Topik: Gempa

  • Nuklir Raksasa Hancurkan Jepang Gara-gara Ulah Warga Remehkan Alam

    Nuklir Raksasa Hancurkan Jepang Gara-gara Ulah Warga Remehkan Alam

    Jakarta, CNBC Indonesia – Nuklir raksasa meledak di Jepang pada 12 Maret 2011 atau sehari setelah gempa berkekuatan M9 dan tsunami 40 meter menghantam wilayah timur negara tersebut. Ternyata, ledakan nuklir dahsyat tersebut bukan hanya dipicu bencana alam, tetapi ulah manusia yang meremehkan dampaknya.

    Ledakan nuklir mengguncang Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) Fukushima. Radiasinya menyebar hingga 20 km dan mengubah wilayah tersebut menjadi zona kosong tak berpenghuni sampai sekarang.

    Sepekan sebelum bencana terjadi, para ahli nuklir Jepang sudah memperingatkan keretakan di sistem pendingin reaktor. Namun, peringatan itu malah diabaikan.

    Para pengelola memilih diam dan menutup-nutupi masalah yang ada, sebab takut akan ada sanksi yang menimpa. Bahkan, mereka enggan memanggil ahli luar untuk mengatasi masalah yang ada.

    “Pada 12 Maret, saya melihat mobil berisi orang-orang memakai baju proteksi dan masker gas. Mereka menyuruh warga segera mengungsi. Saat itu saya sadar ada bahaya besar,” kata Mizue Kanno, warga Fukushima, dikutip dari Fukushima Testimony. Rumah Kanno hancur lebur, namunia selamat karena tinggal cukup jauh dari pantai.

    Sebagai informasi, tragedi Fukushima menjadi bencana nuklir terbesar ketiga dalam sejarah Jepang setelah Hiroshima dan Nagasaki (1945), dan menyamai level tragedi Chernobyl (1986).

    Bedanya, ledakan Fukushima tak terjadi karena perang atau kesalahan teknologi semata, tetapi faktor besarnya adalah kesombongan manusia dalam meremehkan kekuatan alam.

    Kesalahan Perencanaan

    Sebelum reaktor itu meledak, pemerintah Jepang dinilai sudah keliru sejak tahap perencanaan. Mereka hanya memakai pendekatan “deterministik”, yakni mengandalkan catatan bencana masa lalu. Mereka tidak memikirkan pendekatan “probabilistik” yang mempertimbangkan kemungkinan terburuk di masa depan.

    Sejarah mencatat gempa terbesar sebelumnya ‘hanya’ berkekuatan M8 dan tsunami tertinggi 3,5 meter. Lantas, PLTN Fukushima pun hanya dirancang untuk skenario itu. Padahal para ilmuwan sudah memperingatkan kemungkinan gempa yang jauh lebih besar.

    Alam membuktikan peringatan tersebut. Pada 11 Maret 2011, gempa berkekuatan M9 mengguncang Jepang selama 6 menit, diikuti tsunami raksasa. PLTN runtuh, pendingin mati, reaktor langsung meledak.

    “Jepang telah meremehkan risiko tsunami sebagai serangkaian kesalahan bodoh yang menyebabkan bencana,” tegas Costas Synolakis, profesor Teknik Sipil di University of Southern California.

    Ledakan Fukushima menjadi simbol betapa berbahayanya jika manusia merasa paling tahu soal alam. Kebiasaan menutup-nutupi masalah, abai terhadap risiko, hingga mengabaikan suara ilmuwan, menjadi bom waktu yang akhirnya meledak.

    Warga Fukushima kini menanggung akibatnya. Mereka tak hanya kehilangan rumah akibat gempa, tapi juga harus pergi dan tak bisa kembali karena tanah kelahiran mereka telah terkontaminasi nuklir. Senjata yang dibuat untuk memberi energi, justru berubah menjadi bencana karena kesalahan manusia yang meremehkan kekuatan alam.

    (fab/fab)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Penampakan Kondisi Jokowi Usai Pulang Liburan Bersama Cucunya

    Penampakan Kondisi Jokowi Usai Pulang Liburan Bersama Cucunya

    Liputan6.com, Solo – Presiden ke-7 RI Joko Widodo atau Jokowi telah kembali ke kediaman pribadinya di Solo pada Sabtu (12/7/2025), setelah mengisi libur panjang bermain dengan cucu-cucunya. Mantan Wali Kota Solo itu tampak lebih sehat dan bugar usai menikmati liburan bersama cucu tersayang.

    Jokowi tiba di rumah pribadinya yang beralamat di Jalan Kutai Utara No 1, Kelurahan Sumber, Banjarsari, Solo sekitar pukul 17.30 WIB. Mantan Gubernur DKI Jakarta itu tampak memakai kemeja lengan panjang berwarna putih dan topi yang berwarna serupa. Sedangkan tangan kirinya terlihat membawa jaket. Ia tampak tersenyum lebar saat berjalan kaki masuk ke dalam rumahnya.

    Setelah Jokowi turun dari mobil, disusul oleh putrinya yang juga istri Gubernur Sumatera Utara Bobby Nasution, Kahiyang Ayu yang terlihat memakai baju berwarna biru dipadu dengan celana jins. Kemudian menyusul Iriana Jokowi yang turun dari mobil. Jokowi tampak menyapa kepada awak media yang menunggu kedatangannya di rumah. “Gimana?,” ucapnya.

    Kemudian, Jokowi pun menjawab pertanyaan wartawan yang menanyakan terkait kondisinya setelah meluangkan waktu untuk mengisi liburan bersama dengan cucunya selama lebih dari dua minggu. “Sehat, terima kasih banyak,” ujar dia.

    Dalam kesempatan itu, Jokowi juga mempersilakan kepada sejumlah warga yang mengunjungi kediaman pribadinya untuk berfoto bersama.  Ayah Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka itu dengan sabar dan tersenyum meladeni permintaan foto pengunjung dari berbagai kota tersebut. “Nggih, nggih, nggih, makasih-makasih,” kata Jokowi usai melayani foto pengunjung.

     

    Detik-Detik Kepanikan Warga Saat Gempa Bantul M6,4

  • Ngeri! Cerita Kesaksian Warga Selamat dari Tsunami 40 Meter

    Ngeri! Cerita Kesaksian Warga Selamat dari Tsunami 40 Meter

    Jakarta, CNBC Indonesia – Gelombang tsunami di Jepang pada 11 Maret 2011 menjadi momen yang tak terlupakan bagi seorang pekerja bernama Ryo Kanouya. Ia merupakan korban selamat dari peristiwa bencana alam besar itu.

    Pada saat itu, Ryo menjalani rutinitas hariannya, dengan bergegas keluar rumah untuk pergi bekerja saat fajar menyingsing. Setelah sampai di kantor ia pun sebatas fokus bekerja dari pagi hingga tengah hari.

    Namun, situasi yang normal itu tiba-tiba berubah mencekam seusai ponsel Ryo dan rekan-rekan kerja nya berdering sekitar pukul 15.30 waktu setempat. Ponsel masyarakat Fukushima kedapatan notifikasi gempa dahsyat.

    Notifikasi peringatan gempa yang muncul diiringi dengan guncangan besar di wilayah Fukushima. Bangunan-bangunan bergoyang hebat. Masyarakat berhamburan mencari perlindungan.

    Kuatnya guncangan menyulitkan masyarakat untuk berjalan maupun berlari demi menyelamatkan diri. Bangungan-bangunan serta pohon maupun tiang listrik pun roboh dalam sekejap.

    Setelah 6 menit berlalu, guncangan gempa dahsyat itu berhenti, sehingga sempat membuat Ryo dan masyarakat lainnya berusaha menenangkan diri. Namun, seketika peringatan potensi gulungan air bah muncul sekitar pukul 15.36 waktu setempat.

    “Saat kami berusaha menenangkan diri dari gempa besar itu, peringatan tsunami dikeluarkan,” ungkap Ryo kepada National Geographic, dikutip Sabtu (12/7/2025).

    Otoritas terkait menyebut tsunami datang mencapai tiga meter. Perusahaan pun langsung memerintahkan semua karyawan untuk bergegas pulang membantu warga. Ryo segera manut dan segera pulang ke rumah yang kebetulan hanya berjarak 1 Km dari pinggir pantai.

    Sesampainya di rumah, Ryo ditenangkan oleh keluarga yang berpikir peringatan tsunami sudah selesai. Toh, setelah beberapa menit, air tak kunjung naik ke daratan. Sayang, perkiraan keluarga salah dan ketakutan Ryo yang benar.

    Saat melihat ke jendela, pria kelahiran 1990 tersebut kaget terperanjat. Ternyata air bergerak bak kilat dan langsung berada di depan matanya. Dia pun tak bisa menghindar dan hanya pasrah saat gelombang air menerjang jendela dan tembok rumah.

    Awalnya, Ryo yakin rumahnya bakal bertahan. Namun, gelombang yang makin tinggi dan arus makin kuat akhirnya meratakan tempat tinggalnya. Ryo pun terombang-ambing dan sudah menghirup banyak air. Saat situasi normal, diketahui gelombang tsunami mencapai ketinggian 40 meter.

    “Lebih baik saya menghembuskan udara yang tersisa di paru-paru saya untuk mati,” kenang Ryo.

    Dia pun otomatis terpisah dengan keluarga. Ryo ingat dia terombang-ambing di atas air dengan memegang lemari. Pada titik ini dia merasa lega, tetapi timbul rasa iba atas nasib orang kurang beruntung.

    Sejauh mata memandang, dia melihat banyak orang tenggelam. Ada juga yang mencoba bertahan hidup di atas tumpukan puing. Ada juga yang sudah mengapung tanda tak lagi bernyawa.

    “Saya pun menunggu sampai permukaan air surut, perlahan-lahan turun saat air surut sampai saya kembali menginjak tanah,” terang Ryo.

    Saat menginjak tanah, kaki Ryo langsung lemas. Setelah melewati ‘kiamat’, dia melihat Fukushima rata dengan tanah. Banyak orang meninggal. Ada juga yang luka-luka. Ryo sendiri masih sehat tanpa luka. Dia hanya terancam mati kedinginan.

    Tapi, ada satu hal yang patut disyukuri: Ryo, ayah, ibu, dan saudara perempuan masih selamat. Hanya neneknya yang hilang entah kemana, diduga meninggal dan tak bisa ditemukan sampai sekarang.

    Saat situasi normal, pemerintah Jepang mencatat tsunami disebabkan oleh gempa berkekuatan M9 dan masuk kategori megathrust. Getaran tersebut membuat gelombang tsunami setinggi 40 meter yang bergerak hingga 700 Km/Jam.

    Situs Britannica mencatat, gempa dan tsunami membuat 18.500 orang meninggal, 10.800 hilang, dan 4.000 orang luka-luka. Ini belum memperhitungkan ribuan rumah warga yang tak bisa lagi ditempati.

    Meski begitu, bencana tak kunjung berakhir. Sehari setelah bencana alam, otoritas mengumumkan reaktor nuklir Fukushima bocor. Akibatnya, inti nuklir mencemari lingkungan dan membuat kota Fukushima tak bisa lagi ditempati. Alhasil, penduduk menjalani kehidupan sesuai peribahasa: sudah jatuh tertimpa tangga.

     

    (mkh/mkh)

    [Gambas:Video CNBC]

  • RI Dibayangi Megathrust, Cek Zona Merahnya

    RI Dibayangi Megathrust, Cek Zona Merahnya

    Jakarta, CNBC Indonesia — Wilayah Indonesia yang terletak di kawasan Cincin Api Pasifik (Ring of Fire) memiliki tingkat kerentanan tinggi terhadap bencana gempa dan tsunami. Setidaknya, terdapat 13 segmen Megathrust yang tersebar di seluruh wilayah Tanah Air dan menjadi sumber potensi gempa besar.

    Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menjelaskan bahwa dari 13 segmen tersebut, ada dua yang memiliki potensi risiko tertinggi. Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono sudah memberikan peringatan bahwa gempa dari 2 zona Megathrust tinggal menunggu waktu.

    Masing-masing adalah Megathrust Selat Sunda dan Megathrust Mentawai-Siberut. Pasalnya, 2 zona itu sudah lama tak mengalami gempa atau seismic gap, yakni berabad-abad. Biasanya, gempa besar memiliki siklus sendiri dalam rentang hingga ratusan tahun.

    Belum lama ini, pada Rabu (7/5), gempa berkekuatan M5,2 yang mengguncang wilayah Nias Barat dikaitkan dengan Megathrust Mentawai-Siberut.

    Daryono mengatakan, gempa di Nias Barat merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas subduksi Lempeng Indo-Australia ke bawah Lempeng Eurasia. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust fault).

    “Murni gempa berpusat di zona Megathrust Mentawai Siberut,” kata Daryono dalam keterangannya.

    Gempa Dahsyat Ancam Jawa Barat

    Terpisah, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) mengatakan perlu diwaspadai dampak Megathrust untuk selatan Jawa Barat yang memanjang hingga Selat Sunda.

    Para peneliti memperingatkan, energi yang terkunci di zona subduksi ini terus bertambah seiring waktu. Jika energi ini dilepaskan sekaligus, dampaknya bisa memicu gempa besar hingga magnitudo 8,7.

    Peneliti dari Pusat Riset Kebencanaan Geologi BRIN, Nuraini Rahma Hanifa menjelaskan, pelepasan energi ini tidak hanya memicu guncangan kuat, tapi juga menggerakkan kolom air laut dan membentuk tsunami besar.

    Menurut hitungannya, jika Megathrust di wilayah Pangandaran pecah, gelombang tsunami setinggi 20 meter bisa terjadi dan menjalar ke berbagai wilayah, termasuk Banten, Lampung, bahkan sampai ke Jakarta.

    “Semua pesisir Banten akan terdampak, hanya saja tinggi tsunaminya berbeda-beda,” ujar Rahma kepada CNBC Indonesia belum lama ini.

    Di kawasan pesisir Banten, tsunami diprediksi bisa mencapai ketinggian antara 4 hingga 8 meter. Sementara di pesisir Lampung, kata ia, seluruh wilayah yang menghadap Selat Sunda disebut akan terkena dampaknya.

    Untuk Jakarta, tsunami diperkirakan mencapai pesisir utara dengan ketinggian sekitar 1 hingga 1,8 meter. Namun, waktu kedatangannya lebih lambat dibanding daerah lain, tsunami baru diperkirakan tiba di Jakarta setelah 2,5 jam sejak gempa terjadi.

    “Kalau di selatan Jawa, tsunami sampai dalam waktu 40 menit, bahkan di Lebak hanya 18 menit. Tapi di Jakarta Utara, tsunami datang 2,5 jam setelah gempa,” jelas Rahma.

    BRIN pun mengajak masyarakat Indonesia untuk waspada terhadap risiko Megathrust. Risiko Megathrust bukan hanya gempa dan tsunami, tapi juga kerusakan infrastruktur, gangguan layanan dasar, dampak sosial ekonomi, hingga korban jiwa.

    Kapan Megathrust Hantam RI?

    BMKG menyebut belum dapat memastikan kapan bencana alam besar tersebut akan terjadi. Kepala BMKG Dwikorita Karnawati menyebut pihaknya terus membicarakan isu ini agar masyarakat bersiap menghadapi efek dari megathrust di Indonesia.

    “Sebetulnya isu Megathrust itu bukan isu yang baru. Itu isu yg sudah sangat lama. Tapi kenapa BMKG dan beberapa pakar mengingatkan? Tujuannya adalah untuk ‘ayo, tidak hanya ngomong aja, segera mitigasi (tindakan mengurangi dampak bencana),” ujar Dwikorita, dikutip dari CNN Indonesia.

    “Jadi tujuannya ke sana; mitigasi dan edukasi, persiapan, kesiapsiagaan,” imbuh dia.

    Dwikorita melanjutkan pihaknya sudah melakukan berbagai langkah antisipasi megathrust. Pertama, menempatkan sensor-sensor sistem peringatan dini tsunami InaTEWS menghadap ke zona-zona megathrust.

    “InaTEWS itu sengaja dipasang untuk menghadap ke arah megathrust. Aslinya tuh di BMKG hadir untuk menghadapi, memitigasi megathrust,” jelasnya.

    Kedua, edukasi masyarakat lokal dan internasional. Salah satu bentuk nyatanya adalah mendampingi pemerintah daerah (pemda) buat menyiapkan berbagai infrastruktur mitigasi, seperti jalur evakuasi, sistem peringatan dini, hingga shelter tsunami.

    Selain itu, bergabung dengan Indian Ocean Tsunami Information Center, yang juga berkantor di kompleks BMKG. Komunitas ini bertujuan buat mengedukasi 25 negara di Samudra Hindia dalam menghadapi gempa dan tsunami.

    “Kami edukasi publik bagaimana menyiapkan masyarakat dan pemda sebelum terjadi gempa dengan kekuatan tinggi yang menyebabkan tsunami,” kata dia.

    Ketiga, mengecek secara berkala sistem peringatan dini yang sudah dihibahkan ke pemda.

    “Sirine [peringatan tsunami] harusnya tanggung jawab pemerintah daerah, hibah dari BNPB, hibah dari BMKG, tapi pemeliharaan dari pemerintah daerah, kan otonomi daerah. Ternyata sirine selalu kita tes tanggal 26 [tiap bulan], kebanyakan bunyi tapi yang macet ada,” bongkarnya.

    Keempat, menyebarluaskan peringatan dini bencana. Menurut Dwi, jika masyarakat harus siap, berarti harus ada penyebarluasan informasi. “Kami dibantu Kominfo,” pungkasnya.

    13 Segmen Megathrust di RI

    Daftar 13 Segmen Megathrust Ancam Wilayah RI

    Mengacu pada Peta Sumber dan Bahaya Gempa Indonesia tahun 2017, berikut daftar 13 segmen megathrust yang mengancam Indonesia:

    1. Megathrust Mentawai-Pagai dengan potensi gempa M8,9

    2. Megathrust Enggano dengan potensi gempa M8,4

    3. Megathrust Selat Sunda dengan potensi gempa M8,7

    4. Megathrust Jawa Barat-Jawa Tengah dengan potensi gempa M8,7

    5. Megathrust Jawa Timur dengan potensi gempa M8,7

    6. Megathrust Sumba dengan potensi gempa M8,5

    7. Megathrust Aceh-Andaman dengan potensi gempa M9,2

    8. Megathrust Nias-Simeulue dengan potensi gempa M8,7

    9. Megathrust Batu dengan potensi gempa M7,8

    10. Megathrust Mentawai-Siberut dengan potensi gempa M8,9

    11. Megathrust Sulawesi Utara dengan potensi gempa M8,5

    12. Megathrust Filipina dengan potensi gempa M8,2

    13. Megathrust Papua dengan potensi gempa M8,7.

    (mkh/mkh)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Gempa Bumi Magnitudo 4,6 Berpusat di Pacitan, Guncangan Kuat Terasa di Trenggalek
                
                    
                        
                            Surabaya
                        
                        12 Juli 2025

    Gempa Bumi Magnitudo 4,6 Berpusat di Pacitan, Guncangan Kuat Terasa di Trenggalek Surabaya 12 Juli 2025

    Gempa Bumi Magnitudo 4,6 Berpusat di Pacitan, Guncangan Kuat Terasa di Trenggalek
    Tim Redaksi
    TRENGGALEK, KOMPAS.com

    Gempa bumi
    magnitudo 4.6 mengguncang Kabupaten
    Trenggalek
    , Jawa Timur, pada Sabtu (12/7/2025).
    Meski guncangan terasa kuat, warga tidak beranjak dari dalam ruangan, dan disebutkan tidak berpotensi tsunami.
    Sesuai informasi resmi dari laman Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (
    BMKG
    ), tercatat
    gempa bumi
    terjadi 52 kilometer barat daya Kabupaten
    Pacitan
    , Jawa Timur, pada kedalaman 38 kilometer.
    Gempa terjadi pada pukul 10.25 WIB, dan guncangan dirasakan di Trenggalek sekitar pukul 10.27 WIB.
    Di Kabupaten Trenggalek, guncangan langsung terasa kencang, meski berlangsung singkat.
    Seiring guncangan tersebut, terdengar suara gemuruh dari atas bangunan rumah.
    “Gempa bumi terasa
    kenceng
    tapi sangat singkat,” kata salah satu warga Kelurahan Ngantru, Helga Primake (40), yang tengah beraktivitas di wilayah Kelutan Trenggalek.
    Akibat guncangan tersebut, sebagian masyarakat kaget dan spontan berteriak bahwa ada gempa bumi.
    Namun, tidak sedikit masyarakat yang tampak tetap diam di tempat sambil memastikan bahwa guncangan tidak lagi terasa. “Ada gempa, lumayan keras ini,” terang Helga.
    Setelah dipastikan guncangan tidak lagi terasa, masyarakat kembali melakukan aktivitas.
    Hingga saat ini, belum ada laporan kerusakan bangunan maupun korban jiwa yang masuk di Posko Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Trenggalek.
    “Gempa bumi tidak berpotensi tsunami,” terang Kepala Pelaksana BPBD Trenggalek, Triadi Atmono, melalui pesan singkat.
    Sesaat setelah terjadi gempa, tim reaksi cepat (TRC) BPBD Trenggalek serta relawan di masing-masing wilayah melakukan pemantauan.
    “Kami imbau masyarakat tidak panik, tetap tenang namun waspada, mengingat tidak menutup kemungkinan terjadi gempa susulan,” ujar Triadi.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Perang Saudara Menggila di Dekat RI, Rumah Ibadah Hancur Lebur

    Perang Saudara Menggila di Dekat RI, Rumah Ibadah Hancur Lebur

    Jakarta, CNBC Indonesia – Perang saudara di Myanmar antara junta militer yang berkuasa dan kelompok perlawanan pro-demokrasi masih terus berlangsung. 

    Terbaru, junta militer membombardir rumah ibadah atau biara di desa Lintalu, wilayah Sagaing, Myanmar, pada Jumat (11/7) dinihari waktu setempat, melalui serangan udara.

    Hal ini diungkap Kepala Administrasi Rakyat Distrik Sagaing, Hlaing Bwa, yang merupakan kelompok pro-demokrasi di wilayah tersebut.

    Saksi mata mengatakan setidaknya 23 orang tewas, termasuk di antaranya 4 anak-anak, dalam insiden tersebut, dikutip dari Reuters, Sabtu (12/7/2025).

    Juru bicara junta militer Myanmar tidak menanggapi permintaan komentar.

    Hlaing Bwa mengatakan rumah ibadah yang diserang menampung sekitar 200 orang yang mengungsi akibat pertempuran antara tentara dan pasukan pro-demokrasi di wilayah sekitar. 

    Seorang juru bicara Pemerintah Persatuan Nasional sipil paralel, yang melacak serangan udara, tidak segera menanggapi permintaan komentar.

    Myanmar dilanda konflik berkepanjangan sejak militer menekan protes terhadap kudeta 2021 yang menggulingkan pemerintah terpilih yang dipimpin oleh peraih Nobel Aung San Suu Kyi.

    Beberapa hari setelah gempa bumi berkekuatan 7,7 skala Richter melanda Sagaing pada 28 Maret 2025, pemerintah mengumumkan gencatan senjata sementara untuk memberikan bantuan kemanusiaan dan membantu membangun kembali wilayah tersebut, menyusul langkah serupa dari kelompok anti-junta bersenjata.

    Namun, militer terus melancarkan serangan udara dan artileri ke wilayah-wilayah yang dikuasai pemberontak, termasuk wilayah-wilayah yang telah hancur akibat gempa, yang menewaskan hampir 3.700 orang.

    Pada Mei 2025, NUG menuduh junta militer menewaskan sedikitnya 17 siswa dalam serangan udara yang menghantam sebuah sekolah di kota Depayin, juga di Sagaing dan dekat dengan episentrum gempa.

    Phoee Kaine, seorang warga Lintalu yang tinggal di dekat biara tersebut, mengatakan kepada Reuters bahwa selain 23 korban tewas yang dikonfirmasi, banyak lagi yang terluka dalam serangan tersebut.

    “Kami sedang mengevakuasi pasien yang membutuhkan perawatan medis segera sebagai bagian dari upaya penyelamatan dan bantuan yang sedang kami lakukan,” kata Phoe Kaine.

    Namun, militer terus melancarkan serangan udara dan artileri ke wilayah-wilayah yang dikuasai pemberontak, termasuk wilayah-wilayah yang telah hancur akibat gempa, yang menewaskan hampir 3.700 orang.

    (fab/fab)

    [Gambas:Video CNBC]

  • BMKG Laporkan Gempa Bumi M 5,2 Guncang Aceh, tidak Berpotensi Tsunami

    BMKG Laporkan Gempa Bumi M 5,2 Guncang Aceh, tidak Berpotensi Tsunami

    Jakarta, CNBC Indonesia – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan terjadi gempa bumi di Provinsi Aceh, malam ini.

    Berdasarkan laporan BMKG, gempa bumi tersebut berkekuatan M 5,2 dan terjadi pada Jumat (11/7/2025) pukul 19:45:13 WIB.

    Lokasi gempa berada pada 3.15 lintang utara dan 97.26 bujur timur atau 15 km tenggara Kabupaten Aceh Selatan. Titik kedalaman gempa bumi berada sedalam 11 kilometer.

    “Tidak berpotensi tsunami,” tulis akun X resmi BMKG.

    [Gambas:Twitter]

    (miq/miq)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Gempa Magnitudo 4,0 Guncang Gunungkidul, Getaran Terasa hingga Bantul, Wonogiri, Pacitan

    Gempa Magnitudo 4,0 Guncang Gunungkidul, Getaran Terasa hingga Bantul, Wonogiri, Pacitan

     

    Liputan6.com, Jakarta – Gempa Magnitudo 4,2 dengan pemutakhiran 4,0 mengguncang wilayah Gunungkidul, DIY, Jumat (11/7/2025), pukul 04.02.51 WIB. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKg) menyebutkan, lokasi gempa Gunungkidul ini berada pada koordinat 8.38 LS, 110.64 BT, dengan episenter gempa berada di laut 43 km tenggara Gunungkidul.

    “Kedalaman gempa 68 km,” tulis BMKG.

    BMKG menyebutkan, gempa turut dirasakan pada skala (MMI), antara lain di III Bantul, II Wonogiri, II Pacitan. 

    BMKG juga memastika gempa tidak berpotensi tsunami.

    Belum ada laporan kerusakan akibat gempa, namun warga diimbau tetap waspada terhadap kemungkinan terjadinya gempa susulan.

  • Trump Paksa Jepang Telan Beras Amerika, PM Ishiba Ketar-ketir!

    Trump Paksa Jepang Telan Beras Amerika, PM Ishiba Ketar-ketir!

    Jakarta

    Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menekan Jepang untuk menambah impor berasnya dari Negeri Paman Sam. Hal ini menjadi beban tersendiri bagi Perdana Menteri Jepang, Shigeru Ishiba menjelang pemilu Majelis Tinggi Jepang pada 20 Juli mendatang.

    Dilansir dari Japan Today, Kamis (10/7/2025), Ishiba bisa saja digulingkan jika dianggap salah mengambil keputusan. Trump sendiri sebelumnya menyindir Negeri Matahari Terbit sebagai negara yang manja.

    Jepang adalah satu dari lebih dari 20 negara yang pekan ini menerima surat dari Trump soal peringatan akan diberlakukannya tarif balasan mulai 1 Agustus mendatang. Tarif tersebut akan diberlakukan jika kesepakatan dagang dengan Washington tidak tercapai.

    Tarif 25% untuk Jepang ini terpisah dari tarif serupa yang sudah diberlakukan atas mobil, baja, dan aluminium. Trump ingin perusahaan-perusahaan Jepang memproduksi lebih banyak di Amerika dan agar Tokyo membeli lebih banyak barang dari AS

    Komoditas yang ditekankan Trump adalah gas dan minyak, mobil, serta beras. Pemberlakuan tarif baru adalah demi memangkas defisit perdagangan sebesar 70 miliar dolar dengan Jepang.

    “Saya sangat menghormati Jepang. Mereka tidak mau menerima beras kami, padahal mereka sedang mengalami kekurangan beras besar-besaran,” kata Trump di media sosial Truth Social pada 30 Juni lalu.

    Namun, beras sebenarnya hanya bagian kecil dari keseluruhan hubungan dagang antara kedua negara. Menurut lembaga riset BMI Fitch Solutions, beras hanya menyumbang 0,37 persen dari total ekspor Amerika ke Jepang.

    Bahkan jika jumlah itu dilipatgandakan sekalipun, dampaknya terhadap perdagangan secara keseluruhan akan tetap sangat kecil. BMI menyebut Pemerintahan Trump lebih peduli pada citra bahwa mereka berhasil membuat kesepakatan daripada benar-benar memperkecil defisit perdagangan.

    Bagi Jepang, menggandakan jumlah impor beras mungkin saja dilakukan jika hanya berbicara persoalan ekonomi. Apalagi jika hal tersebut dianggap menguntungkan dan bisa menghapus tarif 25% yang menekan industri otomotif Jepang.

    Namun, urusan beras adalah persoalan politik yang rumit bagi Ishiba. Sebagai informasi, koalisinya kalah telak dalam pemilu majelis rendah pada Oktober lalu.

    Pemilu majelis tinggi yang akan digelar pada 20 Juli bisa jadi berakhir dengan kekalahan serupa, dan itu bisa mendorong Ishiba mengundurkan diri hanya 10 bulan setelah mengambil alih kepemimpinan Partai Demokrat Liberal (LDP) yang sudah lama berkuasa namun kurang disukai rakyat.

    Beras menempati tempat istimewa dalam budaya nasional Jepang. Konon para samurai Jepang di masa lalu dibayar dengan beras. Bergantung pada impor akan dianggap sebagai bentuk penghinaan nasional bagi banyak orang, serta berisiko terhadap ekonomi.

    Apalagi Jepang sebenarnya bisa menanam seluruh jenis beras yang dikonsumsi masyarakatnya di tanah mereka sendiri. Artinya ada faktor budaya dan historis yang harus dipertimbangkan Ishiba.

    “Secara budaya dan historis, masyarakat Jepang sangat lekat dengan beras,” kata Shinichi Katayama, pemilik generasi keempat dari Sumidaya, sebuah perusahaan grosir beras berusia 120 tahun di Tokyo.

    “Saya pribadi menyambut baik jika ada pilihan tambahan bagi konsumen Jepang. Tapi menurut saya, langkah membuka keran impor besar-besaran masih terlalu dini dari sudut pandang ketahanan pangan,” ujarnya.

    Meskipun Jepang sudah mengimpor beras dari Amerika, banyak konsumen menganggap varietas beras impor memiliki kualitas yang meragukan dan tidak memiliki tingkat kelembekan seperti beras lokal Jepang yang berbutir pendek.

    Kenangan pahit masih membekas dari tahun 1993, ketika musim panas yang dingin membuat Jepang harus mengimpor beras dalam jumlah besar dari Thailand. Karena itulah, pemerintahan Ishiba berulang kali menegaskan bahwa mereka tidak akan mengalah dalam urusan ini. Meskipun sikap itu bisa saja berubah setelah pemilu.

    “Kami tidak punya niat untuk mengorbankan sektor pertanian dalam negosiasi ke depan,” kata Kepala Sekretaris Kabinet Yoshimasa Hayashi baru-baru ini.

    Pemerintah juga sudah mendapat banyak kritik akibat harga beras yang melonjak drastis, yang telah meningkat hampir dua kali lipat dalam setahun terakhir.

    Faktor-faktor penyebabnya termasuk musim panas yang sangat panas pada tahun 2023, aksi beli panik setelah peringatan akan adanya gempa besar pada 2024, dugaan penimbunan oleh pedagang tertentu, dan ledakan jumlah wisatawan yang gemar mengonsumsi nasi.

    (ily/fdl)

  • Gempa Magnitudo 5,4 Guncang Sumur Banten

    Gempa Magnitudo 5,4 Guncang Sumur Banten

     

    Liputan6.com, Jakarta – Gempa Magnitudo 5,4 mengguncang wilayah Sumur Banten, Rabu (9/7/2025), pukul 06.50.39 WIB. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebutkan, lokasi gempa Sumur Banten ini berada pada koordinat 6.52 LS,104.73 BT, dengan episenter gempa berada di lait 95 km barat laut Sumur Banten.

    “Kedalaman gempa 24 km,” tulis BMKG.

    BMKG juga menyebutkan gempa tidak berpotensu tsunami.

    Belum ada laporan kerusakan akibat gempa, namun warga diimbau tetap waspada terhadap kemungkinan terjadinya gempa susulan.