Topik: haji

  • Viral Wabup Blitar Sebar Uang di Harlah Sabilu Taubah ke-6, Warganet: Baik Sekali Ya

    Viral Wabup Blitar Sebar Uang di Harlah Sabilu Taubah ke-6, Warganet: Baik Sekali Ya

    Blitar (beritajatim.com) – Video Wakil Bupati (Wabup) Blitar Beky Herdihansah menyebar uang di acara Harlah Sabilu Taubah ke-6 viral di media sosial. Terlihat dalam video yang beredar Beky mengambil uang dari tas pribadinya berwarna hitam.

    Tak berselang lama pria berambut biru itu langsung menyebarkan uang yang digenggamnya dari atas panggung. Aksi bagi-bagi uang dari Wabup Blitar itu pun disambut heboh oleh pengunjung harlah Sabilu Taubah.

    Video bagi-bagi uang yang dilakukan oleh Wabup Blitar ini pun viral di media sosial. Bukan hanya satu media sosial namun ada banyak akun yang repost video bagi-bagi uang Wabup Blitar tersebut.

    Aksi bagi-bagi uang ini pun mendapatkan respon beragam dari netizen. Mayoritas warga pun mengapresiasi Wabup Blitar tersebut yang ikhlas membagikan uang pecahan Rp50 ribu tersebut.

    “Orang kaya,” tulis @su*************6

    “Joss tenan,” tulis @S***

    “Sehat selalu pak Haji Beky,” tulis @S*******

    Masyarakat Blitar pun mayoritas menyambut baik apa yang dilakukan oleh Wabup Blitar. Menurut warga apa yang dilakukan oleh Wabup Blitar itu sebuah hal normal dan lumrah dilakukan oleh pemimpin.

    “Baik sekali ya, memang pemimpin emang harus seperti itu harus suka berbagi,” ucap Vian. [owi/beq]

  • Panglima Perang 10 November Kiai Abbas Berpeluang Jadi Pahlawan Nasional

    Panglima Perang 10 November Kiai Abbas Berpeluang Jadi Pahlawan Nasional

    Surabaya (beritajatim.com) – Berkas pengusulan KH. Abbas Abdul Jamil Buntet sebagai Calon Pahlawan Nasional dinilai paling lengkap. Kiai Abbas berpeluang besar ditetapkan sebagai Pahlawan Nasional tahun 2025.

    Hal ini disampaikan Prof. Dr. KH. Asep Saifuddin Chalim, MA. dalam acara Istighosah dan Seminar dalam rangka pengusulan Kiai Abbas Abdul Jamil sebagai Calon Pahlawan Nasional di Pendopo Kabupaten Cirebon, Jawa Barat.

    Dalam sambutannya, Kiai Asep menyampaikan, bahwa dirinya takjub dan sangat mengapresiasi terhadap selesainya buku profil Kiai Abbas. “Buku profil ini sangat bernilai, karena isinya sangat lengkap dan berdasarkan sumber primer yang dapat dipertanggungjawabkan. Kalau yang membaca profil ini kaum intelek, saya yakin pasti sangat bisa memahami kualitas tulisan yang ada di dalamnya. Referensi yang digunakan sangat lengkap, dan bersumber dari dalam dan luar negeri,” kata Kiai Asep.

    Lebih lanjut Kiai Asep menyampaikan, bahwa buku profil Kiai Abbas ini adalah yang terbaik dan terlengkap sepanjang profil Calon Pahlawan Nasional yang ada. “Saya sudah pernah mengusulkan abah saya, Kiai Abdul Chalim Leuwimunding sebagai Calon Pahlawan Nasional, dan alhamdulillah berhasil. Nah, kalau saya lihat buku profil Kiai Abbas ini, saya optimistis sangat baik dan lengkap. Bahkan, seandainya ada orang diberi uang Rp 1 miliar, dan diminta menyusun buku profil semacam ini dari nol, belum tentu bisa, dan belum tentu selesai,” ungkap Kiai Asep yang dikenal dermawan ini.

    Apabila dilihat dari sisi perjuangan berdasarkan sumber primer yang ada, Kiai Abbas merupakan sosok kiai yang paling layak dijadikan Pahlawan Nasional. Kiai Asep mengisahkan bahwa perang 10 Nopember 1945 tidak akan berlangsung, seandainya Kiai Abbas tidak datang ke Surabaya.

    “Saya baca sejarah, waktu itu Kiai Hasyim Asy’ari tidak akan memulai peperangan sebelum Kiai Abbas datang. Nah, begitu Kiai Abbas datang, maka kemudian Kiai Hasyim As’ary merestui dimulainya Perang 10 Nopember dengan teriakan semangat dari Bung Tomo. Kini, Kiai Hasyim Asy’ari dan Bung Tomo sudah ditetapkan sebagai Pahlawan Nasional, maka tidak berlebihan jika pada tahun ini, Kiai Abbas juga ditetapkan sebagai Pahlawan Nasional,” tegas Kiai Asep.

    Nampak hadir dalam acara istighosah dan seminar tersebut, KH. Mustahdi Abdullah Abbas yang merupakan cucu dari Kiai Abbas. Dalam sambutannya mewakili keluarga, Kiai Mustahdi menyampaikan bahwa Gelar Pahlawan Nasional tidaklah penting bagi sosok Kiai Abbas.

    “Namun, hal tersebut menjadi penting bagi kita semua sebagai ikhtiar merawat spiritnya, menjaga semangatnya, dan menumbuhkan sikap kebangsaan dan kepahlawanan beliau di dalam diri kita dan anak cucu kita generasi Indonesia, masa depan Cirebon yang akan datang,” jelasnya.

    Kiai Mustahdi menjelaskan, bahwa Kiai Abbas tidak saja berjuang dalam medan peperangan, tetapi kesehariannya sebagai pengasuh Pondok Buntet tidak bisa dilepaskan dalam perjuangan di dunia pendidikan.

    “Dalam perjuangan kemerdekaan, masyhur Kiai Abbas didapuk sebagai panglima dalam Perang 10 Nopember 1945. Dalam pendidikan, Kiai Abbas juga merupakan sosok pembaharu pendidikan dengan membentuk sistem klasikal madrasah di saat banyak pesantren yang masih belum menerapkannya. Di madrasah itu juga dimasukkan berbagai mata pelajaran umum, utamanya pelajaran bahasa Indonesia yang Kiai Abbas sendiri ikut serta menetapkannya sebagai bahasa satunya Indoensia dalam sumpah pemuda,” kata Kiai Mustahdi.

    Senada dengan Kiai Mustahdi, Penjabat Ketua Yayasan Lembaga Pendidikan Islam (YLPI) Buntet Pesantren KH. Aris Ni’matullah meyakini Kiai Abbas sendiri tidak berkenan dengan gelar Pahlawan Nasional itu. Seperti orang tua yang memberikan jiwa raganya untuk anak, tentu tidak ada harapan mendapatkan balasannya.

    “Kita sebagai santrinya, murid-muridnya, tentu saja ingin menempatkan beliau dalam posisi yang sebenarnya. Hanya itu yang bisa diberikan kepada beliau,” katanya.

    Sementara itu, H.E. Agus Ismail, S.Sos., M.Pd. analis kebijakan ahli madya, Dinas Sosial Pemerintah Provinsi Jawa Barat menyampaikan bahwa secara dokumen, pengusulan Kiai Abbas sebagai Calon Pahlawan Nasional sudah memenuhi kriteria. Kontribusinya tercatat dalam berbagai dokumen. Namanya diambil sebagai nama-nama gedung, mulai masjid, mushala, perpustakaan, hingga gedung pertemuan dan Asrama Haji.

    “Seluruh kebutuhan data insyaallah sudah terpenuhi. Banyak data primer terbaru yang ditemukan untuk menambah kekayaan dokumen, seperti dokumen Belanda hingga surat kabar New York Times,” kata pria yang biasa dipanggil Agis itu.

    Sebagaimana sudah diberitakan sebelumnya, pengusulan Kiai Abbas sebagai Calon Pahlawan Nasional dari Jawa Barat telah disampaikan oleh Pemprov Jawa Barat ke Direktorat Jenderal Pemberdayaan Sosial (Ditjen Dayasos) pada tanggal 11 April 2025. Setelah berkas diterima oleh Ditjen Dayasos, dilakukan pemeriksaan dokumen, hasilnya dinyatakan lengkap dan telah memenuhi ketentuan administrasi. Selanjutnya berkas tersebut akan diserahkan kepada Tim Peneliti dan Pengkaji Gelar Pusat (TP2GP) untuk dipelajari sebelum dilaksanakan rapat / sidang TP2GP.

    Sementara itu, Prof. Dr. H. Zainuddin Maliki, M.Si., anggota DPR RI Periode 2019-2024 dalam sambutannya menyampaikan, bahwa dirinya berani menggaransi kualitas buku profil Kiai Abbas karena dirinya mengetahui bahwa dalam penyusunnya mencari sumber data primer hingga negeri Belanda. “saya meyakini bahwa tulisan di buku profil kiai Abbas ini shoheh, karena saya tahu sumber data primernya didapat hingga di Belanda.” Ungkap Prof Zainuddin.

    Lebih lanjur Prof. Zainuddin menyatakan bahwa proses pengusulan gelar pahlawan nasional ini tidak akan berjalan lancar tanpa adanya inisiator dan sponsor. Maka hadirnya Kiai Asep sebagai inisiator dan sponsor utama, menjadikan proses pengusulan gelar pahlawan nasional Kiai Abbas berjalan lancar hingga tahap ini.

    Sebagaimana terlihat dalam setiap kegiatan seminar pengusulan Kiai Abbas sebagai Calon Pahlawan Nasional, Kiai Asep selalu hadir sebagai inisiator dan sponsor utama. Namun, Kiai Asep menolak disebut sebagai inisiator dan sponsor utama, karena ada sosok Ibu Khofifah Indar Parawansa, Gubernur Jawa Timur yang dipandang sebagai inisiator dan sponsor yang sesungguhnya. Khofifah selalu memantau dan menanyakan berkaitan dengan perkembangan pengusulan Kiai Abbas sebagai Calon Pahlawan Nasional hingga diterimanya buku profil ini. Seperti hal nya beliau selalu memantau beberapa Calon Pahlawan Nasional lainnya. Sebab, beliau selalu mengatakan bahwasannya Bangsa yang besar adalah Bangsa yang menghargai jasa para pahlawan. (tok/but)

  • 752 CJH dari Kloter 57 dan 58 asal Sidoarjo Diberangkatkan Bupati H Subandi

    752 CJH dari Kloter 57 dan 58 asal Sidoarjo Diberangkatkan Bupati H Subandi

    Sidoarjo (beritajatim.com) – Sebanyak 752 calon jamaah haji kloter 57 dan 58 asal Sidoarjo secara resmi dilepas oleh Bupati Sidoarjo bersama jajaran Forkopimda Kabupaten Sidoarjo dari Pendopo Delta Wibawa menuju Asrama Haji Sukolilo Surabaya Minggu (18/5/2025).

    Seluruh calon jamaah dijadwalkan akan terbang menuju Tanah Suci Mekkah pada 19 Mei 2025 melalui Embarkasi Surabaya.

    Dalam kesempatan itu Bupati Sidoarjo menyampaikan pesan kepada seluruh calon jamaah Haji. Mereka diminta untuk selalu menjaga kesehatan karena ibadah Haji memerlukan fisik yang kuat. “Jangan lepas dari rombongan, sabar serta selalu jaga sopan santun,” ucapnya.

    H. Subandi juga menyampaikan harapan agar seluruh jamaah dapat menjalankan ibadah dengan lancar dan kembali ke tanah air dalam keadaan sehat dan menjadi Haji yang mabrur.

    Pelepasan ini menjadi penanda awal perjalanan ibadah yang telah lama dinantikan oleh ratusan jamaah. Suasana haru dan linangan air mata tak terbendung dikala para keluarga turut melepas keberangkatan calon jamaah Haji. (isa/ted)

  • Pelepasan 71 Calon Jemaah Haji Kloter 56 Asal Bojonegoro, Bupati Setyo Wahono Titip Doa untuk Kemajuan Daerah

    Pelepasan 71 Calon Jemaah Haji Kloter 56 Asal Bojonegoro, Bupati Setyo Wahono Titip Doa untuk Kemajuan Daerah

    Bojonegoro (beritajatim.com) – Sebanyak 71 calon jemaah haji asal Kabupaten Bojonegoro dari Kloter 56 diberangkatkan ke Asrama Haji Embarkasi Sukolilo (AHES) Surabaya pada Minggu pagi, 18 Mei 2025. Prosesi pelepasan berlangsung khidmat di Pendopo Malowopati, yang menjadi titik awal keberangkatan. Bupati Bojonegoro, Setyo Wahono, hadir langsung untuk melepas para jemaah.

    Para jemaah dijadwalkan tiba di AHES Surabaya pukul 06.20 WIB. Dalam sambutannya, Bupati Setyo Wahono menyampaikan doa dan harapan terbaik untuk kelancaran ibadah seluruh jemaah selama di tanah suci. Ia juga menitipkan doa khusus bagi kemajuan Kabupaten Bojonegoro.

    “Jaga niat, hati, dan keimanan selama menjalankan ibadah haji. Tetaplah sabar, ikhlas, dan khusyuk dalam setiap prosesi ibadah di tanah suci,” pesan Bupati kepada para jemaah.

    Ia juga menambahkan harapan agar seluruh jemaah diberi kelancaran dan keselamatan mulai dari keberangkatan, selama menjalankan rangkaian ibadah haji, hingga kepulangan ke tanah air dalam keadaan sehat dan membawa predikat haji mabrur. “Kami mendoakan keselamatan dan kelancaran bapak ibu semua,” imbuhnya.

    Selain memberikan sambutan, Bupati Setyo Wahono juga memohon doa dari para jemaah agar berbagai program pembangunan dan pelayanan publik yang dijalankan Pemerintah Kabupaten Bojonegoro dapat berjalan dengan baik dan memberikan manfaat luas bagi masyarakat.

    Turut hadir dalam prosesi pelepasan tersebut, Wakil Bupati Nurul Azizah, istri Bupati, Kepala Dinas Kesehatan, Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat, serta perwakilan dari Kementerian Agama Kabupaten Bojonegoro. Mereka secara langsung menyapa dan mengantar para jemaah menuju armada bus yang telah disiapkan.

    Untuk diketahui, pada musim haji tahun 2025 ini, Kabupaten Bojonegoro memberangkatkan total sebanyak 1.675 calon jemaah haji yang terbagi dalam beberapa kelompok terbang (kloter). [lus/suf]

    Jadwal pemberangkatan sebagai berikut:

    Kloter 63: 19 Mei 2025
    Kloter 64, 65, 66, dan 67: 20 Mei 2025
    Kloter 83: 25 Mei 2025
    Kloter 86: 26 Mei 2025
    Kloter 87 dan 88: 27 Mei 2025

  • Jemaah Terpisah Karena Sistem Syarikah, DPR Minta Kemenag Perbaiki

    Jemaah Terpisah Karena Sistem Syarikah, DPR Minta Kemenag Perbaiki

    Surabaya (beritajatim.com) – Anggota Komisi VIII DPR RI dari Fraksi Partai NasDem, Dini Rahmania mengungkapkan sejumlah persoalan yang dilaporkan jemaah untuk musim haji 2025 ini. Yakni, soal pembagian kamar yang tidak jelas, terpisahnya mahrom, dan pendamping jemaah yang ditempatkan di hotel berbeda.

    Tahun ini, menjadi kali pertama pelaksanaan penuh sistem syarikah menggantikan muasasah. Perubahan ini ditujukan untuk meningkatkan layanan haji, namun justru memunculkan sejumlah kendala teknis di lapangan.

    “Saya minta Kementerian Agama (Kemenag) segera mengambil langkah tegas menyusul berbagai persoalan yang terjadi dalam pelaksanaan ibadah haji tahun ini. Perlu koordinasi yang lebih baik dengan pihak penyelenggara di Makkah dan Madinah,” kata Dini kepada wartawan di Surabaya, Sabtu (17/5/2025).

    Komisi VIII akan mendorong Kementerian Agama untuk bisa berkoordinasi dengan penyelenggara di Makkah dan Madinah. “Itu sangat merugikan dan menyusahkan jemaah. Kami ingin Kemenag memberikan penjelasan apa yang sebenarnya terjadi,” imbuhnya.

    Komisi VIII DPR RI dijadwalkan akan menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) pada Senin mendatang bersama Kemenag dan Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU).

    Dalam rapat tersebut, Komisi VIII akan menggali informasi lebih dalam mengenai penyebab permasalahan dan solusi yang ditawarkan pemerintah, agar tidak terulang di gelombang keberangkatan berikutnya.

    “Jangan sampai kejadian ini terjadi di gelombang dua. Hari ini kloter pertama gelombang kedua mulai berangkat,” ujar Dini.

    Sebelumnya, sejumlah laporan menyebutkan gelombang pertama jemaah haji menghadapi ketidaknyamanan akibat kurangnya koordinasi antara pihak syarikah dan otoritas terkait.

    Syarikah sendiri merupakan mitra resmi pemerintah Arab Saudi yang bertanggung jawab atas layanan akomodasi, konsumsi, transportasi, dan pergerakan jemaah selama di Tanah Suci, terutama di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna). [tok/beq]

  • 15 Peserta Seleksi PPPK Ponorogo Gugur karena Tak Hadir Tes CAT di Madiun

    15 Peserta Seleksi PPPK Ponorogo Gugur karena Tak Hadir Tes CAT di Madiun

    Ponorogo (beritajatim.com) – Sebanyak 15 peserta seleksi calon pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) dari Kabupaten Ponorogo dipastikan gugur setelah tidak hadir dalam tahapan tes berbasis Computer Assisted Test (CAT) yang digelar di Wisma Haji Kota Madiun pada 14–15 Mei 2025.

    “Tercatat ada 15 peserta Calon PPPK Ponorogo yang tidak hadir untuk CAT di Wisma Haji Madiun,” ujar Kepala Bidang Perencanaan, Pengadaan, Pengolahan Data dan Sistem Informasi ASN BKPSDM Ponorogo, Ahmad Zamroni, Sabtu (17/5/2025).

    Zamroni mengatakan belum mengetahui secara pasti alasan ketidakhadiran para peserta tersebut. Padahal, menurutnya, pelaksanaan tes berlangsung dalam kondisi yang terjangkau dan kondusif. Bahkan, ada peserta yang datang dengan menggunakan kursi roda tetap mengikuti seluruh rangkaian tes.

    “Ini menunjukkan bahwa semangat dan komitmen itu faktor penting,” tegasnya.

    Ia menambahkan, ketidakhadiran peserta menyebar hampir di setiap sesi. Dalam dua hari pelaksanaan, tiap sesi terdapat satu hingga lima peserta yang absen. Meskipun tidak ada sanksi administratif bagi peserta yang tidak hadir, ketidakhadiran itu otomatis menggugurkan mereka dari proses seleksi.

    “Namun otomatis mereka tidak bisa lolos seleksi karena tidak mengikuti CAT,” jelas Zamroni.

    Seleksi CAT di Kota Madiun merupakan bagian dari pelaksanaan nasional yang tersebar di berbagai titik lokasi (tilok). BKPSDM Ponorogo kini masih menunggu hasil peserta asal Ponorogo yang mengikuti tes di lokasi lain seperti Tilok Semarang dan Samarinda.

    “Hasil akhirnya akan diumumkan oleh Badan Kepegawaian Negara (BKN) sesuai jadwal nasional. Kami menunggu proses rekapitulasi dari seluruh titik,” pungkasnya. [end/beq]

  • 414 Jemaah Haji Asal Ponorogo Diberangkatkan Menuju Tanah Suci

    414 Jemaah Haji Asal Ponorogo Diberangkatkan Menuju Tanah Suci

    Ponorogo (beritajatim.com) – Sebanyak 414 calon haji asal Ponorogo diberangkatkan menuju Tanah Suci pada hari ini Jumat (16/5/2025). Mereka tergabung dalam tiga kelompok terbang (kloter), masing-masing kloter 51 berjumlah 19 jemaah, kloter 52 sebanyak 22 jemaah, dan kloter 53 menjadi rombongan terbesar dengan 373 jemaah.

    Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Ponorogo, Nurul Huda, menjelaskan bahwa pemberangkatan dilakukan dalam dua sesi. Kloter 51 berangkat pagi hari dari Kantor Kemenag, sedangkan kloter 52 dan 53 dilepas secara resmi pada sore hari di Pendopo Agung Pemkab Ponorogo.

    “Total ada 10 armada bus yang disiapkan untuk mengantar jemaah ke Asrama Haji Sukolilo Surabaya. Di sana mereka akan beristirahat sehari sebelum melanjutkan penerbangan ke Arab Saudi melalui Bandara Juanda,” jelas Nurul Huda.

    Dia mengungkapkan bahwa para jemaah tahun ini terlihat lebih siap secara fisik maupun mental. Mengingat cuaca panas di Arab Saudi, pihaknya memberikan imbauan agar jemaah menggunakan masker dan membawa alat pendingin pribadi.

    “Kondisi di sana sedang musim panas. Jaga stamina, tetap patuhi protokol kesehatan, dan ikuti arahan dari petugas haji yang sudah disiapkan,” pesannya.

    Sementara itu, Wakil Bupati Ponorogo, Lisdyarita, turut memberangkatkan para jemaah di Pendopo Agung. Dalam sambutannya, Dia menekankan pentingnya menjaga kebersamaan dan kewaspadaan selama menjalankan ibadah haji.

    “Di sana nanti akan bertemu jutaan orang dari berbagai negara. Saling jaga, saling koordinasi, jangan lengah. Semoga semua proses ibadah berjalan lancar dan jemaah kembali dengan predikat haji mabrur,” kata Bunda Rita, sapaan akrab Lisdyarita.

    Dalam kesempatan itu, Bunda Rita juga menitipkan doa untuk seluruh warga Ponorogo. Doanya pun meminta masyrakat Bumi Reog, sehat, sejahtera dan lebih hebat.

    “Mohon doanya agar masyarakat Ponorogo selalu sehat, sejahtera, dan semakin hebat,” pungkasnya.

    Jumlah jamaah haji asal Ponorogo yang berangkat hari ini, belum semuanya. Nanti pada hari Minggu juga akan ada pemberangkatan lagi, hingga nanti jamaah yang berangkat sebanyak 465 jemaah. [end/ian]

  • 339 Jemaah Haji Magetan Kloter 51 Menuju Tanah Suci

    339 Jemaah Haji Magetan Kloter 51 Menuju Tanah Suci

    Magetan (beritajatim.com) – Sebanyak 339 jemaah calon haji asal Kabupaten Magetan resmi diberangkatkan dalam Kloter 51 oleh Penjabat (Pj.) Bupati Magetan, Nizhamul, pada Jumat (16/5/2025). Acara pelepasan di Pendopo Surya Graha dan dihadiri para pejabat daerah serta keluarga jemaah.

    Dalam sambutannya, Nizhamul menyampaikan doa dan harapan bagi seluruh jemaah yang akan menjalankan rukun Islam kelima di tanah suci. Ia menggarisbawahi pentingnya perjalanan ini sebagai momen spiritual yang membawa perubahan mendalam dalam kehidupan setiap jemaah.

    “Hari ini adalah hari yang penuh berkah dan kebahagiaan, kita semua mengantarkan saudara-saudara kita yang telah dipilih Allah untuk memenuhi panggilannya ke Baitullah. Keberangkatan ini bukanlah sekedar perjalanan fisik, tetapi juga perjalanan spiritual yang akan membawa perubahan dalam hidup setiap Jemaah,” ungkap Nizhamul.

    Ia juga mengingatkan pentingnya memanfaatkan waktu 40 hari di tanah suci untuk memperbanyak ibadah, dzikir, doa, tawakal, dan shodaqoh demi meraih ridho Allah SWT.

    “Gunakanlah waktu selama 40 hari ini untuk memperbanyak ibadah seperti berdzikir, berdoa, bertawakal, bersedekah, kesemuanya ini bertujuan untuk meraih ridho dan rahmat dari Allah SWT, yakni menjadi haji yang mabrur dan mabrur dan sekembalinya dari tanah suci diharapkan Bapak/Ibu dan saudara semuanya akan benar-benar dapat menerapkan kebiasaan ibadah untuk dilaksanakan dalam kehidupan sehari-hari,” pesannya.

    Pj. Bupati juga berharap para jemaah dan petugas diberikan kelancaran dalam menunaikan ibadah dan menjalankan tugas. “Semoga saudara-saudara baik para jemaah calon haji maupun petugas mendapatkan kemudahan dalam menjalankan ibadah dan tugasnya. Sekembalinya ke tanah air nanti akan menjadi muslim yang lebih sempurna.” harap Nizhamul.

    Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Magetan, Taufiqurrohman, turut memberikan apresiasi kepada Pemerintah Kabupaten Magetan atas dukungan yang diberikan kepada jemaah. “Kami berharap semoga semua jemaah calon haji Kabupaten Magetan senantiasa diberi kesehatan, kekuatan lahir batin untuk menjalankan ibadah haji.” lanjut Taufiqurrohman. [fiq/kun]

  • DKI bebaskan semua lahan untuk perluasan Waduk Kamal pada 2026 

    DKI bebaskan semua lahan untuk perluasan Waduk Kamal pada 2026 

    Jakarta (ANTARA) – Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menargetkan pembebasan semua lahan untuk perluasan Waduk Kamal, Jakarta Utara, seluas 13 hektare pada tahun 2026 sebagai salah satu upaya mengatasi masalah banjir di Jakarta.

    “Sampai dengan akhir tahun 2025, jika ‘on time’ (tepat waktu) kami baru bisa membebaskan separuhnya saja kurang lebih sekitar 5-6 hektare. Sisanya akan kami ajukan di APBD 2026,” ujar Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta, Ika Agustin Ningrum di Jakarta, Jumat.

    Waduk Kamal secara administrasi berada di Kelurahan Kamal Muara, Kecamatan Penjaringan, Kota Administrasi Jakarta Utara.

    Pembangunan waduk ini bertujuan mengurangi dampak genangan dan banjir yang disebabkan oleh luapan sungai pada saat hujan.

    Selain itu, proyek tersebut memiliki aspek pengembangan ekonomi dan pariwisata yang diharapkan dapat memberikan manfaat jangka panjang bagi wilayah Kamal Muara dan masyarakat sekitarnya.

    Pada tahun 2022, Pemprov DKI Jakarta sempat menganggarkan pembebasan lahan untuk pembangunan Waduk Kamal, namun proyek itu tidak terealisasi karena kendala di lapangan.

    Menurut dia, pembebasan lahan diperlukan untuk menambah atau memperluas area waduk agar lebih optimal.

    Adapun hingga tahun 2024, tercatat sebanyak 147 waduk, situ, embung dan empang telah terbangun di wilayah DKI Jakarta.

    Ika dalam kegiatan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) DKI Jakarta 2026 bersama Komisi D DPRD Jakarta juga membahas masalah tak ada akses jalan di sekitar Waduk Haji Dogol, Jakarta Timur.

    “Untuk Haji Dogol ini waduknya sudah jadi tapi jalan aksesnya tidak ada,” kata dia.

    Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

  • Pesan Tegas Wabup Tuban kepada ASN yang Akan Berangkat Haji

    Pesan Tegas Wabup Tuban kepada ASN yang Akan Berangkat Haji

    Tuban (beritajatim.com) – Wakil Bupati (Wabup) Tuban, Drs. Joko Sarwono memberikan pesan kepada Aparatur Sipil Negara (ASN) Tuban yang hendak menunaikan ibadah haji tahun 2025. Jumat (16/05/2026).

    Diketahui, pemberangkatan haji rencana akan berangkat pada tanggal 21 Mei 2025 dan sebanyak 67 ASN asal Kabupaten Tuban menunaikan ibadah haji tahun ini.

    Joko Sarwono sapaan Wabup Tuban mengatakan bahwa dari 67 ASN jemaah calon haji tersebut terdiri dari 47 jemaah putri dan 20 jemaah putra.

    “Saya mengajak seluruh jemaah, khususnya para ASN, untuk menjadikan ibadah haji ini sebagai sarana meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT,” ujar Joko Sarwono.

    Selain para ASN, pihaknya juga mengapresiasi dan mendoakan kepada para seluruh jemaah calon haji yang tahun ini hendak berangkat.

    “Kami mengajak seluruh jemaah, khususnya ASN, untuk menjadikan ibadah haji sebagai momentum peningkatan iman, takwa, dan integritas diri,” imbuhnya.

    Sehingga, sesampainya di tanah suci, diharapkan seluruh jemaah dapat beribadah dengan khusyuk dan berkualitas. “Jaga kondisi spiritual dan fisik selama disana, serta memperkuat solidaritas antarjemaah,” pesannya kepada ASN.

    Menurutnya, kekompakan dan kepedulian menjadi kunci utama dalam menjaga kelancaran dan keselamatan bersama di tanah suci, sehingga harus dipersiapkan dengan baik.

    “Sebagai bagian dari aparatur negara, kami harap mampu menjadi teladan atau contoh dalam beribadah dan bersikap,” tegas Wabup.

    Tidak hanya saat beribadah di tanah suci, akan tetapi sikap teladan juga diperlukan sehari-hari pasca melaksankan ibadah haji. Karena bagaimanapun, usai ke Mekkah, ASN diharapkan ada peningkatan spiritualitas yang akan berdampak positif pada kualitas pelayanan publik.

    “ASN harus menjadi contoh dalam lingkungan masing-masing, baik dalam kehidupan beragama maupun dalam peningkatan profesionalisme kerja,” kata dia.

    Oleh karena itu, pihaknya terus melakukan koordinasi dengan Kementerian Agama Kabupaten Tuban dalam meningkatkan kualitas pelayanan ibadah haji. “Ini adalah bentuk tanggung jawab kami dalam mendukung kelancaran dan kenyamanan pelaksanaan ibadah haji,” pungkasnya. [ayu/aje]