Topik: haji

  • Hari Ini, Jenazah WNI Korban Penembakan Aparat Malaysia Bakal Dipulangkan
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        29 Januari 2025

    Hari Ini, Jenazah WNI Korban Penembakan Aparat Malaysia Bakal Dipulangkan Nasional 29 Januari 2025

    Hari Ini, Jenazah WNI Korban Penembakan Aparat Malaysia Bakal Dipulangkan
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Direktur Pelindungan WNI dan BHI Kemenlu, Judha Nugraha, mengonfirmasi bahwa seorang jenazah warga negara Indonesia (WNI) korban penembakan Petugas Agensi Penguatkuasa Maritim Malaysia (APMM) dipulangkan pada Rabu (29/1/2025).
    Hingga kini, pihaknya bersama KBRI Kuala Lumpur sedang mengurus pemulasaraan satu WNI yang meninggal.
    Adapun jenazah tersebut berinisial B, asal Provinsi Riau.

    Repatriasi jenazah
    direncanakan dilakukan hari Rabu (29/1),” kata Judha dalam keterangannya, Rabu (29/1/2025).
    Ia membeberkan bahwa pemulangan jenazah akan melalui penerbangan Kuala Lumpur-Pekanbaru.
    Kemudian, dilanjutkan dengan perjalanan darat menuju kampung halaman WNI tersebut di Pulau Rupat, Provinsi Riau.
    Pemulangan jenazah ini juga disampaikan oleh Duta Besar RI untuk Malaysia, Hermono.
    “Benar jenazah akan dipulangkan besok,” kata Duta Besar RI untuk Malaysia, Hermono, kepada
    Kompas.com
    , Selasa (28/1/2025) malam.
    Ia menjelaskan bahwa atase kepolisian dan staf Kedutaan Besar RI di Malaysia sudah bertemu dengan korban.
    Para korban meminta agar turut dipulangkan dan melanjutkan pengobatan di Indonesia.
    “Mereka minta melanjutkan pengobatan di Indonesia, kecuali satu orang yang agak parah. Kami minta agar mereka sembuh betul,” beber Hermono.
    Sebagai informasi, insiden tragis itu terjadi di Perairan Tanjung Rhu, Selangor, Malaysia, pada tanggal 24 Januari 2025.
    Sedikitnya ada lima warga Indonesia yang menjadi korban penembakan.
    Kejadian penembakan itu melibatkan sekelompok pekerja migran Indonesia yang berusaha keluar dari Malaysia secara ilegal menggunakan sebuah perahu.
    Menurut anggota DPD RI asal Aceh, Sudirman Haji Uma, ada 26 TKI yang berusaha melarikan diri dengan boat.
    Perahu itu akhirnya terdeteksi oleh APMM dan kemudian dikejar oleh Kantor Patroli Malaysia.
    Dalam situasi genting ini, petugas maritim Malaysia melepaskan tembakan ke arah
    boat
    yang diisi oleh WNI dengan jarak sekitar 20 hingga 25 meter, di tengah kegelapan malam.
    Menurut pernyataan resmi Kepolisian Malaysia, penembakan terjadi sebagai respons terhadap perlawanan dari WNI.
    Namun, pernyataan ini dibantah oleh saksi korban yang selamat.
    “Saya konfirmasi ke korban berulang dan pengakuannya tidak ada perlawanan sama sekali. Menurutnya, mereka bisa melawan dengan apa sebagai sipil dan tanpa alat,” ungkap Haji Uma.
    Setelah insiden penembakan,
    boat
    yang ditumpangi para WNI berhasil melarikan diri dan merapat di kawasan hutan bakau di daerah Banting, yang masih berada di kawasan Selangor, Malaysia.
    Haji Uma menjelaskan bahwa para korban kemudian dibawa ke Rumah Sakit Serdang Selangor Malaysia oleh Tekong, atau nakhoda
    boat
    .
    Dari lima korban yang mengalami luka akibat penembakan tersebut, dua di antaranya berasal dari Aceh.
    Andry Ramadhana (30) dari Gampong Keude Pante Raja, Kabupaten Pidie, mengalami luka tembak di lengan, sedangkan Muhammad Hanafiah (40) dari Gampong Alue Bugeng, Kabupaten Aceh Timur, tertembak di paha.
    Muhammad Hanafiah dan tiga WNI lainnya yang mengalami luka saat ini sedang menjalani perawatan di rumah sakit di Malaysia.
    Tragisnya, satu WNI bernama Basri dari Rokan Hulu, Riau, yang merupakan anak buah kapal (ABK), meninggal dunia akibat insiden ini.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Detik-detik Anak Mutilasi Ayah di Jember, Tetangga Tidak Berani Keluar Rumah – Halaman all

    Detik-detik Anak Mutilasi Ayah di Jember, Tetangga Tidak Berani Keluar Rumah – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JEMBER – Terungkap kasus seorang anak membunuh ayahnya sendiri secara sadis hingga memutilasi dengan memenggal kepala korban rupanya disaksikan oleh beberapa saksi.

    Sejumlah tetangga korban melihat langsung eksekusi karena kekerasan maut itu terjadi di luar rumah di Dusun Jadukan Desa Mojosari Jember, Jawa Timur itu.

    Edi Siswanto, tetangga korban, mengaku menyaksikan detik-detik Akbar (19) memenggal leher ayahnya bernama Zainal Arifin alias Haji Jaenuri (60), Senin (27/1/2025) dini hari.

    Dia mengaku mendengar suara teriakan pada pukul 00.00 WIB dari luar rumah.

    Edi mengira awalnya teriakan itu berasal dari orang gila. 

    “Akhirnya saya coba lihat dari balik kelambu jendela rumah saya di depan. Saya kira orang gila, ternyata tetangga saya, tepat di depan rumah saya, kira-kira jaraknya 10 meter dari rumah saya,” ujarnya, Selasa (28/1/2025).

    Edi ingat betul, pelaku menghabisi nyawa korban secara kejam.

    Sebab anak ini berkali kali membacokan benda tajam di leher ayah kandungnya.

    “Kayak di rajang-rajang. Cuma pakai apa, saya kurang tahu soalnya penerangannya kurang jelas,” ulasnya usai dimintai keterangan penyidik di Polsek Puger.

    Selain itu, kata dia, jumlah bacokannya tidak bisa terhitung karena pelaku mengayunkan senjata tajam di leher korban cukup lama, kurang lebih lima menitan.

    “Pokoknya cukup lama, ada mungkin lima menit, soalnya dibacok terus gitu. Saya pikir itu orang gila kok,” kata Edi sambil menggerakkan tangan kanannya saat mengingat tindakan pelaku.

    Edi mengaku saat melihat insiden tersebut, tidak berani keluar rumah dan menolong korban. Karena ketika pembunuhan terjadi kondisinya memang sepi.

    “Takut saya yang mau keluar rumah, apalagi kan saya pendatang. Saat itu orang lain belum ada yang tahu, yang tahu hanya anak dan istri saya, karena saya bangunin,” paparnya.

    Edi mengungkapkan, setelah menghabisi nyawa ayahnya, pelaku pergi dan mondar-mandiri di jalanan meninggalkan tubuh korban.

    “Saat itu juga memang tidak ada tetangga yang keluar, takut juga mungkin. Pokoknya saya tetap di dalam rumah sama anak dan istri saya,” urainya.

    Pria berpeci warna hitam ini mengungkapkan, pelaku memang memenggal leher korban dengan senjata tajam .

    “Dan memang kepala (korban) dipegang dan dibawa sejauh 50 meteran dan tempat pembunuhan. Memang sengaja dibuang sama pelaku,” tutur Edi.

    Edi mengaku baru berani keluar rumah, saat banyak orang di depan rumahnya, menyaksikan tubuh korban tanpa kelapa saat menjelang subuh.

    “Baru saat orang-orang sudah ramai, baru saya keluar rumah. Ketika menjelang subuh,” imbuhnya.

    Kasat Reskrim Polres Jember AKP Angga Riatma mengatakan, tersangka sudah diamankan.

    Untuk motif pembunuhan, polisi masih melakukan pendalaman kasus.

    “Motif masih kami dalami karena informasi sementara. Anak ini mengalami depresi dan masih dalam perawatan di rumah sakit,” tanggapnya.

    Angga mengungkapkan, beberapa barang bukti yang telah diamankan diantaranya golok yang digunakan oleh pelaku, serta pakaian anak dan bapak tersebut dan sampel darah,” katanya.

    Angga mengaku belum bisa meminta keterangan terhadap terduga pelaku, sebab hal itu dilakukan menunggu kondisi kesehatan remaja 19 tahun tersebut normal.

    “Setelah kondisi kesehatan terduga pelaku normal. Kami akan lakukan cek ke Psikiater terhadap yang bersangkutan,” tambahnya.  (TribunJatimTimur/Iman Nawawi)

  • Jakarta Dikepung Banjir di Malam Imlek, Berikut Sebaran Titiknya

    Jakarta Dikepung Banjir di Malam Imlek, Berikut Sebaran Titiknya

    TRIBUNJAKARTA.COM – Jakarta dikepung banjir di malam Imlek pada Selasa (28/1/2025). 

    Sejumlah wilayah tergenang banjir akibat curah hujan yang tinggi. 

    Berikut sejumlah wilayah yang tergenang banjir. 

    Banjir di Jakarta Utara

    Dilansir dari jakut.info di Instagram, Jalan Gaya Motor (Astra), Tanjung Priok, Jakarta Utara terendam banjir. 

    Akibat dari banjir tersebut, pengendara motor tidak bisa melintas sekitar pukul 21.20 WIB. 

    Postingan lainnya menayangkan sebuah SPBU di Danau Sunter Selatan tergenang banjir dengan ketinggian air 5 sampai 10 cm sekitar pukul 21.00 WIB. 

    Video lainnya juga menayangkan Jalan Danau Sunter Selatan lumpuh total akibat banjir sekitar pukul 21.00 WIB. 

    Bahkan, pemotor nyaris tercebur ke saluran air di jalan tersebut.

    Masih dari Instagram jakut.info, sebuah video menayangkan keadaan jalan tol yang dilalui sejumlah pengendara motor di Tol Wiyoto Wiyono. 

    Pengendara motor melewati jalan tol lantaran dikabarkan Jalan di kolong tol yaitu, Jalan Ahmad Yani dan Jalan Yos Sudarso direndam banjir hampir setinggi satu meter. 

    Banjir di Jakarta Barat

    Sementara itu dilansir dari Instagram @jakartabarat24jam, banjir juga merendam Jalan Panjang Raya, titik kena Green Garden, Kedoya Utara, Kebon Jeruk, Jakarta Barat hingga dini hari pada pukul 01.10 WIB pada Rabu (29/1/2025). 

    Video lainnya menayangkan sebuah banjir di Jalan Arjuna arah Taman Anggrek hingga depan Tol Tomang pada Selasa (28/1/2025) malam. 

    Selain itu, banjir juga dikabarkan melanda wilayah lainnya di Jakarta Barat, di antaranya di wilayah Kembangan, Cengkareng, Grogol Petamburan, hingga Kali Deres.

    Banjir di Jakarta Timur

    Banjir juga melanda wilayah Jakarta Timur. 

    Dilansir dari @info_jakartatimur, banjir melanda Metland Menteng Cakung, Pulogadung, Jalan Amalia Penggilingan, Kompleks PLN Klender, Kampung Lio, Jalan Jenderal Ahmad Yani, tepatnya dekat Halte TJ Pulomas ByPass Jakarta Pusat. 

    Banjir di Jakarta Pusat

    Banjir juga dikabarkan melanda wilayah Jakarta Pusat. 

    Dilansir dari @info_jakartapusat di Instagram, banjir merendam kawasan sekitar Lapangan Banteng arah Katedral dengan ketinggian air diperkirakan 30 cm. 

    Akun tersebut juga mengunggah beberapa kejadian banjir di Jalan MH Thamrin depan Sarinah, Menteng; Kampung Irian, Kemayoran; Jalan Percetakan Negara, Cempaka Putih dan Jalan Mardani, Cempaka Putih. 

    Kawasan Monas juga dikabarkan terendam banjir. 

    Dikutip dari Kompas.com, kawasan Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat, terendam banjir pada Selasa (28/1/2025) malam.

    Pantauan Kompas.com di lokasi sekitar pukul 22.08 WIB, banjir terjadi di beberapa titik.

    Jalanan sekitar bundaran Patung Kuda sempat terendam air, namun saat ini sudah dapat dilewati oleh kendaraan.

    Banjir justru lebih parah terjadi di Jalan Budi Kemuliaan yang mengarah ke Tanah Abang, di mana air menggenangi kawasan tersebut dengan kedalaman sekitar 10 sentimeter.

    Sementara itu, Jalan Medan Merdeka Selatan dari arah Balaikota menuju Patung Kuda juga terendam banjir.

    Banjir sepanjang sekitar 100 meter ini memiliki kedalaman sekitar 30 sentimeter, terutama menggenangi jalur lambat yang digunakan untuk sepeda motor.

    Sebaliknya, jalur cepat pada jalan yang sama tidak terendam air. Aliran air dari Jalan Medan Merdeka Selatan justru menggenangi Jalan Haji Agus Salim sekitar 30 sentimeter.

    Beberapa kendaraan bermotor terlihat mati akibat banjir di jalan utama ini, namun situasi tersebut tidak menyebabkan kemacetan yang signifikan.

    Hingga pukul 22.14 WIB, banjir di kawasan Monas masih belum surut.

    28 Kelurahan diprediksi banjir

    Sebanyak 28 kelurahan di Jakarta diperkirakan terdampak banjir pada Rabu (29/1/2025) pagi, akibat kiriman air dari Bendung Katulampa.

    Status bendungan tersebut telah siaga 3 sejak Selasa (28/1/2025) sore.

    Prediksi ini berdasarkan informasi dari laman resmi Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta.

    Ke-28 kelurahan tersebut meliputi:

    Kelurahan Bale Kambang

    Kelurahan Bali Mester

    Kelurahan Baru

    Kelurahan Bidara Cina

    Kelurahan Bukit Duri

    Kelurahan Cawang

    Kelurahan Cikoko

    Kelurahan Cililitan

    Kelurahan Duren Tiga

    Kelurahan Gedong

    Kelurahan Jagakarsa

    Kelurahan Jati Padang

    Kelurahan Kalibata

    Kelurahan Kalisari

    Kelurahan Kampung Melayu

    Kelurahan Kampung Tengah

    Kelurahan Kebagusan

    Kelurahan Kebon Baru

    Kelurahan Kebon Manggis

    Kelurahan Lenteng Agung

    Kelurahan Manggarai

    Kelurahan Pal Meriam 

    Kelurahan Pancoran

    Kelurahan Pejaten Timur

    Kelurahan Pengadegan

    Kelurahan Rawajati

    Kelurahan Srengseng Sawang

    Kelurahan Tanjung Barat

    Berdasarkan pantauan petugas Bendung Katulampa, ketinggian air di bendung tersebut mengalami peningkatan, mencapai 115 sentimeter pada Selasa sore.

    Hal ini dipicu oleh hujan deras yang mengguyur kawasan hulu Sungai Ciliwung di Puncak, Bogor.

    Petugas jaga Bendung Katulampa, Jaenudin mengungkapkan, aliran air diperkirakan akan tiba di Jakarta dalam waktu sembilan hingga 12 jam ke depan.

    “Sekitar 161.000 liter air per detik mengalir di Bendung Katulampa. Debit air diperkirakan tiba di wilayah Jakarta dalam waktu sembilan hingga 12 jam,” jelas Jaenudin, Selasa.

    Meskipun ketinggian air mulai mengalami penurunan, masyarakat yang tinggal di sepanjang bantaran Sungai Ciliwung diimbau untuk tetap waspada.

    “Diimbau masyarakat tetap waspada dan berhati-hati,” kata Jaenudin. (Kompas.com/@info_jakartapusat/@jakartabarat24jam/@jakut.info).

     

  • Kesaksian Tetangga soal Anak Bunuh Ayah di Jember, Sebut Pelaku Bacok Korban selama 5 Menit – Halaman all

    Kesaksian Tetangga soal Anak Bunuh Ayah di Jember, Sebut Pelaku Bacok Korban selama 5 Menit – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Akbar (19), tega menghabisi nyawa ayah kandungnya yang bernama Zaenal Arifin alias Haji Jaenuri (60) di Dusun Jadukan, Desa Mojosari, Kecamatan Puger, Jember, Jawa Timur.

    Dinukil dari Tribun Jatim, terkait kasus ini, polisi sudah meminta keterangan dari beberapa saksi.

    Tetangga korban, Edi Siswanto mengaku, menyaksikan betul saat pelaku memenggal leher ayahnya pada Senin (27/1/2025) dini hari.

    Edi menyatakan, dirinya mendengar suara teriakan pada pukul 00.00 WIB. Awalnya, ia mengira yang berteriak adalah orang gila.

    “Akhirnya saya coba lihat dari balik kelambu jendela rumah saya di depan. Saya kira orang gila, ternyata tetangga saya, tepat di depan rumah saya, kira-kira jaraknya 10 meter dari rumah saya,” ujarnya, Selasa (28/1/2025).

    Edi ingat betul, betapa pelaku menghabisi nyawa korban secara kejam. Akbar berkali-kali membacokan benda tajam ke leher ayahnya.

    “Kayak dirajang-rajang. Cuma pakai apa, saya kurang tahu soalnya penerangannya kurang jelas,” terangnya setelah dimintai keterangan penyidik di Polsek Puger.

    Selain itu, jumlah bacokannya tak bisa terhitung karena pelaku mengayunkan senjata tajam ke leher korban kurang lebih selama lima menit.

    “Pokoknya cukup lama, ada mungkin lima menit, soalnya dibacok terus gitu. Saya pikir itu orang gila kok,” kata Edi sambil menggerakkan tangan kanannya saat mengingat tindakan pelaku.

    Saat melihat kejadian itu, dirinya tak berani keluar rumah dan menolong korban lantaran kondisinya sepi.

    “Takut saya yang mau keluar rumah, apalagi kan saya pendatang. Saat itu orang lain belum ada yang tahu, yang tahu hanya anak dan istri saya, karena saya bangunin,” jelasnya.

    Setelah menghabisi nyawa ayahnya, pelaku pergi dan mondar-mandir di jalanan, meninggalkan tubuh korban.

    “Saat itu juga memang tidak ada tetangga yang keluar, takut juga mungkin. Pokoknya saya tetap di dalam rumah sama anak dan istri saya,” urainya.

    Menurutnya, pelaku memang memenggal leher korban dengan senjata tajam hingga terputus, bahkan menghilangkan kepala ayahnya.

    “Dan memang kepala (korban) dipegang dan dibawa sejauh 50 meteran dari tempat pembunuhan. Memang sengaja dibuang sama pelaku,” tutur Edi.

    Ia mengaku baru berani keluar rumah saat banyak orang di depan rumahnya menjelang subuh, menyaksikan tubuh korban tanpa kepala.

    “Baru saat orang-orang sudah ramai, baru saya keluar rumah. Ketika menjelang subuh,” tambahnya.

    Pelaku Sempat Pukul Korban

    Sebelum melakukan pembunuhan, pelaku mendadak mendatangi ayahnya pada Minggu (26/1/2025) sekitar pukul 23.50 WIB.

    Hal ini disampaikan Kapolsek Puger, AKP Fatchur Rahman, berdasarkan keterangan dari para saksi.

    “Tiba-tiba anak ini mendatangi bapaknya, yang sedang tertidur di depan televisi rumahnya.”

    “Tahu-tahu pelaku langsung melakukan pemukulan terhadap orang tuanya,” ujarnya, Selasa.

    Dari keterangan istri korban, jelas Fatchur, mata pelaku melotot saat melakukan pemukulan terhadap ayah kandungnya.

    “Dan tatapannya kosong berdasarkan keterangan dari pihak keluarganya, terus korban bilang, ‘Saya ini bapakmu.’ Setelah itu (pelaku) diam duduk,” terangnya.

    Melihat anak dan ayah sudah tak bertengkar, istri korban keluar rumah untuk memanggil pemuka agama supaya memberikan pengobatan alternatif terhadap putranya.

    “Meminta bantuan kiai, agar putranya didoakan agar (depresinya) tidak sering kambuh,” ucapnya.

    Namun, kepolisian belum tahu persis peristiwa apa yang terjadi antara anak dan ayah tersebut di dalam rumah saat istri korban mencari bantuan dari kiai.

    “Ketika ibunya keluar itulah, kami belum menemukan saksi yang pas, apa yang sebenarnya terjadi di dalam rumah itu, dan itu kami kejar,” paparnya. 

    Sementara itu, Fatchur mengaku belum bisa memutuskan apakah tersangka mengalami depresi atau tidak.

    Menurutnya, diperlukan keterangan saksi ahli dari psikiater.

    “Kami akan minta keterangan psikiater dari RSD dr Soebandi Jember, untuk memeriksa secara psikis anak ini bagaimana kondisinya,” imbuhnya.

    Lebih lanjut, polisi belum bisa melakukan pemeriksaan terhadap Akbar lantaran pelaku masih menjalani operasi pada lehernya di rumah sakit.

    Setelah membunuh ayahnya, pelaku sempat berusaha mengakhiri hidupnya dengan menggorok lehernya sendiri, tetapi upaya tersebut berhasil digagalkan warga.

    “Karena tersangka terdapat luka gorok di bagian leher dan menyentuh saluran pernapasan,” ungkap Fatchur.

    Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul: Kesaksian Tetangga saat Melihat Langsung Kejadian Anak Penggal Leher Ayah, Sempat Mengira Ada ODGJ.

    (Tribunnews.com/Deni)(TribunJatim.com/Imam Nawawi)

  • Survei IPI: tingkat kepuasan kinerja Mayor Teddy lampaui Sri Mulyani

    Survei IPI: tingkat kepuasan kinerja Mayor Teddy lampaui Sri Mulyani

    Kalau tidak kenal, bagaimana mereka tahu kinerjanya sebagai menteri?

    Jakarta (ANTARA) – Lembaga survei Indikator Politik Indonesia mengungkapkan bahwa tingkat kepuasan kinerja Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya tertinggi kedua, melampaui Menteri Keuangan Sri Mulyani.

    Peneliti Utama Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi menjelaskan bahwa hasil survei tersebut didapatkan dari responden yang mengaku mengenal lima menteri dengan tingkat popularitas tertinggi.

    “Yang tingkat kepuasannya di atas 90 persen berada di peringkat kedua, yakni Teddy Indra Wijaya, Sekretaris Kabinet. Lagi-lagi populer di kalangan pendukung Prabowo, termasuk juga kalangan ibu-ibu,” kata Burhanuddin dalam rilis survei secara daring melalui akun YouTube Indikator Politik Indonesia yang disaksikan di Jakara, Selasa.

    Burhanuddin memerinci tingkat kepuasan kinerja Mayor Teddy, sapaan akrabnya, mencapai 90,1 persen, melampaui Menkeu Sri Mulyani yang sebesar 89,7 persen.

    Dalam survei tersebut, menteri dengan tingkat kedikenalan atau populer di kalangan masyarakat dengan kepuasan tertinggi mencapai 92,8 persen adalah Menteri Agama Nasaruddin Umar

    Menurut Burhanuddin, penurunan biaya perjalanan haji yang menjadi kebijakan dari Presiden RI Prabowo Subianto memiliki efek terhadap hasil survei tersebut.

    “Yang kedua mungkin karena beliau juga menjabat sebagai Imam Besar Istiqlal, jadi punya efek positif. Kami sudah cek tingkat kepuasan kalangan Kristen juga tinggi, mungkin waktu kedatangan Paus (Fransiskus), beliau juga positif pemberitaannya,” kata dia.

    Menteri Keuangan Sri Mulyani menempati urutan ketiga menteri dengan tingkat kepuasan kinerja tertinggi, diikuti Menteri BUMN Erick Thohir pada urutan keempat dan Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu’ti.

    Ia menambahkan bahwa evaluasi terhadap kinerja menteri Kabinet Merah Putih sangatlah mendasar, yakni perlunya faktor populer di kalangan masyarakat.

    Publik, kata dia, akan sulit memberikan evaluasi jika menteri tidak dikenal. Oleh karena itu, hal tersebut juga menjadi catatan bagi para menteri.

    “Bagaimana mau membantu Presiden Prabowo kalau dirinya saja tidak dikenal publik, jadi ini kira-kira PR buat para menteri. Yang paling mendasar, menterinya dikenal atau tidak. Kalau tidak kenal, bagaimana mereka tahu kinerjanya sebagai menteri?” kata dia.

    Pewarta: Mentari Dwi Gayati
    Editor: D.Dj. Kliwantoro
    Copyright © ANTARA 2025

  • Jalan Haji Agus Salim Jakpus Terendam Banjir Setinggi 40 Cm
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        28 Januari 2025

    Jalan Haji Agus Salim Jakpus Terendam Banjir Setinggi 40 Cm Megapolitan 28 Januari 2025

    Jalan Haji Agus Salim Jakpus Terendam Banjir Setinggi 40 Cm
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –

    Jalan Haji Agus Salim
    , yang terletak di kawasan
    Monumen Nasional
    (Monas), Jakarta Pusat, terendam banjir dengan ketinggian mencapai 40 sentimeter.
    Pantauan
    Kompas.com
    di lokasi pada Selasa (28/1/2025) sekitar pukul 22.28 WIB, banjir di Jalan Haji Agus Salim lebih tinggi dibandingkan dengan di Jalan Medan Merdeka Selatan.
    Banjir yang menggenangi sepanjang sekitar 200 meter ini menyebabkan beberapa motor dan rambu-rambu penunjuk jalan yang sebelumnya bersentuhan dengan tanah terjatuh karena terangkat oleh arus air.
    Akibat kondisi ini, Jalan Haji Agus Salim dari arah Jalan Medan Merdeka Selatan tidak dapat dilalui kendaraan. Kondisi ini juga berpotensi menyebabkan mesin kendaraan mati.
    Meski demikian, sejumlah kendaraan masih memaksa untuk melintas di jalan tersebut.
    Beberapa mobil sempat kesulitan bergerak normal namun berhasil melewati genangan.
    Sementara itu, beberapa sepeda motor mengalami kerusakan akibat terendam banjir.
    Sebelumnya, di kawasan Monas juga terjadi banjir di beberapa titik. Jalanan di bundaran Patung Kuda sempat terendam, namun kini sudah bisa dilewati kendaraan.
    Banjir lebih parah terjadi di Jalan Budi Kemuliaan yang mengarah ke Tanah Abang, dengan kedalaman sekitar 10 sentimeter.
    Di Jalan Medan Merdeka Selatan, dari arah Balaikota menuju Patung Kuda, banjir sepanjang sekitar 100 meter menggenangi jalur lambat untuk sepeda motor dengan kedalaman sekitar 30 sentimeter.
    Di jalur cepat pada jalan yang sama, tidak tampak adanya genangan air.
    Aliran air dari Jalan Medan Merdeka Selatan juga berkontribusi pada genangan di Jalan Haji Agus Salim yang mencapai sekitar 30 sentimeter.
    Meskipun beberapa kendaraan bermotor tampak mati akibat banjir, situasi ini tidak menyebabkan kemacetan parah di area tersebut.
    Hingga berita ini ditulis, banjir di lokasi tersebut belum menunjukkan tanda-tanda surut.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Kawasan Monas Terendam Banjir akibat Curah Hujan Tinggi
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        28 Januari 2025

    Kawasan Monas Terendam Banjir akibat Curah Hujan Tinggi Megapolitan 28 Januari 2025

    Kawasan Monas Terendam Banjir akibat Curah Hujan Tinggi
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Kawasan Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat, terendam banjir pada Selasa (28/1/2025) malam.
    Pantauan
    Kompas.com
    di lokasi sekitar pukul 22.08 WIB, banjir terjadi di beberapa titik.
    Jalanan sekitar bundaran Patung Kuda sempat terendam air, namun saat ini sudah dapat dilewati oleh kendaraan.
    Banjir justru lebih parah terjadi di Jalan Budi Kemuliaan yang mengarah ke Tanah Abang, di mana air menggenangi kawasan tersebut dengan kedalaman sekitar 10 sentimeter.
    Sementara itu, Jalan Medan Merdeka Selatan dari arah Balaikota menuju Patung Kuda juga terendam banjir.
    Banjir sepanjang sekitar 100 meter ini memiliki kedalaman sekitar 30 sentimeter, terutama menggenangi jalur lambat yang digunakan untuk sepeda motor.
    Sebaliknya, jalur cepat pada jalan yang sama tidak terendam air.
    Aliran air dari Jalan Medan Merdeka Selatan justru menggenangi Jalan Haji Agus Salim sekitar 30 sentimeter.
    Beberapa kendaraan bermotor terlihat mati akibat banjir di jalan utama ini, namun situasi tersebut tidak menyebabkan kemacetan yang signifikan.
    Hingga pukul 22.14 WIB, banjir di kawasan Monas masih belum surut.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Arab Beri Izin Orang Asing Investasi Properti di Mekah-Madinah

    Arab Beri Izin Orang Asing Investasi Properti di Mekah-Madinah

    Jakarta, CNBC Indonesia – Regulator pasar saham Arab Saudi kini mengizinkan investasi asing di perusahaan yang terdaftar memiliki real estate di dua situs suci Mekah dan Madinah, seperti yang diungkapkan Senin lalu. Hal ini dilakukan untuk menarik investasi yang lebih banyak ke negeri itu.

    Melansir Reuters, Rabu (28/1/2025), Langkah ini akan membuat orang asing untuk berinvestasi di perusahaan yang pendapatannya bergantung pada ibadah haji. Dari sektor itu juga merupakan sumber pendapatan utama bagi kerajaan.

    Pengawas Pasar Arab Saudi, Otoritas Pasar Modal (CMA), mengungkapkan dalam pernyataan langkah tersebut bertujuan untuk menarik modal asing dan menyediakan likuiditas untuk proyek saat ini, dan masa depan.

    Selain itu pemerintah Arab Saudi juga memiliki tujuan untuk menyambut 30 juta jamaah haji dan umrah sepanjang tahun pada 2030 mendatang.

    Pada tahun 2019 lalu, Arab Saudi mendapatkan sekitar US$ 12 miliar dari haji dan umrah. Dua ibadah ini memainkan peran penting dalam perekonomian negara dan meningkatkan jumlah jamaah haji merupakan bagian dari reformasi ekonomi 2030 mendatang. Supaya bisa menghentikan perekonomian yang ditopang dari pendapatan minyak.

    Diketahui Indeks acuan arab (TASI) naik 0,2% di pimpin oleh kenaikan 10% di Jabal Omar Development Company dan Makkah Construction and Development Company, yang memiliki real estate di Mekah.

    Bursa yang terbesar di kawasan Teluk Arab dengan kapitalisasi pasar mencapai 10,2 riyal atau US$ 2,72 triliun, itu sudah membuka diri bagi investor asing sejak 2015. Supaya bisa menarik dana lebih banyak dan perusahaan yang melakukan listing.

    Namun berdasarkan keputusan pada Senin lalu itu, CMA membatasi investor asing pada saham, instrumen hutang yang dapat dikonversi, atau keduanya. Selain itu juga akan mengecualikan investor asing strategis.

    Badan pengawas tersebut menambahkan bahwa orang tanpa kewarganegaraan Saudi tidak akan diizinkan memiliki lebih dari 49% saham perusahaan yang terlibat. Pada tahun 2021, mereka mengizinkan warga non-Saudi untuk berlangganan dana real estat yang berinvestasi di dalam batas Mekah dan Madinah.

    (hoi/hoi)

  • Warga Sambut Baik Pemasangan 100 Lampion di Sekitar Masjid Tjia Kang Hoo

    Warga Sambut Baik Pemasangan 100 Lampion di Sekitar Masjid Tjia Kang Hoo

    Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Bima Putra

    TRIBUNJAKARTA.COM, PASAR REBO – Pemasangan ratusan lampion yang dilakukan pengurus Masjid Tjia Kang Hoo di Pekayon, Pasar Rebo, Jakarta Timur menjelang Imlek 2576 Kongzili disambut baik warga.

    Ketua Yayasan Haji Abdul Soleh, Pranowo mengatakan sejak satu pekan lalu pemasangan lampion dimulai warga di sekitar Masjid Tjia Kang Hoo sudah menyatakan dukungan.

    Pemasangan 100 lampion menjelang Imlek 2576 Kongzili dilakukan untuk menghormati, sekaligus menjaga budaya leluhur mereka sebagai keturunan Tionghoa.

    “Kita punya dakwah dengan cara kita sendiri. Mereka responnya sangat baik, sangat mendukung, sangat senang,” kata Pranowo di Pasar Rebo, Jakarta Timur, Selasa (28/1/2025).

    Tak hanya mendukung, warga keturunan Tionghoa bahkan membantu pengurus Masjid Tjia Kang Hoo untuk memasang lampion dari akses Jalan Tipar Raya menuju Jalan Haji Soleh.

    Bagi warga etnis Tionghoa yang bermukim di lingkungan RW 07, perbedaan keyakinan beragama bukan penghalang untuk saling menghormati serta hidup rukun bermasyarakat.

    Di wilayah Kelurahan Pekayon pun terdapat Vihara, Gereja, dan Masjid, di mana masing-masing umat beragama hidup berdampingan dengan saling menghormati.

    “Jadi pada saat pemasangan lampion ini warga sekitar yang bukan Muslim ikut membantu. Makanya Alhamdulillah responnya sangat-sangat senang dari mereka,” ujarnya.

    Pranowo menuturkan sejak awal pembangunan Masjid Tjia Kang Hoo hingga kini digunakan untuk menunaikan salat berjemaah, warga sekitar memang sudah mendukung pembangunan.

    Bahkan kini banyak warga berbeda keyakinan datang untuk sekadar melihat arsitektur Masjid Tjia Kang Hoo yang memadukan Islam dengan budaya Tionghoa, dan Betawi.

    “Mereka datang, bahkan hampir setiap hari yang ada di lingkungan sini itu walaupun mereka non Muslim mereka datang. Ada di depan (masjid), mereka mendekat ke sini. Responnya baik,” tuturnya.

    Caption foto : Lampion yang dipasang di sekitar area Masjid Tjia Kang Hoo, Pekayon, Pasar Rebo, Jakarta Timur, Selasa (28/1/2025). TRIBUNJAKARTA.COM/BIMA PUTRA


    Dikirim dari aplikasi Mail untuk Android

  • Musim Umrah Makin Dekat, Begini Anjuran Pemerintah agar Ibadah Aman dan Nyaman
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        28 Januari 2025

    Musim Umrah Makin Dekat, Begini Anjuran Pemerintah agar Ibadah Aman dan Nyaman Nasional 28 Januari 2025

    Musim Umrah Makin Dekat, Begini Anjuran Pemerintah agar Ibadah Aman dan Nyaman
    Tim Redaksi
    KOMPAS.com
    – Fenomena
    penipuan umrah
    dengan iming-iming biaya perjalanan murah oleh sejumlah oknum biro
    travel
    masih menjadi isu yang memiliki urgensi tinggi di Indonesia.
    Minimnya edukasi kepada masyarakat mengenai pentingnya mendapatkan akses
    ibadah umrah
    yang resmi dan aman diduga menjadi penyebab utama permasalahan tersebut.
    Akibatnya, masyarakat masih sering tergiur dengan paket perjalanan
    umrah murah
    yang menawarkan beragam keuntungan.
    Terkait hal itu, sejumlah pemangku kepentingan ibadah umrah di Indonesia menegaskan agar masyarakat lebih selektif dalam memilih biro
    travel 
    aman dan tepercaya untuk
    ibadah umrah 2025
    .
    Diberitakan Kompas.com, Jumat (24/1/2025), pada Januari 2025, kasus penipuan umrah sudah menyentuh angka miliaran rupiah.
    “Pada Kamis (23/1/2025), mulai pukul 08.00 WIB hingga 17.00 WIB, posko pengaduan menerima satu aduan langsung dengan total 49 korban dan kerugian mencapai Rp 1,5 miliar,” ujar Kepala Sub Bidang (Kasubbid) Penerangan Masyarakat (Penmas) Bidang Hubungan Masyarakat (Bidhumas) Polda Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) AKBP Verena Sri Wahyuningsih.
    Pada hari yang sama, posko juga menerima tiga aduan melalui WhatsApp. Salah satu aduan berasal dari Jawa Timur, melibatkan 29 orang calon jemaah umrah dengan total kerugian Rp 602 juta. Mereka berencana berangkat pada Ramadhan 2025. 
    Kepala Bidang (Kabid) Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Jawa Timur (Jatim) Muhammad As’adul Anam menuturkan bahwa kasus penipuan umrah masih sulit dibendung.
    “Biasanya yang nakal begitu adalah biro perjalanan atau
    travel
    tidak berizin. Waspada, hati-hati, dan teliti,” kata Anam, Jumat.
    Kewaspadaan yang dimaksud adalah dengan memilih biro perjalanan atau 
    travel
    berpengalaman, dengan keberadaan dan alamat kantor jelas, bukan abal-abal.
    “Untuk mengecek apakah
    travel
    itu bukan abal-abal dan berizin, silakan cek web Kemenag RI dan cari daftar Penyelenggara Perjalanan
    Ibadah Umrah
    (PPIU).
    Travel
    yang resmi akan ada daftar tersebut. Pilih di antara itu,” ujar Anam.
    Saat ini, pelaksanaan umrah berada di luar jangkauan Kemenag. Otoritas perjalanan ibadah umrah sepenuhnya menjadi tanggung jawab biro
    travel
    .
    Anam menekankan agar calon jemaah mendaftar langsung ke kantor PPIU dan tidak melalui agen atau perorangan. Ia juga meminta agar tidak tergoda dengan paket
    umrah murah
    , misalnya Rp 23 juta, serta mewaspadai biro
    travel
    yang menggandeng publik figur atau tokoh agama.
    Menurutnya, kegagalan keberangkatan biasanya terjadi karena biro
    travel
    tidak berizin dan hanya mengandalkan tiket rembesan atau sisa tiket yang belum terbeli pada hari itu. Akibatnya, sisa tiket tersebut tidak cukup untuk mengangkut jemaah.
    Wakil Ketua Umum Bidang Perhubungan, Komunikasi, dan Advokasi Aliansi Pengusaha Haramain Seluruh Indonesia (Asphirasi) Syarif Hidayatullah menyoroti pentingnya perhatian khusus dari pemerintah, khususnya Kemenag, terhadap masalah tersebut.
    Sebab, berdasarkan laporan Asphirasi, persepsi masyarakat Indonesia terhadap industri penyedia jasa umrah benar-benar negatif.
    “Kasihan
    travel
    yang bukan fiktif dan sudah terdaftar resmi di Kemenag jadi ikut dirugikan karena masyarakat memukul rata setiap agen
    travel
    umrah itu pasti suka menipu,” kata Syarif yang juga Chief Executive Officer (CEO)
    Persada Indonesia
    , salah satu
    travel umrah tepercaya
    di Indonesia.
    Lebih lanjut, Syarif menuturkan, modus yang kerap dilakukan agen
    travel
    umrah fiktif adalah menawarkan harga yang sangat murah sehingga masyarakat mudah tergiur.
    “Padahal, jika dipikirkan secara logika, umrah merupakan aktivitas yang membutuhkan persiapan matang dengan biaya cukup besar oleh pihak pengusaha jasa umrah. Oleh karena itu, tawaran harga yang terlalu murah biasanya merupakan indikasi agen
    travel
    umrah palsu,” tuturnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.