Topik: Gempa

  • Waspada Tsunami Usai Gempa Rusia, Ekuador Evakuasi Warga Galapagos

    Waspada Tsunami Usai Gempa Rusia, Ekuador Evakuasi Warga Galapagos

    Jakarta

    Ekuador juga menjadi salah satu negara yang berpotensi dilanda gelombang tsunami akibat gempa bumi dahsyat di lepas pantai Rusia.

    Badan Pusat Peringatan Tsunami Amerika Serikat mengatakan bahwa Ekuador di Amerika Selatan dan pesisir timur Rusia berpotensi dilanda gelombang tsunami setinggi lebih dari tiga meter (10 kaki) yang dipicu oleh gempa M 8,7 di Rusia.

    Otoritas Ekuador pun memerintahkan evakuasi sebagai pencegahan dari kawasan-kawasan pantai, dermaga, dan daerah dataran rendah di Kepulauan Galapagos di wilayah lepas pantainya pada Selasa (29/7) malam waktu setempat, usai gempa dahsyat mengguncang lepas pantai timur Rusia.

    “Peringatan tsunami telah ditetapkan untuk Wilayah Kepulauan (Galapagos), yang mengindikasikan penghentian segera aktivitas maritim, serta evakuasi preventif di pantai, dermaga, dan daerah dataran rendah,” kata Sekretariat Manajemen Risiko Ekuador dalam sebuah pernyataan, dilansir kantor berita AFP, Rabu (30/7/2025).

    Badan Survei Geologi Amerika Serikat (USGS) menyebut gempa M 8,7 di Rusia tersebut berkedalaman 19,3 km dan berpusat sekitar 125 km di tenggara Petropavlovsk-Kamchatsky, kota pesisir berpenduduk sekitar 165.000 jiwa yang terletak di Teluk Avacha.

    Kamchatka dan kawasan Timur Jauh Rusia sendiri termasuk wilayah yang berada di Cincin Api Pasifik, zona geologi aktif yang kerap dilanda gempa besar dan letusan gunung berapi.

    Guncangan gempa tersebut berdampak luas hingga memicu peringatan tsunami di kawasan Samudra Pasifik, termasuk Jepang, Amerika Serikat (AS), hingga Indonesia.

    Gempa di Rusia hari ini terjadi pada Rabu, 30 Juli 2025 pukul 06.24 WIB. Gubernur Kamchatka Vladimir Solodov menyebut gempa ini sebagai yang paling kuat dalam beberapa dekade terakhir.

    “Gempa bumi hari ini sangat serius dan merupakan yang terkuat dalam beberapa dekade terakhir,” kata Solodov melalui video yang diunggah di Telegram. Ia menambahkan bahwa belum ada laporan korban luka, namun satu bangunan taman kanak-kanak dilaporkan mengalami kerusakan.

    Menteri Regional untuk Situasi Darurat, Sergei Lebedev, melaporkan bahwa tsunami dengan ketinggian 3 hingga 4 meter terpantau di sejumlah wilayah Kamchatka. Ia mengimbau warga untuk menjauh dari garis pantai guna menghindari risiko lebih lanjut.

    Tonton juga video “Warga Evakuasi di Atap Kantor Damkar Jepang Susul Peringatan Tsunami” di sini:

    Halaman 2 dari 2

    (ita/ita)

  • Awas Tsunami! Meksiko Serukan Warga Hindari Pantai Usai Gempa Rusia

    Awas Tsunami! Meksiko Serukan Warga Hindari Pantai Usai Gempa Rusia

    Mexico City

    Otoritas Meksiko mengerahkan otoritas di semua level pemerintahan untuk menjauhkan penduduk dari pantai-pantai Pasifik, menyusul peringatan tsunami yang dipicu oleh gempa dahsyat berkekuatan Magnitudo (M) 8,7 yang mengguncang lepas pantai timur Rusia.

    Angkatan Laut Meksiko, seperti dilansir Al Arabiya, Rabu (30/7/2025), memperingatkan bahwa arus kuat diperkirakan menerjang area pintu masuk pelabuhan dari Baja California di wilayah barat laut hingga Chiapas di Meksiko bagian selatan.

    Otoritas Meksiko menyerukan penduduk dan pengunjung untuk tidak mendekati lautan untuk sementara waktu, dan tetap mematuhi instruksi resmi hingga risiko bahaya berlalu.

    Sistem Peringatan Tsunami Amerika Serikat (AS) sebelumnya mencatat kemungkinan gelombang setinggi 1-3 meter menghantam sebagian pantai Pasifik, termasuk Meksiko, menyusul gempa dahsyat di dekat Semenanjung Kamchatka, Rusia.

    Sementara itu, otoritas AS, yang bertetangga dengan Meksiko, merilis peringatan tsunami untuk sebagian area pesisir California, mulai dariBay Area dan Central Coast, termasuk Teluk San Francisco dan San Pablo. Warga yang ada di area pesisir untuk bersiap mengungsi jika potensi tsunami semakin kuat dikeluarkan.

    Otoritas AS juga memperingatkan gelombang tsunami dapat menyebabkan kerusakan di sepanjang garis pantai semua pulau di negara bagian Hawaii. Warga diminta untuk segera melakukan evakuasi.

    Tonton juga video “Negara-negara yang Umumkan Peringatan Tsunami Setelah Gempa Rusia” di sini:

    Peringatan tersebut menyatakan bahaya dapat berlanjut selama berjam-jam setelah gelombang tsunami awal karena gelombang-gelombang berikutnya akan tiba. Gelombang pertama mungkin bukan yang terbesar.

    Presiden AS Donald Trump meminta warga di Hawaii, Alaska, dan Pantai Pasifik AS untuk siaga terhadap potensi tsunami.

    Gempa dahsyat berkekuatan Magnitudo 8,7 — menurut badan geologi AS atau USGS, berkekuatan Magnitudo 8,8 — mengguncang lepas pantai timur jauh Rusia. Gempa kuat dengan kedalaman 19 kilometer di dalam laut itu memicu peringatan tsunami di berbagai negara, mulai dari AS, Jepang, Filipina hingga Indonesia.

    Tonton juga video “Negara-negara yang Umumkan Peringatan Tsunami Setelah Gempa Rusia” di sini:

    Halaman 2 dari 2

    (nvc/ita)

  • Peru Juga Keluarkan Peringatan Tsunami Usai Gempa Rusia

    Peru Juga Keluarkan Peringatan Tsunami Usai Gempa Rusia

    Jakarta

    Otoritas Peru juga mengeluarkan peringatan tsunami setelah gempa bumi dengan Magnitudo (M) 8,7 mengguncang wilayah lepas pantai timur jauh Rusia.

    “Setelah analisis dan evaluasi oleh Pusat Peringatan Tsunami Nasional, telah ditetapkan bahwa peristiwa ini menimbulkan peringatan tsunami untuk pesisir Peru,” kata Direktorat Hidrografi dan Navigasi Angkatan Laut Peru dalam sebuah pernyataan, dilansir kantor berita AFP, Rabu (30/7/2025). Ditambahkan bahwa situasi ini “akan terus dipantau.”

    Menurut laporan AFP, Rabu (30/7/2025), badan Survei Geologi Amerika Serikat (USGS) menyebut gempa di Rusia tersebut berkedalaman 19,3 km dan berpusat sekitar 125 km di tenggara Petropavlovsk-Kamchatsky, kota pesisir berpenduduk sekitar 165.000 jiwa yang terletak di Teluk Avacha.

    Kamchatka dan kawasan Timur Jauh Rusia sendiri termasuk wilayah yang berada di Cincin Api Pasifik, zona geologi aktif yang kerap dilanda gempa besar dan letusan gunung berapi.

    Guncangan gempa tersebut berdampak luas hingga memicu peringatan tsunami di kawasan Samudra Pasifik, termasuk Jepang, Amerika Serikat (AS), hingga Indonesia.

    Gempa di Rusia hari ini terjadi pada Rabu, 30 Juli 2025 pukul 06.24 WIB. Gubernur Kamchatka Vladimir Solodov menyebut gempa ini sebagai yang paling kuat dalam beberapa dekade terakhir.

    Tonton juga video “Momen Pengunjung Pantai Hawaii Evakuasi Diri Buntut Potensi Tsunami” di sini:

    “Gempa bumi hari ini sangat serius dan merupakan yang terkuat dalam beberapa dekade terakhir,” kata Solodov melalui video yang diunggah di Telegram. Ia menambahkan bahwa belum ada laporan korban luka, namun satu bangunan taman kanak-kanak dilaporkan mengalami kerusakan.

    Menteri Regional untuk Situasi Darurat, Sergei Lebedev, melaporkan bahwa tsunami dengan ketinggian 3 hingga 4 meter terpantau di sejumlah wilayah Kamchatka. Ia mengimbau warga untuk menjauh dari garis pantai guna menghindari risiko lebih lanjut.

    Tonton juga video “Warga Evakuasi di Atap Kantor Damkar Jepang Susul Peringatan Tsunami” di sini:

    Halaman 2 dari 2

    (ita/ita)

  • Gelombang Tsunami Hantam Pesisir Jepang Usai Gempa Rusia

    Gelombang Tsunami Hantam Pesisir Jepang Usai Gempa Rusia

    Tokyo

    Gelombang tsunami awal, imbas gempa bumi dahsyat berkekuatan Magnitudo (M) 8,7 yang mengguncang lepas pantai Timur Jauh Rusia, dilaporkan telah mencapai sebagian wilayah pesisir Pasifik di Jepang bagian utara. Gelombang awal setinggi 30 sentimeter tercatat menerjang Hokkaido pada Rabu (30/7) pagi.

    Badan Meteorologi Jepang (JMA) sebelumnya memperingatkan bahwa gelombang setinggi tiga meter diperkirakan melanda sepanjang pantai utara dan timur negara tersebut, mulai dari Hokkaido hingga Wakayama di selatan Osaka. Warga setempat diimbau tetap mengungsi hingga peringatan tsunami dicabut.

    Laporan terbaru otoritas Jepang, seperti dilansir NHK dan Al Arabiya, Rabu (30/7/2025), menyebut bahwa gelombang setinggi 50 sentimeter tercatat menerjang area pelabuhan Ishinomaki di Prefektur Miyagi.

    Gelombang setinggi 30 sentimeter tercatat menerjang area pelabuhan Hanasaki di Nemuro pukul 10.30 waktu setempat, area kota Hamanaka pada pukul 10.36 waktu setempat, dan pelabuhan Kushiro di Hokkaido timur pada pukul 10.42 waktu setempat.

    Gelombang lainnya setinggi 40 sentimeter tercatat di pelabuhan Tokachi dan gelombang 30 sentimeter tercatat di kota Erimo di bagian tenggara Hokkaido pada pukul 10.46 waktu setempat.

    Gelombang serupa juga terpantau di wilayah Tohoku dan Kanto, dengan ketinggian gelombang sekitar 20 sentimeter hingga 40 sentimeter.

    Sejauh ini belum ada laporan kerusakan besar akibat gelombang-gelombang tersebut.

    Gelombang tsunami awal ini rata-rata tidak melebihi ketinggian satu meter, dan jauh dari perkiraan otoritas Jepang setinggi tiga meter. Namun demikian, peringatan otoritas Jepang seperti dilansir NHK memperingatkan bahwa gelombang-gelombang berikutnya bisa jauh lebih tinggi.

    JMA meningkatkan level imbauan tsunami menjadi peringatan tsunami pada pukul 09.40 waktu setempat, setelah gempa Magnitudo 8,7 mengguncang area lepas pantai timur Kamchatka, Timur Jauh Rusia.

    Peringatan ini mencakup area pesisir Pasifik mulai dari prefektur paling utara Jepang, seperti Hokkaido hingga Prefektur Wakayama, dengan ketinggian tsunami diperkirakan mencapai tiga meter.

    Warga yang ada di area pesisir diminta segera mengungsi dan berpindah ke dataran paling tinggi jika memungkinkan.

    Tonton juga video “Rumah-rumah di Rusia Hanyut Dihantam Tsunami” di sini:

    Halaman 2 dari 2

    (nvc/ita)

  • Peru Juga Keluarkan Peringatan Tsunami Usai Gempa Rusia

    Kekuatan, Pusat Gempa hingga Dampaknya

    Jakarta

    Gempa bumi kuat mengguncang wilayah timur Rusia dan memicu gelombang tsunami setinggi 4 meter. Guncangan tersebut berdampak luas hingga memicu peringatan tsunami di kawasan Samudra Pasifik, termasuk Jepang, Amerika Serikat (AS), hingga Indonesia.

    Gempa di Rusia hari ini terjadi pada Rabu, 30 Juli 2025 pukul 06.24 WIB. Berikut informasi terkini mengenai gempa besar yang terjadi di Rusia hari ini hingga dampaknya di berbagai negara.

    Titik Pusat Gempa di Kamchatka

    Menurut laporan AFP, Rabu (30/7/2025), Survei Geologi Amerika Serikat (USGS) menyebut gempa tersebut berkedalaman 19,3 km dan berpusat sekitar 125 km di tenggara Petropavlovsk-Kamchatsky, kota pesisir berpenduduk sekitar 165.000 jiwa yang terletak di Teluk Avacha.

    Kamchatka dan kawasan Timur Jauh Rusia sendiri termasuk wilayah yang berada di Cincin Api Pasifik, zona geologi aktif yang kerap dilanda gempa besar dan letusan gunung berapi.

    Gempa Berkekuatan Magnitudo 8,7

    Gempa yang mengguncang Semenanjung Kamchatka memiliki kekuatan magnitudo (M) 8,7. Dilansir Reuters, Rabu (30/7/2025), Gubernur Kamchatka Vladimir Solodov menyebut gempa ini sebagai yang paling kuat dalam beberapa dekade terakhir.

    “Gempa bumi hari ini sangat serius dan merupakan yang terkuat dalam beberapa dekade terakhir,” kata Solodov melalui video yang diunggah di Telegram. Ia menambahkan bahwa belum ada laporan korban luka, namun satu bangunan taman kanak-kanak dilaporkan mengalami kerusakan.

    Tsunami Setinggi 3-4 Meter TerjadiPeringatan Tsunami Samudra Pasifik

    Badan Meteorologi Jepang memperbarui peringatan tsunami, memperkirakan gelombang setinggi 3 meter akan mencapai sejumlah wilayah pesisir sekitar pukul 01.00 GMT. Kantor berita NHK melaporkan bahwa pemerintah telah mengeluarkan perintah evakuasi di beberapa daerah.

    Sistem Peringatan Tsunami juga menyampaikan peringatan gelombang tsunami berbahaya yang diperkirakan melanda pesisir Rusia, Jepang, dan Hawaii dalam tiga jam setelah gempa. Peringatan serupa juga berlaku untuk wilayah kepulauan AS seperti Guam dan beberapa pulau di Mikronesia.

    Badan Vulkanologi dan Seismologi Filipina (Phivolcs) turut mengeluarkan peringatan tsunami setelah gempa berkekuatan 8,7 mengguncang Kamchatka. Wilayah pesisir Filipina yang berbatasan dengan Samudra Pasifik diperkirakan akan mengalami gelombang tsunami kurang dari satu meter.

    Di Indonesia, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan potensi tsunami di 10 wilayah dengan perkiraan ketinggian gelombang di bawah 0,5 meter. Gempa di Rusia ini, menurut BMKG, disebabkan oleh aktivitas subduksi lempeng.

    Tonton juga video “BMKG soal Gempa Rusia: Akibat Aktivitas Subduksi Lempeng” di sini:

    (wia/imk)

  • Antisipasi Potensi Tsunami, BPBD Imbau Warga Pesisir Jayapura Segera ke Daratan Tinggi

    Antisipasi Potensi Tsunami, BPBD Imbau Warga Pesisir Jayapura Segera ke Daratan Tinggi

    Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat potensi ketinggian tsunami yang dihadapi Indonesia, imbas dari gempa dahsyat magnitudo 8,7 di Rusia. Direktur Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono menuturkan, hasil analisis menunjukkan gempa tersebut berpotensi memicu tsunami di sejumlah wilayah Indonesia dengan status waspada atau ketinggian gelombang kurang dari 0,5 meter.

    “BMKG mengkonfirmasi wilayah yang berstatus waspada antara lain Kepulauan Talaud dengan estimasi waktu tiba gelombang pukul 14.52.24 WITA, Kota Gorontalo (16.39.54 WITA), Halmahera Utara (16.04.24 WIT), Manokwari (16.08.54 WIT),” kata Daryono. Dikutip dari Antara, Rabu (30/7).

    Selain itu, gelombang tsunami juga diprediksi terjadi di Raja Ampat (16.18.54 WIT), Biak Numfor (16.21.54 WIT), Supiori (16.21.54 WIT), Sorong Bagian Utara (16.24.54 WIT), Jayapura (16.30.24 WIT), dan Sarmi (16.30.24 WIT).

  • Gempa M 8,7 Guncang Rusia, Terkuat Sejak 1952

    Gempa M 8,7 Guncang Rusia, Terkuat Sejak 1952

    Jakarta

    Gempa bumi dengan Magnitudo (M) 8,7 yang mengguncang wilayah lepas pantai timur jauh Rusia pada Rabu (30/7) merupakan gempa terkuat di kawasan itu sejak tahun 1952. Dinas pemantauan seismik regional mengingatkan kemungkinan terjadinya gempa susulan berkekuatan hingga M 7,5.

    “Gempa terkuat sejak 1952 baru saja terjadi di zona seismik Kamchatka … Mengingat skala kejadiannya, gempa susulan yang kuat dengan kekuatan hingga M 7,5 diperkirakan akan terjadi,” kata dinas geofisika Kamchatka di Telegram, dilansir kantor berita AFP, Rabu (30/7/2025).

    Dilansir kantor berita Reuters, Rabu (30/7/2025), Gubernur Kamchatka, Vladimir Solodov mengatakan gempa ini sangat dahsyat. Katanya, ini merupakan gempa terkuat selama beberapa dekade terakhir.

    “Gempa bumi hari ini serius dan merupakan gempa terkuat dalam beberapa dekade terakhir,” ujar Gubernur Kamchatka, Vladimir Solodov, dalam sebuah video yang diunggah di aplikasi perpesanan Telegram. Ia menambahkan bahwa menurut informasi awal, tidak ada korban luka, tetapi sebuah taman kanak-kanak rusak.

    Menteri Regional untuk Situasi Darurat Sergei Lebedev mengatakan tsunami dengan ketinggian 3-4 meter (10-13 kaki) tercatat di beberapa bagian Kamchatka. Dia mendesak masyarakat untuk menjauh dari garis pantai semenanjung tersebut.

    Gempa dahsyat ini memicu peringatan tsunami di sejumlah wilayah, termasuk Jepang dan Alaska. Menurut badan Survei Geologi Amerika Serikat (USGS), pusat gempa terletak sekitar 136 kilometer di sebelah timur Petropavlovsk, Semenanjung Kamchatka, Rusia, dengan kedalaman 19 kilometer.

    Tonton juga video “Detik-detik Tsunami Hantam Pesisir Rusia” di sini:

    (ita/ita)

  • Peru Juga Keluarkan Peringatan Tsunami Usai Gempa Rusia

    Ini Titik Gempa Rusia yang Picu Peringatan Tsunami di Jepang hingga Indonesia

    Moskow

    Gempa bumi magnitudo (M) 8,7 dini Semenanjung Kamchatka Timur Jauh Rusia membuat sejumlah negara mengeluarkan peringatan dini tsunami. Semenanjung ini berbatasan dengan Samudera Pasifik.

    Gempa ini terjadi di Semenanjung Kamchatka, pada Rabu (30/7/2025). Semenanjung Kamchatka merupakan daratan panjang yang menjorok dari Rusia dan ujung timur laut Asia. Panjang 1.250 kilometer dan luas 270.000 kilometer persegi.

    Sementara itu, Semenanjung ini juga berbatasan dengan Laut Okhotsk di sebelah barat dan Samudra Pasifik di sebelah timurnya. Gempa ini membawa tsunami ke sisi lain Samudra Pasifik. Di mana beberapa negara berbatasan langsung dengan laut Samudra Pasifik, seperti Amerika Serikat, Jepang, Filipina hingga Indonesia.

    Seperti misalnya di kawasan Amerika Serikat, ada Pantai Barat Amerika Serikat, Alaska, California hingga Hawaii. Oleh karena itu, Amerika Serikat mengeluarkan peringatan dini tsunami.

    Jepang pun memiliki laut di Samudra Pasifik. Jepang mengeluarkan peringatan dini tsunami. Peringatan tsunami ini berlaku untuk sebagian besar wilayah pesisir Pasifik timur Jepang, dari pesisir Pasifik timur Hokkaido hingga Prefektur Wakayama.

    Titik gempa di Rusia (US Tsunami Warning System)

    Seperti negara-negara lain yang memiliki laut di Samudra Pasifik, Indonesia juga mengeluarkan peringatan potensi tsunami. Adapun beberapa daerah itu berada di Indonesia Timur, seperti Talaud, Gorontalo, Rajaampat, Sorong bagian Utara hingga Jayapura.

    Tonton juga video “Detik-detik Tsunami Hantam Pesisir Rusia” di sini:

    (rdp/imk)

  • 2
                    
                        BMKG: Gempa Rusia M 8,7 Berpotensi Tsunami di Gorontalo, Raja Ampat hingga Jayapura
                        Nasional

    2 BMKG: Gempa Rusia M 8,7 Berpotensi Tsunami di Gorontalo, Raja Ampat hingga Jayapura Nasional

    BMKG: Gempa Rusia M 8,7 Berpotensi Tsunami di Gorontalo, Raja Ampat hingga Jayapura
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (
    BMKG
    ) menetapkan status Waspada untuk sepuluh
    daerah pesisir
    yang kemungkinan terdampak gelombang
    tsunami
    akibat
    gempa 8,7 magnitudo
    di Kamchatka, Rusia.
    Gempa bumi berkekuatan magnitudo M 8,7 mengguncang pesisir timur Kamchatka, Rusia, Rabu (30/7/2025) sekitar pukul 06.24 WIB.
    “Hasil analisis BMKG, gempa tersebut berpotensi menimbulkan
    tsunami
    di wilayah Indonesia dengan status Waspada, ketinggian tsunami kurang dari 0,5 meter,” kata Direktur Gempabumi dan
    Tsunami
    BMKG, Daryono, dalam keterangan yang diterima Kompas.com, Rabu.
    Berdasarkan karakteristiknya, kata Daryono, gempa ini tergolong dangkal dan dipicu oleh aktivitas subduksi di Palung Kurile-Kamchatka.
    BMKG menyatakan bahwa gempa tersebut memiliki mekanisme patahan naik (thrust fault), yang sering kali berpotensi memicu tsunami.
    “Gempa ini memiliki mekanisme naik (thrust fault). Gempa ini berpotensi tsunami di wilayah Rusia, Jepang, Alaska, Filipina, Hawaii, dan Guam,” jelasnya.
    Berikut 10 daerah pesisir di Indonesia yang berpotensi terjadi tsunami imbas gempa di Rusia:
    BMKG memperingatkan masyarakat, terutama yang tinggal di daerah pesisir itu, untuk mewaspadai adanya gelombang yang datang pada jam tersebut.
    “Kepada masyarakat pesisir di wilayah tersebut untuk tetap tenang dan menjauhi pantai,” tegas Daryono.
    Hingga saat ini, BMKG belum menerima laporan terkait kerusakan bangunan dari dampak gempa bumi di Rusia tersebut.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Bencana Tsunami Ancam Jepang, Ramalan Komik Manga Jadi Nyata?

    Bencana Tsunami Ancam Jepang, Ramalan Komik Manga Jadi Nyata?

    Jakarta

    Gempa berkekuatan 8,8 skala Richter melanda Semenanjung Kamchatka Rusia dan memicu peringatan tsunami untuk Jepang, Hawaii, dan Alaska. Banyak orang mengaitkan bahwa gempa besar ini sesuai dengan ramalan seniman manga Jepang Ryo Tatsuki, tentang adanya tsunami besar di Jepang pada bulan Juli.

    Peristiwa ini kembali memicu perbincangan seputar ramalan di manga karya Ryo Tatsuki, yang meramalkan gempa bumi dahsyat dan tsunami di Jepang pada bulan Juli. Tanggal awalnya diyakini akan terjadi adalah 5 Juli. Semua orang bernapas lega seiring berlalunya hari dan tidak terjadi bencana apa-apa. Namun, gempa besar hari Rabu ini kembali membawa Ryo Tatsuki menjadi sorotan.

    Dikutip detikINET dari Wion, media sosial ramai lagi dengan pembicaraan netizen bahwa ramalan itu sungguh menjadi kenyataan, meskipun tidak pada tanggal yang tepat dan bukan di Jepang, melainkan di Rusia. Tapi tetap saja Jepang terancam.

    “Aku tak percaya ramalan Ryo Tatsuki benar-benar menjadi kenyataan, nyaris tanpa celah kesalahan. Apakah kamu Nostradamus?” cetus seorang netizen. “Jadi ramalan Ryo Tatsuki sudah terjadi? Aku berdoa semoga semuanya selamat,” tulis yang lain.

    Dalam komik The Future i Saw yang diterbitkan tahun 1999 oleh Ryo Tatsuki, ada adegan sebuah gempa bumi besar memicu sejumlah gelombang tsunami yang melanda Jepang. Tanggal bencana fiktif tersebut adalah Juli 2025.

    Banyak yang mengatakan bahwa peringatan dari Tatsuki mungkin harus diperhatikan, karena ia dilaporkan bisa meramalkan bencana alam lainnya, termasuk gempa besar dan tsunami pada tahun 2011. Pemesanan tiket ke Jepang pun sempat anjlok parah karena kehebohan ramalan itu.

    Pejabat mengimbau para wisatawan untuk tidak mempercayai rumor tersebut. Terlebih para ilmuwan telah menegaskan bahwa waktu dan kekuatan gempa bumi yang tepat tidak dapat diprediksi menggunakan metode ilmiah saat ini. Jadi kalaupun ramalan itu jadi nyata, tentu adalah sebuah kebetulan.

    (fyk/fyk)