10 Wilayah RI Berpotensi Kena Imbas Tsunami Akibat Gempa Rusia, Kapan Perkiraan Sampainya?
Penulis
JAKARTA, KOMPAS.com
– Gempa bumi bermagnitudo 8,7 mengguncang pesisir timur Kamchatka, Rusia, Rabu (30/7/2025) pagi.
Hasil analisis Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menunjukkan gempa tersebut berpotensi menimbulkan
tsunami
di 10 wilayah Indonesia dengan status waspada atau ketinggian kurang dari 0,5 meter.
Adapun perkiraan tsunami itu akan sampai pada siang hingga sore hari pada waktu setempat.
“Gempa tersebut berpotensi menimbulkan tsunami di wilayah Indonesia dengan status waspada,” kata Direktur Gempabumi dan
Tsunami
BMKG Daryono melalui keterangan yang disampaikan BMKG.
Adapun kesepuluh wilayah itu yakni:
Daryono pun mengimbau agar masyarakat yang tinggal di wilayah pesisir pantai di kesepuluh lokasi tersebut untuk waspada.
“Kepada masyarakat pesisir di wilayah tersebut untuk tetap tenang dan menjauhi pantai,” ucapnya.
Sementara itu, berdasarkan analisis BMKG, episenter gempa yang terjadi di Rusia berada di kedalaman 18 kilometer. Oleh karenanya, gempa yang terjadi pada pukul 06.24 WIB itu tergolong gempa dangkal.
“Berdasarkan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi ini merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas subduksi lempeng pada Palung Kurile-Kamchatka,” kata Daryono.
“Gempa bumi ini memiliki mekanisme naik (thrust fault),” imbuhnya.
Berdasarkan laporan Pasific Tsunami Warning Center (PTWC), gempa bumi ini berpotensi menimbulkan tsunami di wilayah Rusia, Jepang, Alaska, Filipina, Hawaii dan Guam.
Selain itu, beberapa gempa susulan pun masih tercatat terjadi pasca gempa pertama mengguncang wilayah itu.
“Hingga pukul 08.30 WIB, berdasarkan hasil monitoring menunjukkan adanya 7 aktivitas gempabumi susulan ( aftershock), dengan magnitudo terbesar 6,9 dan magnitudo terkecil 5,4,” ucapnya.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
Topik: Gempa
-
/data/photo/2024/08/14/66bc21952691a.png?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
1 10 Wilayah RI Berpotensi Kena Imbas Tsunami Akibat Gempa Rusia, Kapan Perkiraan Sampainya? Nasional
-
/data/photo/2024/08/14/66bc21952691a.png?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
1 10 Wilayah RI Berpotensi Kena Imbas Tsunami Akibat Gempa Rusia, Kapan Perkiraan Sampainya? Nasional
10 Wilayah RI Berpotensi Kena Imbas Tsunami Akibat Gempa Rusia, Kapan Perkiraan Sampainya?
Penulis
JAKARTA, KOMPAS.com
– Gempa bumi bermagnitudo 8,7 mengguncang pesisir timur Kamchatka, Rusia, Rabu (30/7/2025) pagi.
Hasil analisis Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menunjukkan gempa tersebut berpotensi menimbulkan
tsunami
di 10 wilayah Indonesia dengan status waspada atau ketinggian kurang dari 0,5 meter.
Adapun perkiraan tsunami itu akan sampai pada siang hingga sore hari pada waktu setempat.
“Gempa tersebut berpotensi menimbulkan tsunami di wilayah Indonesia dengan status waspada,” kata Direktur Gempabumi dan
Tsunami
BMKG Daryono melalui keterangan yang disampaikan BMKG.
Adapun kesepuluh wilayah itu yakni:
Daryono pun mengimbau agar masyarakat yang tinggal di wilayah pesisir pantai di kesepuluh lokasi tersebut untuk waspada.
“Kepada masyarakat pesisir di wilayah tersebut untuk tetap tenang dan menjauhi pantai,” ucapnya.
Sementara itu, berdasarkan analisis BMKG, episenter gempa yang terjadi di Rusia berada di kedalaman 18 kilometer. Oleh karenanya, gempa yang terjadi pada pukul 06.24 WIB itu tergolong gempa dangkal.
“Berdasarkan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi ini merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas subduksi lempeng pada Palung Kurile-Kamchatka,” kata Daryono.
“Gempa bumi ini memiliki mekanisme naik (thrust fault),” imbuhnya.
Berdasarkan laporan Pasific Tsunami Warning Center (PTWC), gempa bumi ini berpotensi menimbulkan tsunami di wilayah Rusia, Jepang, Alaska, Filipina, Hawaii dan Guam.
Selain itu, beberapa gempa susulan pun masih tercatat terjadi pasca gempa pertama mengguncang wilayah itu.
“Hingga pukul 08.30 WIB, berdasarkan hasil monitoring menunjukkan adanya 7 aktivitas gempabumi susulan ( aftershock), dengan magnitudo terbesar 6,9 dan magnitudo terkecil 5,4,” ucapnya.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -

Tsunami 4 Meter Terjang Rusia Usai Gempa M 8,7, Masyarakat Diminta Menjauh
Jakarta –
Gempa bumi berkekuatan magnitudo (M) 8,7 melanda Semenanjung Kamchatka Timur Jauh Rusia. Tsunami 4 meter menerjang wilayah tersebut.
Dilansir kantor berita Reuters, Rabu (30/7/2025), Gubernur Kamchatka, Vladimir Solodov mengatakan gempa ini sangat dahsyat. Katanya, ini merupakan gempa terkuat selama beberapa dekade terakhir.
“Gempa bumi hari ini serius dan merupakan gempa terkuat dalam beberapa dekade terakhir,” ujar Gubernur Kamchatka, Vladimir Solodov, dalam sebuah video yang diunggah di aplikasi perpesanan Telegram. Ia menambahkan bahwa menurut informasi awal, tidak ada korban luka, tetapi sebuah taman kanak-kanak rusak.
Menteri Regional untuk Situasi Darurat Sergei Lebedev mengatakan tsunami dengan ketinggian 3-4 meter (10-13 kaki) tercatat di beberapa bagian Kamchatka. Dia mendesak masyarakat untuk menjauh dari garis pantai semenanjung tersebut.
Survei Geologi AS menyatakan gempa tersebut dangkal dengan kedalaman 19,3 km (12 mil), dan berpusat sekitar 125 km (80 mil) di timur-tenggara Petropavlovsk-Kamchatsky, sebuah kota berpenduduk 165.000 jiwa di pesisir Teluk Avacha. Survei Geologi AS merevisi magnitudo gempa tersebut naik dari 8,0 sebelumnya.
Badan Meteorologi Jepang meningkatkan peringatannya, dengan menyatakan bahwa gelombang tsunami setinggi 3 meter (10 kaki) diperkirakan akan mencapai wilayah pesisir yang luas mulai sekitar pukul 01.00 GMT. Siaran NHK melaporkan bahwa perintah evakuasi telah dikeluarkan oleh pemerintah untuk beberapa wilayah.
Perintah evakuasi untuk kota kecil Severo-Kurilsk, selatan semenanjung, diumumkan karena ancaman tsunami, kata Gubernur Sakhalin Valery Limarenko di Telegram. Kamchatka dan Timur Jauh Rusia terletak di Cincin Api Pasifik, wilayah yang secara geologis aktif yang rawan terhadap gempa bumi besar dan letusan gunung berapi
Lihat Video ‘Detik-detik Tsunami Hantam Pesisir Rusia’:
(whn/zap)
-

Jepang Perintahkan Warga Evakuasi Usai Keluarkan Peringatan Tsunami 3 Meter
Jakarta –
Pemerintah Jepang memerintahkan evakuasi segera untuk beberapa wilayah di negaranya. Hal ini terjadi setelah Badan Meteorologi Jepang (JMA) mengeluarkan peringatan tsunami setinggi 3 meter usai gempa magnitudo 8,7 mengguncang lepas pantai timur Rusia.
Peringatan tsunami ini berlaku untuk sebagian besar wilayah pesisir Pasifik timur Jepang, dari pesisir Pasifik timur Hokkaido hingga Prefektur Wakayama.
“Mereka yang berada di dekat pantai harus segera mengungsi ke tempat yang lebih tinggi atau bangunan yang aman di wilayah yang tercakup dalam peringatan tsunami dari Hokkaido hingga Prefektur Wakayama [ratusan kilometer ke selatan]. Perlu diketahui bahwa setelah gelombang pertama, gelombang tsunami kedua dan ketiga dapat lebih tinggi lagi,” ujar Sekretaris Kabinet Jepang, Yoshimasa Hayashi dilansir The Guardian, Rabu (30/7/2025).
Sebelumnya, Badan Meteorologi Jepang (JMA) memperbarui peringatan tsunami setelah gempa berkekuatan magnitudo 8,7 terjadi di lepas pantai Semenanjung Kamchatka, Rusia. Jepang mengatakan gelombang tsunami setinggi tiga meter (9,8 kaki) diperkirakan terjadi.
JMA mengatakan gelombang tersebut diperkirakan melanda antara pukul 10:00 pagi dan 11:30 pagi (0100-0230 GMT) di sepanjang pantai Pasifik Jepang.
Episentrum gempa tersebut berada sekitar 136 kilometer di timur Petropavlovsk di semenanjung Kamchatka, pada kedalaman 19 kilometer. Otoritas Amerika mengeluarkan peringatan tsunami untuk wilayah yang mencakup Alaska.
(zap/yld)
-

Rusia Diguncang Gempa M 8,7, Jepang Keluarkan Peringatan Tsunami 3 Meter
Jakarta –
Gempa bumi berkekuatan magnitudo 8,7 terjadi di lepas pantai timur Rusia. Gempa ini memicu tsunami 3 meter di Jepang.
Dilansir kantor berita AFP, Rabu (30/7/2025), Badan Meteorologi Jepang (JMA) memperbarui peringatan tsunami setelah gempa berkekuatan magnitudo 8,7 terjadi di lepas pantai Semenanjung Kamchatka, Rusia. Jepang mengatakan gelombang tsunami setinggi tiga meter (9,8 kaki) diperkirakan terjadi.
JMA mengatakan gelombang tersebut diperkirakan melanda antara pukul 10:00 pagi dan 11:30 pagi (0100-0230 GMT) di sepanjang pantai Pasifik Jepang.
Gempa Dahsyat Guncang Rusia
Gempa bumi berkekuatan magnitudo 8,7 terjadi di lepas pantai timur Rusia. US Geological Survei (USGS) mengatakan gempa ini memicu peringatans tsunami Samudra Pasifik.
Dilansir AFP, Rabu (30/7), USGS mengatakan episentrum gempa berada sekitar 136 kilometer di timur Petropavlovsk di semenanjung Kamchatka, pada kedalaman 19 kilometer. Otoritas Amerika mengeluarkan peringatan tsunami untuk wilayah yang mencakup Alaska.
Sementara itu berdasarkan laporan Reuters, Badan Meteorologi Jepang memprediksi akan ada tsunami setinggi 1 meter mencapai wilayah pesisir yang luas mulai pukul 01.00 waktu setempat.
Lihat Video ‘Detik-detik Gempa M 8,7 Mengguncang Kamchatka Rusia’:
(whn/zap)
-

Gempa Dahsyat M 8 Guncang Rusia, Picu Peringatan Tsunami
Jakarta –
Gempa bumi berkekuatan magnitudo 8,0 terjadi di lepas pantai timur Rusia. US Geological Survei (USGS) mengatakan gempa ini memicu peringatan tsunami Samudra Pasifik.
Dilansir AFP, Rabu (30/7/2025), USGS mengatakan episentrum gempa berada sekitar 136 kilometer di timur Petropavlovsk di semenanjung Kamchatka, pada kedalaman 19 kilometer. Otoritas Amerika mengeluarkan peringatan tsunami untuk wilayah yang mencakup Alaska.
Sementara itu berdasarkan laporan Reuters, Badan Meteorologi Jepang memprediksi akan ada tsunami setinggi 1 meter mencapai wilayah pesisir yang luas mulai pukul 01.00 waktu setempat.
Sistem peringatan tsunami ini sama dengan laporan USGS yang juga mengeluarkan peringatan “gelombang tsunami berbahaya” dalam tiga jam ke depan di sepanjang beberapa pantai Rusia dan Jepang.
Lihat Video ‘Negara-negara yang Umumkan Peringatan Tsunami Setelah Gempa Rusia’:
(zap/yld)
-

Salah Perhitungan Gempa Dahsyat Dikira Ringan, 55.000 Tewas Seketika
Jakarta, CNBC Indonesia – Google akhirnya mengakui sistem peringatan dini miliknya gagal untuk mewanti-wanti pengguna saat terjadi insiden gempa mematikan di Turki pada 2023 silam.
Sepuluh juta orang dalam jarak 98 mil dari pusat gempa seharusnya dapat menerima peringatan tingkat tertinggi dari Google. Peringatan itu dirancang untuk memberikan waktu hingga 35 detik agar pengguna bisa mencari tempat berlindung.
Namun, yang terjadi berbeda. Hanya 469 peringatan “Take Action” yang dikirimkan untuk gempa berkekuatan M 7,8 pertama.
Sementara itu, Google mengatakan kepada BBC bahwa setengah juta orang lainnya dikirimkan peringatan level lebih rendah yang sejatinya dirancang untuk menghadapi guncangan ringan.
Sebelumnya, setelah investigasi pada 2023 silam, Google mengatakan kepada BBC bahwa sistem peringatan dini bencana miliknya memiliki kinerja baik.
Sistem peringatan tersebut belum tersedia secara meluas, yakni kurang dari 100 negara. Sistem itu disebut Google sebagai “jaring pengamanan golbal”, terutama di negara-negara yang tak memiliki sistem peringatan bencana.
Sistem Google dinamai Peringatan Gempa Bumi Android (AEA). Sistem itu bekerja di perangkat Android atau lebih dari 70% HP yang beredar di Turki.
Dalam insiden gempa 2023 di Turki, lebih dari 55.000 orang tewas akibat dua gelombang gempa bumi di area tenggara Turki pada 6 Februari 2023. Lebih dari 100.000 terluka.
Banyak korban yang tidur di dalam gedung saat sekeliling mereka runtuh dan berserakan diguncang gempa.
Sistem peringatan dini Google sudah terpasang dan aktif pada hari terjadinya gempa, namun sistem tersebut meremehkan kekuatan gempa tersebut.
“Kami terus meningkatkan sistem berdasarkan apa yang kami pelajari dari setiap gempa,” ujar juru bicara Google, dikutip dari BBC, Selasa (29/7/2025).
Cara Kerja Sistem Peringatan Gempa Google
Sistem Google mampu mendeteksi guncangan dari beberapa HP yang menggunakan sistem operasi Android. Dikarenakan gempa relatif lambat di Bumi, maka peringatan bisa disebar lebih awal.
Peringatan paling serius dari Google dinamai ‘Tace Action”. Peringatan ini disertai alarm kencang pada HP pengguna. Satu layar langsung dipenuhi oleh peringatan tersebut, bahkan mengabaikan penyetelan ‘Do Not Disturb’.
Peringatan tipe ini semestinya dikirim ke semua orang ketika hendak menghadapi guncangan parah yang bisa mengancam nyawa manusia.
AEA juga memiliki peringatan yang lebih rendah dan dinamai ‘Be Aware’. Peringatan ini dikirim ke pengguna untuk mengantisipasi guncangan yang lebih ringan. Peringatan ini juga tak akan mengabaikan penyetelan ‘Do Not Disturb’.
Peringatan ‘Take Action’ sangat penting di Turki karena guncangan dahsyat dan gempa pertama terjadi pukul 04:17 waktu setempat, ketika banyak pengguna sedang tidur. Hanya peringatan yang lebih serius yang akan membangunkan mereka.
Beberapa bulan pasca gempa, BBC mencoba berbicara kepada para pengguna yang diberikan peringatan dari Google. Hal ini untuk menunjukkan seberapa efektif teknologi tersebut dalam memitigasi risiko bencana.
Namun, setelah beberapa bulan berbicara dengan orang-orang di seluruh zona yang terkena dampak gempa bumi, BBC tidak dapat menemukan seorang pun yang telah menerima pemberitahuan ‘Take Action’ sebelum gempa bumi terjadi.
Para peneliti Google telah menuliskan detail kesalahan di jurnal Science, dengan menyebutkan “keterbatasan algoritma deteksi”.
Untuk gempa bumi pertama, sistem memperkirakan guncangannya antara 4,5 dan 4,9 pada skala magnitudo momen (MMS), padahal sebenarnya berkekuatan 7,8.
Gempa besar kedua yang terjadi pada hari yang sama juga diremehkan, dengan sistem yang kali ini mengirimkan peringatan ‘Take Action’ ke 8.158 ponsel dan peringatan ‘Be Aware’ ke hampir empat juta pengguna.
Setelah gempa bumi, para peneliti Google mengubah algoritmanya dan mensimulasikan gempa pertama lagi.
Kali ini, sistem menghasilkan 10 juta peringatan ‘Take Action’ kepada mereka yang paling berisiko – dan 67 juta peringatan ‘Be Aware’ lainnya kepada mereka yang tinggal lebih jauh dari episentrum.
“Setiap sistem peringatan dini gempa bumi menghadapi tantangan yang sama, yakni menyetel algoritma untuk peristiwa berkekuatan besar,” ujar Google kepada BBC.
Namun Elizabeth Reddy, asisten profesor di Colorado School of Mines, mengatakan sangat memprihatinkan bahwa butuh lebih dari dua tahun untuk mendapatkan informasi ini.
“Saya sangat frustrasi karena butuh waktu begitu lama,” ujarnya.
“Kita tidak sedang membicarakan peristiwa kecil, banyak orang meninggal, dan kita tidak melihat kinerja peringatan ini seperti yang kita harapkan,” ia menambahkan.
Google mengatakan sistem ini seharusnya bersifat pelengkap dan bukan pengganti sistem nasional. Namun, beberapa ilmuwan khawatir negara-negara terlalu percaya pada teknologi yang belum sepenuhnya teruji.
“Saya pikir bersikap transparan tentang seberapa baik kinerjanya sangatlah penting,” ujar Harold Tobin, direktur Pacific Northwest Seismic Network, kepada BBC.
Peneliti Google mengatakan analisis pasca-peristiwa telah meningkatkan sistem dengan lebih baik. AEA telah mengeluarkan peringatan di 98 negara.
BBC sudah bertanya kepada Google bagaimana kinerja AEA selama gempa bumi tahun 2025 di Myanmar, tetapi belum menerima tanggapan.
(fab/fab)
[Gambas:Video CNBC]
-

Tebak-tebakan Seru untuk Mengasah Otak, Bisa Jawab Semua di Bawah 120 Detik?
Jakarta –
Tebak-tebakan tak hanya sekedar hiburan yang mengisi waktu luang. Di balik keseruannya, jenis permainan ini juga bisa menjadi sarana untuk mengasah otak, dan melatih logika.
Mulai dari teka-teki lucu sampai soal logika, tebak-tebakan bisa menjadi aktivitas ringan tapi penuh manfaat. Tidak heran jika banyak orang dari segala usia suka memainkannya. Berikut sejumlah contoh tebak-tebakan untuk mengasah otak.
Tebak-tebakan Asah Otak
Berikut beberapa tebak-tebakan yang bisa mengasah otak. Apa kamu bisa menjawabnya?
1. Ada seekor kucing berdiri di tengah jalan. Dia melihat ke kanan, lalu ke kiri, lalu kembali ke kanan, dia berjalan lurus. Di mana kucing itu sekarang?
2. KRL bergerak ke arah barat dari timur dengan kecepatan 80 km per jam. Jika angin dari arah berlawanan berhembus dengan kecepatan 40 km per jam, ke mana arah asapnya? Barat, Timur, Selatan, atau salah semua?
3. Dalam suatu kolam, terdapat 16 ekor ikan. Suatu hari, 4 ikan dimakan bangau, 2 tenggelam, dan satu dimakan kucing. Sisanya berapa?
4. Perhatikan pola warna pada setiap kotakAsah otak detikHealth. Foto: detikHealth
5. Perpaduan warna mana yang tepat?
Asah otak detikHealth. Foto: detikHealth
6. Benda apa yang memiliki 6 buka, tapi tidak bisa pakai make up dan memiliki 21 mata, tapi tidak bisa melihat?
7. Seorang ibu hamil keluar dari kamar, berjalan menuju kulkas untuk membuka tua kaleng, yoghurt, soda, dan es krim. Apa yang harus dia buka pertama?
8. Jika jerapah memiliki 2 mata, kelinci 2 mata, dan gajah dua mata. Maka, kita memiliki berapa mata?
9. Simbol apakah berikutnya?Asah otak detikHealth. Foto: detikHealth
10. Pada gambar, terdapat soal dengan jawaban yang salah. Geser satu korek supaya hasilnya benar.
Asah otak detikHealth. Foto: detikHealth
11. 5 anak sedang sibuk menunggu buka puasa. Anita bermain hp, Dian sedang membaca buku, Deka sedang menyanyi, Fatimah sedang bermain badminton. Apa yang dilakukan oleh anak ke lima, yakni Dewa?
12. Semakin banyak kamu membuatnya, semakin banyak pula kamu meninggalkannya, apakah itu?
Jawaban Tebak-tebakan Asah Otak
Yakin jawabanmu benar? Coba cocokkan dengan jawaban berikut:
1. Di tengah. Kucing tetap berada di tengah jalan dan hanya melihat ke kiri dan ke kanan.
2. Salah semua, karena KRL tidak mengeluarkan asap
3. 11. karena ikan memang hidup di air, jadi tenggelam di air.
4. Jawaban yang tepat adalah CAsah otak detikHealth. Foto: detikHealth
5. Jawabannya adalah B
Asah otak detikHealth. Foto: detikHealth
6. Dadu
7. Pintu kulkas
8. 4 mata, 2 mataku, dan 2 mata kamu. Kita artinya kamu dan akuAsah otak detikHealth. Foto: detikHealth9. Jawabannya adalah B. Simbol-simbol ini sering ditemui di jalan raya dan merupakan persimpangan dalam rambu lalu lintas.
10. Pindahkan korek dari tanda ‘+’ untuk mengubah 5 menjadi 6. Sehingga jawabannya benar.
Asah otak detikHealth. Foto: detikHealth
11. Dewa bermain badminton bersama Fatimah, karena badminton butuh 2 orang pemain.
12. Jejak kaki.Halaman 2 dari 6
Simak Video “Video: Momen Petugas Medis di Rusia Teruskan Operasi di Tengah Gempa”
[Gambas:Video 20detik]
(elk/up) -
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5299069/original/048017200_1753779453-WhatsApp_Image_2025-07-29_at_15.44.23.jpeg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Kemensos Kirim Bantuan dan Dirikan Dapur Umum Korban Gempa Poso – Page 3
Liputan6.com, Jakarta Kementerian Sosial (Kemensos) mengirim bantuan logistik, mendirikan tenda serba guna serta dapur umum untuk korban gempa di Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah. Bantuan dikirim langsung dari Gudang Sentra Nipotowe Palu.
“Atas arahan Pak Mensos, kami langsung bergerak, menyalurkan bantuan yang dibutuhkan seperti kasur, selimut, paket family kit, paket perlengkapan anak, tenda gulung, hingga tenda keluarga dan tenda serbaguna. Bantuan ini diutamakan untuk memastikan keselamatan, dan kenyamanan, khususnya bagi anak-anak dan kelompok rentan,” kata Plt Direktur Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam (PSKBA) Kemensos, Masryani Mansyur di Jakarta, Senin (28/7) malam.
Gempa dengan magnitudo 6,0 mengguncang wilayah darat sekitar 70 kilometer barat daya Poso pada Kamis malam (24/7) pukul 20.06 WITA. Rentetan gempa susulan memaksa 943 kepala keluarga atau 3.772 jiwa harus mengungsi. Rinciannya, 1.963 jiwa berasal dari Kecamatan Pamona Selatan dan 1.809 jiwa dari Kecamatan Pamona Tenggara.
Sejumlah titik pengungsian terpusat telah didirikan di desa-desa terdampak, antara lain:
Halaman Gereja Damai Tindoli: 40 kepala keluarga (KK) / 167 jiwa
Lapangan Bola Desa Tolambo: 72 KK / 251 jiwa
Kantor Kepala Desa Tolambo: 31 KK / 90 jiwa.
Sampai saat ini, tidak ada korban jiwa, namun tercatat lima orang mengalami luka-luka dan lima rumah rusak.
Bantuan yang dikirim Kemensos difokuskan untuk memenuhi kebutuhan dasar para pengungsi.
Adapun bantuan yang telah disalurkan mencakup: 100 kasur; 150 selimut; 100 paket Family Kid; 50 paket Kidsware; 15 paket peralatan Dapur Umum; 500 tenda gulung; 10 tenda keluarga portabel dan 1 unit tenda serbaguna keluarga. Nominal bantuan yang diberikan mencapai Rp249,1 juta.
Satu unit Tenda Serbaguna Keluarga telah didirikan di Desa Tindoli, sebagai ruang belajar anak-anak pada siang hari dan tempat istirahat pengungsi pada malam hari.
Sementara untuk memenuhi kebutuhan pangan, Dapur Umum Mandiri telah dibentuk di tiga titik: dua di Desa Tolambo dan satu di Desa Tindoli. Operasionalnya melibatkan Dinas Sosial, Tagana, TNI-Polri, serta masyarakat setempat secara gotong royong.
Pemerintah daerah melalui Bupati Poso telah menetapkan Status Tanggap Darurat selama 14 hari, mulai 25 Juli hingga 7 Agustus 2025. Selama periode ini, seluruh unsur terkait terus mengintensifkan asesmen, evakuasi, dan penyaluran bantuan logistik, termasuk TNI-Polri, Tagana, PKH, TKSK, serta aparat desa.
Saat ini, sebagian besar warga masih bertahan di tenda-tenda pengungsian. Sementara sebagian lainnya memilih mendirikan tenda mandiri di halaman rumah masing-masing karena gempa susulan masih kerap terasa.
-

Gempa M 6,3 Guncang Sabang Aceh
Jakarta –
Gempa berkekuatan magnitudo (M) 6,3 mengguncang Kota Sabang, Aceh. Gempa tersebut berpusat di laut.
BMKG melaporkan gempa terjadi Selasa (29/7/2025), pukul 01.41 WIB. Gempa terjadi pada kedalaman 15 kilometer.
“Pusat gempa berada di laut 247 km barat laut Kota Sabang,” tulis @infoBMKG.
Titik koordinat gempa berada di 6,70 lintang utara (LU) dan 93,24 bujur timur (BT). Kekuatan gempa tercatat MMI II-III di Banda Aceh dan MMI II-III di Aceh Besar.
Kekuatan MMI II artinya getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang. Sedangkan, kekuatan MMI artinya Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu.
(maa/maa)