Topik: haji

  • Membangun Kembali Pendidikan Dimulai dari Kebiasaan Kecil

    Membangun Kembali Pendidikan Dimulai dari Kebiasaan Kecil

    Liputan6.com, Yogyakarta – Konsep pendidikan di tingkat pusat menurut Lusi Mugiyani, Board of Director ECCD RC (Early Childhood Care & Development Resource Centre), yang juga memiliki pengalaman langsung dalam pembuatan peta jalan di Direktorat PAUD Kemendikbud, sudah sangat bagus, namun berbeda dalam hal implementasi di lapangan.

    Ia mengatakan dalam membangun kembali pendidikan tidak harus selalu dimulai dengan melakukan perubahan besar, namun dimulai dari kebiasaan hal kecil.

    Dia mencontohkan di tingkat pelajar, terdapat tujuh kebiasaan anak Indonesia hebat, yaitu bangun pagi, beribadah, berolahraga, makan sehat, gemar belajar, bermasyarakat, dan tidur lebih awal. Menurutnya dengan kebiasaan-kebiasaan hal kecil ini sangat kontekstual dan akan berdampak besar.

    “Itu hal kecil, tetapi jika dilakukan secara konsisten, dampaknya akan sangat besar. Karena anak zaman sekarang, sepulang sekolah langsung bermain gawai dan tidak bersosialisasi. Jadi, jika ingin melakukan perubahan, mulailah dari pembiasaan,” ujarnya di UMY Student Dormitory, Jumat 28 Februari 2025.

    Hardi Santosa, Majelis Dikdasmen Pimpinan Pusat Muhammadiyah mengatakan membangun kembali pendidikan tidak selalu harus ada perubahan besar secara drastis tapi kebiasaan hal kecil. Permasalahan besar di kalangan anak muda saat ini yaitu sulit tidur lebih awal, yang berdampak pada gangguan konsentrasi dan distraksi karena terlalu sering menggunakan gawai.

    “Padahal, apa yang kita baca, kita lihat, dan kita dengar tanpa sadar membangun konstruksi berpikir kita. Konstruksi berpikir ini kemudian melahirkan sikap, perilaku, dan kebiasaan yang membentuk kepribadian kita, dan itu adalah proses yang panjang,” terangnya.

    Menurutnya kalau anak muda dapat tidur lebih awal, berolahraga, makan sehat, dan bermasyarakat, maka ketika kebiasaan hal kecil ini akan menjadi siklus hidup dan berdampak besar di masa depan. Ia pun mengajak mahasiswa untuk memastikan agar mereka dapat menjadi bagian dari peradaban melalui pendidikan agar dapat dikenang sebagai “maha”-nya para siswa.

    “Jika terjadi banyak perubahan tetapi kita hanya menjadi penonton, maka kita tidak akan tercatat sebagai apa pun. Almamater kita mungkin hanya akan tergantung di dalam lemari. Keberhasilan pendidikan Indonesia di masa depan sangat bergantung pada bagaimana kita membangun kesadaran dan kebiasaan-kebiasaan kecil yang dapat membawa perubahan besar bagi masa depan bangsa,” tegas Hadi.

    Ia memberikan rekomendasi ke pemerintah soal membangun kembali pendidikan dari kebiasaan hal kecil dengan memberikan akses pendidikan yang lebih luas kepada masyarakat, terutama di daerah-daerah terpencil. Sumber daya manusia (SDM) harus dipersiapkan agar dapat bersaing di tingkat global, salah satunya dengan memberikan beasiswa.

     

    Heboh Pasutri Berangkat Haji Naik Sepeda Ontel di Purwokerto

  • Menag: Proses Pemvisaan Jemaah Haji Capai 75 Persen

    Menag: Proses Pemvisaan Jemaah Haji Capai 75 Persen

    Jakarta, Beritasatu.com – Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar menyampaikan perkembangan terbaru mengenai proses penerbitan visa bagi jemaah haji Indonesia.

    Berdasarkan data terkini, jumlah jemaah yang perlu mendapatkan visa mencapai 203.320 orang. Dari total tersebut, sebanyak 154.173 jemaah telah menyerahkan data, yang berarti proses penerbitan visa telah mencapai 75,83% dari keseluruhan kuota yang tersedia.  

    Dalam tahapan verifikasi dokumen, mayoritas data yang masuk telah melewati proses pemeriksaan. Dari total jemaah yang telah mengajukan data, 136.030 orang atau sekitar 88,23% dinyatakan lolos verifikasi.

    Sementara itu, sebanyak 13.897 orang atau sekitar 9,01% masih belum lolos karena berbagai alasan administratif. Dengan jumlah tersebut, secara keseluruhan, total jemaah yang telah melalui proses verifikasi mencapai 152.329 orang atau 98,80% dari data yang telah masuk.  

    Nasaruddin menegaskan bahwa pemerintah terus berupaya mempercepat proses penerbitan visa jemaah haji agar dapat diselesaikan tepat waktu.

    Meski proses ini berlangsung di tengah bulan suci Ramadan, pemerintah tetap memastikan bahwa upaya percepatan tetap berjalan dengan optimal.

    “Tentu kami sedang melakukan percepatan ya, sekalipun bulan suci Ramadan tapi kami tetap memberikan tekanan kepada seluruh aparat kami supaya sesegera mungkin menyelesaikan urusan ini,” ujar Nasaruddin dalam Rapat Kerja bersama Komisi VIII DPR di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, pada Selasa (4/3/2025).

    Dalam kesempatan yang sama, ia juga menekankan pentingnya koordinasi yang baik antara pemerintah Indonesia dan otoritas terkait di Arab Saudi guna memastikan kelancaran proses pemvisaan bagi jemaah haji.  

    Sebagai informasi, pemerintah Arab Saudi telah menetapkan periode kebijakan pemvisaan jemaah haji dari 19 Februari hingga 18 April 2025.

    Pemerintah Indonesia berharap seluruh prosedur administrasi dapat diselesaikan sebelum batas waktu yang ditentukan, sehingga para calon jemaah haji dapat berangkat tanpa hambatan terkait visa.  

    Dengan jumlah jemaah yang sangat besar, pemerintah terus berupaya mengoptimalkan sistem verifikasi dan pemvisaan agar tidak terjadi penundaan yang dapat memengaruhi jadwal keberangkatan.

    Keberhasilan dalam menyelesaikan proses ini tepat waktu akan menjadi faktor krusial dalam memastikan pengalaman ibadah haji yang lancar dan nyaman bagi seluruh jemaah Indonesia.

  • Muslim Spanyol Tempuh Perjalanan 8.000 Km dengan Menunggang Kuda untuk Tunaikan Haji

    Muslim Spanyol Tempuh Perjalanan 8.000 Km dengan Menunggang Kuda untuk Tunaikan Haji

  • Ruas jalan di Kembangan banjir akibat Kali Pesanggrahan meluap

    Ruas jalan di Kembangan banjir akibat Kali Pesanggrahan meluap

    Jakarta (ANTARA) – Sejumlah ruas jalan di wilayah Kelurahan Kembangan Selatan, Kecamatan Kembangan, Jakarta Barat, terendam banjir karena meluapnya Kali Pesanggrahan, Selasa.

    Pantauan ANTARA di lokasi pada pukul 11.10 WIB, banjir menggenangi Jalan Pesanggrahan dan Jalan Haji Briti B dengan ketinggian mencapai lutut orang dewasa.

    Seorang ojek online asal Duri Kosambi, Dani yang datang dari arah kantor Wali Kota Jakarta Barat menuju Jalan Pesanggrahan mengaku motornya mogok karena knalpot dan kipas mesin sepeda motornya kemasukan air.

    “Tadi dari arah kantor wali kota sampai di Jalan Pesanggarahan, knalpot sama kipas kemasukan air. Jadi berhenti dulu, biar airnya keluar,” ucap Dani di lokasi pada Selasa.

    Dani pun melipir ke trotoar dan memiringkan sepeda motornya agar air yang memasuki partitur mesin mengering.

    Selain Dani, puluhan pengendara terpaksa mendorong sepeda motornya lantaran knalpot atau kipas mesin kemasukan air.

    Sejumlah motor terpaksa diparkir di sepanjang trotoar Jalan Pesanggrahan lantaran tak bisa dihidupkan. Anak-anak yang berada di lokasi nampak membantu para pengendara sepeda motor dengan mendorong kendaraannya agar bisa melewati banjir.

    Petugas kepolisian dan Satpol PP juga nampak berjibaku di lokasi untuk mengatur lalu lintas kendaraan, yang mengalami kemacetan akibat jalan terendam banjir.

    Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

  • Tampang dan Kronologi Juragan 8 Kios Pasar Ciamis Tipu Dedi Mulyadi, Bikin Geram Pedagang Lain

    Tampang dan Kronologi Juragan 8 Kios Pasar Ciamis Tipu Dedi Mulyadi, Bikin Geram Pedagang Lain

    GELORA.CO  – Kebohongan Titin, seorang pedagang di Pasar Ciamis, akhirnya terbongkar setelah ia berhasil menipu Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi.

    Awalnya, Titin mengaku sebagai korban kebakaran dan kehilangan satu-satunya kios yang ia miliki.

    Namun, fakta di lapangan berkata lain karena memiliki 7 kios lainnnya.

    Bagaimana jalan ceritanya?

    Saat bertemu dengan Dedi Mulyadi, Titin menangis dan mengaku mengalami kerugian hingga Rp 600 juta akibat kebakaran di Pasar Ciamis pada 28 Februari 2025.

    “Gak tahu pak, saya juga udah gak jualan udah berapa hari pak. Gak ada pendapatan, kemarin juga orang marema saya cuma bengong liatin orang yang beli. (untuk makan ?) yang ada saja, gimana,” kata Titin.

     Titin menerangkan ada 17 kios yang terdampak kebakaran di Pasar Ciamis, Jawa Barat.

    “17 kios dengan 5 pemilik. Kan ada yang punya kiosnya 4, ada yang 7, ada yang dua,” kata Titin.

    Titin bahkan menyebut dirinya kesulitan mendapatkan penghasilan setelah kiosnya terbakar. 

    Demi rasa iba, Dedi pun memberikan bantuan sebesar Rp 5 juta untuk membantu Titin.

    “Kalau ibu mah nanti untuk bekal selama bulan puasa kirim aja rekeningnya nanti saya kirim Rp 5 juta buat ibu,” kata Demul.

    Dedi Mulyadi pun sempat menekankan kembali soal kondisi ekonomi Titin.

    “Kalau ibu betul membutuhkan yah ?” tanya Demul.

    “Membutuhkan pak, dari mana penghasilan aku,” katanya.

    Padahal dua anak Titin juga sudah berkeluarga dan memiliki anak.

    Dalam artian, Titin tak lagi memiliki tanggungan mengurus anak.

    Punya 8 Kios 

    Namun, kecurigaan mulai muncul ketika Dedi mendengar pengakuan pedagang lain yang merasa ada kejanggalan dalam cerita Titin.

    Setelah ditelusuri, ternyata Titin bukan hanya memiliki satu kios, melainkan delapan kios di pasar tersebut.

    Pengakuannya sebagai pedagang miskin yang kehilangan semua sumber pendapatan pun terbukti sebagai kebohongan.

    Tidak hanya itu, ternyata kios yang terbakar dan mengalami kerugian besar justru bukan milik Titin, melainkan milik pedagang lain bernama Budi.

    Fakta ini semakin membuat geram para pedagang di Pasar Ciamis yang merasa Titin telah mencoreng nama mereka dengan pengakuan palsunya.

    Dalam sebuah video klarifikasi yang dibuatnya setelah kebohongannya terbongkar, Titin akhirnya mengakui bahwa klaimnya mengalami kerugian Rp 600 juta tidak benar.

    Ia juga mengaku bahwa pernyataannya hanya memiliki satu kios adalah kebohongan semata.

    “Saya memang memiliki delapan kios,” ujar Titin dalam video klarifikasinya.

    Yang paling parah adalah video dalam tayangan Youtube Dedi Mulyadi bukan kios Titin, melainkan Budi.

    “Video yang beredar di chanel bapak Dedi Mulyadi merupakan toko bapak haji Budi,” kata Titin.

    Saat disidang oleh para pedagang lain, Titin tetap bersikeras dengan kebohongannya dan tidak menunjukkan penyesalan. 

    Bahkan, ia tertawa setelah menerima bantuan dari Dedi Mulyadi.

    Hal ini semakin membuat publik geram karena aksi tipu-tipunya dilakukan dengan penuh keyakinan.

    Kasus ini menjadi pelajaran penting tentang bagaimana ketulusan seseorang bisa dimanfaatkan demi keuntungan pribadi.

    Dedi Mulyadi sendiri mengingatkan agar bantuan yang diberikan benar-benar sampai ke tangan yang membutuhkan, bukan kepada mereka yang berpura-pura melarat demi mendapatkan simpati

  • Deolipa Ungkap Nikita Mirzani Bisa Ditahan, Kenapa?

    Deolipa Ungkap Nikita Mirzani Bisa Ditahan, Kenapa?

    Jakarta, Beritasatu.com – Nikita Mirzani dilaporkan kembali mangkir atau tidak memenuhi panggilan dari pihak kepolisian yang seharusnya dilakukan pada Senin (3/3/2025). Sedangkan ibunda Laura Meizani atau Lolly itu sudah ditetapkan sebagai tersangka.

    Diketahui, dokter dan pengusaha skincare, Reza Gladys, telah melaporkan Nikita Mirzani terkait dugaan pemerasan dan tindak pidana pencucian uang (TPPU) terhadap dirinya.

    Namun hingga saat ini, Nikita Mirzani belum memenuhi panggilan pihak kepolisian untuk menjalani pemeriksaan, meskipun statusnya sudah menjadi tersangka dalam kasus ini.

    Hal tersebut kini mendapat sorotan dari pengacara Deolipa Yumara. Ia menyatakan bahwa Nikita Mirzani berpotensi untuk ditahan.

    “Dia (Nikita Mirzani) berpotensi untuk ditahan,” ungkap Deolipa Yumara, yang dikutip dari salah satu kanal YouTube gosip pada Selasa (4/3/2024).

    Deolipa menyampaikan pendapat tersebut karena Nikita ini sudah berstatus sebagai tersangka, dan ancaman pidana yang dihadapinya lebih dari lima tahun penjara.

    “Apabila hukumannya di bawah lima tahun, dia bisa saja tidak ditahan. Namun, jika pasal yang dikenakan memiliki ancaman hukuman lebih dari lima tahun, tentunya dia akan ditahan,” tambahnya.

    Deolipa juga mengungkapkan,Nikita Mirzani kini dijerat dengan pasal-pasal yang ancaman hukumannya lebih dari lima tahun.

    “Dia dijerat dengan pasal pencemaran nama baik berdasarkan UU ITE, pasal pemerasan yang ancaman hukumannya di atas lima tahun, serta pasal TPPU yang juga di atas lima tahun,” jelasnya.

    Beberapa waktu lalu, Nikita Mirzani sempat menyatakan niatnya untuk melakukan umrah di saat statusnya sudah menjadi tersangka. Menanggapi hal tersebut, Deolipa menyatakan seseorang yang sudah berstatus tersangka tidak diperbolehkan untuk bepergian ke luar negeri.

    “Tentu saja tidak diperbolehkan (untuk umrah), meskipun itu urusan agama. Umrah itu tidak wajib, yang wajib itu haji. Lagi pula, umrah kan ada jadwalnya,” tandasnya berkomentar tentang status Nikita Mirzani.

  • 7 Fakta Menarik Masjid Berkubah Baret TNI yang Diresmikan Jenderal Agus Subiyanto

    7 Fakta Menarik Masjid Berkubah Baret TNI yang Diresmikan Jenderal Agus Subiyanto

    loading…

    Masjid Berkubah Baret TNI yang bernama Masjid Jami Ar Rohman terletak di Dusun Haurseah, Cijulang, Pangandaran, Jawa Barat, menjadi sorotan publik. Foto/Dok SindoNews

    PANGANDARAN – Masjid Berkubah Baret TNI yang bernama Masjid Jami Ar Rohman terletak di Dusun Haurseah, Cijulang, Pangandaran, Jawa Barat, menjadi sorotan publik setelah diresmikan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto pada Sabtu, 1 Maret 2025. Peresmian masjid yang penuh makna ini tidak hanya menjadi momentum bagi masyarakat setempat, tetapi juga menghadirkan sejumlah fakta menarik yang patut untuk diketahui.

    Berikut ini adalah tujuh fakta penting tentang Masjid Jami Ar Rohman yang perlu Anda ketahui:

    1. Peresmian oleh Panglima TNI Jenderal Agus SubiyantoPeresmian Masjid Jami Ar Rohman berlangsung khidmat pada Sabtu, 1 Maret 2025, dengan dihadiri oleh berbagai pejabat penting. Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto memberikan sambutan penuh syukur atas terselesaikannya pembangunan masjid yang menjadi kebanggaan masyarakat Cijulang ini.

    Dia menyampaikan rasa syukur atas keberhasilan pembangunan ini yang menurutnya merupakan langkah besar untuk meningkatkan kualitas ibadah dan pendidikan agama di wilayah tersebut.

    2. Desain Unik yang Menggabungkan Nilai Islam dan Semangat KebangsaanMasjid Jami Ar Rohman memiliki desain arsitektur yang sangat unik dan penuh makna. Desain bangunan masjid ini berhasil menggabungkan nilai-nilai Islam yang mendalam serta semangat kebangsaan yang tinggi.

    Salah satu elemen desain yang mencolok adalah kubah masjid yang berbentuk Baret Hijau dengan Bintang Empat. Kubah ini melambangkan pengabdian kepada negara dan agama, serta menjadi simbol dari pokok ajaran Islam, yakni Sholat, Zakat, Puasa, dan Ibadah Haji.

    3. Menara Masjid yang Menyerupai Tongkat KomandoTidak hanya kubah, menara Masjid Jami Ar Rohman juga memiliki desain yang tidak kalah menarik. Menara masjid ini dirancang menyerupai Tongkat Komando, dengan lafaz Allah yang terukir pada bagian atasnya.

    Desain ini bukan hanya berfungsi sebagai elemen estetika, tetapi juga sebagai simbol dari pengakuan dan ketaatan kepada Allah Ta’ala, yang menjadi inti ajaran agama Islam.

  • Kebakaran Pasar Ciamis, Titin Minta Maaf ke Dedi Mulyadi: Kerugian Rp 600 Juta Itu Tidak Benar
                
                    
                        
                            Bandung
                        
                        3 Maret 2025

    Kebakaran Pasar Ciamis, Titin Minta Maaf ke Dedi Mulyadi: Kerugian Rp 600 Juta Itu Tidak Benar Bandung 3 Maret 2025

    Kebakaran Pasar Ciamis, Titin Minta Maaf ke Dedi Mulyadi: Kerugian Rp 600 Juta Itu Tidak Benar
    Tim Redaksi
    CIAMIS, KOMPAS.com
    – Kepala Bidang Pasar, Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah, dan Perdagangan (DKUKMP) Kabupaten Ciamis, Erwin, membenarkan bahwa Titin merupakan pedagang di Blok A Pasar Manis Ciamis.
    Kamis (27/2/2025) malam, kebakaran terjadi di Blok A Pasar Manis, dan sejumlah
    kios terbakar
    pada peristiwa itu.
    Kejadian ini mendapat perhatian dari Gubernur Jawa Barat
    Dedi Mulyadi
    .
    Gubernur Dedi kemudian melakukan
    video call
    dengan salah seorang pedagang yang kiosnya terbakar, yakni Titin.
    Saat berkomunikasi dengan Dedi, Titin mengaku mengalami kerugian Rp 600 juta.
    Selain itu, ia mengatakan hanya memiliki satu kios.
    Pengakuan Titin tersebut menuai polemik di antara pedagang pasar.
    Musababnya, pengakuannya bertolak belakang dengan apa yang disampaikannya kepada Dedi.
    Titin ternyata memiliki delapan kios lainnya di pasar.
    “Sudah diklarifikasi oleh Bu Titin. Disaksikan pihak dinas dan pedagang,” kata Erwin.
    Dia kemudian mengirimkan sebuah video yang berisi pernyataan Titin.
    Pada tayangan video itu, Titin meminta maaf kepada Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi, dan pihak lainnya.
    “Bahwa saya menderita kerugian Rp 600 juta itu tidak benar. (Pernyataan) Saya punya satu kios, yang benar saya punya delapan kios. Video yang beredar di channel Pak Dedi Mulyadi merupakan toko Haji Budi,” jelasnya.
    Titin mengatakan, pernyataan itu dibuat dengan sebenar-benarnya dan tanpa paksaan atau tekanan dari pihak manapun.
    Sementara itu, Wakil Ketua Himpunan Pedagang Pasar Ciamis (HPPC), Ajat, membenarkan bahwa Titin memiliki delapan kios lainnya di Pasar Ciamis.
    “Punya delapan kios, satu kios yang terbakar, dan dua kios ngontrak. Total sebelas kios,” kata Ajat.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Urusi 5 Kloter per Hari, Petugas Embarkasi Sukolilo Mengaku Kewalahan

    Urusi 5 Kloter per Hari, Petugas Embarkasi Sukolilo Mengaku Kewalahan

    Liputan6.com, Surabaya – Anggota Komisi VIII DPR RI melakukan kunjungan spesifik ke Embarkasi Haji Sukolilo, Surabaya. Mereka ingin melihat langsung kesiapan embarkasi terbesar di Indonesia ini dalam menyambut musim haji 2025.

    Anggota Komisi VIII DPR RI Abdul Fikri Faqih menyebut bahwa kunjungan tersebut juga untuk belanja masalah agar bisa diselesaikan segera sebelum pelaksanaan musim haji. Ditambahkan bahwa Embarkasi Sukolilo Surabaya sebagai Unit Pelaksana Teknis (UPT) Kementerian Agama, berbeda dengan embarkasi di Batam dan Jawa Tengah yang berada di bawah naungan pemerintah Provinsi.

    “Banyak dinamika dan problematika yang harus kita antisipasi untuk jemaah haji tahun 2025,” kata legislator dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (F-PKS) ini.

    Salah satu isu utama yang menjadi perhatian adalah potensi kepadatan jemaah atau overload. Fikri menyampaikan bahwa petugas embarkasi merasa kewalahan dengan sistem 5 kloter per hari yang diterapkan pada tahun 2024. Mereka lalu mengusulkan jumlah kloter dikurangi menjadi 4 per hari.

    “Petugas di sini, kalau seperti tahun 2024 dengan 5 kloter setiap hari, mereka sangat kelelahan. Mereka meminta supaya menjadi 4 kloter,” katanya.

    Perubahan ini, menurut Fikri, memerlukan koordinasi yang baik dengan maskapai penerbangan terutama pengaturan jadwal keberangkatan ke Arab Saudi. Pihak-pihak terkait segera diajak berdiskusi untuk mencari solusi terbaik.

    Selain itu, Fikri juga menyoroti perlunya peningkatan fasilitas dan penanganan masalah jemaah haji yang hilang. Banyak pintu keluar yang tidak terkontrol dengan baik sebagai salah satu faktor penyebab jemaah tersesat.

    “Banyak keluhan dari daerah, terutama dari Madura, terkait hal-hal teknis. Misalnya, penggunaan toilet di pesawat. Ini harus diajarkan dan dipraktikkan agar tidak ada masalah,” kata Fikri.

    Di tengah dinamika efisiensi anggaran, ia sependapat dengan pesan Presiden Prabowo Subianto bahwa pelayanan dan penyelenggaraan ibadah haji 2025 harus lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya.

     

    Aksi Kocak Pak Bhabin Nyanyi dan Joget Bareng Mbah-mbah di Posyandu Lansia

  • Cara Daftar Mudik Gratis 2025 BPKH dan Syarat-syaratnya, Kuota 2.500 Orang

    Cara Daftar Mudik Gratis 2025 BPKH dan Syarat-syaratnya, Kuota 2.500 Orang

    Bisnis.com, JAKARTA – Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) kembali menggelar program mudik gratis bertema “Balik Kerja Bareng BPKH 2025”.

    Dilansir dari laman resmi BPKH, program ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan Berkah Ramadhan 1446 H/2025 M yang bertujuan untuk mendukung masyarakat yang ingin kembali ke tempat kerja setelah merayakan Idul Fitri atau Lebaran di kampung halaman.

    “Program Balik Kerja Bareng BPKH 2025 merupakan wujud komitmen BPKH dalam meningkatkan kemaslahatan masyarakat. Melalui program ini, kami berharap dapat memberikan manfaat yang optimal bagi seluruh peserta,” ujar Kepala Badan Pelaksana BPKH Fadlul Imansyah dilansir dari laman resmi BPKH.

    Program Balik Kerja Bareng BPKH 2025 akan memberangkatkan 58 bus eksekutif dengan kapasitas 40/45 seat atau dengan target 2500 orang.  Peserta akan mendapatkan fasilitas berupa kaos, snack, dan makan. 

    Titik keberangkatan program ini meliputi 5 provinsi, yaitu Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur, Jawa Barat, dan Lampung.

    Program Balik Kerja Bareng BPKH 2025 telah memasuki tahun ketiga pelaksanaannya dan antusiasme masyarakat sangat tinggi terhadap program Balik Kerja BPKH dari tahun ke tahun.  

    Program ini dimulai sejak tahun 2023 dan terus mengalami peningkatan kualitas layanan. Pada tahun ini, BPKH membuka rute baru yang mencakup wilayah Jawa Barat dan Pulau Sumatera.

    Pendaftaran program ini dibuka untuk masyarakat umum dan komunitas yang kurang mampu dengan melampirkan bukti penghasilan (maksimal UMR Jakarta).  Calon pendaftar wajib mengisi formulir dengan lengkap dan benar sesuai dengan ketentuan.

    Informasi lebih lanjut mengenai Program Balik Kerja Bareng BPKH 2025 dapat diakses melalui link pendaftaran https://bit.ly/BalikKerjaBarengBPKH-2025  

    Pada kesempatan yang sama Anggota Badan Pelaksana BPKH Sullistyowati menyatakan program ini merupakan salah satu program kemaslahatan yang menggunakan hasil pengelolaan atau nilai manfaat dari Dana Abadi Umat (DAU) yang masuk ke dalam ruang lingkup Sosial Keagamaan.

    Titik tujuan lokasi di Jabodetabek disebar untuk memudahkan para peserta menjangkau tempat tinggal terdekat, yaitu untuk wilayah Bekasi di Terminal Pulo Gebang, wilayah Jakarta Timur di Terminal Kampung Rambutan, wilayah Bogor di Terminal Baranangsiang dan wilayah Tangerang di Terminal Poris.

    Program Balik Kerja Bareng BPKH 2025 akan dilaksanakan secara serentak pada Minggu, 6 April 2025 dan berkolaborasi dengan empat mitra kemaslahatan, yaitu Baitulmaal Muamalat (BMM), Solo Peduli, LAZ Ummul Quro’, dan DT Peduli.