Topik: Generasi Z

  • Menko AHY: Manfaatkan bonus demografi untuk Indonesia Emas 2045

    Menko AHY: Manfaatkan bonus demografi untuk Indonesia Emas 2045

    kita harus memanfaatkan betul bonus demografi itu dengan cara mempersiapkan generasi muda hari ini dengan kapasitas yang baik

    Jakarta (ANTARA) – Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (Menko AHY) menekankan pentingnya memanfaatkan bonus demografi yang sedang dan akan dihadapi Indonesia untuk mencapai Indonesia Emas 2045.

    “Kita menghadapi bonus demografi, pertanyaannya bukan jumlahnya. Jumlahnya besar, Indonesia 70 persen tahun 2030 sampai dengan 2040 akan memiliki populasi yang sangat produktif. Jadi, kita harus memanfaatkan betul bonus demografi itu dengan cara mempersiapkan generasi muda hari ini dengan kapasitas yang baik, dengan keterampilan yang juga adaptif sesuai dengan tuntutan zaman abad 21 ini,” ujar AHY di Jakarta, Sabtu.

    Dirinya menggarisbawahi bahwa tugas negara dan pemerintah adalah menyalurkan potensi besar yang dimiliki oleh generasi muda, khususnya generasi Z, yang memiliki kreativitas tinggi dan energi besar.

    AHY juga mengajak seluruh elemen bangsa untuk optimistis terhadap masa depan Indonesia. Menko AHY menyampaikan bahwa optimisme harus selalu dibarengi dengan kerja keras dan kolaborasi.

    “Pesannya adalah mari kita selalu berprasangka baik, berpikir positif terhadap masa depan Indonesia, terhadap masa depan kita semua. Karena kalau kita awali dengan optimisme, tapi juga selalu dibarengi dengan kerja keras. Saya punya slogan yang selalu saya sampaikan, dream big, work hard, never give up. Jadi kita harus punya mimpi besar untuk diri sendiri, untuk keluarga, untuk masyarakat, untuk bangsa dan negara,” katanya.

    Dia juga menekankan pentingnya sikap pantang menyerah dalam menghadapi tantangan. Bangsa pemenang bukanlah yang selalu berada di depan atau selalu sukses, melainkan yang mampu bangkit dengan cepat dari keterpurukan dan terus beradaptasi dengan kemajuan zaman.

    “Saya rasa kalau kita semua punya semangat seperti itu, dan dengan kepemimpinan, dengan orkestrasi sumberdaya manusia bangsa, apapun sektor dan profesinya, termasuk lintas generasi tadi, saya rasa Indonesia benar-benar bisa negara yang maju, negara yang hebat, dan emas 2045. Insya Allah kita bisa,” ujar AHY.

    Sebagai informasi, Menteri Ketenagakerjaan Yassierli mengatakan pengembangan human capital (modal manusia) menjadi kunci untuk mewujudkan visi Indonesia Emas 2045, sehingga Indonesia diharapkan mempunyai sumber daya manusia yang mampu berdaya saing.

    Menurut dia, tantangan untuk menciptakan SDM berdaya saing semakin kompleks, terutama di tengah kemajuan teknologi dan perubahan dunia kerja.

    Semua pihak harus fokus pada peningkatan kompetensi, digitalisasi, dan ketahanan adaptif dalam menghadapi berbagai perubahan seperti yang selalu dikatakan Presiden Prabowo.

    Salah satu fokus utama yang diangkat dalam pertemuan ini yakni mengenai program ketenagakerjaan yang dirancang untuk periode 2024-2029.

    Program itu mencakup peningkatan kompetensi tenaga kerja melalui program reskilling dan upskilling, terutama di sektor hijau, ketahanan pangan, dan digital.

    Program lain juga yang dilakukan Kementerian Tenaga Kerja (Kemnaker) adalah peningkatan pelindungan dan kesejahteraan tenaga kerja.

    Pewarta: Aji Cakti
    Editor: Agus Salim
    Copyright © ANTARA 2024

  • Bertemu Pemuda Batak Bersatu, RK Dicurhati Diskriminasi Etnisitas

    Bertemu Pemuda Batak Bersatu, RK Dicurhati Diskriminasi Etnisitas

    Jakarta

    Cagub Jakarta nomor urut 1, Ridwan Kamil (RK), menerima curhatan adanya diskriminasi terhadap etnisitas di lingkungan generasi Z. RK menerima curhatan ini saat bertemu Pemuda Batak Bersatu (PBB).

    “Tadi Gen Z curhat, ternyata terkena diskriminasi gara-gara etnisitas. Saya juga baru denger ya. Saya kira itu nggak boleh terjadi di Jakarta, apa lagi kota global kan? Apa lagi khususnya orang Batak, kan memang semangat orangnya satset-satset gitu kan,” terang RK kepada wartawan di kawasan Pulogadung, Jakarta Timur, Jumat (22/11/2024).

    RK pun menyampaikan saat menjabat sebagai Gubernur Jawa Barat, pernah membuat Peraturan Gubernur (Pergub) mengenai anti-radikalisme. RK juga mengatakan membuat kurikulum bagi anak sekolahan tentang anti-radikalisme untuk SMA.

    “Saya kan ceritakan track record saya, saya punya Pergub Nomor 40 2022 tentang anti-radikalisme, saya bikin kurikulum anti-radikalisme di SMA, semua kan di zaman kami dulu di provinsi yang mungkin lebih sulit lah gitu,” ungkap RK.

    Selanjutnya, RK menyampaikan telah membuat sebuah kontrak politik dengan warga setempat menyangkut tentang beberapa poin. RK menyebut penekan-penekan dari poin yang disampaikan menyangkut anti-radikalisme.

    “Makanya tadi menyampaikan ‘Ah biar kompak, biar yakin, saya kontrak politik’, nggak ada masalah. Karena isi kontraknya memang betul-betul yang sudah dikerjakan dan akan dikerjakan,” imbuhnya.

    (rfs/rfs)

  • WPRF 2024, Gusti Bhre: Sudah Saatnya Komunikasi Diciptakan Lebih Kreatif – Espos.id

    WPRF 2024, Gusti Bhre: Sudah Saatnya Komunikasi Diciptakan Lebih Kreatif – Espos.id

    Perbesar

    ESPOS.ID – Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Arya (KDPAA) Mangkunegara X atau Gusti Bhre dan Zagy Beran selaku Pendiri Society of Renewable Energy (SRE) berbicara di forum internasional, World Public Relations Forum (WPRF) 2024 pada Jumat (22/11/2024) di Nusa Dua, Bali.  (Istimewa)

    Esposin, BALI – Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Arya (KDPAA) Mangkunegara X atau Gusti Bhre dan Zagy Beran selaku Pendiri Society of Renewable Energy (SRE) berbicara di forum internasional, World Public Relations Forum (WPRF) 2024 pada Jumat (22/11/2024) di Nusa Dua, Bali. 

    Gusti Bhre berbicara mengenai kebudayaan dari Mangkunegaran. 

    Promosi
    BRI Bagikan Strategi Pengelolaan Keuangan dan Investasi bagi Generasi Muda

    “Diperlukan harmoni antara manusia dan alam untuk dapat membangun budaya masa depan. Mangkunegaran mengartikan hal itu menjadi 10 pilar seperti kesehatan, kemanusiaan, pendidikan, tradisi, inovasi, lingkungan, tata keola, seni dan budaya, keberagaman, dan komunitas,” ujar Gusti Bhre.

    Mangkunegaran menciptakan komunikasi yang lebih kreatif melalui penyajian hal-hal berkelanjutan, inovasi kebudayaan, dan kolaborasi internasional dengan kegiatan seperti kolaborasi bersama Balet.id, pentas budaya anak melalui Mangkunegaran Soiree, penampilan Universitas Chulalongkorn, simposium internasional, dan kegiatan roadshow pengenalan budaya.

    “Sudah saatnya komunikasi harus diciptakan lebih kreatif seperti perpaduan tradisional dan modern baik visual dan komunikasi tertulis,” tambah dia.

    Selain itu, terobosan strategi komunikasi disampaikan oleh Zagy Berian dalam sektor keberlanjutan terutama transisi energi. Sebagai negara kepulauan, diperlukan komunitas yang terdesentralisasi untuk dapat melakukan kegiatan secara paralel di semua wilayah Indonesia. Diperlukan komunikasi yang unik, berbasis hasil nyata, dan tematik.

    “Membawa isu secara tematik membuat generasi muda lebih tergerak dalam melakukan aksi. Selain itu, penerima informasi tersebut akan tersaring sesuai minat masing-masing. Biasanya, informasi umum kami gunakan hanya untuk meningkatkan public awareness tanpa mengajak lebih lanjut,” jelas dia.

    Menariknya, dengan konsep desentralisasi energi, menciptakan peluang untuk meningkatkan peluang pariwisata berbasis kebudayaan yang terdapat di daerah terpencil di Indonesia.

    Indonesia memiliki potensi energi baru terbarukan (EBT) yang melimpah, hal itu menjadi anugerah dibandingkan negara lainnya. Konsep pariwisata budaya dapat didorong dengan pembangunan infrastruktur energi.

    Peran komunikasi strategis berbasis kebaikan alam menjadi kunci dalam peningkatan aspek keharmonisan yaitu perpaduan antara kemanusiaan dan alam menjadi satu kesatuan. Generasi Z dan Generasi Alfa merupakan generasi yang paling dekat dengan penggunaan teknologi dalam kegiatan hariannya dibandingkan generasi lainnya.

    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram “Solopos.com Berita Terkini” Klik link ini.

  • Amran Sulaiman Dorong Milenial Bertani lewat Brigade Pangan

    Amran Sulaiman Dorong Milenial Bertani lewat Brigade Pangan

    Barito Kuala, Beritasatu.com  – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mendorong milenial untuk bertani melalui pembentukan Brigade Pangan. Hal itu diungkapkan dalam kunjungan kerja ke Barito Kuala, Kalimantan Selatan (Kalsel) untuk meninjau pelaksanaan program optimalisasi lahan dan cetak sawah.  

    Kunjungan ini menyoroti pentingnya keterlibatan generasi muda atau milenial dalam sektor pertanian melalui pemanfaatan teknologi modern.

    “Hari ini kami mengecek langsung persiapan optimalisasi lahan, cetak sawah, dan generasi milenial yang dilibatkan di Kalsel. Alhamdulillah, sekarang ada lebih dari 1.000 milenial turun langsung untuk bertani. Kami bagikan mesin-mesin modern untuk mereka gunakan,” ungkap Mentan Amran saat meninjau lokasi optimalisasi lahan di Desa Anjir Pasar, Kecamatan Anjir Pasar, Kabupaten Barito Kuala, Jumat (22/11/2024).

    Menurut Amran Sulaiman, dua kunci utama yang dapat menarik generasi muda atau milenial terjun ke sektor pertanian adalah teknologi tinggi dan keuntungan yang jelas.

    “Milenial dan generasi Z akan turun ke pertanian jika dua hal ini terpenuhi, pertama, keuntungan minimal Rp 10 juta per bulan, kedua, penggunaan teknologi tinggi. Tanpa kedua hal ini, mustahil mereka mau terjun ke lapangan,” jelasnya.

    Mentan Amran mencontohkan, mekanisasi panen sebagai inovasi yang dapat menghemat waktu dan tenaga. Sebelumnya, proses panen secara manual dengan sabit membutuhkan 25 hari untuk satu hektare per orang. Namun, dengan bantuan alat modern, pekerjaan yang sama dapat diselesaikan dalam waktu hanya 2 jam.

    “Dahulu panen pakai sabit, sekarang dengan teknologi modern, pasti generasi muda tertarik. Mesin-mesin ini kami hibahkan dalam bentuk kelompok agar program ini bisa berjalan berkelanjutan,” tambahnya.

    Program Brigade Pangan di Kalimantan Selatan telah membentuk 155 brigade dengan lebih dari 2.000 anggota. Brigade ini menjadi harapan baru untuk sektor pertanian. Melalui program ini, produktivitas pertanian dapat meningkat, sementara milenial mendapatkan peluang ekonomi yang menjanjikan.

    “Solusinya adalah mekanisasi teknologi, pengelolaan air yang baik, dan pendapatan yang menarik. Dengan langkah ini, kami optimistis milenial dapat menjadi motor penggerak utama pertanian masa depan,” tegas Mentan Amran.

    Pada kesempatan yang sama, Manajer Brigade Pangan Mitra Tani Rahmad Efendi menyampaikan, program ini sangat potensial dan menjanjikan bagi petani muda. “Kami di sini mengelola 200 hektare sesuai arahan. Untuk progres, pengolahan tanah sudah mencapai 75%,” jelas Rahmad.

    Rahmad memaparkan hasil analisis usaha yang menunjukkan potensi keuntungan. “Dari standar 5 ton hasil panen, bahkan jika memakai standar di bawah itu, keuntungan bersih mencapai Rp 10 juta hingga Rp 17 juta per bulan. Pendapatan ini berasal dari budidaya padi dan pengelolaan alat dan mesin pertanian,” tuturnya.

    Program Brigade Pangan menjadi salah satu langkah strategis Kementerian Pertanian untuk meningkatkan produktivitas pertanian, menarik generasi muda, dan mendukung ketahanan pangan nasional melalui teknologi modern dan pengelolaan berkelanjutan. 

    “Kami semangat, kami minta doa mudah mudahan kami semuanya tetap bisa solid, bisa mewujudkan cita-cita Presiden kita. Terima kasih, Terima kasih banyak Pak Menteri,” kata dia.

    Pada kesempatan itu, Rahmad menyampaikan ucapan terima kasih kepada Mentan Amran Sulaiman yang mendorong milenial bertani, sehingga diharapkan dapat mewujudkan cita-cita Presiden Prabowo, yakni Indonesia berswasembada pangan.

  • 7 Alasan Mengapa Gen Z Tidak Boleh Golput dalam Pilkada 2024

    7 Alasan Mengapa Gen Z Tidak Boleh Golput dalam Pilkada 2024

    Jakarta: Dalam Pemilihan Ketua Daerah (Pilkada) 2024, partisipasi pemilih sangat menentukan hasil akhir, karena setiap suara dapat mempengaruhi pemilihan pemimpin di tingkat daerah.

    Bagi Generasi Z yang merupakan kelompok pemilih signifikan, memilih bukan hanya hak, tetapi kewajiban untuk menentukan arah pemerintahan dan pembangunan daerah di masa depan. Tumbuh di era digital, Generasi Z memiliki akses informasi yang luas dan cenderung lebih kritis serta terlibat dalam isu-isu politik. 

    Suara mereka dapat menjadi penentu dalam hasil pemilu, sehingga memilih merupakan kewajiban moral untuk memastikan pemimpin yang terpilih dapat mewakili kepentingan mereka dan menciptakan masa depan yang lebih baik. Oleh karena itu mereka tidak boleh golput.

    Berikut Medcom.id merangkum 7 alasan Gen Z tidak boleh Golput dalam Pilkada 2024, Simak selengkapnya ya!
     

     

    7 Alasan Gen Z Tidak Boleh Golput dalam Pilkada 2024

    1. Jumlah Pemilih Gen Z yang Signifikan
    Generasi Z mencakup sekitar 60% dari total pemilih. Dengan jumlah yang besar, suara mereka memiliki pengaruh yang sangat besar dalam menentukan hasil Pilkada.

    2. Gen Z Memiliki Pemikiran Kritis
    Tumbuh di era digital, Gen Z memiliki akses informasi yang sangat luas, menjadikannya lebih kritis dan rasional dalam menilai kandidat. Hal ini memungkinkan mereka untuk memilih pemimpin yang benar-benar berkualitas.

    3. Meneruskan Perjuangan Demokrasi
    Dengan memilih, Gen Z turut menegakkan dan melanjutkan perjuangan demokrasi yang telah diperjuangkan oleh generasi sebelumnya. Pilkada menjadi sarana penting untuk menjaga keberlanjutan demokrasi di Indonesia.

    4. Menentukan Masa Depan Bangsa
    Siapapun yang terpilih dalam pilkada akan memengaruhi kehidupan Gen Z dalam lima tahun ke depan atau bahkan lebih. Oleh karena itu, memilih adalah cara Gen Z untuk turut menentukan arah masa depan bangsa.

    5. Mencegah Penyalahgunaan Suara
    Jika tidak memilih, suara yang tidak digunakan bisa disalahgunakan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab. Dengan berpartisipasi, Gen Z memastikan bahwa suara mereka tidak hilang atau dimanfaatkan oleh pihak yang tidak berhak.
     

     

    6. Memperjuangkan Isu-Isu Generasi Muda
    Melalui pilkada, Gen Z memiliki kesempatan untuk menyuarakan aspirasi dan isu-isu yang penting bagi mereka, seperti pendidikan, lapangan pekerjaan, dan perubahan sosial yang sesuai dengan kebutuhan mereka.

    7. Peran sebagai Agen Perubahan
    Gen Z diharapkan tidak hanya menjadi pemilih, tetapi juga agen perubahan yang dapat menyebarkan informasi positif, serta berperan dalam menciptakan pemilu yang aman, damai, dan sukses.

    Dengan alasan-alasan tersebut, partisipasi aktif dalam pilkada sangat penting bagi Generasi Z. Suara mereka sangat menentukan masa depan bangsa dan perwujudan demokrasi yang lebih baik. Jadi, jangan golput! (Angel Rinella)

    Jakarta: Dalam Pemilihan Ketua Daerah (Pilkada) 2024, partisipasi pemilih sangat menentukan hasil akhir, karena setiap suara dapat mempengaruhi pemilihan pemimpin di tingkat daerah.
     
    Bagi Generasi Z yang merupakan kelompok pemilih signifikan, memilih bukan hanya hak, tetapi kewajiban untuk menentukan arah pemerintahan dan pembangunan daerah di masa depan. Tumbuh di era digital, Generasi Z memiliki akses informasi yang luas dan cenderung lebih kritis serta terlibat dalam isu-isu politik. 
     
    Suara mereka dapat menjadi penentu dalam hasil pemilu, sehingga memilih merupakan kewajiban moral untuk memastikan pemimpin yang terpilih dapat mewakili kepentingan mereka dan menciptakan masa depan yang lebih baik. Oleh karena itu mereka tidak boleh golput.
    Berikut Medcom.id merangkum 7 alasan Gen Z tidak boleh Golput dalam Pilkada 2024, Simak selengkapnya ya!
     

     

    7 Alasan Gen Z Tidak Boleh Golput dalam Pilkada 2024

    1. Jumlah Pemilih Gen Z yang Signifikan

    Generasi Z mencakup sekitar 60% dari total pemilih. Dengan jumlah yang besar, suara mereka memiliki pengaruh yang sangat besar dalam menentukan hasil Pilkada.

    2. Gen Z Memiliki Pemikiran Kritis

    Tumbuh di era digital, Gen Z memiliki akses informasi yang sangat luas, menjadikannya lebih kritis dan rasional dalam menilai kandidat. Hal ini memungkinkan mereka untuk memilih pemimpin yang benar-benar berkualitas.

    3. Meneruskan Perjuangan Demokrasi

    Dengan memilih, Gen Z turut menegakkan dan melanjutkan perjuangan demokrasi yang telah diperjuangkan oleh generasi sebelumnya. Pilkada menjadi sarana penting untuk menjaga keberlanjutan demokrasi di Indonesia.

    4. Menentukan Masa Depan Bangsa

    Siapapun yang terpilih dalam pilkada akan memengaruhi kehidupan Gen Z dalam lima tahun ke depan atau bahkan lebih. Oleh karena itu, memilih adalah cara Gen Z untuk turut menentukan arah masa depan bangsa.

    5. Mencegah Penyalahgunaan Suara

    Jika tidak memilih, suara yang tidak digunakan bisa disalahgunakan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab. Dengan berpartisipasi, Gen Z memastikan bahwa suara mereka tidak hilang atau dimanfaatkan oleh pihak yang tidak berhak.
     

     

    6. Memperjuangkan Isu-Isu Generasi Muda

    Melalui pilkada, Gen Z memiliki kesempatan untuk menyuarakan aspirasi dan isu-isu yang penting bagi mereka, seperti pendidikan, lapangan pekerjaan, dan perubahan sosial yang sesuai dengan kebutuhan mereka.

    7. Peran sebagai Agen Perubahan

    Gen Z diharapkan tidak hanya menjadi pemilih, tetapi juga agen perubahan yang dapat menyebarkan informasi positif, serta berperan dalam menciptakan pemilu yang aman, damai, dan sukses.
     
    Dengan alasan-alasan tersebut, partisipasi aktif dalam pilkada sangat penting bagi Generasi Z. Suara mereka sangat menentukan masa depan bangsa dan perwujudan demokrasi yang lebih baik. Jadi, jangan golput! (Angel Rinella)
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (WAN)

  • Ide Bisnis Makanan dan Minuman dengan Target Pasar Gen Z

    Ide Bisnis Makanan dan Minuman dengan Target Pasar Gen Z

    Jakarta: Generasi Z dikenal sebagai kelompok yang kreatif, melek teknologi, dan sangat peduli dengan nilai-nilai autentisitas serta keberlanjutan.
     
    Hal itu menciptakan peluang besar bagi mereka yang mau terjun menjadi pebisnis di bidang usaha makanan dan minuman.
     
    Namun, kalau kamu masih bingung memulai berbisnis makanan dan minuman dengan target pasar Gen Z berikut rekomendasi ide bisnis kuliner yang dikutip dari laman Paxel.

    1. Dimsum
    Dimsum merupakan jajanan favorit banyak orang saat ini. Dimsum diolah dengan cara dikukus dan disajikan dengan saus spesial seperti saus pedas hingga soy saus. Dimsum banyak digemari oleh Gen Z yang tinggal di daerah Jawa.

    2. Pizza
    Pizza menjadi salah satu favorit makanan Gen Z. Masakan Italia ini dapat kamu tawarkan dengan menyajikan menu yang unik dan bervariasi serta berbagai farian topping.
     

    3. Donat
    Donat menjadi salah satu camilan yang cukup akrab di berbagai kalangan, termasuk pada Gen Z. Camilan dengan banyak varian rasa ini dapat kamu coba untuk dijadikan ide bisnis.

    4. Toppoki
    Salah satu makanan khas korea yang menjadi tren kuliner baru yang digemari banyak orang termasuk Gen z. Makanan yang bertekstur kenyal yang dibuat dari tepung beras dan dimasak dalam bumbu khas korea atau gochujang.

    5. Rice bowl
    Makanan satu ini juga sangat digemari oleh Gen Z. Jika kamu berminat untuk berbisnis makanan ini maka kamu harus memperhatikan beberapa hal mulai dari pemilihan kualitas nasi, menu yang beragam, hingga varian rasa sambal.

    6. Ramen
    Kepopuleran ramen di Indonesia tentu bisa menjadi ide bisnis yang bagus buat kamu. Makanan ini bisa kamu sajikan dalam bentuk kuah maupun kering dengan aneka toping diatasnya.

    7. Minuman boba
    Minuman kekinian yang menjadi favorit Gen Z adalah minuman bertoping boba. Ini bisa menjadi ide bisnis yang cemerlang buat kamu.

    8. Thai Tea dan Green Tea
    Minuman dengan olahan teh ini sempat viral dan menjadi minuman penggemar banyak orang termasuk gen Z. Hal ini juga dapat kamu jadikan untuk ide bisnis.
    Itulah beberapa ide bisnis makanan dan minuman dengan sasaran generasi z. Semoga informasi ini berguna untuk kamu yang berniat memulai bisnis kuliner. (Ridini Batmaro)
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ANN)

  • XL Axiata Bidik Gen-Z, Jaga Momentum Pertumbuhan Pelanggan Pascabayar 2025

    XL Axiata Bidik Gen-Z, Jaga Momentum Pertumbuhan Pelanggan Pascabayar 2025

    Bisnis.com, JAKARTA –  PT XL Axiata Tbk. (EXCL) memperluas target pasar pascabayar dengan mengincar pasar generasi Z atau Gen-Z. Strategi tersebut diharapkan dapat meningkatkan jumlah pelanggan pascabayar perseroan yang saat ini konsisten bertumbuh. 

    Diketahui, XL Axiata mengalami pertumbuhan jumlah pelanggan pascabayar secara konsisten dalam 3 tahun terakhir. Jumlah pelanggan pascabayar XL Axiata pada kuartal III/2022 sebanyak 1.5 juta, bertambah menjadi 1,6 juta pada kuartal III/2023 dan menjadi 1,7 juta pada kuartal III/2024. 

    Group Head Premium Segment XL Axiata Randu Zulmi mengatakan pada tahun depan perusahaan memperkirakan penggunaan layanan pascabayar akan meningkat, terlebih lagi XL Prioritas baru saja meluncurkan paket unlimited baru, Hyfe. 

    Hfye diluncurkan pada Oktober 2024. Paket ini dibanderol dengan harga mulai dari Rp90.000 dengan salah satu benefit yaitu pemakaian batas wajar. Artinya, pengguna dapat terus internetan selama tidak melebih batas wajar penggunaan. 

    “Plan yang ditujukan untuk pangsa pasar yang lebih muda diharapkan dapat menarik pelanggan baru dari segmen Gen Z dan milenial yang mencari layanan pascabayar dengan fleksibilitas dan nilai tambah yang tinggi,” kata Randu kepada Bisnis, Kamis (21/11/2024). 

    Gerai XL AxiataPerbesar

    Randu menuturkan Paket unlimited seperti Hyfe dirancang untuk memenuhi kebutuhan gaya hidup digital generasi muda, termasuk akses tanpa batas untuk streaming, gaming, dan media sosial. 

    Selain itu, kombinasi dengan strategi pemasaran digital yang agresif dan pengalaman pelanggan yang dipersonalisasi diharapkan dapat meningkatkan akuisisi pelanggan baru.

    Dengan diversifikasi produk ini, XL Prioritas juga memperluas daya tariknya ke segmen pelanggan lainnya  dengan tetap fokus  mempertahankan loyalitas pelanggan pascabayar yang sudah ada. Strategi ini mendukung optimisme perusahaan terhadap pertumbuhan yang lebih signifikan pada tahun depan.

    Selain itu pada 2025, XL Prioritas akan memberikan pelayanan terbaik dengan VIP Service dan Personal Assistant  yang dapat diakses melalui MyXL. Ke depannya perusahaan juga akan memperkenalkan selfcare dan sistem notifikasi yang didukung oleh teknologi AI yang dapat diakses di semua platform seperti Whatsapp, Aplikasi MyXL dan Website untuk memudahkan dan membantu pelanggan XL PRIORITAS mendapatkan informasi dan bantuan.

    “Dengan mulai dikenalnya sistem “subscription-based service” yg diperkenalkan oleh penyedia SVOD, XL Prioritas saat ini fokus untuk menjual plan unlimited dengan model tersebut untuk memudahkan pelanggan agar terus terhubung tanpa harus memikirkan tagihan dan kekurangan kuota,”kata Randu. 

  • Literasi keuangan bagi Gen Z agar tak terjerat pinjol

    Literasi keuangan bagi Gen Z agar tak terjerat pinjol

    ANTARA – PT Pegadaian menggelar literasi keuangan bagi calon wisudawan dan wisudawati, Universitas Andalas, Kota Padang, Sumatera Barat,Kamis, (21/11). Literasi keuangan ini ditujukan untuk meningkatkan pengetahuan dan kewaspadaan kepada generasi Z, agar tidak terjerat dengan pinjaman online (pinjol) dan judi online (judol).(Melani Friati/Rizky Bagus Dhermawan/Ludmila Yusufin Diah Nastiti)

  • Lapangan kerja isu yang dikhawatirkan warga Jakarta saat ini

    Lapangan kerja isu yang dikhawatirkan warga Jakarta saat ini

    Jakarta (ANTARA) – Sebuah survei yang dilakukan lembaga riset pasar, Jakpat mengungkapkan bahwa lapangan pekerjaan atau pengangguran menjadi salah satu isu yang dikhawatirkan warga di Jakarta saat ini dengan besaran sebanyak sembilan persen.

    Survei juga mengungkapkan masalah lain yang dikhawatirkan warga Jakarta, yakni pengangguran (9 persen), kesenjangan sosial (9 persen), kemiskinan (9 persen) dan ekonomi sulit (9 persen), masalah keamanan (7 persen) seperti kriminalitas (7 persen) dan kerusuhan (7 persen).

    Kepala Peneliti Jakpat, Aska Primardi dalam keterangannya, Kamis, mengungkapkan,
    survei yang juga dilakukan di sejumlah kota lainnya di Indonesia ini bertujuan untuk mengetahui sejumlah hal mencakup masalah sosial dan politik di wilayah tersebut.

    Apalagi dalam waktu dekat, masyarakat menghadapi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2024.

    Tujuan lainnya yakni mengetahui aspek evaluasi sosial dan politik dibandingkan dengan tahun sebelumnya, serta citra pemimpin daerah yang diinginkan masyarakat.

    Kondisi sosial dan politik di Indonesia sangat dinamis, segala bentuk perubahan dapat terjadi dalam waktu singkat. Karena itu Jakpat berinisiatif untuk melakukan riset ini untuk memberikan gambaran umum kondisi politik di enam daerah dengan jumlah penduduk terbanyak di Indonesia.

    Survei dilakukan pada 27 Agustus hingga 3 September 2024, melibatkan sebanyak 809 responden dari generasi Z (usia 15 -27 tahun) sebanyak 33 persen, milenial (28-43 tahun) sebanyak 50 persen dan generasi X (lebih dari 44 tahun) sebanyak 17 persen.

    Kuesioner survei didistribusikan pada 809 responden Jakpat di Jakarta secara acak melalui aplikasi seluler.

    Dia mengemukakan bahwa survei juga memperlihatkan sebanyak empat dari 10 masyarakat setuju bahwa situasi politik dan sosial di wilayahnya berada di kondisi sama saja dibandingkan dengan periode kepemimpinan sebelumnya.

    “Saat ini kita sudah memasuki era post-truth, dimana kebenaran faktual bukanlah titik penentu keputusan seseorang, tetapi lebih banyak ditentukan oleh opini, persepsi, dan perasaan subjektif seseorang,” ujar Aska.

    Menurut dia, indikator keberhasilan kebijakan seorang pemimpin bukan hanya dinilai dari data dan faktanya secara langsung, tetapi juga bagaimana perasaan publik terhadap kebijakan tersebut.

    “Semua politisi saat ini berlomba untuk memenangkan sentimen positif dari publik,” tutur Aska.

    Pemungutan suara Pilkada tahun ini dijadwalkan pada 27 November 2024 dan diselenggarakan di 37 provinsi, 415 kabupaten, dan 93 kota. Pada kesempatan ini, kata Aska, masyarakat akan memilih sosok yang mereka yakini mampu menyuarakan kepentingan mereka.

    Ini karena pilihan masyarakat mempengaruhi kehidupan bersama. Pejabat terpilih diharapkan mampu memberikan kontribusi nyata bagi daerahnya serta menjadi wakil rakyat yang mumpuni di berbagai bidang, dari politik hingga sosial.

    Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2024

  • Menkomdigi akselerasi transformasi digital dongkrak diplomasi budaya

    Menkomdigi akselerasi transformasi digital dongkrak diplomasi budaya

    Nusa Dua, Bali (ANTARA) – Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid mengakselerasi transformasi digital sebagai salah satu instrumen untuk mendongkrak diplomasi kebudayaan dalam memperkuat citra Indonesia di mata dunia.

    “Saya dorong upaya kolaboratif dalam mengelola narasi positif melalui diplomasi kebudayaan dan memanfaatkan media,” kata Meutya Hafid di sela Forum Hubungan Masyarakat Dunia (WPRF) 2024 di Nusa Dua, Kabupaten Badung, Bali, Rabu.

    Pemerintah, lanjut dia, meningkatkan penggunaan teknologi dan media sosial untuk memperkuat citra negara termasuk memanfaatkan kecerdasan buatan (AI) guna menyebarluaskan keberagaman budaya seperti seni, musik dan tradisi Indonesia.

    Di sisi lain, program literasi digital juga menjadi prioritas agar masyarakat dapat mengakses dan sekaligus memverifikasi keakuratan informasi sebelum disebarluaskan.

    “AI dan analitis data besar dikerahkan untuk mendeteksi dan mengawasi jutaan konten negatif secara real time, memberikan kemampuan untuk merespon cepat dan akurat dari pemerintah,” katanya.

    Mantan wartawan televisi itu mengungkapkan digitalisasi menjadi salah satu media untuk mengenalkan warisan budaya yang ada di Indonesia kepada masyarakat global.

    Indonesia, lanjut dia, sebagai negara yang kaya akan warisan budaya, memiliki hampir 2.000 warisan budaya tak benda pada 2024.

    Pemerintah, lanjut dia, juga terus melakukan identifikasi dan autentikasi berkelanjutan untuk warisan tak benda dengan meregistrasi sebanyak 1.238 jenis hingga akhir 2024.

    Tak hanya itu, imbuh dia, Indonesia juga memiliki 4.859 situs budaya dan 450 museum yang seluruhnya sebagai aset bernilai khususnya kepada generasi mendatang.

    Meutya memaparkan dengan populasi pengguna internet tanah air mencapai 221 juta, didominasi oleh generasi Z sekitar 34,4 persen dan milenial sekitar 30,62 persen.

    “Indonesia memiliki keuntungan demografi yang menguntungkan. Generasi itu bisa berperan vital dalam memperkuat citra negara,” imbuhnya.

    Pemerintah memiliki beragam pendekatan untuk mengenalkan warisan budaya kepada masyarakat dunia salah satunya diplomasi kebudayaan melalui penerbitan perangko yang bukan hanya sebagai alat promosi tapi juga identitas nasional.

    Perangko dengan seri khusus diciptakan di antaranya ASEAN Paragames (APG) 2022 di Solo, Jawa Tengah dan perangko seri Borobudur selama pertemuan menteri kebudayaan G20.

    Selain itu, ada juga penerbitan perangko bersama dengan negara lain di antaranya bersama Thailand yang mengangkat cerita Ramayana dari Indonesia dan wayang dari negeri dengan julukan gajah putih itu.

    Ada juga perangko yang diterbitkan bersama pemerintah China ketika memperingati 70 tahun hubungan diplomatik kedua negara dengan menampilkan Barong Bali, panda, Garuda emas serta Tembok Besar China.

    Pewarta: Dewa Ketut Sudiarta Wiguna
    Editor: Budi Suyanto
    Copyright © ANTARA 2024