Topik: Good Governance

  • Nasib Dividen BUMN Setelah Peluncuran Danantara

    Nasib Dividen BUMN Setelah Peluncuran Danantara

    Bisnis.com, JAKARTA — Badan Pengelola Investasi alias BPI Danantara dirancang untuk menjadi super holding Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Saat ini, memang baru 7 BUMN yang dikelola Danantara. Namun ke depan, semua BUMN akan berada di bawah badan yang diluncurkan Presiden Prabowo Subianto. 

    Danantara akan memiiki aset kelolaan senilai US$900 miliar. Angka yang cukup fantastis. Selain itu, Danantara juga akan mengelola dividen semua BUMN, sebelum menyetorkannya ke kas negara. Prabowo sangat optimistis dengan badan barunya itu. Dia bahkan mengklaim Danantara akan menjadi salah satu Sovereign Wealth Fund (SWF) atau Dana Kekayaan Negara terbesar di dunia. 

    “Danantara akan menjadi salah satu dana kekayaaan atau Sovereign Wealth Fund terbesar di dunia,” kata Prabowo, Senin kemarin.

    Pernyataan Prabowo tidak berlebihan. Pasalnya, sejak berlakunya Undang-undang No.1/2025 tentang BUMN, Danantara secara otomatis akan menggantikan peran Kementerian BUMN sebagai pengelola perseroan serta Kementerian Keuangan dalam pencatatan dividen dari perusahan pelat merah. Ada banyak poin dalam UU BUMN yang memberikan banyak keleluasaan kepada Danantara dari hulu hingga hilir.

    Peluncuran Danantara./Istimewa Perbesar

    Status BUMN, misalnya, dalam beleid yang lama, adalah lembaga publik dan modalnya adalah bagian dari kekayaan negara yang terpisahkan. Namun dalam aturan yang baru, modal BUMN dianggap sebagai modal perseroan. Meskipun kalau dicermati dalam beleid itu, BUMN tetap menerima pernyataan modal negara sebagai modal.

    Sekadar catatan, Laporan Keuangan Pemerintah Pusat (LKPP) tahun 2023 (audited), mencatat bahwa investasi permanen pemerintah atau penyertaan modal pemerintah ke persero yang berada di bawah Kementerian BUMN mencapai Rp2.809 triliun. Nilai ini naik dari posisi tahun 2022 yang tercatat sebesar Rp2.710,6 triliun.

    Perubahan poin itu akan meminimalkan intervensi negara terhadap perseroan. Apalagi, ada penegasan dalam UU BUMN, bahwa mereka tidak lagi masuk dalam rumpun penyelenggara negara dan statusnya adalah badan hukum private.

    Konsekuensi dari perubahan status modal BUMN dari kekayaan negara yang dipisahkan adalah kerugian BUMN bukan kerugian negara. Sementara itu keuntungan BUMN adalah keuntungan perseroan. Artinya, karena jika BUMN mengalami kerugian, tidak serta merta bisa dianggap sebagai kerugian negara dan langsung diseret oleh aparat penegak hukum. BUMN yang memperoleh laba, juga tidak wajib untuk menyetor dividen ke kas negara secara langsung. Dividen akan dikelola Danantara.

    Tahun
    Dividen (Triliun)
    Pertumbuhan (%)

    2021
    30,5
    -53,8

    2022
    40,6
    33,1

    2023
    82,1
    102,1

    2024
    85,8
    4,6

    2025
    90
    4,8

    Sumber: Nota Keuangan APBN 2025, rupiah. (2024 outlook, 2025 target APBN)

    Selain pergeseran tentang modal, UU BUMN juga memangkas kewenangan BPK untuk melakukan audit terhadap perseroan. Pasalnya, UU tersebut mengamanatkan kewenangan audit laporan keuangan BUMN ada di tangan akuntan publik. BPK hanya diberikan ruang untuk melakukan pemeriksaan dengan tujuan tertentu (PDTT). Itupun harus sizin DPR.

    Chief Executive Officer (CEO), Danantara Rosan P. Roeslani mengatakan Danantara akan melakukan evaluasi menyeluruh terhadap perusahaan-perusahaan yang masuk dalam pengelolaan mereka dan terus melakukan penyempurnaan agar bisa menciptakan nilai tambah yang lebih besar. Proses ini diharapkan dapat mendukung pertumbuhan ekonomi nasional dan memperkuat posisi Indonesia di pasar global. 

    “Nomor satu penciptaan lapangan pekerjaan. Ini pesan beliau, itu yang paling penting ya. Dan seluruh BUMN dan serta anak-anak perusahaan ini yang kita akan lihat, kami akan kaji,” tegasnya.

    Rosan menekankan bahwa pihaknya juga bakal berkomitmen untuk melakukan pengelolaan yang lebih efisien dan efektif, Danantara berharap bisa membawa perubahan positif dalam perekonomian negara dan memberikan manfaat lebih bagi masyarakat luas. 

    “Kami akan lakukan evaluasi secara menyeluruh. Dan kita akan lakukan banyak penyempurnaan-penyempurnaan. Sehingga harapannya semua ini bisa berjalan dengan good governance, transparansi, dan juga menganut asas asas yang baik yang benar dalam kita menjalankan perusahaan ini,” jelas Rosan.

    Setor ke Danantara?

    Yang jelas keberadaan Danantara mengubah alur pengelolaan BUMN. Masih menurut UU yang baru saja diteken Prabowo, Danantara saat ini menjadi badan yang mengelola BUMN. Badan baru tersebut juga berhak untuk mengelola dividen dari BUMN. Kalau merujuk kepada data Nota Keuangan APBN 2025, tahun ini estimasi penerimaan dari dividen BUMN mencapai Rp90 triliun.

    Badan juga memiliki kewenangan untuk menentukan penambahan dan pengurangan pernyertaan modal negara alias PMN yang bersumber dari dividen BUMN. Pada akhirnya, Danantara juga memiliki kewenangan untuk melakukan investasi baik secara langsung maupun tidak langsung, termasuk menjalin kerja sama dengan holding investasi, holding operasional dan pihak ketiga.

    Holding investasi sendiri adalah perusahaan yang seluruh modalnya dimiliki oleh negara dan badan. Tugasnya untuk melakukan pengelolaan dividen dan optimalisasi aset BUMN. Sementara itu holding operasional seluruh modalnya dimiliki negara dan badan yang tugasnya mengawasi operasional BUMN.

    Menariknya, jika dalam proses investasi tersebut Danantara mengalami kerugian dan keuntungan, akan dianggap sebagai kerugian atau keuntungan badan. Kalaupun untung, Danantara hanya akan menyerahkan sebagian keuntungan ke kas negara. Itupun setelah dilakukan pencadangan untuk menutup kerugian dalam berinvestasi.

    Direktur PNBP SDA dan Kekayaan Negara Dipisahkan Kementerian Keuangan, Rahayu Puspasari belum mau menjawab perntanyaan Bisnis mengenai perubahan pengelolaan dividen tersebut. “Kami masih menunggu perkembangan dan arahan.”

    Sementara itu, Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Kartika Wirjoatmodjo mengatakan, pemerintah masih menghitung pembagian dividen BUMN ke Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara). “Lagi dihitung, lagi dihitung [pembagian dividen BUMN ke BPI Danantara],” tegas Tiko.

  • Seluruh BUMN Akan Masuk Danantara

    Seluruh BUMN Akan Masuk Danantara

    Jakarta, Beritasatu.com – CEO Badan Pengelola Investasi (BPI) Daya Anagata Nusantara (Danantara) Rosan Roeslani memastikan akan mengonsolidasikan seluruh BUMN dalam Danantara. Melalui badan ini, kekayaan Indonesia akan dioptimalkan, terutama aset terbesar dari BUMN.

    “Memang nanti (BUMN) yang masuk ke Danantara ini adalah keseluruhannya,” kata Rosan setelah peluncuran Danantara di Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (24/2/2025).

    Sebagai langkah awal, ada tujuh BUMN, yaitu Bank Mandiri, Bank BRI, PT PLN, PT Pertamina, Bank BNI, Telkom Indonesia, dan MIND ID yang asetnya akan dikelola oleh Danantara. Nantinya, seluruh aset BUMN akan dikelola secara bertahap.

    “Bukan hanya 7 BUMN. Memang kita akan coba tingkatkan, ada tahap-tahapnya gitu ya,” ucap Rosan.

    Danantara menargetkan total aset yang dikelola sebesar lebih dari US$ 900 miliar atau sekitar Rp 14.724 triliun. Untuk tahap awal, nilai investasi yang akan dikelola Danantara mencapai US$20 miliar atau setara Rp 325,8 triliun untuk sejumlah proyek strategis yang berfokus pada hilirisasi dan sektor berkelanjutan.

    Rosan mengatakan, kehadiran Danantara ditujukkan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia di tingkat regional maupun global, meningkatkan kesejahteraan rakyat, terutama untuk perluasan lapangan kerja.

    “Yang kita akan konsolidasikan semua aset ini, supaya create the value. Kita juga tadi salah satu pesannya (presiden) untuk menjadi global champion. Tidak hanya di tingkat regional, tetapi di tingkat dunia, tapi yang paling penting adalah pesannya itu nomor satu penciptaan lapangan pekerjaan,” ucapnya.

    Rosan yang merangkap sebagai menteri investasi ini juga menjamin, Danantara akan dijalankan dengan tata kelola yang baik, memegang prinsip kehati-hatian, transparan dan penuh dengan integritas. Evaluasi secara menyeluruh pun akan dilakukan demi penyempurnaan Danantara.

    “Harapannya semua ini bisa berjalan dengan good governance, transparansi, dan juga menganut asas asas yang baik yang benar dalam kita menjalankan perusahaan ini,” pungkas Rosan terkait seluruh BUMN yang akan masuk Danantara.

  • Danantara Punya Struktur Berlapis, Rosan: Tim Profesional dan Kompeten

    Danantara Punya Struktur Berlapis, Rosan: Tim Profesional dan Kompeten

    Jakarta, Beritasatu.com – Menteri investasi dan Hilirisasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Rosan Roeslani mengatakan bahwa (BPI) Daya Anagata Nusantara (Danantara) memiliki struktur berlapis. Rosan sendiri ditunjuk Presiden Prabowo Subianto sebagai chief executive officer (CEO) Danantara.

    “Kita mempunyai struktur organisasi yang berlapis. Selain ada dewan pengawas, ada dewan penasihat, ada oversight committee juga, pemantau, ada komite audit, komite investasi, komite etik, dan masih banyak lagi,” kata Rosan setelah peluncuran Danantara di Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (24/2/2025).

    Selain Rosan, Presiden Prabowo telah menunjuk Pandu Sjahrir sebagai chief investment officer (CIO) dan Donny Oskaria sebagai chief operation officer (COO) Danantara. Untuk ketua dewan pengawas dijabat oleh Erick Thohir, sedangkan wakil dewan pengawas ditempati oleh Muliaman Hadad.

    Sementara itu, nama-nama untuk posisi lainnya belum diumumkan Rosan. Namun, Rosan memastikan bahwa struktural Danantara akan segera dilengkapi agar badan investasi tersebut dapat berjalan dengan optimal sebagaimana arahan Presiden Prabowo.

    Rosan menyatakan bahwa pesan presiden adalah untuk membentuk struktur Danantara yang diisi oleh para profesional dan memang kompeten di bidangnya. Saat ini, pihaknya tengah menyusun struktural Danantara dengan dibantu oleh tim independen nasional dan internasional dan yang akan menyeleksi.

    “Jadi mereka akan menyeleksi untuk pembentukan tim kami di segala level, kemudian tentunya bersama-sama dengan kami, tetapi kita ingin benar-benar tim yang kompeten, yang sesuai dengan bidangnya dan tentunya mempunyai visi yang sama dengan kami untuk kemakmuran Indonesia,” ucap Rosan.

    Dengan tim yang nantinya terbentuk, Rosan berharap Danantara dapat maksimal dalam menjalankan perannya, terutama optimalisasi dari aset-aset BUMN dan pengelolaan investasi di berbagai sektor yang mempunyai dampak yang positif dan berkelanjutan dan.

    Dia menambahkan, Presiden Prabowo juga menginginkan tim yang dapat menjalankan Danantara dengan tata kelola yang baik, good governance, memegang prinsip kehati-hatian, transparan dan penuh dengan integritas.

    “Kami sangat yakini dengan niat yang baik, dengan kerja yang baik. Insyaallah ini akan memberikan dampak yang sangat besar kepada seluruh rakyat Indonesia dengan kehadiran Danantara, sehingga Indonesia bisa mencapai, bisa mempercepat perubahan ekonomi mencapai 8% yang dicanangkan oleh pemerintah, dan kita menjadi negara dengan pendapatan high income country di tahun-tahun berikutnya,” pungkas Rosan.

  • Rosan Bantah Soal Kabar Danantara Bakal Kebal Audit BPK dan KPK

    Rosan Bantah Soal Kabar Danantara Bakal Kebal Audit BPK dan KPK

    Bisnis.com, JAKARTA – Chief Executive Officer (CEO) Danantara, Rosan Roeslani membantah jika Danantara tidak dapat diaudit oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) dan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

    Rosan menegaskan bahwa informasi tersebut tidak benar dan menegaskan bahwa tidak ada yang kebal hukum di Indonesia.

    “Pertama yang ingin saya sampaikan, tidak ada yang kebal hukum di negara ini. Jadi, KPK bisa melakukan pengawasan, apalagi jika ada tindakan yang tidak patut atau kriminal. Sangat-sangat bisa,” ujarnya kepada wartawan di kompleks Istana Kepresidenan, Senin (24/2/2025).

    Rosan juga menyebutkan bahwa BPK, melalui program Public Service Obligation (PSO), tetap dapat mengaudit perusahaan-perusahaan yang terlibat dalam PSO.

    “BPK juga bisa melakukan audit untuk perusahaan-perusahaan yang terlibat dalam PSO. Jadi, berita ini harus diluruskan,” imbuhnya.

    Sebagai perusahaan yang transparan, Rosan menegaskan bahwa Danantara akan terus berkomitmen untuk menjalankan operasionalnya sesuai dengan prinsip good governance.

    Dia menegaskan bahwa seluruh pengawasan, termasuk dari BPK dan KPK, tetap berjalan dan Danantara akan bekerja dengan perangkat yang ada untuk memastikan kepatuhan terhadap aturan yang berlaku.

    Dengan penegasan ini, kata Rosan, Danantara memastikan bahwa tidak ada celah bagi praktik yang melanggar hukum dan tetap terbuka terhadap pengawasan yang dilakukan oleh pihak berwenang demi memastikan transparansi dan akuntabilitas operasional.

    “Semua pihak akan ikut mengawasi kami dan bekerja secara aktif untuk memastikan bahwa kami berjalan dengan baik dan benar,” pungkas Rosan.

  • Peringatan Guru Besar UI ke Pemerintah: Kredibilitas Danantara Harus Dijaga – Halaman all

    Peringatan Guru Besar UI ke Pemerintah: Kredibilitas Danantara Harus Dijaga – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA — Guru Besar Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Indonesia, Telisa Aulia, menekankan pentingnya menjaga kredibilitas Badan Pengelolaan Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara).

    “Kredibilitas dari lembaga ini tentu harus kita jaga juga dengan penerapan dari governance-nya itu sendiri,” ujar Telisa saat dihubungi Tribunnews, Senin (24/2/2025).

    Telisa menekankan pentingnya penerapan good governance di tubuh Danantara. 

    Sebab, tata kelola Danantara harus kredibel, sehingga bisa mencapai tujuannya untuk kesejahteraan masyarakat.

    Danantara, menurut Telisa, harus menjadi instrumen untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Indonesia, serta membantu pemerintah mencapai target pertumbuhan ekonomi 8 persen.

    “Lembaga keuangan kan sebetulnya sudah ada. Kalau kita lihat misalkan bank sama non-bank. Sejauh ini financial development dari bank, non-bank kita sendiri masih sangat terbatas,” tutur Telisa.

    Sehingga dengan adanya Danantara yang lebih leluasa seharusnya dalam memberikan pembiayaan.

    “Karena kan ini ada jaminan pemerintah di situ. Bagaimana pemerintah nanti mengalokasikan pembiayaan-pembiayaan investasi ini kepada investasi yang benilai tambah tinggi, kemudian juga memberikan dampak ke masyarakat yang lebih luas,” ujar Telisa.

    Harapannya, ucap Telisa, setelah pembiayaan ini terjadi secara baik, tentu akan menyerap lapangan kerja, dan meningkatkan pendapatan masyarakat.

    “Jadi ujungnya itu. Tapi dalam proses transmisinya, itu kan tentu harus dibantu oleh pengelolaan yang baik dan kepengurusan yang baik dan kredibilitas,” tuturnya.

    Telisa berharap adanaya Danantara bisa menarik investor asing untuk berinvestasi. Namun, dia mengingatkan soal jaminan pemerintah dan kepastian hukum, yang menjadi sangat penting.

    “Tetap harus terkelola dengan baik, bebas dari korupsi, bebas dari kepentingan yang terlalu luas terkait dengan politik dan lain sebagainya. Cuma memang dari sisi konstelasinya, kita lihat memang ini tidak mungkin imun dari politik,” tuturnya. 

  • Terungkap! Ini Visi dan Misi Danantara yang Resmi Diluncurkan Prabowo

    Terungkap! Ini Visi dan Misi Danantara yang Resmi Diluncurkan Prabowo

    Jakarta, Beritasatu.com – Presiden Prabowo Subianto secara resmi meluncurkan Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) pada Senin (24/2/2025). Pembentukan entitas ini menjadi langkah strategis pemerintah dalam mendorong pertumbuhan ekonomi nasional melalui investasi berkelanjutan.

    Dengan fokus pada pengelolaan dana investasi secara profesional dan transparan, Danantara diharapkan mampu memperkuat daya saing Indonesia di tingkat global. Lantas, apa sebenarnya vis dan misi pembentukan Danantara ini?

    Dilansir dari laman resmi Danantara, berikut merupakan visi dan misi pembentukan Danantara yang resmi diluncurkan oleh Presiden Prabowo Subianto.

    Apa Itu Danantara?

    Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara Indonesia) merupakan lembaga investasi strategis yang bertugas mengonsolidasikan serta mengoptimalkan investasi pemerintah guna mendukung pertumbuhan ekonomi nasional.

    Nama Daya Anagata Nusantara secara langsung diberikan oleh Presiden Prabowo Subianto. “Daya” melambangkan “energi”, “Anagata” berarti “masa depan”, dan “Nusantara” merujuk pada “Indonesia sebagai kesatuan negara”, yang secara keseluruhan mencerminkan kekuatan serta potensi masa depan bangsa.

    Dalam mencapai tujuannya, Danantara Indonesia berkomitmen untuk mendorong transformasi ekonomi dengan pendekatan profesional serta menerapkan prinsip tata kelola yang baik (good governance).

    Badan ini juga bertekad untuk meningkatkan efisiensi pengelolaan aset, menarik investasi global, dan memperkuat daya saing Indonesia di sektor-sektor strategis guna mewujudkan kesejahteraan yang merata bagi seluruh rakyat.

    Visi

    Sebagai pengelola investasi terkemuka, di mana BUMN strategis menjadi pendukung utama dalam penempatan investasinya, Danantara Indonesia berupaya mendorong transformasi ekonomi nasional dengan membangun sovereign wealth fund berskala global, mendukung pembangunan negara, serta menciptakan kesejahteraan bagi seluruh masyarakat Indonesia.

    Misi

    Danantara memiliki misi sebagai berikut:

    Mengelola kekayaan negara secara profesional, transparan, dan berkelanjutan dengan menerapkan prinsip tata kelola yang baik (good governance) demi meningkatkan kesejahteraan rakyat sesuai dengan Pasal 33 Ayat 3 UUD 1945 dan misi Asta Cita.Memaksimalkan serta mengelola aset BUMN untuk menciptakan nilai tambah ekonomi yang signifikan.Berperan sebagai katalis dalam pertumbuhan ekonomi nasional melalui investasi strategis di sektor prioritas yang meningkatkan daya saing global.Menarik serta mempercepat investasi domestik maupun internasional melalui kemitraan strategis guna mendukung pembangunan nasional yang inklusif dan berkelanjutan.Membangun institusi sovereign wealth fund yang mandiri dan unggul dengan sistem keuangan yang sehat serta berorientasi pada keberlanjutan jangka panjang.

    Dengan visi dan misi yang jelas, Danantara hadir sebagai langkah strategis dalam memperkuat investasi dan perekonomian nasional. Dengan pengelolaan yang profesional dan transparan, Danantara menjadi simbol komitmen pemerintah dalam membawa Indonesia menuju masa depan yang lebih kuat dan kompetitif di kancah global.

  • Imparsial Kritik RUU TNI, Polri dan Kejaksaan: Ruang Gerak Rakyat Terdampak

    Imparsial Kritik RUU TNI, Polri dan Kejaksaan: Ruang Gerak Rakyat Terdampak

    Jakarta

    Imparsial mengkritik pembahasan Rancangan Undang-Undang (RUU) Perubahan atas UU TNI, UU Polri, dan UU Kejaksaan. Imparsial menilai RUU ini membuat ruang gerak masyarakat menjadi semakin sempit.

    “Berbagai RUU ini dimaksudkan hanya untuk menambah atau memperluas kewenangan masing-masing lembaga. Artinya jika negara diperkuat atau ditambah kewenangannya, maka yang akan terdampak adalah rakyat yang ruang geraknya akan semakin sempit dan dibatasi,” kata Direktur Imparsial Ardi Manto Adiputra kepada wartawan, Selasa (18/2/2025).

    Dia mengatakan bahwa kewenangan lembaga negara tersebut mestinya dibatasi. Selain itu, menurutnya, pengawasan harus diperkuat lagi.

    “Seharusnya, kewenangan negara atau pemerintah itu dibatasi atau diperketat, serta diperkuat pengawasannya karena kekuasaan sejatinya cenderung untuk disalahgunakan,” tuturnya.

    Dia menekankan pentingnya membangun akuntabilitas dan transparansi lembaga. Oleh karena itu, pegawasan begitu penting.

    “Yang kita butuhkan saat ini adalah membangun akuntabilitas dan transparansi (good governance) dengan salah satu cara memperkuta lembaga lembaga independen yang ada untuk mengawasai mereka,” jelasnya.

    (rdp/dhn)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • IBC tekankan kolaborasi konkret wujudkan kesejahteraan

    IBC tekankan kolaborasi konkret wujudkan kesejahteraan

    Jakarta (ANTARA) – Indonesian Business Council (IBC), asosiasi CEO, pemimpin bisnis dan industri Indonesia menekankan perlunya kolaborasi konkret yang dilakukan berbagai pemangku kepentingan untuk mewujudkan kesejahteraan, sekaligus meningkatkan pertumbuhan ekonomi domestik.

    Sebagai upaya untuk memberikan kontribusi nyata, IBC menyelenggarakan Indonesia Economic Summit (IES) 2025 yang mempertemukan 1.500 peserta dari 48 negara yang mewakili pembuat kebijakan, pemimpin bisnis, pakar, dan akademisi.

    Ketua Dewan Pengawas IBC Arsjad Rasjid di Jakarta, Selasa mengatakan pertumbuhan ekonomi yang tinggi, inklusif, dan berkelanjutan hanya bisa dicapai dengan kolaborasi yang kuat yang dilakukan pihak swasta maupun pemerintah.

    “Kami berharap IES 2025 bukan sekedar ajang berkumpul melainkan dapat menjadi titik balik dimana gagasan menjadi langkah konkret. Kami ingin memastikan bahwa diskusi yang dilakukan di IES 2025 mampu melahirkan dampak signifikan dalam mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia dan mewujudkan kesejahteraan masyarakat,” katanya.

    Dalam kesempatan tersebut dirinya mengajukan lima formula untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi 8 persen, serta mewujudkan kesejahteraan masyarakat Indonesia.

    Formula tersebut antara lain yakni memanfaatkan keuntungan kompetitif, kebijakan industri yang tepat, serta kebijakan luar negeri dan diplomasi yang aktif.

    Selanjutnya, menerapkan prinsip good governance, serta meningkatkan kepercayaan antara pemerintah dan sektor swasta.

    Sementara itu, Chief Executive Officer (COO) IBC Sofyan Djalil, mengatakan IES 2025 diharapkan menjadi momentum untuk memperkuat kontribusi sektor swasta dalam upaya mendorong pertumbuhan.

    Hal ini bisa diwujudkan dengan dukungan kebijakan publik yang memperkuat daya saing dan memudahkan aktivitas bisnis.

    “IES 2025 akan menjembatani para pemimpin bisnis, ahli ekonomi, dan pembuat kebijakan untuk mendiskusikan langkah-langkah dan kebijakan strategis untuk menciptakan iklim kebijakan publik yang dapat mewujudkan cita-cita pertumbuhan ekonomi tinggi, inklusif, dan berkelanjutan,” kata Sofyan.

    Adapun IES 2025 menghasilkan komitmen konkret dari berbagai pihak. Beberapa nota kesepahaman (MoU) ditandatangani antara pemerintah, perusahaan swasta, dan lembaga internasional untuk mendukung proyek-proyek strategis di bidang energi terbarukan, infrastruktur digital, dan pengembangan sumber daya manusia (SDM).

    Salah satu proyek unggulan yang diumumkan adalah pembangunan pusat energi terbarukan di timur Indonesia, serta program pelatihan vokasi untuk meningkatkan kompetensi tenaga kerja lokal.

    Pewarta: Ahmad Muzdaffar Fauzan
    Editor: Biqwanto Situmorang
    Copyright © ANTARA 2025

  • “Baliss” tingkatkan teknologi pengolahan air minum kemasan

    “Baliss” tingkatkan teknologi pengolahan air minum kemasan

    Badung (ANTARA) – Wakil Bupati Badung Bali meresmikan teaching factory –model pembelajaran membawa suasana industri ke bangku pendidikan– “Baliss” yang diharapkan dapat meningkatkan dan mengembangkan teknologi pengolahan air minum kemasan.

    “Kami mengapresiasi keberhasilan penyelesaian proyek teaching factory Baliss yang akhirnya dapat terwujud setelah direncanakan sejak tujuh tahun lalu,” ujar Wakil Bupati Badung I Ketut Suiasa di Mangupura, Senin.

    Teaching factory Baliss tersebut merupakan hasil kerja sama strategis antara PT. ITS Teknosains yang merupakan perusahaan milik Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya dengan PT. Badung Hebat Jaya, yaitu anak perusahaan Perumda Air Minum Tirta Mangutama Badung.

    Fasilitas itu dirancang sebagai pusat pembelajaran berbasis industri yang bertujuan untuk meningkatkan sinergi antara dunia akademik dan sektor industri dalam pengembangan teknologi pengolahan air minum dalam kemasan.

    Wabup Suiasa mengatakan fasilitas itu menunjukkan berapa pentingnya prinsip good governance dalam tata kelola pemerintahan dengan pemerintah yang tidak hanya berperan sebagai birokrat, tetapi juga harus memiliki wawasan kewirausahaan yang berkolaborasi dengan sektor swasta.

    “Keberhasilan ini adalah bukti nyata dari kerja sama yang solid antara pemerintah, akademisi, dan sektor swasta. Pemerintahan tidak hanya berorientasi pada regulasi tetapi juga mampu menjalin sinergi dengan dunia usaha untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” kata dia.

    Rektor ITS Bambang Pramujati menambahkan bahwa pendirian Baliss tersebut merupakan langkah maju dalam penguatan ekosistem pendidikan berbasis industri.

    Teaching factory itu nantinya akan menjadi pusat inovasi dalam pengolahan air minum, dengan menerapkan teknologi terbaru dalam pemurnian air.

    “Fasilitas ini akan menjadi wadah bagi mahasiswa, tidak hanya dari ITS tetapi juga dari berbagai perguruan tinggi lainnya, khususnya di Badung, untuk mendapatkan pengalaman langsung dalam proses produksi air minum dalam kemasan,” imbuhnya.

    Ia mengungkapkan ITS juga telah mengembangkan teknologi membran generasi baru untuk proses filtrasi air. Dengan adanya teaching factory tersebut membuka kesempatan untuk terus berinovasi dalam meningkatkan kualitas air kemasan.

    Fasilitas itu juga diharapkan akan dapat membuka peluang bagi mahasiswa dan tenaga ahli dalam mengembangkan keilmuan mereka di bidang teknologi pengolahan air, sekaligus meningkatkan kontribusi akademisi dalam mendorong inovasi industri.

    “Ini juga sekaligus guna memberikan pengalaman belajar yang aplikatif bagi mahasiswa dari berbagai disiplin ilmu, baik teknik maupun non-teknik,” jelasnya.

    Pewarta: Rolandus Nampu/Naufal Fikri Yusuf
    Editor: Iskandar Zulkarnaen
    Copyright © ANTARA 2025

  • Yassierli lantik 15 Pejabat Tinggi Pratama Kemnaker

    Yassierli lantik 15 Pejabat Tinggi Pratama Kemnaker

    Saya berharap Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama yang dilantik pada hari ini, memberikan teladan yang profesional serta mengembangkan pola kerja dan ide-ide baru guna mendukung pembuatan kebijakan-kebijakan berkualitas untuk mencapai target kinerja

    Jakarta (ANTARA) – Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Yassierli melantik dan mengambil sumpah jabatan 15 Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama (PTP) di lingkungan Kementerian Ketenagakerjaan Jakarta, Senin.

    Yassierli mengatakan, seluruh pejabat yang dilantik dan disumpah sebagai hasil dari proses panjang uji kesesuaian (jobfit) dan evaluasi kinerja, dalam rangka pelaksanaan sistem merit dalam manajemen Aparatur Sipil Negara (ASN) dan mewujudkan good governance berbasis kompetensi.

    “Saya berharap Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama yang dilantik pada hari ini, memberikan teladan yang profesional serta mengembangkan pola kerja dan ide-ide baru guna mendukung pembuatan kebijakan-kebijakan berkualitas untuk mencapai target kinerja,” kata Yassierli, dikutip dari keterangan resmi.

    Lebih lanjut, Yassierli meyakini rotasi 15 PTP saat ini sebagai salah satu formasi terbaik Kemnaker sesuai kompetensi dan latar belakang pejabat PTP yang dilantik.

    Yassierli berpendapat menjadi seorang pejabat merupakan sebuah amanah dan tantangan dari bangsa dan negara yang harus dijalankan.

    “Bahwa anggaran yang kita gunakan adalah merupakan titipan rakyat dan itu adalah amanah. Mohon itu diperhatikan dan digunakan untuk kepentingan rakyat bukan untuk kepentingan pribadi,” kata Yassierli.

    Kepada 15 pejabat PTP yang baru lantik, Yassierli berharap sekaligus menunggu inovasi dan kerja-kerja kreatif. Ia juga meminta pejabat PTP yang baru dilantik agar memprioritaskan kegiatan dengan maksimal, terlepas dari anggaran yang terbatas.

    “Memang anggaran terbatas, tapi anggaran itu bukan segala-galanya dan ini adalah kesempatan bahwa dengan anggaran terbatas kita masih dapat menjalankan tugas pokok dan fungsi kita masing-masing,” kata Yassierli.

    “Caranya dengan peningkatan kolaborasi bersama kementerian/lembaga, komunitas hingga perusahaan dalam pelaksanaan program-program ketenagakerjaan untuk membawa Indonesia lebih maju dengan low budget high impact, itu menjadi prioritas,” imbuhnya.

    Pewarta: Arnidhya Nur Zhafira
    Editor: Ahmad Buchori
    Copyright © ANTARA 2025