Topik: Gempa

  • Gempa Guncang Pulau Ini 900 Kali! Warga Ketakutan-Tak Bisa Tidur

    Gempa Guncang Pulau Ini 900 Kali! Warga Ketakutan-Tak Bisa Tidur

    Jakarta, CNBC Indonesia – Rentetan aktivitas seismik yang tak henti-hentinya telah melanda rantai pulau terpencil Tokara di Jepang Selatan. Hingga saat ini, Rabu (2/7/2025), pulau itu telah diguncang dengan lebih dari 900 gempa tercatat dalam dua minggu terakhir.

    Badan Meteorologi Jepang (JMA) mengonfirmasi kawanan gempa yang luar biasa ini pada hari Rabu. Namun, lembaga itu tidak dapat memprediksi kapan getaran akan mereda.

    Peristiwa seismik yang belum pernah terjadi sebelumnya ini mendorong JMA untuk mengadakan konferensi pers darurat setelah gempa berkekuatan 5,5 magnitudo melanda daerah tersebut sekitar pukul 15:30 waktu setempat. Hal ini semakin meningkatkan kecemasan penduduk pulau.

    “Aktivitas seismik sangat aktif di laut sekitar rantai pulau Tokara sejak 21 Juni,’ menekankan intensitas dan durasi yang luar biasa dari kawanan gempa saat ini,” kata direktur divisi observasi gempa bumi dan tsunami JMA, Ayataka Ebita, dikutip AFP.

    “Pada pukul 16:00 hari Rabu, jumlah getaran telah melampaui 900, angka yang jauh lebih tinggi dari periode aktivitas seismik sebelumnya di wilayah tersebut.”

    Laporan dari situs web desa Tokara melukiskan gambaran suram penderitaan penduduk, menunjukkan kurang tidur yang meluas dan kelelahan. Goncangan konstan disebutkan telah berdampak signifikan pada sekitar 700 penduduk yang tersebar di tujuh dari dua belas pulau terpencil yang ada di lingkaran Tokara.

    “Rasanya selalu berguncang. Sangat menakutkan bahkan untuk tidur. Tidak jelas kapan semua ini akan berakhir. Saya harus memikirkan apakah akan mengevakuasi anak-anak saya,” ungkap seorang warga pada lembaga penyiar lokal MBC.

    Ini bukan pertama kalinya pulau-pulau Tokara mengalami kawanan seismik yang intens. Periode aktivitas yang serupa, meskipun tidak terlalu parah, tercatat pada September 2023, ketika 346 gempa mengguncang rantai tersebut.

    Namun, peristiwa saat ini telah lebih dari dua kali lipat dari jumlah sebelumnya, menyoroti sifat luar biasa dari getaran yang sedang berlangsung. Kerentanan rantai pulau Tokara terhadap peristiwa semacam itu berakar pada posisi geologis unik Jepang.

    Kepulauan ini terletak di atas empat lempeng tektonik utama, yang terletak di sepanjang tepi barat yang bergejolak dari ‘Cincin Api’ Pasifik, cekungan berbentuk tapal kuda yang rawan gempa bumi dan letusan gunung berapi yang sering terjadi. Realitas geologis ini menjadikan Jepang salah satu negara paling aktif secara seismik di dunia.

    Rata-rata, Jepang, rumah bagi sekitar 125 juta orang, mengalami sekitar 1.500 gempa bumi setiap tahun, terhitung sekitar 18 persen dari total peristiwa seismik dunia. Meskipun sebagian besar getaran ini ringan dan menyebabkan gangguan minimal, dampaknya dapat bervariasi secara signifikan tergantung pada magnitudo, lokasi, dan kedalamannya.

    (tps/tps)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Jepang Genjot Kesiapan Hadapi Gempa Dahsyat Bisa Tewaskan 300.000 Orang

    Jepang Genjot Kesiapan Hadapi Gempa Dahsyat Bisa Tewaskan 300.000 Orang

    Tokyo

    Pemerintah Jepang mengatakan masih banyak hal yang perlu dilakukan untuk meningkatkan kesiapan dalam menghadapi kemungkinan “gempa dahsyat” atau “megaquake” di masa mendatang, demi mengurangi jumlah korban jiwa.

    Gempa bumi sangat sulit untuk diprediksi, namun seperti dilansir AFP, Rabu (2/7/2025), panel pemerintah Jepang pada Januari lalu sedikit meningkatkan probabilitas terjadinya guncangan besar di Palung Nankai, yang ada di lepas pantai Jepang, untuk waktu 30 tahun ke depan menjadi 75 persen hingga 82 persen.

    Pemerintah Tokyo kemudian merilis perkiraan terbaru pada Maret lalu yang menyebutkan bahwa gempa besar dan tsunami berikutnya dapat menyebabkan hingga 300.000 kematian, dan kerusakan besar yang nilainya mencapai US$ 2 triliun.

    Tahun 2014 lalu, Dewan Manajemen Bencana Pusat Jepang mengeluarkan rencana kesiapsiagaan yang merekomendasikan serangkaian tindakan yang, diharapkan, akan mengurangi kematian hingga 80 persen.

    Tetapi pemerintah Jepang, seperti dilaporkan kantor berita Kyodo, telah mengatakan bahwa sejauh ini, langkah-langkah yang diambil hanya akan mengurangi jumlah korban tewas sebesar 20 persen saja.

    Rencana kesiapsiagaan yang diperbarui telah dirilis oleh pemerintah pada Selasa (1/7) waktu setempat.

    Rencana itu merekomendasikan upaya-upaya yang dipercepat, termasuk membangun tanggul dan bangunan evakuasi, serta pelatihan yang lebih rutin untuk meningkatkan kesiapan masyarakat.

    “Penting bagi negara, kota-kota, perusahaan dan lembaga nirlaba untuk bersatu dan mengambil tindakan guna menyelamatkan sebanyak mungkin nyawa,” ucap Perdana Menteri (PM) Jepang, Shigeru Ishiba, saat berbicara dalam rapat pemerintah baru-baru ini.

    Palung Nankai merupakan jurang bawah laut sepanjang 800 kilometer yang membentang sejajar dengan pantai Pasifik Jepang, yang menjadi lokasi salah satu lempeng tektonik yang “menghunjam” atau menukik lurus ke bawah — yang bergeser secara perlahan — di bawah lempeng tektonik lainnya.

    Selama 1.400 tahun terakhir, gempa besar di Palung Nankai terjadi setiap 100 tahun hingga 200 tahun. Terakhir kali gempa besar terjadi di area itu pada tahun 1946.

    Asosiasi Meteorologi Jepang (JMA) pada Agustus tahun lalu mengeluarkan peringatan pertama yang menyebut kemungkinan terjadinya gempa besar telah meningkat, tetapi peringatan itu dicabut lagi setelah seminggu.

    Sejumlah wisatawan asing menunda kedatangan mereka ke Jepang pada musim panas ini karena ketakutan yang tidak berdasar, yang disebarkan di media sosial, soal gempa besar akan segera terjadi.

    “Dengan ilmu pengetahuan saat ini, mustahil untuk memprediksi gempa bumi hanya dengan menentukan lokasi, waktu, dan kekuatan gempa bumi itu, dan mustahil untuk mengatakan bahwa gempa bumi akan terjadi atau tidak,” kata kepala JMA, Ryoichi Nomura, pada Mei lalu.

    “Kami meminta masyarakat untuk mengambil langkah-langkah tertentu agar Anda dapat menghadapi gempa bumi kapan pun itu terjadi. Namun, kami juga sangat mendesak masyarakat untuk tidak melakukan tindakan yang tidak rasional yang didorong oleh kecemasan,” ucapnya.

    Halaman 2 dari 2

    (nvc/ita)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Gempa Magnitudo 4,7 Guncang Sinabang Aceh, Tidak Berpotensi Tsunami

    Gempa Magnitudo 4,7 Guncang Sinabang Aceh, Tidak Berpotensi Tsunami

     

    Liputan6.com, Jakarta – Gempa Magnitudo 4,7 mengguncang wilayah Sinabang Aceh, Rabu (2/7/2025), pukul 11.44.55 WIB. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebutkan, lokasi gempa Sinabang Aceh ini berada pada koordinat 3.00LU, 95.88BT, dengan episenter gempa berada di laut 79 km barat laut Sinabang Aceh.

    “Kedalaman gempa 29 km,” tulis BMKG.

    BMKG juga menyebutkan, gempa tidak berpotensi tsunami. 

    Belum ada laporan kerusakan akibat gempa, namun warga diimbau tetap waspada terhadap kemungkinan terjadinya gempa susulan.

  • Israel Bombardir Gaza Jelang Perundingan Gencatan Senjata, 60 Orang Tewas

    Israel Bombardir Gaza Jelang Perundingan Gencatan Senjata, 60 Orang Tewas

    Jakarta

    Israel terus memborbardir Gaza hari ini dan menewaskan sebanyak 60 orang. Serangan Israel ini berlangsung menjelang perundingan gencatan senjata yang diminta Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump.

    Dikutip Reuters, Senin (30/6/2025), pejabat Israel dijadwalkan berada di Washington, AS, untuk perundingan gencatan senjata. Menteri urusan strategis Israel, Ron Dermer, orang kepercayaan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, sedang melakukan perjalanan ke Washington untuk berunding tentang Iran dan Gaza.

    Menurut sumber di Washington, Dermer diperkirakan akan memulai pertemuan dengan pejabat pemerintahan Trump pada Selasa (1/7/2025). Meski perundingan gencatan senjata bakal dilakukan, belum ada tanda-tanda pertempuran akan berakhir di Gaza.

    Hari ini, militer Israel mengeluarkan perintah evakuasi kepada penduduk di distrik-distrik besar di Jalur Gaza utara, yang memaksa gelombang pengungsian baru.

    “Ledakan tidak pernah berhenti; mereka mengebom sekolah dan rumah. Rasanya seperti gempa bumi,” kata Salah, 60, seorang ayah dari lima anak, dari Kota Gaza.

    “Di berita, kita mendengar gencatan senjata sudah dekat, di lapangan kita melihat kematian dan kita mendengar ledakan. Lihatlah kami, kami bukan hanya angka dan bukan hanya gambar. Setiap hari kami menjadi martir seperti ini,” kata seorang perempuan pengungsi Amani Swalha.

    Sebanyak 58 orang tewas dalam serangan Israel pada hari Senin, kata otoritas kesehatan, termasuk 10 orang tewas di Zeitoun dan sedikitnya 13 orang tewas di barat daya Kota Gaza. Petugas medis mengatakan sebagian besar dari 13 orang tersebut terkena tembakan, tetapi penduduk juga melaporkan adanya serangan udara.

    Dua puluh dua orang, termasuk wanita, anak-anak, dan seorang jurnalis lokal tewas dalam serangan udara Israel di sebuah kafe tepi pantai di Kota Gaza, kata petugas medis. Persatuan Jurnalis Palestina mengatakan lebih dari 220 jurnalis telah tewas di Gaza sejak perang dimulai pada Oktober 2023.

    Pengeboman tersebut menyusul perintah evakuasi baru ke wilayah yang luas di utara, tempat pasukan Israel telah beroperasi sebelumnya dan meninggalkan kehancuran berskala luas. Militer memerintahkan orang-orang di sana untuk menuju ke selatan, dengan mengatakan bahwa mereka berencana untuk memerangi militan Hamas yang beroperasi di Gaza utara, termasuk di jantung Kota Gaza.

    (idn/fas)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Gunung Dukono Erupsi, Kolom Abu Menyeruak 1.100 Meter

    Gunung Dukono Erupsi, Kolom Abu Menyeruak 1.100 Meter

    Berdasarkan data PVMBG, menurut hasil pemantauan sepanjang periode Minggu (29/6/2025), pukul 00.00-24.00 WIB, Gunung Dukono mengalami sebanyak 156 kali gempa Letusan/Erupsi dengan amplitudo 6-34 mm, dan lama gempa 30.24-208.42 detik, lalu 1 kali gempa Vulkanik Dangkal dengan amplitudo 12 mm, dan lama gempa 27.16 detik, serta 1 kali gempa Tektonik Lokal dengan amplitudo 8 mm, S-P 9.59 detik dan lama gempa 50.81 detik.

    Dalam periode pengamatan tersebut, Gunung Gukono juga mengalami 1 kali gempa Tektonik Jauh dengan amplitudo 7 mm, S-P 16.69 detik dan lama gempa 63.26 detik, lalu 1 kali gempa Tremor Menerus dengan amplitudo 2-5 mm, dominan 3 mm.

  • Gempa Magnitudo 5,0 Guncang Laut Banda Maluku, Tidak Berisiko Tsunami

    Gempa Magnitudo 5,0 Guncang Laut Banda Maluku, Tidak Berisiko Tsunami

     

    Liputan6.com, Jakarta – Gempa Magnitudo 5,0 mengguncang wilayah Laut Banda, Maluku Tenggara Barat, Maluku, Senin pagi (30/6/2025), pukul 06.38.41 WIB. Badan meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebutkan, lokasi gempa Laut Banda Ini berada pada koordinat 6,41° LS ; 131,45° BT, dengan episenter gempa berada di laut 174 Km Timur Laut Tanimbar, Maluku pada kedalaman 107 km. 

    Direktur Gempa dan Tsunami BMKG Daryono mengatakan, memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa Laut Banda ini merupakan gempa menengah akibat adanya aktivitas deformasi batuan dalam Lempeng Laut Banda. 

    “Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan geser turun (oblique normal),” kata Daryono.

    Daryono juga mengatakan, berdasarkan estimasi peta guncangan (shakemap), gempabumi ini menimbulkan guncangan di daerah Molu Maru, Wuar Labobar dan daerah Tanimbar Utara dengan skala intensitas II – III MMI.

    Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempabumi tersebut.

    “Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa tidak berpotensu tsunami,” ungkap Daryono.

    Hingga pukul 07.10 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempabumi susulan (aftershock). Meski begitu, warga diimbau tetap waspada terhadap kemungkinan terjadinya gempa susulan.

  • Gempa M 3,8 Guncang Bayah Banten

    Gempa M 3,8 Guncang Bayah Banten

    Lebak

    Gempa berkekuatan magnitudo 3,8 terjadi di Kecamatan Bayah, Kabupaten Lebak, Banten. Gempa memiliki kedalaman 20 km.

    Berdasarkan informasi BMKG melalui akun X-nya, gempa terjadi pukul 00.31 WIB, Senin (30/6/2025). Lokasi gempa berada di 7,22 lintang selatan dan 106,16 bujur timur.

    Gempa berada di 33 km barat daya Bayah, Banten. Belum diketahui ada kerusakan atau tidak dari gempa ini.

    Namun, BMKG mengingatkan Informasi ini mengutamakan kecepatan, sehingga hasil pengolahan data belum stabil dan bisa berubah seiring kelengkapan data.

    (isa/isa)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Ini Dia Hari Terpendek di Tahun 2025, Sebentar Lagi

    Ini Dia Hari Terpendek di Tahun 2025, Sebentar Lagi

    Bisnis.com, JAKARTA – Laporan baru dari timeanddate.com mengklaim bahwa tren rotasi cepat dibumi tidak akan melambat pada tahun 2025. Sehingga pada tahun ini akan muncul hari terpendek.

    Menurut data IERS, tiga hari terpendek (secara matematis) tahun ini adalah 9 Juli, 22 Juli, dan 5 Agustus. Ini adalah tanggal ketika Bulan akan berada paling jauh dari ekuator, yang akan memengaruhi kecepatan rotasi Bumi.

    Prediksi saat ini menempatkan hari terpendek, 5 Agustus, sekitar 1,51 milidetik lebih pendek dari rata-rata. Itu tidak mengalahkan pemegang rekor baru-baru ini 5 Juli 2024, yang mencatat waktu 1,66 milidetik lebih pendek dari rata-rata tetapi itu masih setengah milidetik lebih cepat daripada ketika tren rotasi ini dimulai pada tahun 2020 (dan, secara teknis, itu masih dapat memecahkan rekor setelah para ilmuwan mengukur rotasi sebenarnya pada hari itu).

    Dilansir dari times, ketika orbit Bulan menggerakkan Bumi jauh ke utara atau selatan khatulistiwa, Bumi berputar lebih cepat. Para ilmuwan menggunakan jam atom yang sangat akurat untuk mengukur panjang hari (LOD) dalam milidetik lebih lama atau lebih pendek dari 24 jam, atau 86.400 detik, sehingga perbedaan kecepatannya dapat diabaikan.

    LOD terpendek yang pernah tercatat telah terjadi setiap tahun sejak 2020. LOD tersebut adalah -1,05. Pada tahun 2020, LOD tersebut adalah 1,05 ms kurang dari 86.400 detik. Rekor saat ini ditetapkan pada tanggal 5 Juli lalu, saat mencapai -1,66 ms. Karena Bulan akan berada di dekat titik terjauhnya dari ekuator pada tanggal 9, 22 Juli, atau 5 Agustus, para ilmuwan memperkirakan bahwa tanggal-tanggal tersebut akan memiliki hari terpendek dalam setahun.

    Akankah pergeseran tersebut memengaruhi hari-hari kita dalam jangka panjang? Apakah rekor tersebut akan dipecahkan lagi oleh LOD terpendek tahun 2025 masih menjadi misteri..

    “Tidak seorang pun menduga hal ini,” kata Leonid Zotov, pakar rotasi Bumi dari Universitas Negeri Moskow, dilansir dari timeanddate.com.

    Zotov turut menulis sebuah penelitian pada tahun 2022 yang menganalisis penyebab peningkatan rotasi Bumi baru-baru ini. “Penyebab percepatan ini tidak dijelaskan Sebagian besar ilmuwan percaya bahwa hal itu disebabkan oleh sesuatu di dalam Bumi. Model samudra dan atmosfer tidak menjelaskan percepatan yang sangat besar ini.” paparnya.

    Para ilmuwan akan terus mempelajari alasan di balik fluktuasi rotasi Bumi, dan kita semua akan mengalami setidaknya satu lompatan detik kabisat sebelum benar-benar meninggalkan detik kabisat pada tahun 2035.

    Namun, Zotov juga memberi tahu timeanddate.com bahwa percepatan ini bukanlah tren baru. Dengan kata lain, kita tidak melakukan perjalanan kembali ke Mesozoikum dalam hal rotasi. Planet ini pada akhirnya akan melanjutkan perlambatannya yang stabil ini, tentu saja, merupakan kecenderungan alaminya, tetapi perubahan permukaan seperti pencairan es kutub juga dapat menyebabkan perlambatan rotasi Bumi.

    Pergerakan waktu di bumi terus berubah seiring rotasi Bumi. Selama Mesozoikum, dinosaurus sebenarnya bumi mengalami 23 jam sehari, dan sejak Zaman Perunggu, rata-rata hari lebih pendek 0,47 detik. 200 juta tahun dari sekarang.

    Satu hari di Bumi standar sebenarnya akan berdurasi 25 jam.

    Meskipun rotasi Bumi berubah dalam skala waktu kosmik, rotasi Bumi juga berfluktuasi dalam skala harian. Kita semua tahu bahwa satu hari berlangsung selama 24 jam, atau 86.400 detik, tetapi itu tidak sepenuhnya akurat.

    Gempa bumi, gunung berapi, gaya pasang surut, geologi bawah tanah, dan banyak mekanisme lainnya dapat menyebabkan rotasi planet melambat atau bertambah cepat, dan penyesuaian mikro tersebut dapat menjadi tren seiring waktu. Meskipun tren rotasi Bumi secara keseluruhan melambat, sejak tahun 2020, para ilmuwan telah memperhatikan bahwa rotasi Bumi semakin cepat. Bahkan, para ahli memperkirakan kita perlu mengurangi detik kabisat untuk pertama kalinya pada tahun 2029.

  • Penasihat Khamenei Muncul di Media Iran Usai Bantah Kabar Tewas

    Penasihat Khamenei Muncul di Media Iran Usai Bantah Kabar Tewas

    Jakarta

    Tokoh militer Iran sekaligus penasihat utama Ali Khamenei, Ali Shamkhani, sempat dilaporkan tewas pada pekan lalu akibat serangan Israel di Iran. Ali Shamkhani kini muncul ke publik melalui wawancara di media.

    Dilansir CNN, Minggu (29/6/2025), misteri muncul tentang nasib Shamkhani beberapa hari setelah ia dilaporkan tewas menyusul serangan Israel pada tanggal 13 Juni di Iran.

    Pada Jumat lalu, beberapa media Iran – termasuk IRNA, Tasnim dan Fars – mengklaim Shamkhani tidak meninggal tetapi ‘terluka parah dan dirawat di rumah sakit’ dalam serangan itu. Namun, mereka tidak merilis foto-foto barunya.

    Kemudian Shamkhani muncul dalam foto-foto dari liputan media pemerintah Iran tentang pemakaman kenegaraan pada hari Sabtu bagi mereka yang terbunuh selama konflik 12 hari dengan Israel.

    Pada hari yang sama, kantor berita negara Iran IRIB menayangkan apa yang disebutnya sebagai wawancara televisi pertama Shamkhani dengan media pemerintah Iran sejak serangan itu.

    CNN tidak dapat memverifikasi identitasnya atau tanggal rekaman wawancara tersebut secara independen.

    Informasi lebih lanjut tentang wawancara tersebut, Shamkhani terlihat memegang tongkat jalan dan menggunakan alat bantu pernapasan. Ia merujuk pada serangan Israel di rumahnya, dengan mengatakan bahwa ia terjebak di bawah reruntuhan selama tiga jam setelah serangan tersebut.

    IRIB juga merilis rekaman rumah Shamkhani yang hancur menjadi beton dan tulangan baja yang pecah.

    “Awalnya, saya pikir itu gempa bumi. Namun, ketika saya mendengar suara kendaraan, saya menyadari bahwa itu bukan gempa bumi,” katanya dalam wawancara tersebut, seraya menambahkan bahwa ia mengalami cedera internal dalam serangan tersebut dan tulang rusuknya retak.

    “Saya tahu mengapa mereka menargetkan saya, tetapi saya tidak bisa mengatakannya,” tambahnya.

    Sementara itu, CNN telah menghubungi otoritas Israel untuk meminta komentar.

    (yld/knv)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Gempa M 2,7 Guncang Cimahi Jawa Barat, BMKG: Akibat Aktivitas Sesar Lembang – Page 3

    Gempa M 2,7 Guncang Cimahi Jawa Barat, BMKG: Akibat Aktivitas Sesar Lembang – Page 3

     

     

    Liputan6.com, Jakarta – Gempa bumi mengguncang wilayah Cimahi, Jawa Barat, pada Minggu (29/6/2025) pagi dengan kekuatan 2,7 magnitudo.

    Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan bahwa gempa terjadi pada pukul 08.49.42 WIB dengan kedalaman 6 kilometer.

    “Wilayah Kota Cimahi Jawa Barat dan sekitarnya diguncang gempa bumi tektonik. Hasil analisa BMKG menunjukkan bahwa gempa bumi ini berkekuatan M=2,7,” ujar Kepala BMKG Wilayah II Hartanto, Minggu (29/6/2025).

    Menurutnya, episenter terletak pada koordinat 6.76 LS dan 107.63 BT, atau tepatnya berlokasi di darat pada jarak 14 km Timur Laut Kota Cimahi Jawa Barat pada kedalaman 6 km.

    “Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas Sesar Lembang,” imbuhnya.

    Gempa bumi ini dirasakan di wilayah Lembang dengan Skala Intensitas || – ||I MMI. Hingga saat ini belum ada laporan mengenai kerusakan bangunan sebagai dampak gempa bumi tersebut.

    Berikut ini langkah-langkah mitigasi yang dapat dilakukan saat terjadi gempa bumi.

    Sebelum Terjadi Gempa

    Pastikan bahwa struktur dan letak rumah Anda dapat terhindar dari bahaya yang disebabkan oleh gempa, seperti longsor atau likuefaksi. Evaluasi dan renovasi ulang struktur bangunan Anda agar terhindar dari bahaya gempa bumi.
    Kenali lingkungan tempat Anda bekerja: perhatikan letak pintu, lift, serta tangga darurat. Ketahui juga di mana tempat paling aman untuk berlindung.
    Belajar melakukan P3K dan alat pemadam kebakaran.
    Catat nomor telepon penting yang dapat dihubungi pada saat terjadi gempa bumi.
    Atur perabotan agar menempel kuat pada dinding untuk menghindari jatuh, roboh, bergeser pada saat terjadi gempa bumi.
    Atur benda yang berat sedapat mungkin berada pada bagian bawah.
    Cek kestabilan benda yang tergantung yang dapat jatuh pada saat gempabumi terjadi.
    Simpan bahan yang mudah terbakar pada tempat yang tidak mudah pecah agar terhindar dari kebakaran.
    Selalu mematikan air, gas dan listrik apabila tidak sedang digunakan.
    Siapkan alat yang harus ada di setiap tempat: Kotak P3K, senter/lampu baterai, radio, makanan suplemen dan air.