Topik: Gempa

  • BMKG Laporkan Gempa Bumi M 5,2 Guncang Aceh, tidak Berpotensi Tsunami

    BMKG Laporkan Gempa Bumi M 5,2 Guncang Aceh, tidak Berpotensi Tsunami

    Jakarta, CNBC Indonesia – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan terjadi gempa bumi di Provinsi Aceh, malam ini.

    Berdasarkan laporan BMKG, gempa bumi tersebut berkekuatan M 5,2 dan terjadi pada Jumat (11/7/2025) pukul 19:45:13 WIB.

    Lokasi gempa berada pada 3.15 lintang utara dan 97.26 bujur timur atau 15 km tenggara Kabupaten Aceh Selatan. Titik kedalaman gempa bumi berada sedalam 11 kilometer.

    “Tidak berpotensi tsunami,” tulis akun X resmi BMKG.

    [Gambas:Twitter]

    (miq/miq)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Gempa Magnitudo 4,0 Guncang Gunungkidul, Getaran Terasa hingga Bantul, Wonogiri, Pacitan

    Gempa Magnitudo 4,0 Guncang Gunungkidul, Getaran Terasa hingga Bantul, Wonogiri, Pacitan

     

    Liputan6.com, Jakarta – Gempa Magnitudo 4,2 dengan pemutakhiran 4,0 mengguncang wilayah Gunungkidul, DIY, Jumat (11/7/2025), pukul 04.02.51 WIB. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKg) menyebutkan, lokasi gempa Gunungkidul ini berada pada koordinat 8.38 LS, 110.64 BT, dengan episenter gempa berada di laut 43 km tenggara Gunungkidul.

    “Kedalaman gempa 68 km,” tulis BMKG.

    BMKG menyebutkan, gempa turut dirasakan pada skala (MMI), antara lain di III Bantul, II Wonogiri, II Pacitan. 

    BMKG juga memastika gempa tidak berpotensi tsunami.

    Belum ada laporan kerusakan akibat gempa, namun warga diimbau tetap waspada terhadap kemungkinan terjadinya gempa susulan.

  • Trump Paksa Jepang Telan Beras Amerika, PM Ishiba Ketar-ketir!

    Trump Paksa Jepang Telan Beras Amerika, PM Ishiba Ketar-ketir!

    Jakarta

    Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menekan Jepang untuk menambah impor berasnya dari Negeri Paman Sam. Hal ini menjadi beban tersendiri bagi Perdana Menteri Jepang, Shigeru Ishiba menjelang pemilu Majelis Tinggi Jepang pada 20 Juli mendatang.

    Dilansir dari Japan Today, Kamis (10/7/2025), Ishiba bisa saja digulingkan jika dianggap salah mengambil keputusan. Trump sendiri sebelumnya menyindir Negeri Matahari Terbit sebagai negara yang manja.

    Jepang adalah satu dari lebih dari 20 negara yang pekan ini menerima surat dari Trump soal peringatan akan diberlakukannya tarif balasan mulai 1 Agustus mendatang. Tarif tersebut akan diberlakukan jika kesepakatan dagang dengan Washington tidak tercapai.

    Tarif 25% untuk Jepang ini terpisah dari tarif serupa yang sudah diberlakukan atas mobil, baja, dan aluminium. Trump ingin perusahaan-perusahaan Jepang memproduksi lebih banyak di Amerika dan agar Tokyo membeli lebih banyak barang dari AS

    Komoditas yang ditekankan Trump adalah gas dan minyak, mobil, serta beras. Pemberlakuan tarif baru adalah demi memangkas defisit perdagangan sebesar 70 miliar dolar dengan Jepang.

    “Saya sangat menghormati Jepang. Mereka tidak mau menerima beras kami, padahal mereka sedang mengalami kekurangan beras besar-besaran,” kata Trump di media sosial Truth Social pada 30 Juni lalu.

    Namun, beras sebenarnya hanya bagian kecil dari keseluruhan hubungan dagang antara kedua negara. Menurut lembaga riset BMI Fitch Solutions, beras hanya menyumbang 0,37 persen dari total ekspor Amerika ke Jepang.

    Bahkan jika jumlah itu dilipatgandakan sekalipun, dampaknya terhadap perdagangan secara keseluruhan akan tetap sangat kecil. BMI menyebut Pemerintahan Trump lebih peduli pada citra bahwa mereka berhasil membuat kesepakatan daripada benar-benar memperkecil defisit perdagangan.

    Bagi Jepang, menggandakan jumlah impor beras mungkin saja dilakukan jika hanya berbicara persoalan ekonomi. Apalagi jika hal tersebut dianggap menguntungkan dan bisa menghapus tarif 25% yang menekan industri otomotif Jepang.

    Namun, urusan beras adalah persoalan politik yang rumit bagi Ishiba. Sebagai informasi, koalisinya kalah telak dalam pemilu majelis rendah pada Oktober lalu.

    Pemilu majelis tinggi yang akan digelar pada 20 Juli bisa jadi berakhir dengan kekalahan serupa, dan itu bisa mendorong Ishiba mengundurkan diri hanya 10 bulan setelah mengambil alih kepemimpinan Partai Demokrat Liberal (LDP) yang sudah lama berkuasa namun kurang disukai rakyat.

    Beras menempati tempat istimewa dalam budaya nasional Jepang. Konon para samurai Jepang di masa lalu dibayar dengan beras. Bergantung pada impor akan dianggap sebagai bentuk penghinaan nasional bagi banyak orang, serta berisiko terhadap ekonomi.

    Apalagi Jepang sebenarnya bisa menanam seluruh jenis beras yang dikonsumsi masyarakatnya di tanah mereka sendiri. Artinya ada faktor budaya dan historis yang harus dipertimbangkan Ishiba.

    “Secara budaya dan historis, masyarakat Jepang sangat lekat dengan beras,” kata Shinichi Katayama, pemilik generasi keempat dari Sumidaya, sebuah perusahaan grosir beras berusia 120 tahun di Tokyo.

    “Saya pribadi menyambut baik jika ada pilihan tambahan bagi konsumen Jepang. Tapi menurut saya, langkah membuka keran impor besar-besaran masih terlalu dini dari sudut pandang ketahanan pangan,” ujarnya.

    Meskipun Jepang sudah mengimpor beras dari Amerika, banyak konsumen menganggap varietas beras impor memiliki kualitas yang meragukan dan tidak memiliki tingkat kelembekan seperti beras lokal Jepang yang berbutir pendek.

    Kenangan pahit masih membekas dari tahun 1993, ketika musim panas yang dingin membuat Jepang harus mengimpor beras dalam jumlah besar dari Thailand. Karena itulah, pemerintahan Ishiba berulang kali menegaskan bahwa mereka tidak akan mengalah dalam urusan ini. Meskipun sikap itu bisa saja berubah setelah pemilu.

    “Kami tidak punya niat untuk mengorbankan sektor pertanian dalam negosiasi ke depan,” kata Kepala Sekretaris Kabinet Yoshimasa Hayashi baru-baru ini.

    Pemerintah juga sudah mendapat banyak kritik akibat harga beras yang melonjak drastis, yang telah meningkat hampir dua kali lipat dalam setahun terakhir.

    Faktor-faktor penyebabnya termasuk musim panas yang sangat panas pada tahun 2023, aksi beli panik setelah peringatan akan adanya gempa besar pada 2024, dugaan penimbunan oleh pedagang tertentu, dan ledakan jumlah wisatawan yang gemar mengonsumsi nasi.

    (ily/fdl)

  • Gempa Magnitudo 5,4 Guncang Sumur Banten

    Gempa Magnitudo 5,4 Guncang Sumur Banten

     

    Liputan6.com, Jakarta – Gempa Magnitudo 5,4 mengguncang wilayah Sumur Banten, Rabu (9/7/2025), pukul 06.50.39 WIB. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebutkan, lokasi gempa Sumur Banten ini berada pada koordinat 6.52 LS,104.73 BT, dengan episenter gempa berada di lait 95 km barat laut Sumur Banten.

    “Kedalaman gempa 24 km,” tulis BMKG.

    BMKG juga menyebutkan gempa tidak berpotensu tsunami.

    Belum ada laporan kerusakan akibat gempa, namun warga diimbau tetap waspada terhadap kemungkinan terjadinya gempa susulan.

  • 3 Hari di Juli-Agustus 2025 Akan Lebih Pendek, Apa Penyebabnya?

    3 Hari di Juli-Agustus 2025 Akan Lebih Pendek, Apa Penyebabnya?

    Jakarta

    Bumi diprediksi akan meningkatkan kecepatan rotasinya pada Juli dan Agustus 2025, melawan tren rotasi yang lebih lambat dari waktu ke waktu.

    Meskipun ada alasan yang jelas untuk peningkatan kecepatan rotasi musim panas ini, penyebab peningkatan kecepatan baru-baru ini sedikit membingungkan bagi para ilmuwan.

    Rotasi Bumi telah berubah secara signifikan dari waktu ke waktu. Saat ini, Bumi berputar lebih dari 365 kali pada porosnya dalam waktu yang dibutuhkan untuk mengorbit Matahari. Ini adalah jumlah hari dalam setahun.

    Namun, dengan mengamati karang purba, para ilmuwan menemukan bahwa Bumi dulunya berputar jauh lebih cepat 444-419 juta tahun yang lalu. Faktanya, ratusan juta tahun yang lalu, Bumi berputar penuh sebanyak 420 kali dalam waktu yang dibutuhkan untuk mengelilingi Matahari.

    Setiap hari, karang menghasilkan lapisan kalsium tipis saat tumbuh. Karena karang tumbuh lebih banyak di musim kemarau daripada musim hujan, kita dapat menghitung garis endapan kalsium karbonat di setiap musim dan menghitung berapa hari yang terjadi dalam setahun. Dengan menggunakan metode ini, tim tersebut menghitung bahwa Bumi memiliki 420 hari setahun 444-419 juta tahun yang lalu, sebelum melambat karena pengaruh Bulan.

    Ada berbagai macam faktor yang memengaruhi kecepatan rotasi, seperti perubahan permukaan air laut dan pergeseran di dalam Bumi, meskipun faktor terbesarnya adalah Bulan yang menjauh dari Bumi dan saat kedua benda tersebut berinteraksi, hasilnya adalah Bumi melambat pada tingkat sekitar 1,8 milidetik per abad.

    Hari yang Lebih Pendek di Juli dan Agustus

    Dalam beberapa tahun terakhir, kita telah mencatat dengan tepat panjang hari di Bumi menggunakan jam atom. Biasanya, detik kabisat mungkin diperkenalkan sesekali untuk memperhitungkan perlambatan Bumi. Ini penting, misalnya, untuk menjaga GPS tetap beroperasi. Namun, sejak 2020, yang terjadi justru sebaliknya: rotasi Bumi kembali bertambah cepat.

    Pada 2020, tercatat 28 hari terpendek sejak 1960. Setiap tahun setelah itu, rekor hari terpendek telah dipecahkan, dengan hari terpendek yang tercatat sejauh ini, ditetapkan pada 2024, menjadi 1,66 milidetik lebih pendek dari hari biasanya yang berdurasi 86.400 detik.

    Tahun ini, pada Juli dan Agustus, kita diprediksi akan mengalami hari-hari yang lebih pendek lagi. Berikut adalah hari-hari yang lebih pendek berdasarkan pengamatan dan model dari International Earth Rotation and Reference Systems Service (IERS) dan United States Naval Observatory:

    9 Juli diprediksi hari akan lebih pendek 1,30 milidetik22 Juli diprediksi akan lebih pendek 1,38 milidetik5 Agustus diprediksi akan lebih pendek 1,5 milidetik dari hari biasanya.Faktor yang Memengaruhi

    Meskipun Bulan dianggap bertanggung jawab atas perlambatan jangka panjang rotasi Bumi, ia juga dapat menjadi penyebab percepatan. Semakin dekat Bulan dengan ekuator Bumi, semakin besar hambatan yang dimilikinya terhadap Bumi. Hari-hari ini diprediksi menjadi hari-hari terpendek dalam setahun karena Bulan berada pada jarak maksimumnya dari ekuator Bumi.

    Hari-hari yang lebih pendek ini dapat diprediksi oleh para astronom, tetapi trennya agak tidak terduga. Sejak 1972, telah ada 27 detik kabisat yang ditambahkan untuk memperhitungkan penurunan laju rotasi Bumi.

    Namun sejak 2016, tidak ada satu detik kabisat pun yang diperlukan, dan IERS telah mengonfirmasi tidak akan ada detik kabisat yang ditambahkan tahun ini pada Juni. Tidak seorang pun sepenuhnya yakin mengapa tren rotasi Bumi yang lebih lambat tampaknya telah berbalik dalam beberapa tahun terakhir.

    “Kurangnya kebutuhan akan detik kabisat ini tidak diprediksi. Asumsinya adalah Bumi akan terus melambat dan detik kabisat akan terus dibutuhkan. Jadi, efek ini, hasil ini, sangat mengejutkan,” kata Judah Levine, fisikawan di divisi waktu dan frekuensi National Institute of Standards and Technology, kepada Discover Magazine pada 2021.

    “Tidak ada yang menduga hal ini. Penyebab percepatan ini tidak dijelaskan,” kata Leonid Zotov, pakar rotasi Bumi di Moscow State University.

    “Sebagian besar ilmuwan meyakini bahwa itu adalah sesuatu di dalam Bumi. Model samudra dan atmosfer tidak dapat menjelaskan percepatan besar ini,” imbuhnya.

    Faktor lain yang dapat memengaruhi rotasi Bumi adalah gempa bumi. Pada Maret 2011, gempa berkekuatan magnitudo 9,0 terjadi di lepas pantai timur Jepang,menggeser poros Bumi, dan memperpendek hari-hari di Bumi.

    Gempa tersebut, yang merupakan gempa terkuat yang pernah tercatat di negara tersebut, menggeser poros bumi sekitar 17 cm, dan mungkin telah menggeser pulau utama sekitar 2,4 meter. Seperti gempa bumi besar lainnya, gempa bumi ini juga mengubah kecepatan rotasi Bumi.

    “Gempa bumi dapat mengubah rotasi Bumi dengan mengatur ulang massa Bumi. Inilah yang dilakukan pemain seluncur es yang berputar untuk membuat dirinya berputar lebih cepat. Dia menggerakkan lengannya lebih dekat ke tubuhnya, dia menggerakkan massanya lebih dekat ke sumbu tempat dia berputar. Dan gempa bumi melakukan hal yang sama,” kata Dr. Richard Gross dari NASA Jet Propulsion Laboratory

    “Gempa bumi ini pasti telah menggerakkan massa rata-rata sedikit lebih dekat ke sumbu rotasi Bumi sehingga membuat Bumi berputar lebih cepat dan panjang hari sedikit lebih pendek,” jelasnya.

    Dengan melihat model distribusi massa Bumi sebelum gempa dan menggunakan estimasi bagaimana patahan bergeser selama gempa bumi, Gross mampu mengetahui bagaimana distribusi massa berubah.

    “Lalu, dengan kekekalan momentum sudut, jika saya tahu bagaimana massa Bumi diatur ulang, maka saya tahu bagaimana rotasi Bumi pasti berubah,” kata Gross.

    Secara keseluruhan, gempa bumi tersebut mempercepat rotasi Bumi sekitar 1,8 mikrodetik. Gempa bumi di Aceh, pada 2004, sebagai perbandingan, mempercepat hari Bumi sekitar2,68 mikrodetik. IERS akan terus memantau rotasi Bumi, dan akan dapat mengonfirmasi seberapa pendek hari-hari di Juli dan Agustus tahun ini, dan apakah Bumi bakal memiliki rekor baru di tangan kita.

    (rns/fay)

  • Cerita Warga saat Gunung Lewotobi Meletus Lagi

    Cerita Warga saat Gunung Lewotobi Meletus Lagi

    Sejumlah warga Flores Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB), menceritakan saat Gunung Lewotobi Laki-laki kembali meletus pada Senin (7/7). Mereka menceritakan saat merasakan gempa hingga hujan abu.

    Disebutkan juga sempat ada letusan dengan suara yang dahsyat. Hingga turun abu disertai kerikil-kerikil.

  • Detik-detik Gunung Lewotobi Meletus Dahsyat, Posmat Beri 3 Kali Peringatan
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        7 Juli 2025

    Detik-detik Gunung Lewotobi Meletus Dahsyat, Posmat Beri 3 Kali Peringatan Regional 7 Juli 2025

    Detik-detik Gunung Lewotobi Meletus Dahsyat, Posmat Beri 3 Kali Peringatan
    Tim Redaksi
    FLORES TIMUR, KOMPAS.com

    Gunung Lewotobi Laki-laki
    , Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) mengalami erupsi dahsyat pada Senin (7/7/2025).
    Erupsi disertai suara dentuman kuat, dan awan panas sejauh 5 kilometer ke arah utara dan timur laut.
    Ketinggian kolom abu mencapai 18.000 meter atau 18 kilometer di atas puncak sekitar 19.584 meter di atas permukaan laut.
    Kolom abu teramati berwarna kelabu hingga hitam dengan intensitas tebal condong ke arah utara, timur laut, dan barat laut.
    Letusan ini mengakibatkan sejumlah desa di lereng gunung dilanda hujan kerikil dan batu.
    Sekitar pukul 09.15 Wita, Kepala Pos Pengamat Gunung Api (PGA) Lewotobi Laki-laki, Herman Yosef Mboro memberi peringatan pertama.
    Ia melaporkan berdasarkan pengamatan seismik terekam gempa tremor menerus.
    Secara visual, gunung itu tampak jelas, asap kawah teramati putih sedang hingga tebal, bertekanan lemah dengan tinggi lebih kurang 50-100 meter di atas puncak.
    Herman mengingatkan masyarakat tetap tenang, tingkatkan kewaspadaan jika sewaktu-waktu terjadi peningkatan yang signifikan.
    Pada pukul 10.32 Wita, Herman kembali mengimbau masyarakat tetap mematuhi rekomendasi dari Badan Geologi agar tidak beraktivitas dalam radius 6 kilometer, dan sektoral barat daya, utara, dan timur laut 7 kilometer.
    Imbauan serupa disampaikan Herman pada pukul 11.04 Wita.
    Ia melaporkan terjadi peningkatan gempa vulkanik dalam.
    Warga diminta tetap mematuhi rekomendasi Badan Geologi.
    Hanya berselang satu menit, gunung setinggi 1.584 meter dari permukaan laut (mdpl) itu meletus, disertai semburan abu vulkanik setinggi 18 kilometer.
    Hingga saat ini status
    Gunung Lewotobi
    Laki-laki berada pada level IV awas.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Sragen Jateng Diguncang Gempa Magnitudo 4,6

    Sragen Jateng Diguncang Gempa Magnitudo 4,6

    Bisnis.com, JAKARTA – Gempa magnitudo 4,6 mengguncang Sragen Jawa Tengah hari ini, Senin 7 Juli 2025.

    Menurut data BMKG, gempa terjadi pada pukul 14:32:22WIB.

    Adapun pusat gempa berlokasi di titik 7.38LS, 111.06BT atau 6 km TimurLaut SRAGEN-JATENG).

    Gempa itu pusatnya cukup dalam yakni di kedalaman 231 Km.

    Kabupaten Sragen adalah sebuah wilayah kabupaten di Solo Raya, Provinsi Jawa Tengah, Indonesia.

    Ibu kotanya adalah kecamatan Sragen, sekitar 30 km sebelah Timur Laut Kota Surakarta. Kabupaten ini berbatasan dengan Kabupaten Grobogan di Utara, Kabupaten Ngawi di Timur, Kabupaten Karanganyar di Selatan, serta Kabupaten Boyolali di Barat. Penduduk kabupaten Sragen berjumlah 1.021.435 jiwa pada tahun 2024.

    Kabupaten ini dikenal dengan sebutan “Kabupaten Fosil” dan juga dikenal sebagai “Bumi Sukowati”,  nama yang digunakan sejak masa kekuasaan Kerajaan (Kasunanan) Surakarta. Nama Sragen dipakai karena pusat pemerintahan berada di Sragen.

    Kawasan Sangiran merupakan tempat ditemukannya fosil manusia purba dan binatang purba.[butuh rujukan] Fosil-fosil tersebut kemudin menjadi koleksi Museum Fosil Sangiran.

    Selain di Sragen, hari ini juga terjadi gempa magnitudo 2,8, 07-Jul-2025 14:08:03 WIB, Lok:1.71LU, 127.27BT (53 km BaratLaut HALMAHERABARAT-MALUT), dengan kedalaman 13 Km

  • Gempa Magnitudo 5,1 Guncang Pangandaran Jabar, Berpusat di Laut

    Gempa Magnitudo 5,1 Guncang Pangandaran Jabar, Berpusat di Laut

     

    Liputan6.com, Jakarta – Gempa Magnitudo 5,1 mengguncang wilayah Pangandaran, Jabar, Senin (7/7/2025), pukul 12.00.25 WIB. Badan meteorologi Kliamtologi dan Geofisika (BMKG) menyebutkan, lokasi gempa Pangandaran ini berada pada koordinat 10,15° LS ; 108,56° BT, dengan episenter gempa berada di laut 272 km arah tenggara Kabupaten Pangandaran Jabar, dengan kedalaman gempa 15 km.

    Direktur Gempa dan Tsunami BMKG Daryono mengatakan, dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi dangkal akibat adanya aktivitas deformasi batuan di wilayah Outer Rise Selatan Jawa.

    “Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan turun (normal fault),” kata Daryono.

    Daryono juga mengatakan, berdasarkan estimasi peta guncangan (shakemap), gempabumi ini menimbulkan guncangan di daerah Cimerak, Pangandaran, Cikalong, Tasikmalaya dan daerah Cijulang, Pangandaran dengan skala intensitas I – II MMI.

    Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa tersebut.

    “Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa tidak berpotensi tsunamu,” ungkap Daryono.

    Hingga pukul 12.20 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempabumi susulan (aftershock). Meski begitu warga diimbau tetap waspada terhadap kemungkinan terjadinya gempa susulan.

  • Breaking News: Gempa Guncang Pangandaran, Magnitudo 5,1

    Breaking News: Gempa Guncang Pangandaran, Magnitudo 5,1

    Jakarta, CNBC Indonesia – Gempa bumi mengguncang Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat (Jabar). Gempa terjadi sekitar pukul 12.00 WIB dengan magnitudo 5,1.

    Merujuk situs BMKG, gempa tidak berpotensi tsunami. Kedalaman gempa sekitar 10 kilometer (km) dengan titik koordinat lokasi 10,14 lintang selatan-108,57 bujur timur.

    “Hati-hati terhadap gempa bumi susulan yang mungkin terjadi,” warning BMKG lagi.

    (sef/sef)

    [Gambas:Video CNBC]