Topik: haji

  • Melihat Kondisi Terbaru Bandara Kertajati, Bagaimana Nasibnya Kini? – Page 3

    Melihat Kondisi Terbaru Bandara Kertajati, Bagaimana Nasibnya Kini? – Page 3

    Di luar musim haji dan mudik, kata dia, Bandara Kertajati tetap melayani penerbangan reguler ke beberapa kota besar di Indonesia maupun luar negeri.

    Ia menuturkan penerbangan tersebut dilayani oleh dua maskapai, yakni Super Air Jet untuk rute domestik dan Scoot Airlines untuk rute internasional ke Singapura.

    “Sekarang setiap hari ada penerbangan ke Denpasar Bali dan Balikpapan. Kemudian seminggu dua kali ke Singapura. Kami terus upayakan agar frekuensi dan destinasi penerbangan meningkat dari waktu ke waktu,” katanya.

    Fasilitas MRO Mulai Dibangun Semester II 2025

    Di sisi lain, Singgih menyampaikan bahwa fasilitas perawatan dan perbaikan pesawat (maintenance, repair, and overhaul/MRO) di Bandara Kertajati akan mulai dibangun pada semester II tahun ini.

    PT BIJB telah menyiapkan lahan seluas 80 hektare untuk mendukung pengembangan fasilitas MRO, sebagai rencana jangka panjang menjadikan Kertajati sebagai pusat industri penerbangan di Jabar.

    “Untuk aktivitas MRO, kita akan mulai di semester 2 tahun ini. Diharapkan nantinya menjadi pusat industri kedirgantaraan yang aktif di Bandara Kertajati,” katanya.

     

  • Jemaah Haji Hilang Bertambah Menjadi 3 Orang, Semua Memiliki Riwayat Demensia

    Jemaah Haji Hilang Bertambah Menjadi 3 Orang, Semua Memiliki Riwayat Demensia

    Bisnis.com, JEDDAH — Jumlah jemaah haji hilang dan belum ditemukan kini bertambah menjadi 3 orang dari sebelumnya hanya dua. Ketiga jemaah haji tersebut merupakan lanjut usia (lansia) yang semuanya memiliki riwayat demensia alias pikun akut.

    Dua jemaah yang sebelumnya dilaporkan hilang yakni atas nama Nurimah dari kelompok terbang 19 Embarkasi Palembang (PLM-19) dan Sukardi bin Jakim dari kloter 79 Embarkasi Surabaya (SUB-79).

    Ketua Bidang Perlindungan Jemaah (Kabid Linjam), Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi Harun Arrasyid menerangkan tambahan satu jemaah hilang yakni Hasbullah dari kloter 07 Embarkasi Banjarmasin (BDJ-07).

    Harun menjelaskan, laporan hilang disampaikan oleh putri Hasbullah setelah mendapati sang ayah keluar dari hotelnya di Makkah pukul 03:00 dini hari, Selasa 17 Juni 2025. Kini anak Hasbullah sudah berada di Madinah.

    “Dilaporkan ke kami bahwa yang bersangkutan juga memiliki riwayat demensia. Oleh karena itu pencarian terus kami lakukan, termasuk sudah kami kunjungi kamarnya. Kami mencari penjelasan kronologis bagaimana berpisahnya ketika itu,” jelas Harun dalam keterangan persnya, Minggu (22/6/2025).

    Sebelum dilaporkan hilang, Hasbullah sempat beberapa kali berjalan sendiri keluar dari hotelnya, tetapi masih ada yang mengantarkan ke kamarnya.

    Kepada jemaah haji yang telah bergerak ke Madinah maupun yang masih berada di Makkah, Harun mengimbau untuk tidak bepergian seorang diri, melainkan selalu ditemani pendamping. Imbauan ini khususnya ditujukan kepada jemaah haji lansia.

    “Kemudian ketika naik kendaraan bus ke [Masjidil] Haram, hapalkan betul rute dan nomor kendaraan itu, dan juga terminalnya. Ketika terlepas rombongan, jangan panik, ada teman-teman [petugas] di 9 titik di Masjidil Haram. Di Masjid Nabawi ada lima titik pos,” jelasnya.

    Meski sejumlah jemaah haji dinyatakan hilang, Menteri Agama Nasaruddin Umar sebelumnya telah menegaskan bahwa tidak ada jemaah yang tidak melaksanakan haji. Jemaah yang sakit dan dirawat di Rumah Sakit di Arab Saudi, dan dua jemaah yang hilang, ibadah hajinya telah dibadalkan atau diwakilkan oleh petugas badal.

  • Jemaah Haji Reguler yang Wafat Akan Dapat Asuransi, Begini Ketentuannya

    Jemaah Haji Reguler yang Wafat Akan Dapat Asuransi, Begini Ketentuannya

    Jakarta

    Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) mengatakan jemaah haji reguler yang wafat akan mendapatkan asuransi. Ada sejumlah langkah yang perlu dilakukan pihak keluarga untuk mengurus klaim asuransi.

    Ketua PPIH Muchlis M Hanafi menyebut ada empat skema pemberian asuransi. Pertama, asuransi bagi jemaah haji reguler yang wafat bukan karena kecelakaan.

    “Jemaah haji reguler yang meninggal dunia bukan karena kecelakaan diberikan manfaat asuransi sebesar Bipih (Biaya Perjalanan Ibadah Haji) Haji Reguler sesuai embarkasi,” kata Muchlis di Makkah, Minggu (22/6/2025).

    Kedua, asuransi bagi jemaah haji reguler yang meninggal dunia karena kecelakaan. Asuransi ini diberikan dua kali besaran Bipih Haji Reguler sesuai embarkasi.

    Berikutnya, ada asuransi bagi jemaah haji reguler yang cacat tetap total akibat kecelakaan. Jemaah dengan kategori ini diberikan manfaat asuransi sebesar Bipih Haji Reguler sesuai embarkasi.

    “Keempat, jemaah haji reguler yang cacat tetap sebagian akibat kecelakaan diberikan manfaat asuransi sebesar persentase yang telah ditentukan dengan maksimal sebesar Bipih Haji Reguler sesuai embarkasi,” ujarnya.

    1. Masa Asuransi

    – Sejak jemaah haji reguler masuk asrama haji embarkasi atau embarkasi antara untuk pemberangkatan sampai keluar asrama haji debarkasi atau debarkasi antara untuk kepulangan.

    – Bagi jemaah haji reguler yang masih dirawat di rumah sakit Arab Saudi dan/atau rumah sakit rujukan lainnya melebihi masa kontrak asuransi, maka pertanggungan asuransinya diperpanjang sampai dengan Februari 2026.

    – Bagi jemaah haji reguler setelah masuk asrama haji embarkasi atau embarkasi antara mengalami sakit sehingga harus dirawat dan meninggal sampai dengan masa fase pemberangkatan berakhir.

    2. Tata Cara Pengajuan Klaim Asuransi

    – Seluruh dokumen persyaratan klaim diajukan dengan cara menginput ke portal e-Klaim JMA Syariah atau diajukan melalui email klaim-haji@jmasyariah.com.

    – Apabila terdapat dokumen atau informasi tambahan klaim yang perlu dilengkapi, maka petugas klaim akan menginformasikan lebih lanjut.

    – Proses pembayaran klaim dilakukan maksimal 5 hari kerja setelah dokumen klaim dinyatakan lengkap dan disetujui oleh petugas klaim.

    – Klaim akan dibayarkan dengan cara transfer ke rekening bank milik jemaah haji reguler yang didaftarkan pada saat pengajuan kepesertaan asuransi.

    – Laporan status klaim dan bukti pembayaran klaim dapat dilihat dan diunduh pada portal e-Klaim JMA Syariah.

    3. Dokumen Pengajuan Klaim

    – Jemaah meninggal dunia/wafat/ghaib di Arab Saudi

    a. Surat pengantar pengajuan klaim dari Kemenag.

    b. Surat keterangan kematian (SKK) yang dikeluarkan oleh kantor perwakilan Indonesia di Jeddah

    c. Jika meninggal karena kecelakaan, sertakan surat keterangan kecelakaan yang dikeluarkan oleh kantor perwakilan Indonesia di Jeddah

    d. Print out database Siskohat Jemaah Haji Reguler yang meninggal

    e. Khusus jemaah haji reguler ghaib, sertakan Surat Keterangan yang dikeluarkan oleh kantor perwakilan Indonesia di Jeddah

    – Meninggal dunia/wafat di Tanah Air

    a. Surat pengantar pengajuan Klaim dari Kemenag

    b. Surat Keterangan Kematian (SKK) yang dikeluarkan oleh Pejabat yang berwenang

    c. Resume medis (Copy) yang mencantumkan tanggal masuk dan keluar rumah sakit yang dilegalisir rumah sakit jemaah dirawat atau kronologis kematian yang dibuat oleh ahli waris atau petugas dan diketahui oleh Pejabat yang berwenang dari Kemenag

    d. Foto copy Identitas

    e. Print out database Siskohat jemaah haji reguler yang meninggal.

    -Meninggal dunia/wafat di pesawat

    a. Surat pengantar pengajuan klaim dari Kemenag

    b. Surat Keterangan Kematian (SKK) yang dikeluarkan oleh kantor perwakilan Indonesia di Jeddah atau oleh Pejabat yang berwenang di Indonesia apabila jemaah meninggal dunia menuju Tanah Air

    c. Print out database Siskohat jemaah haji reguler yang meninggal

    -Catat tetap total/sebagian akibat kecelakaan

    a. Surat pengantar pengajuan klaim dari Kemenag

    b. Surat Keterangan dari Kepolisian Arab Saudi/kantor perwakilan RI di Arab Saudi atau surat keterangan dari Kepolisian di Indonesia apabila kecelakaan di Tanah Air

    c. Resume medis (copy) yang mencantumkan tanggal masuk dan keluar rumah sakit yang dilegalisir rumah sakit

    d. Print out database Siskohat jemaah Haji reguler yang meninggal.

    (haf/maa)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Cerita Jemaah Haji Jember Dapat ‘Bonus Tambahan’ Usai Pesawatnya Diteror Bom – Page 3

    Cerita Jemaah Haji Jember Dapat ‘Bonus Tambahan’ Usai Pesawatnya Diteror Bom – Page 3

    TNI bergerak cepat bersama dengan instansi terkait merespons adanya ancaman bom pada pesawat Saudia Airlines SV-5688 yang mengangkut ratusan jemaah haji Indonesia dari Kabupaten Jember.

    Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI, Mayjen Kristomei Sianturi, informasi ancaman bom itu pertama kali diterima dari Airnav Kualanamu pada Sabtu sekitar pukul 08.55 WIB. “Pesawat berhasil mendarat dengan aman pukul 09.27 WIB dan diposisikan di taxiway A5,” ujar Kristomei dalam keterangan tertulis, Minggu (22/6/2025).

    Setelah pendaratan, para penumpang langsung dievakuasi ke tempat yang aman. Sementara pesawat dievakuasi ke tempat steril untuk selanjutnya dilakukan penyisiran oleh personel gabungan dari TNI, Polri, dan otoritas keamanan bandara. 

    Usai penyisiran oleh tim Jihandak Kodam I/Bukit Barisan bersama Brimob Polda Sumut dan sejumlah personel lainnya, pesawat dinyatakan aman pada Sabtu sore. Tidak ditemukan benda mencurigakan dan bahan peledak di dalam pesawat tersebut.

    “Setelah seluruh prosedur pengamanan dilaksanakan secara menyeluruh dan tidak ditemukan ancaman nyata, pada Minggu, 22 Juni 2025 pukul 04.19 WIB, pesawat Saudia SV5688 telah melanjutkan penerbangan menuju Bandara Juanda Surabaya dalam kondisi aman,” ujar Kapuspen TNI.

  • TNI Pastikan Pesawat Saudia Aman dari Bom, Jemaah Haji Mendarat Selamat di Surabaya – Page 3

    TNI Pastikan Pesawat Saudia Aman dari Bom, Jemaah Haji Mendarat Selamat di Surabaya – Page 3

    Sebelumnya diberitakan, ancaman bom terhadap pesawat yang mengangkut kepulangan jemaah haji Indonesia kembali terjadi. Kali ini, pesawat Saudi Airlines dengan nomor penerbangan SV-5688 yang mengangkut ratusan jemaah haji menuju Surabaya terpaksa mendarat darurat di Bandara Kualanamu, Sumatera Utara pada 21 Juni 2025 usai mendapatkan teror bom.

    Menanggapi ancaman tersebut, TNI bergerak cepat bersama dengan instansi terkait untuk menangani situasi darurat ini. Menurut Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI, Mayjen Kristomei Sianturi, informasi ancaman bom itu pertama kali diterima dari Airnav Kualanamu sekitar pukul 08.55 WIB.

    “Pesawat berhasil mendarat dengan aman pukul 09.27 WIB dan diposisikan di taxiway A5,” ujar Kristomei dalam keterangan tertulis, Minggu (22/6/2025).

    Pesawat Saudia Airlines SV-5688 ini membawa total 376 penumpang, terdiri dari 196 laki-laki, 180 perempuan, serta 10 kru pesawat. Setelah mendarat darurat, seluruh penumpang dievakuasi ke terminal bandara untuk menjalani pemeriksaan ketat oleh aparat gabungan. Keamanan dan keselamatan jemaah haji menjadi prioritas utama dalam penanganan insiden ini.

     

  • TNI Bergerak Cepat Tanggapi Ancaman Bom Kedua pada Pesawat Pembawa Jemaah Haji, Penumpang Selamat dan Aman

    TNI Bergerak Cepat Tanggapi Ancaman Bom Kedua pada Pesawat Pembawa Jemaah Haji, Penumpang Selamat dan Aman

    JAKARTA — Tentara Nasional Indonesia (TNI) bertindak cepat bersama instansi terkait merespons laporan ancaman bom untuk kedua kalinya pada pesawat pembawa jemaah haji. Kali ini, ancaman diterima terhadap pesawat Saudi Arabia Airlines SV 5688 yang mengangkut 376 orang jemaah haji dengan rute Jeddah–Muscat–Surabaya, Sabtu 21 Juni.

    Informasi awal diterima Airnav Kualanamu sekitar pukul 08.55 WIB, setelah pilot pesawat melaporkan adanya dugaan bom di dalam kabin. Berkoordinasi dengan Airnav, pilot memutuskan melakukan pendaratan darurat (divert) ke Bandara Internasional Kualanamu. Pesawat mendarat dengan selamat pada pukul 09.27 WIB dan langsung diposisikan di taxiway A5 untuk proses evakuasi dan pemeriksaan lanjutan.

    Dalam pesawat tersebut terdapat 376 orang, terdiri dari 196 penumpang laki-laki, 180 perempuan, serta 10 kru. Seluruh penumpang dievakuasi dengan tertib ke terminal bandara untuk pemeriksaan keamanan secara menyeluruh oleh aparat gabungan.

    TNI mengerahkan kekuatan penuh untuk menjamin keselamatan penumpang dan keamanan bandara. Kodam I/Bukit Barisan mengerahkan 1 Satuan Setingkat Kompi (SSK) Yonkav 6/NK, 1 SST Jihandak Yonzipur 1/DD, serta didukung 1 SST Kopasgat TNI AU dan 1 SST Gegana Brimob Polda Sumatera Utara.

    Tim Jihandak Kodam I/Bukit Barisan bersama Lanud Soewondo dan Brimob Polda Sumut segera melakukan sterilisasi menyeluruh terhadap pesawat dan barang-barang bawaan penumpang.

    Langkah tanggap darurat ini merupakan bentuk pelaksanaan Operasi Militer Selain Perang (OMSP) sesuai Pasal 7 ayat (2) UU Nomor 3 Tahun 2025 yang merupakan perubahan dari UU Nomor 34 Tahun 2004 tentang TNI, di mana TNI memiliki mandat khusus untuk menangani aksi terorisme di dalam negeri.

    Seluruh Penumpang Selamat dan Diamankan

    Dalam keterangan resminya di Jakarta, Kapuspen TNI Mayjen TNI Kristomei Sianturi memastikan bahwa hingga pukul 18.30 WIB, seluruh penumpang sudah aman dan dipindahkan ke tiga hotel di sekitar area bandara untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.

    “Hingga pukul 18.30 WIB, seluruh penumpang telah diamankan dan ditempatkan di tiga hotel sekitar area bandara dalam keadaan selamat. Pemeriksaan menyeluruh terhadap pesawat sudah dilaksanakan dan dinyatakan aman, sedangkan seluruh barang bawaan masih dalam proses pemeriksaan,” jelas Kapuspen TNI.

    Mayjen Kristomei menegaskan TNI akan terus menjamin keselamatan rakyat di segala kondisi darurat. Ia menekankan pentingnya sinergi cepat lintas instansi untuk menangani insiden serius seperti ini secara profesional dan proporsional.

    “TNI akan selalu hadir dan sigap dalam menghadapi situasi darurat demi menjamin keselamatan rakyat dan menjaga stabilitas nasional. Sinergi, kerja sama cepat antar instansi menjadi kunci dalam merespons insiden ini secara profesional dan proporsional,” tegasnya.

  • TNI Bergerak Cepat Tanggapi Ancaman Bom Kedua pada Pesawat Pembawa Jemaah Haji, Penumpang Selamat dan Aman

    TNI Bergerak Cepat Tanggapi Ancaman Bom Kedua pada Pesawat Pembawa Jemaah Haji, Penumpang Selamat dan Aman

    JAKARTA — Tentara Nasional Indonesia (TNI) bertindak cepat bersama instansi terkait merespons laporan ancaman bom untuk kedua kalinya pada pesawat pembawa jemaah haji. Kali ini, ancaman diterima terhadap pesawat Saudi Arabia Airlines SV 5688 yang mengangkut 376 orang jemaah haji dengan rute Jeddah–Muscat–Surabaya, Sabtu 21 Juni.

    Informasi awal diterima Airnav Kualanamu sekitar pukul 08.55 WIB, setelah pilot pesawat melaporkan adanya dugaan bom di dalam kabin. Berkoordinasi dengan Airnav, pilot memutuskan melakukan pendaratan darurat (divert) ke Bandara Internasional Kualanamu. Pesawat mendarat dengan selamat pada pukul 09.27 WIB dan langsung diposisikan di taxiway A5 untuk proses evakuasi dan pemeriksaan lanjutan.

    Dalam pesawat tersebut terdapat 376 orang, terdiri dari 196 penumpang laki-laki, 180 perempuan, serta 10 kru. Seluruh penumpang dievakuasi dengan tertib ke terminal bandara untuk pemeriksaan keamanan secara menyeluruh oleh aparat gabungan.

    TNI mengerahkan kekuatan penuh untuk menjamin keselamatan penumpang dan keamanan bandara. Kodam I/Bukit Barisan mengerahkan 1 Satuan Setingkat Kompi (SSK) Yonkav 6/NK, 1 SST Jihandak Yonzipur 1/DD, serta didukung 1 SST Kopasgat TNI AU dan 1 SST Gegana Brimob Polda Sumatera Utara.

    Tim Jihandak Kodam I/Bukit Barisan bersama Lanud Soewondo dan Brimob Polda Sumut segera melakukan sterilisasi menyeluruh terhadap pesawat dan barang-barang bawaan penumpang.

    Langkah tanggap darurat ini merupakan bentuk pelaksanaan Operasi Militer Selain Perang (OMSP) sesuai Pasal 7 ayat (2) UU Nomor 3 Tahun 2025 yang merupakan perubahan dari UU Nomor 34 Tahun 2004 tentang TNI, di mana TNI memiliki mandat khusus untuk menangani aksi terorisme di dalam negeri.

    Seluruh Penumpang Selamat dan Diamankan

    Dalam keterangan resminya di Jakarta, Kapuspen TNI Mayjen TNI Kristomei Sianturi memastikan bahwa hingga pukul 18.30 WIB, seluruh penumpang sudah aman dan dipindahkan ke tiga hotel di sekitar area bandara untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.

    “Hingga pukul 18.30 WIB, seluruh penumpang telah diamankan dan ditempatkan di tiga hotel sekitar area bandara dalam keadaan selamat. Pemeriksaan menyeluruh terhadap pesawat sudah dilaksanakan dan dinyatakan aman, sedangkan seluruh barang bawaan masih dalam proses pemeriksaan,” jelas Kapuspen TNI.

    Mayjen Kristomei menegaskan TNI akan terus menjamin keselamatan rakyat di segala kondisi darurat. Ia menekankan pentingnya sinergi cepat lintas instansi untuk menangani insiden serius seperti ini secara profesional dan proporsional.

    “TNI akan selalu hadir dan sigap dalam menghadapi situasi darurat demi menjamin keselamatan rakyat dan menjaga stabilitas nasional. Sinergi, kerja sama cepat antar instansi menjadi kunci dalam merespons insiden ini secara profesional dan proporsional,” tegasnya.

  • Pemulangan Jemaah Haji SV 5688 Berjalan Lancar Usai Ancaman Bom

    Pemulangan Jemaah Haji SV 5688 Berjalan Lancar Usai Ancaman Bom

    Bisnis.com, JAKARTA – Direktorat Jenderal Perhubungan Udara (Ditjen Hubud) Kementerian Perhubungan memastikan bahwa proses pemulangan jemaah haji kelompok terbang (kloter) 33 Debarkasi Surabaya dari Arab Saudi berjalan lancar, aman, dan selamat menggunakan pesawat Saudia Airlines nomor penerbangan SV 5688.

    Kemarin, Sabtu (21/6/2025), pesawat SV 5688 yang mengangkut 376 penumpang dan terbang dengan rute Jeddah–Muscat–Surabaya mendapat ancaman bom melalui sambungan telepon yang diterima oleh petugas air traffic control (ATC) di Jakarta area control center (ACC) dari Kuala Lumpur ACC.

    Berdasarkan prosedur keamanan, pilot memutuskan untuk mengalihkan rute (divert) ke Bandara Internasional Kualanamu, Medan untuk memastikan keselamatan penumpang dan kru.

    Pesawat mendarat darurat di Kualanamu pukul 09.27 WIB dan langsung ditangani dengan prosedur emergency treatment oleh petugas bandara, Tim Gegana Polri, TNI, hingga Aviation Security.

    Direktur Jenderal Perhubungan Udara Lukman F. Laisa mengatakan bahwa pemeriksaan menyeluruh dilakukan terhadap penumpang, kru, kabin pesawat, serta kompartemen kargo.

    “Pada 16.30 WIB, pesawat diserahkan dari pihak Polda Sumatera Utara kepada otoritas bandara dengan status hijau, setelah dinyatakan aman dan tidak ditemukan indikasi bahan berbahaya apa pun,” katanya melalui keterangan pers, Minggu (22/6/2025). 

    Setelah mendapatkan status aman, pesawat diberangkatkan kembali menuju Surabaya pada Minggu dini hari pukul 03.30 WIB dan mendarat dengan selamat di Bandar Udara Internasional Juanda pukul 08.00 WIB.

    Selama masa penanganan di Kualanamu, seluruh penumpang dan kru difasilitasi dengan akomodasi hotel, konsumsi, serta pendampingan pelayanan oleh tim bandara dan maskapai.

    “Kementerian Perhubungan melalui Ditjen Hubud terus melakukan pengawasan dan koordinasi intensif dengan operator penerbangan, pengelola bandara, otoritas keamanan, dan pihak terkait lainnya untuk memastikan semua proses berjalan sesuai prosedur dan tetap mengedepankan keselamatan,” kata Lukman.

    Seluruh proses penanganan insiden ini dilaksanakan dengan mengacu pada protokol kontinjensi keamanan penerbangan, sesuai dengan Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 140 Tahun 2015 tentang Program Penanggulangan Keadaan Darurat Keamanan Penerbangan Nasional dan Keputusan Direktur Jenderal Perhubungan Udara Nomor PR 22 Tahun 2024 tentang Pedoman Teknis Penilaian Ancaman Keamanan Penerbangan.

    “Sama seperti penanganan pada Saudia Airlines SV 5276 rute Jeddah–Jakarta, langkah-langkah penanggulangan keadaan darurat keamanan penerbangan yang dilakukan telah sesuai dengan protokol yang berlaku. Setelah melalui penilaian menyeluruh, ancaman yang diterima diklasifikasikan sebagai hoaks oleh otoritas keamanan,” ucap Lukman.

    Sebagai bentuk antisipasi terhadap potensi kejadian serupa, Ditjen Hubud telah menjalin koordinasi formal dengan Otoritas Penerbangan Sipil Arab Saudi atau General Authority of Civil Aviation (GACA) Arab Saudi untuk meningkatkan kolaborasi dalam pengamanan penerbangan, khususnya selama periode angkutan haji.

  • Ketenangan Jemaah Haji di Madinah Jadi Prioritas

    Ketenangan Jemaah Haji di Madinah Jadi Prioritas

    Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian Agama (Kemenag) menegaskan komitmennya selaku penyelenggara haji 2025 untuk memberikan pelayanan terbaik bagi jemaah haji Indonesia, khususnya bagi gelombang kedua yang mulai berdatangan ke Madinah.

    Menjelang fase kepulangan jemaah haji ke Tanah Air yang akan dimulai pada 26 Juni dari Bandara Madinah, Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kemenag, Hilman Latief mengingatkan kepada seluruh petugas agar menjaga stamina dan ritme kerja.

    “Mulai pekan depan, beban kerja akan meningkat. Kita masih menerima jemaah dari Makkah, sekaligus mempersiapkan kepulangan mereka ke Tanah Air. Ini pekerjaan yang kompleks dan padat, jadi saya minta petugas tetap menjaga energi dan fokus,” kata Hilman dalam kunjungannya ke hotel tempat jemaah menginap di Madinah seperti dikutip dari Antara, Minggu (22/6/2025).

    Hilman berharap agar proses pemulangan jemaah haji ke Tanah Air dapat berlangsung lancar dan aman. “Ketenangan jemaah adalah prioritas kita. Kita harus pastikan seluruh proses berjalan baik hingga mereka tiba kembali ke kampung halaman masing-masing dengan selamat,” ujarnya.

    Terkait dengan akomodasi jemaah selama di Madinah, Hilman mengungkapkan bahwa jemaah haji gelombang kedua yang mulai berdatangan dari Makkah ke Madinah akan tinggal dalam satu hotel.

    Penempatan tersebut, imbuhnya, dilakukan untuk memastikan kemudahan koordinasi dan kenyamanan pelayanan. Beberapa kloter lainnya juga akan menempati hotel yang sama.

    Selain kesiapan akomodasi, Hilman menjelaskan, layanan konsumsi untuk jamaah di Madinah juga telah disiapkan dengan baik. Makanan disesuaikan dengan cita rasa Nusantara dan disediakan oleh dapur katering bersertifikasi yang telah diawasi oleh tim pengendali mutu.

    Dalam perkembangan lain, Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia (IPHI) menilai, pemberian makan kepada jemaah haji pada tanggal 14–15 Dzulhijjah setelah Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna) menjadi salah satu inovasi penting dalam penyelenggaraan haji tahun ini. Kendati diwarnai dengan sejumlah tantangan teknis, langkah tersebut sebagai terobosan positif yang perlu terus dikembangkan ke depan.

    Wakil Ketua Umum IPHI, Anshori mengatakan bahwa penyediaan konsumsi di Armuzna selama puncak ibadah haji merupakan inisiatif yang belum pernah dilakukan sebelumnya dalam skala besar. “Ini adalah terobosan baru. Meskipun kondisinya padat, petugas tetap berupaya memberikan pelayanan yang sempurna kepada jemaah,” ujar Anshori dalam keterangannya.

    Namun, Anshori juga mencatat bahwa pelaksanaan di lapangan tidak lepas dari kendala, terutama keterlambatan distribusi makanan akibat kepadatan luar biasa. “Tantangan utamanya adalah logistik. Seluruh jemaah berkumpul di satu lokasi dalam waktu bersamaan, sehingga distribusi pun menjadi sangat kompleks,” jelasnya.

    Menurut Anshori, penting bagi penyedia layanan untuk melakukan persiapan ekstra, termasuk memulai operasional sejak dini hari, serta memperkuat komunikasi kepada jemaah terkait dengan potensi keterlambatan. “Dengan informasi yang jelas sejak awal, jemaah akan lebih memahami jika ada keterlambatan di luar kendali,” ujarnya.

    Adapun, BPKH Limited telah memberikan kompensasi kepada lebih dari 42.000 jemaah dengan total nilai sebesar 862.000 riyal Saudi atau sekitar Rp3,7 miliar, sebagai bentuk tanggung jawab atas keterlambatan layanan pada 14–15 Dzulhijjah.

    Anshori menilai, langkah cepat yang dilakukan entitas anak perusahaan Badan Pengelola Keuangan Haji di Arab Saudi itu sebagai upaya penyelesaian yang bijak. Dia juga menegaskan bahwa terobosan pelayanan konsumsi di masa puncak haji harus menjadi bahan evaluasi seluruh pemangku kepentingan.

    “Saya yakin semua pihak memiliki niat baik. Apa yang terjadi bukan karena kesengajaan, tetapi karena situasi yang sangat crowded dan menantang,” tuturnya.

    Ke depannya, IPHI berharap agar layanan konsumsi pasca peristiwa di Armuzna dapat terus diperbaiki dan disempurnakan. “Mudah-mudahan tahun depan kita bisa lihat layanan ini berjalan lebih lancar, karena ini adalah kebutuhan penting jemaah yang melewati fase paling melelahkan dalam ibadah haji.”

  • Soal Pengusutan Kasus Kuota Haji, Gigin Praginanto: Barang Buktinya Udah Ghoib

    Soal Pengusutan Kasus Kuota Haji, Gigin Praginanto: Barang Buktinya Udah Ghoib

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Pengamat kebijakan publik, Gigin Praginanto ikut bicara terkait permainan di balik layar dari Kuota Haji.

    Lewat cuitan diakun media sosial X pribadinya, Gigin Praginanto menyebut pengusutannya bisa dikatakan sudah terlambat.

    Ia menyebut alasannya karena terlalu lama karena barang bukti untuk kasus ini kemungkinan sulit dan ghoib.

    “Udah terlalu lama,” tulisnya dikutip Minggu (22/6/2025).

    “Barang buktinya udah ghoib,” tuturnya.

    Sebelumnya, KPK melakukan penyelidikan karena diduga merupakan tindak lanjut atas laporan yang telah masuk dari berbagai elemen masyarakat sejak 2024. 

    Di mana, tercatat ada 5 laporan yang masuk terkait korupsi kuota haji dimaksud.

    Laporan pertama yang diterima KPK berasal dari Gerakan Aktivis Mahasiswa UBK Bersatu (GAMBU) pada Rabu, 31 Juli 2024. Selanjutnya, laporan dari Front Pemuda Anti-Korupsi pada Kamis, 1 Agustus 2024.

    Kemudian laporan datang dari mahasiswa STMIK Jayakarta pada Jumat, 2 Agustus 2024. Lalu laporan dari Aliansi Mahasiswa dan Pemuda untuk Keadilan Rakyat (Amalan Rakyat) pada Senin, 5 Agustus 2024.  (Erfyansyah/Fajar)