Topik: haji

  • Pemerintah Arab Saudi siapkan pengamanan untuk menjaga kemanan dan kenyamanan jamaah haji 2025

    Pemerintah Arab Saudi siapkan pengamanan untuk menjaga kemanan dan kenyamanan jamaah haji 2025

    Minggu, 1 Juni 2025 16:15 WIB

    Petugas keamanan pemerintah Kerajaan Arab Saudi mengikuti apel pasukan pengamanan haji 2025 di Arafah, Provinsi Makkah, Arab Saudi, Sabtu (31/5/2025). Apel yang dipimpin oleh Menteri Dalam Negeri Arab Saudi Pangeran Abdulaziz bin Saud bin Naif bin Abdulaziz tersebut untuk memastikan kesiapsiagaan dalam pengamanan prosesi haji 2025. ANTARA FOTO/Ahmad Faisal/YU

    Petugas keamanan pemerintah Kerajaan Arab Saudi melakukan aksi ketangkasan di atas kendaraan bemotor saat apel pasukan pengamanan haji 2025 di Arafah, Provinsi Makkah, Arab Saudi, Sabtu (31/5/2025). Apel yang dipimpin oleh Menteri Dalam Negeri Arab Saudi Pangeran Abdulaziz bin Saud bin Naif bin Abdulaziz tersebut untuk memastikan kesiapsiagaan dalam pengamanan prosesi haji 2025. ANTARA FOTO/Ahmad Faisal/YU

    Petugas keamanan pemerintah Kerajaan Arab Saudi mengikuti apel pasukan pengamanan haji 2025 di Arafah, Provinsi Makkah, Arab Saudi, Sabtu (31/5/2025). Apel yang dipimpin oleh Menteri Dalam Negeri Arab Saudi Pangeran Abdulaziz bin Saud bin Naif bin Abdulaziz tersebut untuk memastikan kesiapsiagaan dalam pengamanan prosesi haji 2025. ANTARA FOTO/Ahmad Faisal/YU

    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Kemenag: Belum Ada Informasi Terkait Pembukaan Visa Furoda

    Kemenag: Belum Ada Informasi Terkait Pembukaan Visa Furoda

    Bisnis.com, JEDDAH — Kemen Agama RI mengonfirmasi belum adanya informasi mengenai penerbitan visa haji furoda. Hal itu menanggapi viralnya informasi di media sosial bahwa ada kemungkinan dibukanya kembali penerbitan proses visa furoda pada 1 Juni 2025.

    Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kementerian Agama Hilman Latief menegaskan bahwa pihaknya belum mendapatkan informasi terkait hal tersebut.

    “Perlu kami sampaikan bahwa terkait dengan beredarnya informasi pembukaan visa furoda pada hari Minggu sebagaimana yang tersebar di sosial media, kami sampaikan bahwa pemerintah Indonesia sampai hari ini belum mendapatkan informasi apapun terkait dengan hal tersebut,” tegas Hilman Latief di Makkah, Minggu (1/6/2025).

    Sementara itu, fase keberangkatan jemaah haji reguler asal Indonesia berakhir Minggu (1/6/2025). Total ada 525 kelompok terbang (kloter) yang diberangkatkan dari Tanah Air menuju Tanah Suci.

    “Alhamdulilalh 525 kloter sudah terbang ke Tanah Suci,” sambung Hilman.

    Fase keberangkatan jemaah haji reguler Indonesia ditutup dengan mendaratnya jemaah dari kloter 62 Embarkasi Jakarta Pondok Gede (JKG-62) dan kloter 61 Embarkasi Jakarta Bekasi (JKS-61), di Bandara King Abdulaziz, Jeddah, Minggu (1/6/2025) pukul 02:45 Waktu Arab Saudi (WAS). Jemaah gabungan dari dua kloter tersebut seluruhnya berjumlah 397 orang.

    Menurut data Sistem Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat), sebanyak 525 kloter telah tiba di Tanag Suci, terdiri atas 203.149 jemaah haji.

    Dari jumlah tersebut, 44.100 diantaranya merupakan lanjut usia. Sebanyak 201.706 jemaah haji kini telah berada di Makkah, dan 775 lainnya yang terbagi ke dalam 3 kloter, sedang dalam perjalanan.

    Kegiatan jemaah haji kini seluruh terpusat di Makkah. Para jemaah akan mulai digerakkan ke Arafah pada Rabu, 4 Juni 2025 atau 8 Dzulhijjah 1446 H, untuk melaksanakan wukuf keesokan harinya, Kamis 5 Juni 2025 atau 9 Dzulhijjah 1446 H.

  • Calon Jemaah Wajib Dapat Refund

    Calon Jemaah Wajib Dapat Refund

    Jakarta, Beritasatu.com – Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) menyuarakan keprihatinan atas batalnya keberangkatan calon jemaah haji furada ke Tanah Suci. Hal itu dikarenakan pemerintah Arab Saudi tidak menerbitkan visa haji furada pada 2025 ini.

    Atas kejadian ini, YLKI mendesak pemerintah untuk menjamin pengembalian dana (refund) kepada calon jemaah yang sudah membayar. Pasalnya, batalnya keberangkatan para calon jemaah untuk menunaikan ibadah haji bukan merupakan kesalahan mereka.

    “Pertama, pemerintah harus memastikan bahwa jamaah haji furada bisa mendapatkan refund uang dengan prinsip fair, wajar dan transparan. Kedua, pemerintah harus mengawasi secara ketat pengembalian refund uang jamaah haji kepada konsumen serta memastikan kapan waktu pengembalian uang tersebut hingga konsumen mendapatkan kepastian,” ucap Niti Emiliana selaku Ketua YLKI dalam keterangan kepada awak media pada Minggu (1/6/2025).

    Niti turut menyerukan kepada pemerintah untuk turut mengawasi aktivitas penjualan agen perjalanan haji. Apalagi yang menawarkan perjalanan menggunakan kuota haji furada kepada konsumen, setelah kepastian penghapusan visa jalur tersebut pada tahun ini.

    Ia menekankan masukan dan pengaduan dari para calon jemaah haji yang gagal berangkat tahun ini dapat menjadi bahan evaluasi. Utamanya berkaitan dengan pemenuhan hak dan kepastian dalam melaksanakan rukun islam kelima itu.

    “YLKI juga akan bersurat ke pemerintah untuk melakukan pendataan jumlah dan nama jamaah haji furada yang gagal berangkat serta mengawasi pengembalian refund uang konsumen,” kata Niti.

    Di sisi lain, Niti menyebut adanya keharusan Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) untuk turun tangan. Peran mereka diperlukan secara makro agar ibadah haji dapat berjalan dengan fair dan terbebas dari praktik persaingan usaha tidak sehat.

    Calon jemaah haji yang merasa dirugikan juga dapat mengirimkan aduan dan keluhan melalui posko yang didirikan YLKI. Lembaga itu juga mempersilakan calon jemaah haji yang dirugikan untuk mengirim aduan melalui alamat surel di kanal resminya.

  • Wamenag Temui Jemaah Haji RI di Makkah, Ajak Jaga Kesehatan Jelang Wukuf

    Wamenag Temui Jemaah Haji RI di Makkah, Ajak Jaga Kesehatan Jelang Wukuf

    Makkah

    Wakil Menteri Agama (Wamenag) Romo Muhammad Syafii bersama rombongan Amirul Hajj menemui jemaah haji Indonesia di hotel. Syafii mengajak seluruh jemaah haji menjaga kesehatan jelang wukuf di Arafah.

    Syafii didampingi sejumlah anggota Amirulhaj, antara lain Muhadjir Effendy hingga Amirsyah Tambunan. Syafii awalnya mengatakan Amirulhaj diberi tugas untuk mendampingi para jemaah haji RI di Saudi dan memastikan seluruh layanan berjalan baik.

    “Alhamdulillah sampai saat ini saya belum mendapat keluhan tentang penerbangan, bahkan lebih tepat waktu dari tahun lalu,” ucap Syafii di Hotel 312, Makkah, Minggu (1/6/2025).

    Syafii kemudian berkelakar dengan mengatakan hotel tempat jemaah menginap saat ini lebih baik dari rumahnya. Dia mengatakan rumahnya tak memiliki karpet tebal seperti di hotel.

    Dia kemudian bercerita momen dirinya naik haji saat berusia 37 tahun. Dulu, katanya, hotel tempatnya menginap belum dilengkapi AC dan lift.

    Wamenag Romo Muhammad Syafii bersama rombongan Amirul Hajj menemui jemaah haji Indonesia di hotel. (Haris/detikcom)

    Dia menyebut satu kamar dihuni 14 orang. Sementara saat ini satu kamar hanya dihuni tiga sampai lima orang, dilengkapi AC, toilet dan juga ada lift.

    “Sampai mau pulang saya urusin koper. Sekarang koper walau agak lama diurusin kan pak? Dulu nggak, kami ambil sendiri. Dulu sampai mimisan, berdarah baju saya. Jemaah itu bilang ‘Udah pak ustaz kami aja. Saya bilang nggak apa-apa, saya buang baju itu saya ganti kaus,” ujar Syafii.

    “Bertekadlah dengan sungguh-sungguh bahwa pulang dari sini kita semakin bertakwa kepada Allah,” ujarnya.

    Syafii kemudian menjelaskan soal ciri haji mabrur. Dia menyebut haji yang mabrur berarti semakin menunjukkan ketakwaan kepada Allah.

    Syafii kemudian berdialog dengan jemaah. Dia bertanya soal layanan kesehatan yang kini harus dilaksanakan oleh rumah sakit Arab Saudi.

    “Sepanjang yang berlangsung di sini itu ada nggak dampaknya?” tanya Syafii.

    Salah satu jemaah mengatakan ada pos kesehatan di hotel. Menurutnya, layanan kesehatan seperti pemeriksaan bagi jemaah telah diberikan lewat pos kesehatan itu. Dia juga menyebut ada jemaah yang dirujuk ke rumah sakit untuk mendapat perawatan lebih lanjut.

    Syafii kemudian mengingatkan petugas medis di Hotel 312 untuk memberi bantuan urusan kesehatan kepada jemaah. Asal, katanya, bantuan itu tidak bertentangan dengan aturan Arab Saudi.

    “Kalau sudah tak tertangani, yakinkan dia, antar ke rumah sakit,” ujar Syafii.

    Syafii pun meminta jemaah haji untuk selalu menjaga kesehatan menjelang puncak haji di Arafah, Muzdalifah dan Mina (Armuzna). Dia berdoa agar seluruh jemaah haji RI menjadi haji yang mabrur.

    “Jaga kesehatan, jaga semangat,” tuturnya.

    Anggota Amirulhaj, Amirsyah Tambuhan, mengajak jemaah haji bersabar. Dia mengatakan sabar merupakan hal penting yang harus diterapkan umat Islam.

    “Kalau koper tercecer, sabar nggak? Kalau pisah tempat suami istri sabar nggak?” tanya Amirsyah.

    “Sabar,” jawab jemaah.

    Dia mengatakan jemaah haji harus saling mengingatkan untuk bersabar. Dia mengatakan jemaah telah diberi waktu untuk melaksanakan haji sehingga harus bersabar dan memanfaatkan waktu dengan baik.

    “Gampang ucapin sabar, tapi mari sekarang kita praktikkan bersama-sama,” ujar Amirsyah.

    (haf/idn)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Paksa Masuk Mekkah, Satu WNI Tewas Dehidrasi di Gurun Usai Diturunkan Sopir Taksi
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        1 Juni 2025

    Paksa Masuk Mekkah, Satu WNI Tewas Dehidrasi di Gurun Usai Diturunkan Sopir Taksi Nasional 1 Juni 2025

    Paksa Masuk Mekkah, Satu WNI Tewas Dehidrasi di Gurun Usai Diturunkan Sopir Taksi
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Seorang warga negara Indonesia (WNI) berinisial SM meninggal dunia setelah memaksa memasuki Mekah saat musim haji 2025.
    Direktur Perlindungan Warga Negara Indonesia (PWNI) Kementerian Luar Negeri RI, Judha Nugraha, mengatakan, peristiwa itu terjadi pada Selasa (27/5/2025) di gurun wilayah Jumum.
    Awalnya, SM terkena razia saat hendak masuk Mekkah bersama rombongannya.
    “Almarhum bersama 10 rekannya terkena razia dan diarahkan menuju Jeddah,” ujar Judha dalam keterangannya, Minggu (1/6/2025).
    Namun, SM bersama dua WNI lain memaksakan diri masuk kembali ke Mekkah melalui gurun dengan menggunakan taksi. 
    Dalam perjalanan, Sopir taksi yang ditumpangi SM tak berani menerobos pos tilang kepolisian Arab Saudi. 
    “Karena melihat patroli polisi, sopir taksi memaksa mereka turun di tengah gurun,” kata Judha. 
    SM pun meninggal di gurun karena dehidrasi. 
    Setelah mendapat kabar kematian SM, Kemenlu telah menghubungi keluarganya di Indonesia untuk menyampaikan duka dan memberikan informasi langkah penanganan.
     
    “Jenazah SM saat ini berada di RS forensik Mekah untuk proses visum, sedangkan 2 WNI lainnya masih dalam perawatan,” ucap Judha.
    Atas peristiwa itu, Kemenlu kembali mengimbau para WNI yang ingin menunaikan ibadah haji agar mengikuti peraturan yang berlaku.
    “Memastikan memiliki visa haji yang valid dan telah mendaftar di aplikasi Nusuk. Jangan memaksakan diri menunaikan ibadah haji dengan cara ilegal,” tandasnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Alami Sepsis, Jamaah Indonesia Diselamatkan Teknologi Medis Arab Saudi

    Alami Sepsis, Jamaah Indonesia Diselamatkan Teknologi Medis Arab Saudi

    Makkah, Beritasatu.com — Seorang jamaah haji asal Indonesia yang jatuh sakit berhasil diselamatkan karena penanganan cepat dari teknologi medis yang canggih di Arab Saudi. Disampaikan Kantor Berita Saudi Press Agency (SPA), Minggu (1/6/2025), jemaah asal Indonesia tersebut segera dirujuk ke King Abdullah Medical City di Makkah melalui platform Ehalati, sistem digital yang menghubungkan berbagai fasilitas layanan kesehatan di seluruh Arab Saudi.

    Menurut otoritas kesehatan setempat, jamaah tersebut didiagnosis menderita sepsis, yaitu infeksi berat yang menyebar ke seluruh tubuh  dipicu oleh sumbatan akut pada saluran empedu. Pemeriksaan lanjutan mengungkap adanya tumor pada pankreas pasien yang telah menyebar ke lambung dan usus halus.

    Setibanya di King Abdullah Medical City, pasien langsung dirawat secara intensif di unit perawatan kritis. Tim dokter spesialis yang dipimpin oleh Dr. Mohammed Saeed Khan segera melakukan tindakan darurat menggunakan teknologi endoskopi mutakhir bernama SpyGlass.

    Dengan alat tersebut, tim medis berhasil melebarkan saluran empedu yang tersumbat menggunakan balon catheter, relief, and expansion (CRE) yaitu kateter balon dilatasi yang digunakan dalam prosedur endoskopi untuk melebarkan penyempitan saluran napas.

    Setelah terbuka, tim dokter kemudian memasang stent logam yang dapat mengembang sendiri di dalam saluran tersebut dengan bantuan panduan radiologi. Prosedur ini dinyatakan berhasil membuka kembali saluran empedu yang tersumbat dan mengatasi infeksi akut yang dialami jamaah haji asal Indonesia tersebut, dikutip dari Antara, Minggu (1/6/2025).

    Pemerintah Arab Saudi tengah gencar mengembangkan pemanfaatan teknologi medis modern sebagai komitemen untuk menjamin kenyamanan dan keselamatan jamaah selama menjalankan ibadah haji.

  • Tiga WNI yang Ditemukan di Gurun Diduga Akan Masuk ke Mekkah Secara Ilegal
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        1 Juni 2025

    Tiga WNI yang Ditemukan di Gurun Diduga Akan Masuk ke Mekkah Secara Ilegal Nasional 1 Juni 2025

    Tiga WNI yang Ditemukan di Gurun Diduga Akan Masuk ke Mekkah Secara Ilegal
    Editor
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Tiga warga negara Indonesia (WNI) yang ditemukan otoritas keamanan Arab Saudi di wilayah gurun Jumum, diduga hendak memasuki wilayah Mekkah secara ilegal.
    “Dalam upayanya mencoba masuk kota Makkah secara ilegal tersebut, ketiga WNI tiba-tiba dipaksa untuk turun di tengah gurun oleh supir taksi karena takut tertangkap patroli aparat keamanan Arab Saudi,” kata Konsul Jenderal RI di Jeddah, Yusron B Ambary melansir Antara, Minggu (1/6/2025).
    Ia menjelaskan, SM awalnya masuk berencana masuk ke Mekkah untuk berhaji memakai visa nonhaji, yaitu visa ziarah multiple, bersama 10 WNI lainnya. Namun, ia kemudian terkena razia aparat dan diusir ke Kota Jeddah.
    Ia kemudian memutuskan untuk kembali masuk ke wilayah Mekkah bersama J dan S memakai taksi gelap melalui area gurun. Belakangan, SM beserta kedua rekannya, J dan S, diminta turun oleh sopir taksi tersebut karena takut tertangkap patroli aparat.
    Ketiga WNI tersebut kemudian ditemukan oleh patroli pesawat Drone aparat keamanan Arab Saudi. Saat ditemukan, SM sudah dalam keadaan meninggal dunia diduga kuat akibat dehidrasi.
    “Sementara itu, J dan S dibawa aparat keamanan ke rumah sakit dan setelah menjalani perawatan kembali diusir ke Kota Jeddah,” kata dia.
    Saat ini jenazah SM berada di rumah sakit di Makkah dan akan dilakukan proses visum. Pemakaman bagi jenazah SM akan dilakukan setelah proses visum selesai.
    Yusron menjelaskan KJRI Jeddah terus melakukan penanganan lebih lanjut terhadap jenazah SM dan telah berkoordinasi dengan keluarga almarhum SM yang berasal dari daerah Madura.
    KJRI Jeddah kembali mengimbau kepada seluruh WNI agar tidak terlibat dalam aktivitas
    haji
    nonprosedural, serta selalu mematuhi peraturan dan ketentuan yang berlaku di Arab Saudi.
    “Marilah kita bijak dalam menyikapi perintah Allah untuk berhaji, jangan sampai uang hilang haji melayang,” ujar Yusron.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • 2
                    
                        3 WNI Ditemukan di Gurun Saat Hendak Masuk Mekkah, Satu di Antaranya Meninggal
                        Nasional

    2 3 WNI Ditemukan di Gurun Saat Hendak Masuk Mekkah, Satu di Antaranya Meninggal Nasional

    3 WNI Ditemukan di Gurun Saat Hendak Masuk Mekkah, Satu di Antaranya Meninggal
    Editor
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Tiga warga negara Indonesia (
    WNI
    ) ditemukan di area gurun wilayah Jumum, Mekkah, oleh aparat keamanan Arab Saudi, Selasa (27/5/2025) lalu. Satu di antaranya ditemukan dalam kondisi meninggal dunia, diduga karena dehidrasi.
    “Satu WNI atas nama SM ditemukan telah meninggal dunia, sementara dua WNI lainnya atas nama J dan S, berhasil diselamatkan,” ujar Konsul Jenderal RI di Jeddah Yusron B. Ambary melansir
    Antara
    , Minggu (1/6/2025).
    Yusron menjelaskan almarhum SM bersama 10 WNI lain sebelumnya terkena razia oleh aparat keamanan Arab Saudi karena mencoba berhaji dengan visa nonhaji dan diusir ke Kota Jeddah.
    Almarhum SM yang tiba di Arab Saudi menggunakan visa ziarah
    multiple
    memutuskan kembali mencoba memasuki wilayah Makkah bersama J dan S dengan taksi gelap melalui area gurun pasir.
    “Dalam upayanya mencoba masuk kota Makkah secara ilegal tersebut, ketiga WNI tiba-tiba dipaksa untuk turun di tengah gurun oleh supir taksi karena takut tertangkap patroli aparat keamanan Arab Saudi,” kata dia.
    Ketiga WNI tersebut kemudian ditemukan oleh patroli pesawat drone aparat keamanan Arab Saudi. Saat ditemukan, SM sudah dalam keadaan meninggal dunia diduga kuat akibat dehidrasi.
    “Sementara itu, J dan S dibawa aparat keamanan ke rumah sakit dan setelah menjalani perawatan kembali diusir ke Kota Jeddah,” kata dia.
    Saat ini jenazah SM berada di rumah sakit di Makkah dan akan dilakukan proses visum. Pemakaman bagi jenazah SM akan dilakukan setelah proses visum selesai.
    Yusron menjelaskan KJRI Jeddah terus melakukan penanganan lebih lanjut terhadap jenazah SM dan telah berkoordinasi dengan keluarga almarhum SM yang berasal dari daerah Madura.
    KJRI Jeddah kembali mengimbau kepada seluruh WNI agar tidak terlibat dalam aktivitas
    haji
    nonprosedural, serta selalu mematuhi peraturan dan ketentuan yang berlaku di Arab Saudi.
    “Marilah kita bijak dalam menyikapi perintah Allah untuk berhaji, jangan sampai uang hilang
    haji
    melayang,” ujar Yusron.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Biaya Turun Tak Korbankan Kualitas, DPR Nilai Penyelenggaraan Haji 2025 Makin Profesional
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        1 Juni 2025

    Biaya Turun Tak Korbankan Kualitas, DPR Nilai Penyelenggaraan Haji 2025 Makin Profesional Nasional 1 Juni 2025

    Biaya Turun Tak Korbankan Kualitas, DPR Nilai Penyelenggaraan Haji 2025 Makin Profesional
    Penulis

    KOMPAS.com –
    Penyelenggaraan ibadah haji tahun 2025 mendapat apresiasi positif dari Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI. Meski biaya perjalanan ibadah haji (Bipih) turun dibandingkan tahun sebelumnya,
    DPR
    menilai kualitas layanan justru meningkat dan penyelenggaraan berjalan semakin profesional.
    Hal itu disampaikan Wakil Ketua DPR RI, Adies Kadir, usai melakukan peninjauan langsung ke lapangan di Kota Madinah, Arab Saudi, Sabtu (31/5/2025).
    Menurutnya, kekhawatiran publik bahwa penurunan biaya akan berdampak pada kualitas layanan tidak terbukti. Dengan manajemen yang baik, efisiensi justru tercapai. Ini menunjukkan pelayanan yang berkualitas tidak harus identik dengan biaya mahal.
    Data resmi dari Kementerian Agama, Bipih pada 2025 ditetapkan sebesar Rp 93.410.286 per Jemaah atau turun sekitar Rp 7 juta dari 2024 yang berada di kisaran Rp 100 juta.
    “Tidak ada masalah dengan turunnya
    biaya haji
    . Pelayanan tetap berjalan dengan sangat baik. Mulai dari konsumsi, akomodasi, transportasi, hingga logistik, semuanya menunjukkan peningkatan,” ujar Adies dalam rilis yang diterima Kompas.com, Minggu (1/6/2025).
    Lebih lanjut, berdasarkan hasil pengamatannya, salah satu faktor utama meningkatnya kualitas layanan adalah penerapan sistem syarikah. Tahun ini, jemaah haji Indonesia dilayani oleh delapan perusahaan syarikah Arab Saudi yang bersaing dalam menyediakan makanan, penginapan, dan transportasi selama ibadah haji berlangsung.
    Dirinya menyampaikan sistem tersebut memudahkan pemerintah dan DPR dalam melakukan pengawasan dan evaluasi.
    “Dengan adanya delapan syarikah, kualitas pelayanan meningkat karena ada kompetisi. Masing-masing penyedia berusaha memberikan yang terbaik. Hasilnya, hampir tidak ada keluhan dari jemaah, baik soal makanan, pondokan, maupun layanan lainnya,” terangnya.
    Politisi Partai Golkar itu menekankan bahwa penurunan biaya bukan semata soal penghematan anggaran, melainkan hasil dari upaya efisiensi serta negosiasi yang kuat dengan Pemerintah Arab Saudi. Perbaikan sistem distribusi logistik dan pemanfaatan teknologi informasi juga berperan dalam menekan biaya tanpa mengorbankan kualitas.
    Adies juga mengapresiasi upaya Kementerian Agama dalam menjaga efisiensi tanpa mengorbankan mutu layanan. Ia menyoroti bahwa pemanfaatan teknologi, perbaikan distribusi logistik, serta koordinasi antar-lembaga turut berperan penting dalam keberhasilan ini.
    Namun, ia juga mencatat masih adanya tantangan teknis di lapangan, seperti keterlambatan distribusi kartu nusuk. Hingga akhir Mei 2025, sekitar 8.900 jemaah dari total 221.639 belum menerima kartu tersebut.
    “Kami percaya semuanya bisa selesai sebelum puncak haji. Saat ini, pemerintah hadir, DPR mengawasi, dan kami semua bekerja untuk memastikan jemaah bisa beribadah,” ujarnya.
     
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Kloter Terakhir Jemaah Haji Indonesia Tiba di Arab Saudi, Fase Kedatangan Usai

    Kloter Terakhir Jemaah Haji Indonesia Tiba di Arab Saudi, Fase Kedatangan Usai

    Bisnis.com, JEDDAH — Kedatangan jemaah haji Indonesia gelombang II ditutup dengan mendaratnya kelompok terbang (kloter) 62 Embarkasi Jakarta Pondok Gede (JKG-62) dan kloter 61 Embarkasi Jakarta Bekasi (JKS-61), di Bandara King Abdulaziz, Jeddah, Minggu (1/6/2025) pukul 02:45 Waktu Arab Saudi (WAS). Jemaah gabungan dari dua kloter tersebut seluruhnya berjumlah 397 orang.

    Kepala Daerah Kerja Bandara, Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi Abdul Basir mengatakan seluruh jemaah, sebagaimana sebelumnya, langsung dilayani pemberangkatannya menuju Makkah.

    “Selanjutnya, jemaah akan melakukan umrah wajib untuk berikutnya ananti menunggu waaktu wukuf tanggal 9 Dzulhijjah,” kata Basir di Bandara Jeddah.

    Basir menyampaikan apresiasinya kepada semua pihak yang turut menyukseskan rampungnya kedatangan jemaah haji Indonesia gelombang I di Bandara Internasional Pangeran Mohammad bin Abdulaziz, Madinah, dan gelombang II di Bandara Jeddah.

    Dalam prosesnya, banyak dinamika terjadi tetapi secara umum segala persoalan dapat diselesaikan dengan kerja sama semua pihak.

    “Kami dari Daker Bandara juga menyampaikan permohonan maaf kepada para jemaah haji dan seluruh masyarakat Indonesia apabila dalam memberikan pelayanan mungkin belum maksimal, tapi yakinlah bahwa kami telah melakukan pelaksanaan tugas dengan sepenuh hati demi memberikan layanan yang terbaik kepada jamaah haji Indonesia,” katanya.

    Menurut data Sistem Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat), sebanyak 525 kloter telah tiba di Tanag Suci, terdiri atas 203.149 jemaah haji.

    Dari jumlah tersebut, 44.100 diantaranya merupakan lanjut usia. Sebanyak 201.576 jemaah haji kini telah berada di Makkah, dan 775 lainnya yang terbagi ke dalam 3 kloter, sedang dalam perjalanan.

    Kegiatan jemaah haji kini seluruh terpusat di Makkah. Para jemaah akan mulai digerakkan ke Arafah pada Rabu, 4 Juni 2025 atau 8 Dzulhijjah 1446 H, untuk melaksanakan wukuf keesokan harinya, Kamis 5 Juni 2025 atau 9 Dzulhijjah 1446 H.