Topik: haji

  • Ikuti Arahan Efisiensi Anggaran Presiden Prabowo, Kemenag Batasi Rombongan Perjalanan Dinas

    Ikuti Arahan Efisiensi Anggaran Presiden Prabowo, Kemenag Batasi Rombongan Perjalanan Dinas

    Jakarta, Beritasatu.com – Kementerian Agama (Kemenag) akan membatasi jumlah personel dalam perjalanan dinas, baik yang mendampingi menteri agama, wakil menteri agama, maupun pejabat eselon I-IV sesuai dengan arahan efisiensi anggaran Presiden Prabowo.

    Wakil Menteri Agama (Wamenag) Romo HR Muhammad Syafi’i menjelaskan pembatasan ini bertujuan untuk efisiensi anggaran, sesuai dengan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2025 tentang Efisiensi Belanja APBN dan APBD.

    “Untuk Menteri Agama maksimal didampingi lima orang, wamenag maksimal empat orang, eselon I maksimal dua orang, sementara eselon II-IV tidak perlu didampingi,” ujarnya dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu (1/2/2025).

    Romo Syafi’i menambahkan, aturan baru juga mencakup tiket pesawat hanya kelas ekonomi, tidak bisnis, fasilitas kamar hotel harus lebih efisien, penjemputan dan pengantaran kunjungan pimpinan maksimal dua mobil rangkaian.

    Pembatasan perjalanan dinas ini merupakan bagian dari kebijakan penghematan anggaran pemerintah. Berdasarkan Surat Edaran Menteri Keuangan Nomor S-37/MK.02/2025, pemerintah menargetkan pemangkasan belanja hingga Rp 306,6 triliun.

    Pemangkasan itu terdiri dari Rp 256,1 triliun yang merupakan efisiensi belanja kementerian/lembaga (K/L) dan Rp 50,5 triliun dari efisiensi transfer ke daerah.

    Dampak dari arahan efisiensi anggaran Presiden Prabowo, yaitu anggaran Kementerian Agama yang semula Rp 78,55 triliun kini menjadi Rp 62,89 triliun. Pemangkasan ini meliputi, efisiensi perjalanan dinas sebesar Rp 1,37 triliun dan efisiensi tambahan berdasarkan SE Menkeu sebesar Rp 14,28 triliun.

    “Hal ini mengharuskan Kemenag untuk melakukan penyesuaian kegiatan agar tetap dapat memenuhi target efisiensi,” tambah Romo Syafi’i.

    Selain perjalanan dinas dalam negeri, kunjungan luar negeri juga dibatasi. Wamenag menegaskan hanya perjalanan terkait penyelenggaraan haji yang diperbolehkan, sedangkan perjalanan lainnya dihentikan sementara.

    “Untuk kunjungan luar negeri selain urusan haji, harus kita hilangkan dahulu,” tegas Romo Syafi’i.

    Selain perjalanan dinas, penggunaan listrik dan air di kantor Kemenag juga diatur lebih ketat, yaitu listrik dan air hanya digunakan selama jam kerja (pukul 07.30-16.00 WIB), tidak ada lembur untuk menghemat energi dan aturan penghematan juga berlaku di rumah dinas pejabat Kemenag.

    Di samping itu, rapat tatap muka akan dikurangi, dengan memaksimalkan rapat daring sebagai alternatif yang lebih efisien. Romo Syafi’i menegaskan kebijakan ini sejalan dengan arahan Presiden Prabowo Subianto, yang mengutamakan program untuk rakyat.

    “Fokus utama adalah penyelenggaraan haji yang maksimal, serta penyelesaian sertifikasi guru. Mudah-mudahan kebijakan ini bisa terus mendukung umat,” pungkasnya terkait arahan efisiensi anggaran Presiden Prabowo, terutama di Kemenag.

  • Israel Serbu Beitunia, Hamas Kutuk Penyiksaan Tahanan Palestina: Ke Luar Penjara, Masuk Rumah Sakit – Halaman all

    Israel Serbu Beitunia, Hamas Kutuk Penyiksaan Tahanan Palestina: Ke Luar Penjara, Masuk Rumah Sakit – Halaman all

    Israel Serbu Beitunia, Hamas Kutuk Penyiksaan yang Bikin Tahanan Palestina dari ke Luar Penjara Masuk Rumah Sakit 

    TRIBUNNEWS.COM – Pasukan pendudukan Israel dilaporkan membebaskan kelompok tahanan Palestina dalam putaran keempat pertukaran sandera dan tahanan Hamas-Israel sebagai bagian dari perjanjian gencatan senjata, Sabtu (2/1/2025).

    Sebagai gambaran konteks diksi yang digunakan dalam pertukaran ini, sandera Israel adalah warga negara Israel yang ditangkap gerakan Palestina dalam serangan tertentu, termasuk Operasi Banjir Al-Aqsa, 7 Oktober 2023.

    Adapun penggunaan kata Tahanan Palestina merujuk pada warga negara Palestina yang ditangkapi Pasukan Israel di berbagai lokasi di wilayah komunitas Palestina baik di Jalur Gaza dan Tepi Barat atas tuduhan atau bahkan tanpa tuduhan dan peradilan yang adil dan jelas.

    Kelompok tahanan Palestina ini dilaporkan mencapai 183 orang.

    Para tahanan yang dibebaskan Israel itu kemudian ditransfer menggunakan bus ke sejumlah wilayah komunitas Palestina, baik di Jalur Gaza maupun di Tepi Barat.

    Bus berisi tahanan Palestina yang dibebaskan dari Penjara Ofer, Tepi Barat, tiba di Beitunia, sebelah barat Ramallah, Tepi Barat, tempat lebih dari 30 tahanan Palestina itu tiba.

    Bus Palang Merah Internasional dilaporkan juga tiba di Jalur Gaza melalui penyeberangan Kerem Shalom, Gaza, membawa sejumlah tahanan yang dibebaskan sebagai bagian dari gelombang keempat kesepakatan pertukaran.

    Hanya, laporan Khaberni mengindikasikan, sejumlah tahanan Palestina yang baru dibebaskan Israel ini segera mendapatkan perawatan medis karena kondisi kesehatan mereka yang buruk.

    Gerakan Perlawanan Palestina, Hamas merespons kondisi ini dengan mengeluarkan kutukan dan kecaman atas aksi penyiksaan Israel terhadap para warga Palestina di penjara.

    “Pembebasan tawanan kami dari penjara pendudukan ke rumah sakit akibat penyiksaan, menegaskan betapa buruknya apa yang mereka alami di penjara Israel,” kata pernyataan Hamas dilansir Khaberni, Sabtu.

    Hamas menyatakan, “Pelanggaran yang mengerikan dan terus terjadi terhadap tahanan Palestina merupakan kejahatan perang yang memerlukan intervensi internasional untuk menghentikannya dan meminta pertanggungjawaban para pelakunya.”

    Gerakan itu pun menyatakan tekad perjuangannya untuk terus melawan pendudukan Israel demi cita-cita sebuah bangsa Palestina yang merdeka dengan Al-Quds (Yerusalem) sebagai ibu kotanya.

    “Kami meneruskan perjalanan penuh berkah dari kekuatan perlawanan untuk mencapai cita-cita rakyat kami yakni kebebasan, penentuan nasib sendiri dan menyapu bersih pendudukan,” kata pernyataan itu.

    “Kami berjanji untuk memenuhi tugas kami terhadap para tawanan di penjara pendudukan dengan memutuskan rantai mereka (membebaskan) dan mengembalikan mereka ke pelukan rakyat mereka,” tulis pernyataan Hamas.

    Perbedaan Moral

    Pada putaran pertama pertukaran sandera 19 Januari lalu, Hamas juga mengatakan foto-foto penyerahan tiga tahanan wanita Israel dalam keadaan sehat adalah wujud perlakuan Hamas kepada mereka.

    “Sementara mereka (tahanan Israel) dalam keadaan sehat fisik dan psikologis, tahanan laki-laki dan perempuan kami (Palestina) menunjukkan tanda-tanda kelalaian dan kelelahan,” kata Hamas dalam pernyataannya, Senin (20/1/2025).

    “Ini mewujudkan perbedaan besar antara nilai dan moral perlawanan dan barbarisme pendudukan Israel,” lanjutnya.

    Sebelumnya, pada putaran pertama pertukaran, Hamas menukar tiga tahanan wanita Israel dengan 90 tahanan Palestina pada Minggu (19/1/2025).

    Hamas menyerahkan Romi Gonen, Emily Damari, dan Doron Steinbrecher kepada Palang Merah Internasional (ICRC) di Lapangan Saraya di jantung Kota Gaza pada hari Minggu sebelum dibawa ke Israel.

    Kolase foto tahanan Israel (kiri) dan tahanan Palestina (kanan). Hamas mengatakan kondisi tahanan yang dibebaskan adalah wujud perbedaan moral perlawanan Palestina dan Israel selama menahan mereka. (X)

    Israel Serbu Beitunia

    Adapun dalam pembebasan kelompok Tahanan Palestina Sabtu ini, Tentara pendudukan Israel dilaporkan menyerbu kota Beitunia untuk mencegah penerimaan dan mencegah wartawan meliput pembebasan para tahanan tersebut.

    “Pasukan pendudukan Israel menembakkan bom suara ke warga di kota Beitunia, bertepatan dengan keberangkatan bus yang membawa para tahanan yang dibebaskan dalam gelombang keempat perjanjian gencatan senjata,” tulis Khaberni, Sabtu.

    Klub Tahanan Palestina, mengumumkan daftar nama kelompok tahanan keempat yang dijadwalkan dibebaskan hari ini, berjumlah 183 tahanan.

    Di antara tahanan Palestina, akan ada 18 orang dengan hukuman seumur hidup, 54 orang dengan hukuman tinggi dan seumur hidup, dan 111 orang dari Jalur Gaza yang ditangkap setelah 7 Oktober.

    Seperti diketahui pembebasan ratusan tahanan Palestina ini sebagai imbalan pembebasan tiga warga Israel yang dipertukarkan pada Sabtu yaitu Yarden Bibas, Keith Seigal, yang memegang kewarganegaraan ganda AS-Israel, dan Ofer Calderon, yang memegang kewarganegaraan ganda Prancis-Israel.

    Berikut Daftar Lengkap Warga Palestina yang dibebaskan Israel, Sabtu:

    Riyadh Suleiman Zahdi Marshood

    Abdul Basit Rabhi Mustafa Shawabka

    Ibrahim Abdel Moneim Ibrahim Abu Aram

    Khaled Mohammed Abdullah Nawara

    Osama Muhammad Musa Abu Al-Asal

    Salim Saleh Farid Awad

    Osama Muhammad Ismail Jabry

    Saed Adel Mohammed Issa

    Shadi Naji Bakr Halas

    Bashar Hussein Fares Shawahneh

    Ayman Othman Mustafa Jaim/ Dimensi

    Ashraf Issa Jadallah Abu Surur/Dimensi

    Sami Mahmoud Theeb Sobh

    Munir Syahadat Mohammed Abu Rabie

    Ahmed Abdel Qader Ibrahim Aslim/Dimensi

    Raed Alian Abdul Shafei / Dimensi

    Nassar Suleiman Nassar Abu Nasir

    Abdel Fattah Riad Abdel Fattah Zamel

    Saber Omar Hassan Abu Sari

    Hossam Zahdi Daoud Shaheen

    Tawfiq Ahmed Tawfiq Rabaya

    Hassan Farouk Lautan Darah

    Saeed Abdul Rahman Jabr Saleh

    Jamal Muhammad Muslim Abu Hadaf

    Nizar Aziz Suleiman Zidane

    Mohamed Zakaria Mahmoud Qasqas

    Hatem Mahmoud Musa Gamal

    Ibrahim Mahmoud Dheeb Dar Naji

    Raed Farid Hamdan Eid Ahmed

    Mohamed Farouk Shaaban Mortaja

    Sadqi Hamid Shaker Al-Zaro

    Shadi Ibrahim Qasim Amouri/Dimensi

    Ahmed Nayef Attia Turkman / Dimensi

    Mahmoud Hassan Suleiman Abu Dreie/Dimensi

    Imad Abdul Khaleq Mahmoud Abu Ramouz

    Wael Muhammad Ali Samara

    Hussam Asaad Mohammed Ghazi Attar

    Sameer Hamdan Mohammed Lahham

    Ramzi Abdul Rahman Jabr Saleh

    Samih Maher Salama Haddad

    Yasser Muhammad Ali Abu Hamad

    Khaled Abdul Rahim Hassan Barham

    Tamer Kamal Salem Tarsha

    Farih Salman Abdullah Tiha / Dimensi

    Ali Shukry Sharif Nazal

    Magdy Riad Mohammed Yassin

    Ahmad Juma Muhammad Sufi

    Shadi Fouad Attia Quran

    Jihad Salah Suleiman Abu Zaher

    Nahed Abdul Qader Abdul Hafeez Hamid

    Ahmad Muhammad Obaid Abu Jalal

    Abdul Rahman Mustafa Hassan Muqaddamah

    Zakaria Ali Abdullah Samiri

    Salah Asaad Fahmy Abu Salah

    Ghassan Saeed Fahmy Abu Salah

    Fahmy Asaad Fahmy Abu Salah

    Pembelaan Naif Ahmed Abu Athrah

    Nasrallah Mahmoud Mansour Muammar

    Muhammad Khalil Muhammad Halabi

    Ahmed Magdy Mohamed Obaid

    Ali Muhammad Mahmud Hassan

    Imran Hashim Ahmed Al-Khatib

    Atta Muhammad Atta Abdul Ghani

    Ali Hassan Hussein Al-Barghouti

    Amer Abdul Hadi Masoud Salman

    Basil Imad Sobhi, Sersan

    Muhammad Mahmoud Saleh Al-Qudomi

    Mahmoud Ismail Ahmed Qudomi

    Ayman Ibrahim Farhan Al-Awawdeh

    Muhammad Yazan Nizar Hafzi Samaro

    Muhammad Jamal Mahmoud Dahnoon

    Murad Farid Saleh Hamidan

    Daftar tahanan yang dibebaskan dari Jalur Gaza meliputi:

    Insinyur Hussein Suleiman Abu Madi

    Hussein Mahmoud Abdel Fattah dibatasi

    Muhammad Khaled Abdul Rahman Arafat

    Mohamed Fakhry Mohamed Aqraa

    Jihad Issa Ibrahim Hijazi

    Ramzi Mohammed Hamdan Al-Najjar

    Hamza Mohammed Abdullah Qari

    Jabr Khaled Ahmed Sharihi

    Sami Khamis Ahmed Hoso

    Ezz El Din Khaled Abdul Aziz El Sakka

    Karam Salem Ahmed Abu Abed

    Mahmoud Akram Dahman Abu Sultan

    Faris Kamel Mohammed Ghaben

    Hani Rabie Ali Madhoun

    Hatem Muhammad Musa Shabir

    Osama Fathy Khalil Labad

    Nama resmi: Suleiman Najjar

    Awad Hussein Abdullah Haji Ahmed

    Ramzi Abdul Aziz Ali Abdo

    Nabil Muhammad Aqil Abu Saif

    Kamel Muhammad Kamel Qadih

    Abdullah Hassan Sayed Abu Draz

    Samir Lotfi Abdel Aati Ghabri

    Ramadhan Mahmoud Ramadhan Shabat

    Hamed Magdy Ahmed Abu Sahlol

    Usia Jaber Jaber Qudaih

    Mamdouh Fayek Suleiman Abu Alian

    Ahmed Mohammed Khalil Abu Pembenci

    Wael Hassan Mohammed Naggar

    Muhammad Abdul Karim Abdul Dawas

    Ahmed Shawky Mohamed Junaid

    Abdul Hakim Ayman Anwar Al Shafi

    Abdullah Ahmed Diab Abu Al-Nada

    Ahmed Abdul Nasser Mohamed Ragab

    India Saeed Mohammed Amur

    Muhammad Nabil Abd Rabbo Muqdad

    Muhammad Rafiq Adel Ajur

    Momen Mohammed Asaad Badi

    Baraa Adnan Hussein itu normal

    Ahmed Wael Khamis Dabbash

    Muhammad Nasser Muhammad Kaskin

    Muhammad Majed Rizk Abu Regala

    Amjad Wafiq Mohammed Abu Matar

    Muhammad Hassan Khalil Daghma

    Tawfiq Mahmoud Mohamed Hegazy

    Youssef Omar Khalil Sharaf

    Ibrahim Asaad Mahmoud Hatib

    Walid Jihad Atta Jabin

    Moamen Walid Kamel Samara

    Youssef Ammar Youssef Abu Labdeh

    Abdul Aziz Abdul Rahman Abu Alyan yang cantik

    Bakr Ibrahim Mahmoud Ikan Bream

    Muhammad Sufyan Tawfiq Abu Teir

    Muhammad Hussein Rabie Barash

    Muhammad Mahmoud Ali Abu Asi

    Samir Muhammad Awad Abu Awad

    Yasser Ayesh Ahmed Abu Jafan

    Abdul Moneim Ibrahim Saber Zein

    Mahmoud Mutawa Hassan Sobh

    Muhammad Badr Ibrahim Shaheer

    Imad Mahmoud Ahmed Adjam

    Deep Radwan Saadou Abu Al-Hayr

    Khalil Muhammad Khalil Abu Nasser

    Muhammad Riad Khalil Qurairah

    Riyadh Nasser Zaki Dahnoon

    Marwan Ahmed Mohammed Abu Naji

    Muhammad Hassan Ahmed Hamdona

    Talal Ali Hassan Abu Riya

    Zidane Shaaban Nasr Al Banna

    Ashraf Muqbil Abdullah Radie

    Ramzi Abdullah Mohammed Al Khalidi

    Ahmed Hamdan Saqr Abu Ras

    Nahed Ahmed Mohammed Marouf

    Amer Kamal Mahmoud Shehada

    Mahmoud Rateb Saleh Dery

    Yasser Omar Ahmed Nassar

    Mohamed Saber Ahmed Sahar

    Ibrahim Ahmed Mohammed Arqan

    Jumat Abdullah Rabah Warsh Agha

    Ibrahim Mahmoud Hussein Abbas

    Muhammad Ahmad Ibrahim Daud

    Abdul Rahman Ismail Mahmoud Basyouni

    Hussein Mohammed Suleiman Abu Deeb

    Moatasem Jamal Youssef dan Safi

    Wahid Ahmed Awda Aqlan

    Jum’at Nidal Ibrahim Ameesh

    Moein Jabr Mohammed Noufal

    Shadi Ismail Salman Abu Sabt

    Bilal Shawqi Jum’at Abu Deeb

    Si tampan Nasr Salem Abu Sahlol

    Mahmoud Zaki Hashem Sharaf

    Syekh Adham Syekh Mishta

    Raafat Naeem Mohammed Siam

    Ramez Ashour Ahmed Abu Ghaben

    Adel Mohammed Ahmed Abu Ridha

    Ala Adel Ibrahim Matar

    Sabry Saeed Sabry Bashir

    Bassam Musa Mohammed Abu Taima

    Muhammad Said Muhammad Ahmad

    Rami Zaher Matar Abu Labdeh

    Sohaib Essam El-Din Muzaffar Doleh

    Antar Naeem Antar Agha

    Mustafa Mahmoud Mustafa Khatib

    Mahmoud Ahmed Hamed Haitham

    Sami Omar Younis Abu Al Nour

    Mahmoud Farah Ragab Suleiman

    Muhammad Nabil Ibrahim Bas

    Raja Abdul Nasser Mohammed Halabi

    Mimpiku adalah Hamdy Mimpiku adalah Khalaf

    Abdul Latif Hani Hilal Helles

    Muhammad Abdullah Muhammad Akkad

     

    (oln/khbrn/Anews/*)

     
     

  • Kemenag: 3 Hari Pelunasan Bipih, 32,88% Kuota Jemaah Haji Khusus Sudah Terisi

    Kemenag: 3 Hari Pelunasan Bipih, 32,88% Kuota Jemaah Haji Khusus Sudah Terisi

    Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian Agama (Kemenag) menyampaikan hingga saat ini lebih dari 32% kuota jemaah haji khusus 2025 telah terisi. 

    Direktur Bina Umrah dan Haji Khusus Kemenag, Nugraha Setiawan menuturkan calon jemaah haji khusus sudah mulai melunasi Biaya Perjalanan Ibadah Haji (Bipih) sejak 24 Januari 2025 dan secara bertahap.

    “Tiga hari dibuka pelunasan Bipih, ada 5.361 jemaah melakukan pengisian kuota haji khusus. Artinya sudah 32,88% dari kuota yang tersedia,” ujarnya di Jakarta, dikutip dari laman resmi Kementerian Agama, Sabtu (1/2/2025).

    Dilanjutkan dia, hingga penutupan Jumat sore kemarin, ada 1.581 jemaah lunas tunda yang melakukan pelunasan. 

    Kemudian, sebanyak 3.750 jemaah yang masuk kuota berdasarkan nomor urut porsi juga sudah melunasi bipih. Sementara itu, 30 jemaah prioritas lansia pun sudah melunasi bipih.

    “Ada juga 860 jemaah haji khusus yang melakukan pengisian kuota, namun dengan status cadangan. Sehingga jika dijumlahkan dengan cadangan, total 6.221 jemaah sudah melakukan pelunasan Bipih haji khusus,” ujar Nugraha.

    Lebih jauh, dia mengingatkan daftar nama jemaah haji khusus yang berhak melunasi bipih diumumkan oleh Kemenag pada 23 Januari 2025, di laman dan media sosial Kemenag.

    Dia turut menuturkan jika nantinya masih ada sisa kuota haji khusus, pihaknya akan membuka kembali pengisian kuota mulai 17 hingga 21 Februari 2025.

    Sebagai informasi, kuota haji khusus 2025 sebanyak 17.680 jemaah. Jumlah ini terdiri atas 3.404 jemaah haji khusus lunas tunda, 12.724 jemaah haji khusus berdasarkan nomor urut porsi berikutnya, 177 jemaah haji khusus prioritas lansia (1%), dan 1.375 petugas haji (penanggung jawab PIHK, pembimbing, petugas kesehatan).

  • Beda Pengakuan Kades Hilikara dan Dinkes Sumut, Kaki NN Berbentuk O Viral Diduga Korban Penyiksaan – Halaman all

    Beda Pengakuan Kades Hilikara dan Dinkes Sumut, Kaki NN Berbentuk O Viral Diduga Korban Penyiksaan – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Terjadi perbedaan keterangan antara Kepala Desa Hilikara, Ponisman Giawa dengan Dinas Kesehatan Sumatra Utara (Dinkes Sumut) mengenai kondisi NN (10), bocah asal Nias Selatan dengan kaki bengkok.

    Terbaru hasil pemeriksaan Dinkes Sumut menyatakan telah melakukan pemeriksaan kesehatan kepada NN.

    Hasil pemeriksaan kesehatan meliputi radiologi, rontgen dan dokter bedah mengatakan kondisi kaki gadis Nias tersebut mengalami kelainan bawaan lahir.

    Sementara Kades Ponisman menganggap kondisi kaki bengkok NN diduga karena penyiksaan.

    Hal itu berdasarkan kesaksian dalam kunjungan ke kediaman NN pada 27 Januari 2025 lalu.

    Menurutnya, kondisi berbeda dialami oleh NN sejak tiga tahun sebelumnya bertemu.

    Ponisman menganggap, tiga tahun lalu hanya satu kaki NN yang mengalami bengkok, kini kedua kakinya sama-sama bengkok. 

    Di sisi lain, adanya dugaan kekerasan terhadap anak juga tercium oleh Kepolisian.

    Polres Nias Selatan telah menetapkan satu tersangka berdasarkan hasil visum luar serta kesesuaian keterangan korban.

    Lantas berikut hasil keterangan Dinkes Sumut, Kades Hilikara dan Polres Nias Selatan terhadap kondisi NN:

    Versi Dinkes Sumut

    Tim Khusus Pemerintah Provinsi Sumut mengumumkan hasil pemeriksaan kondisi NN, bocah viral yang diduga disiksa keluarganya.

    NN telah menjalani pemeriksaan kesehatan radiologi, rontgen dan dokter bedah. 

    Kepala Bidang Pelayanan Dinkes Sumut, dr Nelly Fitriani menjelaskan bahwa kondisi kaki bocah terdapat ada kelainan yang merupakan bawaan lahir.

    “Kami sudah bersama anak. Hasil rontgen sudah keluar. Dari foto thorax, ditemukan kelainan tulang belakang melengkung, yang merupakan kelainan kongenital atau bawaan lahir. Kaki korban juga tidak terlihat ada patahan, jadi kondisi tersebut sudah ada sejak lahir,” kata dr Nelly Fitriani, Jumat (31/1/2025). 

    Lanjut dr Nelly Fitriani mengungkapkan, bahwa kondisi kaki NN masuk dalam kategori stunting dan memiliki bentuk kaki letter O. Secara umum kondisinya dalam keadaan sehat dan tidak memerlukan rujukan ke RSUP Haji Adam Malik. 

    Namun, Nelly juga menyampaikan bahwa berdasarkan keterangan NN, bocah tersebut pernah mengalami penganiayaan oleh tantenya, yang kini telah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan.

    “Namun hasil pemeriksaan kesehatan atau visum ditemukan memar di bagian paha anak tersebut. Kesaksian anak mengaku pernah dipukul oleh keluarganya. Dari hasil visum di puskesmas ada bukti tanda memar di paha yang diduga akibat pukulan,” jelas dr Nelly Fitriani. 

    Tim khusus Pemprov Sumut yang diutus PJ Gubernur Sumut, Agus Fatoni diketahui terdiri Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Provinsi Sumut, Dinas Sosial Sumut, Dinas Kesehatan Sumut, Dinas Pendidikan Sumut dan lintas instansi seperti kepolisian.

    Versi Kades Ponisman

    Kemudian kesaksian berikutnya datang dari Kades Ponisman, kepala desa tempat NN tinggal.

    Ponisman mengaku kondisi NN berbeda antara tiga tahun lalu dan saat ini.

    Tiga tahun lalu, kata dia, hanya satu kaki NN yang bengkok, sementara saat ini kedua kakinya bengkok.

    Diketahui kesaksian tersebut beredar dalam video viral di media sosial X pada Jumat (31/1/2025).

    Pada video yang diunggah akun @neVerAl0nely tertanggal 27 Januari lalu, Kades setempat memberi pengakuan.

    Ponisman menyatakan pernah mengunjungi N tiga tahun lalu dengan kondisi satu kakinya bengkok.

    Dalam video tersebut, Ponisman belakangan melakukan kunjungan serupa setelah kabar itu viral di media sosial.

    Pun juga menjadi atensi kepolisian setempat.

    Ponisman pun meyakini apa yang dialami N adalah dugaan penyiksaan atau kekerasan yang dilakukan oleh kerabat.

    “Diduga kuat, 3 tahun lalu Pemerintah Desa bersama Polsek Lolowau telah mengunjungi lokasi ini.  Dan kondisi anak itu waktu itu masih satu kakinya yang bengkok,” jelasnya dalam video yang tayang 102 ribu kali itu.

    “Apa yang kita lihat saat ini adalah berbanding terbalik dengan harapan kita, diduga kuat dialami penyiksaan, untuk lebih lanjut nanti pihak kepolisian yang menelusuri kasus itu.”

    Keterangan Polisi

    Kapolres Nias Selatan, AKBP Ferry Mulyana Sunarya, S.I.K, mengungkapkan bahwa dari tiga orang yang dilaporkan dalam kasus ini, satu orang telah resmi menyandang status tersangka.

    “Satu orang sudah ditetapkan sebagai tersangka, inisial D. Hal itu berdasarkan hasil visum luar dan berkesesuaian dengan keterangan korban,” ujar Kapolres dalam keterangannya saat dihubungi Tribun Medan, Rabu (29/1/2025).  

    Meskipun baru satu orang yang berstatus tersangka, pihak kepolisian tidak menutup kemungkinan adanya penambahan tersangka seiring dengan perkembangan penyelidikan.

    Kapolres menegaskan bahwa pihaknya masih membutuhkan pemeriksaan lebih lanjut, termasuk menunggu hasil visum dalam korban guna memperkuat alat bukti.  

    “Kemungkinan bertambah ada. Kami hanya perlu melakukan pengecekan lebih lanjut, terutama terkait visum dalam korban. Keterangan korban sudah ada, namun kami juga perlu pembuktian tambahan,” jelasnya.  

    Hingga saat ini, polisi telah memeriksa delapan orang saksi, yang terdiri dari tiga terlapor serta lima saksi lainnya, termasuk tetangga korban dan Kepala Desa setempat.  

    Saat ini, bocah perempuan berusia 10 tahun itu sedang menjalani perawatan intensif di sebuah rumah sakit di Kota Gunungsitoli, Kabupaten Nias. Tim medis terus memantau kondisinya guna memastikan pemulihan optimal.  

    “Personel Polres Nias Selatan sampai saat ini tetap melaksanakan pendampingan terhadap adik kita ini,” tambah Kapolres, menegaskan bahwa kepolisian akan memastikan kondisi korban selama proses penyembuhan berlangsung.  

    Kasus ini pertama kali mencuat pada Minggu, 26 Januari 2025, setelah publik dikejutkan dengan laporan bahwa seorang bocah perempuan mengalami cacat fisik di bagian kaki, diduga akibat penganiayaan oleh keluarganya sendiri.  

    Berdasarkan informasi yang dihimpun, korban selama ini tinggal bersama kakek, nenek tiri, dan keluarga ayahnya sejak masih balita, setelah orang tuanya bercerai. Situasi kehidupan yang sulit semakin memperburuk kondisinya hingga berujung pada dugaan tindakan kekerasan yang kini tengah diusut pihak kepolisian.  

    Menyusul viralnya kasus ini di media sosial, polisi langsung bergerak cepat dan membawa korban ke puskesmas terdekat pada Senin, 27 Januari 2025, guna menjalani pemeriksaan awal. Langkah ini dilakukan untuk memastikan kondisi medis korban serta mengumpulkan bukti-bukti yang dapat memperkuat proses hukum terhadap para pelaku.

    Kasus ini telah menjadi perhatian luas dari masyarakat, yang berharap agar keadilan bisa ditegakkan seadil-adilnya. Pihak kepolisian menegaskan komitmen mereka untuk menangani kasus ini secara profesional dan transparan.  

    Kapolres juga mengimbau kepada masyarakat yang memiliki informasi tambahan terkait kasus ini agar segera melaporkan ke pihak kepolisian. Hal ini penting agar proses hukum dapat berjalan maksimal dan tidak ada tersangka yang luput dari pertanggungjawaban.  

    Seiring dengan berjalannya penyelidikan, publik menanti langkah-langkah hukum berikutnya dari kepolisian, terutama terkait kemungkinan penambahan tersangka dan perkembangan kondisi korban yang masih dalam perawatan medis.(Jun-tribun-medan.com).

    Sebagian artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com dengan judul Kasus Dugaan Penganiayaan Bocah di Nias Selatan: Polisi Tetapkan Satu Tersangka

    (Tribunnews.com/ Chrysnha, Erik S)

  • Ini Bantahan Tetangga soal Klaim Dinkes Sumut Kaki Patah Bocah di Nias Selatan Bawaan Lahir

    Ini Bantahan Tetangga soal Klaim Dinkes Sumut Kaki Patah Bocah di Nias Selatan Bawaan Lahir

    GELORA.CO  – Dinas Kesehatan (Dinkes) Sumatera Utara menyebut kaki bocah perempuan berinisial NN (10) yang menjadi korban penganiayaan keluarganya di Kabupaten Nias Selatan merupakan kelainan bawaan lahir. 

    Namun klaim tersebut dibantah tetangga yang melihat langsung dan berinteraksi dengan korban NN sejak masih kecil.

    Seorang tetangga NN bernama Ukiran Giawa mengaku sudah mengenal bocah tersebut sejak berusia 3 tahun. Yakni ketika korban ditinggal kedua orang tuanya.

    Menurutnya, saat itu bocah NN sehat dan tidak ada kelainan di kaki. Dia bisa berdiri normal seperti anak-anak pada umumnya. 

    “Dulu kakinya itu tidak seperti sekarang, dulu sehat tidak bengkok. Dia bisa berdiri normal. Bahkan dulu ada beberapa fotonya di HP, kakinya normal. Cuma karena sudah beberapa tahun silam, tidak ada lagi fotonya yang tersimpan. Tinggal satu fotonya seperti yang tersebar itu,” ujar Ukiran Giawa saat dihubungi iNews, Sabtu (1/2/2025).

    Ukiran Giawa mengungkapkan sering ke rumah NN untuk membeli dan memasak. Sebab dulunya dia seorang honorer di sekolah yang lokasinya berada di belakang rumah NN yang ketika itu ada kantin.

    “Saya sering ke rumahnya (NN), bahkan memasak di sana. Karena dulu saya honor di SD Hilikara belakang rumahnya dan rumahnya itu ada kantin jadi sering ke sana. Terkadang saat di sana, dia cerita jika dipukuli tante dan pamannya,” kata Ukiran.

    Dia pun merasa heran dengan hasil pemeriksaan tim medis menyebutkan jika kelainan kaki NN merupakan bawaan dari lahir. Sebab fakta yang diketahuinya, sejak dulu kaki NN tidak ada kelainan.

    “Sejak ditinggal orang tuanya di umur 3 tahun itu, dia sering dipukuli. Sejak itu pula dia mulai kurus. Kakinya yang satu mulai bengkok di antara tahun 2016 atau 2017. Lagian buktinya kan ada fotonya saat berdiri kakinya tidak bengkok. Saat awal pertama kakinya bengkok itu juga pernah saya viralkan,” ucapnya.

    Sebelumnya, Kepala Bidang Pelayanan Dinkes Sumut Dokter Nelly Fitriani menyebut kondisi kaki patah dari bocah perempuan berinisial NN (10) yang menjadi korban penganiayaan keluarganya di Kabupaten Nias Selatan merupakan bawaan lahir.

    Kesimpulan awal ini berdasarkan pemeriksaan tim medis dalam menangani kasus yang viral di media sosial tersebut.

    “Hasil rontgen sudah keluar. Dari foto thorax, ditemukan kelainan tulang belakang melengkung yang merupakan kelainan kongenital atau bawaan lahir. Pada kaki juga tidak tampak ada patahan, jadi kondisi tersebut sudah ada sejak lahir,” ujar Dokter Nelly, Jumat (31/1/2025).

    Dia mengungkapakan, anak tersebut itu juga mengalami stunting dan memiliki bentuk kaki O.

    “Namun, secara umum kondisinya dalam keadaan sehat dan tidak memerlukan rujukan ke RSUP Haji Adam Malik,” katanya. 

    Kendati demikian, terkait dugaan kekerasan tetap menjadi perhatian.

    “Anak mengaku pernah dipukul oleh keluarganya. Dari hasil visum di puskesmas, ditemukan tanda memar di paha yang diduga akibat pukulan,” ucapnya.

    Diketahui, kasus ini terungkap setelah korban kabur dari rumah keluarganya lantaran tak tahan dengan penyiksaan. Di tengah perjalanan, korban bertemu dengan warga dan menceritakan kisah kelam yang dialaminya. 

    Kisah pilu ini lalu diunggah akun Facebook bernama Lider Giawa pada Minggu 26 Januari 2025 dan viral di media sosial. Dengan informasi itu, Kapolres Nias Selatan langsung merespons cepat turun ke lokasi dan menjemput bocah tersebut untuk dirawat.

    Polisi yang menyelidiki kasus telah menetapkan satu tersangka berinisial D tak lain tante korban. Kasusnya terus berkembang dan tak menutup kemungkinan ada tersangka lain.

  • Putri Zulkifli Hasan Ditunjuk jadi Bendahara Umum Dekopin

    Putri Zulkifli Hasan Ditunjuk jadi Bendahara Umum Dekopin

    Bisnis.com, JAKARTA – Putri Zulkifli Hasan resmi ditunjuk sebagai Bendahara Umum Dewan Koperasi Indonesia (Dekopin) dalam kepengurusan yang diketuai oleh Bambang Haryadi.

    Pengangkatan ini disahkan oleh Menteri Hukum, Supratman Andi Agtas, yang secara resmi menyerahkan surat pengakuan terhadap kepengurusan Dekopin kepada Ketua Umum Bambang Haryadi di Jakarta pada Jumat (31/1/2025).

    Dalam struktur kepengurusan yang telah disahkan oleh pemerintah, selain Ketua Umum Bambang Haryadi, sejumlah tokoh lain juga mendapatkan posisi strategis, termasuk Prof. Dr. Jimly Asshiddiqie sebagai Ketua Penasehat, Ir Priskianto MBA sebagai Ketua Harian, Gilang Widya Permana sebagai Sekretaris Jenderal, Muhammad Haji Said Abdullah sebagai Ketua Dewan Pengawas, serta Dr. Ferry Yuliantono sebagai Ketua Majelis Pakar.

    Menanggapi penunjukan ini, Putri Zulkifli Hasan yang juga merupakan Ketua Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) DPR RI mengaku merasa terhormat mendampingi Ketua Bambang Hariyadi dan Sekjend Gilang Widya Permana dalam kepengurusan Dekopin yang baru.

    “Koperasi memiliki peran strategis dalam memperkuat perekonomian rakyat, dan saya siap berkontribusi untuk memperkuat ekosistem perkoperasian di Indonesia,” ujar Putri lewat rilisnya, Sabtu (1/2/2025).

    Dekopin merupakan organisasi yang menaungi gerakan koperasi di Indonesia dan memiliki peran sentral dalam mendorong perkembangan sektor koperasi sebagai pilar ekonomi nasional.

    Dengan kepengurusan baru yang telah mendapatkan pengakuan resmi dari pemerintah, diharapkan Dekopin dapat semakin optimal dalam menjalankan visi dan misinya untuk kemajuan koperasi di tanah air.

    “Dengan kepengurusan baru ini, kami siap mendorong program-program yang inovatif dan sejalan dengan visi Pemerintahan Presiden Prabowo, termasuk peningkatan akses permodalan bagi koperasi, penguatan regulasi yang mendukung, serta memperluas jejaring kerja sama dengan berbagai pihak, baik nasional maupun internasional,” pungkas Putri.

  • Menag Nasaruddin Umar Kaget Jadi Menteri Terbaik dalam 100 Hari Pemerintahan Prabowo-Gibran

    Menag Nasaruddin Umar Kaget Jadi Menteri Terbaik dalam 100 Hari Pemerintahan Prabowo-Gibran

    Jakarta, Beritasatu.com – Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar mengaku terkejut dengan hasil sejumlah survei yang menempatkannya sebagai menteri terbaik Kabinet Merah Putih dalam 100 hari pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka. Ia justru merasa belum mencapai pencapaian besar sejauh ini.

    “Saya juga kaget. Rasanya saya belum lari cepat, baru mulai jalan. Masih banyak hal yang belum dikerjakan, baru menyentuh permukaannya. Kok tiba-tiba dapat pengakuan seperti itu?” ujar Nasaruddin di Kantor Kementerian Agama, Jakarta, Jumat (31/1/2025).

    Nasaruddin menegaskan pihaknya baru memulai tugas-tugas yang diamanatkan oleh Presiden Prabowo Subianto. Menurutnya, 100 hari pertama bukan tolok ukur utama dalam menilai kinerja kementerian. Ia pun mengaku belum puas karena masih banyak target yang harus dicapai dalam lima tahun ke depan.

    Meski terkejut, Nasaruddin tetap mengapresiasi hasil survei yang menempatkannya sebagai menteri terbaik. Menurutnya, selama survei dilakukan secara objektif, ia tidak mempermasalahkan hasil tersebut.

    Menag juga memastikan dirinya tidak akan terbebani oleh hasil survei. Sebagai imam besar Masjid Istiqlal, ia menegaskan akan tetap fokus, bekerja dengan tulus dan jujur, serta menyukseskan program-program Presiden Prabowo Subianto.

    “Kami yakin, Insyaallah, ke depan Tuhan yang maha kuasa memberikan kesempatan untuk lebih banyak berbuat demi kebaikan dan kejayaan bangsa,” ungkapnya.

    Sebelumnya, hasil evaluasi Center of Economic and Law Studies (Celios) menempatkan Nasaruddin Umar sebagai menteri dengan kinerja terbaik dalam 100 hari pertama. Sementara itu, survei Harian Kompas pada Januari 2025 juga menempatkan Menag Nasaruddin Umar sebagai menteri dengan citra positif tertinggi di Kabinet Merah Putih.

    Sejak dilantik Presiden Prabowo Subianto sebagai menteri agama, Nasaruddin Umar melakukan sejumlah terobosan. Bersama DPR, Kemenag telah menyepakati biaya penyelenggaraan ibadah haji (BPIH) dengan rata-rata turun sekitar Rp 4 juta dibandingkan tahun sebelumnya.

    Dalam 100 hari pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, Menag Nasaruddin Umar juga berkomitmen menyelesaikan program pendidikan profesi guru (PPG) bagi 625.481 guru madrasah dan guru agama Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Buddha, dan Khonghucu. Berikutnya, menag memastikan rekrutmen 20.722 formasi CPNS dan 89.781 formasi CPPPK Kementerian Agama juga berjalan lancar, transparan, dan akuntabel.

  • Dinas Kesehatan Sumatera Utara Buka Suara Soal Kaki Bengkok Bocah Usia 10 Tahun di Nias – Halaman all

    Dinas Kesehatan Sumatera Utara Buka Suara Soal Kaki Bengkok Bocah Usia 10 Tahun di Nias – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, MEDAN –  Tim Khusus Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatra Utara (Sumut) mengumumkan hasil pemeriksaan kondisi NN (10), bocah viral yang diduga disiksa keluarganya.

    NN telah menjalani pemeriksaan kesehatan radiologi, rontgen dan dokter bedah. 

    Kepala Bidang Pelayanan Dinas Kesehatan (Dinkes) Sumatera Utara, dr Nelly Fitriani menjelaskan bahwa kondisi kaki bocah terdapat ada kelainan yang merupakan bawaan lahir.

    “Kami sudah bersama anak. Hasil rontgen sudah keluar. Dari foto thorax, ditemukan kelainan tulang belakang melengkung, yang merupakan kelainan kongenital atau bawaan lahir. Kaki korban juga tidak terlihat ada patahan, jadi kondisi tersebut sudah ada sejak lahir,” kata dr Nelly Fitriani, Jumat (31/1/2025). 

    Lanjut dr Nelly Fitriani mengungkapkan, bahwa kondisi kaki NN masuk dalam kategori stunting dan memiliki bentuk kaki letter O. Secara umum kondisinya dalam keadaan sehat dan tidak memerlukan rujukan ke RSUP Haji Adam Malik. 

    Namun, Nelly juga menyampaikan bahwa berdasarkan keterangan NN, bocah tersebut pernah mengalami penganiayaan oleh tantenya, yang kini telah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan.

    “Namun hasil pemeriksaan kesehatan atau visum ditemukan memar di bagian paha anak tersebut. Kesaksian anak mengaku pernah dipukul oleh keluarganya. Dari hasil visum di puskesmas ada bukti tanda memar di paha yang diduga akibat pukulan,” jelas dr Nelly Fitriani. 

    Tim khusus Pemprov Sumut yang diutus PJ Gubernur Sumut, Agus Fatoni diketahui terdiri Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Provinsi Sumut, Dinas Sosial Sumut, Dinas Kesehatan Sumut, Dinas Pendidikan Sumut dan lintas instansi seperti kepolisian.

    Tante korban jadi tersangka

    Dari proses penegakan hukum, penyidik Satuan Reserse Kriminal Polres Nias Selatan telah resmi menahan seorang tersangka berinisial D (tante korban) dalam kasus dugaan penganiayaan. Saat ini kondisi kedua kaki patah diduga dianiaya kerabat keluarganya.

    Kapolres Nias Selatan, AKBP Ferry Mulyana Sunarya mengatakan, bahwa D dijerat Pasal 80 Ayat 1 dan Pasal 76C UU RI Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak. Ancaman hukumannya 5 tahun penjara.

    “Tante korban dinaikkan status menjadi tersangka berdasarkan keterangan Korban dan diperkuat dengan adanya alat bukti berupa visum luar di bagian paha atas kanan korban, untuk kepastian bentuk tubuh adek yang tidak normal dari anak seusianya masih menunggu keterangan dokter ahli bedah,” katanya dihubungi Jumat (31/1/2025).

    Penetapan tersangka tersebut berlandaskan dua alat bukti yang telah dimiliki oleh pihak kepolisian.

    Salah satunya adalah bukti visum luka di tubuh korban.

    “Berdasarkan hasil pemeriksaan dan dua bukti, sudah satu tersangka atas nama D ini, jenis kelamin perempuan,” pungkas AKBP Ferry Mulyana Sunarya.

    Terkait dengan sejak kapan korban mendapatkan penyiksaan dari sang tante, pihak kepolisian masih mendalaminya.

    “Masih kami dalami juga dan kami kembangkan terkait informasi berapa lama (penyiksaan terjadi). Tapi kemarin saat diamankan, adek N ini sudah ada visum luar yang kami memperoleh hasil yang mengarah pada (luka) gores luar,” ujar AKBP Ferry Mulyana Sunarya.

    Pengakuan paman korban

    Paman korban bernama Piterson Nduru mengungkap cerita mengejutkan soal nasib miris NN.

    Kata Piterson, sosok yang sering menyiksa NN sejak kecil adalah ayah kandungnya sendiri.

    “(Korban) sering dipukul bapaknya udah lama,” imbuh Piterson.

    Bahkan kata sang paman, korban kerap dipukul pakai benda tumpul jika sedang mabuk.

    Paman korban dalam keterangannya tak menyinggung sama sekali soal perangai tante korban.

    “Anaknya (korban) itu selalu dipukul-pukul pakai kayu dan sebagainya lah, sekitar umur lima tahun,” kata Piterson.

    Kendati telah menetapkan satu tersangka, polisi mengaku masih melakukan penyelidikan.

    Tak menutup kemungkinan akan ada tersangka lain dalam kasus dugaan penganiayaan terhadap NN.

    Dalam kasus tersebut, tersangka terancam dijerat pasal 80 ayat (1) dan atau ayat (2) Juncto Pasal 76 C UU RI Nomor 35 tahun 2014 tentang UU Perlindungan Anak.

    NN diketahui tidak tinggal bersama orang tuanya.

    Di usia 3 tahun, NN dititipkan ke kakeknya di Nias Selatan setelah orang tuanya bercerai pada 2018.

    “Ayahnya (korban) pergi ke Aceh, ibunya ke Medan, tetapi kami tidak tahu di mana,” kata AKBP Ferry Mulyana Sunarya.

    Perihal keberadaan orang tua korban, polisi masih melakukan penyelidikan.

    Terlebih saat diselidiki, keluarga tidak menyertakan nama orang tua korban di dalam kartu keluarga.

    Bahkan akta kelahiran korban saja kini telah hilang. (Tribun Medan). (*)

  • Hasil Survei Sebut 6 Menteri Kabinet Merah Putih Dinilai Berhasil di 100 Hari Kerja

    Hasil Survei Sebut 6 Menteri Kabinet Merah Putih Dinilai Berhasil di 100 Hari Kerja

    loading…

    Direktur Riset Index Politica Fadhly mengatakan, publik menyebut enam menteri Kabinet Merah Putih dinilai berhasil menjalankan tugasnya dalam 100 hari kerja. Foto/SindoNews

    JAKARTA – Lembaga survei Indexpolica merilis hasil surveinya terkait dengan 100 hari kerja Menteri Kabinet Merah Putih . Hasilnya, publik menilai sejumlah menteri di Pemerintahan Prabowo-Gibran berhasil.

    “Top of mind menteri pilihan responden yang dianggap bekerja keras dalam kurun 100 hari dipemerintahan Prabowo-Gibran adalah tertinggi Menteri Agama Nasaruddin Umar, dengan 25,6%, beliau dipilih karena telah berhasil menurunkan harga ongkos naik haji,”kata Direktur Riset Index Politica Fadhly di Jakarta, Jumat (31/1/2025)

    Kemudian, di posisi kedua Menteri ESDM Bahlil Lahadalia dengan angka 21,2%. Bahlil, dianggap berhasil menghemat APBN dalam program biodiesel b40 yang menghemat biaya impor solar sebesar Rp147,5 triliun.

    “Di posisi ketiga 19,7% yakni Letjen (Purn) Sjafri Sjamsoeddin Menteri Pertahanan (Menhan). Menhan dipilih karena dianggap berhasil dalam program tranfer teknologi alutsista yakni frigate Merah Putih, drone anka, dan kapal selam Scorpene Evolved,” tuturnya.

    Baca Juga: Plus Minus 100 Hari Pemerintahan Prabowo-Gibran

    Posisi keempat pilihan responden 16,8% jatuh pada Menteri ATR/BPN Nusron Wahid. Fadhly mengatakan, Nusron dipilih karena dianggap berani dan tegas atas kasus pagar laut di Tanggerang. “Berani mencabut SHGB dan SHM perusahaan yang terlibat dalam kasus tersebut,” katanya.

    Di posisi kelima, kata dia, pilihan responden sebesar 5,5% jatuh kepada Menko bidang Pangan Zulkifli Hasan. Ketum PAN itu terpilih karena dianggap berhasil dengan program tolak impor beras, garam, dan jagung.

    “Terakhir, nomor urut enam sekitar 1,8% dr, Ir Andi Amran Sulaiman. Beliau Menteri Pertanian dianggap berhasil dan cakap dalam program jangka panjang swasembada pangan,” katanya.

    Dalam survei ini, responden menyatakan kepuasan atas pemerintahan Prabowo-Gibran sebesar 87,9% karena dianggap sudah langsung bekerja sesuai tupoksi masing masing kementerian dan lembaga negara, sisanya 12,1% kurang puas.

  • 20 Tahun Reksa Dana Haji Syariah, Berangkatkan Hampir 1.000 Jemaah Haji dan Umrah

    20 Tahun Reksa Dana Haji Syariah, Berangkatkan Hampir 1.000 Jemaah Haji dan Umrah

    loading…

    Sejak diluncurkan pada 2005, Reksa Dana Haji Syariah berhasil memberangkatkan 999 jemaah yang telah mencakup area di seluruh wilayah Indonesia, termasuk daerah 3T. FOTO/IST

    JAKARTA – Reksa Dana Haji Syariah (I-Hajj Syariah Syariah Fund) menandai tonggak pencapaian pada tahun ini, yakni 20 tahun perjalanan dalam memberikan kontribusi sosial bagi masyarakat Indonesia. Sejak diluncurkan pada tahun 2005, Reksa Dana Haji Syariah telah berhasil memberangkatkan hampir 1.000 jemaah (total 999 jemaah) yang telah mencakup area di seluruh wilayah Indonesia, termasuk daerah 3T (tertinggal, terluar, dan terdepan).

    Sebagai wujud nyata komitmen filantropi, Program Umrah Reksa Dana Haji Syariah PT Insight Investments Management (Insight) didanai dari penyisihan sebagian Nilai Aktiva Bersih I-Hajj Syariah Fund yang dialokasikan sebagai dana infaq dan dikelola secara transparan serta akuntabel. Melalui program ini, Insight memberikan apresiasi kepada jemaah yang tetap berkontribusi bagi sesama meskipun di tengah keterbatasan ekonomi.

    Dengan menghadirkan pengalaman spiritual yang bermakna, program ini menjadi bentuk penghargaan atas ketulusan dan pengorbanan mereka.

    “Selama dua dekade terakhir, terhitung per awal tahun 2025, kami menyampaikan bahwa program Reksa Dana Haji Syariah ini telah memberangkatkan 999 jemaah sebagai bukti komitmen kami dalam mendukung masyarakat kurang mampu yang memiliki kontribusi sosial yang nyata bagi masyarakat,” ujar Komisaris Independen Insight, M Jani dalam keterangannya Jumat (31/1/2025).

    Jemaah yang diberangkatkan melalui program ini berasal dari berbagai latar belakang, profesi dan menjangkau individu dengan keterbatasan fisik seperti disabilitas netra dan tuli. Mengedepankan prinsip inklusivitas dan transparansi, Insight Haji Syariah memastikan setiap peserta memiliki kesempatan yang adil untuk menjalani pengalaman spiritual mereka.

    Kisah Inspiratif Penerima PenghargaanDi antara para jemaah yang telah diberangkatkan oleh Reksa Dana Haji Syariah, terdapat berbagai sosok yang memiliki komitmen sosial yang luar biasa. Salah satunya adalah Ratna Teja (38), seorang guru honorer dan relawan yayasan sosial Human Initiative asal Garut. Selain aktif mengajar, Ratna juga terlibat dalam berbagi penanganan bencana alam seperti banjir dan gempa bumi khususnya di area Jawa Barat.

    Kisah inspiratif lainnya datang dari Adika Hario Nugroho (33), seorang teman tuli asal Salatiga yang menjadi bagian dari mendirikan The Little Hijabi Institute di Bekasi, sekolah berbasis bahasa isyarat pertama untuk anak-anak Muslim. Melalui Project Isyarat Cahaya, ia menyediakan materi Islam berbasis bahasa isyarat, memastikan akses pendidikan yang inklusif untuk anak-anak yang memiliki keterbatasan pendengaran.

    Selain itu, ada juga Abdul Majid (52), seorang tukang gali kubur asal Tangerang yang telah mengabdikan dirinya selama 26 tahun. Majid tidak hanya menjalani profesi ini sebagai pekerjaan, tetapi juga sebagai bentuk ibadah membantu sesama.

    Bersama istrinya, ia pernah menabung untuk biaya haji, namun pandemi Covid-19 membuat kondisi ekonomi mereka memburuk.
    Pada bulan Ramadhan di tengah pandemi, hati Majid tergerak saat melihat jamaah tarawih kehujanan di area luar rumahnya.

    Dengan penuh keikhlasan, ia memutuskan menyalurkan tabungan hajinya untuk membangun sebuah aula yang kini digunakan sebagai tempat shalat tarawih dan pengajian.

    Ketiga sosok ini, bersama ratusan penerima penghargaan lainnya telah menunjukkan dedikasi luar biasa dalam pendidikan, sosial dan pemberdayaan komunitas.