Topik: Good Governance

  • BKSAP: Prabowo hadiri pembukaan Konferensi Ke-19 PUIC di DPR pada Rabu

    BKSAP: Prabowo hadiri pembukaan Konferensi Ke-19 PUIC di DPR pada Rabu

    Jangan cuma nyalahin Amerika, jangan cuma nyalahin orang-orang lain, jangan nyalahin Barat, jangan!

    Jakarta (ANTARA) – Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI Mardani Ali Sera menyatakan Presiden RI Prabowo Subianto akan menghadiri acara pembukaan Konferensi Ke-19 Uni Parlemen Negara Anggota Organisasi Kerja Sama Islam atau Parliamentary Union of the OIC (PUIC) 2025 di Gedung DPR RI, kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (14/5).

    “Pembukaan pada tanggal 14 besok pukul 19.30 WIB. Pak Prabowo insyaallah confirm akan hadir, tentu ditemani oleh Mbak Puan (Ketua DPR RI Puan Maharani) sebagai tuan rumah,” kata Mardani saat ditemui di sela-sela acara Konferensi Ke-19 PUIC, kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa.

    Mardani menyebut kehadiran Presiden Prabowo bersama dengan Puan akan menegaskan pesan bahwa Indonesia merupakan negara yang mampu menjadi jembatan untuk negara-negara di dunia.

    “Message-nya sama, Indonesia siap untuk jadi negara yang menjadi jembatan bagi semuanya, menuju kemakmuran yang sama, perdamaian bersama,” ucapnya.

    Ia juga menyebut dalam pembukaan Konferensi Ke-19 PUIC itu akan ditegaskan pula tentang tema utama yang diusung dalam konferensi tersebut yakni “Good Governance and Strong Institution”.

    “Mbak Puan dan nanti Pak Prabowo saat pembukaan akan men-stressing ulang tentang Good Governance and Strong Institution ini,” ujarnya.

    Tema tersebut dimaksudkan untuk mendorong negara anggota Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) memperkuat tata kelola pemerintahan yang baik dan institusi kuat demi terciptanya perbaikan sosial hingga ekonomi.

    “Mulai dari diri sendiri, dari mana? Tata kelola yang baik, akuntabilitas, transparansi, dan strong institution, institusi yang bisa dipercaya karena institusi ini tidak ada korupsi, tidak ada fraud, institusi yang betul-betul melayani,” tuturnya.

    Ketua BKSAP DPR RI mengatakan bahwa tata kelola pemerintahan yang baik dan institusi kuat merupakan aspek mendasar dalam menghadapi dinamika eksternal wilayah.

    “Jangan cuma nyalahin Amerika, jangan cuma nyalahin orang-orang lain, jangan nyalahin Barat, jangan! Kadang-kadang masalahnya ada pada kita (negara masing-masing). Kita belum punya tata kelola pemerintahan yang baik, kita belum punya institusi yang dipercaya,” katanya.

    Mardani lantas melanjutkan, “Sehingga pertumbuhan ekonomi kita belum baik, transparansi akuntabilitas belum baik, masyarakat miskin belum terlayani, pendidikan kita belum berkualitas.”

    Konferensi Ke-19 PUIC digelar di Gedung DPR RI, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, pada tanggal 12—15 Mei 2025 dengan tema Good Governance and Strong Institutions as Pillars of Resilience.

    Konferensi Ke-19 PUIC yang bertepatan dengan peringatan ke-25 tahun (silver jubilee) PUIC sejak didirikan pada tahun 1999 itu akan dihadiri oleh 450 delegasi parlemen negara-negara OKI dari 38 negara, termasuk 10 negara observer.

    Pewarta: Melalusa Susthira Khalida
    Editor: D.Dj. Kliwantoro
    Copyright © ANTARA 2025

  • DPR tegaskan komiten lingkungan dalam Konferensi Parlemen OKI

    DPR tegaskan komiten lingkungan dalam Konferensi Parlemen OKI

    Semua delegasi kami berikan tumbler, dan mereka dapat mengisi ulang air jika ingin minum.

    Jakarta (ANTARA) – DPR RI menegaskan kembali komitmen terhadap kelestarian lingkungan dengan kebijakan bebas plastik selama berlangsungnya Konferensi Ke-19 Parliamentary Union of the OIC Member States (PUIC) atau Sidang Umum Persatuan Parlemen Anggota OKI (Organisasi Kerja Sama Islam) di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta.

    Sekretaris Jenderal DPR RI Indra Iskandar di Jakarta, Senin, menjelaskan bahwa langkah itu bukan sekadar simbolik, melainkan merupakan pernyataan sikap tegas dari parlemen Indonesia.

    Pimpinan DPR, kata dia, sudah menegaskan bahwa pada pertemuan PUIC Ke-19 ini, Indonesia ingin memelopori dan menunjukkan komitmen terhadap isu lingkungan. Maka, tidak ada gelas maupun botol plastik.

    “Semua delegasi kami berikan tumbler, dan mereka dapat mengisi ulang air jika ingin minum. Ini adalah komitmen yang kami tunjukkan langsung kepada semua parlemen Islam dunia yang hadir di Jakarta,” kata Indra.

    Langkah itu, lanjut dia, menjadi bentuk nyata kepedulian lingkungan yang diusung DPR RI, selaras dengan tema konferensi tahun ini Good Governance and Strong Institutions as Pillars of Resilience, yang juga mencakup isu green environment atau lingkungan hijau sebagai bagian dari tata kelola berkelanjutan.

    Kebijakan tersebut mendapat sambutan positif dari para delegasi, yang mengapresiasi langkah konkret Indonesia dalam mengurangi sampah plastik dan mendorong gaya hidup ramah lingkungan di tingkat diplomasi internasional.

    Inisiatif ini, menurut Indra, juga menjadi bagian dari upaya parlemen Indonesia untuk menjadikan forum-forum internasional sebagai contoh pelaksanaan praktik berkelanjutan, yang dapat diadopsi oleh negara lain dalam penyelenggaraan kegiatan berskala global.

    Untuk diketahui, Indonesia menjadi tuan rumah Konferensi Ke-19 PUIC atau Sidang Umum Persatuan Parlemen Anggota OKI (Organisasi Kerja Sama Islam). Konferensi tersebut digelar di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, mulai Senin hingga 15 Mei 2025.

    Pewarta: Fianda Sjofjan Rassat
    Editor: D.Dj. Kliwantoro
    Copyright © ANTARA 2025

  • Polda Metro Jaya siap amankan Sidang Internasional PUIC ke-19

    Polda Metro Jaya siap amankan Sidang Internasional PUIC ke-19

    Satuan Brimob Polda Metro Jaya menyiagakan kekuatan dari unsur penanggulangan huru-hara (PHH) sebanyak 8 Satuan Setingkat Kompi (SSK), guna mendukung pelaksanaan pengamanan konferensi tingkat internasional ini

    Jakarta (ANTARA) – Satuan Brimob Polda Metro Jaya siap mengamankan penyelenggaraan Sidang ke-19 Session of the Conference of the PUIC (Parliamentary Union of the OIC Member States) dan pertemuan lain yang berkaitan (Related Meetings) pada 12–15 Mei 2025 di Jakarta.

    “Satuan Brimob Polda Metro Jaya menyiagakan kekuatan dari unsur penanggulangan huru-hara (PHH) sebanyak 8 Satuan Setingkat Kompi (SSK), guna mendukung pelaksanaan pengamanan konferensi tingkat internasional ini,” kata Dansatbrimob Polda Metro Jaya Kombes Pol. Henik Maryanto dalam keterangannya di Jakarta, Senin.

    Henik juga menjelaskan pihaknya juga menyiagakan unit kendaraan roda dua, Tim Penjinak Bom (Jibom), serta kendaraan khusus seperti Barracuda, AWC, dan Security Barrier.

    “Satuan Brimob Polda Metro Jaya berkomitmen penuh menjaga stabilitas dan keamanan nasional, khususnya dalam pengamanan forum internasional seperti Sidang PUIC ke-19 ini,” katanya.

    Henik juga menyebutkan seluruh unsur personel memahami dan siap menjalankan tugas sesuai fungsi dan tanggung jawab masing-masing.

    “Masyarakat diimbau untuk tetap tenang, menjaga ketertiban dan mendukung upaya pengamanan yang tengah dilakukan demi kelancaran kegiatan berskala internasional ini,” ucapnya.

    Henik menjelaskan telah melakukan simulasi latihan taktis Gladi Posko dan Tactical Wall Game (TWG) pada Minggu (11/5) sebagai bentuk kesiapan operasional satuan dalam menghadapi berbagai potensi gangguan kamtibmas.

    Gladi Posko dan Tactical Wall Game (TWG) diikuti oleh para Danyon jajaran, Danden Gegana, Kabagops, para Kasubag, Kasi, Pasi Batalyon dan Detasemen, Danki, serta perwakilan personel dari staf Jajaran Satuan Brimob Polda Metro Jaya.

    Sebagai informasi, PUIC ke-19 akan digelar di Gedung DPR, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, pada 12–15 Mei 2025.

    Mengusung tema Good Governance and Strong Institutions as Pillars of Resilience, DPR ingin menekankan ketahanan dunia Islam tak bisa dilepaskan dari fondasi tata kelola pemerintahan yang bersih, transparan, dan kuat.

    Adapun makan malam bersama delegasi merupakan salah satu rangkaian kegiatan konferensi PUIC yang dihadiri oleh para delegasi dari berbagai negara anggota OKI di Indonesia.

    Pewarta: Ilham Kausar
    Editor: Ganet Dirgantara
    Copyright © ANTARA 2025

  • Indonesia tuan rumah PUIC ke-19, Puan tekankan harmoni antarbangsa

    Indonesia tuan rumah PUIC ke-19, Puan tekankan harmoni antarbangsa

    Jakarta (ANTARA) – Ketua DPR RI Puan Maharani mengajak delegasi Parlemen Uni Parlemen Negara-Negara Anggota Organisasi Kerjasama Islam atau Parliamentary Union of the OIC Member States (PUIC) ke-19 untuk mempererat keharmonisan antarnegara.

    Dilansir dari keterangan resmi, Puan ketika menghadiri makan malam delegasi PUIC ke-19 pada Minggu malam di Museum Nasional, Jakarta Pusat, menyinggung pentingnya memperjuangkan perdamaian dan keharmonisan antarbangsa.

    Puan pun mengajak para delegasi untuk memanfaatkan konferensi parlemen negara Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) di DPR tersebut sebagai sarana saling belajar dan mempererat persahabatan antarnegara.

    Terlebih, perhelatan di Indonesia ini bertepatan dengan peringatan ke-25 tahun (silver jubilee) PUIC sejak didirikan pada 1999.

    “Mari kita bekerja sama untuk memajukan perdamaian, kesejahteraan, dan kemajuan bagi seluruh umat manusia. Bersama-sama, kita dapat membangun masa depan yang lebih cerah bagi negara kita dan dunia,” ucapnya.

    Dalam kesempatan tersebut, Puan juga menyampaikan bahwa Indonesia senang bisa menerima kedatangan para delegasi dari berbagai negara sahabat.

    Indonesia sebagai negara dengan populasi Islam terbesar di dunia, lanjut dia, bangga dapat menjadi tuan rumah konferensi PUIC ke-19 yang sangat strategis.

    “Indonesia, negara dengan populasi Muslim terbesar di dunia, merasa bangga menjadi tuan rumah Sidang ke-19 Konferensi PUIC yang menghimpun para perwakilan terhormat dari negara-negara Muslim,” ucapnya.

    Sebagai informasi, PUIC ke-19 akan digelar di Gedung DPR, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, pada 12–15 Mei 2025.

    Mengusung tema Good Governance and Strong Institutions as Pillars of Resilience, DPR ingin menekankan bahwa ketahanan dunia Islam tak bisa dilepaskan dari fondasi tata kelola pemerintahan yang bersih, transparan, dan kuat.

    Adapun makan malam bersama delegasi merupakan salah satu rangkaian kegiatan konferensi PUIC yang dihadiri oleh para delegasi dari berbagai negara anggota OKI di Indonesia.

    Pewarta: Nadia Putri Rahmani
    Editor: M Razi Rahman
    Copyright © ANTARA 2025

  • DPR RI siap jadi tuan rumah Konferensi Ke-19 Uni Parlemen OKI

    DPR RI siap jadi tuan rumah Konferensi Ke-19 Uni Parlemen OKI

    PUIC 2025 akan menjadi forum lintas batas yang mengarah pada diplomasi berbasis solusi, bukan sekadar seremonial.

    Jakarta (ANTARA) – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI Puan Maharani menyatakan badan legislatif ini siap untuk menjadi tuan rumah Konferensi Ke-19 Parliamentary Union of the OIC Member States (PUIC) atau Persatuan Parlemen Negara-Negara yang tergabung dalam Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) di Jakarta, mulai 12 hingga 15 Mei 2025.

    Puan mengatakan bahwa perhelatan konferensi di Indonesia ini bertepatan dengan peringatan ke-25 tahun (silver jubilee) PUIC sejak didirikan pada tahun 1999.

    “Ini merupakan kehormatan karena Indonesia menjadi tuan rumah perayaan 25 tahun PUIC. DPR RI siap menyambut hangat delegasi dari negara-negara sahabat,” kata Puan dalam keterangan tertulis di Jakarta, Sabtu.

    Puan mengemukakan bahwa perhelatan sidang umum parlemen negara-negara OKI tersebut bukan semata-mata kehormatan administratif semata, melainkan juga menjadi momentum strategis bagi Indonesia untuk menegaskan kembali perannya sebagai motor diplomasi dunia Islam yang demokratis, inklusif, dan berorientasi pada solusi.

    Dengan demikian, kata dia, menjadi tuan rumah PUIC 2025 tidak hanya soal menjadi penyelenggara, tetapi soal kepemimpinan moral dan politik luar negeri.

    Ia menegaskan bahwa Indonesia, khususnya DPR RI, siap hadir sebagai jembatan dialog, kolaborasi, dan transformasi antarparlemen dunia Islam.

    Mengusung tema Good Governance and Strong Institutions as Pillars of Resilience untuk PUIC 2025, DPR RI ingin menekankan bahwa ketahanan dunia Islam tak bisa dilepaskan dari fondasi tata kelola pemerintahan yang bersih, transparan, dan kuat.

    Untuk itu, DPR RI berkomitmen mengarahkan diskusi PUIC menuju solusi konkret guna menjawab krisis multidimensi yang dihadapi banyak negara anggota OKI, terutama dalam memperjuangkan kemerdekaan rakyat Palestina.

    “DPR RI memahami betul bahwa diplomasi parlemen hari ini menuntut aksi nyata. Isu Palestina, penguatan kelembagaan, hingga perdamaian regional adalah isu-isu krusial yang harus menjadi pembahasan prioritas,” ucap dia.

    Konferensi PUIC Ke-19 rencananya dihadiri oleh 500 peserta dari delegasi negara-negara OKI, termasuk negara observer atau pengamat. Hingga saat ini, sebanyak 11 ketua parlemen dan delapan wakil ketua parlemen negara OKI telah menyatakan akan datang ke Indonesia untuk mengikuti konferensi PUIC, mulai Minggu (11/5).

    Puan menilai kehadiran para pemimpin parlemen dari berbagai kawasan dunia, termasuk negara-negara ASEAN seperti Malaysia, menjadi pertanda positif keberhasilan gelaran PUIC di Indonesia.

    “PUIC 2025 akan menjadi forum lintas batas yang mengarah pada diplomasi berbasis solusi, bukan sekadar seremonial,” tuturnya.

    Lewat PUIC, kata dia, akan dibangun panggung kepemimpinan untuk menyatukan suara, memperkuat solidaritas, dan memperjuangkan nilai-nilai kemanusiaan, sebagaimana telah diletakkan oleh para pendiri bangsa dalam Konferensi Asia Afrika (KAA) dahulu.

    Ia menekankan pentingnya momen PUIC karena berdekatan dengan Peringatan 70 Tahun KAA yang digelar di Bandung, Jawa Barat, 18 April 2025.

    Dengan begitu, lanjut Puan, perhelatan PUIC 2025 akan menjadi kelanjutan dari semangat Bandung yang mengilhami perjuangan negara-negara Asia dan Afrika dalam menegakkan kedaulatan, keadilan, dan kerja sama yang setara.

    Puan berharap kehadiran pimpinan dan perwakilan negara sahabat juga dapat mempererat kerja sama antara negara anggota OKI.

    PUIC atau Uni Parlemen Negara Anggota OKI didirikan pada tanggal 17 Juni 1999 dengan tujuan meningkatkan kerja sama dan koordinasi antarparlemen negara-negara anggota OKI dalam berbagai bidang, seperti politik, ekonomi, sosial, dan budaya.

    PUIC juga bertujuan untuk memperkuat solidaritas dan peran parlemen dalam menghadapi tantangan global.

    Adapun PUIC berkantor pusat di Teheran, Iran, dengan jumlah anggota OKI sebanyak 57 negara. Perhelatan PUIC oleh DPR RI sekaligus mengukuhkan Indonesia sebagai Presiden Ke-19 PUIC.

    Pewarta: Agatha Olivia Victoria
    Editor: D.Dj. Kliwantoro
    Copyright © ANTARA 2025

  • BKSAP: Tema PUIC 2025 dorong tata kelola pemerintahan negara OKI

    BKSAP: Tema PUIC 2025 dorong tata kelola pemerintahan negara OKI

    Jakarta (ANTARA) – Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI Mardani Ali Sera berharap tema utama Konferensi Ke-19 Parlemen Negara Organisasi Kerja Sama Islam (PUIC) “Good Governance and Strong Institutions as Pillar of Resilience” dapat mendorong implementasi tata kelola pemerintahan yang baik dan institusi yang kuat di antara negara-negara OKI.

    “Kami ingin menyebarkan bahwa kita bukan cuma host yang ramah, tapi juga kita memberikan oleh-oleh bagaimana implementasi good governance and strong institution di negara OKI dapat berjalan,” kata Mardani dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Selasa.

    Dia lantas berkara, “Sehingga kalau kita ketemu lagi kita sudah jadi negara yang jauh lebih baik karena punya institusi yang baik, tata kelola yang baik, transparansi dan akuntabilitas yang baik, yang itu membuat negara OKI menjadi negara maju.”

    Mardani menjelaskan tema tersebut diambil mengingat mayoritas negara anggota OKI masih tergolong negara berkembang.

    Dia menyebut Indonesia selaku tuan rumah juga mengundang Perdana Menteri Singapura dan Malaysia guna membagikan pengalaman dan penjelasan mengenai pembangunan negara dengan tata kelola pemerintahan yang baik dan institusi yang kuat.

    Selain tema di atas, dia menyebut isu Palestina menjadi salah satu agenda utama dalam konferensi PUIC, di mana semua peserta akan memakai syal bermotif bendera Palestina saat pembukaan.

    “Karena kita ingin memberikan message bahwa Palestina selalu ada di hati kita dan ini bukan cuma masalah PUIC, di IPU juga masalah, parlemen dunia juga masalah, Palestina menjadi salah satu bagian kita,” katanya.

    Selain fokus pada tema utama, dia menuturkan PUIC memiliki komite-komite khusus yang diharapkan dapat terus mengembangkan kerja sama di berbagai bidang. Misalnya, komisi perempuan, pemuda, Palestina, hingga pembangunan berkelanjutan.

    Legislator itu menambahkan persiapan penyelenggaraan Konferensi Ke-19 PUIC di Senayan terus dimatangkan, termasuk terkait detail konten acara hingga aspek keamanan sebab akan ada sekitar 400 tamu negara yang hadir.

    Dia menyebut sesi embassy briefing pun telah terlaksana dengan dihadiri lebih dari 20 negara.

    “Ini bukan perkara kecil karena hampir 400 tamu negara dalam tanda kutip akan ikut serta dalam PUIC. 54 negara sampai saat ini 34 negara sudah konfirmasi hadir,” kata dia.

    Sebelumnya, Jumat (14/3), Ketua BKSAP DPR RI Mardani Ali Sera mengatakan bahwa DPR RI akan menjadi tuan rumah Konferensi Ke-19 PUIC atau konferensi organisasi parlemen negara-negara anggota Organisasi Kerjasama Islam (OKI) pada tahun 2025 yang diselenggarakan pada tanggal 12—15 Mei.

    “Pada tanggal 12 sampai 15 Mei 2025 Indonesia, parlemen, dipimpin Mbak Puan (Ketua DPR Puan Maharani) akan jadi tuan rumah pertemuan parlemen negara-negara OKI, PUIC yang ke-19, bertepatan dengan 25 tahun hari jadi PUIC,” kata Mardani di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta.

    Pewarta: Melalusa Susthira Khalida
    Editor: Azhari
    Copyright © ANTARA 2025

  • Kinerja Positif, Produksi Migas PHE Triwulan I 2025 Capai 1,04 MBOEPD

    Kinerja Positif, Produksi Migas PHE Triwulan I 2025 Capai 1,04 MBOEPD

    Jakarta

    PT Pertamina Hulu Energi (PHE) sebagai Subholding Upstream Pertamina terus membuktikan kinerja positifnya pada awal tahun ini. Pada Triwulan (TW) I tahun 2025, PHE mencatatkan produksi migas sebesar 1,043 juta barel setara minyak per hari (MBOEPD).

    Selain itu, angka produksi migas Triwulan I 2025 meningkat dibandingkan dengan Triwulan I 2024 sebesar 1,042 MBOEPD. Hingga Maret 2025, PHE juga mampu menyelesaikan kerja pengeboran 5 sumur eksplorasi, 206 sumur pengembangan, 248 sumur workover, dan 9.207 well service.

    Pencapaian Triwulan I 2025 tersebut pun meningkat dibandingkan periode sama tahun 2024 dengan jumlah penyelesaian kerja pengeboran 3 sumur eksplorasi, 163 sumur pengembangan, 219 sumur workover, dan 8.323 well service.

    Ke depan, PHE akan terus berupaya menggali potensi dari berbagai aspek untuk pencapaian target yang telah ditentukan. Hal ini meliputi akselerasi Put on Production (POP) sumur eksplorasi Akasia Prima, discovery sumur appraisal East Pondok Aren-2, Gas on Stream Sumur Sumber-1A, dan Put on Injection EOR Steamflood Lapangan North Duri Development Area-14.

    Pada Triwulan I 2025, PHE mencatatkan survei Seismik 3D sepanjang 373 km2. PHE juga berhasil mendapat tambahan sumberdaya 2C (contingent resources) sebesar 42,75 juta barel setara minyak (MMBOE), terdiri dari minyak sebesar 28,19 juta barel minyak (MMBO) dan gas 84,33 miliar standar kaki kubik (BSCF).

    Selain itu, PHE telah menemukan cadangan migas terbukti (P1) sebesar 12,41 juta barel setara minyak (MMBOE). Penemuan cadangan terbukti (P1) terdiri dari minyak sebesar 3,50 juta barel minyak (MMBO) dan gas 51,62 miliar standar kaki kubik (BSCF).

    Capaian ini tidak terlepas dari strategi PHE dalam melakukan akselerasi peningkatan produksi dalam menjaga ketahanan energi nasional melalui pengelolaan baseline produksi, pelaksanaan rencana kerja yang masif dan efektif, serta mendorong peningkatan cadangan migas dengan selalu mengedepankan aspek Environmental, Social, and Governance (ESG).

    Direktur Utama PHE, Chalid Said Salim, mengatakan seluruh capaian ini tidak terlepas dari kerja keras seluruh Perwira di lingkup Subholding Upstream Pertamina serta dukungan dari para mitra kerja dan pemangku kepentingan.

    “Capaian ini diraih melalui implementasi nilai AKHLAK (Amanah, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif dan Kolaboratif) dan semangat akselerasi melalui inovasi, kolaborasi, dan komitmen pada keberlanjutan dari seluruh Perwira dan Mitra Kerja serta dukungan terus menerus dari stakeholder PHE dalam upaya mewujudkan ketahanan energi nasional yang selaras dengan program Asta Cita,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Jumat (2/5/2025).

    Sementara itu VP Corporate Communication Pertamina Fadjar Djoko Santoso berharap kinerja positif PHE pada triwulan pertama tahun ini dapat mendukung upaya menjaga ketahanan energi nasional dari sisi hulu.

    “Kinerja positif dari sisi hulu akan menjadi bukti nyata Pertamina Grup dalam menjalankan tugas keamanan dan ketahanan energi nasional,” ujar Fadjar.

    Ke depannya, PHE akan terus berinvestasi dalam pengelolaan operasi dan bisnis hulu migas sesuai prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG).

    PHE juga senantiasa berkomitmen Zero Tolerance on Bribery dengan memastikan pencegahan atas fraud dilakukan dan memastikan perusahaan bersih dari penyuapan. Salah satunya dengan implementasi Sistem Manajemen Anti Penyuapan (SMAP) yang telah terstandardisasi ISO 37001:2016.

    PHE juga terus mengembangkan pengelolaan operasi yang prudent dan excellent di dalam dan luar negeri secara profesional untuk mewujudkan pencapaian menjadi perusahaan minyak dan gas bumi kelas dunia yang Environmental Friendly, Social Responsible dan Good Governance.

    (anl/ega)

  • Cari Sumber Minyak, PHE Geber Eksplorasi

    Cari Sumber Minyak, PHE Geber Eksplorasi

    Jakarta

    PT Pertamina Hulu Energi (PHE) sebagai Subholding Upstream Pertamina mencatatkan produksi migas sebesar 1,043 juta barel setara minyak per hari (MBOEPD) pada kuartal I 2025. Angka ini meningkat dibandingkan dengan kuartal I 2024 sebesar 1,042 MBOEPD.

    Direktur Utama PHE Chalid Said Salim mengatakan PHE juga menyelesaikan kerja pengeboran 5 sumur eksplorasi, 206 sumur pengembangan, 248 sumur workover, dan 9.207 well service hingga Maret 2025.

    Chalid mengatakan, pencapaian kuartal I 2025 ini meningkat dibandingkan periode sama tahun 2024 dengan jumlah penyelesaian kerja pengeboran 3 sumur eksplorasi, 163 sumur pengembangan, 219 sumur workover, dan 8.323 well service.

    “PHE berupaya terus menggali potensi dari berbagai aspek untuk pencapaian target yang telah ditentukan, diantaranya melalui akselerasi Put on Production (POP) sumur eksplorasi Akasia Prima, discovery sumur appraisal East Pondok Aren-2, Gas on Stream Sumur Sumber-1A, dan Put on Injection EOR Steamflood Lapangan North Duri Development Area-14,” kata Chalid dalam keterangan tertulis, Jumat (2/5/2025).

    Chalid mengatakan, pada kuartal I 2025, PHE mencatatkan survei Seismik 3D sepanjang 373 km2. PHE juga berhasil mendapat tambahan sumberdaya 2C (contingent resources) sebesar 42,75 juta barel setara minyak (MMBOE) terdiri dari minyak sebesar 28,19 juta barel minyak (MMBO) dan gas 84,33 miliar standar kaki kubik (BSCF).

    Selain itu, PHE telah menemukan cadangan migas terbukti (P1) sebesar 12,41 juta barel setara minyak (MMBOE). Penemuan cadangan terbukti (P1) terdiri dari minyak sebesar 3,50 juta barel minyak (MMBO) dan gas 51,62 miliar standar kaki kubik (BSCF).

    “Capaian ini tidak terlepas dari strategi PHE dalam melakukan akselerasi peningkatan produksi dalam menjaga ketahanan energi nasional melalui pengelolaan baseline produksi, pelaksanaan rencana kerja yang masif dan efektif, serta mendorong peningkatan cadangan migas dengan selalu mengedepankan aspek Environmental, Social, and Governance (ESG),” katanya.

    Chalid menegaskan, PHE akan terus berinvestasi dalam pengelolaan operasi dan bisnis hulu migas sesuai prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG). PHE juga senantiasa berkomitmen Zero Tolerance on Bribery dengan memastikan pencegahan atas fraud dilakukan dan memastikan perusahaan bersih dari penyuapan.

    “Salah satunya dengan implementasi Sistem Manajemen Anti Penyuapan (SMAP) yang telah terstandardisasi ISO 37001:2016. PHE terus mengembangkan pengelolaan operasi yang prudent dan excellent di dalam dan luar negeri secara profesional untuk mewujudkan pencapaian menjadi perusahaan minyak dan gas bumi kelas dunia yang Environmental Friendly, Social Responsible dan Good Governance,” katanya.

    (kil/kil)

  • BKSAP: Konferensi Ke-19 PUIC bertepatan peringatan 25 tahun berdiri

    BKSAP: Konferensi Ke-19 PUIC bertepatan peringatan 25 tahun berdiri

    Kerja sama yang solid di antara negara-negara Islam akan menjadi kekuatan baru untuk memperjuangkan keadilan global.

    Jakarta (ANTARA) – Ketua Badan Kerja Sama Antar-Parlemen (BKSAP) DPR RI Mardani Ali Sera mengatakan bahwa penyelenggaraan Konferensi Ke-19 Uni Parlemen Negara Anggota Organisasi Kerja Sama Islam atau Parliamentary Union of the OIC (PUIC) menjadi spesial karena bertepatan dengan peringatan 25 tahun berdirinya PUIC pada tahun 1999.

    “Ini bukan hanya momen refleksi, melainkan juga peluang untuk memperbarui komitmen kita terhadap prinsip-prinsip perdamaian, keadilan, hak asasi manusia, dan pembangunan ekonomi,” kata Mardani dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Rabu.

    Mardani mengemukakan hal itu ketika memberikan pidato dalam acara Embassy Briefing penyelenggaraan Konferensi Ke-19 PUIC di Gedung Nusantara, kompleks parlemen, Senayan, Jakarta.

    Ia menegaskan pentingnya memperkuat kerja sama antarnegara anggota PUIC dalam membangun masa depan dunia Islam yang lebih damai dan berkeadilan.

    “Ayat ini mengajarkan kita bahwa keberagaman adalah kekuatan karenanya, kita harus mempererat hubungan, memperkuat solidaritas, dan mendorong kerja sama antarparlemen negara-negara muslim,” ujar Mardani mengutip ayat 13 Surah Al-Hujurat dalam Al-Qur’an.

    Selain itu, dia juga memandang penting membangun lembaga yang kuat, transparan, dan akuntabel di tengah tantangan global saat ini, mulai dari ketegangan geopolitik, perubahan iklim, hingga ketidakpastian ekonomi.

    Wakil rakyat ini menyebut konferensi itu juga akan menjadi forum membahas isu-isu penting seperti dukungan penuh terhadap perjuangan Palestina, perlindungan hak-hak minoritas muslim, dan penguatan kerja sama negara-negara Selatan (South-South Cooperation/SSC).

    Ia mengatakan bahwa Konferensi Ke-19 PUIC merupakan bagian dari upaya berkelanjutan BKSAP DPR RI guna memperkuat diplomasi parlementer Indonesia di kancah internasional.

    “Kami percaya, kerja sama yang solid di antara negara-negara Islam akan menjadi kekuatan baru untuk memperjuangkan keadilan global,” katanya.

    Diketahui bahwa Konferensi Ke-19 PUIC dengan tema Good Governance and Strong Institutions as Pillars of Resilience itu akan digelar di Jakarta pada tanggal 12—15 Mei.

    Sebelumnya, Jumat (14/3), Ketua BKSAP DPR RI Mardani Ali Sera mengatakan bahwa DPR RI akan menjadi tuan rumah Konferensi Ke-19 PUIC atau konferensi organisasi parlemen negara-negara anggota Organisasi Kerjasama Islam (OKI) pada tahun 2025 yang diselenggarakan pada tanggal 12—15 Mei.

    “Pada tanggal 12 sampai 15 Mei 2025 Indonesia, parlemen, dipimpin Mbak Puan (Ketua DPR Puan Maharani) akan jadi tuan rumah pertemuan parlemen negara-negara OKI, PUIC yang ke-19, bertepatan dengan 25 tahun hari jadi PUIC,” kata Mardani di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta.

    Pewarta: Melalusa Susthira Khalida
    Editor: D.Dj. Kliwantoro
    Copyright © ANTARA 2025

  • Rosan Roeslani Bakal Evaluasi Total 844 BUMN yang Gabung Danantara, Libatkan Pihak Luar Negeri – Halaman all

    Rosan Roeslani Bakal Evaluasi Total 844 BUMN yang Gabung Danantara, Libatkan Pihak Luar Negeri – Halaman all

    ​TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – CEO Danantara Rosan Roeslani menyatakan, akan mengevaluasi secara total 844 Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang sudah resmi gabung ke Badan Pengelola Investasi (BPI) Daya Anagata Nusantara (Danantara).

    Hal tersebut sejalan dengan arahan Presiden RI Prabowo Subianto dalam acara Town Hall Meeting Danantara di JCC Senayan Jakarta Pusat, Senin (28/4/2025).

    “Kami diminta mengevaluasi secara total, secara komprehensif dari semua direksi dan anak-anak perusahaan yang berada di BUMN. Untuk memastikan bahwa mereka mempunyai satu pemahaman, satu visi dan misi dengan Danantara dan BUMN lainnya,” kata Rosan.

    Rosan bilang, pada proses evaluasi nantinya Danantara akan menggandeng pihak yang berasal dari luar negeri maupun dalam negeri untuk menjadi penasihat.

    Hal itu dilakukan untuk memastikan BUMN beserta anak usahanya dalam meningkatkan kompetensi, segi kepatutan dan juga komitmen serta karakter.

    “Dan itu yang akan kami evaluasi, karena harapannya tadi Bapak Presiden sudah menyampaikan target-target untuk return-nya akan meningkat, meningkat cukup signifikan untuk return-nya dengan tetap mengutamakan good governance, tata kelola perusahaan yang baik dan benar. Tadi akuntabilitas, transparansi dan juga sustainability,” ujar Rosan.

    Selain itu, Rosan menegaskan bahwa pesan dari Presiden Prabowo untuk para pengelola dalam Danantara harus orang-orang yang bersih.

    Kata dia, hal-hal yang kurang patut dan tidak terpuji di masa lama tidak ada lagi dan harus dipilih benar-benar orang yang profesional, orang yang bersih.

    “Bapak Presiden sudah menekankan berkali-kali orang yang bersih, mempunyai kredibilitas yang jelas dan kalau itu sudah dilakukan dan tidak ada lagi, membedakan ini dari mana yang penting kompetensi jelas dan hatinya bersih. Serta mempunyai komitmen terhadap ekonomi dan rakyat di depannya,” tegas Rosan.