Topik: haji

  • Detik-detik Muh Zahwa Santri Ponpes DDI Patobong Sulsel Tewas Terbakar, Ditemukan Peluk Alquran – Halaman all

    Detik-detik Muh Zahwa Santri Ponpes DDI Patobong Sulsel Tewas Terbakar, Ditemukan Peluk Alquran – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM,- Muh Zahwa (14), santri Pondok Pesantren (Ponpes) DDI Patobong, Kecamatan Mattiro Sompe, Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan (Sulsel), menjadi korban tidak selamat saat terjadi kebakaran di tempat dirinya menimba ilmu.

    Diketahui, Ponpes DDI Patobong kebakaran pada Rabu (8/1/2025) sekitar pukul 13.00 Wita dan berhasil dipadamkan pukul 15.30 Wita.

    Camat Mattiro Sompe, Andi Ramlan menyampaikan, objek yang terbakar merupakan asrama putra berlantai dua.

    “Yang terbakar asrama Putra Pesantren DDI Patobong. Ini dua lantai yang di atas itu semi permanen. Dugaan sementara korsleting listrik,” ucapnya dikutip dari TribunTimur, Kamis (9/1/2025).

    Muh Zahwa Ditemukan Tewas Sembari Peluk Alquran

    Dalam insiden kebakaran ini, Muh Zahwa ditemukan tewas sembari memeluk Alquran miliknya.

    “Korban sudah ditemukan. Iya, tadi ditemukan petugas dalam keadaan korban memeluk Alqurannya,” kata salah seorang staf Ponpes DDI Patobong, Aris.

    Kolase foto: Satu orang santri bernama Muh Zahwa (14) ditemukan tewas sambil memeluk Alquran saat terjadi kebakaran di Pondok Pesantren (Ponpes) DDI Patobong, Kecamatan Mattiro Sompe, Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan (Sulsel) pada Rabu (8/1/2025) sekitar pukul 13.00 Wita. (TribunTimur)

    Secara perpisah, Kasat Reskrim Polres Pinrang, Iptu Andi Reza Pahlawan, menjelaskan, saat kebakaran terjadi, korban berada di dalam masjid melaksanakan salat Zuhur. 

    Namun, saat mendengar kebakaran terjadi di asramanya, korban berlari menuju kamarnya dengan maksud mengambil pakaian dan Alquran miliknya.

    Pondok Pesantren (Ponpes) DDI Patobong, Kecamatan Mattiro Sompe, Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan (Sulsel), kebakaran pada Rabu (8/1/2025)

    “Menurut keterangan teman korban, awalnya korban di dalam masjid melaksanakan salat Dzuhur, kemudian melihat api membakar asrama. Selanjutnya, korban langsung menuju ke kamar miliknya dengan maksud mengambil pakaian dan Alquran,” ungkapnya.

    Namun, saat korban telah mengambil Alquran, korban terjebak dan tidak bisa keluar dari kamar asrama.

    “Korban terjebak api dan asap sehingga tidak bisa keluar,” ucapnya.

    Selain Ponpes DDI Patobong, sebelumnya ponpes daerah lain juga pernah terjadi kebakaran, di antaranya:

    1. Kebakaran di Pondok Pesantren Darul Qolam 2, Tangerang

    Sebanyak 14 asrama putri di Pondok Pesantren Darul Qolam 2 terbakar, Rabu, 30 Oktober 2024.

    Ponpes tersebut berlokasi di Kampung Gintung RT 07 RW 02, Desa Pasar Gintung, Kecamatan Jayanti, Kabupaten Tangerang, pada dini hari tadi sekitar pukul 02.57 WIB.

    Kebakaran ini diduga dipicu masalah kelistrikan.

    Akibat kebakaran tersebut, barang-barang, buku, atau kitab-kitab milik murid terbakar dan tak dapat terselamatkan.

    Tidak ada korban dalam peristiwa itu.

    2. Kebakaran di Pondok Pesantren Mahad Izzatuna, Banyuasin

    Sebuah bangunan asrama putra di Ponpes Mahad Izzatuna terbakar hangus, September 2024.

    Kebakaran diduga berasal dari salah satu ruangan asrama.

    3. Kebakaran di Pondok Pesantren (Ponpes) Al Wasilah Lemo, Polman

    Delapan santri Pondok Pesantren (Ponpes) Al Wasilah Lemo di Kabupaten Polewali Mandar (Polman), Sulawesi Barat (Sulbar) dilarikan ke rumah sakit karena mengalami luka bakar serius di sekujur tubuhnya, Agustus 2023. 

    Mereka terbakar ketika sedang beristirahat di sela pelatihan kerja membuat kursi. 

    4. Kebakaran di Pondok Pesantren Miftahul Khoirot, Karawang

    Kebakaran terjadi di Pondok Pesantren Miftahul Khoirot, Karawang, Jawa Barat pada Senin (21/2/2022) siang menewaskan 8 santri.

    Para korban terjebak di kamar yang ada di lantai 2 saat api merembet di bangunan pondok.

    Pesantren tersebut dibangun oleh Kyai Haji Zarkasih sejak tahun 1932.

    Pesantren yang berada di Desa Mangungjaya, Kecamatan Cilamanya Kulon, Kabupaten Karawang itu dikenal sebagai pesantren tahfiz pertama di Karawang.

    Kebakaran disebabkan korsleting listrik kipas angin.

    Kapolres Karawang pada saat itu, AKBP Aldi Subartono mengatakan dari keterangan saksi mata, api diduga muncul pertama kali dari percikan api di kipas angin yang rusak.

    Saat kejadian, para santri yang sebagian besar masih anak-anak sedang tidur siang di ruang lantai dua pesantren yang terbuat dari kayu.

    Api tersebut kemudian menyambar kasur dan langsung merambat ke bangunan pondok.

    Para santri yang sedang istirahat terjebak dalam kamar karena api membesar di pintu keluar. 

    5. Kebakaran di Pondok Pesantren Riadussibyan, Serang 

    Kebakaran di Pondok Pesantren Riyadussibyan, di Desa Nagara Padang, Kecamatan Petir, Kabupaten Serang, Banten terjadi pada Jumat, 19 Maret 2021 pukul 09:30 WIB. 

    Kebakaran ini disebabkan oleh konsleting listrik yang menghanguskan beberapa kamar santri.  

    Api berhasil dipadamkan oleh santri dan warga setempat.  

    Tidak ada korban jiwa akibat kebakaran ini.

    6. Kebakaran di Pondok Pesantren Darul Qur’an Wal Irsyad, Gunungkidul

    Ponpes ini mengalami lima kali kebakaran sejak 2016 hingga April 2018.

    Salah satu kebakaran terparah terjadi pada Januari 2016, mengakibatkan seorang santri tewas.

    Penyebab kebakaran diduga karena korsleting listrik.

    (Tribunnews/TribunTimur/Rachmat Ariandi)

     

  • Biaya Haji 2025 Turun, Sekjen PKB: Kualitas Pelayanan Tak Boleh Menurun

    Biaya Haji 2025 Turun, Sekjen PKB: Kualitas Pelayanan Tak Boleh Menurun

    Jakarta, Beritasatu.com – Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) M Hasanuddin Wahid atau biasa disapa Cak Udin yakin masyarakat Indonesia senang dan berbahagia dengan keputusan pemerintah dan DPR yang menetapkan biaya penyelenggaraan ibadah gaji (BPIH) 2025 turun. Dibandingkan biaya haji 2024, biaya haji tahun ini turun sebesar Rp 4 juta.

    “Ya saya kira masyarakat Indonesia senang biaya haji tahun ini turun. Dalam hal ini pemerintah saya lihat komitmen dan telah sungguh-sungguh mendengarkan aspirasi masyarakat,” kata Cak Udin, sapaan akrabnya di Jakarta, Rabu (8/1/2025).

    Kendati demikian, Cak Udin berpesan kepada pemerintah agar turunnya biaya haji 2025 tidak membuat layanan haji justru menurun.

    “Biaya haji turun it’s oke, tetapi kualitas pelayanan tidak boleh ikutan turun. Saya dan Fraksi PKB di DPR pasti akan mengawal pelaksanaan haji nanti, tentu saja bersama-sama dengan masyarakat,” tandas anggota DPR asal Dapil Malang Raya ini.

    Lebih lanjut Cak Udin mengingatkan pemerintah untuk menjadikan sengkarut pelayanan haji tahun sebelumnya sebagai bahan evaluasi serius demi meningkatkan pelayanan haji tahun ini dan masa mendatang.

    “Pada masa haji sebelumnya kita melihat banyak problem, mulai dari pemondokan yang terlalu penuh, MCK minim, sampai masalah kuota tambahan. Belum lagi masalah transportasi yang sering telat. Nah saya berharap betul problem itu menjadi bahan evaluasi serius pemerintah agar tidak lagi terulang,” pungkas Cak Udin.

    Sebelumnya, Kementerian Agama dan Komisi VIII DPR menyepakati BPIH 1446 H/2025 M turun dibandingkan dengan biaya haji 2024. Kesepakatan ini dirumuskan dalam rapat kerja Kementerian Agama dengan Komisi VIII DPR RI di Senayan, Jakarta, Senin (6/1/2025).

    Rapat kerja ini menyepakati besaran BPIH untuk setiap jamaah haji reguler rata-rata sebesar Rp 89.410.258,79 dengan asumsi kurs 1 USD sebesar Rp 16.000 dan 1 SAR sebesar Rp 4.266,67.

    “Rata-rata BPIH tahun 1446 H/2025 M sebesar Rp 89.410.258,79. Biaya haji 2025 turun dibanding rata-rata BPIH 2024 yang mencapai Rp 93.410.286,00,” ujar Menteri Agama Nasaruddin Umar di Jakarta, Senin (6/1/2024).

     

  • BAZNAS RI latih santri jadi pelaku digital marketing sektor travel haji dan umrah

    BAZNAS RI latih santri jadi pelaku digital marketing sektor travel haji dan umrah

    Sumber foto: Istimewa/elshinta.com

    BAZNAS RI latih santri jadi pelaku digital marketing sektor travel haji dan umrah
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Selasa, 07 Januari 2025 – 16:07 WIB

    Elshinta.com – Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI menggelar pelatihan Bootchamp Santripreneur di bidang digital marketing travel haji dan umrah, yang diselenggarakan di Jakarta,  pada Senin (6/1/2025). 

    Pelatihan ini merupakan upaya BAZNAS dalam memberdayakan ekonomi mustahik pada lingkup santri dan alumni pondok pesantren di sektor wisata halal, khususnya haji dan umrah. Pelatihan sekaligus kompetisi ini melibatkan 50 peserta terpilih yang terdiri atas santri tingkat akhir dan alumni pondok pesantren dari seluruh Indonesia yang telah lolos seleksi ketat. 

    Turut hadir dalam pembukaan pelatihan, Pimpinan BAZNAS RI Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan, Saidah Sakwan, M.A., Deputi 2 BAZNAS RI Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan, Dr. H.M. Imdadun Rahmat, M.Si., serta Ketua Pembina Yayasan Pesantren Bina Cendekia Drs. KH Nur Syamsudin MA. 

    Pimpinan BAZNAS RI Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan, Saidah Sakwan, M.A., dalam sambutannya menyampaikan, pentingnya peran santri dalam mendukung pertumbuhan sektor wisata halal.

    “Santri memiliki keunggulan spiritual dan dedikasi tinggi yang menjadi nilai tambah dalam pengelolaan travel haji dan umrah,” ujar Saidah. 

    Lanjut Saidah, dalam pelatihan yang berlangsung selama lima hari pada 6-10 Januari 2025, para peserta akan dibekali keterampilan digital marketing seperti Search Engine Optimization (SEO), Search Engine Marketing (SEM), Content Marketing, Social Media Marketing, Influencer Marketing, Email Marketing, hingga E-commerce Integration. 

    “Pelatihan ini dirancang untuk meningkatkan keterampilan santri dalam pemasaran digital, sehingga mereka dapat memanfaatkan peluang besar di sektor perjalanan haji dan umrah,” ucap Saidah.

    Menurutnya, program ini menjadi bukti nyata komitmen BAZNAS dalam memajukan kesejahteraan umat melalui pemberdayaan ekonomi pesantren.

    Saidah mengungkapkan, dengan populasi Muslim Indonesia yang mencapai 87 persen, animo masyarakat terhadap ibadah haji dan umrah akan terus meningkat setiap tahun. 

    “Kami ingin memastikan santri dapat mengambil peran strategis di sektor ini, dengan memanfaatkan keterampilan digital marketing untuk memperkuat layanan mereka,” kata Saidah.

    Saidah turut menyampaikan apresiasi kepada seluruh peserta yang telah terpilih dalam program ini.  “Selamat kepada 50 peserta terbaik. Ini adalah langkah awal untuk masa depan yang lebih cerah. Dengan mengikuti pelatihan ini, kalian tidak hanya akan mendapatkan ilmu, tetapi juga kesempatan untuk membawa keberkahan bagi umat,” ucap Saidah.

    Sementara itu, Deputi 2 BAZNAS RI Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan, Dr. H.M. Imdadun Rahmat, M.Si. menyampaikan, program ini merupakan bagian dari upaya strategis BAZNAS untuk mencetak generasi santri yang tangguh dan mandiri. 

    “Entrepreneurship sangat penting bagi santri. Dengan akses, bimbingan, serta keterampilan yang memadai, mereka mampu menjadi penggerak perekonomian umat,” ujar Imdadun. 

    Ia juga menambahkan, potensi besar sektor travel haji dan umrah, seiring meningkatnya minat masyarakat Muslim Indonesia, menjadi peluang yang harus dimanfaatkan oleh para santri.

    Sejak diluncurkan tahun 2022, lanjut Imdadun, hingga kini program BAZNAS Santripreneur  telah memberikan manfaat kepada lebih dari 1.000 santri di 26 provinsi.

    Menurutnya, pelatihan program BAZNAS Santripreneur ini berpotensi besar meningkatkan pendapatan bagi peserta yang merupakan para pelaku usaha dari kalangan santri dan lulusan pondok pesantren, khususnya di bidang travel wisata halal yang mengikutinya.

    Imdadun menyampaikan, program ini tidak hanya berfokus pada keterampilan ekonomi, tetapi juga membawa misi besar dalam memperkuat syiar zakat di masyarakat. Dengan mencetak santri yang mandiri secara ekonomi, BAZNAS berharap dapat mengubah para santri dari penerima zakat (mustahik) menjadi pemberi zakat (muzaki). 

    “Inilah esensi dari pemberdayaan ekonomi berbasis zakat, yaitu menciptakan individu yang mandiri, berdaya, dan membawa manfaat bagi umat,” jelas Imdadun.

    “Kami yakin pelatihan ini akan memberikan hasil yang lebih baik lagi, sekaligus menciptakan peluang usaha baru di sektor wisata halal,” tambahnya.

    Sumber : Elshinta.Com

  • Pemerintah Wacanakan Pangkas Pelaksanaan Ibadah Haji selama 10 Hari

    Pemerintah Wacanakan Pangkas Pelaksanaan Ibadah Haji selama 10 Hari

    loading…

    Penasihat Khusus Presiden Bidang Haji Muhadjir Effendy menggulirlan wacana memangkas durasi pelaksanaan ibadah haji selama 10 hari. Foto/SindoNews

    JAKARTA – Penasihat Khusus Presiden Bidang Haji Muhadjir Effendy menggulirlan wacana memangkas durasi pelaksanaan ibadah haji . Wacana itu, dilontarkan Muhadjir dalam diskusi penyelenggaraan haji bersama DPR dan Pemerintah.

    Hal itu diungkap Wakil Ketua Komisi VIII DPR sekaligus Ketua Panja Haji Abdul Wachid. Menurut Wachid, memangkas durasi haji itu bisa menekan biaya yang signifikan. Apalagi, durasi haji bisa dipangkas selama 10 hari.

    “Tadi banyak Penasihat Presiden sampaikan, kalau 30 hari, itu setelah dihitung oleh Pak Muhadjir tadi itu yang bisa dipangkas dikurangi, itu sampai angkanya sampai apa ya, fantastis, sekitar Rp30 juta, Ini 10 hari. itu disampaikan dalam rapat tadi,” tutur Wachid saat ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (8/1/2025).

    Kendati menggulirkan pangkas durasi haji, Wachid menilai, perlu adanya komunikasi dengan Pemerintah Arab Saudi. Di sisi lain, perlu adanya persiapan pelayanan dalam mempersingkat ibadah haji.

    “Terkait dengan Ketersediaan pesawat, itu harus diperbanyak. Terus yang kedua Kaitannya bandara, karena ini jumlah penerbangan akan tambah. Jadi nanti ke depan, terus selanjutnya persiapan embarkasi di Indonesia ditambah. Nah itu yang Jadi pembicaraan,” tandasnya.

    (cip)

  • Sebelum Tewas Ditembak, Ilyas Abdurrahman Berharap Keluarganya Bisa Baca Al Quran, Tidak Kejar Dunia – Halaman all

    Sebelum Tewas Ditembak, Ilyas Abdurrahman Berharap Keluarganya Bisa Baca Al Quran, Tidak Kejar Dunia – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA –  Ilyas Abdurrahman, bos rental mobil sebelum tewas ditembak oknum TNI AL di rest area KM 45 Tol Tangerang-Merak pada Kamis (2/1/2024) ternyata memiliki keinginan yang akhirnya tidak bisa dipenuhi.

    Ini disampaikan Ilyas saat bertemu dengan Agam Muhammad Nasrudin (26) putranya, sore hari sebelum kejadian.

    Agam mengungkapkan, sore sebelum kejadian dia didatangi ayahnya saat duduk di ruang tamu. 

    Ilyas mengungkapkan keinginannnya untuk berhaji furoda. 

    “Abang, Ayah pengen haji Abang. Ayah pengen haji furoda. Kalau haji biasa kan lama 20 tahun.  Ayah gak tahu umur Ayah sampai kapan bang. Ayah ini kan udah lumayan, Ayah pengen banget haji,” ungkap Agam menirukan ucapan Ilyas, dikutip dari channel youtube Kasisolusi pada Rabu (8/1/2025). 

    Ilyas juga meminta Agam untuk menguruskan haji untuk ibunya.

    “Biar ayah duluan aja, Bunda nanti, tahun depan atau tahun depannya lagi, tolong Abang urusin,” ungkap Agam sambil menangis.  

    Dikatakannya, selama ini Ilyas dikenal kuat agamanya bahkan setiap minggu (malam Rabu) selalu mengadakan pengajian di rumahnya.

    “Dia berharap keluarganya harus bisa baca Al Quran. Kita tuh gak boleh kejar dunia terus, kata Ayah. Kita masih ada akherat,” ungkap Agam sambil sesenggukan. 

    Agam tidak menyangka, ucapan Ilyas itu akan menjadi pesan terakhir untuknya. 

    “Anak mana yang gak sakit melihat bapaknya tertembak di depan matanya. Saya minta keadilan buat Ayah saya, karena Ayah saya itu orang baik,” katanya. 

    Agam mengaku sang ayah suka menolong sesama. 

    Kebaikan Ilyas, bos rental mobil yang ditembak mati oknum TNI, terungkap. (kolase youtube kasisolusi/istimewa)

    “Ayah saya orang hebat, dalam agama, dalam keluarfga dalam bersosialisasi,” akunya sambil terus sesenggukan. 

    Di wawancara yang lain, Agam juga mengungkap perjuangan Ilyas berintis usaha rental mobil.

    Sang ayah memulai bisnis rental mobil dari titik nol.

    “Bapak memulai usaha rental mobil ini benar-benar dari nol. Awalnya, beliau hanya menyewakan satu mobil Mazda sedan, lalu bertambah dengan Xenia hingga akhirnya berkembang menjadi ratusan unit kendaraan,” ujar Agam, melansir dari Kompas.com.

    Perjalanan Ilyas dimulai dari Aceh ke Jakarta, merantau dengan bekal seadanya, yaitu hanya empat potong pakaian.

    Di ibu kota, berbagai pekerjaan pernah dilakukannya, mulai dari menjadi sales obat keliling dengan kendaraan umum hingga membuka usaha percetakan.

    “Luar biasa perjuangan beliau.

    Dari awal merintis hingga sekarang usaha rental ini memiliki ratusan unit mobil dan motor,” tambah Agam.

    Ilyas berhasil mewujudkan mimpinya memiliki aset keluarga berupa sawah yang luas di kampung halamannya, Aceh.

    Sawah itu menjadi salah satu impian besar Ilyas yang terwujud pada tahun lalu.

    “Di mata saya, Bapak sangat membanggakan. 

    Beliau pekerja keras dan selalu memikirkan keluarga,” ujar Agam penuh haru.

    Putra kedua Ilyas, Rizky Agam Syahputra (24), turut mengenan momen terakhir yang ia terima dari sang ayah berupa sebuah video.

    Video itu dikirim pada malam pergantian tahun dan menunjukkan kebahagiaan Ilyas karena semua kendaraan rentalnya disewa selama musim liburan.

    “Ayah saya sangat senang karena saat liburan tahun baru, semua mobil rental jalan.

    Beliau bahkan sempat mengucapkan selamat tahun baru dan berharap tahun ini semakin sukses.

    Tapi, itu ternyata video terakhir dari beliau,” kata Rizky penuh emosi.

    Sayangnya, perjalanan hidup Ilyas berakhir tragis. Pada Kamis, 2 Januari 2025, Ilyas menjadi korban penembakan di Rest Area KM 45 Tol Tangerang-Merak, Desa Pabuaran, Kecamatan Jayanti, Kabupaten Tangerang.

    Peristiwa yang terjadi dini hari itu merenggut nyawanya. Penembakan tersebut melibatkan anggota TNI.

    Sebelumnya, ironi dialami bos rental mobil Ilyas Abdurrahman saat mempertahankan mobil miliknya dari tangan pencuri. Ilyas tewas usai ditembak pada bagian dada di rest area KM 45 Tol Tangerang-Merak.

    Tragisnya sebelum tewas ditembak, bos rental itu sempat meminta bantuan pada polisi di Polsek Cinangka, tapi ditolak. 

     Saat meminta bantuan, bos rental diminta membuat laporan polisi lebih dulu. Sedangkan waktu itu, posisi mereka sedang melakukan pengejaran terhadap pencuri mobil.

    Ada pun polisi sudah menetapkan empat tersangka. Sebanyak dua tersangka masih buron dan dalam upaya pengejaran. 

    Kasus ini juga melibatkan oknum TNI AL. Pusat Polisi Militer Angkatan Laut (Danpuspomal) telah menetapkan tiga oknum anggotanya. 

    Yakni Sertu AA, Sertu RH, dan KLK BA yang ditetapkan sebagai tersangka dan sudah ditahan.  (surya/Musahadah)

     

  • PAN Apresiasi Penurunan Biaya Haji, Langkah Awal Meringankan Jamaah

    PAN Apresiasi Penurunan Biaya Haji, Langkah Awal Meringankan Jamaah

    Jakarta, CNN Indonesia

    Keputusan penurunan Biaya Perjalanan Ibadah Haji (BPIH) setelah Panja BPIH diterima oleh Presiden Prabowo Subianto, menuai apresiasi dari berbagai pihak. Salah satunya datang dari anggota DPR RI Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN), Sigit Purnomo atau yang akrab dikenal sebagai Pasha Ungu.

    Ia menyampaikan, PAN sebelumnya memperjuangkan penurunan biaya hingga Rp10 juta untuk meringankan beban jamaah haji. Namun, keputusan akhir menetapkan penurunan sebesar Rp4 juta.

    “Alhamdulillah, biaya haji akhirnya turun. Memang kami berharap bisa turun hingga Rp10 juta, tetapi keputusan penurunan Rp4 juta ini tetap patut kita syukuri,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Rabu (8/1).

    Pasha menekankan, melalui keputusan ini yang terpenting adalah beban jamaah haji bisa lebih ringan.

    Ia menambahkan, perjuangan PAN dalam Panja BPIH adalah wujud keberpihakan kepada masyarakat. Pihaknya terus mendorong efisiensi tanpa mengurangi kualitas layanan haji.

    “Harapannya, keputusan ini bisa menjadi awal untuk perbaikan di tahun-tahun mendatang,” imbuh dia.

    Ia juga mengajak masyarakat untuk mendukung upaya pemerintah dalam memastikan pelaksanaan ibadah haji yang lebih baik, transparan, dan terjangkau.

    “Semoga keberkahan menyertai seluruh jamaah haji yang akan berangkat,” pungkas Pasha.

    (rir/rir)

  • Cholil Nafis: Haji Itu bagi yang Mampu dan Ongkos Berdasarkan Standar

    Cholil Nafis: Haji Itu bagi yang Mampu dan Ongkos Berdasarkan Standar

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Bidang Ukhuwah dan Dakwah, Muhammad Cholil Nafis, menegaskan bahwa biaya perjalanan ibadah haji (BPIH) tidak perlu disamaratakan dengan pembayaran biaya penyelenggaraan ibadah haji (BIPIH).

    Dikatakan Cholil, ongkos haji sebaiknya mengikuti standar harga penyelenggaraan yang sudah ditetapkan.

    “Haji itu bagi yang mampu, dan ongkos itu berdasarkan standar,” ujar Cholil dalam keterangannya di aplikasi X @cholilnafis (8/1/2025).

    Ia juga menambahkan bahwa nilai pengembangan atau bagi hasil dari dana haji telah diterima setiap tahunnya, sehingga tidak perlu ada penyesuaian yang merata untuk seluruh calon jamaah.

    “Jadi Ongkos haji itu ikuti saja harga penyelenggaraan, BPIH tidak perlu diratakan semua dengan bayar BIPIH. Karena nilai pengembangan atau bagi hasilnya sudah diterima setian tahunnya,” tandasnya.

    Sebelumnya, Kementerian Agama bersama Komisi VIII DPR RI telah menyepakati penurunan biaya penyelenggaraan ibadah haji (BPIH) untuk tahun 1446 H/2025 M dibandingkan dengan biaya haji tahun sebelumnya.

    Kesepakatan tersebut dihasilkan dalam rapat kerja yang digelar di Senayan, Jakarta.

    Menteri Agama Nasaruddin Umar menyampaikan bahwa rata-rata BPIH 2025 ditetapkan sebesar Rp89.410.258,79, dengan asumsi kurs 1 USD setara dengan Rp16.000 dan 1 SAR setara dengan Rp4.266,67.

    “Rerata BPIH tahun 1446 H/2025 M sebesar Rp89.410.258,79. Biaya ini turun dibanding rerata BPIH 2024 yang mencapai Rp93.410.286,00,” ujar Menag Nasaruddin Umar, seperti dikutip dari laman resmi Kemenag.

  • DPR: Biaya haji 2025 turun, tapi kualitas pelayanan tak boleh turun

    DPR: Biaya haji 2025 turun, tapi kualitas pelayanan tak boleh turun

    Jakarta (ANTARA) – Anggota Komisi XI DPR RI M. Hasanuddin Wahid menegaskan penurunan Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) 2025 tidak membuat layanan haji justru menurun.

    “Biaya haji turun it’s okay, tapi kualitas pelayanan tidak boleh ikutan turun. Saya dan fraksi di DPR pasti akan mengawal pelaksanaan haji nanti, tentu saja bersama-sama dengan masyarakat,” kata pria yang akrab disapa Cak Udin dalam keterangannya di Jakarta, Rabu.

    Menurutnya, penurunan biaya haji 2025 membuat masyarakat Indonesia senang dan berbahagia.

    “Ya saya kira masyarakat Indonesia senang biaya haji tahun ini turun. Dalam hal ini pemerintah saya lihat komitmen dan telah sungguh-sungguh mendengarkan aspirasi masyarakat,” ujarnya.

    Lebih lanjut, Cak Udin mengingatkan pemerintah untuk menjadikan sengkarut pelayanan haji tahun sebelumnya sebagai bahan evaluasi serius demi meningkatkan pelayanan haji tahun ini dan masa mendatang.

    “Di masa haji sebelumnya kita melihat banyak problem, mulai dari pemondokan yang terlalu penuh, MCK minim, sampai masalah kuota tambahan. Belum lagi masalah transportasi yang sering telat. Nah saya berharap betul problem itu menjadi bahan evaluasi serius pemerintah agar tidak lagi terulang,” jelas Cak Udin.

    Sebelumnya, Kementerian Agama dan Komisi VIII DPR menyepakati Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) 1446 H/2025 M turun jika dibandingkan dengan biaya haji 2024.

    Kesepakatan ini dirumuskan dalam Rapat Kerja Kementerian Agama dengan Komisi VIII DPR RI di Senayan, Jakarta, Senin (6/1).

    Rapat kerja ini menyepakati besaran BPIH untuk setiap jamaah haji reguler rata-rata sebesar Rp89.410.258,79 dengan asumsi kurs 1 USD sebesar Rp16.000 dan 1 SAR sebesar Rp4.266,67.

    “Rerata BPIH tahun 1446 H/2025 M sebesar Rp 89.410.258,79. Biaya ini turun dibanding rerata BPIH 2024 yang mencapai Rp 93.410.286,00,” ujar Menteri Agama RI Nasaruddin Umar di Jakarta, Senin.

    Pewarta: Narda Margaretha Sinambela
    Editor: Tasrief Tarmizi
    Copyright © ANTARA 2025

  • Kunjungan Menhan Jepang dan kuota Haji jadi agenda Presiden awal pekan

    Kunjungan Menhan Jepang dan kuota Haji jadi agenda Presiden awal pekan

    ANTARA – Mulai dari kunjungan Menteri Pertahanan Jepang, pembahasan kuota Haji bersama Panja Penyelenggara Haji Komisi VIII DPR RI, serta sejumlah isu menjadi agenda pembahasan di Istana Kepresidenan Jakarta, di awal bulan Januari 2025. Berikut laporan selengkapnya. (Aria Cindyara/Pradanna Putra Tampi/Yovita Amalia/Rijalul Vikry)

  • Komitmen Bangun Institusi Lebih Baik, Badan Penyelenggara Haji Lantik 7 Eks Penyidik KPK – Page 3

    Komitmen Bangun Institusi Lebih Baik, Badan Penyelenggara Haji Lantik 7 Eks Penyidik KPK – Page 3

    Dengan keputusan ini, Nasaruddin mengapresiasi Komisi VIII DPR karena dalam masa reses, para wakil rakyat terus bekerja untuk memberikan yang terbaik kepada jemaah.

    “Kami dari pemerintah dalam hal ini Kementerian Agama, memberikan apresiasi yang luar biasa kepada Komisi VIII DPR,” terang dia.

    Nasaruddin memastikan, BPIH yang telah disepakati sesuai dengan harapan pemerintah sejak awal yang juga merupakan harapan Presiden Prabowo agar calon jemaah haji diberi kesempatan untuk melaksanakan ibadah haji dengan biaya yang lebih murah.

    “Alhamdulilah pada kesempatan kali ini terwujud,” syukur Nasaruddin.

    Nasaruddin menambahkan, dengan keputusan ini BPKH juga mendapat kesempatan yang baik karena nilai manfaat yang bisa diberikan kepada calon jemaah haji tidak sebesar tahun lalu. Artinya ada penghematan.

    “Atas nama pemerintah, kami bersama Ketua BP HAJI menyampaikan terima kasih setinggi tingginya. Harapan kita menjadi harapan masyarakat juga. Kami memohon kepada Allah, perjuangan ini bisa diterima baik oleh semua pihak, termasuk masyarakat kita yang akan berhaji,” Nasaruddin menandasi.

    Sebagai informasi, Indonesia pada 2025 mendapatkan 221.000 kuota. Jumlah ini terdiri atas 201.063 jemaah reguler murni, 1.572 petugas haji daerah, dan 685 adalah pembimbing KBIHU. 17.680 jemaah haji khusus.