Topik: haji

  • Saudi Tak Keluarkan Visa Haji Furoda, Ribuan Jemaah Gagal Berangkat

    Saudi Tak Keluarkan Visa Haji Furoda, Ribuan Jemaah Gagal Berangkat

    Jakarta, Beritasatu.com – Ribuan calon jemaah haji Indonesia yang memilih jalur haji furoda dipastikan gagal berangkat ke Tanah Suci tahun ini. Hal ini terjadi setelah Kerajaan Arab Saudi secara resmi tidak menerbitkan visa haji furoda untuk musim haji 2025.

    Padahal, sebagian besar jemaah haji furoda telah membayar biaya lebih tinggi dibanding jalur reguler, dengan harapan dapat menunaikan ibadah haji lebih cepat tanpa harus menunggu antrean kuota pemerintah.

    Menjelang puncak ibadah haji di Arafah yang tinggal enam hari lagi, ribuan calon jemaah asal Indonesia masih terkendala visa. Kebijakan visa otoritas Saudi tahun ini memupuskan harapan mereka untuk bisa berangkat.

    Menanggapi kondisi ini, Aliansi Pengusaha Haramain Seluruh Indonesia (Asphirasi) menyampaikan usulan agar pemerintah melalui Kementerian Agama (Kemenag) turut mengelola jalur haji furoda secara resmi dan mandiri.

    Menurut Asphirasi, keterlibatan pemerintah dalam pengelolaan jalur haji nonpemerintah ini penting untuk mencegah praktik penipuan dan memberi kepastian hukum bagi para jemaah.

    Selain itu, tingginya animo masyarakat terhadap jalur furoda menjadi alasan kuat perlunya regulasi yang lebih tegas.

    “Jika pemerintah bisa mengelola langsung jalur furoda, akan tercipta sistem yang lebih aman dan terkontrol. Ini sekaligus menjadi bentuk perlindungan negara terhadap warganya,” ujar perwakilan Asphirasi.

    Saat ini, belum ada keputusan resmi dari Kemenag terkait usulan tersebut. Namun, gagalnya ribuan jemaah haji furoda berangkat tahun ini telah memicu kembali perdebatan publik soal tata kelola jalur ini di Indonesia.

    Banyak pihak kini menanti langkah konkret dari pemerintah, terutama dalam merumuskan kebijakan dan regulasi jelas untuk haji furoda, agar kasus serupa tidak terulang pada musim haji berikutnya.

  • Amirul Hajj: Jemaah Fokus Persiapan Wukuf di Arafah

    Amirul Hajj: Jemaah Fokus Persiapan Wukuf di Arafah

    Jeddah (beritajatim.com) – Wukuf di Padang Arafah musim haji tahun ini jatuh pada Kamis (5/6/2025) mendatang. Jemaah haji Indonesia diingatkan fokus persiapan wukuf di Arafah, yang dilanjutkan dengan bermalam di Muzdalifah, lalu melontar jumroh di Mina.

    Amirul Hajj Indonesia Tahun 1446 H/2025 M yang juga Menteri Agama, Nasaruddin Umar, mengimbau jemaah haji Indonesia agar fokus mempersiapkan diri menyambut puncak ibadah haji, yakni wukuf di Arafah. Hal itu disampaikan Amirul Hajj setiba di Bandar Udara (Bandara) Internasional King Abdulaziz, Jeddah, Kamis (29/5/2025) malam sebagaimana dilansir Kemenag.go.id , Jumat (30/5/2025).

    “Kita selalu ingin-wanti (mengingatkan, Red.), seluruh jemaah haji fokus pada pelaksanaan haji. Jangan sampai kita mengejar sunnah, tapi gagal mendapatkan yang wajib,” ujarnya.

    Dia menambahkan, ada banyak faktor yang menentukan sahnya proses ibadah haji para jemaah. Namun katanya, dari semua faktor itu, ada dua hal penting yang mencakup kesiapan jemaah untuk menjalani semua rukun, wajib, dan sunnah haji dengan taat asas. Yakni kesiapan dalam hal pengetahuan tentang haji dan kondisi fisik.

    Selain itu, ada dua pesan penting yang disampaikan Amirul Hajj kepada seluruh jemaah haji Indonesia. Apa itu? Pertama, memahami syarat dan rukun haji dengan baik. Menurutnya, pelayanan jemaah tidak hanya mencakup logistik seperti konsumsi, transportasi, dan akomodasi, namun juga mencakup pelatihan ibadah yang mendalam.

    “Kalau rukunnya tak terpenuhi, maka ibadahnya bisa tak sah. Ini yang harus kita jaga,” tegasnya.

    Kehadiran Amirul Hajj, katanya, membawa misi penting untuk memastikan seluruh layanan jemaah haji Indonesia berjalan optimal, termasuk aspek pelayanan dan pembinaan ibadah. “Sebelum berangkat, kami sudah melakukan pertemuan internal, briefing kepada anggota Amirul Hajj. Kami tegaskan bahwa pelayanan jemaah bukan hanya logistik dan fasilitas, tapi juga pemahaman mendalam tentang rukun dan syarat ibadah,” ujarnya.

    Hal kedua, jemaah harus menjaga kesehatan dan jangan memaksakan diri. Menag menyoroti pentingnya menjaga kesehatan menjelang wukuf di Arafah.

    Dia mengingatkan agar jemaah tidak memaksakan diri menjalankan ibadah sunnah, seperti arbain di Madinah, jika kondisi fisik tak memungkinkan. “Kita harus utamakan yang wajib,” ingatnya.

    Kartu Nusuk

    Sementara itu, hingga Kamis (29/5/2025), Kementerian Haji dan Umroh Arab Saudi mencatat sebanyak 208.181 jemaah haji Indonesia sudah mendapatkan kartu Nusuk.

    Pembagian Kartu Nusuk kepada jemaah haji menjadi kewenangan Syarikah. Tahun ini, Kementerian Agama bekerja sama dengan delapan Syarikah dalam penyediaan layanan jemaah haji: Rifadah, Rawaf Mina, Mashariq Dzahabiyah (Sana Mashariq), Rifad, Mashariq Mutamayyizah (Rakeen Mashariq), Dluyuful Bait, Rehlat wa Manafea, dan MCDC.

    Update dari Kementerian Haji Arab Saudi, saat ini sudah 208.181 jemaah haji Indonesia yang sudah menerima Kartu Nusuk, baik jemaah reguler maupun khusus. Ini setara 96 persen dari 217.147 jemaah haji Indonesia yang sudah tiba di Tanah Suci,” tegas Nasrullah Jasam, di Jeddah, Kamis.

    PPIH Arab Saudi terus berupaya mendorong syarikah melakukan percepatan dalam pendistribusian kartu Nusuk. Sejumlah langkah yang disiapkan, yaitu membuat ruang operasional akselerasi distribusi kartu Nusuk, menunjuk penanggung jawab proses akselerasi distribusi kartu Nusuk pada tingkat sektor dan daker, dan menyiapkan pelaporan digital berbasis kloter.

    “Kita terus minta syarikah agar bisa segera mendistribusikan kartu Nusuk kepada jemaah haji Indonesia yang belum mendapatkan,” katanya. [air]

  • Suhu Ekstrem saat Wukuf, Jemaah Haji Diminta Waspadai Heat Stroke

    Suhu Ekstrem saat Wukuf, Jemaah Haji Diminta Waspadai Heat Stroke

    Bisnis.com, JEDDAH — Jemaah calon haji Indonesia berpeluang besar menjalani puncak ibadah di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna) pada suhu panas ekstrem yang berpotensi menimbulkan heat stroke. 

    Anggota Amirulhajj Indonesia yang juga Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Taruna Ikrar, mengimbau seluruh jemaah dan petugas untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap risiko heat stroke atau sengatan panas.

    Suhu udara di wilayah Makkah dan Madinah diperkirakan dapat mencapai lebih dari 45 derajat Celcius, sebuah kondisi yang sangat berbahaya bagi kesehatan, terutama bagi jamaah lanjut usia, penderita penyakit kronis, serta mereka yang melakukan aktivitas fisik tinggi saat menjalankan ibadah.

    “Heat stroke adalah kondisi medis serius yang bisa berakibat fatal jika tidak segera ditangani. Oleh karena itu, penting bagi jamaah dan petugas untuk menjaga hidrasi, menghindari paparan langsung sinar matahari dalam waktu lama, dan mengenakan pelindung seperti payung atau topi lebar,” ujar Taruna, Jumag (30/5/2025).

    Dia juga menekankan pentingnya pendekatan preventif, termasuk memastikan asupan cairan cukup setiap hari, dan menghindari aktivitas berat di bawah terik matahari, terutama antara pukul 10:00 hingga 15:00 waktu setempat.

    Adapun, gejala awal heat stroke diantaranya sakit kepala, mual, kulit kemerahan, detak jantung cepat, dan kebingungan mental.

    Tim kesehatan haji Indonesia, bersama petugas Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH), telah disiagakan di berbagai titik pelayanan untuk memberikan penanganan cepat terhadap kasus heat stroke dan gangguan kesehatan lainnya selama musim haji 1446 H / 2025.

    Selain itu, Taruna juga mengingatkan pentingnya sinergi antar petugas dan edukasi berkelanjutan kepada jamaah agar dapat menjalankan ibadah secara aman dan optimal.

    Menteri Agama Nazaruddin Umar, selaku Ketua Delegasi Amirul Hajj 2025, dalam arahannya menekankan tiga hal utama yang harus menjadi fokus dalam penyelenggaraan haji tahun ini yakni pelayanan yang profesional, perlindungan maksimal terhadap jamaah, dan penciptaan suasana ibadah yang khusyuk.

    “Haji adalah ibadah yang sangat mulia dan berat. Oleh karena itu, negara wajib hadir sepenuhnya untuk memastikan jamaah dapat menjalankannya dengan tenang, aman, dan nyaman,” ujar Prof. Nazaruddin dalam pengarahan resmi Delegasi Amirul Hajj.

    Menteri agama juga meminta seluruh jajaran petugas haji Indonesia untuk bekerja dengan penuh empati, tnggap terhadap kondisi darurat, terutama yang berkaitan dengan kesehatan jamaah, dan memastikan informasi dan bimbingan ibadah tersampaikan secara jelas dan mudah dipahami.

    Penyelenggaraan haji tahun ini dipimpin langsung oleh Menteri Agama Republik Indonesia, Nazaruddin Umar, selaku Ketua Delegasi Amirul Hajj 2025. 

    Delegasi ini terdiri dari tokoh-tokoh nasional dengan latar belakang yang beragam, mencerminkan semangat kolaborasi antara pemerintah, ormas keagamaan, dan kalangan akademisi. 

    Kehadiran para tokoh diharapkan dapat memperkuat pelayanan dan pembinaan jamaah secara menyeluruh, serta memberikan dukungan strategis terhadap kelancaran dan kesuksesan penyelenggaraan ibadah haji tahun ini.

  • Keberangkatan Haji Gus Iqdam Blitar Terganjal Visa Furoda Belum Terbit

    Keberangkatan Haji Gus Iqdam Blitar Terganjal Visa Furoda Belum Terbit

    Blitar (beritajatim.com) – Kiai kharismatik asal Blitar, Muhammad Iqdam Khalid atau yang akrab disapa Gus Iqdam menjadi satu dari ribuan jemaah Haji Furoda yang kini menanti kepastian nasibnya. Hingga saat ini Gus Iqdam belum menerima visa Haji Furoda.

    Gus Iqdam sendiri memang daftar Haji Furoda pada tahun ini. Namun hingga sepekan jelang pelaksanaan haji di tanah suci, Gus Iqdam belum memegang visa Haji Furoda miliknya.

    “Sampai detik ini visa beliau belum turun, dari informasi yang saya tahu benar beliau mengajukan haji Furoda,” ucap Ilham Jebor, Pengurus Ponpes Sabilu Taubah, Jumat (30/5/2025).

    Sekedar diketahui bahwa, visa Haji Furoda pada tahun 2025 ini memang sulit diterbitkan. Saat ini Kementerian Agama Republik Indonesia pun tengah berkomunikasi dengan otorita Kerajaan Arab Saudi sebagai upaya penerbitan visa Haji Furoda.

    Gus Iqdam sendiri menjadi satu dari ribuan jemaah Haji Furoda yang saat ini tengah menanti kepastian keberangkatannya. Meski visa Haji Furoda belum ditangan, Gus Iqdam tentu berharap tahun ini dirinya bisa berangkat ke tanah suci.

    “Kurang tahu batasnya, kami juga masih menunggu informasi terbaru,” ucapnya.

    Ditanya soal kemungkinan Gus Iqdam gagal berangkat haji, Ilham masih belum bisa menjawabnya. Yang jelas Gus Iqdam juga telah daftar haji reguler sejak 9 tahun lalu.

    “Beliau sudah daftar haji reguler, sudah ada 9 tahun lalu daftar haji reguler beliau,” tegasnya. [owi/beq]

  • Pesawat Dijadwalkan Angkut Jemaah Haji di Yaman Hancur Diserang Israel

    Pesawat Dijadwalkan Angkut Jemaah Haji di Yaman Hancur Diserang Israel

    Jakarta

    Serangan rudal yang dilancarkan militer Israel menghantam sebuah pesawat milik maskapai Yaman, Yemenia Airways dan landasan pacu di bandara Sanaa, ibu kota Yaman. Akibatnya, pesawat yang dijadwalkan untuk mengangkut jemaah haji itu hancur.

    Dilansir kantor berita AFP, Jumat (30/5/2025), dalam insiden yang terjadi pada Rabu (28/5) lalu tersebut, menurut sebuah video yang diposting di media sosial X oleh direktur bandara Sanaa, Khaled al-Shaief, terlihat asap hitam pekat terlihat mengepul dari pesawat yang terkena rudal di landasan. Dia mengatakan itu adalah pesawat operasional terakhir Yaman.

    Menurut pernyataan dari Yemenia Airways, pesawat tersebut hendak dinaiki para jemaah haji yang akan melaksanakan ibadah haji tahunan di Mekkah. Puluhan jemaah terpaksa kembali ke rumah.

    Kelompok pemberontak Houthi di Yaman mengatakan bahwa bandara tersebut baru melanjutkan layanan komersial terbatas pada 17 Mei, setelah ditutup akibat serangan besar Israel yang menghancurkan enam pesawat 11 hari sebelumnya.

    Menteri Pertahanan Israel, Israel Katz mengatakan jet tempur menargetkan “target teroris” Houthi di bandara Yaman tersebut, sehari setelah kelompok itu menembakkan dua proyektil ke Israel.

    “Jet-jet tempur Angkatan Udara baru saja menyerang target-target teror organisasi teroris Houthi di bandara Sanaa dan menghancurkan pesawat terakhir yang tersisa,” kata menteri tersebut dalam sebuah pernyataan.

    Kelompok Houthi memulai serangan mereka terhadap kapal-kapal pengiriman di Laut Merah dan Teluk Aden pada November 2023, beberapa minggu setelah dimulainya perang Israel-Hamas, yang memicu serangan militer Inggris dan AS mulai Januari 2024.

    Awal bulan ini, Amerika Serikat menyetujui gencatan senjata dengan Houthi, yang mengakhiri serangan Amerika yang intens selama berminggu-minggu di wilayah-wilayah Yaman yang dikuasai kelompok pemberontak tersebut.

    Namun, Houthi terus menembakkan proyektil secara berkala ke Israel, termasuk serangan yang menargetkan bandara Ben Gurion di Tel Aviv. Awal bulan ini, Israel mengancam akan menargetkan kepemimpinan kelompok Houthi.

    Utusan khusus Perserikatan Bangsa-Bangsa Hans Grundberg memperingatkan dalam sebuah pernyataan, bahwa bentrokan antara kelompok Houthi dan Israel “memperburuk situasi yang sudah sangat rapuh bagi Yaman dan kawasan tersebut”.

    Lihat Video ‘Wujud Pesawat Komersial Terakhir di Bandara Yaman Dihancurkan Israel’:

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Menag Nasaruddin Minta Jemaah Fokus Persiapan Wukuf di Arafah

    Menag Nasaruddin Minta Jemaah Fokus Persiapan Wukuf di Arafah

    Bisnis.com, JEDDAH — Setibanya di Jeddah, Arab Saudi, Kamis (29/5/2025) Amirulhajj, Menteri Agama Nasaruddin Umar langsung mengingatkan jemaah haji Indonesia agar fokus mempersiapkan diri menyambut puncak ibadah haji, yakni wukuf di Arafah.

    Dia menegaskan bahwa keberhasilan ibadah haji sangat ditentukan oleh kesiapan jemaah, baik dari sisi pengetahuan maupun kondisi fisik. 

    “Kita selalu wanti-wanti, seluruh jemaah haji kali ini fokusnya kepada pelaksanaan haji. Jangan sampai kita mengejar sunah tapi gagal mendapatkan yang wajib,” kata Nasaruddin. 

    Menag pun menekankan pentingnya pemahaman yang benar terkait syarat dan rukun haji. Menurutnya, pelayanan jemaah tidak hanya menyangkut logistik seperti konsumsi, transportasi, dan akomodasi, tetapi juga mencakup pembinaan ibadah yang mendalam.

    “Boleh jadi makanan, hotel, dan kendaraan kita siapkan dengan baik. Tapi kalau rukunnya tidak dikerjakan atau syarat hajinya tidak terpenuhi, maka ibadahnya bisa tidak sah. Ini yang harus kita jaga,” katanya. 

    Untuk itu, Kementerian Agama memperkuat layanan pembinaan ibadah melalui musytasyar dinni (konsultan ibadah), petugas kloter, serta para pembimbing dari Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH). 

    Nasaruddin menyampaikan bahwa kehadiran Amirulhaj membawa misi penting untuk memastikan seluruh layanan jemaah haji Indonesia berjalan optimal, termasuk aspek pelayanan dan pembinaan ibadah.

    Untuk memastikan seluruh jemaah mendapatkan pelayanan ibadah yang optimal, Kemenag melibatkan sekitar 20 ulama dan pakar keagamaan yang tergabung dalam mustasyar diny. 

    “Mustasyar diny ini sudah datang sebelum Amirulhaj tiba, dan kehadiran mereka sangat efektif dalam membimbing ibadah jemaah,” ujar Nasaruddin.

    Menag juga kembali menyoroti pentingnya menjaga kesehatan menjelang wukuf di Arafah. Ia mengingatkan agar jemaah tidak memaksakan diri mengejar ibadah sunah, seperti arbain di Madinah, jika kondisi fisik tidak memungkinkan.

    “Jangan sampai karena mengejar sunah, jemaah justru kelelahan dan tidak sanggup menjalani wukuf di Arafah. Kita harus utamakan yang wajib,” ujarnya.

    Dia juga meminta para petugas agar membantu jemaah membuat prioritas ibadah dengan bijak, serta memastikan mereka mendapatkan informasi dan arahan yang tepat.

    Koordinasi antar petugas dan pimpinan kloter terus diperkuat. Laporan perkembangan lapangan juga rutin disampaikan kepada Presiden Prabowo Subianto. Menurut Menag, Presiden menyampaikan apresiasi atas kerja keras semua pihak dalam penyelenggaraan haji tahun ini.

    Kedatangan Menag disambut oleh Duta Besar Indonesia untuk Arab Saudi Abdulaziz, Dirjen Penyelenggara Haji dan Umrah Hilman Latief, Konjen RI Jeddah Yusron B. Ambary, serta jajaran Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi. 

    Turut mendampingi Menag, Wakil Menteri Agama sekaligus Naib Amirul Haj Romo Muhammad Syafi’i. Turut menyertai pula beberapa anggota Amirulhaj seperti Muhadjir Effendy, Amirsyah Sanusi Tambunan, Dudung Abdurachman, serta Arifatul Choiri Fauzi.

  • Sepekan Jelang Idul Adha, Harga Sapi di Madiun Melambung Naik
                
                    
                        
                            Surabaya
                        
                        30 Mei 2025

    Sepekan Jelang Idul Adha, Harga Sapi di Madiun Melambung Naik Surabaya 30 Mei 2025

    Sepekan Jelang Idul Adha, Harga Sapi di Madiun Melambung Naik
    Tim Redaksi
    MADIUN, KOMPAS.com
    – Harga hewan
    sapi kurban
    di Kabupaten Madiun, Jawa Timur naik hingga Rp 3 juta perekor satu minggu menjelang perayaan
    Idul Adha 2025
    .
    Kenaikkan harga dipicu banyaknya warga mencari sapi sebagai hewan kurban sepekan sebelum lebaran haji.
    Samirin, peternak sapi asa Desa Sidorejo, Kecamatan Wungu, Kabupaten Madiun, Jawa Timur menyatakan kenaikkan satu ekor sapi siap kurban berkisar Rp 2 juta hingga Rp 3 juta.
    “Tahun lalu itu satu ekor sapi bisa dikisaran Rp 21 juta sampai Rp 23 juta. Saat ini mengalami kenaikkan. Saat ini di sapi yang sama bisa seharga Rp 23 sampai Rp 25 juta,” kata Samirin, Jumat (30/5/2025).
    Samirin mengatakan kenaikan harga sapi ini dipicu jumlah populasi sapi yang kemungkinan berkurang.
    Lantaran terdampak wabah penyakit mulut dan kuku dalam beberapa tahun terakhir.
    Sedangkan kebutuhan sapi untuk kurban makin meningkat dari tahun ke tahun.
    Untuk harga sapi, Samirin membandrol mulai Rp 23 juta hingga Rp 35 juta. Harga satu ekor tergantung berat dan jenis serta kondisi hewannya.
    Jumlah sapi yang dijual di kandangnya mencapai 80 ekor.
    Pada tahun lalu, Samirin menyetok 100 ekor sapi menjelang Hari Raya Idul Adha.
    Lantaran wabah PMK, Samirin memilih mengurangi jumlah sapi yang dijual ke pasaran.
    Lain halnya dengan sapi, harga kambing sebagai hewan kurban lebih stabil. Harga kambing kurban dibanderol mulai Rp 2,5 juta hingga Rp 6,5 juta.
    Didik Sugianto, penjual kambing kurban musiman di Desa Ngadirejo, Kecamatan Wonoasri, Kabupaten Madiun menyediakan seratus ekor kambing siap kurban.
    Sepekan menjelang Idul Adha, harga kambing yang dijual belum mengalami kenaikkan.
    “Harga masih stabil mulai Rp 2,5 juta sampai Rp 6,5 juta. Harga tergantung ukuran tinggi serta bobot hewannya,” kata Didik.
    Ia mengatakan kenaikkan harga acapkali terjadi dua atau tiga hari menjelang Idul Adha.
    Kenaikkan harga berkisar Rp 200.000 hingga Rp 300.000.
    Didik menambahkan total kambing yang terjual mencapai 25 ekor.
    Ia optimis kambing yang dijual akan ludes menjelang perayaan Idul Adha.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Beda Haji Furoda dengan Haji Plus: Biaya hingga Kepastian Visa

    Beda Haji Furoda dengan Haji Plus: Biaya hingga Kepastian Visa

    Jakarta

    Dalam penyelenggaraan ibadah haji, ada dua jenis haji yang berbeda dengan haji reguler atau haji biasa, yakni haji furoda dan haji plus (haji khusus). Perbedaannya ada pada biaya hingga masa tunggunya.

    Berikut informasi selengkapnya.

    Perbedaan Haji Furoda dan Haji Plus

    Berdasarkan informasi dari Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) RI, haji furoda dan haji plus sama-sama menawarkan fasilitas haji di atas haji reguler. Meski demikian, tetap ada perbedaan antara haji furoda dan haji plus, seperti:

    1.⁠ ⁠Biaya

    Haji furoda: Rp 373 jutaanHari plus: Rp 160 jutaanHaji reguler: Rp 55 jutaan

    2.⁠ ⁠Durasi Ibadah

    Haji furoda: 16 – 24 hariHari plus: 25 hariHaji reguler: 40 hari

    3.⁠ ⁠Masa Tunggu

    Haji furoda: Tidak lewat sistem antrean (bisa pada tahun yang sama)Hari plus: 5 – 9 tahunHaji reguler: 16 – 38 tahunHaji furoda: Kuota undangan langsung dari Pemerintah Arab SaudiHari plus: Di luar kuota haji regulerHaji reguler: Kuota resmi terbatas

    5.⁠ ⁠Fasilitas

    Haji furoda:
    – ⁠Paket perjalanan lebih eksklusif dan mewah
    – Hotel sangat dekat dengan Masjidil Haram
    – ⁠Layanan tambahan lainnya sesuai dengan biaya yang dikeluarkanHaji plus:
    – Paket perjalanan lebih lengkap dan nyaman
    – ⁠Kapasitas hotel lebih fleksibel
    – ⁠Hotel dekat dengan Masjidil HaramHaji reguler:
    – ⁠Paket perjalanan standar tanpa fasilitas khusus
    – ⁠Hotel biasanya jauh dari masjidVisa Haji Furoda Tahun Ini Belum Terbit

    Belum ada kepastian tentang visa haji furoda di tahun ini. Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umrah Republik Indonesia (AMPHURI) bersama seluruh penyelenggara resmi terus melakukan koordinasi dengan mitra dan otoritas terkait di Arab Saudi guna memastikan kepastian keberangkatan para jemaah.

    “Haji Furoda adalah skema yang legal dan resmi di bawah kuota mujamalah langsung dari Pemerintah Kerajaan Arab Saudi. Namun, prosesnya sangat tergantung pada sistem visa yang dikelola oleh otoritas Saudi, dan kami tidak bisa memastikan kapan tepatnya akan keluar,” jelasnya.

    Terkait hal tersebut, Dewan Pengurus Pusat Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umrah Republik Indonesia (DPP AMPHURI) mengeluarkan arahan kepada para Penyelenggara Ibadah Haji Khusus (PIHK) terkait update visa haji Furoda dan Mujamalah terkait update visa haji furoda dan muamalah.

    Ini tertuang dalam Surat Edaran DPP AMPHURI nomor 443/DPP-AMPHURI/V/2025, yaitu:

    Pertama, selain visa haji yang diberikan oleh Pemerintah Arab Saudi ke Pemerintah Indonesia yang tahun 2025 ini sebanyak 221.000 (dua ratus dua puluh satu ribu) kuota, terdapat visa haji non kuota. Kedua, visa haji non kuota diperoleh melalui beberapa jalur, yaitu:
    (a) Mujamalah/Courtesy/ Kehormatan: diperoleh dari Kedutaan Besar Saudi Arabia atau Atase-atasenya,
    (b) Furada/Perorangan; dan
    (c) Direct Hajj, pengajuan melalui website Nusuk dan Indonesia belum termasuk negara yang dilayani. Ketiga, karena non kuota, maka tidak ada jumlah pasti/tetap setiap tahunnya. Keberangkatan jemaah juga baru dapat dipastikan setelah visa terbit dan tiket pesawat issued. Keempat, DPP AMPHURI setelah mengkonfirmasi baik melalui sistem pelaporan elektronik Masar Nusuk maupun datang langsung ke kantor Kementerian Haji dan Umrah di Makkah. Selain itu, AMPHURI pun telah berkoordinasi dengan Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama serta Kantor Urusan Haji (KUH) di Jeddah, diperoleh jawaban lisan dan tertulis bahwa “Visa Issuance has been ended this season” (penerbitan visa telah berakhir musim ini). Kelima, terkait terbit dan belum/tidak terbitnya visa haji Furada adalah merupakan otoritas penuh Pemerintah Arab Saudi dan benar-benar di luar kewenangan PIHK. Keenam, PIHK Anggota AMPHURI yang berencana melayani jemaah haji Furada dapat menginformasikan hal ini kepada jemaahnya dan melakukan penyelesaian sesuai Perjanjian Pelayanan antara PIHK dan Jemaah Haji Furada. Ketujuh, PIHK sebaiknya menyarankan kepada jemaah untuk beralih mendaftar haji khusus.

    Lihat juga Video ‘Fasilitas Bus Khusus Jemaah dengan Obesitas’:

    (kny/zap)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Jemaah Haji Diimbau Sesuaikan Keberangkatan dan Kepulangan Bus Shalawat dari Masjidil Haram
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        30 Mei 2025

    Jemaah Haji Diimbau Sesuaikan Keberangkatan dan Kepulangan Bus Shalawat dari Masjidil Haram Nasional 30 Mei 2025

    Jemaah Haji Diimbau Sesuaikan Keberangkatan dan Kepulangan Bus Shalawat dari Masjidil Haram
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
     Kementerian Agama (Kemenag) mengimbau
    jemaah haji
    Indonesia untuk menyesuaikan waktu keberangkatan dan kepulangan ke hotel dari
    Masjidil Haram
    dengan menggunakan
    bus shalawat
    .
    Imbauan ini disampaikan karena jemaah haji dari berbagai belahan dunia saat ini sudah berkumpul di Mekkah untuk menjalani fase
    puncak haji
    di Arafah, Muzdalifah, dan Mina.
    “Untuk menghindari kepadatan antrean di halte dan terminal bus shalawat, jemaah agar menyesuaikan waktu keberangkatan dari hotel maupun waktu kepulangan dari Masjidil Haram dengan menggunakan bus shalawat,” kata Ketua Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi, Muchlis M Hanafi, dalam keterangannya, Jumat (20/5/2025).
    Muchlis menyarankan jemaah datang lebih awal agar mendapat tempat shalat di dalam masjid.
    “Hindari potensi kemungkinan penutupan terminal dan potensi shalat di luar masjid dengan risiko kepanasan,” kata dia.
    Setelah shalat, jemaah juga diimbau untuk tidak langsung bubar dan pulang demi menghindari padatnya antrean bus.
    “Jemaah bisa memanfaatkan waktu untuk berzikir terlebih dahulu sambil menunggu kondisi halte tidak terlalu padat,” ucap Muchlis.
    Jemaah dapat mengulur waktu sekitar satu jam untuk menghindari antrean dan penumpukan jemaah di terminal bus.
    “Pastikan naik bus sesuai rute tujuan yang akan membawa kembali ke hotel,” kata Muchlis.
    Kepala Bidang Transportasi PPIH Arab Saudi Mujib Roni menambahkan, pihaknya sudah mengoperasikan seluruh armada bus shalawat untuk mengantar jemaah haji Indonesia dari hotel ke Masjidil Haram dan sebaliknya.
    “Total ada 445 bus yang sudah kita operasikan untuk memfasilitasi jemaah di 205 hotel di Makkah. Ini sudah memasuki fase puncak keberadaan jemaah di Makkah,” ujar Roni.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Gernas Ayo Mondok: Gelar Muhalaqoh Bareng Raffi Ahmad, Siapkan Santri Melek Digital

    Gernas Ayo Mondok: Gelar Muhalaqoh Bareng Raffi Ahmad, Siapkan Santri Melek Digital

    Surabaya (beritajatim.com) – Gerakan Nasional (Gernas) Ayo Mondok menggelar Muhasabah dan Halaqoh (Muhalaqoh) di Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Amien, Ngasinan, Kota Kediri. Forum ini dihadiri oleh Utusan Khusus Presiden Bidang Pembinaan Generasi Muda dan Pekerja Seni, Raffi Ahmad.

    Muhalaqoh ini bertema ‘Digitalisasi Dakwah: Dari Mimbar ke Layar TV’. 600 kiai se-Jawa Timur mengikuti dengan penuh khidmat.

    Ketua Harian Gernas Ayo Mondok, KH Zahrul Azhar Asumta (Gus Hans) menyampaikan, bahwa kegiatan ini merupakan paket lengkap. Sesi awal, yaknk muhasabah, para peserta diajak untuk melihat dan mengakui bahawa internal pesantren masih tak luput dari kekurangan.

    “Kami membuka diri untuk evaluasi, menyadari bahwa ada hal-hal yang perlu diperbaiki,” ujar Gus Hans.

    Setelah muhasabah, dilanjutkan dengan halaqah. Di sesi ini, para ulama berembug untuk mencari solusi dan arah pesantren ke depan.

    Salah satunya, kata Gus Hans, yakni bagaimana membangun sinergi antara pesantren dan media. Menurutnya, tantangan ke depan adalah bagaimana menjadikan santri sebagai pelaku aktif dalam dunia digital.

    “Jika media digital dikelola oleh orang-orang pesantren, mereka tidak akan tega menyebarkan informasi yang tidak benar. Mereka akan menyampaikan informasi sesuai dengan kebenaran yang mereka pahami,” katanya.

    Raffi Ahmad dalam sesi halaqoh, menyampaikan era digital membuka peluang besar bagi para santri untuk tampil dan menyampaikan pesan-pesan keagamaan secara lebih luas dan modern

    “Santri harus percaya diri. Mereka bukan hanya pewaris tradisi, tetapi juga pemimpin masa depan. Kita harus mengajarkan agama dengan cinta dan menjangkau masyarakat lewat media seperti Instagram dan TikTok,” ujarnya

    Pria yang juga aktor dan juga presenter kawakan itu menceritakan sebuah kisah inspiratif, di mana ada seseorang yang membuat konten saat dirinya secara membersihkan masjid. Konten itu akhirnya viral, hingga diundang menunaikan ibadah haji oleh Raja Arab Saudi.

    “Itu dari mana viralnya? Dari teman-teman, dari media sosial, ada televisi. Kalau waktu belajar, 100% kita belajar. Tapi nanti kalau ada waktunya kita lagi memang santai, kita bisa viralkan kebaikan-kebaikan di sosial media,” tuturnya.

    Adapun muhalaqoh ini turut diapresiasi Wali Kota Kediri Vinanda Prameswati. Mbak Vinanda ikut hadir sekaligus ikut membuka kegiatan ini.

    “Kegiatan ini adalah kegiatan yang positif di mana seluruh kiai, ibu nyai, gawagis dan nawaning se-Jawa Timur berkumpul di Pondok Pesantren Al Amien Ngasinan Kediri,” kata perempuan yang akrab disapa Mbak Vinanda ini.

    Hadir dalam kegiatan ini, Ketua Umum MUI sekaligus Pengasuh Pondok Pesantren Al-Amien KH Anwar Iskandar, Ketua Gerakan Nasional Ayo Mondok KH Luqman Harist Dimyathi, Ketua PBNU yang jadi salah satu narasumber, Alissa Wahid, Gus Faried, Gus Maksum, CEO TVOne Maria Goretti Limi, dan Wakil Wali Kota Kediri Qowimuddin Thoha. [tok/aje]