Topik: haji

  • Kisah Haru Satumi: Nenek 94 Tahun Asal Pasuruan, Berangkat Haji Tanpa Disangka

    Kisah Haru Satumi: Nenek 94 Tahun Asal Pasuruan, Berangkat Haji Tanpa Disangka

    Pasuruan (beritajatim.com) – Keberangkatan ke tanah suci menjadi kejutan membahagiakan bagi Satumi (94), warga Dusun Juri, Desa Tejowangi, Kecamatan Purwosari. Nenek 22 cucu ini tidak menyangka akan menunaikan ibadah haji di usia senja.

    Satumi baru mengetahui bahwa dirinya telah didaftarkan naik haji oleh anaknya pada tahun 2018 lalu. Kabar tersebut baru ia terima awal 2025, ketika surat pelunasan dari Kementerian Agama Kabupaten Pasuruan datang.

    “Saya tidak tahu apa yang telah didaftarkan anak saya, dulu diajak ke sana ke mari, ternyata untuk daftar haji,” ujar Satumi, Rabu (14/5/2025).

    Kebahagiaan terpancar dari wajah Satumi karena impian berhaji kini menjadi kenyataan. Ia hanya bisa memanjatkan doa bagi keluarganya yang telah membantunya mewujudkan impian tersebut.

    “Saya doakan semua keluarga sehat, bahagia, dan rezekinya lancar,” ucapnya penuh haru. Ia berharap diberi kekuatan untuk melaksanakan semua rangkaian ibadah haji.

    Sarman, anak kelima Satumi yang juga akan mendampingi sang ibu, mengatakan awalnya ia mendaftar haji bersama istri dan ibunya. Namun karena faktor usia, ibunya mendapat prioritas dan ia akhirnya menjadi pendamping.

    “Awalnya saya daftar bertiga, tapi karena ibu masuk prioritas lansia, saya yang mendampingi. Istri saya masih masuk daftar tunggu,” terang Sarman.

    Menjelang keberangkatan pada Selasa (27/5) pagi, kondisi Satumi membaik dan tampak lebih bersemangat. Sebelumnya, kesehatannya sempat menurun, namun kabar keberangkatan membuatnya kembali kuat.

    “Ibu sudah cukup tua dan kami khawatir, tapi setelah tahu dipanggil ke tanah suci, semangatnya luar biasa. Semoga tetap sehat sampai pulang nanti,” kata Sarman.

    Sebagai bentuk rasa syukur, keluarga besar Satumi akan menggelar tasyakuran malam ini. Acara itu akan dihadiri keluarga dan tetangga untuk mendoakan kelancaran ibadah haji Satumi.

    “Kita nanti malam tasyakuran, haji ini panggilan yang tidak bisa ditunda. Semoga ibu sehat dan hajinya mabrur,” pungkas Sarman. [ada/aje]

  • Alasan Kesehatan, Keberangkatan 6 CJH Cadangan Tulungagung Ditunda

    Alasan Kesehatan, Keberangkatan 6 CJH Cadangan Tulungagung Ditunda

    Tulungagung (beritajatim.com) – Sebanyak 89 Calon Jemaah Haji (CJH) cadangan asal Kabupaten Tulungagung telah diberangkatkan dari Pendopo Kongas Arum Kusumaning Bongso. Namun, enam jemaah lainnya terpaksa menunda keberangkatan karena alasan kesehatan.

    Kepala Staf Penyelenggara Haji Kemenag Tulungagung, Masngut, menjelaskan bahwa keenam CJH tersebut sebenarnya telah mendapatkan visa haji, namun memilih menunda keberangkatan. “Ada 6 yang memilih menunda keberangkatan dengan alasan kesehatan,” ujarnya, Rabu (14/5/2025).

    Menurut Masngut, total ada 95 CJH cadangan yang naik status dan telah mendapatkan visa haji. Dari jumlah tersebut, 82 diberangkatkan dalam kloter 45 dan 7 lainnya dalam kloter 46 embarkasi Surabaya. Mereka bergabung dengan jemaah dari daerah lain seperti Trenggalek, Kediri, dan Blitar.

    Meski tertunda, keenam jemaah masih memiliki peluang berangkat tahun ini selama kuota masih tersedia. Pemberangkatan jemaah cadangan dijadwalkan berlangsung hingga 30 Mei 2025. “Mereka masih bisa berangkat tahun ini selama kuota belum terpenuhi,” jelas Masngut.

    Sementara itu, masih ada 51 CJH cadangan lain yang belum dapat dipastikan keberangkatannya karena belum menerima visa dan masih menunggu kepastian kuota. Jika tidak berangkat tahun ini, mereka akan menjadi prioritas untuk musim haji tahun depan karena telah melunasi biaya perjalanan.

    Bupati Tulungagung, Gatut Sunu Wibowo, berpesan kepada para jemaah untuk menjaga kesehatan selama berada di Tanah Suci. Ia berharap seluruh jemaah dapat menjalankan ibadah dengan lancar dan kembali dalam keadaan sehat. “Tentunya ibadah hajinya mabrur,” pungkasnya. [nm/beq]

  • Bupati Ipuk Kembali Lepas Jamaah Haji Banyuwangi, CJH Tertua Loper Koran Berusia 88 Tahun

    Bupati Ipuk Kembali Lepas Jamaah Haji Banyuwangi, CJH Tertua Loper Koran Berusia 88 Tahun

    Banyuwangi (beritajatim.com) – Rombongan keberangkatan 391 jamaah haji Banyuwangi dari kelompok terbang (kloter) 44 dan 49 dilepas keberangkatan oleh Bupati Ipuk Fiestiandani. Puluhan jemaah7 menuju Asrama Haji Sukolilo, Surabaya. Prosesi pelepasan berlangsung di halaman Kantor Bupati, Selasa (13/5/2024).

    Rombongan diberangkatkan menggunakan 9 unit bus sekitar pukul 09.00 WIB. Dengan pelepasan tersebut maka semua calon jamaah haji asal Banyuwangi dengan jumlah total 1.143 telah resmi berangkat untuk melaksanakan ibadah haji di tahun 2025.

    “Kami kembali meminta pada para jamaah haji untuk terus mendoakan Banyuwangi. Doakan agar Banyuwangi selalu diberi keberkahan dan masyarakatnya semakin sejahtera,” pinta Ipuk saat menyampaikan sambutannya.

    Ipuk juga mengingatkan agar para jamaah menjaga kesehatan dan memelihara niat tulus dalam beribadah.
    “Kami semua mendoakan agar seluruh jemaah dapat menjalankan ibadah dengan penuh kekhusyukan dan kembali pulang menjadi haji yang mabrur,” ujar Ipuk.

    Pemberangkatan kali ini, terdapat salah satu jemaah lansia yang berusia 88 tahun bernama Dulhari. Dalam kesempatan tersebut, Bupati Ipuk turut mengucapkan selamat dan meminta pria yang berprofesi sebagai loper koran itu untuk tetap semanbat dan sehat hingga pulang ke tanah air.

    “Kami doakan Pak Dulhari selalu sehat, bisa menjalankan ibadah haji dengan penuh kelancaran dan kemudahan hingga kembali ke Banyuwangi dengan selamat dan menjadi haji yang mabrur,” kata Ipuk.

    Diketahui, Dulhari adalah seorang loper koran yang setiap harinya berjualan demi menabung agar bisa menunaikan ibadah haji tahun ini. Meski memiliki gaji yanh pas-pasan namun pria yang sudah puluhan tahun menjajakan koran itu tidak menyerah demi ingin menjalankam ibadah haji.

    Hingga saat ini, Dulhari mengaku telah menjalani pekerjaan sebagai loper koran selama 15 tahun. Setiap hari dia mangkal di perempatan jalan dekat Masjid Agung Baiturrahman Banyuwangi (MAB) untuk menjajakan koran kepada pengendara yang melintasi lokasi tersebut.

    “Dari keuntungan jual koran yang tidak seberapa, alhamdulillah diijinkan bisa datang kerumah allah. Pekerjaan ini saya jalani dengan ikhlas. Uang dari jualan koran saya tabung untuk pergi haji,” ujar Dulhari.

    Setiap pagi, Dulhari tak pernah absen menjajakan koran di pinggir jalan. Dari penghasilan yang pas-pasan, dia menabung sedikit demi sedikit. Tak disangka pada tahun 2019, uang tabungan sudah terkumpul Rp 49 juta. Hingga akhirnya di usianya yang genap 82 tahun, Dulhari bisa mendaftar haji.

    Setelah penantian selama enam tahun Dulhari akhirnya resmi diberangkatkan haji tahun ini. “Alhamdulillah sekarang bisa berangkat. Masih diberi kesehatan dan kekuatan untuk datang kesana,” tandasnya. [kun]

  • Hingga Selasa, Lebih dari 81 Ribu Jemaah Diterbangkan ke Saudi

    Hingga Selasa, Lebih dari 81 Ribu Jemaah Diterbangkan ke Saudi

    Madinah (beritajatim.com) – Hingga Selasa (13/5/2025), lebih dari 81 ribu jemaah haji reguler tahun 2025 telah diberangkatkan ke Arab Saudi (Madinah). Jemaah haji ini masuk gelombang pertama.

    Direncanakan mulai 17 Mei 2025, jemaah haji gelombang kedua mulai diterbangkan dengan tujuan Bandar Udara King Abdul Aziz Jeddah, lalu langsung masuk Kota Makkah.

    Berdasar data Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat) Kementerian Agama, hingga Selasa (13/5/2025) pukul 06.00 waktu Arab Saudi (WAS), sebanyak 210 kelompok terbang (kloter) atau 81.632 jemaah telah tiba di Madinah, Arab Saudi. Sebanyak 17.684 di antaranya adalah jemaah lansia. Demikian dilansir website Kemenag.go.id.

    Para jemaah haji gelombang pertama ini berada di Kota Madinah sekitar 8 atau 9 hari. Setelah itu, mereka bergeser ke Kota Makkah. Pergeseran jemaah haji dari Madinah ke Makkah berlangsung sejak 10 Mei 2025. Hingga pukul 06.00 WAS, tercatat sebanyak 13.655 jemaah telah tiba di Makkah. Mereka terbagi dalam 35 kloter.

    Rencananya, pada Selasa ini sebanyak 7.181 jemaah akan diberangkatkan dari tanah air menuju Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz (AMAA) di Madinah dari berbagai embarkasi di Tanah Air. Mereka terbagi dalam 18 kelompok terbang (kloter). Di antaranya, SOC-43 membawa 360 jemaah; JKS-23 membawa 442 jemaah; JKS-31 membawa 442 jemaah; JKS-24 membawa 442 jemaah; UPG-17 membawa 392 jemaah; JKG-32 membawa 382 jemaah; PLM-09 membawa 369 jemaah; 8. SUB-40 membawa 380 jemaah.

    Selanjutnya, UPG-18 membawa 393 jemaah; SOC-44 membawa 360 jemaah; LOP-10 membawa 393 jemaah; BDJ-05 membawa 423 jemaah; KJT-10 membawa 445 jemaah; BTH-12 membawa 445 jemaah; SUB-41 membawa 380 jemaah; JKG-33 membawa 393 jemaah; KNO-11 membawa 360 jemaah; dan SUB-42 membawa 380 jemaah.

    27 Rute Bus Sholawat

    Seiring dengan mulai masuknya jemaah haji reguler Indonesia ke Kota Makkah, bus sholawat yang melayani jemaah haji Indonesia dari hotel mereka menginap ke Masjidil Haram dan sebaliknya mulai operasional. Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi menyediakan sebanyak 27 rute bus sholawat. Bus ini menjadi sarana transportasi jemaah dari hotel menuju Masjidil Haram PP.

    Ada 27 rute bus sholawat yang akan mengantar jemaah dari hotel masing-masing menuju tiga terminal terdekat Masjidil Haram: Syib Amir, Ajyad, dan Jabal Ka’bah.

    Syib Amir menjadi terminal bus shalawat bagi jemaah haji yang hotel tempat tinggalnya berlokasi di wilayah Syisyah dan Raudlah. Dari terminal ini, jemaah akan menuju Masjidil Haram melalui pintu Marwah.

    Terminal Ajyad jadi terminal bus shalawat bagi jemaah haji Indonesia yang tinggal di kawasan Misfalah. Terminal ini terletak di sisi belakang kanan Zam-Zam Tower. Jemaah bisa menjadikan WC 3 sebagai patokan titik temu untuk menuju Misfalah.

    Sedangkan terminal Jabal Ka’bah jadi terminal bus sholawat bagi jemaah haji Indonesia yang tinggal di daerah Jarwal. Jemaah bisa menjadikan WC 8 atau WC 9 sebagai patokan untuk menuju terminal Jabal Ka’bah.

    Mujib Roni, Kabid Transportasi PPIH Arab Saudi, mengatakan, bus sholawat disediakan untuk melayani 203.320 jemaah haji reguler asal Indonesia yang menginap di 205 hotel yang tersebar di Syisyah, Raudlah, Jarwal, dan Misfalah. “Bus sholawat beroperasi 24 jam dan dipandu driver dan petugas, baik di halte maupun di terminal,” kata Mujib Roni di Jakarta, Senin (12/5/2025).

    Sebanyak 27 rute bus sholawat yang telah disiapkan dengan 95 halte terdekat hotel jemaah. Berikut rute jemaah bus sholawat jemaah haji Indonesia:

    1. Terminal Syib Amir
    a. Bus nomor 1: Hotel nomor 301, 302, 303, 304, 305, 306, 307, 309, 310, 311, 409, 410, 411, 412, dan 413
    b. Bus nomor 2: Hotel nomor 308, 407, dan 408
    c. Bus nomor 3: Hotel nomor 414, 415, 416, 417, dan 418
    d. Bus nomor 4: Hotel nomor 212, 213, 214, 215, 216, 217, 218, 219, 220, 221, dan 222
    e. Bus nomor 5: Hotel nomor 201, 202, 203, 204, 205, 206, 207, 208, 209, 210, 211, dan 126
    f. Bus nomor 6: Hotel nomor 101, 102, 103, 104, 105, 106, 107, 108, 109, 110, 111, 112, 113, 114, 115, 116, 117, 118, 119, 120, 121, 122, 123, 124, dan 125
    g. Bus nomor 7: Hotel nomor 127. 128, 129
    h. Bus nomor 8: Hotel nomor 130
    i. Bus nomor 9: Hotel nomor 315, 316, 317, 318, 320, 321, 322, 323, 324, 325, 404, 404, dan 406
    j. Bus nomor 10: Hotel nomor 312 dan 313
    k. Bus nomor 11: Hotel nomor 419, 420, 421, 422, 423, 424, 425, 426, 510, 511, 512, 513, dan 514
    l. Bus nomor 12: Hotel nomor 401, 402, dan 403
    m. Bus nomor 13: Hotel nomor 501, 502, 503, 504, 505, 506, dan 507
    n. Bus nomor 14: Hotel nomor 515 dan 516

    2. Terminal Jabal Ka’bah
    a. Bus nomor 15: Hotel nomor 601, 602, 603, dan 604
    b. Bus nomor 16: Hotel nomor 605, 606, 607, 608, 609, 610, dan 611
    c. Bus nomor 17: Hotel nomor 612 dan 613
    d. Bus nomor 18: Hotel nomor 614
    e. Bus nomor 19: Hotel nomor 701, 702, 703, 704, 705, dan 706
    f. Bus nomor 20: Hotel nomor 708, 709, dan 710
    g. Bus nomor 21: Hotel nomor 711, 712, 713, 714, 715, 716, 717, 718, dan 707

    3. Terminal Jiad atau Ajyad
    a. Bus nomor 22: Hotel nomor 801, 802, 803, 804, 805, dan 806
    b. Bus nomor 23: Hotel nomor 807, 808, 809, 810, 811, 812, 813, 814, dan 815
    c. Bus nomor 24: Hotel nomor 816, 817, 818, 901, 902, 903, 904, 905, 906, 907, 908, 909, 910, dan 911
    d. Bis 25: Hotel nomor 912, 913, 914, 1001, 1002, 1003, 1004, dan 1005
    e. Bus nomor 26: Hotel nomor 1006, 1007, 1008, 1009, 1010, 1011, 1012, 1013, dan 1014
    f. Bus nomor 27: Hotel nomor 1015, 1016, 1017, 1018, 1019, 1020, 1021, dan 1022.

    [air/beq]

  • Gedung Terpadu Ponorogo Akan Berganti Nama Jadi Gedung Haji Amin

    Gedung Terpadu Ponorogo Akan Berganti Nama Jadi Gedung Haji Amin

    Ponorogo (beritajatim.com) – Pemerintah Kabupaten Ponorogo berencana mengganti nama Gedung Terpadu yang berada di Jalan Basuki Rahmad menjadi Gedung Haji Amin, sebagai bentuk penghormatan kepada Haji Amin, Bupati Ponorogo yang berjasa dalam pembangunan gedung tersebut. Langkah ini diambil oleh Bupati Sugiri Sancoko sebagai upaya nyata menghargai jasa pemimpin masa lalu, bukan sekadar seremoni simbolik.

    Gedung yang kini ditempati Dinas Pendidikan (Dindik), Dinas Kesehatan (Dinkes), serta Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) itu dibangun pada masa kepemimpinan Haji Amin sekitar tahun 2015.

    “Kami ingin memberikan legacy, warisan sejarah yang hidup. Bahwa gedung ini ada bukan tiba-tiba, tapi buah kerja keras pemimpin terdahulu. Sudah selayaknya mereka diberi tempat dalam ingatan masyarakat,” ujar Bupati Sugiri, Selasa (13/5/2025).

    Rencana penggantian nama ini akan diresmikan tahun ini. Namun sebelum itu, gedung enam lantai tersebut akan diperbaiki secara menyeluruh. Perbaikan akan difokuskan pada kerusakan seperti plafon jebol dan lift yang kerap bermasalah.

    “Lift itu belum pernah diganti sejak awal. Kami akan pikirkan untuk diremajakan. Yang penting sekarang dirawat dan diperbaiki dulu agar awet dan nyaman,” terangnya.

    Kang Giri juga membuka peluang untuk mengabadikan nama-nama bupati lainnya yang dinilai berkontribusi besar terhadap pembangunan daerah. Ia menegaskan, penamaan fasilitas publik dengan nama tokoh bersejarah bisa menjadi edukasi sekaligus pengingat kolektif bagi generasi mendatang.

    “Agar ada jejak yang bisa dilihat dan dipelajari. Supaya masyarakat tahu siapa yang pernah berjasa, dan kita tidak mudah lupa,” pungkasnya. [end/beq]

  • Bupati Ipuk Lepas Keberangkatan 752 CJH Banyuwangi ke Asrama Sukolilo, Ini Pesannya!

    Bupati Ipuk Lepas Keberangkatan 752 CJH Banyuwangi ke Asrama Sukolilo, Ini Pesannya!

    Banyuwangi (beritajatim.com) – Sebanyak 752 Calon Jemaah Haji (CJH) asal Banyuwangi dari kelompok terbang (kloter) 42 dan 43 resmi diberangkatkan menuju Asrama Haji Sukolilo, Surabaya, Senin malam (12/5/2025). Prosesi pelepasan dilakukan langsung oleh Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani di halaman Kantor Bupati.

    Rombongan diberangkatkan menggunakan 17 unit bus sekitar pukul 20.00 WIB. Mereka merupakan bagian dari total 1.143 jemaah asal Banyuwangi yang akan menunaikan ibadah haji tahun ini.

    “Tolong di tanah suci sempatkan doa untuk kesejahteraan masyarakat Banyuwangi. Doakan agar Banyuwangi selalu diberi keberkahan,” kata Ipuk.

    Ipuk juga mengingatkan pentingnya menjaga kesehatan dan memelihara niat tulus dalam beribadah. Menurut Ipuk ibadah haji bukan hanya soal perjalanan fisik, tetapi juga perjalanan spiritual yang membutuhkan kesiapan mental dan kebersamaan.

    “Ibadah haji adalah momen sakral. Jaga niat, patuhi arahan petugas, dan saling bantu antarsesama jemaah agar semua berjalan lancar. Semoga seluruh proses ibadah diberi kemudahan dan membawa keberkahan,” pesan Ipuk.

    Ipuk mengaku, Pemkab Banyuwangi telah berupaya memberikan pelayanan terbaik untuk jemaah haji mulai dari vaksinasi, penyediaan perlengkapan, hingga pendampingan oleh petugas. Ipuk uga mendoakan agar para jemaah bisa menjalankan rukun Islam kelima ini dengan khusyuk dan kembali dalam keadaan mabrur.

    “Kami semua mendoakan agar seluruh jemaah menjadi haji yang mabrur dan dapat menjadi teladan bagi masyarakat setelah kembali dari Tanah Suci,” kata Ipuk.

    Sementara Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Banyuwangi, Chaironi Hidayat, menjelaskan jumlah CJH Banyuwangi tahun ini terdiri atas 530 jemaah laki-laki dan 613 jemaah perempuan.

    Chaironi mengatakan, jemaah dari kloter 42 dijadwalkan tiba di Asrama Haji Sukolilo, Selasa (13/5/2025) pukul 06.00 WIB dan akan terbang ke Arab Saudi pada malam harinya, pukul 23.45 WIB.

    Kloter 43 juga masuk asrama pada Selasa dan akan berangkat pada Rabu dini hari (14/5/2025) pukul 03.40 WIB. Sementara Kloter 44 dijadwalkan masuk asrama pada Rabu (14/5)2025) dan terbang pada pukul 18.20 WIB.

    Sisanya, sebanyak 15 jemaah lainnya akan diberangkatkan menyusul, menunggu jadwal resmi dari Kemenag Provinsi Jawa Timur.

    “Pemberangkatan dilakukan secara bertahap sesuai jadwal masing-masing kloter yang sudah ditetapkan oleh Kemenag,” tandas Chaironi. [alr/aje]

  • Imbauan Dinkes Jatim: Calon Jemaah Haji Diminta Jaga Pola Makan dan Olahraga untuk Cegah Meningitis – Influenza

    Imbauan Dinkes Jatim: Calon Jemaah Haji Diminta Jaga Pola Makan dan Olahraga untuk Cegah Meningitis – Influenza

    Surabaya (beritajatim.com) – Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur, dr. Erwin Astha Triyono, mengimbau agar para calon jemaah haji menjaga pola makan yang sehat serta rutin berolahraga guna menjaga daya tahan tubuh. Imbauan ini disampaikan pada Senin (12/5/2025) menjelang keberangkatan jemaah ke Tanah Suci.

    Menurut dr. Erwin, daya tahan tubuh yang kuat sangat penting agar jamaah tidak mudah terpapar penyakit menular seperti meningitis dan influenza saat menjalani ibadah haji di Makkah, Arab Saudi.

    “Karena meningitis ini virusnya, sumbernya, dari semua negara yang datang. Ada dari Afrika, ada yang dari Bangladesh, India, virusnya dibawa ke sana (Arab Saudi),” ucap dr. Erwin.

    Ia menegaskan bahwa meskipun seluruh calon jamaah haji sudah mendapatkan vaksin meningitis sebagai salah satu syarat keberangkatan, tetap saja kesehatan tubuh secara menyeluruh perlu dijaga secara mandiri.

    “Semua nanti bertempur di sana virusnya (dari berbagai negara). Sehingga daya tahan tubuh menjadi isu utama. Maksimalkan daya tahan tubuh,” ungkapnya.

    Selain meningitis, dr. Erwin juga menyoroti potensi penularan virus influenza yang dapat menyerang jemaah, terutama yang berusia lanjut. Virus influenza menurutnya sangat mudah menyebar apabila kondisi tubuh menurun akibat kelelahan atau penyakit bawaan.

    “Selain meningitis, influenza. Kalau sudah lebih banyak istirahat juga seharusnya. Sebisa mungkin lapor ke tim kesehatan kita. Terutama lapor terkait dengan penyakit-penyakit yang sudah diderita,” jelasnya.

    Ia pun mengingatkan agar para jamaah haji lansia tidak ragu untuk melapor ke tim medis jika mengalami gangguan kesehatan saat berada di Tanah Suci, demi mencegah komplikasi lebih lanjut.

    Sementara itu, data dari Balai Besar Kekarantinaan Kesehatan (BBKK) Surabaya menunjukkan bahwa mayoritas calon jamaah haji yang akan berangkat melalui Embarkasi Surabaya mengalami berbagai gangguan kesehatan. Berdasarkan catatan BBKK per Kamis (8/5), gangguan paling dominan adalah hipertensi yang dialami oleh 86 orang calon jamaah.

    Kepala BBKK Surabaya, Rosidi Roslan, menyatakan bahwa hipertensi banyak ditemukan karena faktor usia dan perjalanan jauh yang dilakukan para jamaah dari berbagai daerah menuju ke Embarkasi Surabaya.

    “Kebanyakan saya melihat, dari catatan kita yang ada sekarang itu hipertensi yang paling banyak kasusnya. Setiap hari kami memeriksa sekitar 70 calon haji dan rata-rata hipertensi,” kata Rosidi.

    Ia juga menambahkan bahwa minimnya waktu istirahat setelah menempuh perjalanan jauh turut menjadi penyebab tekanan darah tinggi di kalangan jamaah calon haji.

    Dengan kondisi tersebut, pihak kesehatan mengimbau agar para calon jamaah haji lebih memperhatikan kondisi tubuh mereka, termasuk dengan memperbanyak istirahat, makan makanan bergizi, serta rutin mengecek kesehatan sebelum dan selama pelaksanaan ibadah haji. [ram/suf]

  • Sepekan Penerbangan Haji 2025, InJourney Airports Fasilitasi Keberangkatan 52 Ribu Jemaah dengan OTP 94 Persen

    Sepekan Penerbangan Haji 2025, InJourney Airports Fasilitasi Keberangkatan 52 Ribu Jemaah dengan OTP 94 Persen

    Jakarta (beritajatim.com) – Dalam kurun waktu sepekan, tepatnya sejak 2 hingga 8 Mei 2025, PT Angkasa Pura Indonesia (InJourney Airports) telah melayani keberangkatan sekitar 52.000 jemaah haji menuju Tanah Suci.

    Seluruh keberangkatan ini tergabung dalam 134 kelompok terbang (kloter) dari berbagai bandara di Indonesia.

    Jemaah diberangkatkan melalui sejumlah bandara utama, antara lain:

    Bandara Soekarno-Hatta Tangerang (35 kloter)

    SAMS Sepinggan Balikpapan (2 kloter)

    Syamsuddin Noor Banjarmasin (2 kloter)

    Adi Soemarmo Solo (28 kloter)

    Juanda Surabaya (22 kloter)

    Kertajati Majalengka (6 kloter)

    Hang Nadim Batam (7 kloter)

    Minangkabau Padang (4 kloter)

    Kualanamu Deli Serdang (6 kloter)

    Sultan Hasanuddin Makassar (11 kloter)

    Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang (5 kloter)

    Zainuddin Abdul Majid Lombok (6 kloter)

    Selama periode tersebut, maskapai Garuda Indonesia mengoperasikan 70 penerbangan haji, Saudia Airlines sebanyak 58 penerbangan, dan Lion Air menjalankan 6 penerbangan.

    Direktur Utama InJourney Airports, Faik Fahmi, mengungkapkan bahwa proses keberangkatan jemaah berlangsung lancar dan tertib.

    “Tingkat ketepatan waktu atau on-time performance (OTP) penerbangan haji mencapai 94 persen. Pencapaian ini merupakan hasil kerja sama yang solid dari seluruh pihak terkait, termasuk dalam menyiapkan alur keberangkatan, fasilitas, serta layanan terbaik di bandara,” ujar Faik.

    Untuk memperlancar proses keberangkatan, prosedur imigrasi dan karantina dilakukan di asrama haji, sementara proses kepabeanan dilakukan baik di asrama maupun di bandara.

    Pemeriksaan keamanan juga dilakukan sejak dini, dengan penempatan personel aviation security lengkap dengan mesin x-ray dan handheld metal detector (HHMD) di area asrama.

    “Dari sisi pelayanan, semua fasilitas di sisi udara seperti apron dan runway, serta fasilitas darat di terminal penumpang, berjalan optimal. Seluruh staf bandara juga siap melayani jemaah secara maksimal,” tambah Faik.

    Layanan Unggulan dan Inovasi

    Tiga bandara yakni Soekarno-Hatta, Adi Soemarmo, dan Juanda telah menyediakan layanan Makkah Route, yakni fasilitas imigrasi Arab Saudi yang memungkinkan jemaah menyelesaikan proses keimigrasian di bandara asal di Indonesia. Hal ini tentu memberikan kemudahan saat tiba di Arab Saudi.

    Selain itu, Terminal Khusus Haji dan Umrah 2F di Bandara Soekarno-Hatta kini telah dibuka untuk mendukung pelayanan. Terminal ini memiliki kapasitas 6,1 juta penumpang per tahun dan dilengkapi berbagai fasilitas, antara lain:

    Masjid seluas 3.136 meter persegi

    Area tunggu 4.158 meter persegi

    Lounge untuk 2.000 jemaah

    Area manasik haji

    Ruang pengantar seluas 10.000 meter persegi

    Lanskap taman hijau

    Area penjemputan untuk 12 unit bus rombongan

    Dengan peningkatan fasilitas dan sinergi berbagai pihak, InJourney Airports berkomitmen untuk terus memberikan layanan terbaik bagi para tamu Allah yang akan menunaikan ibadah haji. (ted)

  • Syarikah Haji Belum Keluar, Jadwal Pemberangkatan 113 CJH Asal Lumajang Ditunda

    Syarikah Haji Belum Keluar, Jadwal Pemberangkatan 113 CJH Asal Lumajang Ditunda

    Lumajang (beritajatim.com) – Gelombang pemberangkatan calon jemaah haji (CJH) asal Kabupaten Lumajang, Jawa Timur terus berjalan.

    Sebelumnya, sebanyak 27 jemaah telah diberangkatkan secara dadakan ke asrama haji di Surabaya, Kamis (8/5/2025). Terbaru, sebanyak 721 jemaah kembali diberangkatkan dari pendopo Arya Wiraradja, Minggu (11/5/2025).

    Sayangnya, masih ada sebanyak 113 CJH asal Kabupaten Lumajang yang jadwal keberangkatannya masih ditunda. Padahal, jadwal pemberangkatan mereka sebelumnya sudah dijadwal hari ini.

    Informasinya, penundaaan terjadi lantaran syarikah haji milik 113 CJH itu belum keluar sampai jadwal pemberangkatan.

    Sebagai informasi, syarikah haji adalah badan usaha yang dibentuk Pemerintah Arab Saudi untuk memberikan layanan.

    Lembaga itu nantinya akan mengeluarkan surat untuk masing-masing CJH, lengkap dengan nama dan alamat para jemaah. Surat yang dikeluarkan itu menjadi salah satu syarat dokumen wajib bagi calon jemaah selain paspor dan visa.

    Selain itu, syarikah haji juga meliputi akomodasi penting yang akan melayani para jemaah selama mengikuti rangkaian prosesi ibadah haji di tanah suci.

    Adapun layanan yang diberikan meliputi akomodasi, transportasi, konsumsi, maktab bagi jemaah, hingga pergerakan selama menjalankan ibadah haji.

    Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Lumajang Ahmad Faisol Syaifulloh menjelaskan, semula jumlah CJH yang belum berangkat tersisa sebanyak 834 orang.

    Jumlah itu diakui di luar 27 CJH lain yang sebelumnya telah diberangkatkan lebih cepat pada, Kamis (8/5/2025). Kemudian proses pemberangkatan kembali dilakukan kepada 721 jemaah yang sudah memenuhi persyaratan.

    Sehingga, saat ini tersisa sebanyak 113 CJH yang pemberangkatannya masih ditunda lantaran syarikah haji mereka belum keluar.

    “Jadi, untuk hari ini yang berangkat itu kloter 36 dan 37, jumlahnya ada 721 jemaah. Sebelumnya sudah diberangkatkan juga 27 jemaah yang hari Kamis. Nah ini sisanya masih belum (113, Red),” terang Ahmad Faisol Syaifulloh, Minggu (11/5/2025).

    Awalnya, sebanyak 113 jemaah yang pemberangkatannya ditunda itu akan diberangkatkan melalui kelompok terbang (kloter) 38. Hanya saja, karena pemberangkatan ditunda, mereka nantinya akan berganti menjadi kloter 83 dan dijadwalkan berangkat pada 25 Mei 2025.

    “Ini karena syarikahnya belum keluar, yang awalnya kloter 38 jadinya berubah jadi kloter 83. Untuk pemberangkatannya kemungkinan sekitar tanggal 20 an,” ungkap Faisol. [has/aje]

  • Alami Komplikasi, CJH Asal Bangkalan Meninggal Dunia

    Alami Komplikasi, CJH Asal Bangkalan Meninggal Dunia

    Bangkalan (beritajatim.com) – Calon jemaah Haji asal Kabupaten Bangkalan, meninggal dunia di rumah sakit di Surabaya. Diduga, jemaah meninggal akibat mengalami sakit komplikasi.

    Kasi Penyelenggaraan Haji dan Umroh Kemenag Bangkalan, Arif Rohman mengatakan jemaah yakni Supatmi warga Bangkalan. Supatmi meninggal dunia kemarin pagi.

    “Meninggal kemarin pagi karena komplikasi,” ujarnya, Minggu (11/5/2025).

    Ia mengatakan, jenazah sudah dipulangkan ke Bangkalan dan sudah dimakamkan. Almarhumah tergabung dalam kloter 29 yang berangkat pada Jumat (9/5/2025) lalu.

    “Sudah kami pulangkan dan kami serahkan ke pihak keluarga,” imbuhnya.

    Ia berharap, semua jemaah asal Bangkalan bisa menjalankan ibadah haji dengan lancar dan kembali ke Bangkalan dengan selamat.

    “Untuk jemaah lain insyaallah tidak ada yang sakit, semoga semuanya bisa menjalankan ibadah haji dengan lancar,” pungkasnya.[sar/aje]