Topik: haji

  • BPKH Ingin Keuangan Haji Dikelola Lebih Optimal

    BPKH Ingin Keuangan Haji Dikelola Lebih Optimal

    Jakarta: Kepala Badan Pelaksana Badan Pengelolaan Keuangan Haji (BPKH) Fadlul Imansyah ingin keuangan haji dikelola lebih optimal. Menghasilkan nilai manfaat bagi seluruh jemaah haji Indonesia.

    Hal itu diungkapkan Fadlul saat menerima penghargaan ‘Most Trusted Financial Brand Awards 2025’ dari kategori Badan Penyelenggara atau Pengelola Pemerintah yang digelar oleh Investortrust.id dengan Infovesta.

    “Award ini menjadi penyemangat bagi para insan BPKH dalam mengelola keuangan haji untuk bisa lebih optimal dan tepercaya dalam menghasilkan nilai manfaat bagi seluruh jemaah haji Indonesia,” kata Fadlul.

    Fadlul berharap BPKH menjadi lembaga pemerintah yang tetap mempertahankan akuntabilitasnya, serta dapat menjadi kepercayaan masyrakat khususnya jemaah haji dan umrah.

    “Kami berharap BPKH menjadi lebih baik dan tetap mempertahankan accountability dan reliability dari pengelolaan keuangan haji agar dapat terus menjadi kepercayaan bagi masyarakat Indonesia khususnya umat muslim Indonesia,” ungkapnya.

    Fadlul menjelaskan, BPKH berusaha menjalankan pengelolaan keuangan haji secara transparan dan akuntabel. Pihaknya bekerja sama dengan sejumlah lembaga pengawas dan instansi pemerintahan.

    “Sehingga tentu saja selain nilai manfaat yang optimal kami tetap ingin menjaga amanah ini agar dapat memberikan kemaslahatan bagi seluruh umat muslim Indonesia,” kata Fadlul.

    Jakarta: Kepala Badan Pelaksana Badan Pengelolaan Keuangan Haji (BPKH) Fadlul Imansyah ingin keuangan haji dikelola lebih optimal. Menghasilkan nilai manfaat bagi seluruh jemaah haji Indonesia.
     
    Hal itu diungkapkan Fadlul saat menerima penghargaan ‘Most Trusted Financial Brand Awards 2025’ dari kategori Badan Penyelenggara atau Pengelola Pemerintah yang digelar oleh Investortrust.id dengan Infovesta.
     
    “Award ini menjadi penyemangat bagi para insan BPKH dalam mengelola keuangan haji untuk bisa lebih optimal dan tepercaya dalam menghasilkan nilai manfaat bagi seluruh jemaah haji Indonesia,” kata Fadlul.

    Fadlul berharap BPKH menjadi lembaga pemerintah yang tetap mempertahankan akuntabilitasnya, serta dapat menjadi kepercayaan masyrakat khususnya jemaah haji dan umrah.
     
    “Kami berharap BPKH menjadi lebih baik dan tetap mempertahankan accountability dan reliability dari pengelolaan keuangan haji agar dapat terus menjadi kepercayaan bagi masyarakat Indonesia khususnya umat muslim Indonesia,” ungkapnya.
     
    Fadlul menjelaskan, BPKH berusaha menjalankan pengelolaan keuangan haji secara transparan dan akuntabel. Pihaknya bekerja sama dengan sejumlah lembaga pengawas dan instansi pemerintahan.
     
    “Sehingga tentu saja selain nilai manfaat yang optimal kami tetap ingin menjaga amanah ini agar dapat memberikan kemaslahatan bagi seluruh umat muslim Indonesia,” kata Fadlul.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (FZN)

  • Nikmati Ramadan Penuh Berkah dengan Promo Lifestyle Eksklusif dari BSI Card

    Nikmati Ramadan Penuh Berkah dengan Promo Lifestyle Eksklusif dari BSI Card

    PIKIRAN RAKYAT – Menyambut bulan suci Ramadan dan Idulfitri, BSI Card menghadirkan berbagai promo spesial yang dirancang untuk memberikan kemudahan dan keuntungan bagi para nasabah pemegang kartu. 

    Direktur Sales & Distribution PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) Anton Sukarna mengatakan BSI sebagai sahabat finansial, sosial dan spiritual memfasilitasi gaya hidup halal bagi masyarakat salah satunya lewat layanan BSI Card.

    Saat ini BSI telah bekerjasama dengan lebih dari 170 merchant yang mencakup gaya hidup, mulai dari kuliner, belanja online, perjalanan, electronic dan gadget hingga kebutuhan rumah tangga.

    Pilihan Gaya Hidup yang Lebih Hemat dan Berkelas BSI Card mengajak nasabah untuk menikmati Ramadan dengan berbagai promo eksklusif, seperti Promo Midnight Sale.

    dok. BSI

    Diantaranya nasabah dapat menikmati Promo Buy 3 Get 4 di Gyu-Kaku, Shaburi, dan Kintan Buffet, serta Buy 1 Get 1 di Gindaco, Chatime, dan Tous Les Jours di Kota Kasablanka pada 22 & 23 Maret. Tersedia pula promo belanja lebih hemat di mana setiap transaksi belanja minimal Rp2 juta akan mendapatkan voucher MAP hingga Rp 500 ribu.

    BSI Card juga menawarkan berbagai promo menarik untuk mendukung kebutuhan gaya hidup nasabah. Mulai dari Promo Belanja Kebutuhan Ramadan di mana nasabah dapat hemat hingga Rp 150 ribu di berbagai merchant groceries. Kemudian Promo Food & Beverages yakni berupa diskon hingga 30% dengan maksimal potongan Rp 250 ribu.

    Tidak cukup sampai di situ, pemegang BSI Card juga berkesempatan mendapatkan diskon hingga Rp 500 ribu & cicilan 0% hingga 24 bulan di e-commerce favorit dalam program promo belanja online. Kemudian, program promo fashion & lifestyle di mana nasabah bisa hemat hingga Rp1 juta dan cicilan 0% hingga 12 bulan.

    Untuk promo menarik elektronik, terdapat promo electronic & gadget dengan diskon hingga Rp 1,446 juta dan cicilan 0% hingga 24 bulan, serta Promo Peralatan Rumah Tangga di mana nasabah dapat hemat hingga Rp 350 ribu dan cicilan 0% hingga 24 bulan.

    Untuk nasabah pecinta traveling, terdapat promo tiket liburan berupa diskon hingga Rp 2,5 juta dan cicilan 0% hingga 12 bulan. Kemudian ada promo travel umrah & haji khusus yang berpeluang hemat hingga Rp 750 ribu dan cicilan 0% hingga 24 bulan.

    Dia menyebutkan, program promo spesial ini untuk pemegang BSI Hasanah Card dan BSI Debit Visa. BSI Card kini semakin mudah diakses dengan proses aktivasi melalui SMS dan BSI Call 14040. 

    Untuk meningkatkan jumlah pemegang kartu, lanjutnya, BSI Card menghadirkan promo welcome bonus, yaitu cashback hingga Rp150 ribu dengan minimal transaksi Rp 1 bagi nasabah regular serta cashback Rp 500 ribu dengan minimal transaksi Rp 2 juta bagi nasabah prioritas.

    “BSI Card berkomitmen untuk memberikan pengalaman berbelanja dan menikmati gaya hidup yang lebih nyaman dan hemat selama Ramadan. Dengan berbagai promo eksklusif yang kami tawarkan, kami berharap nasabah dapat merasakan kemudahan dan manfaat lebih dalam setiap transaksi,” tutupnya.

    Untuk informasi lebih lanjut mengenai promo Ramadan BSI, kunjungi website https://www.bankbsi.co.id/promo/promo-ramadan-bsi-1446-h. ***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • 7
                    
                        Menag: 6 WNI Meninggal Korban Kecelakaan di Arab Saudi Dalam Proses Pemakaman
                        Nasional

    7 Menag: 6 WNI Meninggal Korban Kecelakaan di Arab Saudi Dalam Proses Pemakaman Nasional

    Menag: 6 WNI Meninggal Korban Kecelakaan di Arab Saudi Dalam Proses Pemakaman
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Menteri Agama (Menag)
    Nasaruddin Umar
    mengatakan, sebanyak 6 Warga Negara Indonesia (WNI) korban tewas kecelakaan bus di
    Arab Saudi
    kini dalam proses pemakaman.
    Adapun 6 orang tersebut merupakan bagian dari 20 korban yang dilaporkan. Sebanyak 13 di antaranya mengalami luka-luka.
    “6 orang (meninggal), jumlah terluka 13 orang, jumlah tidak terluka 1 orang. Kondisi saat ini (6 orang) wafat dalam proses pemakaman di sana, dirawat di dua rumah sakit,” kata Nasaruddin di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Sabtu (22/3/2025).
    Menag mengungkapkan, dugaan awal terjadinya kecelakaan karena sopir mengantuk.
    Akan tetapi, menurut Nasaruddin, hal ini masih menjadi dugaan awal saja.
    “Iya kecelakaan, mungkin ngantuk kali ya itu kali ya,” beber dia.
    Adapun untuk tahap selanjutnya, pihaknya akan mengevaluasi regulasi dalam perjalanan ibadah umrah dan haji.
    Salah satu evaluasinya terkait regulasi sopir bus di Mekkah dan Madinah.
    Ia menekankan tidak boleh ada lagi sopir tunggal yang menyetir bus jemaah umrah dan haji.
    “Enggak boleh sopir tunggal, ngantuk segala macam. Jalanannya licin luas begitu, walau ada pembatasan kilometernya, tapi namanya ngantuk ya,” ungkap Nasaruddin.
    Sebelumnya diberitakan, KJRI Jeddah, Arab Saudi mengonfirmasi daftar enam warga negara Indonesia (WNI) korban meninggal dunia dan korban luka kecelakaan bus saat umrah di Arab Saudi.
    Data tersebut diperoleh dari jemaah umrah yang berada dalam bus yang mengangkut jemaah umrah asal Indonesia mengalami kecelakaan di Wadi Qudeid, Arab Saudi, pada Kamis (20/3/2025) pukul 13.30 waktu setempat atau 17.30 WIB.
    Selain WNI, kecelakaan ini juga merenggut nyawa tiga warga asing, yakni seorang kernet bus yang berasal dari Pakistan serta dua warga Bangladesh yang merupakan penumpang mobil yang bertabrakan dengan bus tersebut.
    Berikut identitas enam korban meninggal kecelakaan bus travel jemaah umrah asal Indonesia yang terjadi di Wadi Qudeid, Arab Saudi:
    1.    Sumarsih Djarudin (44 tahun)
    2.    Audrya Malika Adam (16 tahun)
    3.    Eny Soedarwati (49 tahun)
    4.    Dian Novita (38 tahun)
    5.    Areline Nawallya Adam (22 tahun)
    6.    Dawam Mahmud (48 tahun)
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Kisah Brigjen Untung Ses NCB Interpol Indonesia Pimpin Operasi Evakuasi WNI di Thailand dan Myanmar

    Kisah Brigjen Untung Ses NCB Interpol Indonesia Pimpin Operasi Evakuasi WNI di Thailand dan Myanmar

    loading…

    Sekretaris NCB–Interpol Indonesia Brigjen Pol Untung Widyatmoko memimpin timnya bertolak untuk menjemput korban online scam di Thailand. FOTO/IST

    JAKARTA – Operasi pemulangan ratusan Warga Negara Indonesia Bermasalah (WNIB) yang menjadi korban eksploitasi online scam di Thailand dan Myanmar berhasil dilakukan. Operasi gabungan di antaranya ada peran Divisi Hubungan Internasional (Divhubinter) Polri itu dilakukan dalam 2 tahap pemulangan.

    Pada operasi pemulangan skala besar itu totalnya ada 564 WNI yang dipulangkan dari Thailand dan Myanmar. Ada satu perwira tinggi Polri di balik operasi itu, yakni Sekretaris NCB-Interpol Indonesia Brigjen Pol. Untung Widyatmoko. Untung memimpin timnya bertolak ke Thailand untuk menjemput mereka.

    “Proses repatriasi ini merupakan hasil kerja sama antara KBRI Bangkok, KBRI Yangon, serta otoritas Thailand dan Myanmar, yang dengan sigap mengupayakan keselamatan para WNI,” kata Brigjen Untung dalam keterangannya yang diterima SindoNews, Jumat (21/3/2025).

    Dia menjelaskan, setelah melalui berbagai proses administrasi dan identifikasi, pada 17 Maret 2025 Tim Satgas Repatriasi WNIB membawa 400 WNI dari Mae Sot, Thailand, menuju Bandara Don Muang Bangkok dengan pengawalan ketat.

    “Perjalanan darat selama delapan jam ini menjadi langkah pertama mereka kembali ke tanah air,” sambungnya.

    Mereka diterbangkan menggunakan pesawat charter AirAsia tipe B737-900ER pada pukul 05.25 waktu setempat dan tiba di Indonesia pukul 09.00 WIB. “Begitu mendarat, mereka akan ditampung sementara di Asrama Haji untuk proses pendataan dan pemeriksaan lebih lanjut,” tambahnya.

    Dijelaskan Brigjen Untung, pemulangan gelombang kedua yang terdiri dari 156 WNI diberangkatkan pada 19 Maret 2025, dengan kemungkinan jumlahnya bertambah, mengingat masih ada 10 WNI yang ditahan oleh Kepolisian Hpa An, Myanmar. Momen kepulangan ini mendapat perhatian langsung dari pemerintah Indonesia.

    Menteri Luar Negeri, Menkopolkam, serta pejabat tinggi lainnya menyambut langsung para WNIB saat tiba di tanah air. Bagi banyak dari mereka, perjalanan ini bukan sekadar kepulangan, tetapi juga akhir dari mimpi buruk yang menghantui mereka selama ini.

    “Mereka sebagian besar adalah korban perdagangan manusia, yang diperdaya dengan janji pekerjaan bergaji tinggi tetapi justru dipaksa bekerja di industri penipuan online,” kata Untung.

  • Ekonom Sarankan Tabungan Haji Gunakan Emas

    Ekonom Sarankan Tabungan Haji Gunakan Emas

    Jakarta, CNBC Indonesia – Haji merupakan rukun Islam ke-5 yang wajib dilaksanakan oleh umat muslim, dengan syarat utamanya adalah mampu. Jika Anda sudah masuk dalam kategori mampu, baik fisik hingga materi, jangan menunda untuk mendaftar haji sesuai kemampuan.

    Meski begitu, masyarakat yang ingin berhaji menggunakan program reguler dan haji khusus tentunya memiliki masa tunggu yang cukup lama, sehingga ketika sudah mendaftar, masyarakat tentunya tidak dapat langsung berangkat, karena adanya sistem antrian yang juga kuotanya terbatas tiap tahunnya.

    Akibat antrean haji yang panjang, tak jarang tabungan masyarakat yang terus tergerus akibat inflasi.

    Ekonom Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) Abdul Hakam Naja menyarankan dana tabungan haji sebaiknya disimpan dalam bentuk emas. Dengan demikian, daya beli jemaah tetap terjaga untuk biaya haji di masa mendatang.

    Ia pun membandingkan biaya haji pada tahun 1990 sebesar Rp 5,42 juta atau setara dengan 262 gram emas yang pada saat itu harga emas sebesar Rp 20 ribu per gram.

    Sementara penyelenggaraan ibadah haji sebesar Rp 89,4 juta pada tahun 2025 atau setara dengan 56 gram emas. Adapun harga emas kini sebesar Rp 1,6 juta per gram.

    Hal ini menunjukkan bahwa menabung dalam bentuk uang tunai lebih rentan terkena inflasi dan kenaikan biaya haji dibandingkan tabungan dalam bentuk emas.

    “Kalau nanti antriannya lama, kalau yang ditabung itu dalam bentuk uang, meskipun sekarang diinvestasikan dan sebagainya, sebaiknya itu ditabung dalam bentuk emas,” ujar Abdul dalam paparannya, Jumat (21/3/2025).

    Selain itu, sistem tabungan emas juga memungkinkan perbankan untuk memutarkan dana secara lebih stabil. Tak hanya itu, para jemaah haji juga tidak perlu khawatir akan biaya haji yang terus meningkat tiap tahunnya,

    “Saya kira sebaiknya itu ditabung dalam bentuk tabung emas nanti oleh perbankan diputar. Sudah emas ya nanti stabil dan sendiri naik nanti ada bagi hasil,” ujarnya.

    (wia)

  • MPR Minta Kecelakaan Bus WNI Jamaah Umrah Diinvestigasi

    MPR Minta Kecelakaan Bus WNI Jamaah Umrah Diinvestigasi

    PIKIRAN RAKYAT – Ketua MPR RI, Ahmad Muzani turut berduka atas insiden kecelakaan maut yang terjadi di Arab Saudi hingga mengakibatkan enam warga negara Indonesia (WNI) meninggal dunia.

    “Kami semua ikut berbelasungkawa, dan memberi hormat dan simpati yang besar kepada mereka yang wafat dalam perjalanan umroh di tanah suci,” kata Muzani di Pakir Timur Senayan, Jakarta, Jumat 21 Maret 2025.

    Politikus Partai Gerindra itu meminta agar dilakukan investigasi. Sebab dia meyakini, bus-bus yang digunakan oleh jamaah umroh di Saudi Arabia biasanya menggunakan standar yang cukup tinggi.

    “Apa yang menyebabkan kecelakaan tersebut? Apakah ada kelalaian dari pengemudi? Apakah ada standar yang dihilangkan dari kendaraan yang akan digunakan untuk menjalankan atau mengangkut Jamaah umroh dari Mekah ke Madinah dan Madinah umroh, atau ada penyebab-penyebab lain,” ujarnya.

    Muzani mengatakan, penyelidikan dan investigasi itu perlu dilakukan, sehingga perlu ada kejelasan bagi penyelenggara umroh dan Haji. Terutama juga bagi keluarga yang ditinggalkan tentang penyebab kecelakaan yang menyebabkan anggota keluarga mereka meninggal dunia.

    “Kami harap keluarga bisa menerima kejadian ini dengan ikhlas dan tabah kuat dalam menjalankan ujian yang berat ini dan kami berharap keluarga yang selamat bisa segera dievakuasi dan bisa dirawat di rumah sakit rumah sakit di sekitar Saudi Arabia dengan baik,” tuturnya.

    Koordinasi Kemenag dan Agensi Umrah

    Saat ini Kementerian Luar Negeri saat ini tengah berkoordinasi dengan Kementerian Agama dan Agensi Umrah yang memberangkatkan para jamaah guna mendapatkan data lengkap para WNI dan keluarga di Indonesia.

    Kemlu juga telah memberitahukan peristiwa ini kepada pihak keluarga.

    “Kementerian Luar Negeri turut menyampaikan duka cita atas wafatnya 6 jamaah umroh Indonesia dan akan terus membantu penanganan korban luka,” katanya.

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Menteri Agama: 6 WNI jemaah umrah korban laka dalam proses pemakaman

    Menteri Agama: 6 WNI jemaah umrah korban laka dalam proses pemakaman

    Jakarta (ANTARA) – Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar menyebut enam warga negara Indonesia (WNI) jemaah ibadah umrah yang meninggal dunia akibat kecelakaan lalu lintas (laka) saat mereka dalam perjalanan dari Madinah menuju Mekkah, Kamis (20/3), dalam proses untuk dimakamkan di Arab Saudi.

    “Kondisi saat ini, (yang) wafat dalam proses pemakaman di sana, (yang luka-luka) dirawat di dua rumah sakit,” kata Nasaruddin saat ditemui di Kantor Presiden, Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat.

    Nasaruddin melanjutkan Kementerian Agama saat ini telah berkoordinasi dengan perwakilannya di Arab Saudi, begitu juga dengan Konsulat Jenderal (Konjen) RI di Jeddah, Arab Saudi.

    Dia menjelaskan umumnya orang-orang yang wafat saat beribadah haji dan umrah akan dimakamkan di Arab Saudi. “Kebiasaannya (orang yang meninggal di Saudi, red) memang dimakamkan di sana,” ujar Nasaruddin.

    Walaupun demikian, dia belum memastikan informasi mengenai pemakaman seluruh korban, karena pemerintah juga masih berkoordinasi dengan keluarga.

    “Mayatnya sudah ada di rumah sakit, dan sudah ada koordinasi dengan keluarganya,” kata Menteri Agama.

    Di lokasi yang sama dalam kesempatan terpisah, Wakil Menteri Luar Negeri (Wamenlu) Arrmanatha Christiawan Nasir membenarkan staf KJRI telah datang langsung mendampingi korban.

    “Tim KJRI sudah ke sana,” kata Tata, panggilan Arrmanatha, menjawab pertanyaan mengenai penanganan kasus kecelakaan yang menyebabkan enam WNI jemaah umrah meninggal dunia.

    Enam WNI yang menjadi korban kecelakaan itu merupakan bagian dari rombongan jemaah umroh yang totalnya sebanyak 20 orang. Dari jumlah 20 orang itu, 13 orang di antaranya luka-luka, dan satu orang selamat. Jemaah umroh itu kecelakaan saat mereka dalam perjalanan dari Madinah menuju Mekkah, tetapi saat mereka ada di tengah perjalanan yang jaraknya 150 meter dari Kota Jeddah, bus yang mengangkut para jemaah itu terbalik.

    Sejauh ini, Menteri Agama belum dapat menyebutkan sebab bus terbalik. Nasaruddin juga belum dapat memastikan ada kelalaian dari supir yang mengemudikan bus.

    Enam WNI yang meninggal dunia saat menjalani ibadah umroh di Saudi, yaitu Sumarsih Djarudin (44 tahun), Audrya Malika Adam (16 tahun), Eny Soedarwati (49 tahun), Dian Novita (38 tahun), Areline Nawallya Adam (22 tahun), dan Dawam Mahmud (48 tahun).

    Eny Soedarwati, salah satu korban jiwa, merupakan anggota DPRD Kabupaten Bojonegoro.

    Sementara itu, tiga dari 13 korban luka-luka, saat ini menjalani perawatan intensif, yaitu Ahsantudhonni Ghozali (55 tahun), saat ini dirawat di RS Khulais karena retak tulang, kemudian Fabian R Respati (14 tahun), dirawat di RS King Abdul Aziz Mahjar karena luka bakar serius, dan Muhammad Alawi (22 tahun), dirawat si RS Obhur Jeddah karena retak tulang.

    Pewarta: Genta Tenri Mawangi
    Editor: Tasrief Tarmizi
    Copyright © ANTARA 2025

  • Menag Sebut Korban Meninggal Dunia Kecelakaan Bus Jemaah Umrah Dimakamkan di Arab Saudi

    Menag Sebut Korban Meninggal Dunia Kecelakaan Bus Jemaah Umrah Dimakamkan di Arab Saudi

    Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar mengonfirmasi terjadinya kecelakaan bus yang membawa rombongan jemaah umrah asal Indonesia di Arab Saudi.

    Menurutnya, insiden tersebut terjadi di perjalanan dari Madinah menuju Makkah, tepatnya di jalur antara kedua kota suci tersebut.  

    “Ada yang selamat dan mayatnya sudah ada di rumah sakit dan sudah ada koordinasi dengan keluarganya. Kemudian asal jemaahnya itu Bojonegoro, wafat 6 orang. Luka 13 orang dan 1 selamat jadi 20 rombongannya. 1 yang selamat tidak luka ya,” ujarnya di kompleks Istana Kepresidenan, Jumat (21/3/2025)

    Jemaah umrah yang menjadi korban berasal dari Bojonegoro, Jawa Timur. Saat ini, jenazah para korban telah berada di rumah sakit setempat, dan pihak keluarga sudah dikonfirmasi terkait dengan kejadian ini.

    Nasaruddin juga menyebut bahwa pihaknya telah mengidentifikasi travel penyelenggara yang berbasis di Bekasi Selatan.  

    Saat ditanya mengenai penyebab kecelakaan, dia menyebut bahwa informasi detail masih belum didapatkan. Namun, ia memastikan bahwa bus mengalami kecelakaan hingga terbalik.  

    “Ya itu yang tadi saya belum dapat. Pokoknya busnya terbalik ya. Ya Kami belum dapat laporan,” ucapnya

    Menag juga menyebut bahwa pemakaman para korban kemungkinan besar akan dilakukan di Arab Saudi, sesuai dengan kebiasaan yang berlaku di sana.  

    “Kebiasaannya memang dimakamkan di sana,” katanya.  

    Terkait santunan bagi korban, dia memastikan bahwa para jemaah memiliki perlindungan asuransi sesuai dengan peraturan umrah yang berlaku.  

    “Asuransinya ada, karena dalam aturan umrah itu sudah termasuk perlindungan bagi jemaah,” tegasnya.  

    Lebih lanjut, dia menegaskan bahwa kejadian ini akan menjadi bahan evaluasi menjelang musim haji. Salah satu poin yang menjadi perhatian adalah kewajiban adanya dua orang sopir dalam perjalanan jarak jauh, seperti rute Makkah-Madinah.  

    “Regulasi kami supir Makkah madinah harus harus dua orang supir. Tidak boleh supir tunggal, ngantuk segala macam. Jalanannya licin luas begitu, walau ada pembatasan kilometernya, tapi namanya ngantuk ya,” pungkas Nasaruddin.

    Berikut Korban meninggal dunia:

    1.         Sumarsih Djarudin 44 th

    2.         Audrya Malika Adam 16 th

    3.         Eny Soedarwati 49 th

    4.         Dian Novita 38 th

    5.         Areline Nawallya Adam 22 th

    6.         Dawam Mahmud 48 th

     

    Korban luka dan dirawat:

    1.         Fabian R Respati 14 th  (RS King abdul Aziz Mahjar) luka bakar serius

    2.         Ahsantudhonni Ghozali 55 th (RS Khulais), retak tulang

    3.         Muhammad alawi 22 th (RS Obhur Jeddah) retak tulang

  • Daftar Lengkap Korban Meninggal Dunia dan Luka Kecelakaan Bus Umrah di Arab Saudi

    Daftar Lengkap Korban Meninggal Dunia dan Luka Kecelakaan Bus Umrah di Arab Saudi

    Bisnis.com, JAKARTA – Pemerintah merilis nama korban yang meninggal dunia dan yang mengalami luka-luka dalam kecelakaan bus umrah di Wadi Qudeid Arab Saudi.

    Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Jeddah, Yusron B. Ambary mengemukakan bahwa ada 6 WNI yang meninggal dunia di dalam insiden kecelakaan bus tersebut.

    Yusron mengatakan nama keenam korban meninggal dunia itu Sumarsih Djarudin (44), Audrya Malika Adam (16), Eny Soedarwati (49), Dian Novita (38), Areline Nawallya Adam (22), dan Dawam Mahmud (48).

    “Keenam korban ini dinyatakan meninggal dunia,” tuturnya di Jakarta, Jumat (21/3/2025).

    Sementara itu, kata Yusron, ada 3 WNI lain yang mengalami luka berat dan kini tengah dirawat di sejumlah rumah sakit di Tanah Suci di antaranya Fabian R Respati (14), Ahsantudhonni Ghozali (55), dan Muhammad Alawi (22).

    “Korban luka berat ini dibawa ke sejumlah rumah sakit yang berbeda,” katanya.

    Sebelumnya, Direktur Perlindungan WNI dan BHI Kemlu RI Judha Nugraha menuturkan bahwa kecelakaan terjadi pada pukul 13.30 waktu setempat atau 17.30 WIB. Kecelakaan itu terjadi di sekitar 150 km dari kota Jeddah. 

    Adapun, dari informasi yang diterima Bisnis, bus jemaah umrah asal Indonesia mengalami tabrakan yang menyebabkan armada terbalik dan kemudian terbakar. 

    “Total WNI jemaah umrah menjadi korban dalam kecelakaan adalah 20 orang. [Sebanyak] 6 di antaranya meninggal dunia dan sisanya luka-luka. Korban luka telah mendapatkan perawatan di RS Arab Saudi,” tutur Judha dalam keterangan resminya, Jumat (21/3/2025). 

    KJRI Jeddah kemudian langsung mengirimkan Tim Perlindungan WNI ke lokasi dan berkoordinasi dengan otoritas setempat,  rumah sakit, perwakilan kementerian Haji, Muassasah perusahaan bus, dan memastikan kondisi korban.

    Kemenlu saat ini juga tengah berkoordinasi dengan Kementerian Agama dan Agensi Umroh yang memberangkatkan para jamaah. Hal ini dimaksudkan untuk mendapatkan data lengkap para WNI dan keluarga di Tanah Air. 

    “Kemlu juga telah memberitahukan peristiwa ini kepada pihak keluarga,” terangnya. 

  • Panglima TNI Diminta Segera Tarik Prajurit TNI dari Kementerian dan Lembaga di Luar Ketentuan Pasal 47 UU TNI

    Panglima TNI Diminta Segera Tarik Prajurit TNI dari Kementerian dan Lembaga di Luar Ketentuan Pasal 47 UU TNI

    PIKIRAN RAKYAT – Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) resmi mengesahkan Rancangan Undang-Undang tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2004 tentang Tentara Nasional Indonesia (TNI) menjadi Undang-Undang dalam rapat paripurna yang digelar pada Kamis, 20 Maret 2025.

    Salah satu ketentuan yang menjadi sorotan adalah diperbolehkannya prajurit TNI aktif menduduki jabatan di 14 kementerian dan lembaga, yang sebelumnya diusulkan 16 kementerian dan lembaga.

    Anggota Komisi I DPR RI, Mayjen TNI (Purn) TB Hasanuddin, menegaskan bahwa seluruh pihak harus patuh terhadap regulasi baru ini. Ia meminta Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto segera mengeluarkan surat perintah bagi prajurit yang masih bertugas di luar 14 K/L (Kementerian atau Lembaga) yang telah ditetapkan untuk segera mengundurkan diri atau pensiun.

    “Kita harus taat azas. Saya mohon kepada Panglima TNI agar segera mengeluarkan surat perintah, sehingga seluruh prajurit aktif yang berada di luar 14 K/L yang diperbolehkan dapat mengundurkan diri atau pensiun sesuai aturan yang berlaku,” ujar TB Hasanuddin, Jumat 21 Maret 2025.

    Ia menambahkan, bahwa jumlah prajurit yang terdampak oleh perubahan ini bisa mencapai ribuan, termasuk mereka yang saat ini bertugas di berbagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Badan Penyelengara Haji, Kementan, Kemenhub, Staf atau ajudan di berbagai kementrian/lembaga dan lain sebagainya.

    Oleh karena itu, kebijakan transisi ini perlu dilakukan dengan baik agar tidak mengganggu stabilitas organisasi dan profesionalisme TNI.

    TB Hasanuddin juga menekankan bahwa aturan baru ini merupakan bagian dari upaya memperkuat reformasi TNI agar tetap profesional dan fokus pada tugas pokoknya dalam pertahanan negara.

    “Kita ingin memastikan bahwa aturan ini berjalan dengan baik dan semua pihak menjalankan tugasnya sesuai dengan ketentuan yang berlaku,” katanya.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News