Topik: haji

  • Gernas Ayo Mondok: Gelar Muhalaqoh Bareng Raffi Ahmad, Siapkan Santri Melek Digital

    Gernas Ayo Mondok: Gelar Muhalaqoh Bareng Raffi Ahmad, Siapkan Santri Melek Digital

    Surabaya (beritajatim.com) – Gerakan Nasional (Gernas) Ayo Mondok menggelar Muhasabah dan Halaqoh (Muhalaqoh) di Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Amien, Ngasinan, Kota Kediri. Forum ini dihadiri oleh Utusan Khusus Presiden Bidang Pembinaan Generasi Muda dan Pekerja Seni, Raffi Ahmad.

    Muhalaqoh ini bertema ‘Digitalisasi Dakwah: Dari Mimbar ke Layar TV’. 600 kiai se-Jawa Timur mengikuti dengan penuh khidmat.

    Ketua Harian Gernas Ayo Mondok, KH Zahrul Azhar Asumta (Gus Hans) menyampaikan, bahwa kegiatan ini merupakan paket lengkap. Sesi awal, yaknk muhasabah, para peserta diajak untuk melihat dan mengakui bahawa internal pesantren masih tak luput dari kekurangan.

    “Kami membuka diri untuk evaluasi, menyadari bahwa ada hal-hal yang perlu diperbaiki,” ujar Gus Hans.

    Setelah muhasabah, dilanjutkan dengan halaqah. Di sesi ini, para ulama berembug untuk mencari solusi dan arah pesantren ke depan.

    Salah satunya, kata Gus Hans, yakni bagaimana membangun sinergi antara pesantren dan media. Menurutnya, tantangan ke depan adalah bagaimana menjadikan santri sebagai pelaku aktif dalam dunia digital.

    “Jika media digital dikelola oleh orang-orang pesantren, mereka tidak akan tega menyebarkan informasi yang tidak benar. Mereka akan menyampaikan informasi sesuai dengan kebenaran yang mereka pahami,” katanya.

    Raffi Ahmad dalam sesi halaqoh, menyampaikan era digital membuka peluang besar bagi para santri untuk tampil dan menyampaikan pesan-pesan keagamaan secara lebih luas dan modern

    “Santri harus percaya diri. Mereka bukan hanya pewaris tradisi, tetapi juga pemimpin masa depan. Kita harus mengajarkan agama dengan cinta dan menjangkau masyarakat lewat media seperti Instagram dan TikTok,” ujarnya

    Pria yang juga aktor dan juga presenter kawakan itu menceritakan sebuah kisah inspiratif, di mana ada seseorang yang membuat konten saat dirinya secara membersihkan masjid. Konten itu akhirnya viral, hingga diundang menunaikan ibadah haji oleh Raja Arab Saudi.

    “Itu dari mana viralnya? Dari teman-teman, dari media sosial, ada televisi. Kalau waktu belajar, 100% kita belajar. Tapi nanti kalau ada waktunya kita lagi memang santai, kita bisa viralkan kebaikan-kebaikan di sosial media,” tuturnya.

    Adapun muhalaqoh ini turut diapresiasi Wali Kota Kediri Vinanda Prameswati. Mbak Vinanda ikut hadir sekaligus ikut membuka kegiatan ini.

    “Kegiatan ini adalah kegiatan yang positif di mana seluruh kiai, ibu nyai, gawagis dan nawaning se-Jawa Timur berkumpul di Pondok Pesantren Al Amien Ngasinan Kediri,” kata perempuan yang akrab disapa Mbak Vinanda ini.

    Hadir dalam kegiatan ini, Ketua Umum MUI sekaligus Pengasuh Pondok Pesantren Al-Amien KH Anwar Iskandar, Ketua Gerakan Nasional Ayo Mondok KH Luqman Harist Dimyathi, Ketua PBNU yang jadi salah satu narasumber, Alissa Wahid, Gus Faried, Gus Maksum, CEO TVOne Maria Goretti Limi, dan Wakil Wali Kota Kediri Qowimuddin Thoha. [tok/aje]

  • Tiba di Arab Saudi, Menag Nasaruddin: Pertahankan Reputasi Jemaah Terbaik Sedunia

    Tiba di Arab Saudi, Menag Nasaruddin: Pertahankan Reputasi Jemaah Terbaik Sedunia

    Bisnis.com, JEDDAH — Menteri Agama RI Nasaruddin Umar bersama rombongan Amirulhajj alias pemimpin Misi Haji Indonesia di Arab Saudi, tiba di Bandara Internasional King Abdulaziz, Jeddah, Kamis (29/5/2025) malam sekira pukul 23:00 Waktu Arab Saudi (WAS). 

    Tampak mendampingi Menag diantaranya Penasehat Khusus Presiden Urusan Haji Muhadjir Effendy, Wakil Menteri Agama Muhammad Syafii, Menteri Perlindungan Anak dan Pemberdayaan Perempuan Arifatul Choiri Fauzi, dan lainnya. 

    Dalam keterangan persnya di Bandara Jeddah, Nasaruddin kembali menekankan posisi Indonesia sebagai penyumbang jemaah haji terbanyak, tahun ini mencapai 203.320 orang atau sekitar seperlima dari jemaah seluruh dunia. Jumlah yang besar menjadikan jemaah Indonesia paling disorot oleh Pemerintah Arab Saudi. 

    Dia meminta seluruh jemaah Indonesia menjaga reputasi sebagai masyarakat yang tertib aturan, sehingga menjadi teladan bagi jemaah lainnya dari seluruh dunia. 

    “Kami mengimbau terus agar jemaah haji Indonesia terus mempertahankan prestasi dan reputasinya yang lalu. Kita tetap jadi jemaah haji yang terbaik,” katanya. 

    Lebih lanjut mengenai operasional penyelenggaraan ibadah haji, Nasaruddin menekankan pentingnya layanan bimbingan terus digalakkan kepada jemaah, terutama jelang puncak ibadah di Arafah, Muzdalifah dan Mina (Armuzna). 

    Pengetahuan mengenai perhajian, lanjutnya, adalah hal yang pokok pada pelaksanaan rukun Islam kelima itu, selain juga layanan akomodasi, transportasi, hingga konsumsi, yang dinikmati para jemaah. 

    “Secara terus menerus, kami akan mengeliminir jemaah-jemaah yang bermasalah hanya karena tidak tahu cara pelaksanaan haji dan umrah, karena ini sangat penting. Boleh jadi kami berikan pelayanan konsumsinya, hotelnya, kendaraannya. Tapi kalau ada rukunnya, syaratnya haji tidak terselesaikan, itu kan percuma,” jelasnya. 

    Operasional penyelenggaraan ibadah haji memasuki hari ke-30, dan akan segera mencapai masa akhir kedatangan jemaah haji reguler gelombang II pada 31 Mei 2025. Pergerakan dan aktivitas jemaah saat ini terkonsentrasi di Makkah. Jemaah calon haji akan digerakkan menuju Arafah pada 4 Juni 2025, untuk kemudian melaksanakan wukuf keesokan harinya, Kamis 5 Juni 2025.

    Hingga Jumat (30/5/2025) pukul 01:15 WAS, sudah sebnyak 192.963 jemaah haji Indonesia tiba di Tanah Suci, yang terbagi ke dalam 496 kelompok terbang (kloter).

    Jumlah jemaah tersebut mencakup 94,91% dari total rencana kedatangan sebesr 203.320 jemaah. Adapun, dari jumlah tersebut, 189.580 jemaah telah tiba di Makkah, dan 1.183 lainnya sedang dalam perjalanan.

  • Mantan Menag Tolchah Hasan Meninggal Dunia dalam Sejarah Hari Ini, 29 Mei 2019

    Mantan Menag Tolchah Hasan Meninggal Dunia dalam Sejarah Hari Ini, 29 Mei 2019

    JAKARTA – Sejarah hari ini, enam tahun yang lalu, 29 Mei 2019, Menteri Agama era pemerintahan Gus Dur, Tolchah Hasan meninggal dunia karena kanker pencernaan. Kepergiannya membawa duka yang amat dalam bagi seantero Nusantara.

    Sebelumnya, Tolchah dikenal sebagai ulama yang gemar membaca dan berdiskusi. Narasi itu membuat Gus Dur mengangkatnya jadi Menag. Kiprahnya sebagai Menag gemilang. Ia dikenal peduli dengan moralitas bangsa. Ia juga dikenal sebagai penjaga kerukunan antar umat beragama.

    Presiden Abdurrahman Wahid (Gus Dur) tak pernah pusing urusan mengangkat Menag. Ia memahami benar jika posisi Menag harus diisi oleh mereka yang mampu mejaga posisi jadi menteri untuk semua agama.

    Narasi itu membuat Gus Dur akhirnya menjatuhkan pilihannya kepada Tolchah Hasan. Pilihan itu diambil karena Gus Dur menganggap Tolchah bukan cuma seorang ulama besar. Namun, Tochah dianggap sebagai ulama yang terbuka dengan pengetahuan yang luas.

    Tolchah sendiri sama seperti Gus Dur yang kutu buku. Keduanya kemudian memandang penting urusan keberagaman di Indonesia. Kiprah Tolchah pun kerap memajukan urusan keberagaman. Ia bertindak jadi menteri untuk semua agama.

    Suasana di rumah duka Almarhum KH Tolchah Hasan di Singosari, Kabupaten Malang, Rabu (29/5/2019). (ANTARA/Vicki Febrianto)

    Jejak itu terlihat kala ia mencoba mendamaikan antara kelompok Islam dan Kristen dalam konflik Ambon dan Poso. Andil Tolchah membuat kerukunan dan harmoni umat beragama hadir wilayah konflik. Tolchah pun andil pula dalam mengenalkan manajemen haji Indonesia kepada dunia internasional.

    Ajian itu dianggap bisa membantu negara-negara di dunia dalam hal penyelengaraan haji di negaranya. Ia juga jadi salah satu aktor penting munculnya, Badan Amil Zakat Nasional (Baznas). Kepempinan Tolchah memang singkat. Ia hanya memimpin dari 1999 hingga 2001 satu saja. Namun, jejaknya harum.

    Tolchah tak lantas berdiam diri menikmati masa pensiunnya di rumah saja. Ia justru terus aktif dalam berkontribusi untuk umat Islam. Ia diketahui menjabat sebagai Ketua Badan Pelaksana Badan Wakaf Indonesia (BWI) era 2007-2014.

    “Tolchah Hasan memobilisasi pembentukan Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) setelah lahirnya Undang-Undang Nomor 38 Tahun 1999 tentang Pengelolaan Zakat dalam periode Menteri Agama sebelumnya Prof. H.A. Malik Fadjar. Selain itu, ia memobilisasi pembentukan kelembagaan wakaf di tingkat nasional.

    “Langkah itu dimulai dari tim badan wakaf hingga berdirinya Badan Wakaf Indonesia (BWI), di mana ia mendapat amanah menjadi Ketua Badan Pelaksana BWI selama dua periode,” ujar M. Fuad Nasar dalam tulisannya di laman Kemenag berjudul Mengenang KHM Tolchah Hasan (2019).

    Jejak kepemimpinan Tolchah harum. Sekalipun Tolchah sendiri telah tiada pada 29 Mei 2019. Ia meninggal dunia karena penyakit kanker pencernaan di Rumah Sakit dr Saiful Anwar (RSSA) Kota Malang, Jawa Timur. Kepergian Tolchah membawa duka yang amat dalam.

    Ucapan belasungkawa muncul dari mana-mana. Majelis Ulama Indonesia (MUI) pun turut berduka. Narasi itu karena Tolchah sendiri pernah menjabat sebagai Ketua Dewan Penasehat MUI 2010-2015. Tolchah dianggap sebagai sosok yang menginsiprasi.

    “Ada satu hal yang beda dari beliau. Saya dekat dengan Kiai Makruf, Kiai Hasyim Muzadi dan Kiai Tolchah. Nah Kiai Tolchah itu punya spesifik adalah senang ilmu. Beliau itu selalu baca. Dan pasti selalu memburu buku-buku baru. Itu yang bisa diteladani kita. Saya ikut belasungkawa.”

    “Saya dengan beliau itu kayak anaknya. Jadi saya banyak dapat pelajaran dari beliau. Memang beliau guru di NU. Ketika beliau jadi Wakil Rais Aam saya jadi ketua Lembaga Bahtsul Masail,” ujar Ketua Komisi Dakwah dan Pengembangan Masyarakat Majelis Ulama Indonesia, KH Cholil Nafis sebagaimana dikutip laman MUI, 29 Mei 2019.

  • Imbauan Menag Nasaruddin Umar: Cuaca Panas Ekstrem, Jemaah Haji Indonesia Banyak Minum – Page 3

    Imbauan Menag Nasaruddin Umar: Cuaca Panas Ekstrem, Jemaah Haji Indonesia Banyak Minum – Page 3

    Sebelumnya, Otoritas Arab Saudi menyampaikan sejumlah imbauan kepada pemerintah Indonesia terkait persiapan jelang puncak haji yang akan berlangsung di Arafah-Muzdalifah-Mina (Armuzna). Salah satunya terkait prediksi suhu ekstrem yang bisa mencapai 50 derajat celcius saat pelaksanaan wukuf hingga lempar jumrah.

    Kondisi cuaca tersebut, kata Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar, menjadi persoalan serius bagi jemaah haji Indonesia yang berasal dari daerah tropis dengan suhu udara yang rata-rata lebih rendah dari di Makkah.

    Untuk itu, ia berpesan kepada seluruh jemaah haji Indonesia untuk menjaga kesehatan dirinya dengan baik, seperti menjaga asupan cairan tubuh dengan rutin minum.

    Ia mengingatkan, daripada mengejar ibadah sunnah, seperti arbain di Madinah atau umrah sunnah berkali-kali di Masjidil Haram Makkah, sebaiknya jemaah haji Indonesia menyimpan energinya untuk melaksanakan puncak haji.

    “Kita sudah mengimbau kepada jemaah haji kita untuk saving energy untuk hari H-nya haji,” kata Menag dalam jumpa pers di Jakarta jelang keberangkatan ke Arab Saudi, Kamis, 29 Mei 2025.

    Di samping itu, ia juga mengajak jemaah haji Indonesia untuk menjadi contoh bagi jemaah haji dari negara lain. Menurutnya, pemerintah Arab Saudi memberi perhatian khusus kepada jemaah haji Indonesia lantaran jumlahnya mencapai seperlima dari total jemaah haji dunia yang total lebih dari 1,1 juta jemaah haji sudah tiba di Arab Saudi saat ini.

    “Maka, kalau jemaah haji Indonesia bisa tertib, itu bisa dicontoh pergerakan-pergerakan selanjutnya oleh rombongan jemaah haji lain,” sambungnya.

     

  • Cuaca Panas Ekstrem Saat Puncak Haji, Menag Ingatkan Jemaah Perbanyak Minum dan Jaga Energi
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        29 Mei 2025

    Cuaca Panas Ekstrem Saat Puncak Haji, Menag Ingatkan Jemaah Perbanyak Minum dan Jaga Energi Nasional 29 Mei 2025

    Cuaca Panas Ekstrem Saat Puncak Haji, Menag Ingatkan Jemaah Perbanyak Minum dan Jaga Energi
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Menteri Agama (Menag)
    Nasaruddin Umar
    meminta
    jemaah haji
    untuk memperbanyak minum dan menghemat energi karena
    cuaca ekstrem
    yang mencapai 50 derajat Celsius di
    Mekkah
    , Arab Saudi.
    Nasaruddin mengatakan, persoalan cuaca ekstrem ini merupakan salah satu tantangan serius dalam pelaksanaan haji tahun ini.
    “Cuaca sangat ekstrem. Suhu di Saudi Arabia dan di Mekkah sekarang ini sekitar 50 derajat Celsius. Ini satu persoalan tersendiri bagi orang Indonesia,” tutur Nasaruddin saat konferensi pers di Kantor Kementerian Agama, Jakarta Pusat, Kamis (29/5/2025).
    Karena itu, Nasaruddin mengimbau jemaah haji Indonesia agar melakukan penyesuaian dengan suhu ekstrem tersebut.
    Menag sekaligus Imam Besar Masjid Istiqlal ini meminta jemaah haji menjaga cairan tubuh dan energi selama melakukan ibadah.
    “Diimbau terus-menerus agar selalu memelihara cairan tubuh. Minum lebih banyak dan memelihara,
    saving energy
    ,” tuturnya.
    Jemaah disarankan tidak terlalu memaksakan diri menjalankan ibadah sunah karena berisiko jatuh sakit saat puncak haji.
    “Jangan sampai nanti mengejar sunah, mau arba’in di Madinah, mau memperbanyak umrah di Mekkah, tetapi nanti pada hari-H haji itu kolaps.
    Saving energy
    untuk hari-H haji itu,” ucap Nasaruddin.
    Sebelumnya, Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama Hilman Latief juga telah memperingatkan jemaah haji untuk tidak keluar tenda saat wukuf di Arafah karena cuaca panas mencapai 50 derajat Celsius.
    Selama wukuf di Arafah, jemaah juga telah mendapatkan fasilitas seperti kasur, bantal, selimut, dan AC atau pendingin ruangan.
    “Cuaca saat wukuf di Arafah diperkirakan sangat panas, mencapai kisaran 50 derajat Celsius. Karena itu, jemaah haji diimbau tidak keluar dari tenda saat wukuf di Arafah,” kata Hilman dalam keterangan resmi, Selasa (27/5/2025).
    Kementerian Haji dan Umrah Kerajaan Saudi Arab juga telah berpesan bahwa cuaca panas akan melanda pada saat puncak haji.
    Untuk itu, jemaah diminta tidak keluar tenda tanpa ada kebutuhan khusus demi terhindar dari
    heatstroke
    dan serangan panas.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Respons Menteri Agama soal Beda Pendapat Penyembelihan Dam Jemaah Haji di Indonesia – Page 3

    Respons Menteri Agama soal Beda Pendapat Penyembelihan Dam Jemaah Haji di Indonesia – Page 3

    Kementerian Agama mempertimbangkan manfaat dari penyembelihan hewan dam di Indonesia. Salah satunya adalah memberi keuntungan ekonomi kepada peternak kambing di Indonesia. Dagingnya pun bisa dikonsumsi oleh masyarakat di Indonesia.

    “Dan juga sudah bisa dipastikan, insya Allah tidak ada manipulasi, misalnya, seperti yang terjadi di sana. Katanya ya, ini kita juga belum buktikan, ada ketidaksesuaian dengan jumlah yang seharusnya dibeli dan yang disetor oleh jemaah karena di sana kan tidak langsung kita beli kambingnya, tidak pernah kita lihat di mana sembelihnya,” terang Menag.

    Untuk mencegah hal-hal tersebut, pihaknya mengajukan usulan agar jemaah haji Indonesia bisa menyembelih dam di Indonesia, tidak di Makkah. “Mungkin bisa disebut illat (sifat yang menjadi landasan hukum) ya, tapi illat itu pun juga ada kriterianya dalam hukum fikih,” sambungnya.

    Namun, hal itu memerlukan pertimbangan hukum fikihnya dan itu yang diajukan kepada MUI. MUI menanggapi pertanyaan itu dengan mengirimkan surat balasan. “Kami mendapatkan jawaban kemarin dari Majelis Ulama, bahwa selama illat-nya belum cukup, maka belum dimungkinkan untuk melakukan penyembelihan di Indonesia. Logikanya masih harus dilakukan di Makkah,” kata Menag.

  • 2
                    
                        Ketua PPP Jaktim Kritik Rommy Jelang Muktamar: Harusnya Taubat Nasuha
                        Nasional

    2 Ketua PPP Jaktim Kritik Rommy Jelang Muktamar: Harusnya Taubat Nasuha Nasional

    Ketua PPP Jaktim Kritik Rommy Jelang Muktamar: Harusnya Taubat Nasuha
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Ketua DPC Partai Persatuan Pembangunan (
    PPP
    ) Jakarta Timur Ahmad Rifa’i mengkritik Ketua Majelis Pertimbangan PPP
    Romahurmuziy
    alias Rommy yang dinilai mengganggu partai warisan ulama. 
    “Mestinya Rommy taubat nasuha agar tidak lagi menjadi azab bagi PPP. Jangan ganggu PPP lagi kalau tidak ingin kualat dengan warisan para ulama. Biarkan kader bekerja untuk kembalikan kejayaan PPP,” tulis Rifa’i di siaran pers tertulisnya, Kamis (29/5/2025).
    Rifa’i menilai Rommy telah menjual partai berlambang Kabah itu agar
    Amran Sulaiman
    menjadi ketua umum partai.
    “Malu rasanya mendengar PPP didagangin Rommy. Seolah-olah partai ulama ini hanya jadi komoditas jualan yang diobral ke mana-mana,” ujar Rifa’i. 
    Rifa’i mengenang Pemilu 2019 di saat kader PPP Jakarta Timur sibuk berjuang mendulang suara, tiba-tiba muncul berita bahwa Rommy yang saat itu menjabat Ketua Umum PPP dicokok KPK karena terima suap untuk jual beli jabatan.
    “Bagai petir di siang bolong, dunia kontan terasa gelap. Perjuangan kami berbulan-bulan untuk mempertahankan 4 kursi DPRD dan 1 kursi DPR RI di Jakarta Timur langsung runtuh saat itu juga,” ungkap Rifa’i.
    “Apalagi Rommy tinggalnya di Jakarta Timur, habis sudah suara kami tahun 2019. Kursi DPRD hilang 3 kursi, DPR RI hancur lebur hilang kursi sama sekali,” sesal Rifa’i.
    Dia mengungkapkan, atas kejadian tersebut, hasil Pemilu PPP 2019 benar-benar hancur dan menjadi awal keterpurukan PPP. Di mana, dari 10 kursi di 2014 hanya tinggal 1 kursi. Dan DPR RI dari 3 kursi menjadi 0 kursi, hilang semuanya.
    Menurutnya, setelah bebas dari penjara, Rommy bukannya taubat malah kembali bikin ulah.
    “Sesak kami belum hilang, eh malah hari ini muncul lagi bukan untuk pengakuan dosa, tetapi malah dagangin PPP,” ujar Rifa’i.

    Nama Menteri Pertanian (Mentan) Amran Sulaiman muncul ke permukaan ketika ia diisukan menjadi
    calon ketua umum Partai Persatuan Pembangunan
    (PPP).
    Isu yang mengemuka, nama Amran dijagokan oleh pengusaha kondang bernama Andi Syamsuddin Arsyad atau biasa dipanggil Haji Isam.
    Keterlibatan Haji Isam sendiri sudah dibantah Ketua Majelis Pertimbangan PPP Romahurmuziy atau Rommy.
    “Yang terjadi di PPP sama sekali bukan upaya Haji Isam untuk mengakuisisi melalui kerabatnya. Sebagai pengusaha sukses, Haji Isam tidak butuh mengakuisisi partai mana pun,” ujar Rommy dalam keterangan tertulisnya, Senin (26/5/2025).
    Rommy menyebutkan, PPP melihat Amran karena kemampuan dan ketokohannya, bukan sekadar kedekatannya dengan Haji Isam.
    Nama Amran dalam
    bursa calon ketua umum PPP
    juga semakin menguat setelah dirinya berdiskusi dengan Presiden ke-7 Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi).
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Sambut HUT Jakarta, Jaktim gelar festival agrikultur pada 10 Juni

    Sambut HUT Jakarta, Jaktim gelar festival agrikultur pada 10 Juni

    Tema acara berkaitan dengan kolaborasi untuk mewujudkan ketahanan pangan dan kesehatan hewan

    Jakarta (ANTARA) – Pemerintah Kota Jakarta Timur (Jaktim) menyelenggarakan East Jakarta Agriculture Festival (EastJakFest) pada 10 Juni 2025 di Pusat Pelatihan Seni Budaya (PPSB) Jakarta Timur, Jalan Haji Naman, Pondok Kelapa, Duren Sawit untuk menyambut HUT ke-498 Jakarta.

    “Tema acara berkaitan dengan kolaborasi untuk mewujudkan ketahanan pangan dan kesehatan hewan,” kata Kepala Suku Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP) Jakarta Timur Taufik Yulianto di Jakarta, Kamis.

    Taufik menyebut, EastJakFest akan diisi dengan berbagai acara, di antaranya bimbingan teknis (bimtek) dengan materi peningkatan peluang usaha pertanian perkotaan (urban farming) melalui budidaya pertanian konvensional dan hidroponik, budidaya perikanan, serta pengolahan pascapanen.

    Kemudian, ada juga bincang-bincang atau talkshow tentang pertanian perkotaan, success story (kisah sukses) penggiat pertanian perkotaan, mobil klinik tanaman, hingga sterilisasi gratis kucing jantan.

    “Selain itu juga akan diadakan bazar yang menampilkan produk dari pelaku usaha binaan atau Jakpreneur Suku Dinas KPKP Jakarta Timur, perwakilan 10 kecamatan yang ada di Kota Jakarta Timur,” ujar Taufik.

    Menurut Taufik, kegiatan ini menjadi terobosan baru untuk menyukseskan program pemerintah, dengan melibatkan peran serta masyarakat, dunia usaha, akademisi, lembaga keuangan, kelompok tani, komunitas, dan media.

    “Kegiatan ini juga menjadi ajang silaturahmi, sosialisasi dan edukasi serta perluasan sasaran dan informasi kepada masyarakat,” ucap Taufik.

    Taufik berharap kegiatan ini dapat memberikan pembelajaran dan mengubah pola pikir serta tingkah laku warga yang Jakarta Timur yang peduli ketahanan pangan mandiri dan memperhatikan kesehatan hewan peliharaan.

    Masyarakat yang ingin mendaftar dan mengikuti talkshow pertanian perkotaan, kesehatan hewan dan steril kucing kesayangan, dapat mengunjungi Instgram @sudinkpkp.jaktim untuk mendapatkan informasi lebih lanjut.

    Pewarta: Siti Nurhaliza
    Editor: Ganet Dirgantara
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Ray Rangkuti Sebut Jokowi dan Andi Amran Sulaiman Paling Potensial Jadi Ketum PPP, Ini Syaratnya

    Ray Rangkuti Sebut Jokowi dan Andi Amran Sulaiman Paling Potensial Jadi Ketum PPP, Ini Syaratnya

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Perbincangan mengenai Calon Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (Caketum PPP) menjelang muktamar semakin ramai. Apalagi munculnya nama Andi Syamsuddin Arsyad atau Haji Isam.

    Bahkan, Direktur Lingkar Madani, Ray Rangkuti menyebut sosok Presiden ketujuh RI Joko Widodo atau Jokowi bisa menjadi calon paling kuat memimpin Partai Persatuan Pembangunan (PPP), dengan syarat pengusaha Haji Isam bisa mengambil alih partai berlambang Kakbah itu.

    Ray mengatakan urusan mengambil alih PPP hanya tinggal formalitas ketika Haji Isam benar-benar turun dalam gelanggang. “Perkara alih kuasa di PPP sudah selesai. Tinggal menunggu formalitasnya,” kata pengamat politik itu, Kamis (29/5).

    Ray mengatakan dua nama bakal mencuat menjadi caketum PPP, apabila Haji Isam mengambil alih partai tersebut. Dia menyebut dua nama itu ialah Jokowi dan Menteri Pertanian Amran Sulaiman yang juga kerabat Haji Isam.

    “Kedua nama ini potensial jadi Caketum PPP berikutnya,” kata Ray.

    Menurutnya, nama Jokowi menjadi pilihan pertama sebagai Ketum PPP, karena eks Gubernur Jakarta itu punya kedekatan dengan Haji Isam serta membutuhkan kendaraan politik.

    “Jokowi saat ini membutuhkan labuhan untuk menggerakan visi politiknya,” ujar aktivis prodemokrasi itu.

    Ray mengatakan Jokowi memang masih memiliki PSI sebagai kendaraan politik, tetapi partai berkelir merah itu masih belum mengakar di rakyat. “Jika Haji Isam masuk (ke PPP), kemungkinan Jokowi akan didapuk sebagai ketum terbuka lebar,” ujarnya.

    Di sisi lain, sosok Amran nantinya hanya menjadi ban serap andai Jokowi tidak bersedia menjadi Ketum PPP setelah didorong Haji Isam. “Beliau (Amran) akan menjadi pilihan kedua,” kata Ray.

  • Mau Haji Lancar Tanpa Ribet? Begini Cara Dapatkan Kartu Nusuk Digital di Tawakkalna!

    Mau Haji Lancar Tanpa Ribet? Begini Cara Dapatkan Kartu Nusuk Digital di Tawakkalna!

    Jeddah: Jemaah haji Indonesia tahun ini perlu mencatat hal penting satu ini yaitu kartu Nusuk digital, yang menjadi kunci kelancaran ibadahmu di Tanah Suci. 

    Kartu ini bukan sekadar tanda pengenal, tapi juga jadi syarat akses ke berbagai layanan penting seperti transportasi, akomodasi, hingga izin masuk Masjidil Haram.

    Kabar baiknya, selain versi fisik yang dibagikan oleh syarikah (penyedia layanan haji di Arab Saudi), kartu Nusuk juga bisa diakses dalam bentuk digital. 

    Caranya? Cukup lewat aplikasi resmi milik Pemerintah Arab Saudi, yaitu Tawakkalna (??????).
     

    Berikut ini panduan mudah dan lengkap untuk mengakses kartu Nusuk digital
    Langkah-Langkah Mendapatkan Kartu Nusuk Digital via Aplikasi Tawakkalna

    Unduh Aplikasi Tawakkalna
    Buka Google Play Store (Android) atau App Store (iOS), lalu cari aplikasi “Tawakkalna”. Pastikan aplikasinya resmi, ya! Setelah itu, unduh dan instal.
    Buka Aplikasi dan Login
    Setelah terpasang, buka aplikasi dan pilih opsi “Sign in using username”.
    Pilih Status Sebagai Pengunjung
    Karena kamu merupakan jemaah dari luar Arab Saudi, pilih menu Visitor/Pengunjung.
    Registrasi Akun
    Klik Daftar/Register, lalu isi data lengkap seperti:
    • Nomor paspor
    • Kewarganegaraan
    • Tanggal lahir
    • Nomor HP aktif (gunakan kode negara +62 untuk Indonesia)
    Lanjutkan dengan klik “Berikutnya”.
    Buat Kata Sandi Aman
    Masukkan password/kata sandi yang unik tapi mudah diingat. Kombinasi huruf dan angka sangat disarankan.
    Klik “Mendaftar” untuk menyelesaikan proses.
    Akses Kartu Nusuk Digital
    Setelah berhasil login, masuk ke tab Personal, lalu pilih Cards. Di sana, kartu Nusuk digital kamu sudah siap digunakan.

    Kenapa penting punya kartu nusuk digital?
    – Dengan kartu ini, jemaah bisa dengan mudah:
    – Masuk ke Masjidil Haram sesuai jadwal
    – Mengakses transportasi haji
    – Mengatur akomodasi dan konsumsi
    – Terhubung ke sistem layanan Arab Saudi
    – Semua layanan ini terintegrasi, praktis, dan membantu ibadahmu makin fokus.

    Jeddah: Jemaah haji Indonesia tahun ini perlu mencatat hal penting satu ini yaitu kartu Nusuk digital, yang menjadi kunci kelancaran ibadahmu di Tanah Suci. 
     
    Kartu ini bukan sekadar tanda pengenal, tapi juga jadi syarat akses ke berbagai layanan penting seperti transportasi, akomodasi, hingga izin masuk Masjidil Haram.
     
    Kabar baiknya, selain versi fisik yang dibagikan oleh syarikah (penyedia layanan haji di Arab Saudi), kartu Nusuk juga bisa diakses dalam bentuk digital. 

    Caranya? Cukup lewat aplikasi resmi milik Pemerintah Arab Saudi, yaitu Tawakkalna (??????).
     

    Berikut ini panduan mudah dan lengkap untuk mengakses kartu Nusuk digital
    Langkah-Langkah Mendapatkan Kartu Nusuk Digital via Aplikasi Tawakkalna

    Unduh Aplikasi Tawakkalna
    Buka Google Play Store (Android) atau App Store (iOS), lalu cari aplikasi “Tawakkalna”. Pastikan aplikasinya resmi, ya! Setelah itu, unduh dan instal.
    Buka Aplikasi dan Login
    Setelah terpasang, buka aplikasi dan pilih opsi “Sign in using username”.
    Pilih Status Sebagai Pengunjung
    Karena kamu merupakan jemaah dari luar Arab Saudi, pilih menu Visitor/Pengunjung.
    Registrasi Akun
    Klik Daftar/Register, lalu isi data lengkap seperti:
    • Nomor paspor
    • Kewarganegaraan
    • Tanggal lahir
    • Nomor HP aktif (gunakan kode negara +62 untuk Indonesia)
    Lanjutkan dengan klik “Berikutnya”.
    Buat Kata Sandi Aman
    Masukkan password/kata sandi yang unik tapi mudah diingat. Kombinasi huruf dan angka sangat disarankan.
    Klik “Mendaftar” untuk menyelesaikan proses.
    Akses Kartu Nusuk Digital
    Setelah berhasil login, masuk ke tab Personal, lalu pilih Cards. Di sana, kartu Nusuk digital kamu sudah siap digunakan.

    Kenapa penting punya kartu nusuk digital?
    – Dengan kartu ini, jemaah bisa dengan mudah:
    – Masuk ke Masjidil Haram sesuai jadwal
    – Mengakses transportasi haji
    – Mengatur akomodasi dan konsumsi
    – Terhubung ke sistem layanan Arab Saudi
    – Semua layanan ini terintegrasi, praktis, dan membantu ibadahmu makin fokus.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ANN)