Ramai soal Lapak “Tahu Gimbal Pak Edi” di Semarang, Mana yang Paling Diminati?
Tim Redaksi
SEMARANG, KOMPAS.com
– Lapak
tahu gimbal
‘Pak Edi’ yang berjejer di kawasan Taman Indonesia Kaya, tepatnya di Jalan Pandanaran, Mugassari, Kota Semarang, ramai di media sosial baru-baru ini.
Di sana, terdapat delapan lapak tahu gimbal dengan nama yang sama. Di antaranya, ‘Pak Edy, Haji Edy, Pak Edi Asli, Pak Edi’, dan lainnya.
Tidak hanya itu, sejumlah lapak tahu gimbal juga menyertakan foto, hingga sertifikat untuk meyakinkan pengunjung.
Tak heran, jika para pengunjung akan kebingungan memilih tahu gimbal di kawasan Taman Indonesia Kaya tersebut.
Salah satunya, Salma Fadilah (25).
Dirinya yang sedang berlibur di Kota Semarang, secara acak memilih untuk mencicipi tahu gimbal ‘Haji Edy’ yang terletak di pinggir kedua deretan lapak tahu gimbal.
Salma menyebutkan, dirinya memilih lapak tersebut lantaran menuruti keyakinan hati.
“Kebetulan saya lagi berlibur di sini cari makan. Karena namanya sama, saya milih yang keliatan ramai, terus ada klaim gambar sertifikatnya di depan. Ya sudah
random
saja pilih ini,” ucap Salma kepada
Kompas.com
, Kamis (10/4/2025).
Lebih jelas, Salma mengatakan, dirinya tidak menyangka jika lapak tahu gimbal ‘Haji Edy’ yang dikunjungi lah lapak yang asli dan paling awal berdiri di kawasan Taman Indonesia Kaya.
“Sebelumnya emang
nggak
ada riset dulu. Ternyata pas saya cek di Instagram TikTok, ternyata ini yang asli. Jadi pas, kebetulan deh,” ujar dia.
Menurut Salma, tahu gimbal ‘Haji Edy’ memiliki rasa yang pas dan porsinya sangat mengenyangkan.
Dirinya menyebutkan, taburan sambal kacang di atas tahu goreng, bakwan udang, lontong, irisan kol, dan taoge yang membuat tahu gimbal ‘Haji Edy’ terasa lebih nikmat.
“Enak sih, soalnya saya jarang makan tahu gimbal semacam ini. Ternyata kuliner legendaris di Semarang ini enak-enak,” ucap Salma.
Selain Salma, ada pula Rafiqi (27), yang sudah menjajal beberapa lapak tahu gimbal di kawasan Taman Indonesia Kaya.
Warga asli Banyumanik Semarang itu menyebutkan, mengetahui lapak tahu gimbal ‘Haji Edy’ yang asli setelah melihat konten dan informasi di media sosial.
“Saya sudah pernah 3 kali ini, dari yang paing pinggir, tengah, terus Haji Edy ini sekarang. Namanya sama semua, saya kira sama cabang, ternyata beda,” ucap dia.
Menurut Rafiqi, rasa tahu gimbal di antara tiga lapak yang pernah dicobanya memiliki perbedaan. Terlebih pada bumbu kacangnya.
Terlepas dari itu, ketiga lapak tahu gimbal yang pernah Rafiqi coba itu memiliki persamaan dari sisi porsi dan harga.
“Kalau yang baru saya coba ini sambel kacangnya kental, tidak terlalu encer, jadi mantep gitu. Kalau harganya ya cenderung hampir sama sih,” ungkap Rafiqi.
Kendati demikian, ke depannya Rafiqi akan mencoba tahu gimbal ‘Pak Edy’ yang lain agar tidak penasaran dengan lapak-lapak tahu gimbal di kawasan Taman Indonesia Kaya.
“Kemungkinan kapan-kapan mau coba yang lain, biar adil ya. Kalau menurut saya
worth it
kalau mau
nyobain
tahu gimbal di sekitar sini,” pungkas dia.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
Topik: haji
-
/data/photo/2025/04/10/67f7ebc975170.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Ramai soal Lapak "Tahu Gimbal Pak Edi" di Semarang, Mana yang Paling Diminati? Regional 11 April 2025
-

Mau Naik Haji Tanpa Pusing Biaya? Ini 7 Cara Cerdas Menabung yang Bisa Kamu Mulai Hari Ini!
Jakarta: Dua bulan lagi, umat Islam di seluruh dunia akan menyambut Iduladha, momen sakral yang erat kaitannya dengan ibadah haji.
Bagi banyak orang, berangkat ke Tanah Suci bukan sekadar impian, melainkan cita-cita spiritual yang ingin diwujudkan sekali seumur hidup.
Namun, tak bisa dipungkiri, biaya haji yang terus meningkat setiap tahun sering kali menjadi tantangan besar.Kabar baiknya, dengan perencanaan keuangan yang cerdas dan disiplin menabung, kamu bisa mulai mempersiapkan perjalanan ibadah ini dari sekarang.
Berikut ini adalah tujuh tips menabung untuk biaya haji yang bisa kamu terapkan dari hari ini juga seperti dirangkum dari laman BPKH.1. Tetapkan Target dan Waktu Keberangkatan
Langkah pertama yang paling penting adalah menentukan target biaya dan kapan kamu ingin berangkat. Dengan menetapkan tenggat waktu dan perkiraan biaya (termasuk transportasi, akomodasi, dan kebutuhan pribadi), kamu bisa menghitung berapa yang perlu ditabung setiap bulan.
Misalnya, jika kamu menargetkan naik haji dalam 5 tahun dan biaya haji sekitar Rp80 juta, maka kamu perlu menabung sekitar Rp1,3 juta per bulan.
2. Susun Anggaran Keuangan Bulanan
Agar tabunganmu bisa berjalan lancar, kamu perlu tahu dari mana uangmu masuk dan ke mana saja uangmu keluar. Buatlah anggaran bulanan yang rinci, dan sisihkan pos khusus untuk tabungan haji.
Dengan begitu, kamu bisa memangkas pengeluaran yang tidak perlu dan lebih fokus pada tujuan jangka panjang.
3. Gunakan Rekening Khusus untuk Tabungan Haji
Memisahkan rekening harian dan rekening tabungan haji akan membantu kamu lebih disiplin. Gunakan rekening khusus yang tidak mudah diakses dan pilih bank yang menyediakan produk tabungan haji resmi, lengkap dengan fasilitas autodebet dan asuransi.
Dengan cara ini, kamu bisa memastikan dana haji tetap aman dan tidak tergoda untuk digunakan dalam kebutuhan lain.
4. Konsisten Sisihkan Dana Setiap Bulan
Kunci dari menabung adalah konsistensi. Tentukan nominal tetap yang bisa kamu sisihkan setiap bulan, dan lakukan secara otomatis dengan fitur autodebet. Tak perlu nominal besar, yang penting rutin.
Semakin cepat kamu mulai, semakin ringan pula beban yang harus kamu sisihkan setiap bulannya.
5. Manfaatkan Bonus, THR, dan Pemasukan Tambahan
Setiap kali menerima THR, bonus kerja, atau uang tambahan lainnya, sisihkan sebagian untuk menambah tabungan haji. Karena ini bukan pemasukan rutin, menyisihkannya tidak akan mengganggu kebutuhan sehari-hari.
Semakin sering kamu memasukkan dana ekstra ini, semakin cepat tabunganmu mencapai target.
6. Pangkas Pengeluaran Tak Penting
Mulai dari ngopi di kafe, langganan aplikasi yang jarang dipakai, hingga belanja impulsif coba evaluasi pengeluaran kecil yang sering terlewatkan. Uang yang biasa kamu keluarkan untuk hal-hal tersebut bisa dialihkan untuk tabungan haji. Ingat, pengorbanan kecil hari ini bisa membawamu ke Tanah Suci di masa depan.7. Ikuti Program Tabungan Haji Resmi
Banyak bank syariah maupun konvensional kini menyediakan program tabungan haji dengan fitur-fitur menarik seperti asuransi, bunga kompetitif, hingga antrian porsi haji. Program ini sangat cocok buat kamu yang ingin menabung dengan sistem yang sudah terstruktur dan diawasi resmi.
Selain itu, mengikuti program ini juga akan membuatmu lebih fokus dan termotivasi dalam mengejar target keberangkatan.
Menunaikan ibadah haji bukan hanya soal spiritual, tapi juga soal persiapan finansial yang matang.
Dengan strategi yang tepat dan komitmen jangka panjang, siapapun bisa mewujudkan mimpi berhaji tanpa terbebani soal biaya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
dan follow Channel WhatsApp Medcom.id(ANN)
-

KAI Daop 7 Madiun Temukan Barang Tertinggal di KA, Nilainya Sampai Puluhan Juta
Madiun (beritajatim.com) – PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi 7 Madiun menunjukkan komitmen tinggi dalam memberikan pelayanan terbaik selama masa Angkutan Lebaran 2025. Melalui sistem Lost and Found yang dikelola secara profesional, KAI Daop 7 berhasil mengamankan dan mengembalikan barang-barang penumpang yang tertinggal di stasiun maupun di dalam kereta, dengan estimasi nilai mencapai puluhan juta rupiah.
“Hal ini sebagai wujud komitmen kami, KAI Daop 7 Madiun, untuk senantiasa memberikan pelayanan terbaik kepada seluruh pengguna jasa kereta api,” jelas Rokhmad Makin Zainul, Manager Humas Daop 7 Madiun dalam keterangannya, Kamis (10/4/2025).
Salah satu kasus terbaru terjadi pada Jumat (4/4/2025), ketika petugas pengamanan (PAM) Stasiun Madiun menemukan satu tas ransel di peron satu yang berisi laptop, uang tunai sebesar Rp4.830.000, dan perhiasan emas. Barang berharga dengan estimasi nilai total Rp20.000.000 itu kemudian dicatat dan diamankan ke dalam sistem Lost and Found milik KAI.
“Barang yang tertinggal tersebut berupa satu tas ransel yang berisi laptop, uang tunai sebanyak Rp4.830.000, dan perhiasan emas. Barang tersebut ditemukan oleh petugas PAM stasiun di kursi tunggu penumpang di peron satu Stasiun Madiun,” terang Rokhmad.
Melalui proses verifikasi identitas, diketahui bahwa barang tersebut milik seorang calon jamaah haji. Berdasarkan permintaan pemilik, barang tersebut dikirim ke Stasiun Gubeng, Surabaya, dan diserahkan langsung oleh petugas KAI setelah melalui proses pencocokan identitas dan klaim.
“Penumpang yang merasa kehilangan barang dapat langsung melaporkannya kepada petugas di stasiun maupun melalui Contact Center KAI 121, agar dapat segera ditindaklanjuti,” imbuh Zainul.
Selama periode Angkutan Lebaran 2025 yang berlangsung sejak 21 Maret hingga 10 April 2025, KAI Daop 7 Madiun berhasil mencatat sebanyak 40 temuan barang tertinggal. Jenis barang yang ditemukan bervariasi, mulai dari sepatu, tas ransel, tas selempang, dompet, helm, hingga barang elektronik seperti HP, laptop, kamera, dan perhiasan emas, dengan estimasi total nilai mencapai Rp80.795.000.
“Meski barang bawaan adalah tanggung jawab pribadi masing-masing pelanggan, namun sebagai bentuk pelayanan prima, KAI tetap berkomitmen untuk membantu mengamankan dan mengembalikan barang-barang yang tertinggal,” tambah Zainul.
Sebagai upaya pencegahan, petugas announcer secara rutin memberikan imbauan kepada penumpang agar selalu memperhatikan barang bawaannya saat berada di stasiun maupun di dalam kereta. Komitmen ini merupakan bagian dari visi KAI dalam menciptakan ekosistem transportasi yang aman, nyaman, dan berkelanjutan.
“Pelayanan pelanggan terus ditingkatkan, seiring dengan inovasi layanan yang responsif dan humanis. KAI Daop 7 Madiun berharap agar masyarakat semakin yakin memilih kereta api sebagai moda transportasi massal yang tidak hanya efisien dan ramah lingkungan, tapi juga mengedepankan keamanan dan kenyamanan dalam setiap perjalanannya,” tutur Zainul sekaligus mengakhiri keterangannya. [fiq/ian]
-

Manasik Haji Perdana 2025 Digelar, Wali Kota Mojokerto: Siapkan Fisik dan Mental
Mojokerto (beritajatim.com) – Sebanyak 147 Calon Jemaah Haji (CJH) dan Petugas Haji Daerah (PHD) asal Kota Mojokerto mengikuti Manasik Haji Perdana 2025 yang digelar di Pendapa Sabha Kridatama, Rumah Rakyat, Kamis (10/4/2025). Kegiatan ini menjadi persiapan penting menjelang keberangkatan haji Tahun 1446 H/2025 M yang direncanakan pada awal Mei mendatang.
Wali Kota Mojokerto, Ika Puspitasari, yang akrab disapa Ning Ita, secara resmi membuka kegiatan tersebut. Dalam sambutannya, ia menekankan pentingnya kesiapan lahir dan batin dalam menjalankan ibadah haji.
“Ibadah Haji adalah ibadah yang tidak hanya membutuhkan kesiapan secara psikologis atau kesiapan mental,” ungkap Ning Ita.
Lebih lanjut, orang nomor satu di Kota Mojokerto itu juga mengingatkan pentingnya menjaga kesehatan fisik para jemaah. Perbedaan iklim antara Indonesia dan Arab Saudi menjadi tantangan tersendiri yang harus diantisipasi sejak dini.
“Di tanah suci dengan berbagai kondisi yang jauh berbeda dengan kondisi alam kita di Indonesia. Apalagi kondisi cuaca saat ini di Indonesia panas dingin sangat berubahnya drastis. Ini kalau kondisi fisiknya tidak disiapkan dengan tingkat imunitas yang kuat panjengan bisa sakit, apalagi di sana kondisi cuaca serta alamnya jauh berbeda,” katanya.
Selain memberikan arahan soal persiapan haji, Ning Ita juga mengajak seluruh calon jamaah untuk mendoakan Kota Mojokerto agar tetap menjadi kota yang aman dan nyaman.
Ia menegaskan bahwa penyelenggaraan pemerintahan di Kota Mojokerto merupakan hasil sinergi dari berbagai pihak, tidak hanya Pemerintah Kota (Pemkot), melainkan juga lembaga lain seperti Kepolisian, TNI, BNN, hingga Kementerian Agama.
“Terkait pelayanan yang ada di Kota Mojokerto itu tidak semuanya menjadi kewenangan dan tanggung pemerintah kota saja tetapi juga mitra pemerintah kota yang memiliki tanggung jawab kewenangan masing-masing untuk memberikan pelayanan terhadap Panjenengan,” pungkasnya.
Manasik haji merupakan bagian tak terpisahkan dalam proses persiapan haji yang memberikan pemahaman kepada para jamaah mengenai tata cara pelaksanaan ibadah haji sesuai tuntunan syariat Islam. Dengan pembekalan ini, diharapkan seluruh CJH dari Kota Mojokerto dapat menjalankan ibadah haji dengan lancar, aman, dan menjadi haji yang mabrur. [tin/suf]
-

Titiek Puspa Meninggal, Tangis Inul Daratista Pecah di Rumah Sakit
Jakarta, Beritasatu.com – Tangisan Inul Daratista pecah saat tiba di Rumah Sakit Medistra. Inul hadir untuk melihat kondisi Titiek Puspa yang meninggal dunia.
Momen Inul Daratista tiba di Rumah Sakit Medistra dengan menggunakan Toyota Alphard warna hitam miliknya itu diunggah ulang akun Instagram @rumpi_gosip.
Setibanya di rumah sakit, Inul Daratista langsung tidak kuasa menahan kesedihannya.
Inul Daratista terlihat menggunakan pakaian serbahitam dan memakai kain selendang warna-warni itu menghiasi bagian lehernya. Kedua mata Inul Daratista terlihat bergelinang air mata.
“Minta doanya ya,” kata Inul Daratista sambil menangis, Kamis (10/4/2025).
Inul tampak tidak sanggup lagi berbicara kepada para wartawan yang sudah menunggu di rumah sakit.
“Nanti lagi ya,” ucapnya mengusap air matanya.
Melihat unggahan dari akun tersebut, membuat netizen membanjiri kolom komentarnya.
“Eyang Titiek adalah orang yang paling membela Inul,” tulis netizen.
“Eyang Titiek menjadi garda terdepan di saat Inul dimarahi Haji Rhoma,” tulis netizen lagi.
“Ingat banget sama perjuangan Eyang Titiek yang membela Inul,” tulis netizen.
“Eyang memang selalu membela Inul banget, jadi wajar kalau Inul merasa kehilangan,” tulis netizen lagi.
“Selamat jalan Eyang Titiek,” tulis netizen yang berduka soal Titiek Puspa meninggal
-

3.150 perantau diberangkatkan ke Jakarta dari Jateng gunakan bus
Semarang (ANTARA) – Sebanyak 3.150 perantau diberangkatkan kembali ke perantauan di Jakarta dari wilayah Jawa Tengah menggunakan sebanyak 63 bus yang merupakan kolaborasi Pemerintah Provinsi Jateng dan pemerintah kabupaten/kota.
Sekretaris Daerah Jateng Sumarno, di Pekalongan, Kamis, mengatakan ada dua jenis armada yang disediakan pada program balik rantau gratis, yakni bus dan kereta api (KA).
Untuk KA, telah dilepas pada Rabu (9/4) kemarin dengan jumlah 288 peserta terbagi dalam empat gerbong.
Menurut dia, fasilitasi Pemerintah Provinsi Jateng dalam menyediakan armada bus pada program mudik dan balik gratis tahun ini meningkat.
“Interaksi dengan teman-teman yang balik rantau ini sangat membantu. Tagline Pak Gubernur ‘Mudik Seneng Balik Ayem’, tadi (dirasakan, red.) teman-teman, karena ada kepastian naik apa dan gratis,” katanya.
Pemprov Jateng akan terus berkolaborasi dengan seluruh pihak agar program tersebut dapat terus ditingkatkan dan manfaatnya dirasakan oleh masyarakat Jateng.
Peserta program mudik dan balik rantau gratis ini adalah warga Jateng yang bekerja di sektor informal seperti, asisten rumah tangga, buruh bangunan, buruh pabrik, dan pedagang asongan.
Gubernur Jateng Ahmad Luthfi pun berkesempatan berbincang secara dalam jaringan (daring) dengan sejumlah perantau yang mengikuti program balik rantau gratis tersebut.
Ia mengatakan bahwa program tersebut tak sekadar memfasilitasi pekerja informal kembali ke perantauan, namun sebagai bentuk kepedulian pemerintah kepada masyarakat.
Mantan Kapolda Jateng tersebut memastikan bahwa pelayanan yang diberikan melalui program mudik dan balik rantau gratis ke depannya akan terus ditingkatkan.
“Kami yakin dan percaya (tahun depan, red.) akan ada peningkatan. Kalau perlu kita bikin manajemen mudik-balik rantau. Semoga pengabdian para pejabat memberikan manfaat kepada masyarakat,” katanya, menyapa pemudik dari Asrama Haji Donohudan, Boyolali.
Salah seorang peserta program balik rantau gratis asal Sragi, Kabupaten Pekalongan, Suprapto mengaku senang bisa membawa keluarganya dengan aman kembali ke Jakarta.
“Alhamdulillah senang. Senang sekali dapat kesempatan bisa balik (rantau, red.) gratis, matur nuwun Pak Gubernur Jateng,” katanya, kepada Gubernur Jateng via zoom dari Terminal A Pekalongan.
Menurut dia, program balik rantau gratis tersebut sangat bermanfaat karena mengurangi beban pengeluarannya menuju Jakarta.
Peserta balik rantau lain asal Comal, Kabupaten Pemalang, Diana juga senang bisa ikut dalam rombongan balik rantau gratis tersebut.
“Saya dari Comal ke Tangerang, sudah 10 tahun suami bekerja di sana. Saya tahu (program, red.) ini dari Facebook. Untuk pelayanannya sih alhamdulillah udah sangat bagus, fasilitasnya bagus banget,” katanya.
Pewarta: Zuhdiar Laeis
Editor: Zaenal Abidin
Copyright © ANTARA 2025 -

Menag Perjuangkan Jemaah Haji dari Penempatan hingga Batasan Usia
Jakarta, Beritasatu.com – Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar menegaskan komitmennya dalam memperjuangkan hak dan kenyamanan jemaah haji lanjut usia (lansia) Indonesia. Hasilnya Pemerintah berhasil mengupayakan agar jemaah haji Indonesia tidak lagi ditempatkan di Mina Jadid selama pelaksanaan ibadah haji.
Mina Jadid merupakan area perluasan dari Mina yang selama ini digunakan untuk menampung kelebihan kapasitas jemaah. Namun, lokasi ini dianggap kurang ideal karena jaraknya yang lebih jauh dari lokasi utama pelaksanaan ibadah haji.
“Kami minta supaya jemaah haji Indonesia itu menempati tempat di Mina, yang bukan Mina Jadid,” ujar Menag Nasaruddin Umar dalam keterangan resminya, Rabu (10/5/2025).
Menanggapi rencana pemerintah Arab Saudi yang akan membatasi usia jemaah haji, menag menyampaikan keberatannya. Menurut menag kriteria utama dalam menentukan kelayakan jemaah haji seharusnya berdasarkan kesehatan, bukan usia.
“Kami minta supaya kriteria yang dijadikan pokok nanti bisa haji itu adalah istitha’ah dari segi kesehatan, bukan dari segi umur,” ujar menag.
Menag menyebut banyak jemaah haji Indonesia yang berusia lanjut tetapi masih memiliki kondisi fisik yang prima dan mampu menjalankan ibadah haji dengan baik. Oleh karena itu, menag berharap Pemerintah Arab Saudi mempertimbangkan kembali rencana pembatasan usia tersebut dan memberikan waktu bagi Indonesia untuk melakukan sosialisasi jika ada perubahan aturan.
Menyadari tingginya jumlah jemaah lansia, menag juga mengajukan permohonan kepada Pemerintah Arab Saudi untuk menambah kuota petugas haji Indonesia. Permohonan ini bertujuan untuk memastikan pelayanan optimal bagi jemaah, terutama mereka yang membutuhkan perhatian khusus.
“Kami memohon agar pendampingan atau petugas haji kami ditambah. Bukan hanya 2.000, tetapi dijadikan 4.000, sama seperti tahun lalu,” kata menag.
Penambahan kuota petugas haji ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas pelayanan dan memastikan jemaah haji Indonesia, khususnya lansia, mendapatkan pendampingan yang memadai selama menjalankan ibadah haji.
Dalam rangka meningkatkan keselamatan dan kenyamanan jemaah, Pemerintah Indonesia juga menerapkan skema murur saat mabit di Muzdalifah. Skema ini diterapkan mengingat potensi kepadatan yang tinggi di area Muzdalifah, sehingga jemaah akan melintas tanpa turun dari kendaraan dan langsung menuju Mina.
“Skema murur ini menjadi ijtihad dan ikhtiar bersama dalam menjaga keselamatan jiwa jemaah haji Indonesia,” jelas Direktur Layanan Haji Luar Negeri Subhan Cholid.
Skema ini diprioritaskan bagi jemaah dengan risiko tinggi, lansia, disabilitas, serta para pendampingnya, guna memastikan mereka dapat menjalankan rangkaian ibadah haji dengan aman dan nyaman.
Langkah-langkah yang diambil oleh Pemerintah Indonesia menunjukkan komitmen kuat dalam memberikan pelayanan terbaik bagi jemaah haji, khususnya mereka yang berusia lanjut. Dengan memastikan tidak adanya pembatasan usia, penempatan yang lebih strategis, penambahan petugas pendamping, serta penerapan skema yang mendukung keselamatan, diharapkan jemaah haji Indonesia dapat menjalankan ibadah dengan khusyuk dan nyaman.
Pemerintah terus berupaya melakukan diplomasi dan koordinasi dengan pihak Arab Saudi untuk memastikan bahwa hak-hak jemaah haji Indonesia terpenuhi, serta memberikan pelayanan yang optimal sesuai dengan kebutuhan dan kondisi jemaah.
-
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5139055/original/018528100_1740053521-IMG-20250220-WA0010.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
InJourney Airports Layani 9,16 Juta Penumpang Selama Libur Lebaran 2025 – Page 3
Liputan6.com, Jakarta PT Angkasa Pura Indonesia atau InJourney Airport melayani 9,16 juta penumpang selama periode angkutan Lebaran 2025. Angka ini meningkat dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.
Direktur Utama InJourney, Maya Watono menjelaskan masa angkutan libur lebaran dimulai sejak 21 Maret 2025 lalu dan akan berakhir pada 11 April 2025 mendatang. Sejauh ini, sudah ada 9,16 juta pergerakan penumpang di 37 bandara yang dikelola.
“Selama 19 hari masa angkutan Lebaran pada periode 21 Maret hingga 8 April 2025, jumlah penumpang mencapai 9,16 juta penumpang, meningkat 2,4 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, sedangkan pergerakan pesawat mencapai 64.732 pergerakan pesawat,” ungkap Maya dalam keterangannya, Kamis (10/4/2025).
Adapun, selama periode tersebut, tercatat ada lima bandara tersibuk. Pertama, Bandara Soekarno-Hatta (CGK) dengan 3,05 juta pergerakan penumpang dan 20.126 pergerakan pesawat.
Kedua, Bandara I Gusti Ngurah Rai (DPS) dengan 1,18 juta pergerakan penumpang dan 7.050 pergerakan pesawat. Ketiga, Bandara Juanda (SUB) dengan 801 ribu pergerakan penumpang dan 5.165 pergerakan pesawat.
Keempat, Bandara Sultan Hasanuddin (UPG) dengan 542 ribu pergerakan penumpang dan 3.946 pergerakan pesawat. Kelima, Bandara Kualanamu (KNO) dengan 448 ribu pergerakan penumpang dan 2.983 pergerakan pesawat. “Pada periode tersebut, tercatat sebanyak 2.913 extra flight yang terdiri dari 2.783 extra flight penerbangan domestik dan 130 extra flight untuk penerbangan rute internasional,” ucap Maya.
InJourney mencatat, trafik tertinggi pada periode sebelum Lebaran terjadi pada H-3, yakni Jumat, 28 Maret 2025 dengan jumlah penumpang sebanyak 565.000 penumpang, dengan pergerakan pesawat mencapai 3.905 pesawat. Sementara trafik tertinggi pada periode setelah Lebaran terjadi pada H+5 atau Minggu, 6 April 2025, dengan catatan 597.000 penumpang dan 3.652 pergerakan pesawat.
Transformasi Bandara Soekarno-Hatta
InJourney Airports juga telah melakukan serangkaian program transformasi bandara khususnya pada Bandara Internasional Soekarno-Hatta, baik di Terminal 1, 2 dan 3. Program rezoning terminal dilakukan untuk mengatasi penumpukan penumpang. Sementara pada Terminal 2F dilakukan revitalisasi untuk penanganan penumpang umrah.
Kehadiran umrah lounge diharapkan mampu menampung jemaah umrah dan haji yang jumlahnya terus meningkat dari tahun ke tahun. Lounge ini dilengkapi dengan berbagai fasilitas seperti musala, ruang tunggu khusus, layanan kesehatan, hingga area penanganan bagasi. Infrastruktur dan teknologi terbaru juga diterapkan untuk memperlancar pelayanan, sehingga tidak terjadi kepadatan dan antrean dari jemaah umrah.
“Program transformasi bandara yang telah dilakukan merupakan upaya dan komitmen kami untuk menghadirkan layanan yang berkualitas sehingga para pengunjung merasa nyaman menggunakan angkutan udara, termasuk pada musim mudik Lebaran tahun ini yang berjalan dengan baik dan lancar,” urai Maya.
-

Polres Madiun Kota Ciduk Pengedar Narkoba, Sita 1 Kg Sabu dan Ratusan Ekstasi
Madiun (beritajatim.com) – Satresnarkoba Polres Madiun Kota meringkus seorang pria berinisial AHK (49), warga Kelurahan Kartoharjo, yang diduga sebagai pengedar narkoba kelas kakap pada Kamis (20/3/2025). Penangkapan ini dilakukan sekitar pukul 19.30 WIB di kawasan Jalan Raya Ringroad Barat, tepatnya di depan Asrama Haji Kota Madiun.
Penangkapan bermula dari informasi masyarakat yang mencurigai aktivitas gelap pelaku. Tim opsnal yang dipimpin oleh Ipda Jianto langsung melakukan penyelidikan cepat. Setelah memastikan keberadaan tersangka dan barang bukti, petugas melakukan penyergapan dan penggeledahan di lokasi.
Dari tangan tersangka, polisi menyita 1.164,1 gram sabu yang dikemas dalam puluhan paket siap edar menggunakan plastik klip dan potongan sedotan warna-warni. Tak hanya itu, turut diamankan pula 243 butir pil ekstasi berlogo Rolls Royce berwarna biru muda, dua unit timbangan digital, seperangkat alat hisap (bong), serta catatan distribusi ranjau narkoba.
Kapolres Madiun Kota, AKBP Agus Dwi Suryanto dalam konferensi pers di Gedung Kompol Soenaryo pada Kamis (10/4/2025), mengungkap bahwa tersangka menggunakan sistem distribusi ranjau untuk mengedarkan narkotika.
“Sistem ranjau adalah metode penyebaran narkoba tanpa tatap muka langsung antara penjual dan pembeli, kemudian petugas melanjutkan penggeledahan di kediamannya dan akhirnya menyimpulkan dugaan keterlibatannya dalam jaringan pengedar profesional, dengan ditemukannya alat bantu pengemasan dan catatan transaksi,” jelas Agus.
Dugaan semakin menguat setelah hasil tes urine terhadap AHK menunjukkan hasil positif (+) mengandung amphetamine dan methamphetamine. Hal ini menandakan bahwa tersangka juga merupakan pengguna aktif narkotika.
Saat ini, AHK diamankan di Mapolres Madiun Kota dan tengah menjalani proses hukum. Ia dijerat dengan Pasal 114 ayat (2) subsider Pasal 112 ayat (2) Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika. Ancaman hukuman maksimalnya adalah penjara seumur hidup atau hukuman mati.
Kapolres juga menyampaikan apresiasinya terhadap masyarakat yang turut berperan dalam pengungkapan kasus ini dan mengimbau warga agar tetap waspada terhadap peredaran narkoba di lingkungan masing-masing.
“Upaya ini menjadi bukti komitmen kepolisian dalam memberantas jaringan narkoba hingga ke akarnya,” tutup Agus. [fiq/beq]
