Topik: haji

  • 324 Jemaah Haji Jombang Belum Lunasi Biaya, Kemenag Perpanjang Pelunasan hingga 25 April 2025

    324 Jemaah Haji Jombang Belum Lunasi Biaya, Kemenag Perpanjang Pelunasan hingga 25 April 2025

    Jombang (beritajatim.com) – Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Jombang melaporkan perkembangan terbaru terkait proses pelunasan biaya perjalanan ibadah haji (Bipih) tahun 2025.

    Kepala Kemenag Kabupaten Jombang, Muhajir, mengungkapkan bahwa dari total jemaah yang seharusnya melunasi pada tahap kedua, masih terdapat ratusan orang yang belum menyelesaikan kewajibannya.

    “Sebanyak 324 jemaah haji yang belum melunasi ini untuk Kabupaten Jombang. Kalau data secara nasional kemarin per tanggal 16 April 2025 yang belum lunas itu masih 55.804 jemaah. Makanya untuk pelunasan diperpanjang tanggal 25 April 2025,” jelas Muhajir di sela manasik haji tahap II, Sabtu (19/4/2025).

    Sebelumnya, pada tahap pertama pelunasan, tercatat sebanyak 771 jemaah asal Jombang telah melunasi Bipih. Untuk tahap kedua, seharusnya ada 660 jemaah yang berhak melunasi, namun hingga kini baru 336 jemaah yang menyelesaikan pembayaran. Sisanya, sebanyak 324 orang, belum melakukan pelunasan.

    Muhajir berharap agar para jemaah yang belum melunasi bisa memanfaatkan masa perpanjangan yang diberikan oleh pemerintah.

    “Mudah-mudahan jemaah haji kita yang berangkat tahun 2025 dan belum melunasi dengan berbagai alasan tentunya bisa melunasi semuanya di waktu perpanjangan yang sampai tanggal 25 April 2025,” lanjut Muhajir.

    Perpanjangan waktu pelunasan ini menjadi kesempatan terakhir bagi jemaah yang berencana menunaikan ibadah haji tahun ini untuk memastikan kelengkapan administrasi dan keuangan mereka. Pemerintah melalui Kemenag terus mengimbau agar jemaah segera memanfaatkan waktu yang tersisa untuk menyelesaikan proses tersebut. [suf]

  • Manasik Haji Nasional Pecahkan Rekor MURI, Arahan Prabowo Terbukti

    Manasik Haji Nasional Pecahkan Rekor MURI, Arahan Prabowo Terbukti

    Jakarta, Beritasatu.com – Sejarah baru tercipta dalam penyelenggaraan ibadah haji di Indonesia. Kementerian Agama (Kemenag) sukses memecahkan rekor museum rekor dunia Indonesia (MURI) lewat bimbingan manasik haji nasional serentak yang digelar hybrid, Sabtu (19/4/2025). Arahan Presiden Prabowo Subianto soal peningkatan kualitas layanan haji terbukti nyata dalam momen monumental ini.

    Tak tanggung-tanggung, manasik ini diikuti 1.500 peserta secara luring di Jakarta dan lebih dari 141.139 calon jemaah haji dari berbagai daerah secara daring, terhubung dalam lebih dari 500 lokasi di seluruh Indonesia.

    Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Hilman Latief menyebut manasik nasional ini tak sekadar bimbingan teknis, tetapi bagian dari revolusi mental dan spiritual calon jemaah agar lebih siap, mandiri, dan cerdas dalam menjalankan ibadah di Tanah Suci.

    Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar menyampaikan, capaian manasik haji nasional ini adalah bukti sinergi pemerintah dalam mewujudkan pelayanan haji profesional dan inklusif, sekaligus langkah transformasi menuju sistem haji berbasis teknologi.

    “Ini adalah perwujudan dari komitmen mewujudkan jemaah haji yang mandiri, cerdas, dan tangguh,” ujarnya.

    Selain mencetak sejarah baru lewat manasik, Kemenag juga mencatat prestasi lain, yaitu pelunasan biaya perjalanan ibadah haji (Bipih) melebihi kuota, visa ribuan jemaah telah rampung, dan istithaah kesehatan jemaah sudah tuntas.

    Dengan suksesnya manasik haji nasional ini, Kemenag memastikan jemaah haji Indonesia siap berangkat dengan kesiapan fisik dan mental yang matang, sekaligus menjadi pelopor sistem pelayanan ibadah yang modern di mata dunia.

  • DMI Kembali Bagikan Bantuan Pangan untuk Warga Gaza Utara – Page 3

    DMI Kembali Bagikan Bantuan Pangan untuk Warga Gaza Utara – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta Relawan Dewan Masjid Indonesia (DMI) kembali membagikan makanan siap saji kepada 5.000 pengungsi di Al Daraj dan Shuja’iyya Gaza Utara pada 18 dan 19 April 2025.

    Bantuan makanan siap saji ini merupakan program bantuan pangan darurat DMI yang dibagikan kepada pengungsi Palestina di Jalur Gaza.

    Makanan siap saji yang dibagikan ini merupakan makanan pokok masyarakat lokal Gaza yang bahan-bahannya mudah didapatkan di sekitar wilayah tersebut.

    Sebab, bahan baku untuk makanan bergizi lainnya sangat sulit didapatkan karena jalur masuk perbatasan Mesir dengan Gaza masih diblokade oleh tentara Israel (IDF).

    Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia Jusuf Kalla menjelaskan bahwa dana yang telah terkumpul dari donasi umat Islam sekitar USD 100.000. Dana tersebut telah dikirim ke mitra lokal DMI di Gaza untuk mendukung program pangan darurat tersebut.

    “Program ini akan dipantau terus perkembangannya, sampai betul-betul blokade distribusi pangan telah dibuka oleh pihak Israel,” kata Jusuf Kalla dikutip dari siaran pers, Minggu (20/4/2025).

    Seperti diketahui, pertengahan Maret 2025 lalu, pihak Israel kembali melancarkan agresi militer ke jalur Gaza untuk menekan kelompok-kelompok perlawanan di sana menghentikan aksinya dan menyetujui proposal perdamaian yang diajukan Israel.

    Namun, Hamas menolak meyetujui dan menandatangani salah satu poin dari proposal yang diajukan Israel, yaitu perlucutan senjata kelompok-kelompok perlawanan Palestina.

    Akibatnya, pihak Israel tetap menutup akses bantuan kemanusiaan masuk ke Gaza. Diperkirakan sekitar 2 juta warga Palestina di sepanjang Jalur Gaza terancam kelaparan.

    Mereka sampai saat ini masih bertahan di kamp-kamp pengungsian dan di antara reruntuhan bangunan milik mereka yang masih bisa digunakan berteduh.

    Baca juga Menteri Agama Imbau Para Jemaah Haji Indonesia Ikut Doakan Palestina

    Komitmen Indonesia terhadap perjuangan kemerdekaan Palestina tak pernah surut. Pemerintah terus mengupayakan berbagai langkah agar rakyat Palestina dapat terbebas dari penjajahan Israel. Selain bantuan kemanusiaan, dukungan diplomatik terus diperkuat…

  • Gaji Karyawan Jan Hwa Diana Dipotong jika Salat Jumat, Menag Turun Tangan Cek Kasus – Halaman all

    Gaji Karyawan Jan Hwa Diana Dipotong jika Salat Jumat, Menag Turun Tangan Cek Kasus – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Perusahaan sparepart mobil UD Sentosa Seal Surabaya milik Jan Hwa Diana, diduga memotong gaji karyawannya jika melaksanakan salat Jumat lebih dari 20 menit.

    Upah karyawan yang salat Jumat nanti akan dipotong sebesar Rp10 ribu dari upah per hari Rp80 ribu.

    Mengenai pemotongan gaji jika karyawan salat Jumat ini, Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar akan mengeceknya terlebih dahulu.

    “Saya akan pelajari (cek kasusnya)” kata Nasaruddin saat ditemui awak media di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta Timur, Sabtu (19/4/2025), dilansir Kompas.com.

    Sejauh ini, Nasaruddin mengaku, belum menerima laporan terkait dengan kasus dugaan pelanggaran hak-hak pekerja di perusahaan Jan Hwa Diana itu.

    “Belum dapat ke saya itu laporannya,” kata Nasaruddin.

    Sebelumnya, perusahaan milik Jan Hwa Diana tersebut viral karena menahan ijazah karyawannya tanpa alasan jelas.

    Jika para karyawan ingin ijazahnya kembali, mereka harus membayar dengan tebusan jutaan rupiah, ketika resign.

    Selain itu, beberapa aturan juga dinilai melanggar hak-hak karyawan, seperti pemotongan gaji.

    Salah satu karyawan yang mengaku Muslim menyampaikan kepada Wakil Wali Kota Surabaya, Armuji, bahwa gajinya dipotong saat salat Jumat.

    Ia mengungkapkan bahwa pemotongan upah Rp10 ribu itu dilakukan jika salat Jumat lebih dari 20 menit, waktu yang diberikan perusahaan untuk istirahat.

    “Kalau kita Jumatan kan lebih dari itu Pak (waktunya), nah uang Rp 10.000 itu dianggap untuk mengganti waktu yang lebih,” ujarnya dalam tayangan Instagram resmi Armuji, @cakj1.

    Hal yang sama juga diungkapkan oleh mantan karyawan Jan Hwa Diana, Peter Evril Sitorus, yang mengungkapkan bahwa aturan gaji dipotong karena salat Jumat tersebut sudah berlangsung lama.

    Adapun, Peter mulai bekerja di UD Sentoso Seal yang berada di Pergudangan Margomulyo, Kecamatan Asemrowo, Surabaya itu pada akhir Desember 2024.

    Peter mengetahui bahwa beberapa temannya yang beragama Islam mengalami pemotongan gaji karena salat Jumat, tapi mereka tetap memutuskan untuk beribadah.

    “Karena saya non-Islam, saya kurang tahu detailnya, cuma saya tahu kalau ada pemotongan waktu shalat Jumat sebesar Rp10 ribu. Per Jumat, kalau mau salat Jumat, dipotong (gajinya),” ujar dia, dikutip dari Surya.co.id.

    Peter mengungkapkan bahwa pendapatan yang diterimanya dari perusahaan tersebut sebesar Rp80 ribu per hari.

    Menurutnya, angka itu masih kurang jika dibandingkan dengan tugas yang dikerjakannya.

    “Semoga kasus ini cepat kelar, masalahnya selesai teratasi, dan ijazah saya dikembalikan. (Harapan setelah melapor) berjalan sesuai prosedur hukumnya saja,” ujarnya.

    12 Mantan Karyawan Laporkan Jan Hwa Diana ke Polisi

    Atas kasus ini, diketahui sebanyak 12  orang yang mengaku mantan karyawan perusahaan sparepart mobil tersebut, termasuk Peter, mendatangi Polres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, Jawa Timur, untuk melaporkan Jan Hwa Diana selaku pemilik perusahaan.

    Belasan eks karyawan yang melapor tersebut rata-rata berusia 25-20 tahun.

    Mereka mengaku diminta menyerahkan ijazah asli sebagai jaminan saat diterima bekerja di perusahaan Jan Hwa Diana itu.

    Namun, ketika resign, jika ingin ijazah tersebut kembali maka mereka harus membayar dengan tebusan jutaan rupiah.

    Para pelapor itu berencana melaporkan kasus tersebut secara bertahap.

    Seorang pelapor, Ananda Sasmita Putri Ageng, juga menceritakan pengalamannya saat diterima bekerja di UD Sentosa Seal sebagai admin.

    Awal masuk, dia dihadapkan dengan dua pilihan, yakni menyerahkan ijazah atau membayar uang jaminan sebesar Rp2 juta.

    Di antara dua pilihan tersebut, Putri terpaksa memilih menyerahkan ijazah SMA-nya demi mendapatkan pekerjaan.

    Namun, ketika resign, ijazah Putri tidak dikembalikan oleh perusahaan karena tidak bisa menebusnya.

    “Saat resign, saya sudah tahu (ijazah) nggak akan dapat karena tidak sesuai persyaratan (bayar Rp2 juta). Jadi sudah tahu tidak minta,” ujarnya, Kamis (18/4/2025), dikutip dari Surya.co.id.

    Karena hal tersebut, Putri kesulitan mencari pekerjaan baru. 

    Putri mengungkapkan, setidaknya ada 31 mantan karyawan yang bernasib sama dengannya.

    “Kami hanya minta ijazah kami meskipun hanya SMA/SMK bisa kembali,” ucapnya.

    Pemkot Surabaya Gandeng Belasan Pengacara Lawan Jan Hwa Diana

    Dalam kasus ini, Pemkot Surabaya tak main-main dalam mendampingi 31 korban penahanan ijazah untuk melaporkan Jan Hwa Diana.

    Pemkot Surabaya pun sudah menyiapkan belasan pengacara untuk melawan Jan Hwa Diana yang sampai saat ini masih bersikukuh menyatakan tidak menahan ijazah eks karyawannya. 

    Adapun, belasan pengacara itu berasal dari Perhimpunan Advokat Indonesia (Peradi), Krisnu Wahyuono Law & Partner, serta Aliansi Advokat Surabaya Raya (AASR).

    Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, pihaknya ingin suasana kondusif sekaligus iklim investasi yang bagus.

    “Kalau ada yang melanggar ya ditindak. Sebab, yang bisa menentukan ada atau tidaknya tindak pidana adalah polisi. Sehingga masalah tuntas, solutif, tidak mengambang,” kata Eri di Surabaya, Jumat (18/4/2025), dikutip dari Surya.co.id.

    Eri juga menegaskan bahwa pelaku usaha yang melanggar aturan tidak layak beroperasi di Kota Pahlawan.

    “Ayo kita menata Surabaya dengan hati yang jernih, dengan pikiran yang bersih, sehingga Surabaya tetap kondusif, tetap baik buat pekerja, tetap baik buat pengusaha.”

    “Sehingga nama Surabaya tetap terjaga. Tapi siapa yang melanggar aturan, siapa yang tidak menjalankan kewajiban, maka mereka tidak boleh berusaha di Surabaya,” tegasnya.

    Oleh karena itu, Eri meminta kasus ini segera ditangani dan ditindaklanjuti oleh aparat kepolisian. 

    Bahkan, ia menyampaikan langsung permintaan tersebut kepada pejabat di Polres Pelabuhan Tanjung Perak.

    Selain ancaman pidana, Eri juga tak segan untuk melakukan pencabutan izin berusaha.

    “Saya minta Disperinaker (Dinas Ketenagakerjaan dan Perindustrian) untuk mengecek seluruh perusahaan di Surabaya. Jika izinnya lengkap, silahkan berlanjut,” katanya.

    “Jika tidak berizin, maka harus diperiksa. Saya tidak ingin hanya karena satu atau dua perusahaan, citra ratusan perusahaan lain di Surabaya menjadi buruk,” tegasnya lagi.

    Eri lantas menjelaskan bahwa tindakan tegas ini diambil untuk menjaga kondusifitas Kota Surabaya dan memberikan kepastian kepada investor maupun para pekerja.

    Ia juga meminta para pekerja untuk menyampaikan permasalahan mereka kepada Pemkot Surabaya.

    “Ini harus menjadi pelajaran bagi perusahaan yang tidak taat aturan. Kita akan melihat dari sisi hukum agar tidak menimbulkan kegaduhan di Surabaya. Aturan ini berlaku untuk semua.”

    “Jika ada perusahaan yang terbukti melakukan tindakan seperti ini, maka izinnya akan saya cabut dan tidak akan saya berikan izin kembali untuk beroperasi di Surabaya,” katanya.

    Sebagian artikel ini telah tayang di Surya.co.id dengan judul Selain Tahan Ijazah, Eks Karyawan Jan Hwa Diana Mengaku Gaji Dipotong Rp10 Ribu Jika Sholat Jumat

    (Tribunnews.com/Rifqah) (Surya.co.id/Pipit Maulidiya/Bobby Constantine) (Kompas.com/Firda Janati)

  • 2.170 Calon Jemaah Haji Asal Kabupaten Tangerang Akan Dibagi 6 Kloter – Page 3

    2.170 Calon Jemaah Haji Asal Kabupaten Tangerang Akan Dibagi 6 Kloter – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta Kantor Kementerian Agama Kabupaten Tangerang mencatat ada sebanyak 2.170 calon jemaah haji siap diberangkatkan ke tanah suci.

    Kepala Seksi Penyelenggara Haji dan Umroh pada Kantor Kementerian Agama Kabupaten Tangerang, Hasim, mengatakan Kabupaten Tangerang mendapatkan kuota sebanyak 2.170 yang akan dibagi menjadi enam kloter.

    “Tahun ini sebanyak 2.170, dibagi menjadi 6 kloter. Untuk 5 kloter itu penuh jemaah asal Kabupaten Tangerang, dan kloter yang 6 itu merupakan jemaah gabungan dari seluruh Provinsi Banten,” kata Hasim.

    Lalu, untuk kloter pertama akan dilepas secara resmi pada Jumat, 2 Mei 2025 pukul 05.00 WIB di Masjid Agung Al-Almjad, Tigaraksa, Kabupaten Tangerang, menuju embarkasi.

    “Kloter pertama pada tanggal 2 Mei dengan total 393 calon jemaah haji dan nantinya akan dilepas ke embarkasi atau tujuan pemberangkatan,” ujar Hasim.

    Namun, pihak Kantor Kementerian Agama Kabupaten Tangerang masih berkoordinasi dengan Kementerian Agama terkait dengan embarkasi atau lokasi pemberangkatan baik itu di Asrama Haji Pondok Gede atau menggunakan Asrama Haji Cipondoh, Kota Tangerang.

    “Untuk titik keberangkatan jemaah sebelum keberangkatan belum ada keputusannya, nanti menunggu keputusan Menteri Agama terkait dengan embarkasi dan debarkasi,” jelasnya.

    Seperti diketahui, jelang musim Haji 2025 yang akan berlangsung kurang dari 2 minggu lagi, Bandara Soekarno-Hatta melakukan sejumlah persiapan. Salah satunya, memindahkan area Makkah Route yang semula di Terminal 2D, ke Terminal 2F atau area Terminal Umroh.

    “Secara fasilitas, Angkasa Pura Indonesia sudah melakukan berbagai persiapan. Sudah koordinasi juga dengan kementerian terkait, terutama dengan terminal khusus layanan haji dan umroh. Salah satunya terkait dengan layanan Makkah Route,” ujar GM Bandara Soekarno-Hatta, Dwi Ananda Wicaksana.

    Petugas Perlindungan Jemaah di Masjidil Haram banyak menemukan joki hajar aswad untuk meminta uang kepada jemaah calon haji Indonesia agar dibantu bisa mencium hajar aswad.

  • 100 Ribu Visa Haji Terbit, Jemaah Masuk Asrama 1 Mei

    100 Ribu Visa Haji Terbit, Jemaah Masuk Asrama 1 Mei

    loading…

    Sebanyak 100.000 visa haji dari total 203.320 jemaah haji reguler telah diterbitkan. Dengan terbitnya visa haji maka jemaah masuk asrama haji pada 1 Mei 2025. Foto: Binti Mufarida

    JAKARTA – Sebanyak 100.000 visa haji dari total 203.320 jemaah haji reguler telah diterbitkan. Dengan terbitnya visa haji maka jemaah masuk asrama haji pada 1 Mei 2025.

    “Dan pada 2 Mei akan mulai diberangkatkan ke Tanah Suci,” ujar Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kementerian Agama Hilman Latief, Minggu (20/4/2025).

    Dia berharap seluruh proses persiapan keberangkatan jemaah berjalan lancar. Jumlah calon jemaah haji reguler yang telah melunasi biaya haji mencapai 208.000 orang. Angka ini menunjukkan surplus 5.000 jemaah.

    “Alhamdulillah, meskipun sebelumnya kita sempat khawatir terkait pelunasan biaya haji yang belum selesai, saat ini jemaah haji reguler bahkan sudah surplus lebih dari 5.000 orang. Jemaah haji khusus juga sudah menyelesaikan pelunasan. Dari jemaah yang melunasi itu juga sudah dinyatakan istitha’ah oleh Kementerian Kesehatan,” ungkapnya.

    Dia juga melaporkan proses penerbitan visa bagi jemaah haji terus dipercepat. Dengan berbagai persiapan yang terus dimatangkan diharapkan keberangkatan jemaah haji Indonesia ke Tanah Suci dapat berjalan lancar dan khusyuk.

    (jon)

  • Menag Geram, Jan Hwa Diana Tega Potong Gaji Karyawan Jika Pergi Salat Jumat

    Menag Geram, Jan Hwa Diana Tega Potong Gaji Karyawan Jika Pergi Salat Jumat

    GELORA.CO – Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar akan mempelajari kasus pemotongan gaji karyawan UD Sentosa Seal, bila mana karyawan melaksanakan sholat Jumat melebihi waktu istirahat. Adapun perusahaan yang dimiliki Jan Hwa Diana belakang ini viral karena kasus dugaan penahanan ijazah.

    Menag Nasaruddin mengaku, hingga kini pihaknya belum menerima laporan apapun atas kejadian tersebut.

    “Saya akan pelajari (dugaan pemotongan gaji). belum dapat ke saya itu laporannya,” kata Nazaruddin Umar di asrama haji, Pondok Gede, Jakarta Timur, Sabtu (19/4/2025).

    Diketahui, perusahaan Diana diduga membatasi waktu pelaksanaan salat Jumat bagi karyawan. Perusahaan diduga hanya memberikan waktu selama 20 menit bagi karyawan yang ingin melaksanakan sholat Jumat.

    Namun jika melebihi batas waktu tersebut, maka karyawan harus siap menerima denda atau pemotongan gaji.

    Terpisah, Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) Immanuel Ebenezer (Noel) sebelumnya melakukan inspeksi mendadak ke UD Sentosa Seal, yang berlokasi di Pergudangan Surya Mulia Permai H-14, Margomulyo, Surabaya, pada Kamis (17/4/2025).

    Setelah sidak, Noel menegaskan praktik penahanan ijazah milik karyawan oleh perusahaan tidak dapat dibenarkan dengan alasan apapun.

    Dia mengimbau kepada para pekerja yang merasa ijazahnya ditahan oleh perusahaan tempat mereka bekerja, agar segera melapor ke aparat kepolisian serta Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) di wilayah masing-masing.

    “Saya minta, jika ijazah yang ditahan segera dikembalikan. Kedatangan saya hanya urusan ijazah mantan karyawan. Soal lain, adalah tugas Pemda dan Polri,” ujar Noel.

    Ia menambahkan bahwa negara memiliki tanggung jawab untuk melindungi tidak hanya pelaku usaha, tetapi juga para pekerja. Oleh karena itu, dirinya meminta agar kedatangannya tidak dianggap sebagai bentuk intimidasi terhadap Perusahaan.

  • Prabowo Titip Pesan ke BP Haji: Jangan Sampai Ibadah Haji Dikorupsi dan Pungli

    Prabowo Titip Pesan ke BP Haji: Jangan Sampai Ibadah Haji Dikorupsi dan Pungli

    Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Bima Putra

    TRIBUNJAKARTA.COM, MAKASAR – Badan Penyelenggara (BP) Haji mengungkap pesan Presiden RI Prabowo Subianto terkait pelaksanaan ibadah haji agar dapat menjadi lebih baik.

    Wakil Kepala BP Haji, Dahnil Anzar Simanjuntak mengatakan Prabowo menginginkan agar pelaksanaan ibadah haji nantinya tidak sekadar menjadi ritual ibadah semata.

    “Presiden menginginkan penyelenggaraan haji tidak berhenti menjadi ibadah ritual. Berangkat, pulang, dapat gelar haji. Tidak sekadar simbolisasi,” kata Dahnil di Asrama Haji Jakarta, Sabtu (19/4/2025).

    Merujuk dari amanat Prabowo itu, BP Haji yang akan menjadi penyelenggara haji terhitung tahun 2026 mendatang menyampaikan sudah merumuskan tiga pilar sukses penyelenggaraan haji,

    Pertama pilar sukses ritual, yakni bagaimana agar penyelenggaraan haji dapat berjalan sesuai syariat Islam, efisien, aman, dan nyaman bagi seluruh jemaah haji Indonesia.

    Efisien yang dimaksud dalam hal ini bagaimana penyelenggaraan haji bebas dari praktik korupsi, bebas pungutan liar (Pungli), dan tidak terjadi manipulasi saat pelaksanaan.

    “Itu yang diingatkan Presiden, jangan sampai ibadah Haji masih dikorupsi, ibadah haji masih dipungli, ibadah haji masih dimanipulasi. Itu yang tidak diinginkan Presiden,” ujarnya.

    KLIK SELENGKAPNYA: Berikut Lokasi Delapan Parkir liar di Jakarta yang Sempat Viral. Terungkap Tarif Parkir liar itu Mulai dari Rp 10 ribu Hingga Rp 300 ribu.

    Dahnil menuturkan pilar sukses kedua yakni sukses ekonomi haji, artinya penyelenggaraan ibadah haji harus dapat mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia secara lebih luas.

    Menurutnya hal ini memungkinkan karena berdasarkan data, total uang jemaah haji yang kini dikelola Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) saja tercatat sebanyak Rp179 triliun.

    “Kalau kita mendorong gerakan ekonomi, gerakan ekonomi syariah, ekonomi halal dari sektor perhajian akan cukup bisa membantu mendorong kesejahteraan rakyat Indonesia,” tuturnya.

    Sementara pilar ketiga yakni sukses peradaban dan keadaban, artinya penyelenggaraan ibadah haji dapat meningkatkan kualitas kebangsaan dan memperkuat nasionalisme.

    Penyelenggaraan ibadah haji diharapkan memperkuat Ukhuwah Islamiyah atau persaudaraan sesama umat Islam, memperkuat Ukhuwah Basyariyah atau persaudaraan sesama manusia.

    “Tidak cukup Ukhuwah Islamiyah tapi juga Ukhuwah Basyariyah, kemanusiaan. Memperkuat juga Ukhuwah Wathaniyah, Ukhuwah kebangsaan. Itu yang diharapkan oleh Presiden,” lanjut Dahnil.

    (TribunJakarta)

  • Calon Petugas Haji Gelar Simulasi, Bersiap Sambut-Layani Jemaah di Saudi

    Calon Petugas Haji Gelar Simulasi, Bersiap Sambut-Layani Jemaah di Saudi

    Jakarta

    Calon Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) tahun 2025 terus melakukan persiapan melayani jemaah haji. Kementerian Agama (Kemenag) pun menggelar simulasi penyambutan hingga pelayanan jemaah di Arab Saudi.

    Simulasi digelar sebagai rangkaian Bimbingan Teknis (Bimtek) PPIH di Asrama Haji Jakarta, Pondok Gede, Jakarta Pusat, Sabtu (19/4/2025). Sebagai informasi, Indonesia mendapat kuota 221.000 jemaah haji untuk tahun ini.

    Jumlah itu terdiri dari 203.320 jemaah reguler yang dilayani Kemenag. Kemenag pun telah menyiapkan sekitar 2.210 petugas untuk melayani jemaah selama di Saudi.

    Para petugas terbagi lagi di berbagai tugas dan fungsi, mulai akomodasi, bimbingan ibadah, konsumsi, transportasi hingga media center haji. Para calon petugas haji telah mengikuti bimtek sejak Senin (14/4) dan akan berakhir Minggu (20/4).

    Simulasi petugas haji 2025 Foto: Haris Fadil/detikcom

    Skema-skema itu disiapkan untuk jemaah haji Indonesia yang mengalami sakit, lanjut usia dan disabilitas. Dalam safari wukuf, jemaah yang sakit, lansia dan berisiko tinggi akan dibawa ke Arafah untuk wukuf secukupnya di atas kendaraan lalu dibawa kembali ke hotel transit.

    Skema berikutnya ialah murur atau melintas di Muzdalifah. Kemenag menargetkan ada 25% jemaah haji yang mengikuti murur tahun ini.

    Simulasi petugas haji 2025 Foto: Haris Fadil/detikcom

    Tanazul akan diikuti sekitar 37 ribu jemaah. Mereka yang mengikuti tanazul akan diinapkan di hotel terdekat dengan Jamarat atau lokasi melempar jumrah. Mereka akan menginap di hotel dan dibawa ke Jamarat saat hendak melempar jumrah pada hari tasrik.

    “Petugas yang di Mina dan jemaah yang mabit di Mina akan lempar jumrah dari lantai 3,” ujar Kolonel Harun Alrasyid selaku fasilitator dalam Bimtek PPIH.

    Dia mengatakan petugas dan jemaah yang mabit dan hendak melempar jumrah akan melewati terowongan dan jalanan menanjak untuk menuju lantai 3. Pada 10 Zulhijah, jemaah akan melempar jumrah Aqobah.

    Kemudian, jemaah haji akan melempar jumrah Ula, Wustha dan Aqobah pada 11, 12 dan 13 Zulhijah. Petugas haji bakal ditempatkan di sejumlah area melempar jumrah untuk membantu jemaah.

    “Yang 10 Zulhijah jemaah begitu keluar menuju Aqobah, tujuh kali lempar, selesai kembali lagi menuju tenda Mina,” ujarnya.

    Simulasi juga digelar terkait situasi di tiga daerah kerja (Daker), yakni Bandara, Makkah dan Madinah. Simulasi di Daker Bandara berfokus pada proses penyambutan jemaah saat tiba di Bandara Madinah dan Jeddah hingga masuk bus menuju hotel.

    Simulasi penyambutan jemaah di Madinah dan Makkah terdiri dari penyambutan jemaah saat tiba dengan bus, masuk ke hotel, makan, menjalankan ibadah, hingga persiapan dari penginapan menuju Arafah, Muzdalifah dan Mina. Jemaah di Madinah, yang merupakan jemaah gelombang pertama, akan melakukan salat di Masjid Nabawi dan ziarah makam Rasulullah lebih dulu.

    Jemaah dari Madinah akan bergerak ke Makkah menjelang puncak haji. Sementara, jemaah di Makkah yang datang pada gelombang kedua akan langsung menjalani umrah wajib di Masjidil Haram. Jemaah akan kembali ke hotel setelah umrah dan berakvitas di Makkah sambil menunggu puncak haji.

    Kemenag bertekad memberi pelayanan terbaik bagi jemaah dan menjadikan ibadah haji ramah untuk jemaah lansia serta disabilitas. Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag Hilman Latief menegaskan haji ramah lansia dan disabilitas bukan sekadar tagline.

    “Kita friendly untuk lansia dan disabilitas tetap kita dorong ya semangat dari layanan itu,” ucap Hilman pada Kamis (17/4).

    (haf/fas)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • BP Haji Siap Jadi Penyelenggara Haji di Tahun 2026, Standar Tinggi Bakal Diterapkan

    BP Haji Siap Jadi Penyelenggara Haji di Tahun 2026, Standar Tinggi Bakal Diterapkan

    Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Bima Putra

    TRIBUNJAKARTA.COM, MAKASAR – Badan Penyelenggara (BP) Haji menyampaikan kesiapan menggantikan Kementerian Agama sebagai penyelenggara ibadah haji mulai tahun 2026.

    Wakil Kepala BP Haji, Dahnil Anzar Simanjuntak mengatakan pihaknya sudah melakukan serangkaian persiapan termasuk belajar dari Kementerian Agama selaku penyelenggara sebelumnya.

    “Kami dari Badan Penyelenggara Haji tentu banyak belajar dari Kementerian Agama. Ada proses persiapan dan pelaksanaan haji kali ini,” kata Dahnil di Asrama Haji Jakarta, Sabtu (19/4/2025).

    Menurutnya saat peralihan penyelenggaraan haji ke BP Haji, seluruh jajaran Kementerian Agama mulai dari tingkat pusat hingga daerah turut membantu mengasistensi proses.

    Namun untuk proses peralihan resmi penyelenggaraan haji masih menunggu proses perubahan UU Nomor 8 Tahun 2019 tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah.

    “Setelah proses perubahan UU tuntas. Jadi pada tahun-tahun berikutnya tanggung jawab penyelenggaraan haji itu ada di bawah satu badan yang namanya Badan Penyelenggara Haji,” ujarnya.

    Sementara terkait penyelenggaraan ibadah haji tahun 2025, Dahnil optimis pelaksanaan tahun ini akan menjadi tonggak penting untuk memulai penyelenggaraan haji yang lebih baik.

    Pihaknya berharap penyelenggaraan ibadah haji tahun 2025 yang ditangani Kementerian Agama dapat menjadi tolok ukur bagi BP Haji untuk menetapkan standar penyelenggaraan haji.

    “Mudah-mudahan kami dituruni, diwarisi, kemudian kami bisa menggunakan standar tinggi yang dilakukan pak Menteri Agama pada periode berikutnya,” tuturnya.

    (TribunJakarta)

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel https://whatsapp.com/channel/0029VaS7FULG8l5BWvKXDa0f.

    Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya