2019 senilai Rp 310.000.000; dan Hyundai Creta tahun 2022 senilai Rp 322.000.000.
    Selanjutnya, Hasbi juga tercatat memiliki kas dan setara kas sebesar Rp 7.010.808.
    Namun, Hasbi memiliki utang sebesar Rp 262.260.000. Sehingga, jika subtotal hartanya dikurangi utang maka totalnya mencapai Rp 17.200.210.808.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • 3
                    
                        Cerita Saat Mahfud Batal Jadi Cawapres Jokowi, JK: Sudah Pakai Jabat Tangan dan Pelukan
                        Nasional

    3 Cerita Saat Mahfud Batal Jadi Cawapres Jokowi, JK: Sudah Pakai Jabat Tangan dan Pelukan Nasional

    Cerita Saat Mahfud Batal Jadi Cawapres Jokowi, JK: Sudah Pakai Jabat Tangan dan Pelukan
    Penulis
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Wakil Presiden ke-10 dan 12 RI
    Jusuf Kalla
    atau karib disapa
    JK
    menceritakan saat
    Mahfud MD
    batal terpilih menjadi calon wakil presiden (cawapres) mendampingi Joko Widodo (
    Jokowi
    ) pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 silam.
    Menurut JK, Jokowi yang saat itu masih menjadi Presiden RI mendatanginya di kantor Wakil Presiden (Wapres) untuk berdikusi mengenai siapa sosok cawapres yang pas mendampinginya maju kembali pada
    Pilpres 2019
    .
    Setelah berbincang selama hampir dua jam, JK menyebut nama
    Mahfud
    MD sebagai calon yang cocok dengan kriteria yang dicari Jokowi untuk mendampinginya maju kedua kalinya pada pilpres.
    “(Jokowi bertanya) Jadi siapa ini. Saya bilang begini, jangan kita bicara orang, kita bicara kriteria dulu, bapak mau apa? (Dijawab Jokowi) Pertama tentu sebaiknya yang pintar. Saya kan perlu dukungan dari orang yang pnitar. Kedua sebaiknya orang NU (Nahdlatul Ulama). (Saya tanya) Apa lagi, (dijawab) baik pengalamannya dan tidak ada celah,” kata JK dalam Podcast bertajuk “Ruang Sahabat” dikutip dari YouTube Mahfud MD Official, Minggu (24/11/2024).
    “Saya bilang, kalau begitu Pak Mahfud yang memenuhi syarat, pintar, dia orang NU.

    Kemudian, kariernya baik dan tidak ada celah,” ujarnya melanjutkan.
    JK mengungkapkan, saat itu dirinya dan Jokowi berjabat tangan sebagai tanda bahwa keputusan sudah diambil yakni Mahfud MD yang akan menjadi cawapres.
    Bahkan, JK mengatakan, dirinya dan Jokowi juga berpelukan setelah keputusan tersebut diambil.
    “Itu sejarahnya kenapa tidak jadi padahal saya yakin diputusan-12putusan terakhir itu di kantor saya, pakai jabat tangan, pakai pelukan,” kata JK.

    Namun, betapa terkejutnya Jusuf Kalla saat mendapat kabar bahwa bukan Mahfud MD yang akan diumumkan menjadi cawapres mendampingi Jokowi pada Pilpres 2019.
    JK menceritakan, dirinya diajak untuk ikut serta saat Jokowi mengumumkan cawapres. Tetapi, dia menolak dan lebih memilih menyaksikannya melalui televisi.
    Kemudian, dia menghubungi salah seorang politikus yang dilihatnya di televisi untuk menanyakan perihal pengumuman tersebut yakni Abdul Kadir Karding.
    Saat itulah JK terkejut karena Karding menyebut bahwa cawapres yang akan mendampingi Jokowi adalah Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Ma’ruf Amin.
    “Saya telelon, ‘Karding bagaimana kau sudah tahu siapa calon wapres’. (Dijawab) ‘Menurut bapak siapa?’ (Saya jawab) ‘ya Pak Mahfud’. (Kata Karding) Berubah Pak. ‘Hah kenapa berubah? Tadi kita jabat tangan dengan Pak Jokowi’,” ujar JK menirukan pembicaraannya dengan Karding saat itu.
    “Jadi, dua jam itu bicara, setuju, dan Pak Mahfud saya kira sudah dikasih singnal juga kan. Rupanya ada beberapa partai atau beberapa orang, saya tidak tahu setelah itu, saya pikir sudah selesai toh Pak Mahfud jadi wapres, ya sudah. Eh ternyata Pak Kiai (Ma’ruf Amin),” katanya melanjutkan.
    Setelah benar Ma’ruf Amin yang diumumkan sebagai cawapres, JK pun sempat berpandangan bahwa wapres dari Jokowi jika terpilih pada Pilpres 2019, bakal tidak lincah.
    “Tetap NU, pintar juga, pintar dari sisi lain, bukan pemerintahan tapi sisi agama. Tetapi saya yakin nanti tidak lincah ini wapres ini membantu. Kita kan wapres tuh membantu mendampingi, kalau perlu juga menjaga jangan kena masalah,” ujarnya.
    Usai menceritakan peristiwa itu, JK lantas menghibur hati Mahfud MD dengan mengatakan bahwa mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) itu masih muda sehingga masih memiliki banyak kesempatan maju sebagai cawapres kembali.
    “Saya bilang ke Pak Mahfud, tenang lah Pak Prabowo keempat kalinya baru masuk (jadi Presiden). (Mahfud) baru dua kali dan masih muda. Ya begitu sejarahnya,” kata JK.
    Menanggapi cerita JK, Mahfud MD lantas menceritakan versinya. Menurut dia, Jokowi langsung memanggilnya untuk menghadap dan dijelaskan mengenai situasinya.
    Tak hanya itu, Mahfud mengatakan, Jokowi tetap menginginkannya membantu di pemerintahan.
    “Sesudah itu saya dipanggil Pak Jokowi. (Jokowi mengatakan) ‘bahwa Pak Mahfud tadi saya sudah memutuskan Pak Mahfud tapi menjelang keputusan itu partai-partai banyak yang tidak setuju. Saya kan tidak punya partai ya untuk memveto itu tapi nanti Pak Mahfud tetaplah bersama saya waktu itu’, malam itu juga. Ya sudah saya anggap sudah selesai, ini politik,” kata Mahfud.
    Dia juga mengatakan, JK adalah orang pertama yang menghubunginya saat nama Ma’ruf Amin yang ternyata diumumkan menjadi cawapres.
    Sebagaimana diberitakan
    Kompas.com
    , Jokowi mengumumkan Ma’ruf Amin sebagai cawapres yang akan mendampinginya pada Pilpres 2019, dalam konferensi pers pada Kamis, 9 Agustus 2018.
    Pengumuman itu dilakukan usai Jokowi bertemu ketua umum dan sekretaris jenderal partai politik pendukungnya di Restoran Plataran, Menteng, Jakarta, Kamis.
    “Saya memutuskan dan telah mendapat persetujuan dari partai-partai koalisi yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Kerja bahwa yang akan mendampingi sebagai calon wakil presiden adalah Profesor Kiai Haji Ma’ruf Amin,” ujar Jokowi.
    Menurut Jokowi, keputusan ini telah ditandatangani oleh sembilan ketua umum dari partai politik pendukungnya.
    Adapun tokoh partai politik yang hadir dalam pertemuan ini antara lain Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Megawati Soekarnoputri, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh, dan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar.
    Selain itu, ada Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Muhammad Romahurmuziy, Ketua Umum Partai Hanura Oesman Sapta Odang, Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Grace Natalie, Ketua Umum Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo, dan Ketua Umum PKPI Diaz Hendropriyono.
    Sedangkan sembilan sekjen yang hadir, yakni Sekjen PDI-P Hasto Kristiyanto, Sekjen Partai Golkar Lodewijk Paulus, Sekjen Partai Nasdem Johnny G Platte, Sekjen PKB Abdul Kadir Karding.
    Kemudian, Sekjen Partai Hanura Herry Lontung, Sekjen PPP Asrul Sani, Sekjen PSI Raja Juli Antoni, Sekjen Partai Perindo Ahmad Rofiq, dan Sekjen PKPI Verry Surya Hendrawan.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Pemeriksaan Kesehatan Calon Jemaah Haji 2025

    Pemeriksaan Kesehatan Calon Jemaah Haji 2025

    Foto Health

    Antara Foto/Muhammad Iqbal – detikHealth

    Minggu, 24 Nov 2024 08:00 WIB

    Tangerang Selatan – Dinkes Kota Tangsel menargetkan seluruh calon jemaah haji 2025 sudah cek kesehatan sebelum Ramadan. Para calon jemaah pun mulai cek kesehatan.

  • Menag RI Kunker ke Arab Saudi, Bahas Persiapan Haji dengan Menteri Tawfiq Al Rabiah
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        24 November 2024

    Menag RI Kunker ke Arab Saudi, Bahas Persiapan Haji dengan Menteri Tawfiq Al Rabiah Nasional 24 November 2024

    Menag RI Kunker ke Arab Saudi, Bahas Persiapan Haji dengan Menteri Tawfiq Al Rabiah
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Menteri Agama Nasaruddin Umar memulai kunjungan kerja ke Arab Saudi, Sabtu (23/11/2024), atas undangan Menteri
    Haji
    dan Umrah Arab Saudi, Tawfiq F Al Rabiah.
    Kunjungan ini bertujuan membahas persiapan operasional ibadah
    haji
    tahun 1446 H/2025 M.
    Dalam keterangan pers, Minggu (24/11/2024), Nasaruddin menyampaikan undangan tersebut juga disertai ucapan selamat atas pelantikannya sebagai Menteri Agama.
    “Menteri Tawfiq juga mengundang untuk membicarakan pelaksanaan haji 1446 H/2025 M. Banyak hal yang akan dibicarakan. Di Saudi, akan ada perubahan-perubahan (dalam pelaksanaan haji) yang berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, dan ini perlu diketahui lebih awal,” ujar Nasaruddin.
    Ia menambahkan, hasil pembahasan selama kunjungan akan dibahas lebih lanjut bersama Kepala Badan Pengelola Keuangan Haji (BP Haji). “Sepulang dari Saudi, akan kita sampaikan tentang perlunya penyesuaian-penyesuaian kebijakan kita,” katanya.
    Selain bertemu Menteri Tawfiq, Nasaruddin dijadwalkan mengadakan rapat dengan jajaran Kantor Urusan Haji (KUH) di Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Jeddah.
    “Kita akan padatkan acara sehingga lebih efisien dan efektif dan segera kembali untuk menyelesaikan langkah-langkah berikutnya di Tanah Air,” ucapnya.
    Kunjungan ini diharapkan dapat memperkuat koordinasi dan memastikan kesiapan teknis pelaksanaan ibadah haji bagi jamaah asal Indonesia.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Sebagian Pengurus HIPMI Kota Batu Dukung Paslon Mas Gum dan Haji Rudi

    Sebagian Pengurus HIPMI Kota Batu Dukung Paslon Mas Gum dan Haji Rudi

    Batu (beritajatim.com) – Sebagian besar pengurus dan anggota Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Kota Batu secara resmi menyatakan dukungannya kepada pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Batu nomor urut 2, Firhando Gumelar dan Haji Rudi.

    Sikap ini berbeda dengan keputusan Ketua HIPMI Kota Batu setempat, yang mendukung pasangan nomor urut 1, Nurochman dan Heli Suyanto.

    Alasan Dukungan ke Paslon Firhando-Rudi

    Sekretaris Umum HIPMI Kota Batu, Erick Herdianto, bersama Bendahara Umum, Jeremy Nata, menjelaskan alasan utama pilihan tersebut. Menurut mereka, Firhando Gumelar adalah sosok muda dan pengusaha yang memiliki visi serta misi yang relevan untuk kemajuan Kota Batu. Mereka percaya bahwa pemimpin muda seperti Firhando mampu memahami dan bergerak selaras dengan semangat serta kecepatan para anggota HIPMI.

    “Ketua boleh mendukung pasangan lain, tetapi tidak bisa mengklaim atau membawa nama HIPMI secara keseluruhan. Kami, bersama lebih dari 20 anggota HIPMI lainnya, memilih mendukung Mas Gum (Firhando Gumelar),” ujar Jeremy Nata, Sabtu (23/11/2024).

    Fokus pada Pemberdayaan Ekonomi Kerakyatan

    Cakra Negara, salah satu pengurus HIPMI Kota Batu, juga menekankan bahwa Firhando Gumelar memiliki visi yang kuat untuk pemberdayaan ekonomi berbasis kerakyatan.

    Ia yakin bahwa dengan fokus pada pengembangan wirausaha lokal, masyarakat Kota Batu dapat menjadi tuan rumah di kota mereka sendiri.

    “Mas Gum memiliki impian untuk menciptakan lebih banyak pengusaha muda di Kota Batu. Dengan menjadikan masyarakat lokal sebagai pelaku utama ekonomi, peluang kerja akan meningkat, dan ekonomi daerah akan lebih stabil,” jelas Cakra.

    Pengaruh terhadap Perekonomian Kota Batu

    HIPMI Kota Batu menilai bahwa keberadaan banyak pengusaha muda dapat menjadi fondasi yang kokoh bagi perekonomian lokal. Langkah ini diyakini akan berkontribusi pada peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Batu, sekaligus menciptakan ekosistem ekonomi yang lebih inklusif dan berkelanjutan.

    “Mas Gum paham bahwa pondasi ekonomi daerah dimulai dari wirausaha. Dengan dukungannya terhadap pengusaha muda, iklim ekonomi Kota Batu akan berkembang pesat,” tambahnya.

    Dengan dukungan mayoritas anggota HIPMI Kota Batu, pasangan Firhando Gumelar dan Haji Rudi diharapkan mampu membawa perubahan positif bagi masa depan Kota Batu. (ted)

  • Gus Iqdam Sebut Petahana Sanusi Layak Jadi Bupati Malang Lagi

    Gus Iqdam Sebut Petahana Sanusi Layak Jadi Bupati Malang Lagi

    Malang (beritajatim.com) – Lautan manusia tumpah ruah saat menghadiri pengajian Majelis Ta’lim Sabillu Taubah pimpinan Agus Muhammad Iqdam Kholid alias Gus Iqdam, Jumat (22/11/2024) malam di Desa Gondanglegi Kulon, Kecamatan Gondanglegi, Kabupaten Malang.

    Usai debat pamungkas, Petahana Bupati Malang, HM Sanusi bergegas menghadiri acara yang dihadiri Gus Iqdam. Setibanya dilokasi, Sanusi pun disambut riuh jamaah Sabillu Taubah.

    Pertemuan Sanusi dengan Gus Iqdam pun berlangsung hangat. Pada Sanusi, Gus Iqdam selalu menyempatkan diri untuk mendoakan kemenangan SALAF pada pertarungan Pilkada serentak 2024. Selain mendoakan, Gus iqdam juga mengaku sangat ngefans dan mendukung terhadap Sanusi, agar dapat menang dalam ajang Pilkada 2024 ini,

    Dukungan tersebut bukan tanpa alasan, menurutnya pasangan SALAF menjadi sosok pemimpin yang dibutuhkan oleh warga Kabupaten Malang karena keuletannya dalam kepemimpinan Sanusi pada periode sebelumnya. “Alhamdulillah kalau Bapak Sanusi mencalonkan kembali, karena beliau ini orang baik. Pasangannya juga tak perlu diragukan lagi, karena Bu Nyai ini saudara istri saya,” kata Gus Iqdam.

    Pujian atas kinerja Sanusi di periode sebelumnya juga dilontarkan oleh Gus Iqdam di hadapan ribuan pendukung paslon SALAF.

    Menurutnya, Sanusi merupakan sosok pemimpin yang mampu membawa Kabupaten Malang lebih maju. Sehingga layak terpilih kembali untuk meneruskan program-program yang telah dijalankan. “Semoga hasil, dan Alhamdulillah dulu kan sudah teruji ketika Abah Sanusi memimpin. Semoga tahun ini jadi lagi dan di ijabah oleh Allah SWT,” ucap Gus Iqdam.

    Ditempat sama, Muhamad Fahad selaku ketua panita pengajian mengatakan, dilaksanakannya pengajian dalam rangka penyerahan tanah Waqaf seluas 1 hektar, dari pemilik CV Sayap Emas Haji Sulaiman kepada 3 Yayasan dan MWC NU Kabupaten Malang.

    Soal kehadiran Paslon Sanusi-Lathifah (SALAF), Fahat mengatakan kalau kehadiran dari calon ini, memang sengaja di undang, dan sebagai salah satu bentuk dukungan kepada SALAF yang diberikan oleh Haji Sulaiman.

    “Pengajian ini dalam rangka penyerahan akte hibah tanah waqaf, kalau terkait kedatangan Pak Sanusi dan Bu Nyai itu bukan ranah panitia, namun itu kehendak dari Abah Sulaiman karena selama ini sudah mendukung atas pencalonan Pak Sanusi,” Fahat mengakhiri. (yog/kun)

  • Sumpah Palsu Nissa Sabyan pada Ayahnya untuk Rebut Ayus dari Ririe Fairus

    Sumpah Palsu Nissa Sabyan pada Ayahnya untuk Rebut Ayus dari Ririe Fairus

    Jakarta, Beritasatu.com – Pernikahan Nissa ‘Sabyan’ dan Ayus pada 4 Juli 2024 membuat netizen kembali menggali jejak digital terkait sumpah Nissa kepada ayahnya, Haji Komar. Dalam sumpah tersebut, Nissa menegaskan bahwa dirinya bukan wanita yang menjadi selingkuhan Ayus. 

    Kabar pernikahan Nissa ‘Sabyan’ dan Ayus yang dibenarkan pihak Kantor Unit Agama (KUA) Pondok Gede, terus membuat netizen membongkar semua ucapan Nissa kepada ayahnya, Haji Komar.

    Netizen menuding bahwa sumpah yang diucapkan pada ayahnya itu merupakan sumpah palsu hanya untuk merebut Ayus dari Ririe Fairus.

    “Dia (Nissa ‘Sabyan’) itu paling takut sama orang tuanya. Kalau dia (Nissa) simpel sih jawabannya, biarkan saja orang mau berbicara apa saja. Saya bodo amat, yang penting Umi (panggilan Nissa ‘Sabyan’) enggak begitu, pak,” ujar ayah Nissa ‘Sabyan’, Haji Komar dikutip dari channel YouTube pada 2021, Sabtu (23/11/2024).

    Bahkan, demi meyakini kepada ayahnya itu, Nissa sampai membawa nama Allah dihadapan orang tuanya itu.

    “Benar Umi enggak seperti itu? Enggak, pak. Demi Allah, Rasullah,” tuturnya.

    “Dian sudah bilang seperti itu, apa kita harus memaksa?” tegasnya.

    Menurutnya, hubungan Ayus dan Nissa ‘Sabyan’ hanya sebatas pertemanan biasa.

    “Kedekatan mereka berdua sebatas musik saja dan itu lumrah buat saya. Kalau lebih dari itu ya tidak ada,” jelasnya.

    Sementara itu, Kepala Kantor Unit Agama (KUA) Drs H Ahmad Ahmad Sumroni menyebut pernikahan Ahmad Fairuz atau Ayus dengan Khoirunnisa atau Nissa ‘Sabyan’ digelar secara sederhana.

    “Pernikahan mereka (Nissa ‘Sabyan’ dan Ayus) sederhana. Mereka menikah di kediaman perempuan dalam hal ini saudari Khoirunnisa,” kata Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) Pondok Gede Drs H Ahmad Sumroni.

    Namun, apa yang pernah diucapkan Nissa ‘Sabyan’ dengan membawa-bawa nama Allah, semakin membuat netizen meyakini atas ucapan kebohongan yang diutarakan Nissa sebagai seorang anak kepada orang tuanya demi menutupi keinginannya untuk merebut Ririe Fairus dari Ayus.

    “Sampai bawa nama Tuhan, apa tidak takut kalau berbicara bohong ya?” tulis netizen.

    “Hati-hati jangan menutupi sesuatu yang busuk dengan membawa nama Allah,” tulis netizen.

    “Kebohongan yang menjadi sebuah fakta kenyataan,” tulis netizen lagi.

    “Malu enggak ayahnya sama ucapannya? Apalagi Nissa pernah bersumpah bawa nama Allah kalau bukan pelakor,” tulis netizen.

    “Bapaknya dulu berkoar-koar kalau anak perempuannya bukan pelakor. Itu KUA loh yang bicara,” tulis netizen lainnya.

  • Pelapor Kasus Dugaan Politik Uang Pilkada Polman Bertambah, Bawaslu Terus Mendalami

    Pelapor Kasus Dugaan Politik Uang Pilkada Polman Bertambah, Bawaslu Terus Mendalami

    “Kami sudah masukkan laporan kepada Bawaslu tadi. Semoga bisa menjadi bahan tambahan Bawaslu untuk mengusut kasus politik uang di Polman,” kata IM didampingi tim hukumnya kepada wartawan, Kamis 21 November 2024.

    Respons Kubuh Samsul Mahmud

    Tim Hukum Calon Bupati Polman Nomor Urut 1 Samsul Mahmud, Amin Sangga merasa keberatan. Itu terkait pemberitaan yang mencatut nama kliennya, yang disandingkan dengan video pembagian uang.

    “Ini seolah-olah diberitakan di situ bahwa ini adalah Haji Assul baru itu gambarnya di situ dengan pasangannya lengkap. Nah ini sebenarnya menurut kami tidak terima. Itu satu ya,” kata Amin.

    “Semestinya kalau baru dugaan, tidak perlu menambahkan. Seolah-olah ini barang, berarti Haji Assul yang melakukan itu misalnya. Nah ini kan belum ada. Kita pun belum tahu seperti apa ini,” sambung dia melalui sambungan telepon.

    Ia dan timnya pun mengaku sementara mendalami media yang membuat berita miring soal kliennya itu.

    Sementara laporan di Bawaslu Polman soal dugaan politik uang dalam video yang disebut berasal dari kliennya, Amin belum berkomentar lebih jauh.

    “Jadi kami menilai untuk saat ini, belum dapat mengambil kesimpulan. Karena kita ini barang, kita ini ceritanya yang dilaporkan. Jadi kita lihat ajalah yang melaporkan seperti apa yang dilaporkan itu,” bebernya.

    Sebelumnya, Bawaslu RI telah menegaskan untuk menindaklanjuti kasus ini dengan serius, mengingat pentingnya menjaga integritas pemilu. Ketika praktik politik uang terdeteksi, bukan hanya hukum yang terancam, tetapi juga kepercayaan rakyat terhadap demokrasi yang sedang berjalan.

  • MUI Soroti Isa Zega, Anggap Berdosa karena Tak Terapkan Aturan Laki-Laki Saat Umrah

    MUI Soroti Isa Zega, Anggap Berdosa karena Tak Terapkan Aturan Laki-Laki Saat Umrah

    Jakarta, Beritasatu.com – Transgender Isa Zega yang nekat melaksanakan umrah dengan mengenakan hijab dan pakaian wanita, dianggap melanggar aturan agama dan berdosa. Hal ini pun disoroti oleh Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Bidang Fatwa, Asrorun Niam Sholeh dalam keterangannya, pada Jumat (22/11/2024).

    Asrorun Niam mengatakan, aspek ibadah umrah antara laki-laki dan perempuan jelas berbeda. Khusus untuk laki-laki, pakaian ihram yang dikenakannya tidak dijahit. 

    “Jika dia mengenakan pakaian berjahit, maka dia melanggar aturan ihram yang memiliki konsekuensi hukum. Sementara perempuan tidak dilarang mengenakan pakaian berjahit. Ini adalah aturan yang bersifat prinsip, meskipun Isa Zega telah melakukan perubahan kelamin menjadi perempuan,” jelas Asrorun.

    Namun, Isa Zega malah mengenakan pakaian yang dijahit. Serta lagi, transgender bernama asli Sahrul itu memakai pakaian wanita saat umrah.

    Dia menegaskan, meskipun Isa Zega telah mengubah status gendernya, tetapi dia tetap harus mengikuti ketentuan yang  dikhususkan untuk laki-laki saat melaksanakan umrah, yakni sesuai dengan hukum Islam.

    Lebih lanjut, dalam syariat Islam, laki-laki dilarang menyerupai perempuan, apalagi mengubah alat kelaminnya. Hal ini hukumnya haram dan dapat mendatangkan dosa.

    “Islam mengakui perbedaan antara laki-laki dan perempuan, yang berpengaruh pada hukum yang berlaku. Jika seorang laki-laki berperilaku seperti perempuan atau mengganti kelamin, itu tidak dibenarkan dan dianggap dosa. Hukum yang berlaku tetap berdasarkan jenis kelamin asal, apabila dia laki-laki, maka kewajibannya tetap sesuai dengan ketentuan laki-laki, termasuk dalam salat dan aurat,” tuturnya.

    Asrorun juga mengimbau, agar semua pihak mematuhi aturan agama yang membedakan kewajiban laki-laki dan perempuan dalam ibadah umrah atau haji.

    “Pelaksanaan umrah adalah bagian dari ibadah yang memiliki syarat dan rukunnya. Aturan untuk laki-laki dan perempuan berbeda. Oleh karena itu, apa yang dilakukan Isa Zega dengan mengikuti aturan perempuan dalam umrah adalah salah dan berdosa,” tegasnya.

    Meski begitu, Asrorun menekankan pentingnya penyelidikan lebih lanjut terkait kasus ini, agar bisa dipastikan apakah tindakan Isa Zega bisa dianggap sebagai penistaan agama atau tidak.

    “Perlu dilakukan penyelidikan lebih lanjut untuk menentukan apakah tindakan Isa Zega ini bisa dikategorikan sebagai penistaan agama,” pungkas ketua MUI.