Topik: haji

  • Sosok Haji Isam di Balik Isu Amran Sulaiman jadi Ketua Umum PPP

    Sosok Haji Isam di Balik Isu Amran Sulaiman jadi Ketua Umum PPP

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Pengusaha besar, Andi Syamsuddin Arsyad atau Haji Isam memiliki berbagai jejaring politik yang tersebar luas.

    Nama Haji Isam mencuat seiring beredarnya isu Amran Sulaiman ingin dijadikan Ketua Partai Persatuan Pembangunan (PPP/P3)

    Hal ini diungkapkan tim Tempo di program Bocor Alus, yang menyebut bahwa Haji Isam mulai terkenal di periode 2004-2005 karena memiliki kedekatan dengan seorang Jenderal dan perlahan membuka jalannya ke Jakarta.

    Adapun proses terkenalnya Haji Isam karena memulai kariernya dari 0 atau bawah, yakni sopir truk kemudian kontraktor hingga memiliki perusahaan besar yang bernama John Lyn Group bergerak dibidang transportasi pertambangan.

    Selain itu rumah Haji Isam berasa di Batu Licin, Kalimantan Selatan, tepat di atas bukit. Fakta lainnya ia memiliki panggilan dengan nama Haji Gunung bagi orang-orang yang mengenal dekat Haji Isam, dan tidak berani menggunakan nama Haji Isam tetapi Bos Haji Gunung.

    Nama Haji Isam sempat terseret diberbagai kasus seperti penggelapan pajak John Lyn Baratama yang melibatkan petinggi Jenderal Pajak Angin Praitno Aji, dengan suap senilai 50 Miliar.

    Meski perusahaan tersebut sempat digeledah oleh KPK sebanyak 2 kali, namun keduanya sama sekali tidak membuahkan hasil.

    Diketahui waktu itu ditengarai ada kebocoran dari KPK sehingga operasi untuk mengamankan barang bukti gagal total.

    Kasus selanjutnya, yakni pernah berseteru dengan Aguan sebagaimana yang dibuat Tempo sebagai laporan utama di tahun 2019, antara Aguan dan PT Silo terkait perebutan lahan.

  • Rommy jagokan Amran jadi Ketum PPP karena masukan Jokowi

    Rommy jagokan Amran jadi Ketum PPP karena masukan Jokowi

    Jakarta (ANTARA) – Ketua Majelis Pertimbangan DPP PPP M.Romahurmuziy (Rommy) menjagokan Amran Sulaiman menjadi calon ketua umum PPP berdasarkan usulan dari mantan Presiden RI Joko Widodo.

    “Beberapa kali diskusi saya dengan pak Jokowi, termasuk yang di Solo, memang salah satu sebab mengapa kemudian semakin fokus nama Pak Amran karena Pak Jokowi tahu persis kualitas dan totalitas Pak Amran jika diberikan sebuah amanah,” kata Rommy dalam siaran pers resmi yang diterima Antara di Jakarta, Senin.

    Menurut Rommy, Amran memang memiliki segala kriteria yang dibutuhkan untuk memimpin PPP. Dari segi ketokohan, Amran dinilai memiliki etos kerja yang baik karena dianggap berhasil menakhodai Kementerian Pertanian di era Jokowi maupun Presiden Prabowo Subianto.

    Selain itu, latar belakang Amran yang juga sebagai pengusaha dianggap dapat mendukung PPP dari segi logistik untuk membawa PPP maju.

    “Pak Amran adalah seorang pengusaha yang sukses. Hanya kurang publikasi saja atas kesuksesan usahanya,” kata pria yang akrab di sapa Gus Rommy.

    Apa lagi, lanjut Rommy, Amran memiliki kedekatan dengan pengusaha besar Haji Isam yang dianggap dapat berdampak baik untuk PPP ke depannya.

    Namun demikian, Rommy menegaskan kehadiran Haji Isam bukan berarti untuk mengakuisisi PPP melalui Amran.

    “Sebagai pengusaha sukses, Haji Isam tidak butuh mengakuisisi partai manapun. Karena sebagai pengusaha dengan komunikasi yang luas, beliau berteman dengan seluruh partai,” kata Rommy.

    Modal ketokohan dan sumber daya yang dimiliki Amran dinilai Rommy cukup untuk membawa PPP kembali bertengger di Senayan pada Pemilu 2029 mendatang.

    Walau demikian, Rommy tetap terbuka dan berharap PPP akan dipimpin oleh tokoh terbaik dari mana pun.

    “Apakah Pak Amran betul-betul akan menjadi Ketum PPP pada Muktamar September 2025 mendatang? Waktu masih cukup panjang untuk kejutan-kejutan lainnya,” jelas Rommy.

    Pewarta: Walda Marison
    Editor: Tasrief Tarmizi
    Copyright © ANTARA 2025

  • Tokoh NU Sentil Manuver Politik Jokowi dan Haji Isam di Balik Isu Amran Sulaiman Jadi Ketum PPP

    Tokoh NU Sentil Manuver Politik Jokowi dan Haji Isam di Balik Isu Amran Sulaiman Jadi Ketum PPP

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Isu yang menyebut Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman akan menjadi Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) mendapat sorotan dari kader Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Umar Hasibuan.

    Tokoh Nahdlatul Ulama ini menanggapi pembahasan dalam program “Bocor Alus” Tempo yang memuat spekulasi politik terbaru mengenai konfigurasi partai-partai menjelang 2029.

    “Dari info bocor alus ini. Apa kalian bisa tebak apa tujuan Jokowi jika Amran Sulaiman jadi Ketum PPP, ges?,” kata Umar di X @UmarHasibuan__(26/5/2025).

    Pernyataan tersebut semakin membuka ruang spekulasi mengenai keterlibatan mantan Presiden Jokowi dalam mengatur strategi politik.

    Isu ini juga memantik perbincangan publik soal bagaimana arah baru PPP jika dipimpin oleh tokoh teknokrat seperti Amran, serta potensi transformasi partai berlambang Kabah tersebut di bawah pengaruh barisan politik Jokowi.

    Dilihat dari program Bocor Alus Tempo, Francisca Christy Rosana, membeberkan bahwa Haji Isam melalui Amran Sulaiman akan mengambilalih PPP.

    “Jadi dari berbagai sumber yang kami temui, Haji Isam akan ikut masuk dalam kontestasi pengambilalihan Ketua Umum PPP,” kata Cica, sapaannya.

    Cica bilang, berdasarkan informasi akurat yang ia peroleh, dari beberapa calon eksternal, muncul nama Amran yang direkomendasi Jokowi.

    “Dalam kontestasi, dari eksternal itu calonnya akan ada Amran Sulaiman. Menariknya nama Amran ini munculnya dari Solo,” tukasnya.

    “September itu kan akan ada mukhtamar PPP, lalu Solo dalam arti Jokowi bilang, kenapa gak Amran saja?,” tandasnya.

  • Lebih dari 170 Ribu Jemaah Haji Indonesia Sudah Pegang Kartu Nusuk, Ini Langkah Percepatannya

    Lebih dari 170 Ribu Jemaah Haji Indonesia Sudah Pegang Kartu Nusuk, Ini Langkah Percepatannya

    Mekah (beritajatim.com)– Distribusi Kartu Nusuk bagi jemaah haji Indonesia terus menunjukkan kemajuan pesat. Hingga Minggu (25/5/2025), lebih dari 170 ribu jemaah asal Indonesia telah menerima kartu identitas penting ini setelah tiba di Arab Saudi.

    Melansir situs resmi Kementerian Agama (Kemenag) Senin (26/5/2025), Konsul Haji KJRI Jeddah, Nasrullah Jasam, menyebutkan bahwa jumlah jemaah haji Indonesia yang telah mendarat di Tanah Suci mencapai 180.092 orang, terdiri dari peserta haji reguler maupun haji khusus. Dari angka tersebut, sebanyak 170.018 orang sudah menerima Kartu Nusuk, atau sekitar 94% dari total jemaah yang telah tiba.

    Kartu Nusuk merupakan kartu resmi yang diterbitkan oleh pihak penyedia layanan (syarikah) di Arab Saudi, dan menjadi syarat penting untuk mendukung kelancaran pelaksanaan ibadah haji. Untuk tahun ini, Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) bekerja sama dengan delapan syarikah, yaitu:

    Rifadah

    Rawaf Mina

    Mashariq Dzahabiyah (Sana Mashariq)

    Rifad

    Mashariq Mutamayyizah (Rakeen Mashariq)

    Dluyuful Bait

    Rehlat wa Manafea

    MCDC

    Langkah Percepatan Distribusi

    Untuk mempercepat proses distribusi kartu ini, PPIH Arab Saudi telah menyiapkan strategi khusus, seperti:

    Mendirikan operation room untuk mengawasi dan mengakselerasi distribusi Kartu Nusuk

    Menunjuk penanggung jawab distribusi di setiap sektor dan daerah kerja (daker)

    Menerapkan sistem pelaporan berbasis kloter secara digital

    Dengan strategi ini, diharapkan seluruh jemaah bisa menerima kartu sebelum rangkaian puncak haji dimulai.

    Fokus Operasi Berpindah ke Makkah

    Saat ini, pusat operasional haji sudah berpindah ke Makkah Al-Mukarramah. Seluruh jemaah yang sebelumnya berada di Madinah telah diberangkatkan ke Makkah untuk bersiap menuju Arafah, Muzdalifah, dan Mina — lokasi utama pelaksanaan puncak ibadah haji.

    Sementara itu, gelombang kedatangan jemaah haji Indonesia ke Jeddah dan kemudian menuju Makkah masih terus berlangsung dan diperkirakan selesai pada 31 Mei 2025. [aje]

  • BTN Syariah dan IsDB jajaki kerja sama skema pembiayaan rumah

    BTN Syariah dan IsDB jajaki kerja sama skema pembiayaan rumah

    Berbagai akad pembiayaan seperti Musyarakah Mutanaqisah, Murabahah dan Istishna tersedia untuk permudah masyarakat memiliki rumah

    Jakarta (ANTARA) – PT Bank Tabungan Negara Persero Tbk (BTN) melalui BTN Syariah bersama Pemerintah Indonesia telah berdiskusi dengan Islamic Development Bank (IsDB) guna menjajaki kerja sama mengenai skema pembiayaan inovatif untuk penyediaan perumahan layak dan terjangkau.

    Pertemuan tersebut berlangsung di sela-sela rangkaian Annual Meeting IsDB 2025 di Aljir, Aljazair. Dalam pertemuan tersebut, Direktur Keuangan dan Strategi BTN Nofry Rony Poetra bersama Wakil Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Fahri Hamzah dan Kepala Badan Pengelola Dana Haji (BPKH) Fadlul Irmansyah berdiskusi dengan Presiden IsDB Group Muhammad Sulaiman Al Jasser.

    “BTN Syariah siap untuk bekerja sama dengan IsDB maupun investor global lainnya untuk mendukung program pembangunan perumahan nasional yang diusung pemerintah,” kata Nofry melalui keterangan resminya di Jakarta, Minggu.

    Nofry menyampaikan bahwa BTN, sebagai bank dengan keahlian pembiayaan di sektor perumahan, memiliki berbagai skema pembiayaan berbasis syariah yang dapat disinergikan dengan dukungan dari IsDB.

    Tidak menutup kemungkinan, BTN dapat bermitra dengan IsDB untuk pelaksanaan proyek percontohan (pilot project) di beberapa wilayah prioritas.

    “BTN memiliki unit usaha syariah (UUS) yakni BTN Syariah yang turut menjadi akselerator bersama induknya dalam menyediakan pembiayaan untuk rumah bersubsidi,” katanya.

    “Berbagai akad pembiayaan syariah seperti Musyarakah Mutanaqisah, Murabahah dan Istishna tersedia untuk mempermudah masyarakat memiliki rumah impian dengan kepastian angsuran,” lanjutnya.

    Pada kesempatan yang sama, Wamen PKP Fahri Hamzah mengatakan bahwa Indonesia membutuhkan pembiayaan kreatif dan berkelanjutan untuk dapat mencapai target pembangunan perumahan nasional dan mengurangi backlog perumahan, terutama untuk segmen masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).

    Menurut Wamen PKP, IsDB memiliki peran penting dalam memberikan dukungan teknis dan pembiayaan syariah yang sejalan dengan prinsip keberlanjutan dan keadilan sosial.

    Sementara itu, Presiden IsDB Group Muhammad Sulaiman Al Jasser menyambut baik terhadap komitmen dan inisiatif pemerintah Indonesia.

    Ia juga menyatakan ketertarikannya untuk mendalami lebih lanjut model pembiayaan perumahan yang sedang dikembangkan Indonesia, khususnya yang melibatkan kolaborasi antar lembaga nasional seperti BTN dan BPKH.

    Dalam pertemuan di Aljir, BTN juga bertemu dengan para delegasi Islamic Corporation for the Development of the Private Sector (ICD) dan Islamic Corporation for the Insurance of Investment and Export Credit (ICIEC) yang juga merupakan bagian dari IsDB untuk membahas kemungkinan kerja sama terkait kebutuhan likuiditas untuk program pembangunan perumahan nasional.

    Menurut BTN, ketersediaan likuiditas yang mencukupi dan berkelanjutan menjadi hal krusial bagi BTN bersama unit usaha syariahnya untuk dapat memberikan dukungan pembiayaan kepada sektor perumahan dalam skala besar.

    Dengan adanya potensi dukungan pendanaan dari lembaga internasional berbasis syariah seperti ICD dan ICIEC, menurut perseroan, pintu akan terbuka lebih lebar bagi BTN Syariah untuk menarik pendanaan dari sumber-sumber lainnya seperti penerbitan sukuk global (Islamic bonds) ataupun sekuritisasi aset berbasis syariah (Sharia Asset-Backed Securities).

    Adapun BTN Syariah dalam waktu dekat unit ini akan menjadi bank umum syariah (BUS) setelah mendapatkan izin dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk melakukan penyapihan (spin-off) dari induknya.

    Dengan menjadi BUS, BTN Syariah akan memiliki kapasitas lebih besar dalam menyerap pendanaan dan menyalurkannya sebagai pembiayaan untuk perumahan dengan skema syariah.

    Selama 20 tahun terakhir, BTN Syariah telah menunjukkan kinerja yang pesat seiring dengan peningkatan kebutuhan hunian layak dan terjangkau di Indonesia.

    Berdasarkan pertumbuhan rerata per tahun (compound annual growth rate/CAGR), pembiayaan BTN Syariah bertumbuh rata-rata per tahunnya sebesar 21,31 persen.

    Hingga kuartal I 2025, BTN Syariah menyalurkan pembiayaan sebesar Rp46,3 triliun atau bertumbuh 18,2 persen year-on-year (yoy) dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

    Pewarta: Rizka Khaerunnisa
    Editor: Agus Salim
    Copyright © ANTARA 2025

  • Sapi Peternak Blitar Dibeli Presiden Prabowo, Uangnya untuk Biaya Haji Ibu dan Mertua

    Sapi Peternak Blitar Dibeli Presiden Prabowo, Uangnya untuk Biaya Haji Ibu dan Mertua

    Blitar (beritajatim.com) – Sapi jenis Limosin milik Mansur, warga Desa Gadungan, Kecamatan Gandusari, Kabupaten Blitar, menarik perhatian Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto. Hewan ternak seberat 970 kilogram tersebut resmi dibeli Presiden untuk dijadikan hewan kurban pada Hari Raya Iduladha 2025 mendatang, dengan nilai transaksi mencapai Rp125 juta.

    Namun yang membuat kisah ini mengharukan bukan hanya karena pembelinya seorang kepala negara, melainkan sikap tulus Mansur yang mengikhlaskan seluruh hasil penjualan sapinya untuk biaya keberangkatan haji sang ibu dan ibu mertuanya. Pria berusia 56 tahun tersebut bahkan tak mampu menahan air mata ketika menceritakan bahwa harapannya sejak lama akhirnya menjadi kenyataan.

    “Bahagia sekali, seakan-akan saya tidak percaya sapi saya dibeli oleh pak presiden karena niat saya hanya satu ingin memuliakan ibu dan ibu mertua, sehingga saya tidak menyangka kalau sapi ini benar-benar dibeli pak presiden,” ucap Mansur, Minggu (25/5/2025).

    Sapi yang diberi nama ‘Jihad’ itu telah dipelihara dengan penuh dedikasi oleh Mansur sejak kecil. Ia mengaku tidak pernah memperhitungkan laba ataupun keuntungan. Setiap doa yang dipanjatkannya selalu mengandung satu harapan besar—agar ternaknya ini menjadi jalan berbakti kepada orang tua dan mertua dengan memberangkatkan mereka ke tanah suci.

    “Ketika ditelepon pak Presiden terus didealkan harganya saya itu menangis bahagia karena apa yang saya cita-citakan dikabulkan oleh Allah. Kemarin saya itu mintanya Rp125 juta terus beliaunya nawar Rp100 juta. Nah waktu hari H kemarin ternyata dibelinya Rp125 juta tanpa dikurangi, ketika beliau tahu niat saya seperti itu,” ceritanya sembari meneteskan air mata.

    Mansur bukan sosok baru dalam dunia peternakan. Sejak remaja, ia telah akrab dengan pekerjaan memelihara sapi di desa. Namun tak pernah sedikit pun terlintas dalam benaknya bahwa dari pekerjaan sederhana itu, ia bisa mendapat perhatian langsung dari Presiden sekaligus mewujudkan impian keluarganya.

    Seluruh uang hasil penjualan sapi ‘Jihad’ kini telah diberikan kepada sang ibu dan mertuanya sebagai biaya pendaftaran ibadah haji. Baginya, keberkahan terbesar dalam hidup adalah bisa memuliakan orang tua.

    “Harapan saya di sisa umur yang sudah tua ini saya tetap ingin berbakti kepada orang tua sebisa saya,” harapnya tulus.

    Cerita Mansur menjadi contoh nyata bahwa ketulusan hati dalam berbakti kepada orang tua bisa membuka jalan rezeki dari arah yang tak terduga. Dari kandang sederhana di pelosok Blitar, harapan Mansur mengudara hingga ke istana negara, menyentuh hati Presiden, dan menjadi kisah inspiratif menjelang Idul Adha 2025. [owi/suf]

  • Mujahadah Rijalul Ansor Jombang Iringi Langkah Jemaah Haji 2025

    Mujahadah Rijalul Ansor Jombang Iringi Langkah Jemaah Haji 2025

    Jombang (beritajatim.com) – Di tengah keheningan malam, Masjid Agung Baitul Mukminin Jombang diselimuti suasana khusyuk nan mendalam, Sabtu malam (24/5/2025).

    Lebih dari lima ratus jamaah hadir memenuhi ruangan masjid, mengikuti kegiatan rutin mujahadah dan doa bersama yang diselenggarakan Majelis Dzikir dan Shalawat Rijalul Ansor PC GP Ansor Jombang.

    Kegiatan ini tidak hanya menjadi pengikat spiritualitas umat, namun tahun ini terasa lebih istimewa. Mujahadah kali ini dipersembahkan sebagai ikhtiar ruhani khusus bagi para calon jamaah haji tahun 2025.

    Doa-doa mengalun dengan harap, memohon keselamatan, kelancaran ibadah, serta haji yang mabrur bagi seluruh tamu Allah yang tengah bersiap menunaikan rukun Islam kelima.

    Rangkaian acara dibuka dengan lantunan ayat suci Alquran, disusul mujahadah yang dipimpin langsung oleh Kasi Haji Kemenag Jombang. Setelahnya, gema tahlil dipimpin anggota PAC GP Ansor Diwek mengisi masjid, disusul sesi mahalul qiyam yang menggugah hati, dipandu para santri dari Pesantren Al-Aqobah Kwaron Diwek. Getaran spiritual menjalar ke segenap penjuru ruang, menghidupkan malam dalam suasana penuh penghayatan.

    Kegiatan ini juga dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, termasuk jajaran Kementerian Agama Kabupaten Jombang, tokoh agama, dan pimpinan dari berbagai lembaga. Mewakili Kemenag Jombang, Ilham Rohim menyampaikan apresiasinya terhadap kontribusi GP Ansor. “Kegiatan ini adalah bentuk dukungan nyata untuk para calon haji. Sebuah ikhtiar rohani yang sangat berarti,” ujarnya.

    Sementara itu, Ketua PC GP Ansor Jombang, Taufiqi Fakkarudin Assilahi—akrab disapa Gus Fiqi—menekankan pentingnya menjaga tradisi ini. “Ini bukan sekadar tradisi. Ini adalah kekuatan spiritual, bentuk solidaritas umat, apalagi di momen-momen besar seperti musim haji,” tegasnya.

    Puncak acara ditandai dengan Mauidhoh Hasanah oleh Gus Ahmad Kanzul Fikri, pengasuh Pesantren Al-Aqobah. Dalam tausiyahnya, ia mengingatkan bahwa haji sejatinya adalah perjalanan jiwa menuju kedewasaan iman. “Haji bukan hanya perjalanan fisik menuju Makkah, tapi perjalanan spiritual menuju kesempurnaan iman,” ujarnya.

    Lebih lanjut, Gus Fiqi menyampaikan bahwa setiap rangkaian ibadah haji adalah simbol latihan spiritual. “Haji mengajarkan keikhlasan, kesabaran, dan pengorbanan. Yang berhaji dengan iman dan keikhlasan akan kembali seperti bayi yang baru lahir, suci dari dosa,” ungkapnya.

    Acara ditutup dengan doa bersama yang penuh haru dan harap. Doa-doa membumbung ke langit, menjadi pengikat hati para jamaah yang hadir—agar para calon haji tahun ini diberi kekuatan, kesehatan, dan dapat kembali ke tanah air dengan predikat haji yang mabrur.

    Di Jombang, doa bukan sekadar kata. Ia adalah kekuatan kolektif, harapan yang bersatu, dan pengingat bahwa spiritualitas adalah jembatan dari masjid ke Tanah Suci. Dari lantunan dzikir, mengalir ketulusan menuju kemabruran. [suf]

  • Satu Jemaah Calon Haji Sumenep Dirawat di RS King Fahd Madinah

    Satu Jemaah Calon Haji Sumenep Dirawat di RS King Fahd Madinah

    Sumenep (beritajatim.com) – Satu jemaah calon haji Sumenep yang tergabung dalam kloter 23, dirawat di Rumah Sakit King Fahd Madinah. Karena itu, jemaah ini belum bisa bergeser ke Mekkah seperti jemaah lainnya. Namun kondisinya saat ini mulai membaik.

    Ketua Kloter 23, Mohammad Mabrur mengatakan, awalnya jemaah tersebut diduga mengalami stroke sehingga petugas kesehatan haji Indonesia langsung merujuk pasien ke RS King Fahd. Namun setelah dilakukan pengecekan kesehatan di rumah sakit tersebut, jemaah itu bukan mengalami stroke melainkan ada gangguan di perut.

    “Tim dokter di RS King Fahd Madinah menyarankan agar Pak Karto ini menjalani operasi. Tapi setelah disampaikan ke keluarga dan pihak keluarga berembuk, mereka keberatan kalau Pak Karto ini dioperasi,” katanya, Sabtu (24/05/2025).

    Keputusan keluarga pasien itupun disampaikan tim dokter di RS King Fahd Madinah. Tim dokter menyerahkan sepenuhnya pada keluarga pasien.

    “Alhamdulillah sekarang ini kondisi Pak Karto sudah membaik. Bahkan sekarang sudah diijinkan keluar dari rumah sakit dan dirawat di Kantor Kesehatan Haji Indonesia di Madinah. Selama dirawat, Pak Karto ini didampingi satu pendamping jemaah,” terangnya.

    Selain itu, ada satu jemaah lagi dari kloter 23 yang sempat dirawat di Kantor Kesehatan Haji Indonesia di Madinah, atas nama Fatimah. Namun sekarang jemaah tersebut sudah sehat dan sudah bergeser ke Mekkah, menyusul jemaah lainnya.

    “Alhamdulillah bu Fatimah sudah tiba di hotel. Insya Allah nanti malam beliau akan melaksanakan umroh wajib,” jelasnya.

    Sementara untuk jemaah lainnya di kloter 23 dalam keadaan sehat. Saat ini kegiatan para jemaah adalah melaksanakan sholat di Masjidil Haram, kemudian melaksanakan umroh sunnah.

    “Cuaca di kota Mekah sekarang ini menurut saya cukup bersahabat. Tidak terlalu panas. Bahkan tadi malam sempat ada rintik-rintik hujan tipis. Alhamdulillah kondisi jemaah sehat dan terlihat lebih bersemangat menjalankan ibadah,” terang Mabrur.

    Total jemaah kloter 23 asal Sumenep sebanyak 379 orang. 5 diantaranya merupakan petugas, mulai petugas kesehatan, petugas pembimbing ibadah haji, dan petugas haji daerah. (tem/ian)

  • Penyerahan SK Pengangkatan CPNS dan PPPK, Mas Dhito: Jangan Terjebak di Zona Nyaman

    Penyerahan SK Pengangkatan CPNS dan PPPK, Mas Dhito: Jangan Terjebak di Zona Nyaman

    Kediri (beritajatim.com) – Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana meminta calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Kediri dapat bekerja dengan hati dan integritas untuk melayani masyarakat.

    Pesan itu disampaikan Mas Dhito dalam sambutannya secara virtual di acara penyerahan surat keputusan pengangkatan CPNS dan PPPK formasi tahun 2024 di Convention Hall, Simpang Lima Gumul, Jumat (23/5/2025).

    Mas Dhito menyampaikan CPNS maupun PPPK yang telah menerima SK pengangkatan diharapkan tidak lama dalam beradaptasi dengan lingkungan kerjanya. Pasalnya masih banyak pekerjaan yang telah menanti, seperti penuntasan angka kemiskinan ekstrem, stunting, maupun peningkatan pelayanan kesehatan.

    “Jangan merasa nyaman, jangan merasa bermalas-malasan. Karena begitu sudah diangkat dan mulai bekerja pasti nanti akan terbentuk yang namanya zona nyaman dan terjebak di zona nyaman itu.” kata Mas Dhito.

    Mas Dhito menekankan menjadi tugas pegawai di pemerintah Kabupaten Kediri untuk bisa bekerja melayani masyarakat. Pihaknya tak menginginkan ada pegawai yang bermalas-malasan karena sudah merasa tidak bekerja pun tetap mendapatkan gaji.

    “Jangan sampai mindsetnya seperti itu, karena apa yang telah didapatkan itu adalah uang yang dibayarkan oleh masyarakat dan mereka berharap ada timbal baliknya,” tambahnya.

    CPNS di Kabupaten Kediri senang terima SK Pengangkatan

    Mas Dhito sendiri dalam sambutannya meminta maaf tidak bisa menghadiri acara tersebut secara langsung karena tengah cuti untuk menjalankan ibadah haji. Bupati muda ini berharap 768 orang pegawai yang menerima SK pengangkatan dapat bekerja dengan nyaman dan bisa memberikan manfaat bagi masyarakat maupun lingkungan sekitar.

    Secara detail, 768 orang pegawai yang menerima SK pengangkatannya siang itu untuk formasi CPNS sebanyak 139 orang. Rinciannya tenaga kesehatan 28 orang dan tenaga teknis 111 orang. Sementara untuk formasi PPPK ada 629 orang, dengan rincian guru 95 orang, tenaga kesehatan 21 orang dan tenaga teknis 513 orang.

    Mereka akan mulai melaksanakan tugas terhitung 2 Juni 2025. Khusus bagi CPNS mereka akan menjalani orientasi selama empat hari di Balai Pengambangan Kompetensi ASN di Kecamatan Tarokan dan dilanjutkan kegiatan magang selama dua minggu di kecamatan.

    Tujuan kegiatan magang di kecamatan ini supaya mereka mendapatkan pengetahuan yang luas mengenai isu-isu prioritas daerah dan tidak hanya terpaku pada tugas pokok. Setelah orientasi bagi CPNS selesai akan dilanjutkan PPPK.

    Sejalan dengan Mas Dhito, Wakil Bupati Kediri Dewi Mariya Ulfa yang hadir langsung di lokasi berpesan kepada seluruh pegawai untuk tidak menjadi pribadi yang berbeda setelah menerima SK pengangkatan CPNS dan PPPK.

    “Jangan sampai panjenengan yang telah mendapatkan amanah dan dapat sedikit tambahan rezeki menjadi berbeda dari yang dulu dikenal baik keluarga maupun lingkungan,” pesan Mbak Dewi. [ADV PKP/nm]

  • Demo Ojol dan Syarikah Haji di Era Digital

    Demo Ojol dan Syarikah Haji di Era Digital

    Rasanya memang sulit berharap keadilan dalam dunia bisnis di era digital, juga sama sulitnya dalam praktek di dunia informasi (non-bisnis).

    Surabaya (ANTARA) – Aksi demonstrasi para pengemudi ojek online (ojol) pada Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) 20 Mei 2025 menyisakan pelajaran menarik tentang dunia digital yang luput dari perhatian masyarakat (netizen/warganet).

    Dalam aksi itu, para pengemudi ojol memprotes aplikator yang dinilai tidak adil, karena membuat penghasilan mereka merosot hingga 50 persen atau bahkan tinggal 1/3, misalnya bila sebelumnya bisa meraup Rp300.000 per hari, maka sekarang tinggal Rp150.000 atau Rp100.000 atau bahkan kurang. Nggak bahaya tah?!

    Ada fakta dunia digital yang luput dari perhatian pengemudi ojol selama ini yakni dunia digital memang tidak bisa adil, karena aplikator bisa jadi pemegang kendali yang menentukan dirinya sendiri, misalnya aplikator rela untuk rugi di awal (investasi) lalu mematok untung pada era “panen” yang mungkin terasa tidak adil.

    Artinya, berharap keadilan pada dunia digital adalah ibarat mimpi, karena dunia digital memang bersifat “pemain tunggal” yang bisa berwenang apa saja, termasuk untuk bersikap adil dan tidak. Faktanya, kemajuan teknologi digital memang “hanya” kemajuan teknologi, bukan kemajuan manusia-nya. Belum ada kesalehan digital.

    Solusinya, keadilan agaknya bisa diharapkan dengan mendorong lahirnya aplikator baru milik kita sendiri (mandiri) melalui kompetisi. Jadi, bikin aplikasi baru khas gotong royong ala ojol Indonesia yang dilakukan manusia saleh secara digital adalah alternatif atau pilihan paling solutif, yang memungkinkan adanya keadilan.

    Itu praktek dunia digital di dunia bisnis. Nah, praktek digital di dunia non-bisnis juga idem. Rasanya memang sulit berharap keadilan dalam dunia bisnis di era digital, juga sama sulitnya dalam praktek di dunia informasi (non-bisnis).

    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.