Topik: haji

  • Polisi: Ancaman Bom Pesawat Saudia Dikirim Langsung ke Co-Pilot

    Polisi: Ancaman Bom Pesawat Saudia Dikirim Langsung ke Co-Pilot

    Bisnis.com, JAKARTA — Polda Sumatra Utara (Sumut) mengungkap ancaman bom Saudia Airlines SV dikirimkan langsung ke Co-pilot dari pihak eksternal.

    Kabid Humas Polda Sumatra Utara, Kombes Ferry Walintukan mengatakan ancaman tersebut telah memaksa pesawat itu mendarat secara darurat di Bandara Internasional Kualanamu.

    “Yang kami dapatkan informasi itu informasi dikirimkan ke Co-pilot. Tidak tahu saya dari mana, tapi itu Co-pilot yang menyampaikan bahwa ada ancaman bom, makanya mereka mendarat darurat,” ujar Ferry kepada wartawan, Selasa (17/6/2025).

    Dia menambahkan, saat ini pihaknya telah mengambil keterangan dari pihak-pihak terkait dan melakukan pemindaian atau screening terhadap penumpang dan kru pesawat untuk memastikan keamanan.

    “lya tadi [Co-pilot] sempat diwawancara,” tutur Ferry.

    Adapun, Ferry mengungkap bahwa pesawat ini tengah mengangkut 442 jamaah haji yang bakal dipulangkan ke Indonesia. Rute penerbangannya yakni Jeddah menuju Bandara Soekarno Hatta.

    “Jumlahnya ada 442 orang. Sebagian besar mungkin ya, rata-rata jemaah haji,” pungkas Ferry.

    Ancaman Bom Via e-Mail

    Dalam catatan Bisnis, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menjelaskan kronologi pesawat Saudia yang membawa penumpang 442 jemaah haji asal Indonesia menerima ancaman bom, Selasa (17/6/2025).

    Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kemenhub, Lukman F. Laisa mengatakan telah menerima laporan dari PT Angkasa Pura Indonesia soal ancaman bom yang dikirimkan oleh orang yang tidak dikenal melalui surat elektronik (e-mail) pada pukul 07.30 WIB.

    “E-mail tersebut berisikan ancaman orang yang tidak di kenal yang akan meledakkan pesawat milik Saudia Airlines,” kata Lukman dalam keterangan tertulis, Selasa (17/6/2025).

  • Air Mata Syukur di Pendopo Jombang: Kepulangan Jemaah Haji Disambut Haru dan Doa

    Air Mata Syukur di Pendopo Jombang: Kepulangan Jemaah Haji Disambut Haru dan Doa

    Jombang (beritajatim.com) – Siang itu, langit Jombang tampak cerah seakan ikut mengantar syukur yang membumbung tinggi dari halaman Pendopo Kabupaten. Selasa (17/6/2025), deretan bus tiba satu per satu membawa para jemaah haji Kloter 18 dari Tanah Suci. Suasana haru pun tak terhindarkan—pelukan, air mata, senyuman penuh rindu, dan lantunan syukur berbaur menjadi satu dalam kepulangan yang penuh makna.

    Di bawah naungan pendopo yang megah, Bupati Jombang Warsubi berdiri menyambut mereka dengan wajah teduh dan senyum hangat. Di sampingnya, sang istri yang juga Ketua Tim Penggerak PKK Yuliati Nugrahani, Wakil Bupati Salmanudin beserta istrinya Ning Ema Erfina, serta jajaran Forkopimda dan Ketua Dharma Wanita Persatuan Lilik Agus Purnomo ikut larut dalam suasana syahdu itu.

    “Alhamdulillah, panjenengan semua telah kembali dengan selamat setelah menunaikan Rukun Islam kelima,” ucap Bupati Warsubi, suaranya terdengar tenang namun penuh getar makna. “Kami merasa bersyukur dan berbahagia. Mudah-mudahan semuanya menjadi haji dan hajjah yang mabrur.”

    Tapi tidak semua jemaah dapat kembali ke tanah kelahiran. Di tengah kegembiraan, kepulangan ini juga membawa duka. Seorang jemaah, H. Imam Sucitro, wafat di tanah suci. Bupati menyampaikan duka cita dengan penuh empati, menyebut nama almarhum dalam doanya.

    “Innalillahi wa inna ilaihi raji’un. Semoga almarhum husnul khatimah, diterima amal ibadahnya, dan keluarganya diberi kesabaran,” ujarnya, menundukkan kepala, disusul hening sejenak di antara para hadirin.

    Ibadah haji, kata Bupati, bukan sekadar perjalanan fisik, tetapi sebuah perjuangan lahir batin yang tak ringan. Banyak hal yang dikorbankan, banyak rintangan yang dilalui, namun semuanya menjadi jalan menuju kedekatan dengan Sang Pencipta. Ia pun berpesan agar semangat ibadah yang telah tumbuh selama berhaji tidak padam setiba di kampung halaman.

    “Semoga setelah kembali dari haji ini, semangat ibadah tetap terjaga, dan panjenengan semua menjadi teladan di tengah masyarakat. Pulangnya panjenengan membawa keberkahan, tidak hanya untuk keluarga, tapi juga untuk tetangga dan lingkungan,” tambahnya.

    Acara kemudian ditutup dengan doa bersama. Tangan-tangan menengadah ke langit, mulut-mulut berbisik lirih memanjatkan harapan. Semoga ibadah para haji diterima, semoga langkah mereka menjadi cahaya bagi Jombang, dan semoga rindu yang pernah dititipkan di Tanah Suci kini berbalas dengan berkah yang mengalir di bumi sendiri.

    Sebuah kepulangan yang bukan sekadar kembali dari perjalanan panjang—melainkan juga kembali membawa cahaya iman yang lebih terang. [suf]

  • Kisah Laila, Mantan TKW Jadi Bos Restoran Saat Musim Haji

    Kisah Laila, Mantan TKW Jadi Bos Restoran Saat Musim Haji

    Bisnis.com, MAKKAH — Puluhan tahun menetap di Tanah Suci tak membuat kerinduan Yokrahmawati (63) luntur kepada tanah kelahirannya. Matanya langsung berkaca-kaca ketika hendak bercerita asal mula Restaurant Jakarta yang buka selama dua musim haji terakhir di Syisyah, kawasan yang berdekatan dengan hotel-hotel jemaah haji Indonesia, juga tidak jauh dari Kantor Urusan Haji Indonesia Makkah.

    Yokrahmawati sering disapa Laila di tempat tinggalnya kini. Mendulang untung bukanlah tujuan utamanya. Laila, yang pertama kali datang ke Arab Saudi pada 1985 sebagai Tenaga Kerja Wanita (TKW) menikmati berbincang dengan orang-orang sebangsanya selama musim haji berlangsung. Hal itu diakuinya mengobati kerinduan akan Tanah Air setelah absen pulang kampung selama kurang lebih 8 tahun terakhir.

    “Kami rindu dengan semuanya, baik makanan, bangsa kita. Kami pulang terakhir 2017, rindu sih, orang negara kita sendiri, gimana gak rindu. Kami ini hanya untuk menghibur ibu-ibu yang datang dari Indonesia aja, tadi juga ngobrol lama sama bapak-bapak dari Sulawesi,” katanya sambil menahan haru, ditemui di gerai Restaurant Jakarta, belum lama ini.

    Laila memulai perjalanan hidupnya di Tanah Suci sebagai TKW di usia yang masih sangat belia, 14 tahun kala itu. Beruntung, Laila dipekerjakan oleh atasan yang baik hati yang membersamainya selama 22 tahun kemudian. Baru setelah dia menikah dan memiliki anak, Laila memutuskan untuk berhenti bekerja sebagai asisten rumah tangga.

    Bersama suaminya, dia kemudian membuka gerai cafetaria di hotel dekat kawasan Masjidil Haram. Meski demikian, dia mengaku hingga kini masih berhubungan baik dengan keluarga yang mempekerjakannya itu.

    Laila asli Serang, Banten, tetapi mengaku pernah tinggal dan memiliki rumah di kawasan Pluit, Jakarta Utara. Itulah mengapa dia menamakan gerai ini Restaurant Jakarta.

    “Karena kami dari Jakarta, [waktu] bapak meninggal, ibu meninggal, rumah itu dijual. Kalau sekarang [harganya] sudah miliaran. Ibu [dulu] tinggal di pluit. Pluit Raya [ketika] masih alas [hutan], sekarang mah udah high. Lalu, kembali ke Serang,” kenangnya.

    Pengunjung beraktivitas di Restaurant Jakarta di kawasn Syisyah, Makkah, Arab Saudi. Bisnis/Reni Lestari.

    Restaurant Jakarta hanya buka selama musim haji saja. Di luar itu, Laila beraktivitas sebagai ibu rumah tangga sembari membantu suaminya mengurusi beberapa cafetaaria milik keluarganya.

    Di warung ini, Laila mempekerjakan 15 orang, termasuk tiga orang koki asli Indonesia. Jemaah haji Indonesia biasanya mengerubung Restaurant Jakarta jelang makan siang dan makan malam. Ada bakso dan nasi rames dengan berbagai pilihan lauk bisa dinikmati di warung ini.

    Di pagi hari, Laila juga menyediakan jajanan pasar khas Nusantara seperti ketan, onde-onde, ubi rebus, hingga bubur kacang ijo. Harga per porsi makanan bervariasi mulai dari 15 riyal Arab Saudi hingga 30 riyal.

    Meski mengaku bersuka-cita dengan keseharian di Restaurant Jakarta selama musim haji, Laila juga bercerita tidak mudah membangun usaha ini. Terutama terkait dengan biaya sewa gerai yang harus dia bayar kepada warga Arab Saudi pemilik gedung.

    “Enggak gampang merintis usaha kayak gini, biaya sewa [ruko] 100.000 riyal, hampir setengah miliar [rupiah], kontrak sewa untuk satu bulan, kurang lebih 40 hari, belum tenaga, belum supir. Mudah-mudahan Allah kasih rezeki, kami juga nolong tamu Allah, dan tamu Allah juga bantu kami,” kata Laila.

    Di akhir perbincangan, Laila berharap bisa terus membuka gerai makanan selama musim haji mendatang. Tidak mengapa jika dia harus terus berjibaku dengan biaya sewa ruko yang selangit. Melayani jemaah haji yang juga saudara sebangsanya menjadi bayaran yang tak ternilai, mengobati tahun-tahun tanpa kepulangan ke Tanah Air.

    UMKM Indonesia di Tanah Suci

    Di luar Restaurant Jakarta milik Laila, BPKH Limited, anak usaha Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) di Arab Saudi, tahun ini menggandeng ratusan pelaku UMKM Indonesia untuk memenuhi gerai-gerai makanan di 205 hotel jemaah Indonesia di Makkah.

    Pengunjung menikmati makan siang di Restaurant Jakarta di kawasn Syisyah, Makkah, Arab Saudi. Bisnis/Reni Lestari.

    Jemaah haji Indonesia bisa menikmati soto boyolali, bebek goreng madura, hingga bakso. Direktur BPKH Limited, Iman Nikmatullah, mengatakan pengelolaan ratusan area komersial tersebut merupakan salah satu upaya untuk memberdayakan UMKM Indonesia dan WNI yang bermukim di Arab Saudi. Keuntungan dari pengelolaan area komersial tersebut, akan mengalir kembali kepada jemaah dalam bentuk manfaat dana haji.

    “Mereka adalah mitra kami, mereka bayar [sewa gerai], mereka jualan. Nah, uangnya kembali ke dana haji,” kata Iman.

    Ratusan gerai tersebut disewakan kepada siapapun yang berminat. Ada pengusaha dari Indonesia yang sudah memiliki banyak gerai, seperti SSB, atau tenaga kerja Indonesia di Arab Saudi yang berminat mengail rupiah saat musim haji. Hesti Widodo, pemilik Spesial Soto Boyolali (SSB), membuka gerai di 7 titik hotel jemaah Indonesia di Makkah.

    “Kebetulan dulu bapak ibu saya jualan di embarkasi, melayani jemaah haji, terulang seperti itu,” kata Hesti, ditemui di salah satu gerainya di Hotel Safwat Al Shoroq, sektor 5 Wilayah Raudhah, Makkah, Arab Saudi.

    Warung-warung UMKM di Makkah menjadi penyemarak penyelenggaraan haji setiap tahun. Selain memanjakan lidah jemaah yang rindu rasa rumah, juga menjadi cermin dan harapan bahwa rupiah yang mengalir ke Tanah Suci, bisa dikembalikan ke Tanah Air.

  • Kronologi Ancaman Bom Pesawat Saudia Berisi 442 Jemaah Haji RI

    Kronologi Ancaman Bom Pesawat Saudia Berisi 442 Jemaah Haji RI

    Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menjelaskan kronologi pesawat Saudia yang membawa penumpang 442 jemaah haji asal Indonesia menerima ancaman bom, Selasa (17/6/2025).

    Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kemenhub, Lukman F. Laisa mengatakan telah menerima laporan dari PT Angkasa Pura Indonesia soal ancaman bom yang dikirimkan oleh orang yang tidak dikenal melalui surat elektronik (e-mail) pada pukul 07.30 WIB.

    “E-mail tersebut berisikan ancaman orang yang tidak di kenal yang akan meledakkan pesawat milik Saudia Airlines,” kata Lukman, Selasa (17/6/2025).

    Pesawat SV 5276 tersebut memiliki rute Jeddah – Jakarta [Bandara Soekarno Hatta] yang membawa 442 jemaah Haji Kloter 12 JKS dengan perincian penumpang laki-laki sebanyak 207 orang, dan penumpang perempuan sebanyak 235 orang.

    Pihak Bandara Soekarno-Hatta telah mengaktifkan Ruang EOC (Emergency Operation Center) yang merupakan pusat komando dan pengendalian penanggulangan keadaan darurat di bandara.

    Selain itu, menghubungi anggota Komite Keamanan Bandar Udara Soekarno Hatta untuk berkumpul di ruang EOC yang untuk selanjutnya akan mengambil langkah-langkah penanganan terhadap adanya ancaman bom di dalam pesawat udara.

    Informasi terbaru yang diperoleh dari AirNav Indonesia selaku penyelenggara lalu lintas penerbangan pada pukul 10. 17 WIB bahwa Pilot in Command (PIC) menginformasikan kepada petugas Air Traffic Controller JATSC untuk memutuskan divert (mengalihkan penerbangan) yang semula menuju Bandara Soekarno-Hatta berpindah ke Bandara Kualanamu di Medan untuk penanganan lebih awal.

    Pihak Bandar Udara Kualanamu telah berkoordinasi dengan Kantor Otoritas Bandar Udara Wilayah II dan mengaktifkan EOC serta menghubungi anggota Komite Keamanan Bandar Udara Kualanamu untuk berkumpul di ruang EOC untuk mengambil langkah-langkah penanganan terhadap adanya ancaman bom di dalam pesawat udara. Tim Penjinak Bahan Peledak (Jihandak) dari kepolisian telah dihubungi dan telah siap siaga di Bandar Udara Kualanamu untuk penanganan langkah-langkah keamanan sesuai ketentuan.

    Pukul 10.55 WIB, pesawat udara Saudia Airlines SV 5276 telah mendarat di Bandara Kualanamu, Medan dan diarahkan parkir di isolated parking position.

    Bandara Kualanamu telah melakukan evakuasi terhadap penumpang haji dan selanjutnya Tim Jihandak melakukan penyisiran terhadap keberadaan bom di dalam pesawat udara.

    Menurutnya, langkah-langkah penanggulangan keadaan darurat keamanan penerbangan yang dilakukan telah sesuai dengan Peraturan Menteri Perhubungan No. PM 140/2015 tentang Program Penanggulangan Keadaan Darurat Keamanan Penerbangan Nasional dan Keputusan Direktur Jenderal Perhubungan Udara Nomor PR 22 Tahun 2024 tentang Pedoman Teknis Penilaian Ancaman Keamanan Penerbangan.

    “Kami terus melakukan koordinasi kepada seluruh operator penerbangan, Komite Keamanan Bandar Udara dan pihak terkait lainnya hingga kondisi aman terkendali,” ujarnya.

  • Catat, Ini Aturan Penjemputan Jemaah Haji Sumenep

    Catat, Ini Aturan Penjemputan Jemaah Haji Sumenep

    Sumenep (beritajatim.com) – Tiga kloter jemaah haji Sumenep yakni kloter 23, 24, dan 25 dijadwalkan tiba di Sumenep pada Rabu (18/06/2025) dan Kamis (19/06/2025).

    Kepala Bagian Kesejahteraan Masyarakat (Kesmas) Setkab Sumenep, Kamiluddin mengatakan, kedatangan jemaah haji tersebut dipusatkan di GOR A. Yani. Penyambutan dijadwalkan dilakukan Bupati/ Wakil Bupati Sumenep.

    “Tiga kloter ini datangnya tidak bersamaan. Kalau kloter 23 tiba di GOR Rabu besok jam 22.00 WIB. Sedangkan kloter 24 dan 25 dijadwalkan Kamis, jam 05.15 WIB dan jam 10.46,” terangnya, Selasa (17/06/2025).

    Sedangkan untuk aturan penjemputan, lanjut Kamiluddin, pihaknya memberlakukan sama seperti saat pemberangkatan. Untuk 1 jemaah, yang diijinkan masuk hanya 1 mobil dengan 1 penjemput. Mobil yang bisa masuk hanya yang diberi stiker khusus.

    “Aturan ini kami berlakukan agar jangan sampai terjadi penumpukan penjemput di dalam GOR A. Yani. Meski secara pribadi saya meyakini bahwa penjemput tidak akan semembeludak saat pemberangkatan, karena datangnya kan tidak bersamaan per kloter. Kalau pemberangkatan kemarin kan tiga kloter bersamaan. Jadi penuh,” ujarnya.

    Jumlah jemaah di kloter 23 dan 24 masing-masing sebanyak 375 orang. Sedangkan di kloter 25 tercatat sebanyak 172 orang. Selain tiga kloter tersebut, jemaah haji Sumenep juga ada yang tergabung dalam kloter 50 sebanyak 17 orang, dan kloter 56 sebanyak 70 orang.

    “Sebenarnya ada juga jemaah Sumenep yang gabung dengan kloter lain selain 5 kloter yang sudah saya sebutkan. Totalnya jemaah haji kita tergabung di 10 kloter. Tapi jumlahnya sedikit-sedikit. Ada yang cuma 2. Jadi gabungan dengan jemaah dari kota lain,” papar Kamiluddin. (tem/but)

  • Kemenag Pamekasan Siapkan 7 Titik Penjemputan Jemaah Haji Mulai 19 Juni 2025

    Kemenag Pamekasan Siapkan 7 Titik Penjemputan Jemaah Haji Mulai 19 Juni 2025

    Pamekasan (beritajatim.com) – Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Pamekasan menyiapkan tujuh titik lokasi penjemputan bagi jemaah haji yang akan tiba secara bertahap mulai Kamis, 19 Juni 2025. Persiapan ini dilakukan guna mengantisipasi kemacetan dan memastikan proses penyambutan berjalan tertib dan lancar.

    “Sesuai jadwal, kedatangan jemaah haji Pamekasan pada 19 Juni 2025, yakni jemaah haji yang tergabung dalam kloter (kelompok terbang) 27,” ujar Kepala Kemenag Pamekasan, Mawardi, Selasa (17/6/2025).

    Tujuh titik penjemputan yang telah disiapkan adalah Masjid Agung Asy-Syuhada’, Pondok Pesantren Al-Hamidy Banyuanyar, Pesantren Darul Ulum Banyuanyar, Pondok Pesantren Mambaul Ulum Bata-Bata, Pesantren At-Tauhid Penempan, Pesantren Karang Baru Nyalaran, dan Pesantren Miftahul Ulum Kebun Baru.

    “Penempatan titik-titik ini untuk menghindari penumpukan kendaraan di pusat kota,” jelas Mawardi. Ia menambahkan bahwa penjemputan pertama akan dilakukan langsung oleh Forkopimda Pamekasan di Masjid Agung Asy-Syuhada’. “Selanjutnya rombongan jemaah haji diarahkan ke titik penjemputan sesuai jadwal yang ditentukan,” tambahnya.

    Kemenag Pamekasan juga telah berkoordinasi dengan Polres Pamekasan, Pemkab Pamekasan, Satpol PP, serta Dinas Perhubungan guna memastikan kelancaran teknis dan keamanan selama proses penjemputan berlangsung.

    Berdasarkan jadwal resmi, jemaah haji Kloter 27 dijadwalkan tiba di Pamekasan pada 19 Juni 2025 pukul 23.30 WIB, disusul Kloter 28 pukul 06.30 WIB dan Kloter 29 pukul 12.20 WIB pada 20 Juni 2025. Kloter 95 akan tiba pada 11 Juli 2025 pukul 10.50 WIB, sementara Kloter 97 pukul 21.20 WIB di hari yang sama.

    Pada pelaksanaan ibadah haji tahun ini, Pamekasan memberangkatkan sebanyak 1.049 jemaah, sesuai kuota yang ditetapkan oleh Kemenag RI. Mereka terbagi dalam lima kloter: 27, 28, 29, 49, dan 95.

    Namun, dalam pelaksanaannya, empat jemaah asal Pamekasan dilaporkan meninggal dunia di Tanah Suci. Mereka adalah Usman Hadji Fajari (52), warga Desa Nyalabuh Laok dari Kloter SUB 27 dan KBIH Nurul Hikmah; Maridah Rabbisin Asdin (85), warga Desa Tambak dari Kloter SUB 28 dan KBIH Assyarifain; Hasiyeh binti Habidin (85), warga Desa Palengaan Dhaja dari Kloter SUB 95 dan KBIH Al-Miftah; serta Moetia binti Moh Kacel (89), warga Desa Waru Barat dari Kloter SUB 27 dan KBIH Al-Khairat. [pin/beq]

  • Badai Emas Pegadaian 2025 Banjir Hadiah! Ada Tabungan hingga Paket Umrah dan Haji – Page 3

    Badai Emas Pegadaian 2025 Banjir Hadiah! Ada Tabungan hingga Paket Umrah dan Haji – Page 3

    Liputan6.com, Semarang Badai Emas Pegadaian 2025 kembali hadir. Program itu pun menjadi simbol apresiasi PT Pegadaian untuk nasabah sekaligus mendorong penggunaan layanan digital lewat aplikasi Pegadaian Digital.

    Badai Emas Pegadaian 2025 berlangsung selama delapan bulan, mulai dari Mei hingga Desember 2025. Program tersebut dibagi dalam dua periode undian.

    “Program Badai Emas Pegadaian 2025 diharapkan memberikan semangat baru bagi nasabah untuk terus meningkatkan transaksi digital,” kata Pemimpin Wilayah Pegadaian Kanwil XI Semarang, Edy Purwanto, Selasa (17/6/2025).

    “Ini juga merupakan bentuk apresiasi nyata atas kepercayaan nasabah terhadap produk gadai, pembiayaan non-gadai, dan layanan Bank Emas,” jelasnya.

    Sebagai informasi, Pegadaian menghadirkan hadiah sesuai kategori kebutuhan nasabah. Untuk kategori investasi, hadiah berupa tabungan emas 1 kilogram, 12 emas batangan Galeri24 masing-masing 124 gram dan 400 tabungan emas masing-masing 1,24 gram.

    Kategori usaha, ada hadiah 12 mobil niaga Gran Max Pick Up dan 40 tablet Samsung A9+. Kategori gaya hidup, hadiah berupa 12 Samsung S24 Ultra dan 4 paket wisata luar negeri masing-masing senilai Rp 20 juta.

    Sedangkan untuk kategori ibadah (Pegadaian Syariah), ada hadiah 1 paket Haji Plus senilai Rp 240 juta, 20 paket umrah masing-masing senilai Rp 40 juta dan 400 tabungan emas masing-masing 1 gram.

  • Empat Jemaah Haji Asal Pamekasan Meninggal Dunia di Tanah Suci

    Empat Jemaah Haji Asal Pamekasan Meninggal Dunia di Tanah Suci

    Pamekasan (beritajatim.com) – Sebanyak empat jemaah haji asal Kabupaten Pamekasan dilaporkan meninggal dunia selama menjalankan rangkaian ibadah haji di Tanah Suci Makkah Al-Mukarramah. Keempat jemaah ini berasal dari kloter dan KBIH berbeda, dan wafat sejak dimulainya pelaksanaan ibadah haji tahun 2025.

    Kabar duka terbaru datang dari Usman Hadji Fajari (52), warga Desa Nyalabuh Laok, Kecamatan Pamekasan. Almarhum yang tergabung dalam Kloter SUB 27 melalui KBIH Nurul Hikmah dan berangkat bersama sang istri, dikabarkan meninggal dunia pada Jumat (13/6/2025) pukul 10.35 Waktu Arab Saudi.

    Sebelumnya, tiga jemaah lainnya telah meninggal dunia lebih dulu. Maridah Rabbisin Asdin (85), warga Desa Tambak, Blumbungan, Kecamatan Larangan, yang tergabung dalam Kloter SUB 28 melalui KBIH Assyarifain, wafat pada Selasa (3/6/2025).

    Disusul oleh Hasiyeh binti Habidin (85), warga Desa Palengaan Dhaja, Kecamatan Palengaan, dari Kloter SUB 95 dan KBIH Al-Miftah, yang meninggal pada Jumat (6/6/2025). Sementara jemaah keempat adalah Moetia binti Moh Kacel (89), warga Desa Waru Barat, Kecamatan Waru, tergabung dalam Kloter SUB 27 melalui KBIH Al-Khairat, yang wafat pada Kamis (12/6/2025).

    Kasi Haji dan Umroh Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Pamekasan, Abd Halim, membenarkan adanya penambahan jumlah jemaah yang meninggal dunia.

    “Dengan bertambahnya satu jemaah yang meninggal, total jemaah haji asal Pamekasan yang meninggal dunia selama pelaksanaan ibadah haji 2025 menjadi empat orang,” ungkapnya, Selasa (17/6/2025).

    Pihak Kemenag Pamekasan juga menyampaikan rasa duka cita yang mendalam atas kepergian para jemaah. “Semoga almarhum dan almarhumah mendapat tempat terbaik di sisi Allah Subhanahu wa Ta’ala, dan keluarga yang ditinggalkan selalu diberi ketabahan dan kesabaran,” kata Abd Halim.

    Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa pemerintah bersama Kemenag Pamekasan terus memantau kondisi seluruh jemaah haji serta memberikan pendampingan psikologis kepada keluarga yang ditinggalkan.

    “Selain menjadi kabar duka bagi keluarga, kami pemerintah bersama Kemenag Pamekasan juga terus memantau kondisi seluruh jemaah, serta memberikan pendampingan kepada keluarga yang ditinggalkan,” pungkasnya.

    Untuk diketahui, pemulangan jemaah haji asal Pamekasan dijadwalkan berlangsung bertahap mulai Kamis (19/6/2025) hingga Jumat (11/7/2025). Para jemaah akan dipulangkan secara bertahap sesuai dengan jadwal masing-masing kloter, yakni Kloter 27, 28, 29, 95, dan 97. [pin/beq]

  • Bertambah Lagi, Total 9 Jemaah Haji Lampung Meninggal Dunia di Arab Saudi

    Bertambah Lagi, Total 9 Jemaah Haji Lampung Meninggal Dunia di Arab Saudi

    Dengan wafatnya Satiman, total jemaah haji asal Lampung yang meninggal dunia di Arab Saudi selama musim haji 2025 bertambah menjadi sembilan orang. Jemaah yang wafat berasal dari berbagai kabupaten dan kota, dan mereka berpulang di berbagai fase ibadah haji seperti di Madinah, Makkah, maupun saat puncak wukuf di Arafah.

    “Kami mencatat hingga saat ini, sudah ada sembilan jemaah haji asal Lampung yang wafat. Mereka telah menyelesaikan bagian penting dalam ibadah haji dan wafat dalam kondisi mulia,” jelas dia.

    Berikut adalah daftar nama jemaah haji asal Lampung yang telah wafat di Tanah Suci:

    • Sagiyem Karyo Dikromo (JKG 7 – Lampung Timur)

    • Kasminah Kusnan Halim (JKG 28 – Lampung Timur)

    • Siswanto Subandi Husdi (JKG 15 – Lampung Utara)

    • Misti Harti Hadi Utomo (JKG 22 – Pringsewu)

    • Sutrisno Mariman Kisut (JKG 7 – Lampung Timur)

    • Erjati Abbas Bin Ratu Abadi (JKG 38 – Bandar Lampung)

    • Anwar Widodo Marjuki (JKG 22 – Pringsewu)

    • Sohib Masrur Sanrohmat (JKG 50 – Lampung Barat)

    • Satiman Sanmurdja Arsadi (JKG 42 – Bandar Lampung)

  • Viral Isu Kuota Haji Dipangkas 50 Persen di 2026, Ini Penjelasan Menag Nasaruddin

    Viral Isu Kuota Haji Dipangkas 50 Persen di 2026, Ini Penjelasan Menag Nasaruddin

    Madinah (beritajatim.com) – Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar menepis kabar yang menyebut kuota haji Indonesia tahun 2026 akan dipangkas hingga 50 persen. Ia memastikan bahwa hingga kini belum ada pembahasan resmi terkait hal tersebut dengan otoritas Arab Saudi.

    “Isu itu tidak pernah muncul dalam rapat kami. Tidak ada pembahasan soal pengurangan kuota,” tegas Menag Nasaruddin melansir portal resmi Kementerian Agama menjelang pelepasan jemaah haji asal Lombok Tengah yang pulang ke Tanah Air.

    Pernyataan ini disampaikan untuk meredam keresahan masyarakat yang sempat tersulut oleh kabar viral di media sosial terkait penurunan drastis kuota haji Indonesia.

    Hubungan dengan Arab Saudi Tetap Harmonis

    Menag menegaskan bahwa hubungan bilateral antara Indonesia dan Arab Saudi dalam penyelenggaraan haji tetap terjalin secara profesional dan harmonis. Ia menyebut tidak ada tanda-tanda atau komunikasi resmi terkait pemotongan kuota dari pihak manapun.

    “Hubungan kita sangat baik. Kalau pun ada kekurangan, itu hal wajar dan juga terjadi di negara lain,” katanya.

    Sebagai catatan, kuota haji Indonesia dalam tiga tahun terakhir cenderung stabil. Pada 2023, Indonesia mendapat kuota sebanyak 221.000 jemaah. Jumlah itu meningkat menjadi 241.000 pada 2024. Sedangkan untuk tahun 2025, kuotanya kembali menjadi 221.000.

    Tak Perlu Terprovokasi Isu Tak Jelas

    Menag juga mengimbau masyarakat untuk tidak terprovokasi oleh isu-isu yang belum jelas kebenarannya, apalagi sampai menyebarkannya di tengah proses pemulangan jemaah yang seharusnya menjadi momen damai dan penuh syukur.

    “Tidak ada keadaan genting. Jangan menyebarkan kepanikan. Kita harus jujur melihat kenyataan di lapangan,” ujar Nasaruddin.

    Ia juga memuji dedikasi petugas haji yang bekerja maksimal di tengah cuaca ekstrem demi memberikan pelayanan terbaik bagi jemaah.

    “Mereka bekerja dengan ikhlas dan penuh tanggung jawab. Jangan sampai pengabdian mereka diputarbalikkan seolah ada kegentingan besar,” lanjutnya.

    Testimoni Jemaah: Layanan Cukup dan Memuaskan

    Pengakuan senada datang dari Sahwan Marzuki, jemaah asal Kloter 2 Lombok Tengah. Ia mengungkapkan bahwa secara umum pelayanan haji berjalan lancar dan layak.

    “Makanan cukup, air mengalir lancar. Hanya sedikit kendala saat di Mina, tapi tak jadi soal. Secara umum kami puas,” kata Sahwan di Bandara Madinah.

    Dengan klarifikasi ini, Kementerian Agama berharap masyarakat tetap tenang dan tidak mudah termakan hoaks yang merugikan banyak pihak. [aje]