Hari Ini, Jenazah WNI Korban Penembakan Aparat Malaysia Bakal Dipulangkan
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com
– Direktur Pelindungan WNI dan BHI Kemenlu, Judha Nugraha, mengonfirmasi bahwa seorang jenazah warga negara Indonesia (WNI) korban penembakan Petugas Agensi Penguatkuasa Maritim Malaysia (APMM) dipulangkan pada Rabu (29/1/2025).
Hingga kini, pihaknya bersama KBRI Kuala Lumpur sedang mengurus pemulasaraan satu WNI yang meninggal.
Adapun jenazah tersebut berinisial B, asal Provinsi Riau.
”
Repatriasi jenazah
direncanakan dilakukan hari Rabu (29/1),” kata Judha dalam keterangannya, Rabu (29/1/2025).
Ia membeberkan bahwa pemulangan jenazah akan melalui penerbangan Kuala Lumpur-Pekanbaru.
Kemudian, dilanjutkan dengan perjalanan darat menuju kampung halaman WNI tersebut di Pulau Rupat, Provinsi Riau.
Pemulangan jenazah ini juga disampaikan oleh Duta Besar RI untuk Malaysia, Hermono.
“Benar jenazah akan dipulangkan besok,” kata Duta Besar RI untuk Malaysia, Hermono, kepada
Kompas.com
, Selasa (28/1/2025) malam.
Ia menjelaskan bahwa atase kepolisian dan staf Kedutaan Besar RI di Malaysia sudah bertemu dengan korban.
Para korban meminta agar turut dipulangkan dan melanjutkan pengobatan di Indonesia.
“Mereka minta melanjutkan pengobatan di Indonesia, kecuali satu orang yang agak parah. Kami minta agar mereka sembuh betul,” beber Hermono.
Sebagai informasi, insiden tragis itu terjadi di Perairan Tanjung Rhu, Selangor, Malaysia, pada tanggal 24 Januari 2025.
Sedikitnya ada lima warga Indonesia yang menjadi korban penembakan.
Kejadian penembakan itu melibatkan sekelompok pekerja migran Indonesia yang berusaha keluar dari Malaysia secara ilegal menggunakan sebuah perahu.
Menurut anggota DPD RI asal Aceh, Sudirman Haji Uma, ada 26 TKI yang berusaha melarikan diri dengan boat.
Perahu itu akhirnya terdeteksi oleh APMM dan kemudian dikejar oleh Kantor Patroli Malaysia.
Dalam situasi genting ini, petugas maritim Malaysia melepaskan tembakan ke arah
boat
yang diisi oleh WNI dengan jarak sekitar 20 hingga 25 meter, di tengah kegelapan malam.
Menurut pernyataan resmi Kepolisian Malaysia, penembakan terjadi sebagai respons terhadap perlawanan dari WNI.
Namun, pernyataan ini dibantah oleh saksi korban yang selamat.
“Saya konfirmasi ke korban berulang dan pengakuannya tidak ada perlawanan sama sekali. Menurutnya, mereka bisa melawan dengan apa sebagai sipil dan tanpa alat,” ungkap Haji Uma.
Setelah insiden penembakan,
boat
yang ditumpangi para WNI berhasil melarikan diri dan merapat di kawasan hutan bakau di daerah Banting, yang masih berada di kawasan Selangor, Malaysia.
Haji Uma menjelaskan bahwa para korban kemudian dibawa ke Rumah Sakit Serdang Selangor Malaysia oleh Tekong, atau nakhoda
boat
.
Dari lima korban yang mengalami luka akibat penembakan tersebut, dua di antaranya berasal dari Aceh.
Andry Ramadhana (30) dari Gampong Keude Pante Raja, Kabupaten Pidie, mengalami luka tembak di lengan, sedangkan Muhammad Hanafiah (40) dari Gampong Alue Bugeng, Kabupaten Aceh Timur, tertembak di paha.
Muhammad Hanafiah dan tiga WNI lainnya yang mengalami luka saat ini sedang menjalani perawatan di rumah sakit di Malaysia.
Tragisnya, satu WNI bernama Basri dari Rokan Hulu, Riau, yang merupakan anak buah kapal (ABK), meninggal dunia akibat insiden ini.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
Topik: haji
-

Detik-detik Anak Mutilasi Ayah di Jember, Tetangga Tidak Berani Keluar Rumah – Halaman all
TRIBUNNEWS.COM, JEMBER – Terungkap kasus seorang anak membunuh ayahnya sendiri secara sadis hingga memutilasi dengan memenggal kepala korban rupanya disaksikan oleh beberapa saksi.
Sejumlah tetangga korban melihat langsung eksekusi karena kekerasan maut itu terjadi di luar rumah di Dusun Jadukan Desa Mojosari Jember, Jawa Timur itu.
Edi Siswanto, tetangga korban, mengaku menyaksikan detik-detik Akbar (19) memenggal leher ayahnya bernama Zainal Arifin alias Haji Jaenuri (60), Senin (27/1/2025) dini hari.
Dia mengaku mendengar suara teriakan pada pukul 00.00 WIB dari luar rumah.
Edi mengira awalnya teriakan itu berasal dari orang gila.
“Akhirnya saya coba lihat dari balik kelambu jendela rumah saya di depan. Saya kira orang gila, ternyata tetangga saya, tepat di depan rumah saya, kira-kira jaraknya 10 meter dari rumah saya,” ujarnya, Selasa (28/1/2025).
Edi ingat betul, pelaku menghabisi nyawa korban secara kejam.
Sebab anak ini berkali kali membacokan benda tajam di leher ayah kandungnya.
“Kayak di rajang-rajang. Cuma pakai apa, saya kurang tahu soalnya penerangannya kurang jelas,” ulasnya usai dimintai keterangan penyidik di Polsek Puger.
Selain itu, kata dia, jumlah bacokannya tidak bisa terhitung karena pelaku mengayunkan senjata tajam di leher korban cukup lama, kurang lebih lima menitan.
“Pokoknya cukup lama, ada mungkin lima menit, soalnya dibacok terus gitu. Saya pikir itu orang gila kok,” kata Edi sambil menggerakkan tangan kanannya saat mengingat tindakan pelaku.
Edi mengaku saat melihat insiden tersebut, tidak berani keluar rumah dan menolong korban. Karena ketika pembunuhan terjadi kondisinya memang sepi.
“Takut saya yang mau keluar rumah, apalagi kan saya pendatang. Saat itu orang lain belum ada yang tahu, yang tahu hanya anak dan istri saya, karena saya bangunin,” paparnya.
Edi mengungkapkan, setelah menghabisi nyawa ayahnya, pelaku pergi dan mondar-mandiri di jalanan meninggalkan tubuh korban.
“Saat itu juga memang tidak ada tetangga yang keluar, takut juga mungkin. Pokoknya saya tetap di dalam rumah sama anak dan istri saya,” urainya.
Pria berpeci warna hitam ini mengungkapkan, pelaku memang memenggal leher korban dengan senjata tajam .
“Dan memang kepala (korban) dipegang dan dibawa sejauh 50 meteran dan tempat pembunuhan. Memang sengaja dibuang sama pelaku,” tutur Edi.
Edi mengaku baru berani keluar rumah, saat banyak orang di depan rumahnya, menyaksikan tubuh korban tanpa kelapa saat menjelang subuh.
“Baru saat orang-orang sudah ramai, baru saya keluar rumah. Ketika menjelang subuh,” imbuhnya.
Kasat Reskrim Polres Jember AKP Angga Riatma mengatakan, tersangka sudah diamankan.
Untuk motif pembunuhan, polisi masih melakukan pendalaman kasus.
“Motif masih kami dalami karena informasi sementara. Anak ini mengalami depresi dan masih dalam perawatan di rumah sakit,” tanggapnya.
Angga mengungkapkan, beberapa barang bukti yang telah diamankan diantaranya golok yang digunakan oleh pelaku, serta pakaian anak dan bapak tersebut dan sampel darah,” katanya.
Angga mengaku belum bisa meminta keterangan terhadap terduga pelaku, sebab hal itu dilakukan menunggu kondisi kesehatan remaja 19 tahun tersebut normal.
“Setelah kondisi kesehatan terduga pelaku normal. Kami akan lakukan cek ke Psikiater terhadap yang bersangkutan,” tambahnya. (TribunJatimTimur/Iman Nawawi)
-

Kesaksian Tetangga soal Anak Bunuh Ayah di Jember, Sebut Pelaku Bacok Korban selama 5 Menit – Halaman all
TRIBUNNEWS.COM – Akbar (19), tega menghabisi nyawa ayah kandungnya yang bernama Zaenal Arifin alias Haji Jaenuri (60) di Dusun Jadukan, Desa Mojosari, Kecamatan Puger, Jember, Jawa Timur.
Dinukil dari Tribun Jatim, terkait kasus ini, polisi sudah meminta keterangan dari beberapa saksi.
Tetangga korban, Edi Siswanto mengaku, menyaksikan betul saat pelaku memenggal leher ayahnya pada Senin (27/1/2025) dini hari.
Edi menyatakan, dirinya mendengar suara teriakan pada pukul 00.00 WIB. Awalnya, ia mengira yang berteriak adalah orang gila.
“Akhirnya saya coba lihat dari balik kelambu jendela rumah saya di depan. Saya kira orang gila, ternyata tetangga saya, tepat di depan rumah saya, kira-kira jaraknya 10 meter dari rumah saya,” ujarnya, Selasa (28/1/2025).
Edi ingat betul, betapa pelaku menghabisi nyawa korban secara kejam. Akbar berkali-kali membacokan benda tajam ke leher ayahnya.
“Kayak dirajang-rajang. Cuma pakai apa, saya kurang tahu soalnya penerangannya kurang jelas,” terangnya setelah dimintai keterangan penyidik di Polsek Puger.
Selain itu, jumlah bacokannya tak bisa terhitung karena pelaku mengayunkan senjata tajam ke leher korban kurang lebih selama lima menit.
“Pokoknya cukup lama, ada mungkin lima menit, soalnya dibacok terus gitu. Saya pikir itu orang gila kok,” kata Edi sambil menggerakkan tangan kanannya saat mengingat tindakan pelaku.
Saat melihat kejadian itu, dirinya tak berani keluar rumah dan menolong korban lantaran kondisinya sepi.
“Takut saya yang mau keluar rumah, apalagi kan saya pendatang. Saat itu orang lain belum ada yang tahu, yang tahu hanya anak dan istri saya, karena saya bangunin,” jelasnya.
Setelah menghabisi nyawa ayahnya, pelaku pergi dan mondar-mandir di jalanan, meninggalkan tubuh korban.
“Saat itu juga memang tidak ada tetangga yang keluar, takut juga mungkin. Pokoknya saya tetap di dalam rumah sama anak dan istri saya,” urainya.
Menurutnya, pelaku memang memenggal leher korban dengan senjata tajam hingga terputus, bahkan menghilangkan kepala ayahnya.
“Dan memang kepala (korban) dipegang dan dibawa sejauh 50 meteran dari tempat pembunuhan. Memang sengaja dibuang sama pelaku,” tutur Edi.
Ia mengaku baru berani keluar rumah saat banyak orang di depan rumahnya menjelang subuh, menyaksikan tubuh korban tanpa kepala.
“Baru saat orang-orang sudah ramai, baru saya keluar rumah. Ketika menjelang subuh,” tambahnya.
Pelaku Sempat Pukul Korban
Sebelum melakukan pembunuhan, pelaku mendadak mendatangi ayahnya pada Minggu (26/1/2025) sekitar pukul 23.50 WIB.
Hal ini disampaikan Kapolsek Puger, AKP Fatchur Rahman, berdasarkan keterangan dari para saksi.
“Tiba-tiba anak ini mendatangi bapaknya, yang sedang tertidur di depan televisi rumahnya.”
“Tahu-tahu pelaku langsung melakukan pemukulan terhadap orang tuanya,” ujarnya, Selasa.
Dari keterangan istri korban, jelas Fatchur, mata pelaku melotot saat melakukan pemukulan terhadap ayah kandungnya.
“Dan tatapannya kosong berdasarkan keterangan dari pihak keluarganya, terus korban bilang, ‘Saya ini bapakmu.’ Setelah itu (pelaku) diam duduk,” terangnya.
Melihat anak dan ayah sudah tak bertengkar, istri korban keluar rumah untuk memanggil pemuka agama supaya memberikan pengobatan alternatif terhadap putranya.
“Meminta bantuan kiai, agar putranya didoakan agar (depresinya) tidak sering kambuh,” ucapnya.
Namun, kepolisian belum tahu persis peristiwa apa yang terjadi antara anak dan ayah tersebut di dalam rumah saat istri korban mencari bantuan dari kiai.
“Ketika ibunya keluar itulah, kami belum menemukan saksi yang pas, apa yang sebenarnya terjadi di dalam rumah itu, dan itu kami kejar,” paparnya.
Sementara itu, Fatchur mengaku belum bisa memutuskan apakah tersangka mengalami depresi atau tidak.
Menurutnya, diperlukan keterangan saksi ahli dari psikiater.
“Kami akan minta keterangan psikiater dari RSD dr Soebandi Jember, untuk memeriksa secara psikis anak ini bagaimana kondisinya,” imbuhnya.
Lebih lanjut, polisi belum bisa melakukan pemeriksaan terhadap Akbar lantaran pelaku masih menjalani operasi pada lehernya di rumah sakit.
Setelah membunuh ayahnya, pelaku sempat berusaha mengakhiri hidupnya dengan menggorok lehernya sendiri, tetapi upaya tersebut berhasil digagalkan warga.
“Karena tersangka terdapat luka gorok di bagian leher dan menyentuh saluran pernapasan,” ungkap Fatchur.
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul: Kesaksian Tetangga saat Melihat Langsung Kejadian Anak Penggal Leher Ayah, Sempat Mengira Ada ODGJ.
(Tribunnews.com/Deni)(TribunJatim.com/Imam Nawawi)
-

Survei IPI: tingkat kepuasan kinerja Mayor Teddy lampaui Sri Mulyani
Kalau tidak kenal, bagaimana mereka tahu kinerjanya sebagai menteri?
Jakarta (ANTARA) – Lembaga survei Indikator Politik Indonesia mengungkapkan bahwa tingkat kepuasan kinerja Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya tertinggi kedua, melampaui Menteri Keuangan Sri Mulyani.
Peneliti Utama Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi menjelaskan bahwa hasil survei tersebut didapatkan dari responden yang mengaku mengenal lima menteri dengan tingkat popularitas tertinggi.
“Yang tingkat kepuasannya di atas 90 persen berada di peringkat kedua, yakni Teddy Indra Wijaya, Sekretaris Kabinet. Lagi-lagi populer di kalangan pendukung Prabowo, termasuk juga kalangan ibu-ibu,” kata Burhanuddin dalam rilis survei secara daring melalui akun YouTube Indikator Politik Indonesia yang disaksikan di Jakara, Selasa.
Burhanuddin memerinci tingkat kepuasan kinerja Mayor Teddy, sapaan akrabnya, mencapai 90,1 persen, melampaui Menkeu Sri Mulyani yang sebesar 89,7 persen.
Dalam survei tersebut, menteri dengan tingkat kedikenalan atau populer di kalangan masyarakat dengan kepuasan tertinggi mencapai 92,8 persen adalah Menteri Agama Nasaruddin Umar
Menurut Burhanuddin, penurunan biaya perjalanan haji yang menjadi kebijakan dari Presiden RI Prabowo Subianto memiliki efek terhadap hasil survei tersebut.
“Yang kedua mungkin karena beliau juga menjabat sebagai Imam Besar Istiqlal, jadi punya efek positif. Kami sudah cek tingkat kepuasan kalangan Kristen juga tinggi, mungkin waktu kedatangan Paus (Fransiskus), beliau juga positif pemberitaannya,” kata dia.
Menteri Keuangan Sri Mulyani menempati urutan ketiga menteri dengan tingkat kepuasan kinerja tertinggi, diikuti Menteri BUMN Erick Thohir pada urutan keempat dan Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu’ti.
Ia menambahkan bahwa evaluasi terhadap kinerja menteri Kabinet Merah Putih sangatlah mendasar, yakni perlunya faktor populer di kalangan masyarakat.
Publik, kata dia, akan sulit memberikan evaluasi jika menteri tidak dikenal. Oleh karena itu, hal tersebut juga menjadi catatan bagi para menteri.
“Bagaimana mau membantu Presiden Prabowo kalau dirinya saja tidak dikenal publik, jadi ini kira-kira PR buat para menteri. Yang paling mendasar, menterinya dikenal atau tidak. Kalau tidak kenal, bagaimana mereka tahu kinerjanya sebagai menteri?” kata dia.
Pewarta: Mentari Dwi Gayati
Editor: D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2025 -
/data/photo/2025/01/28/6798f8b95a721.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Jalan Haji Agus Salim Jakpus Terendam Banjir Setinggi 40 Cm Megapolitan 28 Januari 2025
Jalan Haji Agus Salim Jakpus Terendam Banjir Setinggi 40 Cm
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com –Jalan Haji Agus Salim
, yang terletak di kawasan
Monumen Nasional
(Monas), Jakarta Pusat, terendam banjir dengan ketinggian mencapai 40 sentimeter.
Pantauan
Kompas.com
di lokasi pada Selasa (28/1/2025) sekitar pukul 22.28 WIB, banjir di Jalan Haji Agus Salim lebih tinggi dibandingkan dengan di Jalan Medan Merdeka Selatan.
Banjir yang menggenangi sepanjang sekitar 200 meter ini menyebabkan beberapa motor dan rambu-rambu penunjuk jalan yang sebelumnya bersentuhan dengan tanah terjatuh karena terangkat oleh arus air.
Akibat kondisi ini, Jalan Haji Agus Salim dari arah Jalan Medan Merdeka Selatan tidak dapat dilalui kendaraan. Kondisi ini juga berpotensi menyebabkan mesin kendaraan mati.
Meski demikian, sejumlah kendaraan masih memaksa untuk melintas di jalan tersebut.
Beberapa mobil sempat kesulitan bergerak normal namun berhasil melewati genangan.
Sementara itu, beberapa sepeda motor mengalami kerusakan akibat terendam banjir.
Sebelumnya, di kawasan Monas juga terjadi banjir di beberapa titik. Jalanan di bundaran Patung Kuda sempat terendam, namun kini sudah bisa dilewati kendaraan.
Banjir lebih parah terjadi di Jalan Budi Kemuliaan yang mengarah ke Tanah Abang, dengan kedalaman sekitar 10 sentimeter.
Di Jalan Medan Merdeka Selatan, dari arah Balaikota menuju Patung Kuda, banjir sepanjang sekitar 100 meter menggenangi jalur lambat untuk sepeda motor dengan kedalaman sekitar 30 sentimeter.
Di jalur cepat pada jalan yang sama, tidak tampak adanya genangan air.
Aliran air dari Jalan Medan Merdeka Selatan juga berkontribusi pada genangan di Jalan Haji Agus Salim yang mencapai sekitar 30 sentimeter.
Meskipun beberapa kendaraan bermotor tampak mati akibat banjir, situasi ini tidak menyebabkan kemacetan parah di area tersebut.
Hingga berita ini ditulis, banjir di lokasi tersebut belum menunjukkan tanda-tanda surut.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -
/data/photo/2025/01/28/6798f4a4a089a.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Kawasan Monas Terendam Banjir akibat Curah Hujan Tinggi Megapolitan 28 Januari 2025
Kawasan Monas Terendam Banjir akibat Curah Hujan Tinggi
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com –
Kawasan Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat, terendam banjir pada Selasa (28/1/2025) malam.
Pantauan
Kompas.com
di lokasi sekitar pukul 22.08 WIB, banjir terjadi di beberapa titik.
Jalanan sekitar bundaran Patung Kuda sempat terendam air, namun saat ini sudah dapat dilewati oleh kendaraan.
Banjir justru lebih parah terjadi di Jalan Budi Kemuliaan yang mengarah ke Tanah Abang, di mana air menggenangi kawasan tersebut dengan kedalaman sekitar 10 sentimeter.
Sementara itu, Jalan Medan Merdeka Selatan dari arah Balaikota menuju Patung Kuda juga terendam banjir.
Banjir sepanjang sekitar 100 meter ini memiliki kedalaman sekitar 30 sentimeter, terutama menggenangi jalur lambat yang digunakan untuk sepeda motor.
Sebaliknya, jalur cepat pada jalan yang sama tidak terendam air.
Aliran air dari Jalan Medan Merdeka Selatan justru menggenangi Jalan Haji Agus Salim sekitar 30 sentimeter.
Beberapa kendaraan bermotor terlihat mati akibat banjir di jalan utama ini, namun situasi tersebut tidak menyebabkan kemacetan yang signifikan.
Hingga pukul 22.14 WIB, banjir di kawasan Monas masih belum surut.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -

Arab Beri Izin Orang Asing Investasi Properti di Mekah-Madinah
Jakarta, CNBC Indonesia – Regulator pasar saham Arab Saudi kini mengizinkan investasi asing di perusahaan yang terdaftar memiliki real estate di dua situs suci Mekah dan Madinah, seperti yang diungkapkan Senin lalu. Hal ini dilakukan untuk menarik investasi yang lebih banyak ke negeri itu.
Melansir Reuters, Rabu (28/1/2025), Langkah ini akan membuat orang asing untuk berinvestasi di perusahaan yang pendapatannya bergantung pada ibadah haji. Dari sektor itu juga merupakan sumber pendapatan utama bagi kerajaan.
Pengawas Pasar Arab Saudi, Otoritas Pasar Modal (CMA), mengungkapkan dalam pernyataan langkah tersebut bertujuan untuk menarik modal asing dan menyediakan likuiditas untuk proyek saat ini, dan masa depan.
Selain itu pemerintah Arab Saudi juga memiliki tujuan untuk menyambut 30 juta jamaah haji dan umrah sepanjang tahun pada 2030 mendatang.
Pada tahun 2019 lalu, Arab Saudi mendapatkan sekitar US$ 12 miliar dari haji dan umrah. Dua ibadah ini memainkan peran penting dalam perekonomian negara dan meningkatkan jumlah jamaah haji merupakan bagian dari reformasi ekonomi 2030 mendatang. Supaya bisa menghentikan perekonomian yang ditopang dari pendapatan minyak.
Diketahui Indeks acuan arab (TASI) naik 0,2% di pimpin oleh kenaikan 10% di Jabal Omar Development Company dan Makkah Construction and Development Company, yang memiliki real estate di Mekah.
Bursa yang terbesar di kawasan Teluk Arab dengan kapitalisasi pasar mencapai 10,2 riyal atau US$ 2,72 triliun, itu sudah membuka diri bagi investor asing sejak 2015. Supaya bisa menarik dana lebih banyak dan perusahaan yang melakukan listing.
Namun berdasarkan keputusan pada Senin lalu itu, CMA membatasi investor asing pada saham, instrumen hutang yang dapat dikonversi, atau keduanya. Selain itu juga akan mengecualikan investor asing strategis.
Badan pengawas tersebut menambahkan bahwa orang tanpa kewarganegaraan Saudi tidak akan diizinkan memiliki lebih dari 49% saham perusahaan yang terlibat. Pada tahun 2021, mereka mengizinkan warga non-Saudi untuk berlangganan dana real estat yang berinvestasi di dalam batas Mekah dan Madinah.
(hoi/hoi)
-
/data/photo/2024/06/24/6679485e91215.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Musim Umrah Makin Dekat, Begini Anjuran Pemerintah agar Ibadah Aman dan Nyaman Nasional 28 Januari 2025
Musim Umrah Makin Dekat, Begini Anjuran Pemerintah agar Ibadah Aman dan Nyaman
Tim Redaksi
KOMPAS.com
– Fenomena
penipuan umrah
dengan iming-iming biaya perjalanan murah oleh sejumlah oknum biro
travel
masih menjadi isu yang memiliki urgensi tinggi di Indonesia.
Minimnya edukasi kepada masyarakat mengenai pentingnya mendapatkan akses
ibadah umrah
yang resmi dan aman diduga menjadi penyebab utama permasalahan tersebut.
Akibatnya, masyarakat masih sering tergiur dengan paket perjalanan
umrah murah
yang menawarkan beragam keuntungan.
Terkait hal itu, sejumlah pemangku kepentingan ibadah umrah di Indonesia menegaskan agar masyarakat lebih selektif dalam memilih biro
travel
aman dan tepercaya untuk
ibadah umrah 2025
.
Diberitakan Kompas.com, Jumat (24/1/2025), pada Januari 2025, kasus penipuan umrah sudah menyentuh angka miliaran rupiah.
“Pada Kamis (23/1/2025), mulai pukul 08.00 WIB hingga 17.00 WIB, posko pengaduan menerima satu aduan langsung dengan total 49 korban dan kerugian mencapai Rp 1,5 miliar,” ujar Kepala Sub Bidang (Kasubbid) Penerangan Masyarakat (Penmas) Bidang Hubungan Masyarakat (Bidhumas) Polda Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) AKBP Verena Sri Wahyuningsih.
Pada hari yang sama, posko juga menerima tiga aduan melalui WhatsApp. Salah satu aduan berasal dari Jawa Timur, melibatkan 29 orang calon jemaah umrah dengan total kerugian Rp 602 juta. Mereka berencana berangkat pada Ramadhan 2025.
Kepala Bidang (Kabid) Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Jawa Timur (Jatim) Muhammad As’adul Anam menuturkan bahwa kasus penipuan umrah masih sulit dibendung.
“Biasanya yang nakal begitu adalah biro perjalanan atau
travel
tidak berizin. Waspada, hati-hati, dan teliti,” kata Anam, Jumat.
Kewaspadaan yang dimaksud adalah dengan memilih biro perjalanan atau
travel
berpengalaman, dengan keberadaan dan alamat kantor jelas, bukan abal-abal.
“Untuk mengecek apakah
travel
itu bukan abal-abal dan berizin, silakan cek web Kemenag RI dan cari daftar Penyelenggara Perjalanan
Ibadah Umrah
(PPIU).
Travel
yang resmi akan ada daftar tersebut. Pilih di antara itu,” ujar Anam.
Saat ini, pelaksanaan umrah berada di luar jangkauan Kemenag. Otoritas perjalanan ibadah umrah sepenuhnya menjadi tanggung jawab biro
travel
.
Anam menekankan agar calon jemaah mendaftar langsung ke kantor PPIU dan tidak melalui agen atau perorangan. Ia juga meminta agar tidak tergoda dengan paket
umrah murah
, misalnya Rp 23 juta, serta mewaspadai biro
travel
yang menggandeng publik figur atau tokoh agama.
Menurutnya, kegagalan keberangkatan biasanya terjadi karena biro
travel
tidak berizin dan hanya mengandalkan tiket rembesan atau sisa tiket yang belum terbeli pada hari itu. Akibatnya, sisa tiket tersebut tidak cukup untuk mengangkut jemaah.
Wakil Ketua Umum Bidang Perhubungan, Komunikasi, dan Advokasi Aliansi Pengusaha Haramain Seluruh Indonesia (Asphirasi) Syarif Hidayatullah menyoroti pentingnya perhatian khusus dari pemerintah, khususnya Kemenag, terhadap masalah tersebut.
Sebab, berdasarkan laporan Asphirasi, persepsi masyarakat Indonesia terhadap industri penyedia jasa umrah benar-benar negatif.
“Kasihan
travel
yang bukan fiktif dan sudah terdaftar resmi di Kemenag jadi ikut dirugikan karena masyarakat memukul rata setiap agen
travel
umrah itu pasti suka menipu,” kata Syarif yang juga Chief Executive Officer (CEO)
Persada Indonesia
, salah satu
travel umrah tepercaya
di Indonesia.
Lebih lanjut, Syarif menuturkan, modus yang kerap dilakukan agen
travel
umrah fiktif adalah menawarkan harga yang sangat murah sehingga masyarakat mudah tergiur.
“Padahal, jika dipikirkan secara logika, umrah merupakan aktivitas yang membutuhkan persiapan matang dengan biaya cukup besar oleh pihak pengusaha jasa umrah. Oleh karena itu, tawaran harga yang terlalu murah biasanya merupakan indikasi agen
travel
umrah palsu,” tuturnya.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
/data/photo/2024/04/04/660e1a5ec0034.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)

