Topik: Generasi Z

  • Nggak Mau Bokek di Masa Depan? Ini Jurus Bank Mandiri Bikin Gen Z Pintar Kelola Uang

    Nggak Mau Bokek di Masa Depan? Ini Jurus Bank Mandiri Bikin Gen Z Pintar Kelola Uang

    Jakarta: Generasi Z di Indonesia semakin sadar akan pentingnya perencanaan keuangan sejak dini. 
     
    Dengan maraknya tren investasi, banyak dari mereka yang tertarik untuk mulai berinvestasi. Namun, di balik tren tersebut, masih ada tantangan besar yaitu memilih instrumen investasi yang tepat dan menghindari jebakan investasi bodong.
     
    Bank Mandiri memahami bahwa literasi keuangan adalah kunci utama agar anak muda bisa mengelola keuangannya dengan bijak. 

    Menurut Wakil Direktur Utama Bank Mandiri, Alexandra Askandar, memahami dasar-dasar investasi serta menyesuaikannya dengan profil risiko masing-masing adalah langkah pertama yang harus dilakukan oleh setiap investor muda.
     
    “Generasi Z yang baru terjun ke dunia investasi perlu memiliki pemahaman yang cukup agar dapat membuat keputusan finansial yang cerdas dan tidak mudah terjebak dalam skema investasi yang tidak jelas,” ujar Alexandra dalam keterangan tertulis, Kamis, 20 Maret 2025.
     

    Investasi makin mudah lewat Livin’ by Mandiri
    Sebagai bank yang memahami kebutuhan anak muda, Bank Mandiri menghadirkan berbagai solusi inovatif agar investasi menjadi lebih mudah diakses oleh Generasi Z. 
     
    Salah satunya adalah aplikasi Livin’ by Mandiri yang memungkinkan penggunanya untuk mengakses berbagai instrumen investasi dalam satu platform.
     
    Bagi investor pemula dengan profil risiko rendah, Alexandra merekomendasikan obligasi pemerintah sebagai pilihan investasi yang aman dan stabil. Sementara itu, bagi mereka yang lebih berani mengambil risiko, reksa dana atau saham bisa menjadi opsi yang menarik untuk mendapatkan imbal hasil yang lebih optimal.
     
    Dengan kemudahan ini, diharapkan anak muda bisa membangun kebiasaan investasi sejak dini tanpa harus merasa kesulitan dalam mengelola keuangannya.
     

    Edukasi finansial yang asik dan kekinian
    Selain memberikan akses ke berbagai instrumen investasi, Bank Mandiri juga aktif mengedukasi generasi muda lewat berbagai kanal digital. Mulai dari Instagram, YouTube, hingga TikTok, semua dimanfaatkan untuk menyajikan edukasi finansial yang lebih menarik dan mudah dipahami.
     
    Dengan menghadirkan konten kreatif yang sesuai dengan gaya hidup anak muda, Bank Mandiri ingin memastikan bahwa belajar tentang keuangan tidak lagi membosankan atau terasa rumit. Selain itu, mereka juga menggandeng influencer keuangan dan tokoh milenial untuk menjangkau lebih banyak audiens muda.
     
    “Kami ingin generasi muda bisa memahami pentingnya literasi keuangan dengan cara yang menyenangkan dan relevan dengan kehidupan mereka sehari-hari,” tambah Alexandra.
    Cerdas berinvestasi untuk masa depan
    Dalam dunia investasi yang terus berkembang, Alexandra menekankan pentingnya memiliki tujuan yang jelas sebelum mulai berinvestasi. Setiap individu memiliki tujuan finansial yang berbeda, mulai dari menabung untuk pendidikan lanjutan, membeli rumah, hingga mempersiapkan dana pensiun sejak dini.
     
    Selain itu, memahami risiko investasi juga sangat penting. Generasi Z diimbau untuk tidak mudah tergoda oleh janji keuntungan besar dalam waktu singkat tanpa memahami risiko yang menyertainya. 
     
    Alexandra menegaskan bahwa prinsip kehati-hatian adalah kunci agar anak muda tidak mengalami kerugian yang tidak perlu.
     
    Dengan kombinasi edukasi keuangan yang menyenangkan, akses investasi yang mudah, serta kesadaran akan pentingnya perencanaan keuangan sejak dini, Bank Mandiri berkomitmen untuk terus mendukung generasi muda dalam mencapai stabilitas finansial. 
     
    Harapannya, semakin banyak anak muda yang berani mengambil langkah pertama menuju masa depan yang lebih cerah dengan pengelolaan keuangan yang cerdas dan bertanggung jawab.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ANN)

  • Ciptakan Ruang Kerja Kreatif, BNI Resmikan Wholesale Innovation Hub

    Ciptakan Ruang Kerja Kreatif, BNI Resmikan Wholesale Innovation Hub

    Jakarta, CNBC Indonesia – PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI terus memperkuat transformasi digitalnya dengan meresmikan Wholesale Innovation Hub untuk BNIdirect di RDTX Square, Kuningan. Wholesale Innovation Hub ini dirancang sebagai ruang kreatif yang mendukung kolaborasi antar tim, untuk menciptakan solusi perbankan digital yang lebih inovatif, aman, dan efisien khususnya dalam memenuhi kebutuhan nasabah segmen Wholesale dan dapat memperkuat positioning BNI sebagai Top Transaction Bank di Indonesia.

    Direktur Utama BNI, Royke Tumilaar mengatakan Wholesale Innovation Hub ini merupakan wujud komitmen BNI dalam menciptakan ekosistem digital yang memenuhi kebutuhan nasabah korporasi dan bisnis. Dirancang dengan lingkungan kerja yang dinamis, Wholesale Innovation Hub ini mendukung kreativitas dan pengembangan solusi perbankan inovatif untuk menghadapi tantangan di era digital.

    “BNI memahami bahwa inovasi lahir dari lingkungan kerja yang inspiratif guna terus menghadirkan solusi digital terbaik bagi nasabah. Setelah membangun Innovation Hub di Sarinah, kini kami menghadirkan Wholesale Innovation Hub di RDTX Square untuk menciptakan suasana kerja yang lebih kreatif bagi tim BNIdirect,” ujar Royke di RDTX Square, Kamis (13/03/2025).

    Sekadar informasi, peresmian Wholesale Innovation Hub dilakukan oleh Direktur Utama BNI Royke Tumilaar, Direktur Digital and Integrated Transaction Banking BNI, Hussein Paolo Kartadjoemena, dan segenap jajaran direksi BNI pada acara Wholesale Innovation Hub Open House dan Iftar 2025.

    Wholesale Innovation Hub dirancang agar nyaman dan sesuai dengan kebutuhan karyawan, terutama generasi muda yang kini mendominasi tenaga kerja BNI. Saat ini, 40% karyawan BNI berasal dari generasi Z, yang membawa perspektif baru dan gagasan segar dalam pengembangan layanan digital.

    Fasilitas Wholesale Innovation Hub di RDTX Square hadir dengan konsep ruang kerja yang berbeda dari kantor perbankan pada umumnya. Beberapa fasilitas unggulan yang tersedia meliputi:

    Ruang kerja yang nyaman dan fleksibel, didesain untuk meningkatkan produktivitas dan kolaborasi antar tim.
    Coffee shop dan mini golf, sebagai sarana relaksasi bagi karyawan untuk mendorong kreativitas dalam menciptakan inovasi baru.
    Layar besar interaktif, yang menampilkan informasi terkait pengembangan untuk memudahkan monitoring dan pengambilan keputusan berbasis data.
    Agile Room/Collaborative Room, yang dilengkapi dengan fasilitas brainstorming seperti peralatan presentasi interaktif untuk mendukung diskusi inovatif dan sesi design thinking.
    Conference Room, menjadi ruang pertemuan modern berteknologi canggih yang mendukung presentasi, diskusi strategis, serta pertemuan dengan mitra bisnis atau nasabah korporasi.

    BNIdirect telah mengalami pertumbuhan yang cukup signifikan. Per tahun 2024, nilai transaksi yang berhasil dihimpun oleh Wholesale Digital Channel mencapai Rp7,931 triliun, naik sebesar 23,3% year-on- year (YoY), angka transaksi yang meningkat sebesar 36,5% YoY, serta pengguna Wholesale Digital Channel meningkat sebesar 14,2% YoY.

    “Bekerja di perbankan memiliki kesan yang kaku dan tradisional, tapi di BNI, kami percaya bahwa inovasi digital terbaik lahir dari lingkungan yang mendukung kreativitas dan kolaborasi. Dengan Wholesale Innovation Hub ini, kami berharap dapat terus melayani nasabah korporasi dan bisnis dengan baik dengan terus mengembangkan solusi perbankan digital yang memudahkan nasabah sehingga menjadikan BNI sebagai top of mind dari transaksional nasabah,” ungkap Royke.

    (dpu/dpu)

  • BNI Resmikan Wholesale Innovation Hub, Ruang Kerja Kreatif untuk Era Baru BNIdirect

    BNI Resmikan Wholesale Innovation Hub, Ruang Kerja Kreatif untuk Era Baru BNIdirect

    Jakarta, Beritasatu.com – PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI terus memperkuat transformasi digitalnya dengan meresmikan Wholesale Innovation Hub untuk BNIdirect di RDTX Square, Kuningan. Wholesale Innovation Hub ini dirancang sebagai ruang kreatif yang mendukung kolaborasi antar tim dalam menciptakan solusi perbankan digital yang lebih inovatif, aman, dan efisien. Inovasi ini bertujuan untuk memenuhi kebutuhan nasabah segmen wholesale dan memperkuat positioning BNI sebagai Top Transaction Bank di Indonesia.

    Peresmian Wholesale Innovation Hub dilakukan oleh Direktur Utama BNI Royke Tumilaar, Direktur Digital and Integrated Transaction Banking BNI Hussein Paolo Kartadjoemena, dan segenap jajaran direksi BNI pada acara Wholesale Innovation Hub Open House dan Iftar 2025 di RDTX Square, Kamis (13/3/2025). Pada kesempatan tersebut, Royke menegaskan bahwa Wholesale Innovation Hub ini merupakan wujud komitmen BNI dalam menciptakan ekosistem digital yang memenuhi kebutuhan nasabah korporasi dan bisnis. Dirancang dengan lingkungan kerja yang dinamis, Wholesale Innovation Hub ini mendukung kreativitas dan pengembangan solusi perbankan inovatif untuk menghadapi tantangan di era digital.

    “BNI memahami bahwa inovasi lahir dari lingkungan kerja yang inspiratif guna terus menghadirkan solusi digital terbaik bagi nasabah. Setelah membangun Innovation Hub di Sarinah, kini kami menghadirkan Wholesale Innovation Hub di RDTX Square untuk menciptakan suasana kerja yang lebih kreatif bagi tim BNIdirect,” ujar Royke.

    Wholesale Innovation Hub dirancang agar nyaman dan sesuai dengan kebutuhan karyawan, terutama generasi muda yang kini mendominasi tenaga kerja BNI. Saat ini, 40% karyawan BNI berasal dari generasi Z, yang membawa perspektif baru dan gagasan segar dalam pengembangan layanan digital.

    Fasilitas Wholesale Innovation Hub di RDTX Square hadir dengan konsep ruang kerja yang berbeda dari kantor perbankan pada umumnya. Beberapa fasilitas unggulan yang tersedia meliputi:
    ● Ruang kerja yang nyaman dan fleksibel, didesain untuk meningkatkan produktivitas dan kolaborasi antar tim.
    ● Coffee shop dan mini golf, sebagai sarana relaksasi bagi karyawan untuk mendorong kreativitas dalam menciptakan inovasi baru.
    ● Layar besar interaktif, yang menampilkan informasi terkait pengembangan untuk memudahkan monitoring dan pengambilan keputusan berbasis data.
    ● Agile room/collaborative room, yang dilengkapi dengan fasilitas brainstorming seperti peralatan presentasi interaktif untuk mendukung diskusi inovatif dan sesi design thinking.
    ● Conference room, menjadi ruang pertemuan modern berteknologi canggih yang mendukung presentasi, diskusi strategis, serta pertemuan dengan mitra bisnis atau nasabah korporasi.

    BNIdirect telah mengalami pertumbuhan yang cukup signifikan. Per tahun 2024, nilai transaksi yang berhasil dihimpun oleh Wholesale Digital Channel mencapai Rp 7,931 triliun, naik sebesar 23,3% year-on- year (YoY), angka transaksi yang meningkat sebesar 36,5% YoY, serta pengguna Wholesale Digital Channel meningkat sebesar 14,2% YoY.

    “Bekerja di perbankan memiliki kesan yang kaku dan tradisional, tapi di BNI kami percaya bahwa inovasi digital terbaik lahir dari lingkungan yang mendukung kreativitas dan kolaborasi. Dengan Wholesale Innovation Hub ini, kami berharap dapat terus melayani nasabah korporasi dan bisnis dengan baik dengan terus mengembangkan solusi perbankan digital yang memudahkan nasabah sehingga menjadikan BNI sebagai top of mind dari transaksional nasabah,” ungkap Royke.

  • Meningkatkan Spiritualitas Generasi Z Selama Ramadan

    Meningkatkan Spiritualitas Generasi Z Selama Ramadan

    Belakangan ini, perbincangan mengenai generasi Z semakin populer, mulai dari pandangan positif hingga stigma negatif yang beredar di masyarakat. Generasi yang lahir antara 1997 hingga 2012 ini menarik perhatian generasi-generasi sebelumnya.  

    Sebagian memandang generasi Z sebagai generasi yang lemah, sementara yang lain  melihatnya sebagai generasi yang kreatif, inovatif, dan suportif. Hal ini tidak  mengherankan, mengingat generasi Z tumbuh pada era perkembangan digital yang pesat,  sehingga mereka lebih melek teknologi dan mampu mengakses informasi dengan mudah. Namun, bagaimana tingkat spiritualitas generasi Z? 

    Prof Dr Abdul Mu’ti dalam acara pengajian menyambut Tahun Baru Hijriah 1445 yang diselenggarakan oleh Lembaga Pengajian Studi Islam (LPSI) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta, menyatakan berdasarkan penelitian, tingkat spiritualitas generasi Z relatif lebih rendah dibandingkan generasi sebelumnya. Hal ini disebabkan transformasi digital yang sangat cepat yang membuat mereka cenderung lebih terbuka dan  longgar dalam relasi antarteman, bahkan antarumat beragama, serta lebih menerima nilai-nilai universal daripada nilai-nilai yang memisahkan mereka. Oleh karena itu, penting untuk menjaga spiritualitas generasi muda, terutama generasi Z sebagai salah satu generasi penerus (rijalul ghod). 

    Ramadan menjadi momentum yang dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan spiritualitas generasi Z. Ramadan adalah bulan suci yang penuh makna dan disambut penuh sukacita oleh umat muslim di seluruh dunia sebagai bulan yang dipenuhi  dengan limpahan pahala, ampunan, dan terkabulnya doa-doa. Rasulullah SAW bersabda:

    مَنْ صَامَ رَمَضَانَ إِيْمَا نَا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ

    “Barang siapa berpuasa di bulan Ramadan karena iman dan mengharap pahala dari Allah, maka akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu.” (HR Bukhari  dan Muslim) 

    Banyak aktivitas dan amalan yang dapat dilakukan untuk meraih berbagai pahala dan  ganjaran tersebut. Lalu, bagaimana generasi Z dapat menemukan makna ibadah pada Ramadan? Berikut beberapa tip yang dapat dilakukan generasi Z untuk menemukan makna ibadah dengan tetap kreatif dan inovatif, tetapi tetap bernilai ibadah. 

    1. Memanfaatkan teknologi untuk ibadah dan belajar 

    Ibadah dan belajar merupakan amalan yang memiliki keutamaan besar pada Ramadan, sebagaimana disebutkan dalam hadis: 

    Dari Abu Hurairah RA, ia berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda,“Apabila telah masuk bulan Ramadan, maka pintu-pintu surga dibuka, pintu-pintu neraka ditutup, dan  setan-setan dibelenggu. Selain itu, ada satu seruan yang terdengar dari Allah Swt ‘Hai  orang-orang yang beriman, dekatkanlah diri kalian kepada-Ku dengan memperbanyak  amal ibadah pada bulan ini, dan belajarlah di dalamnya karena sesungguhnya  pelajaran pada bulan Ramadan lebih afdal daripada pelajaran di bulan-bulan  lainnya’.” (HR Ibnu Majah) 

    Generasi Z dapat memanfaatkan berbagai platform digital untuk beribadah dan belajar, seperti  aplikasi Muslim Pro, Qur’an.com atau Tafsir Kemenag. Platform ini memudahkan generasi Z mengisi waktu dengan produktif, seperti membaca Al-Qur’an, mempelajari tafsir,  melafalkan doa-doa, atau sebagai pengingat waktu salat. Selain itu, generasi Z juga dapat menggunakan Zoom atau media sosial, seperti YouTube, Instagram, Facebook, atau  TikTok, untuk mengikuti kajian-kajian keagamaan secara daring yang diselenggarakan oleh ulama atau komunitas keagamaan. Pengetahuan  keagamaan juga bisa didapat melalui podcast tokoh-tokoh agama dan dai inspiratif. 

    2. Membuat konten kreatif bernilai ibadah 

    Firman Allah Swt dalam Al-Qur’an surat Ali Imran ayat 104:

    وَلۡتَكُنۡ مِّنۡكُمۡ اُمَّةٌ يَّدۡعُوۡنَ اِلَى الۡخَيۡرِ وَيَاۡمُرُوۡنَ بِالۡمَعۡرُوۡفِ وَيَنۡهَوۡنَ عَنِ الۡمُنۡكَرِ​ؕ وَاُولٰٓٮِٕكَ هُمُ الۡمُفۡلِحُوۡنَ‏ ١٠٤ 

    “Hendaklah ada di antara kamu segolongan orang yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh berbuat yang makruf, dan mencegah dari yang mungkar. Mereka  itulah orang-orang yang beruntung.”

    Pada era digital, berdakwah tidak harus dilakukan secara konvensional, seperti dari pintu ke  pintu atau tampil di hadapan publik. Semua orang dapat menyampaikan pesan kebaikan melalui konten kreatif. Generasi Z yang familier dengan dunia konten digital dapat  memanfaatkan media sosial seperti untuk membuat  konten-konten Ramadan yang menarik dan bermanfaat. Misalnya, video tentang amalan-amalan selama bulan puasa, tip menghadapi godaan, resep sahur sederhana, tata cara salat  tarawih, doa-doa mustajab, atau challenge berbuat baik dalam Ramadan. Dengan cara  ini, generasi Z dapat melaksanakan amar makruf nahi mungkar dengan konsep yang unik dan  modern. 

    3. Bergabung dengan komunitas online 

    Banyak komunitas online yang dapat ditemukan di platform media sosial. Komunitas-komunitas ini menyediakan ruang bagi generasi Z untuk terlibat dalam kegiatan produktif dan bernilai ibadah, seperti forum diskusi  keagamaan, tadarus Al-Qur’an, menghafal Al-Qur’an, atau menjadi relawan di berbagai  daerah di Indonesia. Bergabung dengan komunitas online dapat membantu generasi Z tetap terhubung dengan nilai-nilai spiritual, meskipun berada di dunia digital. 

    4. Ibadah secara personal

    Ramadan membuka lebar ladang pahala, sehingga memotivasi umat muslim  untuk memperbanyak amalan yang mendekatkan diri kepada Allah Swt. Untuk mengukur keberhasilan ibadah selama Ramadan, generasi Z dapat membuat jurnal refleksi  harian, mencatat target ibadah, atau hal-hal yang disyukuri. Selain  itu, bisa dibuat target spiritual, seperti one day one juz atau membaca buku-buku keagamaan secara konsisten. Hal ini dapat membantu menjaga keistikamahan, sebagaimana sabda Rasulullah SAW: 

    أَحَبَنُ الْأَعْمَالِ إِلَى اللَّهِ أَدْوَمُهَا وَإِنْ قَلَّ 

    “Amal (kebaikan) yang paling dicintai Allah adalah yang kontinu meski sedikit.” (HR Muslim) 

    5. Menjadi inisiator kegiatan sosial 

    Bersedekah pada Ramadan memiliki keutamaan yang luar biasa, sebagaimana  disebutkan dalam hadis:

    عَنْ أَنَسٍ قِيْلَ يَا رَسُولَ اللَّهِ أَيُّ الصَّدَقَةِ أَفْضَلُ؟ قَالَ : صَدَقَةٌ فِي رَمَضَانَ

    “Dari sahabat Ibnu Abbas: Rasulullah SAW adalah orang paling dermawan di  antara manusia lainnya, dan ia semakin dermawan saat berada di bulan Ramadan.”  (HR Bukhari dan Muslim) 

    Generasi Z, dengan pengaruhnya yang besar di media sosial, memiliki peluang untuk menginisiasi kegiatan sosial secara online maupun offline. Misalnya, bagi-bagi takjil gratis, pemberian donasi, atau kampanye online untuk mengajak orang lain bersedekah. Kegiatan ini tidak hanya bernilai sosial, juga merupakan ibadah. 

    Kesimpulan 

    Generasi Z  sebagai generasi digital dapat menemukan makna ibadah dengan cara yang  unik dan modern. Dengan memadukan tradisi dan teknologi, kreativitas dan spiritualitas,  serta personalisasi dan kebersamaan, generasi Z dapat menjadikan Ramadan sebagai  momentum untuk tumbuh secara spiritual, intelektual, dan kreatif. 

    Meskipun tantangan lingkungan sekitar tidak dapat diabaikan, semangat dalam menjalankan ibadah puasa harus tetap dijaga. Dengan memanfaatkan platform digital untuk berkolaborasi dan berbagi kebaikan, generasi Z dapat menjangkau masyarakat yang lebih luas dengan cara yang inspiratif. Mari jadikan Ramadan tahun ini sebagai momentum untuk  meningkatkan kualitas diri dalam segala aspek kehidupan.

    Penulis adalah mahasiswa Pendidikan Kader Ulama Masjid Istiqlal (PKUMI).

  • Gelar #BukaJalanKebaikan, Promag dan IDI Beri Donasi Senilai Rp 1,5 M

    Gelar #BukaJalanKebaikan, Promag dan IDI Beri Donasi Senilai Rp 1,5 M

    Jakarta

    PT Kalbe Farma Tbk (Kalbe) melalui anak usahanya Kalbe Consumer Health dan brand Promag, menggelar program #BukaJalanKebaikan di sepanjang bulan Ramadan 2025. Program ini berupa pemberian donasi takjil senilai Rp 1,5 miliar ke seluruh wilayah Indonesia, sehingga masyarakat dapat menikmati takjil ramah lambung.

    Pada program ini, Promag bekerja sama dengan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) untuk rekomendasi pemilihan bahan, serta Public Figure Chef Jarle (Masterchef Indonesia 6) untuk kreasi menu takjil. Program ini juga memeriahkan Ramadan 1446 Hijriah yang membawa berkah dan kesempatan bagi umat Muslim di seluruh dunia untuk meningkatkan ibadah, menahan haus dan lapar, serta memperbanyak amal kebaikan.

    Di Indonesia, salah satu negara dengan jumlah penduduk Islam terbesar di dunia, momen mulia ini disambut dengan penuh antusias. Berpuasa pada dasarnya sangat baik untuk kesehatan lambung dan pengidap sakit maag, apabila dijalankan dengan benar.

    Namun sayangnya, hampir 60 persen masyarakat Indonesia berbuka puasa dengan makanan yang tidak ramah lambung, seperti gorengan, bersantan, berlemak, asam, dan pedas, sehingga dapat memperberat kerja lambung.

    Head of Category Digestive & Skin Kalbe Consumer Health, Revi Octaria mengatakan Kalbe berkomitmen melalui brand Promag sebagai Ahlinya Lambung, untuk mengurangi angka penyakit maag, terutama di bulan Ramadan. Apalagi gaya hidup generasi muda (Gen Z) saat ini lebih rentan menderita sakit maag dan mereka cenderung mengabaikannya.

    “Oleh karena itu, Promag berperan dalam mengedukasi pentingnya mengonsumsi makanan dan minuman ramah lambung, terutama saat berpuasa, agar niat baik di bulan Ramadan tetap berjalan dengan baik. Promag sendiri adalah market leader di kategori obat sakit maag, yang sudah hadir di Indonesia lebih dari 50 tahun dan dipercaya dari generasi ke generasi,” ujar Revi dalam keterangannya, Selasa (11/3/2025).

    Niat baik Promag dalam mengadakan program edukasi kesehatan lambung ini disambut baik oleh IDI. IDI mendukung program ini dengan memberikan rekomendasi makanan ramah lambung, seperti kurma, air kelapa, rebusan sayur, makanan manis rendah lemak, dan buah-buahan segar.

    Sekretaris Jenderal (Sekjen) Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) periode 2022-2025, dr Ulul Albab, SpOG mengungkapkan menjaga kenyamanan lambung sangat penting saat berpuasa.

    “Pilihlah makanan rendah lemak, konsumsi makanan segar, dan hindari minuman yang mengandung soda atau kafein saat perut kosong,” ungkapnya.

    Menurut riset Global Listing, Insiden penyakit maag meningkat drastis dari 22 persen ke 36 persen di kategori usia 17-24 tahun, yaitu kalangan mahasiswa dan first jobber. Mahasiswa yang masuk dalam kategori Generasi Z pun merupakan target utama kampanye ini.

    Sebagian besar dari mereka memiliki kebiasaan mengonsumsi jajanan jaman now yang berpotensi memicu gangguan lambung seperti sakit maag, yaitu camilan seblak, tteokbokki, mie instan pedas, dan lain-lain.

    Oleh karena itu, Promag menghadirkan menu Takjil Ramah Lambung, yang diedukasi melalui kegiatan off air maupun online, seperti media sosial Instagram, TikTok, platform streaming music Spotify, dan aplikasi Grab. Dalam program #BukaJalanKebaikan Bareng Promag ini, Promag juga mengundang sederet public figure yang sedang hits untuk lebih memeriahkan acara.

    #BukaJalanKebaikan Bareng Promag akan dilaksanakan di 43 kota di seluruh Indonesia, dimulai dari enam kota besar yang berlokasi di kampus-kampus ternama. Di antaranya, Universitas Indonesia (UI) Depok, Universitas Sumatera Utara (USU), Institut Teknologi Bandung (ITB), Universitas Negeri Semarang (UNNES), Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya, dan Universitas Negeri Makassar (UNS).

    Agenda NgabuburGigs

    Gelaran pertama NgabuburGigs, sebagai bagian dari program #BukaJalanKebaikan Bareng Promag, dimulai pada 10 Maret 2025 bertempat di Balairung Kampus Universitas Indonesia (UI) dengan menghadirkan Habib Ja’far, Juicy Luicy, dan Chef Fajar. Acara ini berlangsung sangat meriah serta berhasil mengedukasi dan menghibur generasi muda, sembari menunggu waktu berbuka puasa.

    Di Medan, acara digelar pada 11 Maret 2025 di Universitas Sumatera Utara (USU) dengan bintang tamu Ustad Ucay, Band Sandwich, dan Chef Nata. Gelaran ketiga, pada 14 Maret 2025, bertempat di Universitas Negeri Semarang dengan menghadirkan Habib Muhammad Alhabsyi, Band Good Morning Everyone, dan Chef Hari Purwanto.

    Kemudian dilanjutkan di ITB pada 16 Maret 2025, dengan menghadirkan Ustaz Muhammad Assad, Kunto Aji and Band, dan Chef Jarle. Sedangkan di Surabaya, NgabuburGigs akan digelar pada 17 Maret 2025 di UIN Sunan Ampel dengan menghadirkan Ustaz Solmed, Band Moccatune, dan Chef Hari Purwanto.

    Terakhir, NgabuburGigs di Universitas Negeri Makassar akan diadakan pada 20 Maret 2025 dengan mengundang Ustad Alfie Alfandi, Band Kapal Udara, dan Chef Raman Kodong.

    (sls/Promag)

  • Lirik Lagu ‘Allah Ya Maulana’ Opick, Cocok Diputar saat Ramadan 2025: PadaMu Allah Kami Berserah

    Lirik Lagu ‘Allah Ya Maulana’ Opick, Cocok Diputar saat Ramadan 2025: PadaMu Allah Kami Berserah

    TRIBUNJATIM.COM – Berikut ini lirik lagu Allah Ya Maulana yang dinyanyikan Opick.

    Lagu religi terbaru dari Opick berjudul Allah Ya Maulana ikut memeriahkan momen Ramadan 2025.

    Menyambut bulan suci Ramadan 1446 H (2025), legenda musik religi Indonesia, Opick, kembali memperkenalkan karya terbarunya berjudul “Allah Ya Maulana”.

    Lagu ini hadir dengan irama penuh semangat dan kebahagiaan, mengajak umat Islam untuk semakin mendekatkan diri kepada Allah di bulan penuh berkah.

    “Allah Ya Maulana dengan alunan irama yang penuh semangat dan kebahagiaan dalam menyambut bulan suci Ramadan,” ujar Opick kepada awam media, Selasa (25/2/2025).

    Selama lebih dari dua dekade, Opick telah menjadi ikon dalam musik religi dengan lagu-lagu seperti “Tombo Ati”, “Assalamualaikum”, “Ramadhan Tiba”, “Ya Maulana”, dan “Shollu Ala Muhammad”.

    Karya-karyanya menjadi pengiring momen ibadah selama Ramadan, dan kali ini, ia ingin menghadirkan lagu yang dapat dinikmati oleh lintas generasi.

    Terinspirasi dari pengalamannya tampil di berbagai festival musik, termasuk yang banyak dihadiri oleh generasi Z, Opick merancang “Allah Ya Maulana” dengan aransemen yang ceria dan lirik yang menyentuh hati. 

    Lagu ini diharapkan bisa membawa kedamaian dan membuat suasana Ramadan semakin bermakna.

    Selain itu, melalui lagu ini, Opick ingin mengajak semua orang untuk selalu bersyukur dalam segala keadaan. Dengan pesan yang kuat dan musik yang menggugah, “Allah Ya Maulana” diharapkan dapat menjadi salah satu lagu religi favorit di Ramadan tahun ini.

    Lagu “Allah Ya Maulana” sudah dapat dinikmati di berbagai platform musik digital dan akan dibawakan secara langsung oleh Opick dalam berbagai acara Ramadan mendatang.

    “Musik video Allah Ya Maulana tayang di YouTube Aquarius Musikindo,” ujar Opick.

    Lirik Lagu Allah Ya Maulana – Opick:

    Engkaulah Allah Maha Pengasih

    Engkaulah Allah Maha Penyayang

    Engkaulah Allah Maha

    pemurah

    Engkaulah Allah Maha

    Dermawan

    Engkaulah Allah yang Maha

    Kaya

    Engkaulah Allah Maha memberi

    Bersujud kami hanya kepadamu

    PadaMu Allah kami berlindung

    PadaMu kami berpasrah

    PadaMu Allah kami meminta

    PadaMu Allah kami berserah

    Hidup mati gelap terang

    Suka duka Tangis tawa

    Bersujud kami kepadamu

     
    Allah Allah ya maulana
    Allah Allah ya maulanana

    Allah Allah ya maulana lailahaillallah

     

    Memuji memuja

    Jagat dan semesta

    Bertasbih langit dan bumi dalam Cinta

    Berharap karunia

    Sang Maha Perkasa

    Tunduk patuh dan berserah hanya padaNya

    Allah Allah ya Robbana

    Allah Allah ya Robbana

    Allah Allah ya Robbana lailahaillallah

     

    Memuji memuja

    Jagat dan semesta

    Bertasbih langit dan bumi dalam Cinta

    Berharap karunia

    Sang Maha Perkasa

    Tunduk patuh dan berserah hanya padaNya

    Allah Allah ya Robbana

    Allah Allah ya Robbana

    Allah Allah ya Robbana lailahaillallah

    Berita seputar lirik lagu lainnya

    Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

  • Lagu Religi ‘Allah Ya Maulana’ Opick, Meriahkan Suasana Ramadan 2025: PadaMu Allah Kami Berlindung

    Lagu Religi ‘Allah Ya Maulana’ Opick, Meriahkan Suasana Ramadan 2025: PadaMu Allah Kami Berlindung

    TRIBUNJATIM.COM – Berikut ini lirik lagu Allah Ya Maulana yang dinyanyikan Opick.

    Lagu religi terbaru dari Opick berjudul Allah Ya Maulana.

    Lagu berjudul Allah Ya Maulana memeriahkan momen Ramadan 2025.

    Menyambut bulan suci Ramadan 1446 H (2025), legenda musik religi Indonesia, Opick, kembali memperkenalkan karya terbarunya berjudul “Allah Ya Maulana”.

    Lagu ini hadir dengan irama penuh semangat dan kebahagiaan, mengajak umat Islam untuk semakin mendekatkan diri kepada Allah di bulan penuh berkah.

    “Allah Ya Maulana dengan alunan irama yang penuh semangat dan kebahagiaan dalam menyambut bulan suci Ramadan,” ujar Opick kepada awam media, Selasa (25/2/2025).

    Selama lebih dari dua dekade, Opick telah menjadi ikon dalam musik religi dengan lagu-lagu seperti “Tombo Ati”, “Assalamualaikum”, “Ramadhan Tiba”, “Ya Maulana”, dan “Shollu Ala Muhammad”.

    Karya-karyanya menjadi pengiring momen ibadah selama Ramadan, dan kali ini, ia ingin menghadirkan lagu yang dapat dinikmati oleh lintas generasi.

    Terinspirasi dari pengalamannya tampil di berbagai festival musik, termasuk yang banyak dihadiri oleh generasi Z, Opick merancang “Allah Ya Maulana” dengan aransemen yang ceria dan lirik yang menyentuh hati. 

    Lagu ini diharapkan bisa membawa kedamaian dan membuat suasana Ramadan semakin bermakna.

    Selain itu, melalui lagu ini, Opick ingin mengajak semua orang untuk selalu bersyukur dalam segala keadaan. Dengan pesan yang kuat dan musik yang menggugah, “Allah Ya Maulana” diharapkan dapat menjadi salah satu lagu religi favorit di Ramadan tahun ini.

    Lagu “Allah Ya Maulana” sudah dapat dinikmati di berbagai platform musik digital dan akan dibawakan secara langsung oleh Opick dalam berbagai acara Ramadan mendatang.

    “Musik video Allah Ya Maulana tayang di YouTube Aquarius Musikindo,” ujar Opick.

    Lirik Lagu Allah Ya Maulana – Opick:

    Engkaulah Allah Maha Pengasih

    Engkaulah Allah Maha Penyayang

    Engkaulah Allah Maha

    pemurah

    Engkaulah Allah Maha

    Dermawan

    Engkaulah Allah yang Maha

    Kaya

    Engkaulah Allah Maha memberi

    Bersujud kami hanya kepadamu

    PadaMu Allah kami berlindung

    PadaMu kami berpasrah

    PadaMu Allah kami meminta

    PadaMu Allah kami berserah

    Hidup mati gelap terang

    Suka duka Tangis tawa

    Bersujud kami kepadamu

     
    Allah Allah ya maulana
    Allah Allah ya maulanana

    Allah Allah ya maulana lailahaillallah

     

    Memuji memuja

    Jagat dan semesta

    Bertasbih langit dan bumi dalam Cinta

    Berharap karunia

    Sang Maha Perkasa

    Tunduk patuh dan berserah hanya padaNya

    Allah Allah ya Robbana

    Allah Allah ya Robbana

    Allah Allah ya Robbana lailahaillallah

    Memuji memuja

    Jagat dan semesta

    Bertasbih langit dan bumi dalam Cinta

    Berharap karunia

    Sang Maha Perkasa

    Tunduk patuh dan berserah hanya padaNya

    Allah Allah ya Robbana

    Allah Allah ya Robbana

    Allah Allah ya Robbana lailahaillallah

    Berita seputar lirik lagu lainnya

    Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

  • Gen-Z Merapat, Ini Tips Menabung untuk Beli Rumah – Page 3

    Gen-Z Merapat, Ini Tips Menabung untuk Beli Rumah – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta Media sosial tengah diramaikan dengan isu terkait Generasi Z (Gen-Z) di Indonesia yang diperkirakan akan sulit untuk membeli rumah, mengingat tingginya harga rumah di masa kini yang jauh dijangkau dengan rata-rata upah pekerja dalam negeri.

    CEO dan Founder DNA Finance, Aliyah Natasya mengaku bahwa dirinya mengalami tantangan serupa dalam membeli rumah pribadi di usia muda.

    Ia mengungkapkan, dirinya baru bisa membeli rumah pribadi saat memasuki usia di atas 30 tahun. Aliyah bercerita, ia dahulu sempat kesulitan menabung lantaran pekerjaan pertamanya ia jalani dengan upah honorer.

    “Maka dari itu, penting untuk memiliki rencana karir (jika ingin menabung untuk beli rumah). Karena, nggak selamanya karir kita itu cuma satu. Hidupmu terlalu pendek untuk menjalani hanya satu karir,” ungkap Aliyah dalam diskusi Inspiraya Bank Raya di Jakarta, dikutip Jumat (28/2/2025).

    Aliyah menyarankan, ketika mengumpulkan dana membeli rumah juga perlu ditanamkan mindset tentang bagaimana penghasilan dapat bertambah meski sudah memiliki penghasilan tetap.

    “Dulu ketika saya beli rumah, saya masih karyawan. Kedua, saya baru bisa beli rumah ketika menikah. Jadi kami menggabungkan income kita bersama. Baik secara tabungan, ataupun gaji bulanan. Kemudian salah salah satu hal yang membuat kami sebagai suami istri bisa membeli rumah karena kami sama-sama giat belajar investasi,” beber Aliyah.

    “Namun, perlu diketahui bahwa Anda harus investasi di hal yang Anda ketahui, produk yang Anda ketahui, dan selalu belajar dengan nominal kecil. Jadi ketika saya dan suami saya mengalami kerugian, kerugiannya kecil,” lanjutnya.

    Tetapi seiring waktu, wawasan suatu individu terhadap investasi tentunya akan meningkat jika giat mempelajari.

    “Jadi jangan terpaku kepada gaji yang kita punya (untuk menabung membeli rumah), tapi apa hal yang bisa kita lakukan,” katanya.

     

  • Dorong Literasi Keuangan, BNI Beri Tips Investasi untuk Gen Z

    Dorong Literasi Keuangan, BNI Beri Tips Investasi untuk Gen Z

    Jakarta

    PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI memberikan literasi keuangan kepada para mahasiswa dalam diskusi bertema ‘Cerdas Mengatur Keuangan untuk Gen Z’ yang disponsori oleh BNI. Kegiatan ini dihadiri 100 mahasiswa dari 28 universitas dan Perguruan Tinggi di Indonesia.

    SEVP Wealth Management BNI Steven Suryana mengatakan generasi Z (Gen Z) merupakan generasi yang lahir antara tahun 1997 hingga 2012 dan tumbuh di era internet dan teknologi digital. Oleh karenanya, menurutnya, tingkat literasi keuangan Gen Z dinilai lebih baik dibandingkan generasi di atasnya.

    Namun, Steven menyebut kebiasaan serba instan, termasuk dalam berinvestasi menjadi tantangan yang seringkali dihadapi oleh generasi ini.

    “Jangan berinvestasi karena FOMO (Fear of Missing Out), karena teman masuk ke dalam produk tertentu, terus ikutan tanpa mempelajari. Jangan maunya serba instan,” ungkap Steven dalam keterangan tertulis, Kamis (27/2/2025).

    Dia mengungkapkan fundamental bagi Gen Z dalam berinvestasi yaitu bagaimana mengetahui dan memahami apa itu investasi, tujuan, serta risiko dan keuntungannya dalam jangka panjang. Menurutnya, Gen Z perlu mengetahui profil risiko sebelum memutuskan untuk memilih jenis instrumen investasi.

    “Dalam memulai investasi tidak selalu harus dengan nominal yang tinggi. Bagi Gen Z yang ingin memulai investasi, bisa memilih instrumen investasi yang rendah risiko seperti reksa dana pasar uang,” paparnya.

    Lewat aplikasi wondr by BNI, investasi di reksadana bisa dimulai dari Rp 100.000 dan pembelian berikutnya sedikitnya Rp 10.000 untuk reksa dana pasar uang.

    Jika ingin variasi instrumen investasi lainnya, Gen Z bisa memilih reksa dana jenis lain seperti reksa dana pendapatan tetap (berbasis obligasi), reksa dana campuran (obligasi dan saham), hingga reksa dana saham dengan minimum Rp 100.000.

    “Penarikan dananya pun cukup mudah, untuk reksa dana pasar uang, hanya membutuhkan waktu dua hari kerja, sementara reksa dana saham memerlukan waktu empat hingga tujuah hari kerja,” imbuh dia.

    Steven mengatakan aplikasi wondr by BNI tidak hanya memberikan solusi keuangan, namun juga melayani kebutuhan nasabah. Melalui fitur wondr Insight yang ada di wondr by BNI, Gen Z bisa melakukan perancanaan keuangan secara lebih teratur dan mengetahui transaksi keuangan lebih detil.

    “Sekarang produk-produk Wealth Management tidak hanya identik dengan nasabah prioritas karena lewat layanan digital, nasabah bisa memulai dengan nominal yang lebih kecil. Sekarang produk reksa dana bisa ditawarkan lewat mobile banking, kita punya wondr by BNI, bisa di-download, teman-teman bisa investasi di situ,” pungkas Steven.

    Sebagai informasi, kegiatan ini digelar di Jakarta pada Selasa (25/2). Turut hadir dalam acara ini sebagai narasumber Ketua Dewan Komisioner LPS Purbaya Yudhi Sadewa.

    (anl/ega)

  • CFX dorong peningkatan literasi aset kripto bagi generasi muda

    CFX dorong peningkatan literasi aset kripto bagi generasi muda

    Direktur Utama CFX Subani dalam kegiatan CFX Connect di Universitas Binus Alam Sutera, Tangerang, Selasa (26/2/2025) (ANTARA/HO-CFX)

    CFX dorong peningkatan literasi aset kripto bagi generasi muda
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Rabu, 26 Februari 2025 – 14:59 WIB

    Elshinta.com – PT Central Finansial X (CFX), bursa kripto Indonesia yang berlisensi dan diawasi OJK, berkomitmen untuk terus mendorong peningkatan literasi aset kripto bagi masyarakat, terutama generasi muda. Sebagai sosialisasi awal melalui CFX Connect, Direktur Utama CFX Subani menyasar lingkungan akademisi agar dapat mempercepat adopsi aset kripto bagi generasi muda.

    “CFX berharap dapat menciptakan program edukasi dan kampanye melalui seminar dan kolaborasi dengan akademisi guna meningkatkan kesadaran publik terhadap aset kripto. Selain itu, CFX juga ingin mengenalkan konsep manajemen risiko dalam investasi aset kripto, termasuk di dalamnya diversifikasi portofolio,” ujarnya dalam kegiatan di Universitas Binus Alam Sutera, dikutip dalam keterangan resmi di Jakarta, Rabu.

    Berdasarkan data Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti), sekitar 62 persen pengguna aset kripto di Indonesia berusia 18-30 tahun.

    Dari data tersebut, yang termasuk ke dalam generasi Z dengan kisaran usia 18-24 tahun mencapai 26,9 persen atau setara dengan 5,73 juta pengguna aset kripto dan yang termasuk ke dalam Generasi Milenial dengan kisaran usia 25-30 tahun mencapai 35,1 persen atau setara dengan 7,47 juta pengguna aset kripto.

    “Semoga adanya kegiatan CFX di Binus Alam Sutera ini dapat memberikan informasi dan pengetahuan mengenai aset keuangan digital termasuk aset kripto. Tentu saja, diharapkan mampu meningkatkan kesiapan para mahasiswa untuk memasuki pasar kerja yang berkaitan dengan fintech, teknologi blockchain, keamanan informasi dan bidang terkait lainnya,” terang Subani.

    Dia menyampaikan, perkembangan ekosistem aset kripto di Indonesia terus berkembang pesat dari tahun ke tahun. Apalagi kini telah hadir CFX sebagai Self Regulatory Organization (SRO) bersama PT Kliring Komoditi Indonesia (KKI) dan PT Kustodian Koin Indonesia (ICC).

    Kehadiran ketiganya sangat penting dalam meningkatkan keamanan maupun tingkat kepercayaan seluruh pengguna aset kripto di Indonesia.

    “Kalau bicara tentang pertumbuhan, kita berharap volume perdagangan tahun ini akan lebih baik dibandingkan 2024. Kenaikan bisa cukup signifikan karena ada produk baru, yakni kripto derivatif yang diluncurkan pada kuartal IV 2024. Pada tahun ini, kontribusi dari kripto derivatif bisa besar karena perdagangan dilakukan secara full year, kalau tahun lalu kan hanya satu kuartal saja,” tambah Subani.

    Adapun jumlah investor kripto di dalam negeri terus bertambah. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat hingga Desember 2024, jumlahnya mencapai 22,91 juta investor atau meningkat dari bulan sebelumnya yang sebanyak 22,1 juta. Pada periode yang sama, nilai transaksi aset kripto tercatat pula mengalami peningkatan sebesar 15,58 persen secara bulanan (mtm) menjadi Rp94,08 triliun.

    Bila dilihat dari perbandingan perkembangan nilai transaksi aset kripto pada tahun 2023 dengan tahun 2024, nilai transaksi aset kripto domestik meningkat lebih dari empat kali lipat di mana sepanjang tahun 2024 nilainya mencapai Rp650,6 triliun. Adapun CFX merupakan bursa berjangka kripto yang diatur oleh pemerintah yang berkomitmen untuk memajukan pasar aset digital di Indonesia.

    Dengan misi membangun infrastruktur yang aman, memastikan kepatuhan regulasi, dan mendorong inovasi, CFX bertujuan untuk memimpin industri dengan menciptakan ekosistem aset digital yang aman, inovatif, dan inklusif.

    Sumber : Antara