Topik: haji

  • Jemaah Umrah Indonesia yang Kecelakan di Jeddah Berangkat dengan Travel dari Bojonegoro Jawa Timur – Halaman all

    Jemaah Umrah Indonesia yang Kecelakan di Jeddah Berangkat dengan Travel dari Bojonegoro Jawa Timur – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JEDDAH  – Kecelakaan maut menimpa bus pengangkut jemaah umrah dari Indonesia di Jeddaah, Kamis (20/3/2025). 6 WNI meninggal, 14 luka-luka.

    Darimana asal mereka? 

    Konsulat Jenderal RI (KJRI) di Jeddah, Arab Saudi melalui Konsul Jenderal RI di Jeddah, Yusron B Ambary, diketahui rombongan jemaah diangkut dari travel asal Bojonegoro Jawa Timur. 

    “Jemaah melalui Travel Umrah Madani Alam Semesta, Bojonegoro,” kata Yusron B Ambary saat dikonfirmasi Tribunnews.com, Jumat (21/3/2025). 

    Apakah semuanya berasal dari Bojonegoro? Yusron mengaku belum mendapatkan detailnya. 

    Sebelumnya, dilansir Tribunnews.com Direktur Pelindungan Warga Negara Indonesia Kementerian Luar Negeri (PWNI Kemlu), Judha Nugraha sebelumny dalam keterangan tertulisnya pada Jumat (21/3/2025) mengabarkan JKRI Jeddah telah menerima informasi ada kecelakaan bus di Wadi Qudeid jalur dari arah Madinah menuju Makkah.

    Disebutkan jika total WNI jemaah umrah menjadi korban dalam kecelakaan adalah 20 orang. 

    “6 diantaranya meninggal dunia dan sisanya luka-luka,” terang Judha.

    KECELAKAAN MAUT JEMAAH UMRAH – Kecelakaan maut menimpa bus pengangkut jemaah umrah dari Indonesia.Bus berisi 20 WNI ini mengalami kecelakan di Jeddaah, Kamis (20/3/2025).  (tangkap layar facebook Kanda Syamsul Aroby)

    Saat ini Kementerian Luar Negeri saat ini tengah berkoordinasi dengan Kementerian Agama dan Agensi Umrah yang memberangkatkan para jamaah guna mendapatkan data lengkap para WNI dan keluarga di Indonesia. 

    KJRI Jeddah mengirimkan Tim Pelindungan WNI ke lokasi dan berkoordinasi dengan otoritas setempat,  Rumah Sakit, Tour Leader,  Perwakilan Kementerian Haji, Muassasah dan Perusahaan Bus serta memastikan kondisi korban.

    Kondisi korban kecelakaan

    Bagaimana kondisi korban kecelakaan? 

    Konsul Jenderal Republik Indonesia (Konjen RI) di Jeddah Yusron B. Ambary saat dikonfirmasi Tribunnews.com mengabarkan kondisi terkini korban kecelakaan maut ini. 

    Menurutnya saat ini sebagian yang sehat dan luka ringan sudah dibawa pihak travel ke hotel di Mekkah.

    Kemudian yang luka berat masih dalam penanganan di RS di sekitar kota Jeddah. 

    “Ada 3 yang luka berat yakni 1 luka bakar serius 2 luka retak tulang dirawat di RS sekitar Jeddah,” kata Yusron melalui pesan singkat saat dikonfirmasi Tribunnews.com.

    Yusron juga menjelaskan jika JKRI Jeddah juga fokus mengurus jenasah korban meninggal.

    “Yang wafat akan diproses pemakaman baik di Saudi dan atau di Indinesia sesuai dengan permintaan keluarga nantinya,” kata Yusron lagi. 

    Kemlu juga telah memberitahukan peristiwa ini kepada pihak keluarga.

    “Kementerian Luar Negeri turut menyampaikan duka cita atas wafatnya 6 jamaah umroh Indonesia dan akan terus membantu penanganan korban luka,” pungkas Judha Nugraha.

    Kronologis kecelakaan bus maut jemaah umrah

    Berikut kronologis dan detik-detik kecelakaan bus pengangkut jemaah umrah Indonesi di Jeddah. 

    Diketahui, kecelakaan dikabarkan terjadi pada pukul 13.30 Waktu Arab Saudi atau 17.30 WIB.

    Konjen RI di Jeddah  kronologis terjadinya kecelakaan maut jemaaah umrah Indonesia ini. 

    Ilustrasi Kecelakaan. (Kompas.com)

    Menurut Yusron kecelakaan terjadi awalnya saat ada mobil jeep yang tiba-tiba.

    Bus yang dikemudikan warga negara ini kemudian menabrak mobil jeep tersebut dan hilang keseimbangan lalu terguling.

    Tak lama kemudian bus terbakar. 

    “Bus menabrak jeep yang menyalip tiba-tiba, terguling dan terbakar,” jelas Yusron.

    Penelusuran Konjen Jeddah, peristiwa ini juga menyebabkan pengemudi bus turut menjadi korban, satu diantara 6 yang meninggal dunia. 

    Tentang kecelakaan ini sudah ramai di media sosial. 

    Dari postingan real akun facebook Kanda Syamsul Aroby terlihat sat bus terbakar. 

    Asap hitam terlihat membumbung tinggi di bawah teriknya cuaca di jalur Makkah Madinah, tau sekitar 150 km dari Kota Jeddah. 

  • Kecelakaan Bus Rombongan Umrah di Arab Saudi, 6 WNI Meninggal Dunia

    Kecelakaan Bus Rombongan Umrah di Arab Saudi, 6 WNI Meninggal Dunia

    JABAR EKSPRES – Enam orang Warga Negara Indonesia (WNI) meninggal dunia dalam kecelakaan bus perjalanan ibadah umrah di jalan lintas Madinah-Makkah, Arab Saudi, Kamis (20/3).

    Menurut Direktur Pelindungan WNI dan BHI Kemelu RI Judha Nugraha, KJRI Jeddah menerima informasi sekitar pukul 13.30 waktu setempat atau 17.30 WIB, bus yang membawa WNI rombongan umroh itu mengalami kecelakaan tepatnya di Wadi Qudaid, sekitar 150 km di utara Jeddah.

    “Total WNI jamaah umrah yang menjadi korban dalam kecelakaan adalah 20 orang, enam di antaranya meninggal dunia dan sisanya luka-luka,”ucap Judha, dikutip dari ANTARA, Jumat (21/3).

    BACA JUGA: Antisipasi Tingkat Kecelakaan Lalu Lintas saat Mudik Lebaran, Organda Jabar minta Pemerintah Lakukan Ini

    Menurut Kemlu, kecelekaan itu terjadi bus mengalami insiden tabrakan yang menyebabkan terbalik dan terbakar.

    Judha juga memastikan KJRI Jeddah segera mengirimkan tim pelindungan WNI ke lokasi kejadian serta berkoordinasi dengan otoritas setempat maupun pihak-pihak terkait untuk memastikan kondisi korban.

    Pihak-pihak di Arab Saudi yang telah dihubungi di antaranya rumah sakit setempat, pemandu tur umrah, perwakilan Kementerian Haji, muassasah (penyedia layanan umrah) dan perusahaan bus.

    BACA JUGA: Jalan Rusak Akibat Proyek Pipa Pertamina, Kecelakaan Fatal Hantui Warga Banjar

    “Kemlu RI saat ini juga tengah berkoordinasi dengan Kementerian Agama RI dan agensi umrah yang memberangkatkan para jamaah guna mendapatkan data lengkap para WNI dan keluarganya di Indonesia,” ucapnya.

    Ia menambahkan, Kemlu RI sudah memberitahukan insiden kecelakaan bus itu kepada pihak keluarga korban di Indonesia. Ia juga memastikan pihaknya akan terus membantu penanganan korban luka di Arab Saudi.

  • Anggota DPR minta Panglima pensiunkan TNI menjabat di luar ketentuan

    Anggota DPR minta Panglima pensiunkan TNI menjabat di luar ketentuan

    Kita ingin memastikan bahwa aturan ini berjalan dengan baik dan semua pihak menjalankan tugasnya sesuai dengan ketentuan yang berlaku

    Jakarta (ANTARA) – Anggota Komisi I DPR RI TB Hasanuddin meminta Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto segera menarik mundur atau memensiunkan prajurit TNI aktif yang masih menduduki jabatan sipil di luar ketentuan Pasal 47 Rancangan Undang-Undang (UU) tentang Perubahan atas UU Nomor 34 Tahun 2004 tentang TNI, yang sudah disetujui oleh DPR RI untuk disahkan menjadi UU.

    “Kita harus taat azas. Saya mohon kepada Panglima TNI agar segera mengeluarkan surat perintah, sehingga seluruh prajurit aktif yang berada di luar 14 K/L yang diperbolehkan dapat mengundurkan diri atau pensiun sesuai aturan yang berlaku,” kata Hasanuddin di Jakarta, Jumat.

    Ia menambahkan, bahwa jumlah prajurit yang terdampak oleh perubahan ini bisa mencapai ribuan, termasuk mereka yang saat ini bertugas di berbagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Badan Penyelenggara Haji, Kementerian Pertanian, Kementerian Perhubungan, staf atau ajudan di berbagai kementerian/lembaga dan sebagainya.

    Oleh karena itu, dia mengatakan bahwa kebijakan transisi perlu dilakukan dengan baik agar tidak mengganggu stabilitas organisasi dan profesionalisme TNI.

    Dia juga menekankan bahwa aturan baru ini merupakan bagian dari upaya memperkuat reformasi TNI agar tetap profesional dan fokus pada tugas pokoknya dalam pertahanan negara.

    “Kita ingin memastikan bahwa aturan ini berjalan dengan baik dan semua pihak menjalankan tugasnya sesuai dengan ketentuan yang berlaku,” kata dia.

    Dengan disetujuinya RUU TNI untuk disahkan menjadi UU, ada sebanyak 14 bidang jabatan sipil yang diperbolehkan diduduki oleh TNI aktif. Namun di luar ketentuan itu, TNI aktif harus melepaskan jabatan sipil itu atau pensiun dari dinas keprajuritan.

    Berikut 14 bidang jabatan sipil yang bisa diisi oleh TNI aktif:

    1. koordinator bidang politik dan keamanan negara,

    2. pertahanan negara termasuk dewan pertahanan nasional,

    3. kesekretariatan negara yang menangani urusan kesekretariatan presiden dan kesekretariatan militer presiden,

    4. intelijen negara,

    5. siber dan/atau sandi negara,

    6. lembaga ketahanan nasional,

    7. pencarian dan pertolongan,

    8. narkotika nasional,

    9. pengelola perbatasan,

    10. penanggulangan bencana,

    11. penanggulangan terorisme,

    12. keamanan laut,

    13. Kejaksaan Republik Indonesia, dan

    14. Mahkamah Agung.

    Pewarta: Bagus Ahmad Rizaldi
    Editor: Edy M Yakub
    Copyright © ANTARA 2025

  • Kondisi Terkini Korban Kecelakaan Maut Jemaah Umrah Indonesia di Jeddah, 3 Korban Luka Berat di RS – Halaman all

    Kondisi Terkini Korban Kecelakaan Maut Jemaah Umrah Indonesia di Jeddah, 3 Korban Luka Berat di RS – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Bagaimana kondisi terkini korban kecelakaan maut menimpa bus pengangkut jemaah umrah dari Indonesia di Jeddaah, Kamis (20/3/2025) yang sebabkan 6 WNI meninggal, 14 luka-luka?

    Sebelumnya, dilansir Tribunnews.com sebelumnya, Direktur Pelindungan Warga Negara Indonesia Kementerian Luar Negeri (PWNI Kemlu), Judha Nugraha sebelumny dalam keterangan tertulisnya pada Jumat (21/3/2025) mengabarkan JKRI Jeddah telah menerima informasi ada kecelakaan bus di Wadi Qudeid jalur dari arah Madinah menuju Makkah.

    Disebutkan jika total WNI jemaah umrah menjadi korban dalam kecelakaan adalah 20 orang. 

    “6 diantaranya meninggal dunia dan sisanya luka-luka,” terang Judha.

    KJRI Jeddah segera mengirimkan Tim Pelindungan WNI ke lokasi dan berkoordinasi dengan otoritas setempat,  Rumah Sakit, Tour Leader,  Perwakilan Kementerian Haji, Muassasah dan Perusahaan Bus serta memastikan kondisi korban.

    3 korban luka berat dirawat di RS

    Bagaimana kondisi korban kecelakaan? 

    Konsul Jenderal Republik Indonesia (Konjen RI) di Jeddah Yusron B. Ambary saat dikonfirmasi Tribunnews.com mengabarkan kondisi terkini korban kecelakaan maut ini. 

    Menurutnya saat ini sebagian yang sehat dan luka ringan sudah dibawa pihak travel ke hotel di Mekkah.

    Konjen RI Jeddah Yusron B Ambary. (Serambinews.com/ MCH 2024)

    Kemudian yang luka berat masih dalam penanganan di RS di sekitar kota Jeddah. 

    “Ada 3 yang luka berat yakni 1 luka bakar serius 2 luka retak tulang dirawat di RS sekitar Jeddah,” kata Yusron melalui pesan singkat saat dikonfirmasi Tribunnews.com.

    Yusron juga menjelaskan jika JKRI Jeddah juga fokus mengurus jenasah korban meninggal.

    “Yang wafat akan diproses pemakaman baik di Saudi dan atau di Indinesia sesuai dengan permintaan keluarga nantinya,” kata Yusron lagi. 

    Saat ini Kementerian Luar Negeri saat ini tengah berkoordinasi dengan Kementerian Agama dan Agensi Umrah yang memberangkatkan para jamaah guna mendapatkan data lengkap para WNI dan keluarga di Indonesia. 

    Kemlu juga telah memberitahukan peristiwa ini kepada pihak keluarga.

    “Kementerian Luar Negeri turut menyampaikan duka cita atas wafatnya 6 jamaah umroh Indonesia dan akan terus membantu penanganan korban luka,” pungkas Judha Nugraha.

    Kronologis kecelakaan bus maut jemaah umrah

    Berikut kronologis dan detik-detik kecelakaan bus pengangkut jemaah umrah Indonesi di Jeddah. 

    Diketahui, kecelakaan dikabarkan terjadi pada pukul 13.30 Waktu Arab Saudi atau 17.30 WIB.

    Konjen RI di Jeddah  kronologis terjadinya kecelakaan maut jemaaah umrah Indonesia ini. 

    KECELAKAAN maut JEMAAH UMRAH – Kecelakaan maut menimpa bus pengangkut jemaah umrah dari Indonesia di Jeddaah, Kamis (20/3/2025). Begini kronologisnya. (kolase/tangkap layar facebook Kanda Syamsul Aroby)

    Menurut Yusron kecelakaan terjadi awalnya saat ada mobil jeep yang tiba-tiba.

    Bus yang dikemudikan warga negara ini kemudian menabrak mobil jeep tersebut dan hilang keseimbangan lalu terguling.

    Tak lama kemudian bus terbakar. 

    “Bus menabrak jeep yang menyalip tiba-tiba, terguling dan terbakar,” jelas Yusron.

    Penelusuran Konjen Jeddah, peristiwa ini juga menyebabkan pengemudi bus turut menjadi korban, satu diantara 6 yang meninggal dunia. 

    Tentang kecelakaan ini sudah ramai di media sosial. 

    Dari postingan real akun facebook Kanda Syamsul Aroby terlihat sat bus terbakar. 

    Asap hitam terlihat membumbung tinggi di bawah teriknya cuaca di jalur Makkah Madinah, tau sekitar 150 km dari Kota Jeddah. 

     

  • Kecelakaan Bus Jamaah Umrah WNI di Saudi, 6 Tewas

    Kecelakaan Bus Jamaah Umrah WNI di Saudi, 6 Tewas

    Jakarta, CNBC Indonesia – Sebanyak enam warga negara Indonesia (WNI) yang sedang melakukan umrah tewas dalam kecelakaan bus di Wadi Qudaid (Madinah-Mecca Road) berjarak sekitar 150 km dari Kota Jeddah. Kecelakaan terjadi pada Kamis (20/3/2025) pukul 13.20 waktu setempat.

    Direktur Perlindungan WNI Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Judha Nugraha mengatakan berdasarkan informasi, bus mengalami tabrakan yang menyebabkan bus terbalik dan terbakar.

    “Total WNI jamaah umrah menjadi korban dalam kecelakaan adalah 20 orang. Enam diantaranya meninggal dunia dan sisanya luka-luka. Korban luka telah mendapatkan perawatan di RS Arab Saudi,” kata Judha dalam keterangan yang diterima CNBC Indonesia pada Jumat (21/3/2025).

    “Kementerian Luar Negeri turut menyampaikan duka cita atas wafatnya 6 jamaah umroh Indonesia dan akan terus membantu penanganan korban luka,” tambahnya.

    Judha menyebut Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Jeddah segera mengirimkan Tim Pelindungan WNI ke lokasi guna memastikan kondisi korban serta berkoordinasi dengan otoritas setempat, termasuk dari pihak rumah sakit, tour leader, perwakilan Kementerian Haji, Muassasah dan hingga perusahaan bus.

    “Kementerian Luar Negeri saat ini tengah berkoordinasi dengan Kementerian Agama dan Agensi Umroh yang memberangkatkan para jamaah guna mendapatkan data lengkap para WNI dan keluarga di Indonesia. Kemlu juga telah memberitahukan peristiwa ini kepada pihak keluarga,” ujar Judha.

    (luc/luc)

  • Bus Rombongan Jemaah Umrah Indonesia Terbalik dan Terbakar, 6 WNI Tewas

    Bus Rombongan Jemaah Umrah Indonesia Terbalik dan Terbakar, 6 WNI Tewas

    loading…

    Direktur Perlindungan Warga Negara Indonesia (WNI) dan Bantuan Hukum Indonesia Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Judha Nugraha. Foto/Dok SindoNews

    JAKARTA – Bus yang membawa jemaah umrah asal Indonesia mengalami kecelakaan di Wadi Qudeid (Madinah-Mecca Road) berjarak sekitar 150 km dari Kota Jeddah, pada Kamis, 20 Maret 2025 pukul 13.30 Waktu Setempat atau 17.30 WIB. Dalam peristiwa ini, enam orang warga negara Indonesia (WNI) tewas.

    “Informasi sementara, bus mengalami tabrakan yang menyebabkan bus terbalik dan terbakar,” kata Direktur Perlindungan Warga Negara Indonesia (WNI) dan Bantuan Hukum Indonesia Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Judha Nugraha dalam keterangannya, Jumat (21/3/2025).

    Judha mengungkapkan bahwa Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Jeddah telah mengirimkan tim untuk memastikan kondisi korban. “KJRI Jeddah segera mengirimkan Tim Pelindungan WNI ke lokasi dan berkoordinasi dengan otoritas setempat, Rumah Sakit, Tour Leader, Perwakilan Kementerian Haji, Muassasah dan Perusahaan Bus serta memastikan kondisi korban,” ungkapnya.

    Dari informasi awal, total 20 WNI menjadi korban dalam kecelakaan ini. Enam di antaranya dinyatakan meninggal dunia, sementara 14 lainnya mengalami luka-luka dan telah mendapatkan perawatan medis di Rumah Sakit Arab Saudi.

    “Total WNI jamaah umrah menjadi korban dalam kecelakaan adalah 20 orang. 6 di antaranya meninggal dunia dan sisanya luka-luka. Korban luka telah mendapatkan perawatan di RS Arab Saudi,” ungkap Judha.

    Kementerian Luar Negeri, kata Judha, saat ini tengah berkoordinasi dengan Kementerian Agama dan Agensi Umroh yang memberangkatkan para jamaah guna mendapatkan data lengkap para WNI dan keluarga di Indonesia. Kemlu juga telah memberitahukan peristiwa ini kepada pihak keluarga.

    “Kementerian Luar Negeri turut menyampaikan dukacita atas wafatnya 6 jamaah umroh Indonesia dan akan terus membantu penanganan korban luka,” pungkasnya.

    (rca)

  • Kebaikan Mat Solar: Mengumrahkan 40 Tetangga dan Sumbang Ambulans

    Kebaikan Mat Solar: Mengumrahkan 40 Tetangga dan Sumbang Ambulans

    Jakarta, Beritasatu.com – Kebaikan Mat Solar  semasa hidupnya akan selalu dikenang. Aktor senior yang meninggal pada Senin, 17 Maret 2025 itu bukan hanya seorang seniman, tetapi juga sosok dermawan yang banyak membantu orang-orang di sekitarnya.

    Salah satu bentuk kebaikan Mat Solar yang luar biasa adalah mengumrahkan tetangga-tetangganya. Tidak hanya satu atau dua orang, tetapi sekitar 30 hingga 40 warga sekitar telah berangkat ke Tanah Suci berkat bantuan komedian yang dikenal lewat perannya sebagai Bang Juri dalam sitkom Bajaj Bajuri itu 

    “Setiap tahun itu pasti diberangkatkan sama ayah, kalau nggak salah segitu sih (30-40) orang yang sudah diumrahkan,” ungkap Haidar atau Popon, putra Mat Solar, saat jadi bintang tamu salah satu stasiun televisi swasta , Kamis (20/3/2025).

    Prosesi pemakaman Nasrullah atau lebih dikenal dengan sapaan Mat Solar, di TPU Haji Daiman, Cimanggis, Ciputat, pada Selasa (18/3/2025) – (Beritasatu.com/Ichsan Ali)

    Tak hanya itu, Mat Solar juga menyumbangkan sebuah ambulans untuk warga sekitar. Mobil tersebut kini ditempatkan di masjid agar bisa digunakan oleh siapa saja yang membutuhkan.

    “Sekarang ditaruh di masjid kalau enggak salah, jadi biar warga yang lagi butuh bisa dipakai katanya ayah,” jelas Popon.

    Kebaikan Mat Solar juga terasa di lingkungan tempat ia bekerja. Fanny Fadillah, rekan sesama aktor di Bajaj Bajuri, mengenang momen ketika para kru merasa lelah karena jadwal syuting yang padat. Saat mereka mengutarakan keinginan untuk rehat sejenak, Mat Solar langsung menawarkan bantuan.

    “Saya yang jadi penyambung lidahnya. Bilang ke Bang Mat Solar, ‘Itu anak-anak minta jalan-jalan,’ dia langsung, ‘Ya udah, mau ke mana? Nanti gue kasih uangnya.’ Akhirnya kita pilih Anyer, dua hari satu malam, semuanya dibayarin Bang Mat Solar, termasuk keluarga kru juga ikut,” kenang Fanny.

    Kebaikan Mat Solar tak hanya memberi manfaat bagi orang-orang di sekitarnya, tetapi juga meninggalkan teladan bagi banyak orang. Meski telah berpulang, jejak kebaikannya akan terus hidup dalam ingatan mereka yang pernah merasakan uluran tangannya.

  • 4
                    
                        Bus Jemaah Umrah Kecelakaan di Arab Saudi, 6 WNI Meninggal Dunia
                        Nasional

    4 Bus Jemaah Umrah Kecelakaan di Arab Saudi, 6 WNI Meninggal Dunia Nasional

    Bus Jemaah Umrah Kecelakaan di Arab Saudi, 6 WNI Meninggal Dunia
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Direktur Perlindungan Warga Negara Indonesia (PWNI)
    Kementerian Luar Negeri
    , Judha Nugraha, mengabarkan terjadi
    kecelakaan bus
    yang mengangkut jemaah umrah di
    Arab Saudi
    yang mengakibatkan 6 orang jemaah warga negara Indonesia meninggal dunia.
    Judha menyebutkan, peristiwa itu terjadi pada Kamis (20/3/2025) pukul 17.30 WIB di Wadi Qudied, jalan antara Mekkah dan Madinah, 150 kilometer dari Kota Jeddah.
    “Kementerian Luar Negeri turut menyampaikan duka cita atas wafatnya enam jemaah umrah Indonesia dan akan terus membantu penanganan korban luka,” kata Judha dalam keterangan tertulis, Jumat (21/3/2025).
     
    Judha menyebutkan, total ada 20 orang WNI yang menjadi korban kecelakaan tersebut, termasuk 6 orang yang meninggal dunia.
    “Korban luka telah mendapatkan perawatan di RS Arab Saudi,” imbuh Judha.
    Berdasarkan informasi sementara, bus tersebut bertabrakan hingga akhirnya terbalik dan terbakar.
    “Informasi sementara, bus mengalami tabrakan yang menyebabkan bus terbalik dan terbakar,” kata Judha.
    Setelah mendapat informasi tersebut, Konsulat Jenderal RI Jeddah segera mengirimkan Tim Pelindungan WNI ke lokasi dan berkoordinasi dengan otoritas setempat, rumah sakit, tour leader, perwakilan Kementerian Haji, Muassasah, dan perusahaan bus serta memastikan kondisi korban.
    Judha mengatakan, Kementerian Luar Negeri saat ini tengah berkoordinasi dengan Kementerian Agama dan agensi umrah yang memberangkatkan para jemaah guna mendapatkan data lengkap para WNI dan keluarga di Indonesia.
    “Kemlu juga telah memberitahukan peristiwa ini kepada pihak keluarga,” kata judha.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • 4
                    
                        Bus Jemaah Umrah Kecelakaan di Arab Saudi, 6 WNI Meninggal Dunia
                        Nasional

    Bus Jemaah Umrah Kecelakaan, 6 WNI Meninggal Dunia

    Bus Jemaah Umrah Kecelakaan, 6 WNI Meninggal Dunia
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Direktur Perlindungan Warga Negara Indonesia (PWNI)
    Kementerian Luar Negeri
    , Judha Nugraha, mengabarkan terjadi
    kecelakaan bus
    yang mengangkut jemaah umrah di
    Arab Saudi
    yang mengakibatkan 6 orang jemaah warga negara Indonesia meninggal dunia.
    Judha menyebutkan, peristiwa itu terjadi pada Kamis (20/3/2025) pukul 17.30 WIB di Wadi Qudied, jalan antara Mekkah dan Madinah, 150 kilometer dari Kota Jeddah.
    “Kementerian Luar Negeri turut menyampaikan duka cita atas wafatnya enam jemaah umrah Indonesia dan akan terus membantu penanganan korban luka,” kata Judha dalam keterangan tertulis, Jumat (21/3/2025).
     
    Judha menyebutkan, total ada 20 orang WNI yang menjadi korban kecelakaan tersebut, termasuk 6 orang yang meninggal dunia.
    “Korban luka telah mendapatkan perawatan di RS Arab Saudi,” imbuh Judha.
    Berdasarkan informasi sementara, bus tersebut bertabrakan hingga akhirnya terbalik dan terbakar.
    “Informasi sementara, bus mengalami tabrakan yang menyebabkan bus terbalik dan terbakar,” kata Judha.
    Setelah mendapat informasi tersebut, Konsulat Jenderal RI Jeddah segera mengirimkan Tim Pelindungan WNI ke lokasi dan berkoordinasi dengan otoritas setempat, rumah sakit, tour leader, perwakilan Kementerian Haji, Muassasah, dan perusahaan bus serta memastikan kondisi korban.
    Judha mengatakan, Kementerian Luar Negeri saat ini tengah berkoordinasi dengan Kementerian Agama dan agensi umrah yang memberangkatkan para jemaah guna mendapatkan data lengkap para WNI dan keluarga di Indonesia.
    “Kemlu juga telah memberitahukan peristiwa ini kepada pihak keluarga,” kata judha.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Senator Irman Gusman ingin wujudkan Koperasi Merah Putih di Sumbar

    Senator Irman Gusman ingin wujudkan Koperasi Merah Putih di Sumbar

    Sumber foto: Musthofa/elshinta.com.

    Senator Irman Gusman ingin wujudkan Koperasi Merah Putih di Sumbar
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Rabu, 19 Maret 2025 – 16:35 WIB

    Elshinta.com – Anggota DPD RI Irman Gusman menyambut baik keputusan Presiden RI Prabowo Subianto untuk menjadikan koperasi sebagai kebijakan strategis untuk memperkuat dan memberdayakan ekonomi desa. 

    Staf Ahli Irman Gusman, Marhadi Efendi mengatakan, Senator Sumatera Barat (Sumbar) Irman Gusman ingin kembali melahirkan koperasi untuk mengembangkan ekonomi masyarakat. Terlebih di Sumbar, baik tingkat provinsi maupun kabupaten kota, gagasan dan implementasi ekonomi kerakyatan, termasuk koperasi, bukanlah sesuatu yang baru. 

    Sebelum adanya program Koperasi Unit Desa (KUD) di masa Orde Baru, di Sumbar pernah dikembangkan program Lumbung Pitih (uang) Nagari (LPN) sebagai bentuk implementasi ekonomi kekeluargaan sebagaimana dimaksud Pasal 33 UUD 1945. 

    Setelah Reformasi, di Sumbar juga pernah dilaksanakan pemberdayaan ekonomi masyarakat desa (nagari) melalui program Kredit Mikro Nagari (KMN), Lembaga Keuangan Mikro Agribisnis (LKMA), dan pendirian BMT (Baitul Mal Wattamwil) hingga ke nagari-nagari seperti di Kabupaten Agam. 

    “Namun sejauh ini, berbagai program ekonomi kerakyatan tersebut masih belum berhasil mencapai maksud dan tujuannya sebagai pusat kegiatan ekonomi pedesaan atau nagari,” katanya seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Musthofa, Kamis (19/3). 

    Maka, untuk mendorong latar belakang dan pengalaman masa lalu tersebut perlu dijadikan titik tolak untuk merumuskan dalam menyusun dan merumuskan Langkah-langkah ke depan untuk mengimplementasikan gagasan Koperasi Merah Putih yang sudah ditetapkan sebagai kebijakan strategis nasional.

    Upaya tersebut salah satunya melalui seminar yang digelar Rabu besok di Bukittinggi. Seminar dengan  tema Menyambut Gagasan Koperasi Desa Merah Putih ini diharapkan bisa dilakukan kajian dan evaluasi yang komprehensif mengenai pengalaman, dan mungkin juga berupa kegagalan di masa lalu, serta mencari formula yang tepat guna merumuskan bentuk atau bangun usaha koperasi yang tepat untuk mengimplementasikan gagasan pendirian “Koperasi Desa Merah Putih” yang telah digagas oleh Presiden Prabowo Subianto.

    Lebih lanjut Marhadi Efendi menjelaskan, seminar yang diadakan di Istana Bung Hatta Bukittinggi tersebut Senator Sumatera Barat Irman Gusman langsung menjadi Keynote speaker. 

    Adapun narasumber kegiatan tersebut yaitu Prof. Dr. H. Syarifuddin Karimi, SE dengan topik pembahasan: Menyambut Gagasan Koperasi Desa Merah Putih. 

    Ketua Forum Persatuan Wali Nagari (Forwana) Sumbar, Zul Arifin Dt. Parpatih dengan Topik Pembahasan: Kesiapan Wali Nagari Membentuk Koperasi Desa Merah Putih. 

    Narasumber berikutnya, Zukri Saad dengan Topik Pembahasan Prospek Koperasi Desa Merah Putih Sebagai Pendorong Kemajuan Sektor Pertanian.

    Kemudian, Prof. Dr. Elfindri, SE., MA dengan Topik Pembahasan: Koperasi Desa Merah Putih: Catatan Pengalaman. Rektor Univ. Metamedia Padang, Yossyafra, ST., M. Eng.Sc, Ph.D dengan Topik Pembahasan: Pendampingan Sistem Pemerintahan Nagari dan Koperasi Merah Putih berbasis Tekhnologi Informasi. 

    Adapun peserta seminar sekitar 115 orang terdiri dari, 70 orang Anggota Forum Persatuan Wali Nagari (Forwana) Sumbar. 24 orang Lurah se-Kota Bukittinggi. 3 orang Institut Teknologi dan Bisnis Haji Agus Salim (ITB HAS) dan 15 orang Sekretariat Forwana Sumbar.  

    Sumber : Radio Elshinta