Topik: haji

  • Connie Bakrie Tunggu Izin Hasto Buka Dokumen Rahasia di Rusia, Jubir Prabowo Beri Respons Menohok

    Connie Bakrie Tunggu Izin Hasto Buka Dokumen Rahasia di Rusia, Jubir Prabowo Beri Respons Menohok

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Pengamat militer, Connie Bakrie mengaku segera mempublikasikan dokumen rahasia dan video skandal pejabat negara jika diizinkan oleh Sekretaris PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto. 

    Merespons hal itu, Juru Bicara Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak memberikan peringatan kepada Connie Bakrie.

    Menurutnya, Indonesia tidak boleh dibangun dengan saling ancaman dan bargain seperti yang dilakukan Connie. 

    “Indonesia tidak boleh dibangun dengan laku saling ancam dan bargain-bargain seperti ini,” kata Danhil Anzar dalam akun X pribadinya, Senin, (24/2/2025).

    Ditegaskan, jika ingin menyampaikan kebenaran sampaikan saja yang penting bisa dipertanggungjawabkan. 

    “Bila mau menyampaikan kebenaran, sampaikan saja. Tidak perlu ragu. Namun, pertanggung jawabkan apa yg disampaikan. Jangan sampai melempar fitnah,” tandas Wakil Kepala Badan Penyelenggara Haji ini. 

    Sebelumnya, Connie menyatakan ingin menemui Hasto yang saat ini ditahan KPK sebelum kembali ke Rusia untuk membicarakan dokumen tersebut. 

    “Saya sudah terikat perjanjian hukum terkait dokumen tersebut. Di mana saya hanya dititipi dan diminta untuk menyimpan,” ujar Connie yang merupakan Guru Besar bidang Hubungan Internasional di Saint Petersburg State University tersebut. (*) 

  • BPKH Dorong UMKM Penuhi Kebutuhan Makanan Haji

    BPKH Dorong UMKM Penuhi Kebutuhan Makanan Haji

    Padang: Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) bersama perbankan dan lembaga pembiayaan syariah mengadakan kegiatan ‘UMKM Goes to Hajj’ sebuah langkah strategis untuk mendorong peluang ekspor bagi pelaku UMKM.

    Program ini juga memberikan akses bagi pelaku UMKM dan memberikan kemudahan tenaga kerja untuk mendaftar Haji. BPKH turut mengajak group pengusaha perhotelan, retail, dan eskpor impor di Arab Saudi, untuk berperan dalam membantu UMKM mendistribusikan produknya ke pasar Arab Saudi.

    Anggota Badan Pelaksana BPKH Harry Alexander mengatakan, BPKH mendukung inovasi dan kolaborasi dalam ekosistem perhajian, termasuk optimalisasi dana kelolaan melalui peningkatan pendaftaran haji dari sektor UMKM. 

    “UMKM dapat memenuhi kebutuhan penyediaan makanan khas Indonesia pada musim haji seperti rendang sehingga dengan akses pasar yang lebih luas para pelaku UMKM dapat berkembang untuk mampu mendaftar haji,” ujarnya.

    Wakil Ketua Umum MUI/ Ketua PP Muhammadiyah yang membawahi UMKM, Buya Anwar Abbas mengatakan potensi produk Sumatera Barat bukan hanya bumbu rendang, tetapi juga berbagai bumbu khas lainnya yang dapat menembus pasar global dan menjadi titik awal pembentukan kota devisa.

    “PP Muhammadiyah memiliki 24 cabang Muhammadiyah di seluruh dunia yang bisa dijadikan kanal promosi dan distribusi produk Hipermi (Himpunan Pengusaha Randang Minang Indonesia),” katanya.

    Kepala Kanwil DJPb, sekaligus sebagai Kepala Perwakilan Kementerian Keuangan RI Satu Sumbar, Syukriah, menegaskan bahwa DJPb mendapatkan Amanah sebagai Regional Chief Economic (RCE) dan Financial Officer (FA) termasuk di Sumatera Barat. 

    DJPb diminta untuk menggali potensi ekonomi daerah, melakukan analisa dan memberikan rekomendasi. 

    Salah satu potensi ekonomi Provinsi Sumatera Barat yang perlu dikembangkan yaitu bumbu dan rendang. Industri pengelolaan bumbu rendang butuh bahan baku yang erat kaitannya dengan petani dan Sumatera Barat yang agraris. 

    “Hipermi diharapkan menjadi wadah berkembangnya suatu proses bisnis dari hulu ke hilir untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Sumbar, mulai dari petani sampai pengusaha rendang yang pada akhirnya menjadi bagian yang tak terpisahkan dalam upaya meningkatkan kemampuan fiskal di Sumbar,” katanya.

    Kepala Dinas Koperasi dan UKM Pemerintah Provinsi Sumatera Barat, Endrizal, menegaskan kesiapan pemerintah provinsi dalam mendukung program ini.

    “Pemerintah provinsi siap menjadi perusahaan pendamping dalam kerja sama program UMKM Goes to Hajj. Kami juga akan mengerahkan dinas dan tenaga pendamping untuk memastikan kelancaran program ini,” ujarnya.

    Padang: Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) bersama perbankan dan lembaga pembiayaan syariah mengadakan kegiatan ‘UMKM Goes to Hajj’ sebuah langkah strategis untuk mendorong peluang ekspor bagi pelaku UMKM.
     
    Program ini juga memberikan akses bagi pelaku UMKM dan memberikan kemudahan tenaga kerja untuk mendaftar Haji. BPKH turut mengajak group pengusaha perhotelan, retail, dan eskpor impor di Arab Saudi, untuk berperan dalam membantu UMKM mendistribusikan produknya ke pasar Arab Saudi.
     
    Anggota Badan Pelaksana BPKH Harry Alexander mengatakan, BPKH mendukung inovasi dan kolaborasi dalam ekosistem perhajian, termasuk optimalisasi dana kelolaan melalui peningkatan pendaftaran haji dari sektor UMKM. 

    “UMKM dapat memenuhi kebutuhan penyediaan makanan khas Indonesia pada musim haji seperti rendang sehingga dengan akses pasar yang lebih luas para pelaku UMKM dapat berkembang untuk mampu mendaftar haji,” ujarnya.
     
    Wakil Ketua Umum MUI/ Ketua PP Muhammadiyah yang membawahi UMKM, Buya Anwar Abbas mengatakan potensi produk Sumatera Barat bukan hanya bumbu rendang, tetapi juga berbagai bumbu khas lainnya yang dapat menembus pasar global dan menjadi titik awal pembentukan kota devisa.
     
    “PP Muhammadiyah memiliki 24 cabang Muhammadiyah di seluruh dunia yang bisa dijadikan kanal promosi dan distribusi produk Hipermi (Himpunan Pengusaha Randang Minang Indonesia),” katanya.
     
    Kepala Kanwil DJPb, sekaligus sebagai Kepala Perwakilan Kementerian Keuangan RI Satu Sumbar, Syukriah, menegaskan bahwa DJPb mendapatkan Amanah sebagai Regional Chief Economic (RCE) dan Financial Officer (FA) termasuk di Sumatera Barat. 
     
    DJPb diminta untuk menggali potensi ekonomi daerah, melakukan analisa dan memberikan rekomendasi. 
     
    Salah satu potensi ekonomi Provinsi Sumatera Barat yang perlu dikembangkan yaitu bumbu dan rendang. Industri pengelolaan bumbu rendang butuh bahan baku yang erat kaitannya dengan petani dan Sumatera Barat yang agraris. 
     
    “Hipermi diharapkan menjadi wadah berkembangnya suatu proses bisnis dari hulu ke hilir untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Sumbar, mulai dari petani sampai pengusaha rendang yang pada akhirnya menjadi bagian yang tak terpisahkan dalam upaya meningkatkan kemampuan fiskal di Sumbar,” katanya.
     
    Kepala Dinas Koperasi dan UKM Pemerintah Provinsi Sumatera Barat, Endrizal, menegaskan kesiapan pemerintah provinsi dalam mendukung program ini.
     
    “Pemerintah provinsi siap menjadi perusahaan pendamping dalam kerja sama program UMKM Goes to Hajj. Kami juga akan mengerahkan dinas dan tenaga pendamping untuk memastikan kelancaran program ini,” ujarnya.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (FZN)

  • Jadi Pionir Biro Travel, Inovasi Digital Terbaru ala Persada Indonesia Buat Pengalaman Lebih Praktis

    Jadi Pionir Biro Travel, Inovasi Digital Terbaru ala Persada Indonesia Buat Pengalaman Lebih Praktis

    TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA – Persada Indonesia resmi meluncurkan inovasi pelayanan penyelenggaraan ibadah umrah terbarunya pada hari Sabtu (22/02/2025), di Studio XXI Ciputra World Surabaya.

    Inovasi digital berbasis teknologi aplikasi dan website features yang dirancang khusus untuk kemudahan ibadah diperkenalkan langsung oleh CEO Persada Indonesia, Syarif Hidayatullah.

    Menurut Syarif, terobosan terbaru milik salah satu biro travel umrah terpercaya di Indonesia ini adalah solusi komplit atas segala masalah yang bersinggungan dengan keberlangsungan ibadah umrah.

    “Selama dua tahun terakhir, kami (Persada Indonesia) rutin melakukan riset perilaku konsumen. Sehingga, kita bisa memahami hal apa yang benar-benar dibutuhkan oleh jamaah umrah,” tutur Syarif.

    Ia menambahkan contoh kasus yang telah ditemukan ialah seputar masalah kelengkapan dokumen administratif, transparansi biaya, atau hal sederhana seperti edukasi panduan ibadah umrah yang masih belum banyak dipahami oleh calon jamaah.

    Selain itu, Persada Indonesia juga telah menyadari bahwa fenomena transformasi digital turut menjadi bagian dari perilaku konsumen saat ini.

    Oleh karenanya, pengembangan inivasi teknologi dalam satu akses dinilai menjadi wadah yang tepat untuk mengakomodir kebutuhan jamaah umrah saat ini.

    “Salah satu fitur utama dalam aplikasi Persada Indonesia adalah fitur My Umrah. Di situ para jemaah akan mendapatkan pengalaman ibadah umrah dengan lebih nyaman,” ungkap Syatif pada momen presentasinya.

    Pertama, fitur tersebut menyajikan menu ibadah planner yang akan menguraikan pedoman lengkap langkah demi langkah runtutan ibadah umrah sesuai tuntunan.

    Kedua, rincian alur pembayaran biaya umrah akan muncul secara real-time persis seperti transaksi yang sudah berlangsung sesuai akad.

    Ketiga, menu kelengkapan dokumen pada aplikasi ini turut disematkan guna memastikan jamaah tidak melewatkan kelengkapan penting saat menjalankan ibadah umrah.

    Begitu pula pada pengembangan teknologi Persada Indonesia pada halaman website.

    Interaksi dua arah antara jamaah dan Tim Sales Persada Indonesia telah dimodifikasi sedemikian hingga semakin memudahkan pengalaman pendaftaran umrah yang mudah untuk jamaah.

    Sebagian fitur utama ini jelas menggambarkan bahwa inovasi Persada Indonesia akan membawa para jamaah umrah dapat beribadah semakin mudah dan lebih personal, bahkan untuk pemula sekalipun.

    Hal senada turut disampaikan oleh Direktur Bina Umrah dan Haji Khusus Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji Umrah Kementerian Agama RI, Nugraha Setiawan.

    Ia menjelaskan bahwa pihaknya mendukung inovasi yang telah dilakukan oleh unit bisnis travel umrah.

    “Pasti kita sambut baik untuk usaha yang dilakukan oleh penyelenggaraan ibadah umrah dalam rangka memastikan urusan para jamaah,” pungkasnya.

    Namun, ketetapan regulasi Kementerian Agama RI harus menjadi acuan utama dalam keberlangsungan inovasi penyelenggara ibadah umrah.

    Giat seremoni peluncuran aplikasi Persada Indonesia pada hari Sabtu (22/02/2025) sekaligus menjadi informasi resmi bahwa aplikasi tersebut sudah dapat diunduh pada platform playstore ataupun apple store guna mendukung preferensi ibadah umrah 2025.

  • HNW: Efisiensi Anggaran di Kementerian Agama Tidak Boleh Mengurangi Kualitas Pelayanan Haji – Halaman all

    HNW: Efisiensi Anggaran di Kementerian Agama Tidak Boleh Mengurangi Kualitas Pelayanan Haji – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Wakil Ketua MPR RI Fraksi PKS Hidayat Nur Wahid (HNW), menyampaikan pandangannya terkait efisiensi anggaran 2025 yang diterapkan di Kementerian Agama (Kemenag).

    Menurutnya, meskipun pemotongan anggaran di berbagai sektor memang diperlukan sebagai bagian dari kebijakan pemerintah untuk efisiensi, namun hal ini tidak boleh mengganggu kualitas pelayanan yang berkaitan dengan haji, pendidikan, dan kebutuhan pokok rakyat.

    Hal itu disampaikan anggota Komisi VIII DPR RI itu saat wawancara eksklusif dengan Tribunnews.com pada Jumat (21/2/2025).

    “Ya, pertama memang tidak bisa dipungkiri bahwa kita berada dalam satu sistem negara di mana ada eksekutif, ada legislatif, di mana kemudian kewenangan membuat undang-undang ataupun kebijakan tentang APBN itu prinsipnya ada di eksekutif,” kata HNW, sapaan akrabnya.

    HNW menjelaskan bahwa Presiden sebagai bagian dari eksekutif telah mengeluarkan instruksi mengenai efisiensi anggaran, yang berdampak pada pemotongan anggaran di berbagai lembaga negara, termasuk di MPR, DPR, dan seluruh kementerian.

    “Eksekutif dalam konteks ini, presiden sudah membuat inpres yang secara umum atau secara prinsip berlaku pada seluruh lembaga negara termasuk di eksekutif, legislatif, judikatif, bahkan juga kami di MPR juga terkena potongan 50 persen. Di PR secara keseluruhan juga terkena pemotongan sampai 1, berapa triliun begitu,” ujarnya.

    Namun, ia menegaskan bahwa pemotongan anggaran tersebut harus dilakukan secara selektif dan tidak boleh mengganggu hal-hal yang bersifat prinsip dan terkait langsung dengan pelayanan kepada rakyat, seperti pendidikan dan penyelenggaraan ibadah haji.

    “Memang dalam keputusan itu kan juga ditegaskan bahwa prinsip dari efisiensi itu adalah untuk hal-hal yang tidak menyentuh hajat prinsip daripada rakyat, tapi itu hal-hal yang bersifat sekunder, termasuk perjalanan dinas, termasuk juga yang terkait dengan pembelian alat-alat kantor, terkait juga mungkin sebagian seminar, sebagian focus group discussion, dan lain sebagainya,” ucapnya.

    Terkait dengan Kementerian Agama dan Badan Penyelenggara Haji, Hidayat menyebutkan bahwa meskipun ada pemotongan anggaran, hal tersebut tidak boleh mengurangi kualitas penyelenggaraan haji. 

    Ia juga menyampaikan bahwa dalam rapat kerja dengan Komisi VIII DPR pada 3 Februari lalu, telah disepakati bahwa pemotongan anggaran tidak boleh menyentuh sektor-sektor utama yang penting bagi rakyat, seperti pendidikan, KIP Madrasa, dan BOS.

    “Pada tanggal 3 Februari yang lalu, sudah disepakati bahwa ada pemotongan, tetapi disepakati bahwa pemotongan atau efisiensi anggaran itu tidak boleh dalam konteks yang prinsip, menyentuh hal-hal yang terkait dengan masalah pendidikan, yang terkait dengan masalah termasuk KIP Madrasa, BOS, dan lain sebagainya. Termasuk bila itu terkait dengan haji, maka tidak boleh mengurangi kualitas pelayanan dan penyelenggaraan haji,” katanya.

    HNW juga mengungkapkan bahwa sampai saat ini pembahasan mengenai pemotongan anggaran tersebut masih berlangsung. 

    Dalam rapat sebelumnya, Kementerian Agama baru bisa menyisir pemotongan anggaran hingga angka Rp 7,2 triliun.

    “Sampai hari ini saya kira belum pada tingkat final, 14,2 triliun itu finalnya bagaimana pemotongan? Karena kemarin dalam rapat tanggal 3 Februari itu, pihak kementerian agama baru bisa menyisir di angka 7,2 triliun,” ujarnya.

    Ia juga menyoroti kemungkinan pemotongan anggaran yang terkait dengan biaya haji, yang memang memiliki unsur perjalanan dinas. 

    Namun, Hidayat menekankan bahwa pemotongan harus dilakukan secara rasional dan tidak mengurangi kualitas penyelenggaraan haji.

    “Memang ada unsur perjalanan dinas di sana, termasuk juga para pendamping, termasuk juga para pihak yang nanti mungkin termasuk juga amirul hajj dan lain sebagainya. Kalau pemotongan itu tetap sebagaimana semula, memang akan banyak dampaknya. Tapi kita sempat dialog dengan Dirijen Penyelenggara Haji dan Umroh, dan dia menyampaikan bahwa ini memerlukan sebuah pendetilan,” kata dia.

    Dengan begitu, HNW memastikan bahwa pemotongan anggaran akan dilakukan secara selektif, sehingga kualitas pelayanan haji tetap terjaga.

    “Saya tetap berkeyakinan bahwa pada ujung akhirnya pemotongan itu akan selektif, memang hal-hal yang tidak bisa terhindarkan seperti berhaji itu, ya dia memang ada unsur perjalanan dinasnya, tapi tentu tidak bisa kemudian disamakan dengan perjalanan dinas yang lain,” tandasnya.

     

     

  • DJPb gali potensi bumbu dan rendang bantu tingkatkan fiskal daerah

    DJPb gali potensi bumbu dan rendang bantu tingkatkan fiskal daerah

    Seorang pekerja memasak rendang di Kota Padang, Sumatera Barat. (ANTARA/Fandi Yogari)

    DJPb gali potensi bumbu dan rendang bantu tingkatkan fiskal daerah
    Dalam Negeri   
    Editor: Calista Aziza   
    Minggu, 23 Februari 2025 – 13:04 WIB

    Elshinta.com – Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Provinsi Sumatera Barat akan menggali dan mengembangkan potensi ekonomi produk bumbu dan rendang dalam upaya meningkatkan kemampuan fiskal di Sumbar.

    “Industri pengolahan bumbu rendang itu membutuhkan bahan baku yang erat kaitannya dengan petani Sumbar yang agraris,” kata Kepala Kantor Wilayah DJPb Provinsi Sumbar Syukriah di Padang, Minggu.

    Untuk mengembangkan sektor itu, Himpunan Pengusaha Randang Minangkabau (Hipermi) di bawah binaan DJPb Kementerian Keuangan Provinsi Sumbar akan menjadi wadah berkembangnya proses bisnis dari hulu ke hilir.

    Secara umum, kata Syukriah, hal tersebut untuk membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Ranah Minang, baik itu dari kalangan petani hingga pengusaha rendang yang tersebar di banyak daerah.

    Ia mengatakan upaya menggali potensi ekonomi daerah sebenarnya merupakan bagian dari amanah yang terima oleh DJPb sebagai Regional Chief Economic (RCE), dan Financial Officer (FA) termasuk di Provinsi Sumbar.

    “DJPb dalam hal ini diminta untuk menggali potensi ekonomi daerah, melakukan analisa dan memberikan rekomendasi,” ujarnya.

    Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah Provinsi Sumbar Endrizal menegaskan kesiapan pemerintah provinsi dalam mendukung program pengembangan industri pengolahan bumbu maupun rendang.

    Menurut dia, musim haji yang diselenggarakan setiap tahunnya merupakan pasar potensial untuk memasarkan bumbu dan rendang kepada jamaah haji. Sebab, selain sudah dikenal dengan kelezatannya kuliner khas Minangkabau tersebut juga tahan lama atau tidak mudah basi.

    “Pemerintah Provinsi Sumbar siap untuk menjadi perusahaan pendamping bagi UMKM lokal sekaligus memastikan kelancaran program ini,” tambahnya.

    Sumber : Antara

  • Di Hadapan Wisudawan UI, Kepala BPKH: Jadilah Pribadi yang Impactful

    Di Hadapan Wisudawan UI, Kepala BPKH: Jadilah Pribadi yang Impactful

    loading…

    Kepala Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) yang juga alumnus UI Fadlul Imansyah menghadiri prosesi wisuda di Kampus UI, Depok. Foto/istimewa

    JAKARTA – Ribuan mahasiswa Universitas Indonesia (UI) mengikuti prosesi Wisuda Semester Gasal 2024/2025 di Balairung UI, Depok. Para wisudawan diharapkank mampu memberikan kontribusi positif bagi masyarakat.

    Kepala Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) yang juga alumnus UI Fadlul Imansyah mengajak para wisudawan untuk tidak hanya merayakan pencapaian ini, namun juga mempersiapkan diri menghadapi berbagai tantangan di masa depan.

    “Lembaran baru telah dimulai, tapi hari ini bukanlah garis akhir, melainkan titik awal menuju perjalanan baru yang lebih besar,” ujar Fadlul, Sabtu (22/2/2025).

    Sebagai lulusan dari universitas yang satu-satunya menyandang nama Indonesia, para wisudawan diingatkan akan tanggung jawab besar yang mereka pikul.

    “Kalian tidak hanya dipersiapkan untuk mengejar kesuksesan pribadi, tetapi juga berperan aktif dalam menciptakan Indonesia yang lebih maju, sejahtera, dan berdaya saing tinggi,” ujarnya memberi motivasi.

    Fadlul mengajak para wisudawan untuk berani bermimpi besar dan memberikan kontribusi positif bagi masyarakat. “Indonesia membutuhkan lebih banyak pemimpin, inovator, dan agen perubahan. Pribadi yang unggul dan impactful, sejalan dengan visi Universitas Indonesia,” ucapnya.

    Menjadi unggul, berarti memiliki kompetensi, integritas, dan mentalitas pemenang dalam menghadapi tantangan dunia. Sedangkan pribadi yang impactful, mampu memberikan kontribusi nyata bagi kemajuan bangsa.

    Mengenang perjalanan pribadinya, Fadlul menceritakan pengalamannya 25 tahun lalu saat pertama kali diwisuda sebagai lulusan Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) UI, yang sebelumnya dikenal dengan nama FE UI.

  • Kuota Haji Khusus 2025 Terpenuhi, Kemenag Pastikan Proses Keberangkatan

    Kuota Haji Khusus 2025 Terpenuhi, Kemenag Pastikan Proses Keberangkatan

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Kementerian Agama (Kemenag) memastikan seluruh kuota haji khusus 1446 Hijriah/2025 Masehi telah terisi seiring berakhirnya masa perpanjangan pelunasan Biaya Perjalanan Ibadah Haji (Bipih) pada Jumat.

    “Pada penutupan Jumat sore ada 1.184 orang haji khusus yang melunasi. Selain itu, ada 1.516 orang haji khusus yang melunasi dengan status cadangan. Sehingga total ada 2.700 orang yang melunasi. Ini sudah melebihi sisa kuota yang ada,” ujar Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag Hilman Latief dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu.

    Kuota haji khusus 2025 sebanyak 17.680 orang. Jumlah ini terdiri atas 3.404 orang lunas tunda, 12.724 orang berdasarkan nomor urut porsi berikutnya,177 orang prioritas lansia (1 persen), serta 1.375 petugas haji (penanggung jawab PIHK, pembimbing, petugas kesehatan).

    Pengisian kuota jamaah calon haji khusus tahap pertama dibuka pada 24 Januari hingga 7 Februari 2025. Saat itu, ada 14.467 orang yang telah melunasi. Sehingga, sisa kuota berjumlah 1.838 orang.

    “Karena masih ada sisa kuota haji khusus, kami buka tahap perpanjangan dari 17 sampai 21 Februari 2025,” kata dia.

    Menurut Hilman, calon haji khusus kuota cadangan yang sudah melunasi tahun ini, jika tidak bisa berangkat karena kuota sudah habis, mereka akan masuk prioritas keberangkatan tahun depan.

    Sementara itu, Direktur Bina Umrah dan Haji Khusus Nugraha Setiawan mengatakan Kemenag akan fokus mengawal proses penyiapan dokumen keberangkatan jamaah calon haji khusus, mulai visa hingga lainnya.

  • Sumber Anggaran Pendirian Kampung Haji di Arab Saudi Dipertanyakan

    Sumber Anggaran Pendirian Kampung Haji di Arab Saudi Dipertanyakan

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Sumber anggaran untuk pendirian Kampung Haji di Arab Saudi oleh pemerintah RI masih menjadi tanda tanya.

    Sekretaris Utama Badan Pengelola (BP) Haji, Teguh Dwi Nugroho mengungkapkan pihaknya berharap pembangunan kampung haji dapat diwujudkan.

    Tujuannya semata-mata untuk menurunkan Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) di tahun-tahun berikutnya. Pasalnya, Kampung haji dapat digunakan sepanjang tahun baik dalam ibadah haji, maupun umrah, serta dapat meningkatkan penerimaan (devisa) negara.

    Anggota Komisi VIII DPR RI Ina Ammania mempertanyakan sumber anggarannya menyusul adanya rencana pendirian Kampung Haji di Arab Saudi

    “Jadi di sini juga ada kampung haji, rencananya. Nah kampung haji ini anggarannya dari mana? APBN kah? Begitu. Karena saya melihat kalau umpama untuk BPKH tentunya itu adalah uang jemaah. Nah kalau umpamanya dari uang jemaah, tentu harus direvisi (UU Haji), memperjelas mekanisme pengelolaan dan pengawasan dana haji. Jadi di sini ada termasuk dengan revisi undang-undang ini juga harus memperjelas mekanisme pengelolaan dan pengawasan dana haji,” ujar Inna dalam keterangannya, Sabtu (22/2/2025).

    Politisi dari Fraksi Partai PDI Perjuangan ini mengingatkan, jangan sampai dengan adanya rencana kampung haji ini, ada klausul investasi yang tidak sesuai peruntukan, sehingga ke depan malah bisa mengalokasikan dana jemaah ke sana.

    Tidak hanya itu, Inna juga mempertanyakan sumber pendanaan dan penggunaannya.

    “Apakah seluruh dana berasal dari biaya penyelenggaran ibadah haji yang dibayarkan jemaah, atau ada subsidi dari pemerintah?!” tanyanya.

  • Sejarah, Jenis-jenis Instrumen, dan Cara Mainnya

    Sejarah, Jenis-jenis Instrumen, dan Cara Mainnya

    YOGYAKARTA – Masyarakat betawi menjadi salah satu masyarakat yang sangat menjaga kelestarian budayanya, mulai dari budaya bela diri hingga kesenian musik. Salah satu yang menarik untuk dibahas adalah alat musik tanjidor. Jenis kesenian yang melibatkan beberapa orang dalam memainkannya.

    Alat musik tanjidor merupakan alat musik khas Betawi yang dimainkan secara berkelompok. Alat musik ini dimainkan dengan cara ditiup dan ditabuh.

    Tanjidor merupakan gabungan dari dua kata, yakni kata Tanji dan dor. Tanji berarti menabuh/memukul sedangkan dor merupakan onomatope atau bunyi dor, dor, dor. Dua kata tersebut digabungkan menjadi tanjidor. Alat musik ini sering digunakan dalam acara pernikahan, khitanan, dan pawai.

    Dikutip dari situs Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, di bawah ini adalah penjelasan tentang sejarah dan instrumen musik tanjidor.

    Sejarah Alat Musik Tanjidor

    Menurut Ernst Heinz, ahli musik dari Belanda yang melakukan penelitian musik rakyat di pinggiran Kota Jakarta tahun 1974, tanjidor berasal dari para budak yang bertugas untuk bermain musik sebagai persembahan kepada para tuannya. Tanjidor juga dijelaskan menjadi orkes budak pada masa kompeni.

    Para pejabat petinggi Belanda pada masa lalu mendirikan vila-vila di Cililitan Besar, Pondok Gede, Tanjung Timur, Ciseeng, dan Cimanggis. Dalam vila-vila tersebut terdapat beberapa budak dan para budak tersebut mempunyai keterampilan dalam memainkan alat musik.

    Para budak tersebut memainkan alat musik dan menghibur tuannya saat pesta dan jamuan makan. Selanjutnya, pada tahun 1860, perbudakan mulai dihapuskan. Para budak yang merdeka pun memiliki inisiatif untuk membentuk perkumpulan musik dan menjadi terkenal. Perkumpulan musik tersebut diberi nama Tanjidor.

    Tanjidor menjadi populer di daerah pinggiran Jakarta, Depok, Cibinong, Citeureup, Cileungsi, Jonggol, Parung, Bogor, Bekasi dan Tangerang. Di wilayah-wilayah tersebut, umumnya orkes Tanjidor akan membawakan lagu yang berjudul Batalion, Kramton, Bananas, Delsi, Was Tak-tak, Welmes, Cakranegara. Judul-judul lagu tersebut memiliki unsur diksi Belanda, meskipun dengan ucapan Betawi.

    Lagu-lagu Tanjidor selanjutnya berkembang dengan pembawaan lagu khas Betawi seperti Jali-Jali, Sirih Kuning, Kicir-Kicir, Surilang, Cente Manis, Stambul, Persi dan lagu-lagu Sunda, misalnya Kang Haji, Sulanjana, Daun Pulus, dan sebagainya. Sejak mulai menggunakan lagu-lagu Betawi, Tanjidor terus berkembang dan terus dipopulerkan hingga saat ini.

    Instrumen Musik Tanjidor

    Dalam musik Tanjidor, ada beberapa alat musik yang dapat dimainkan. Alat musik tersebut antara lain alat musik yang ditiup dan ditabuh.

    Alat musik tiup tersebut antara lain klarinet, piston, trombon, dan terompet. Adapun alat musik yang ditabuh yaitu drum (membranofon), simbal (perkusi), dan side drums (tambur).

    Orkes ini pada umumnya dimainkan oleh 7 hingga 10 orang. Sebuah orkes Tanjidor yang lengkap memainkan alat musik berupa Trompet, Mellophone, Tuba Eufonium, Vibraphone, Sousaphone, Xylophone, Marimba, Quarto, Snare Drum, Drum Bass, Simbal, Cabasa, dan Maracas.  

    Namun, saat ini cukup sulit menemukan kelompok musik yang memainkan Tanjidor. Biasanya orkes ini dapat ditemukan di acara pernikahan masyarakat Betawi, perayaan Cap Gomeh di kalangan keturunan China Betawi, dan acara tradisional Betawi lainnya, misalnya ulang tahun DKI Jakarta, dan lain-lain. Orkes Tanjidor juga dapat disaksikan di acara khusus pemerintahan DKI Jakarta. 

    Demikianlah ulasan tentang alat musik tanjidor dan cara memainkannya. Kunjungi VOI.id untuk mendapatkan informasi menarik lainnya.

  • Cak Imin: IKA PMII Harus Konsisten Jaga Kebangsaan dan Toleransi

    Cak Imin: IKA PMII Harus Konsisten Jaga Kebangsaan dan Toleransi

    Jakarta, Beritasatu.com – Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat, Abdul Muhaimin Iskandar (Cak Imin), menegaskan Ikatan Alumni Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (IKA PMII) harus tetap konsisten dalam menjaga kebangsaan dan toleransi di Indonesia.

    “Saya berharap IKA PMII tetap konsisten berkontribusi dalam memperkokoh kebangsaan dan kesejahteraan masyarakat,” ujar Cak Imin saat menghadiri Musyawarah Nasional (Munas) VII IKA PMII di Grand Sahid Hotel, Jakarta, Jumat (21/2/2025).

    Cak Imin berharap Munas VII IKA PMII yang berlangsung pada 21 Februari 2025, hingga 23 Februari 2025 berjalan lancar dan sukses, terutama dalam merumuskan agenda penting bagi organisasi dan bangsa.

    Ia juga mengapresiasi sumber daya manusia (SDM) alumni PMII yang telah menyebar di berbagai sektor kehidupan dan berkontribusi dalam perjalanan bangsa.

    Salah satu agenda utama dalam Munas VII IKA PMII adalah pemilihan ketua umum PB IKA PMII periode 2025-2030. Cak Imin berharap pemilihan ini menghasilkan pemimpin yang mampu membawa organisasi semakin maju dan relevan dalam pembangunan nasional.

    “Sebagai alumni PMII, saya bangga sekaligus berharap munas ini sukses. Inilah kami wahai Indonesia,” tandasnya.

    Munas VII IKA PMII resmi dibuka oleh Ketua MPR, Ahmad Muzani. Dalam sambutannya, Muzani menekankan pentingnya keterlibatan alumni PMII dalam pembangunan nasional.

    “Pak Prabowo berharap alumni PMII bisa mengisi jabatan strategis di BUMN. Jika alumni PMII sejahtera, mereka pasti akan memikirkan umat, pondok pesantren, dan rumah tahfiz,” kata Muzani.

    Menurutnya, alumni PMII telah dididik untuk mencintai masyarakat dan memiliki peran strategis dalam berbagai bidang, baik politik maupun ekonomi.

    Selain Cak Imin dan Muzani, acara pembukaan Musyarawah Nasional (Munas) VII IKA PMII ini dihadiri oleh Wakil Ketua DPR Cucun Syamsurizal, Ketum Hanura Oesman Sapta Odang (OSO), Menteri Agama Nasaruddin Umar, Menteri PPA Arifatul Choiri Fauzi, Kepala BP Haji Irfan Yusuf Hasyim, Wakil Menteri Transmigrasi Viva Yoga Mauladi, Ketua Umum IKA PMII Ahmad Muqowan dan senior-senior PMII.