Topik: haji

  • Jemaah Haji Surabaya Kloter 1 dan 2 Pulang ke Tanah Air Hari Ini

    Jemaah Haji Surabaya Kloter 1 dan 2 Pulang ke Tanah Air Hari Ini

    Makkah (beritajatim.com) – Fase kepulangan jemaah haji Indonesia 2025 dimulai pada Rabu (11/6/2025) ini. Sebanyak tujuh kloter jemaah haji diterbangkan ke Tanah Air. Dua kloter di antaranya adalah jemaah haji embarkasi Surabaya.

    Mengutip Kemenag.go.id, kloter pertama asal embarkasi Makassar (UPG 01) menjadi rombongan perdana yang diberangkatkan ke Tanah Air melalui Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz (AMAA), Madinah. Sebanyak 388 jemaah dan lima petugas dalam kloter ini diterbangkan ke Indonesia pada pukul 03.30 dini hari waktu setempat.

    “Alhamdulillah, seluruh jemaah dan petugas dalam kloter ini telah sampai di bandara dalam keadaan sehat walafiat,” kata Wakil Kepala Daerah Kerja (Daker) Bandara PPIH Arab Saudi, Abdillah, di Bandara Madinah.

    Pemulangan UPG 1 ini menjadi tanda resmi bergulirnya fase pemulangan jemaah haji Indonesia tahun 2025. “Kami bersyukur proses berjalan lancar. Ini awal dari rangkaian panjang pemulangan jemaah ke Tanah Air,” tambahnya.

    Secara keseluruhan, pada hari pertama ini sebanyak 2.764 jemaah dan petugas dijadwalkan pulang melalui dua bandara, yakni Bandara Madinah dan Bandara Internasional King Abdul Aziz di Jeddah.

    Menurut Abdillah, hari pertama pemulangan melibatkan tujuh kelompok terbang (kloter). “Empat kloter akan terbang dari Bandara Madinah, dimulai pukul 03.30 dini hari hingga pukul 18.10 waktu setempat. Sementara tiga kloter lainnya akan terbang dari Bandara Jeddah antara pukul 16.00 hingga 21.00,” jelasnya.

    Ia menambahkan bahwa tim PPIH Daker Bandara telah menyiapkan seluruh prosedur layanan untuk memastikan proses pemulangan berlangsung aman, tertib, dan nyaman bagi jemaah.

    Sebanyak tujuh kloter jemaah haji yang diberangkatkan ke Tanah Air pada 11 Juni 2025 adalah sebagai berikut:

    1. Kloter 1 Embarkasi Makassar (UPG 01) membawa 392 jemaah dan petugas diberangkatkan dari Bandara AMAA Madinah;

    2. Kloter 1 Embarkasi Lombok (LOP 01) membawa 385 jemaah dan petugas diberangkatkan dari Bandara AMAA Madinah;

    3. Kloter 1 Embarkasi Jakarta Pondok Gede (JKG 01) membawa 393 jemaah dan petugas diberangkatkan dari Bandara AMAA Madinah;

    4. Kloter 2 Embarkasi Makassar (UPG 02) membawa 392 jemaah dan petugas diberangkatkan dari Bandara AMAA Madinah;

    5. Kloter 1 Embarkasi Surabaya (SUB 01) membawa 380 jemaah dan petugas diberangkatkan dari Bandara Internasional King Abdulaziz Jeddah;

    6. Kloter 2 Embarkasi Surabaya (SUB 02) membawa 380 jemaah dan petugas diberangkatkan dari Bandara Internasional King Abdulaziz Jeddah; dan

    7. Kloter 1 Embarkasi Jakarta Bekasi (JKS 01) membawa 442 jemaah dan petugas diberangkatkan dari Bandara Internasional King Abdulaziz Jeddah.

    Barang Bawaan

    Satu hal yang selalu diingatkan Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Indonesia kepada para jemaah adalah tentang berat barang bawaan. Abdillah Abdillah juga mengingatkan seluruh jamaah yang belum diberangkatkan ke bandara agar mematuhi aturan barang bawaan penerbangan. Ia menekankan pentingnya disiplin dalam membawa barang agar proses di bandara berjalan lancar dan tertib.

    “Untuk keperluan kabin, hanya diperbolehkan membawa koper kecil (tas kabin) dan tas paspor. Tidak boleh membawa tas tambahan lain,” katanya.

    Ia mengimbau jamaah agar sejak dari hotel sudah mempersiapkan barang bawaannya sesuai ketentuan. “Kalau sudah tertib dari hotel, proses di bandara akan lebih cepat dan nyaman,” tegas Abdillah. [air/beq]

  • Heboh Anggota DPRD Pakai Mazda CX-5 Diduga Tabrak Pendemo, Alasannya…

    Heboh Anggota DPRD Pakai Mazda CX-5 Diduga Tabrak Pendemo, Alasannya…

    Jakarta

    Viral anggota DPRD Cilegon Fraksi Partai Gelora, Hikmatullah diduga menabrak pendemo di kawasan pabrik di Ciwandan, Cilegon.

    Dalam video yang beredar di media sosial, sebuah Mazda CX-5 putih metalik terlihat menjepit seseorang di depan pagar berduri.

    Sejurus kemudian keluar seorang pria dengan baju safari keluar dari mobil tersebut.

    “Ini anggota dewan ya, perlu diketahui. Ini anggota dewan arogan ini, anggota dewan mencoba memprovokasi, arogan. Anggota dewan dari Partai Gelora, nih,” ujar suara dalam video tersebut.

    Kuasa hukum Hikmatullah, Muhibuddin, mengatakan kliennya tak sengaja menabrak pendemo di depan pabrik tersebut. Muhibuddin mengatakan Hikmatullah saat itu hendak melakukan pengontrolan di dalam perusahaan tersebut.

    “Pagi itu itu Pak Haji Hikmat sebelum berangkat ke kantor dewan memang sebenarnya tidak pernah untuk kontrol pekerjaan itu, tetapi di depan PT Bungasari ada aksi demo yang dilakukan buruh, sehingga Pak Haji Hikmat tidak mengetahui kalau itu ada demo, masuk lah Pak Haji Hikmat, memang ada beberapa pekerja atau buruh yang mengintimidasi karyawannya Pak Haji Hikmat, termasuk kendaraan Pak Haji Hikmat pun digebrak-gebrak, sehingga ada sedikit kaget, sehingga sedikit lah agak maju kendaraan itu ke depan, seolah d-framing oleh buruh bahwa Pak Haji Hikmat sengaja menabrak salah satu pendemo itu,” kata Muhibuddin kepada wartawan, Selasa (10/6/2025).

    Muhibuddin menegaskan kliennya itu tak ada niatan menabrak pendemo. Kliennya hanya ingin masuk ke area pabrik untuk mengontrol pekerjaan miliknya.

    “Oleh karena itu jelas sekali tidak ada niatan untuk menabrak atau menyakiti pendemo, yang jelas Pak Haji Hikmat punya hak untuk masuk ke dalam area PT Bungasari dalam rangka mengontrol pekerjaannya,” katanya.

    Video mobil anggota DPRD Cilegon diduga sengaja menabrak pendemo di depan pabrik kawasan Cilegon sempat viral di media sosial. Korban mengalami luka di kaki kiri.

    Peristiwa terjadi sekitar pukul 07.00 WIB saat itu peserta aksi dari serikat buruh Federasi Serikat Buruh Pekerja Kimia Energi dan Pertambangan (FSPKEP) melakukan aksi mogok kerja.

    “Kita kan dapat instruksi dari pengurus untuk tahan di pintu masuk, tahunya ada mobil dari anggota Dewan nerobos, saya kira nggak bakal sampai nabrak gitu, tahunya nabrak,” kata korban bernama Hasan kepada wartawan, Selasa (10/6).

    (riar/din)

  • Bumbu Nusantara saat Haji 2024 Sebanyak 70 Ton, 2025 Sebanyak 475 Ton

    Bumbu Nusantara saat Haji 2024 Sebanyak 70 Ton, 2025 Sebanyak 475 Ton

    Makkah (beritajatim.com) – Dalam penilaian dan pandangan Menteri Agama (Menag), Nasaruddin Umar, ada empat terobosan yang dilakukan pihaknya dan berbagai pemangku kepentingan di Indonesia, sehingga prosesi haji 2025 berjalan lancar dan sukses.

    Satu di antara terobosan dimaksud adalah penguatan ekosistem ekonomi haji. Ini merupakan program berkelanjutan sejak tiga tahun terakhir, dalam bentuk ekspor bumbu nusantara. Namun, lompatan tahun ini cukup signifikan.

    “Ekspor bumbu nusantara meningkat tajam hingga 475 ton pada musim haji 2025. Tahun 2023, ekspor bumbu nusantara sebanyak 16 ton. Tahun 2024, ekspor bumbu nusantara sekitar 70 ton,” kata Menag, Nasaruddin Umar saat jumpa pers di Kota Makkah, Selasa (10/6/2025) mengutip Kemenag.go.id, Rabu (11/6/2025).

    Masalah bumbu nusantara ini memiliki arti penting bagi jemaah haji Indonesia selama berada di Makkah dan Madinah. Makanan bercita rasa Indonesia sangat diharapkan jemaah haji, sehingga ketika kebutuhan dan harapan tersebut terpenuhi, diharapkan pemenuhan kebutuhan konsumsi jemaah haji tercukupi dengan baik dan memadai.

    Pola konsumsi yang teratur, bergizi tinggi, dan bercita rasa sesuai selera jemaah haji Indonesia sangat penting untuk menjaga dan memelihara fisik jemaah haji tetap sehat. Sebab, ibadah haji merupakan ritual fisik yang membutuhkan stamina prima dan banyak energi.

    Menag mengatakan penyelenggaraan Armuzna secara umum berjalan baik. Dia tak menutup mata dengan beberapa hal yang menjadi catatan perbaikan serta meminta maaf atas ketidaknyamanan yang dirasakan jemaah. Namun, Menag juga mencatat sejumlah terobosan dalam penyelenggaraan haji 1446 H/2025 M.

    Menurut Menag, setidaknya ada empat terobosan yang telah dilakukan pada operasional haji 1446 H/2025 M. Pertama, penurunan Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH). Ini merupakan hasil kesepakatan bersama pemerintah dan DPR dan sesuai arahan Presiden Prabowo Subiyanto. “BPIH tahun ini turun, dari rerata BPIH 2024 sebesar Rp93,4juta menjadi rerata BPIH sebesar Rp89,4 juta,” ujarnya.

    Kedua, mencegah praktik monopoli. Ini dilakukan dengan skema penyediaan layanan haji yang melibatkan delapan Syarikah. Hal ini, menurutnya, menjadi pondasi awal dalam menyesuaikan dengan transformasi penyelenggaraan ibadah haji yang sedang berlangsung di Saudi.

    Ketiga, pembayaran Dam melalui Adahi dan Baznas. Tahun ini, kali pertama, Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi menetapkan dua jalur pelaksanaan dam/hadyu. Jalur pertama, penyembelihan Dam/Hadyu di Tanah Suci dilakukan melalui Program Adahi yang dikelola Al-Haiah Al-Malakiah Makkah wal Masyair al Muqoddasah. Jalur kedua, penyembelihan Dam/Hadyu di Tanah Air.

    “Bagi jemaah yang mengikuti pendapat ulama yang membolehkan penyembelihan hewan Dam di Indonesia, pelaksanaan dapat dilakukan melalui BAZNAS. Sampai hari ini, terkumpul Rp21.290.432.707, untuk 8.451 dam,” kata Menag. [air/beq]

  • DKI fokus tingkatkan teknologi pertanian untuk ketahanan pangan

    DKI fokus tingkatkan teknologi pertanian untuk ketahanan pangan

    Jakarta (ANTARA) – Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian DKI Jakarta fokus meningkatkan teknologi pertanian untuk memperkuat ketahanan pangan.

    “Kami selalu mengedepankan teknologi pertanian untuk meningkatkan dan memperkuat ketahanan pangan di Jakarta,” kata Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian (KPKP) DKI Jakarta, Hasudungan Sidabalok di Jakarta, Rabu.

    Menurut Hasudungan, usaha pertanian, perikanan dan peternakan di Jakarta masih kalah dengan wilayah lain karena keterbatasan lahan.

    Karena itu, KPKP DKI Jakarta terus mengembangkan dan memanfaatkan teknologi pertanian untuk mendorong masyarakat memanfaatkan lahan di perkotaan sebagai kegiatan pertanian.

    Seperti pertanian perkotaan (urban farming) yang dapat menjadi alternatif sumber pangan dan mengurangi ketergantungan pada pasokan luar kota.

    Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian (KPKP) DKI Jakarta Hasudungan Sidabalok dalam acara East Jakarta Agriculture Festival (EastJakFest) di Pusat Pelatihan Seni Budaya (PPSB) Jakarta Timur, Jalan Haji Naman, Pondok Kelapa, Duren Sawit, Selasa (10/6/2025). (ANTARA/Siti Nurhaliza)

    Apalagi, realitanya berdasarkan data Dinas KPKP Jakarta pada tahun 2023-2026 peningkatan produksi “urban farming” kurang lebih 2,5 persen.

    “Hal itu apabila kita laksanakan dengan model seperti ini, fokus pada teknologi pertanian, ‘urban farming’ dan mengembangkan model ‘urban farming’, saya yakin dan optimis bisa kita laksanakan dengan baik,” ujar Hasudungan.

    Sejak dilantik menjadi Dinas KPKP Jakarta, dirinya sudah menyampaikan kepada para kepala bidang terkait untuk melaksanakan upaya ketahanan pangan secara massal dan terpadu.

    “Selama ini saya lihat pemberian bantuan itu sendiri-sendiri. Misalnya, pembagian fiber sendiri, rak hidroponik sendiri, kemudian juga sterilisasi hewan peliharaan juga dilaksanakan sendiri,” katanya.

    Karena itu, Hasudungan menekankan pentingnya kerja sama berbagai Unit Kerja Perangkat Daerah (UKPD) dan kolaborator dalam mewujudkan sinergi ketahanan pangan di Jakarta.

    Pewarta: Siti Nurhaliza
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Timwas Haji DPR Kritik Permintaan Maaf Menag soal Pelayanan Haji 2025

    Timwas Haji DPR Kritik Permintaan Maaf Menag soal Pelayanan Haji 2025

    Bisnis.com, JAKARTA — Ketua Tim Pengawas (Timwas) Haji DPR, Cucun Ahmad Syamsurijal menyayangkan permintaan maaf Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar atas kekurangan pelayanan jemaah haji Indonesia tahun ini.

    Menurut Wakil ketua DPR tersebut, permintaan maaf semestinya bukan menjadi bentuk penyelesaian. Terlebih, dia menyebut DPR telah memberi peringatan sejak awal soal potensi masalah teknis dalam pelaksanaan ibadah haji.

    “Sebetulnya kalau seorang pejabat negara itu sah-sah saja meminta maaf terhadap suatu hal yang terkait kegagalan. Tapi menurut saya itu bukan hal yang bagus,” bebernya sebagaimana dikutip dari laman DPR, Rabu (11/6/2025).

    Dia berpandangan, semestinya pemerintah menunjukkan kesiapan sejak awal, bukan malah merespons setelah persoalan muncul. 

    Padahal, lanjutnya, pelayanan haji adalah siklus yang bisa dipelajari dari tahun ke tahun, sehingga semestinya tidak ada alasan untuk tidak siap.

    “Saya sudah ingatkan waktu itu pada Pak Menteri Agama, hati-hati, ini akan terjadi kejadian-kejadian yang harus diantisipasi. Tapi apa yang terjadi? Dari transportasi Mekah ke Arafah bermasalah, kemudian tenda di Arafah pun juga bermasalah,” ungkapnya.

    Sebelumnya, Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar menyampaikan permohonan maaf kepada jamaah haji Indonesia atas berbagai kendala yang menyertai rangkaian ibadah Haji 2025. Mulai dari pemberangkatan hingga fase Arafah, Mudzalifah, dan Mina. 

    “Saya selaku Amirulhaj dan Menteri Agama menyampaikan permohonan maaf,” ujar Menag Nasaruddin Umar dilansir dari Antara, Rabu (11/6/2025). 

    Meski ada sejumlah kendala, dia sependapat dengan penjelasan Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi Taufiq Al Rabiah saat pertemuan di Mina dan Wakil Gubernur Makkah sekaligus Wakil Ketua Komite Tetap Haji dan Umrah, Pangeran Saud bin Mish’al, bahwa penyelenggaraan ibadah haji  tahun ini lebih baik. 

    Kondisi tersebut ditunjang dengan adanya sejumlah perbaikan pada fasilitas infrastruktur, ketersediaan air, fasilitas Kesehatan. 

    “Alhamdulillah, angka kematian sampai saat ini juga lebih rendah. Semoga kondisi ini akan terus berlangsung hingga seluruh jamaah haji kembali ke negara masing-masing,” kata dia.

  • Menteri PPPA: Kemampuan Fisik Berhaji Jemaah Indonesia Perlu Dievaluasi

    Menteri PPPA: Kemampuan Fisik Berhaji Jemaah Indonesia Perlu Dievaluasi

    Bisnis.com, JEDDAH — Kemampuan fisik ibadah haji jemaah Indonesia perlu dievaluasi dan diseleksi sejak dari Tanah Air. Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Arifah Chori Fauzi mengatakan bahwa dalam penyelenggaraan ibadah haji tahun ini, dia banyak menemukan jemaah yang secara fisik tidak memenuhi kriteria mampu.

    Dalam konteks haji, faktor kemampuan itu disebut dengan istitha’ah yang berarti kesanggupan seseorang untuk menunaikan seluruh rangkaian ibadah. Itu mencakup kemampuan finansial, fisik, dan kesehatan mental untuk menjalankan rangkaian ibadah haji yang berat.

    “Ketika saya mengunjungi hotel transit dan di situ para disabilitas dan lansia, dalam hati saya bertanya, istitha’ah-nya itu apa sih karena sepemahaman saya, istitha’ah itu secara lateral itu adalah mampu, tapi orang menafsirkan mampu hanya secara materi, padahal sebetulnya tidak hanya secara materi tapi kekuatan fisik karena ibadah haji itu ibadah fisik,” jelas Arifa, ditemui di Bandara Jeddah, Selasa (11/6/2025).

    Jika sudah lansia dengan banyak keterbatasan sehingga harus didampingi dalam setiap aktivitas dasar penopang hidupnya, menurut Arifah, sudah memenuhi ketentuan untuk dibadalkan hajinya, alias diwakilkan oleh orang lain.

    Selain itu, jemaah lansia dan berisiko tinggi biasanya berangkat bersama pendamping. Arifah mengatakan peran pendamping harus ditekankan betul untuk benar-benar melaksanakan tugasnya. Keberangkatan pendamping jemaah lansia dan risti biasanya lebih cepat daripada waktu tunggu yang sebenarnya, mengikuti jemaah yang didampingi.

    “Saya bertemu dengan beberapa petugas, ada anak yang mendampingi orang tuanya, yang memang sudah enggak bisa ngapa-ngapain, anaknya pergi sendiri dan ini dipasrahkan kepada petugas. Jadi tidak bisa sepenuhnya dipasrahkan kepada petugas, petugas jumlahnya terbatas. Petugas tugasnya hanya membantu, bukan menyelesaikan semuanya,” kata Arifah.

    Menurut data Sistem Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat) Kementerian Agama, dari sebanyak 203.152 jemaah haji reguler yang berangkat tahun ini, 44.100 atau 21,70% diantaranya merupakan lansia.

    Selain itu, dari jumlah kematian jemaah di Tanah Suci sebanyak 221 jiwa, 124 orang atau 56,11% diantaranya adalah mereka yang berusia di atas 64 tahun. Sisanya, 97 orang atau 43,39% berada pada rentang usia 41 tahun hingga 64 tahun.

  • Bandara Taif Dilirik untuk Jemaah Haji RI, BPKH Buka Suara

    Bandara Taif Dilirik untuk Jemaah Haji RI, BPKH Buka Suara

    Jakarta

    Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) menyatakan dukungan penuh terhadap langkah strategis pemerintah Indonesia yang menjajaki pemanfaatan Bandara Internasional Taif, Arab Saudi, sebagai jalur alternatif kedatangan dan kepulangan jamaah haji dan umrah.

    Kepala Badan Pelaksana BPKH, Fadlul Imansyah, menyebut pihaknya siap memberikan dukungan yang dibutuhkan untuk kelancaran pemanfaatan Bandara Taif. Menurutnya, inisiatif ini sejalan dengan misi BPKH dalam meningkatkan pelayanan terhadap jamaah haji dan umrah.

    “BPKH menyambut baik inisiatif Pemerintah, dalam hal ini Kementerian Perhubungan, untuk menjadikan Bandara Taif sebagai alternatif kedatangan dan kepulangan jamaah haji/umrah. Kami siap mendukung jika diperlukan agar pelayanan jamaah lebih baik lagi ke depannya,” ujar Fadlul, dalam keterangannya, Rabu (11/6/2025).

    Sebelumnya, inisiatif ini disampaikan langsung oleh Menteri Perhubungan, Dudy Purwagandhi, dalam pertemuan dengan Otoritas Bandara Taif di Makkah, Arab Saudi, pada Minggu (8/6). Menhub menyebut Bandara Taif secara teknis layak digunakan sebagai bandara alternatif selain Jeddah dan Madinah, terutama karena lokasinya yang hanya sekitar 70 km dari Kota Makkah.

    “Bandara Taif akan menjadi alternatif bandara haji/umrah untuk mengurangi kepadatan di bandara utama. Ini menjadi bagian dari upaya pemerintah dalam mendistribusikan arus kedatangan dan meningkatkan kenyamanan jamaah,” ujar Dudy.

    Langkah diversifikasi pintu masuk jamaah ini mulai diterapkan dengan kedatangan perdana sebanyak 44 jamaah haji khusus asal Indonesia melalui Bandara Taif pada Rabu (28/5) lalu.

    Hingga 28 Mei 2025, data dari Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama mencatat total 10.654 jemaah haji khusus asal Indonesia telah tiba di Arab Saudi. Sebanyak 6.205 orang mendarat di Bandara Internasional King Abdulaziz di Jeddah dan 4.449 orang melalui Bandara Internasional Pangeran Mohammad bin Abdulaziz di Madinah.

    Dengan bertambahnya jalur masuk melalui Bandara Taif, BPKH menilai hal ini sebagai bentuk inovasi layanan yang penting dalam mendukung efisiensi, keamanan, dan kenyamanan perjalanan jamaah, sekaligus mengurangi tekanan pada dua bandara utama yang selama ini menjadi tumpuan.

    Tonton juga Video: Live Report: Ibadah Haji Program Panggilan dari Arafah 2025 BPKH

    (rrd/rir)

  • Pemerintah Upayakan Bandara Taif jadi Pintu Masuk Jemaah Haji Indonesia ke Tanah Suci

    Pemerintah Upayakan Bandara Taif jadi Pintu Masuk Jemaah Haji Indonesia ke Tanah Suci

    Bisnis.com, JEDDAH — Selain Bandara Pangeran Muhammad bin Abdulaziz, Madinah dan Bandara King Abdulaziz, Jeddah, Bandara Internasional Taif direncanakan menjadi salah satu pintu masuk jemaah haji Indonesia ke Tanah Suci. Penasihat Khusus Presiden Bidang Haji Muhadjir Effendy mengatakan pihaknya telah bertemu dengan Menteri Perhubungan Arab Saudi untuk membicarakan kemungkinan tersebut.

    Diketahui, Taif adalah sebuah kota di sebelah barat Makkah dengan jarak sekitar 70 kilometer. Waktu tempuh Taif-Makkah hampir sama dengan Jeddah-Makkah. Jarak yang relatif dekat itu, membuat Bandara Taif menjadi pilihan strategis untuk memperbanyak slot penerbangan jemaah haji Indonesia.

    “Kemarin sudah saya lakukan [pertemuan] dengan Pak Menteri Perhubungan [Arab Saudi]. Kalau hasil pembicaraan dengan kepala pengelola bandara, positif. Karena Bandara Taif ini jaraknya dengan Makkah sama dengan Bandara Jeddah, bahkan lebih pendek, hanya 70 km,” katanya, ditemui di Bandara Jeddah, Selasa (10/6/2025).

    Muhadjir melanjutkan, selain faktor jarak, bandara ini juga telah memenuhi sejumlah persyaratan untuk dijadikan pintu masuk jemaah haji Indonesia, antara lain telah memiliki dua landasan pacu untuk pesawat berbadan lebar. Bandara ini juga sudah beroperasi 24 jam dan saat ini sudah digunakan oleh 11 maskapai penerbangan dari berbagai negara.

    Hanya saja, yang masih perlu dipenuhi yakni peningkatan kapasitas terminal bandara untuk menampung jemaah haji yang datang dan pulang dari bandara ini.

    “Mungkin terminal yang harus diperbesar karena terminal internasionalnya itu hanya berkapasitas sekitar 500 orang. Tapi dari pihak pengelola bandara, asal itu ada deal, dia akan memenuhi permintaan-permintaan kami,” katanya.

    Jika rencana ini terealisasi, maka akan memperbanyak slot penerbangan jemaah haji Indonesia sehingga Presiden Prabowo Subianto dapat membuat kebijakan yang lebih strategis untuk menurunkan beban biaya jemaah haji Indonesia.

    “Itu bisa menjadi salah satu cara untuk mengurangi masa tinggal di sini karena masa tinggal jemaah kita itu sebenarnya menunggu giliran mau terbang untuk pulang dan itu saya rasa semakin pendek semakin baik lah sekarang,” jelasnya.

    Sementara ini, fase pemulangan jemaah haji Indonesia masih akan dilayani di Bandara Madinah dan Jeddah. Pemulangan gelombang pertama akan melalui Bandara Jeddah, dilanjutkan dengan gelombang kedua dari Bandara Madinah.

    Fase pemulangan itu dimulai pada Rabu (11/6/2025) dan akan berakhir tuntas pada 12 Juli 2025.

  • Fase Pemulangan Jemaah Haji Indonesia Mulai 11 Juni 2025, Ini Skemanya

    Fase Pemulangan Jemaah Haji Indonesia Mulai 11 Juni 2025, Ini Skemanya

    Bisnis.com, JEDDAH — Fase pemulangan jemaah haji Indonesia akan terbagi menjadi dua gelombang, sebagaimana ketika kedatangan. Kepala Daerah Kerja Bandara, Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi Abdul Bashir mengatakan kepulangan jemaah gelombang pertama seharusnya dilayani di Bandara King Abdulaziz, Jeddah.

    Namun demikian, karena keterbatasan slot penerbangan, 7 kelompok terbang (kloter) dipulangkan melalui Bandara Pangeran Muhammad bin Abdulaziz, Madinah. Adapun, pemulangan jemaah haji gelombang kedua akan seluruhnya dilayani di Bandara Madinah.

    “Kami melayani sampai tanggal 12 Juli 2025 totalnya. Nanti terakhir kepulangan dari bandara Madinah,” kata Bashir ditemui di Bandara Jeddah, Selasa (10/6/2025).

    Dia menjelaskan untuk fase pemulangan hari pertama Rabu (11/6/2025), akan ada 2.764 jemaah yang diberangkatkan baik melalui Bandara Madinah maupun Bandara Jeddah. Dari jumlah tersebut, 4 kloter dipulangkan melalui Bandara Madinah, dan sisanya akan dilepas di Bandara Jeddah.

    Sementara itu, untuk kepulangan, tidak akan ada lagi jalur fast track untuk layanan keimigrasian. Bashir mengatakan fast track adalah program yang digagas Pemerintah Arab Saudi untuk mempercepat layanan keimigrasian pada saat kedatangan. Adapun untuk kepulangan, diberlakukan layanan keimigrasian biasa.

    Lebih lanjut dia menjelaskan sebelum dipulangkan, jemaah haji nantinya akan dikumpulkan terlebih dahulu di paviliun bandara untuk pembagiana dokumen perjalanan yakni paspor dan boarding pass, serta pemeriksaan barang bawaan.

    “Kalau sudah selesai, sudah rapi, jemaah masuk ke dalam gate bandara untuk pemeriksaan keimigrasian, pemeriksaan x-ray, baru nanti mausk ke ruang tunggu di dekat gate keberangkatan,” jelasnya.

    Beberapa hal perlu diperhatikan jemaah haji terkait barang bawaan yakni satu jemaah hanya boleh membawa satu koper atau tas kabin dan satu tas paspor. Berat satu tas kabin dibatasi maksimal 7 kilogram.

    Dengan adanya aturan pembatasan tersebut, jemaah hendaknya lebih bijak dalam mengemas barang bawaannya agar sesuai ketentuan yang berlaku dan tidak menganggu laju proses pemulangan.

    Menurut Sistem Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat) Kementerian Agama, jemaah haji reguler yang berhasil diberangkatkan tahun ini sebanyak 203.152 orang, mencakup 99,92% dari total rencana kedatangan sebanyak 203.320 jemaah. Seluruh jemaah terbagi ke dalam total 525 kelompok terbang (kloter).

  • Klinik Kesehatan Haji Indonesia siap melayani jamaah di Makkah

    Klinik Kesehatan Haji Indonesia siap melayani jamaah di Makkah

    Jumat, 9 Mei 2025 00:07 WIB

    Tenaga kesehatan mengecek perlengkapan ambulans di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Makkah, Arab Saudi, Kamis (8/5/2025). KKHI yang berada di Makkah dan Madinah merupakan fasilitas pelayanan kesehatan bagi jamaah haji Indonesia yang membutuhkan pelayanan rawat jalan, rawat inap, darurat, unit perawatan intensif, rujukan, pemeriksaan penunjang, pelayanan sanitasi, pelayanan gizi, serta layanan safari wukuf, tanazul dan evakuasi. ANTARA FOTO/Andika Wahyu/YU

    Konsul Jenderal (Konjen) RI di Jeddah Yusron Ambary (kiri) bersama Kepala KKHI Makkah dr Edi Supriyatna (kanan) dan Wakil Kepala KKHI Makkah dr Nurkhalis (tengah) mengecek instalasi gawat darurat (IGD) di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Makkah, Arab Saudi, Kamis (8/5/2025). KKHI yang berada di Makkah dan Madinah merupakan fasilitas pelayanan kesehatan bagi jamaah haji Indonesia yang membutuhkan pelayanan rawat jalan, rawat inap, darurat, unit perawatan intensif, rujukan, pemeriksaan penunjang, pelayanan sanitasi, pelayanan gizi, serta layanan safari wukuf, tanazul dan evakuasi. ANTARA FOTO/Andika Wahyu/YU

    Personel Media Center Haji (MCH) Daker Makkah mengambil gambar instalasi gawat darurat (IGD) di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Makkah, Arab Saudi, Kamis (8/5/2025). KKHI yang berada di Makkah dan Madinah merupakan fasilitas pelayanan kesehatan bagi jamaah haji Indonesia yang membutuhkan pelayanan rawat jalan, rawat inap, darurat, unit perawatan intensif, rujukan, pemeriksaan penunjang, pelayanan sanitasi, pelayanan gizi, serta layanan safari wukuf, tanazul dan evakuasi. ANTARA FOTO/Andika Wahyu/YU