Topik: Gempa

  • Gempa Rusia Berpotensi Tsunami, Tahanan di Penjara Chile Ikut Dievakuasi

    Gempa Rusia Berpotensi Tsunami, Tahanan di Penjara Chile Ikut Dievakuasi

    Jakarta

    Lima penjara di Chile akan dievakuasi menyoal ancaman tsunami buntut gempa dahsyat magnitudo (M) 8,8 mengguncang Kamchatka, Rusia. Para tahanan di penjara tersebut pun akan dievakuasi.

    Menteri Dalam Negeri Chile Álvaro Elizalde dalam pernyataannya dilansir CNN, Kamis (31/7), mengatakan kelima penjara tersebut dievakuasi karena lokasinya yang berada di dataran rendah. Para narapidana akan dipindahkan ke penjara lain sebagai bagian dari protokol darurat alam Chile.

    “Mereka akan dipindahkan ke fasilitas penjara lain, yang secara geografis dekat, dengan semua protokol keamanan yang berlaku,” kata Elizade.

    “Ada lima (penjara), tapi kami tidak akan menjelaskan lebih lanjut karena ini adalah protokol yang juga mencakup komponen keamanan lain yang sangat penting,” imbuhnya.

    Badan Tanggap Bencana Nasional Chili, atau Servicio Nacional de Prevención y Respuesta ante Desastres (SENAPRED) sebelumnya mengatakan evakuasi telah dimulai di sepanjang pantai di tujuh wilayah di Chili bagian utara. Beberapa wilayah itu yakni Arica dan Parinacota, Tarapacá, Antofagasta, Atacama, Coquimbo, Valparaíso, dan O’Higgins.

    Suara sirene melengking bergema di antara gedung-gedung tinggi di tepi laut kota pelabuhan Iquique. Selain sirene, suara peringatan ‘darurat’ dalam bahasa Spanyol juga disampaikan.

    Pihak berwenang Chili mengatakan evakuasi sedang berlangsung di beberapa bagian pesisir negara tersebut. Hal ini menyoal ancaman tsunami setelah gempa bumi mengguncang Rusia.

    Sebagai informasi, gempa dengan magnitudo 8,8 mengguncang wilayah timur jauh Rusia. Gempa dahsyat itu memicu peringatan tsunami di AS, Jepang, Filipina hingga Indonesia.

    Otoritas Rusia menyatakan warga di kota tersebut telah dievakuasi sesaat setelah gempa terjadi. Terbaru, pihak berwenang di Semenanjung Kamchatka, telah mencabut peringatan tsunami.

    (wnv/wnv)

  • Kondisi Terkini Laporan Ketinggian Tsunami di Pesisir Hawaii hingga California

    Kondisi Terkini Laporan Ketinggian Tsunami di Pesisir Hawaii hingga California

    JAKARTA – Sejumlah kawasan di Amerika Serikat dilaporkan diterjang tsunami dampak gempa bumi Kamchatka, Rusia. Tsunami tertinggi dilaporkan terjadi di Kahului, Hawaii, yakni 1,7 meter.

    Sementara dilaporkan juga sejumlah wilayah sudah mencabut peringatan tsunami di antaranya Filipina, Guam, Kepulauan Mariana hingga Jepang terkecuali Hokkaido dan Okinawa.

    Mengutip laporan CNN, berikut gelombang tsunami tertinggi yang dilaporkan di pantai Amerika Serikat hingga pukul 05.30 pagi waktu setempat, Rabu, 30 Juli:

    Kahului, Hawaii: 5,7 kaki (1,7 meter)Hilo, Hawaii: 4,9 kaki (1,4 meter)Crescent City, California: 4,0 kaki (1,2 meter)Haleiwa, Hawaii: 4,0 kaki (1,2 meter)Hanalei, Hawaii: 3,9 kaki (1,1 meter)Arena Cove, California: 3,0 kaki (0,9 meter)Adak, Alaska: 2,7 kaki (82 centimeter)

    Secara terpisah, Juru Bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan tidak ada korban jiwa setelah gempa bumi berkekuatan 8,8 skala Richter dan tsunami di Kamchatka, Rusia. Jumlah orang yang terluka tidak disebutkan.

    Sistem peringatan tsunami berfungsi “tepat waktu” sehingga orang-orang dievakuasi saat dibutuhkan.

    “Secara umum, ketahanan gempa bangunan terbukti, jadi syukurlah tidak ada korban jiwa,” kata Peskov dilansir CNN, Rabu, 30 Juli.

    Pemerintah Rusia mencabut peringatan ancaman tsunami di Semenanjung Kamchatka, tempat gempa terjadi, menurut media pemerintah TASS.

    Distrik Severo-Kurilsky, yang terletak di ujung selatan semenanjung, juga mencabut peringatan tsunaminya, kata pemerintah dalam unggahan di Telegram.

    Sebelumnya di distrik tersebut, gelombang tsunami menghantam garis pantai, merobek perahu dari tambatannya dan menghanyutkan kontainer penyimpanan, menurut TASS.

    Sementara itu, Valery Limarenko, gubernur wilayah Sakhalin Rusia, mengumumkan tidak ada lagi ancaman tsunami di Kepulauan Kuril Utara, kepulauan vulkanik di selatan semenanjung di timur jauh Rusia.

    “Situasinya mulai stabil” dan “semua layanan darurat tetap siaga,” ujarnya.

  • Sirene Evakuasi Meraung di Chile Usai Gempa Rusia, Antartika Status Darurat

    Sirene Evakuasi Meraung di Chile Usai Gempa Rusia, Antartika Status Darurat

    Jakarta

    Sirene evakuasi berbunyi di kota pelabuhan Chile. Sirene tersebut merupakan pertanda evakuasi warga buntut gempa dahsyat magnitudo (M) 8,8 mengguncang Kamchatka, Rusia.

    Dilansir CNN, Kamis (31/7), sirene melengking bergema di antara gedung-gedung tinggi di tepi laut kota pelabuhan Iquique. Selain sirene, suara peringatan ‘darurat’ dalam bahasa Spanyol juga disampaikan.

    Pihak berwenang Chile mengatakan evakuasi sedang berlangsung di beberapa bagian pesisir negara tersebut. Hal ini menyoal ancaman tsunami setelah gempa bumi mengguncang Rusia.

    Badan Tanggap Bencana Nasional Chile atau Servicio Nacional de Prevención y Respuesta ante Desastres (SENAPRED) mengatakan evakuasi telah dimulai di sepanjang pantai di tujuh wilayah di Chile bagian utara. Beberapa wilayah itu yakni Arica dan Parinacota, Tarapacá, Antofagasta, Atacama, Coquimbo, Valparaíso, dan O’Higgins.

    Di Easter Island, penduduk diminta untuk pergi ke tempat yang aman.

    “Tetap tenang dan ikuti instruksi dari pihak berwenang dan tim tanggap darurat,” kata SENAPRED.

    “Selama evakuasi, jangan lupa untuk mempertimbangkan hewan peliharaan anda dan kebutuhannya,” imbuhnya

    Sebagai informasi, gempa dengan magnitudo 8,8 mengguncang wilayah timur jauh Rusia. Gempa dahsyat itu memicu peringatan tsunami di AS, Jepang, Filipina hingga Indonesia.

    Tsunami telah terjadi di wilayah Severo-Kurilsk di Rusia. Kota yang dihuni 2.000 orang juga mengalami kerusakan akibat gempa dan tsunami. Belum ada laporan soal korban akibat gempa dan tsunami.

    Otoritas Rusia menyatakan warga di kota tersebut telah dievakuasi sesaat setelah gempa terjadi. Terbaru, pihak berwenang di Semenanjung Kamchatka, telah mencabut peringatan tsunami.

    (wnv/wnv)

  • Sejumlah Tempat Wisata di Kepulauan Galapagos Ditutup Akibat Peringatan Tsunami

    Sejumlah Tempat Wisata di Kepulauan Galapagos Ditutup Akibat Peringatan Tsunami

    Jakarta

    Gempa berkekuatan magnitudo 8,7 di Rusia berujung peringatan tsunami di beberapa negara, termasuk Ekuador. Tempat-tempat wisata di Kepulauan Galapagos, Ekuador, pun ditutup sementara.

    Dilansir CNN, Rabu (30/7/2025), Taman Nasional Galapagos memutuskan penutupan sementara tempat-tempat wisata menyusul gempa bumi dahsyat di timur jauh Rusia tersebut.

    Pemerintah Ekuador mengatakan bahwa ada kemungkinan besar tsunami akan terjadi di sepanjang pantai negara itu. Gelombang diperkirakan mencapai ketinggian 1,5 meter (4,92 kaki), menurut Institut Oseanografi Angkatan Laut Ekuador (INOCAR) dalam sebuah unggahan di X.

    Pantai, kawasan lindung yang melibatkan akses maritim, area publik, dan lokasi terpencil di dekat lokasi yang mungkin dilanda gelombang tsunami juga telah ditutup sementara, kata Angkatan Laut Ekuador dalam sebuah pernyataan yang diterbitkan oleh INOCAR.

    Kelas akan diadakan secara daring di sepanjang beberapa bagian pantai Ekuador karena risiko tsunami, kata kementerian pendidikan negara itu.

    Sebagai informasi, gempa dengan magnitudo 8,7 mengguncang wilayah timur jauh Rusia. Gempa dahsyat itu memicu peringatan tsunami di AS, Jepang, Filipina hingga Indonesia.

    Tsunami telah terjadi di wilayah Severo-Kurilsk di Rusia. Kota yang dihuni 2.000 orang juga mengalami kerusakan akibat gempa dan tsunami. Belum ada laporan soal korban akibat gempa dan tsunami.

    (fca/idn)

  • Sirene Evakuasi Meraung di Chile Usai Gempa Rusia, Antartika Status Darurat

    Peringatan Tsunami di Pesisir Alaska Berakhir, Hawaii Masih Berlaku

    Jakarta

    Peringatan tsunami sempat diterapkan di beberapa wilayah Amerika Serikat sempat terdampak gempa dahsyat magnitudo (M) 8,8 mengguncang Kamchatka, Rusia. Peringatan tsunami di beberapa wilayah di AS ini dicabut.

    Dilansir CNN dan Reuters, Rabu (30/7) Pusat Peringatan Tsunami Nasional (NTWC) resmi mencabut peringatan tsunami di Samoa Amerika, wilayah pesisir Alaska selatan, Semenanjung Alaska, dan pulau-pulau di Aleutian dari Teluk Chignik, sampai ke Samalga Pass.

    Peringatan tsunami juga dibatalkan untuk wilayah pesisir British Columbia dari perbatasan dengan negara bagian Washington hingga perbatasan dengan Alaska.

    Namun demikian, peringatan tsunami masih berlaku untuk wilayah lain di California serta beberapa bagian Oregon, Washington, Alaska, dan Hawaii. Hal itu dikarenakan ancaman gelombang tsunami yang lebih kecil masih ada.

    Sebelumnya, Presiden AS Donald Trump meminta warga mematuhi arahan otoritas terkait dan terus memantau informasi resmi terkait potensi tsunami. Warga di daerah berpotensi tsunami, terutama Hawaii, langsung melakukan evakuasi ke dataran lebih tinggi. Antrean kendaraan yang menjauhi area pantai pun mengular di jalanan Hawaii.

    Gelombang tsunami kemudian menghantam Hawaii dengan ketinggian 1,5 meter. Badan Kelautan dan Atmosfer Nasional menyebut gelombang tsunami setinggi lebih dari 5 kaki atau 1,5 meter itu menghantam area Kahului, pantai utara-tengah Pulau Maui.

    Selain Hawaii, gelombang tsunami juga menerjang wilayah AS lainnya. Antara lain Alaska, California hingga Oregon. Gelombang tsunami itu tercatat sekitar 30 hingga 48 cm.

    Sebagai informasi, gempa dengan magnitudo 8,8 mengguncang wilayah timur jauh Rusia. Gempa dahsyat itu memicu peringatan tsunami di AS, Jepang, Filipina hingga Indonesia.

    Tsunami telah terjadi di wilayah Severo-Kurilsk di Rusia. Kota yang dihuni 2.000 orang juga mengalami kerusakan akibat gempa dan tsunami. Belum ada laporan soal korban akibat gempa dan tsunami.

    Otoritas Rusia menyatakan warga di kota tersebut telah dievakuasi sesaat setelah gempa terjadi. Terbaru, pihak berwenang di Semenanjung Kamchatka, telah mencabut peringatan tsunami.

    (wnv/idn)

  • BMKG Akhiri Peringatan Dini Tsunami akibat Gempa Rusia
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        30 Juli 2025

    BMKG Akhiri Peringatan Dini Tsunami akibat Gempa Rusia Nasional 30 Juli 2025

    BMKG Akhiri Peringatan Dini Tsunami akibat Gempa Rusia
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (
    BMKG
    ) menyatakan bahwa peringatan dini tsunami yang disebabkan oleh gempa Kamchatka di Rusia telah berakhir.
    “Peringatan dini tsunami yang disebabkan oleh gempa Magnitudo 8.7 pada 30 Juli 2025, pukul 06.24 WIB, dinyatakan telah berakhir,” kata Kepala Pusat Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono, Rabu (30/7/2025) malam.
    Daryono menuturkan, pertimbangan untuk mengakhiri peringatan dini ini karena catatan seluruh tsunami di Indonesia sudah mulai mengecil.
    “Seluruh marigram (catatan tsunami) di Indonesia sudah cenderung meramping dan mengecil, gambaran energi sudah terdissipasi,” kata dia.
    Adapun, potensi tsunami di Indonesia ini dipicu gempa bumi bermagnitudo 8,7 yang mengguncang pesisir timur Kamchatka, Rusia pada Rabu (30/7/2025) pukul 06.24 WIB.
    BMKG pun mencatat tsunami terjadi di 13 wilayah di Indonesja dengan gelombang tertinggi di
    Likupang
    , Sulawesi Utara, yang terdeteksi pada pukul 17.20 WIB.
    Berikut daftar wilayah di Indonesia yang mengalami tsunami akibat
    gempa Rusia
    :
    1. Jayapura DOK II, Indonesia (14:14 WIB) 0.3 meter.
    2. Pel. Tapaleo, Halmahera Tengah (14:15 WIB) 0.1 meter.
    3. Sarmi, Indonesia (14:20 WIB) 0.5 meter.
    4. Sorong, Papua Barat, Indonesia (14:35 WIB) 0.2 meter.
    5. Depapre, Jayapura, Papua, Indonesia (14:45 WIB) 0.3 meter.
    6. Sausapor, Papua Barat (15:04 WIB) 0.3 meter.
    7. Pel. Beo Talaud, Sulawesi Utara, Indonesia (15:14 WIB) 0.06 meter.
    8. Pel. Daeo Majiko, Morotai, Maluku Utara (15:17 WIB) 0.08 meter.
    9. Manokwari, Papua Barat (14:23 WIB) 0.15 meter.
    10. Gebe, Maluku Utara (14:57 WIB) 0.11 meter.
    11. Bitung, Sulawesi Utara (14:20 WIB) 0.21 meter.
    12. Manado, Sulawesi Utara (16:42 WIB) 0.08 meter.
    13. Likupang, Sulawesi Utara (17:20 WIB) 0.14 meter.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • BMKG Jelaskan Alasan Peringatan Tsunami di Indonesia Diakhiri

    BMKG Jelaskan Alasan Peringatan Tsunami di Indonesia Diakhiri

    Jakarta

    BMKG resmi mengakhiri peringatan dini tsunami di sepuluh wilayah Indonesia imbas gempa dahsyat Rusia. BMKG mengungkap alasannya.

    “Seluruh marigram (catatan tsunami) di Indonesia sudah cenderung meramping dan mengecil gambaran energi sudah terdisipasi,” kata Direktur Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono, Rabu (30/7/2025).

    Sepuluh wilayah di RI sebelumnya sempat berstatus waspada. Adapun sepuluh wilayah yang waspada potensi tsunami antara lain Talaud, Gorontalo Utara, Halmahera Utara, Manokwari, Raja Ampat, Biaknumfor, Supiori, Sorong bagian Utara, Jayapura dan ⁠Sarmi.

    BMKG sempat mendeteksi gelombang tsunami Sarmi, Papua setinggi 20 sentimeter. Deteksi tersebut menjadi indikasi bahwa gelombang tsunami sempat memasuki wilayah perairan Indonesia.

    Sebelumnya, gempa bumi magnitudo (M) 8,8 di Semenanjung Kamchatka Timur Jauh Rusia membuat sejumlah negara mengeluarkan peringatan dini tsunami. Semenanjung ini berbatasan dengan Samudera Pasifik.

    Tsunami telah terjadi di wilayah Severo-Kurilsk di Rusia. Kota yang dihuni 2.000 orang juga mengalami kerusakan akibat gempa dan tsunami. Belum ada laporan soal korban akibat gempa dan tsunami.

    Otoritas Rusia menyatakan warga di kota tersebut telah dievakuasi sesaat setelah gempa terjadi. Terbaru, pihak berwenang di Semenanjung Kamchatka, telah mencabut peringatan tsunami.

    (wnv/idn)

  • BMKG: Peringatan Dini Tsunami di Indonesia Telah Berakhir

    BMKG: Peringatan Dini Tsunami di Indonesia Telah Berakhir

    Bisnis.com, JAKARTA – Peringatan dini tsunami yang disebabkan oleh Gempa Kamchatka magnitudo 8,7 SR, tanggal: 30-Jul-25 06:24:50 WIB, dinyatakan telah berakhir.

    Kabar tersebut disampaikan Daryono Direktur Gempabumi dan Tsunami BMKG melalui akun twitternya malam ini.

    Daryono mengatakan peringatan dini tsunami tersebut baru dicabut setelah lebih dari 12 jam gempa terjadi karena alasan osilasi gel tsunami.

    Menurutnya, terkadang osilasi non linear tsunami pada fase terakhir juga bisa membuat osilasi dan amplifikasi tinggi gelombang. Osilasi gel tsunami di fase akhir itu bisa bikin kenaikan signifikan.

    “Inilah mengapa BMKG blm mengakhiri warning tsunami akibat gempa Kamchatka M8,7,” paparnya.

  • 7 Fakta Gempa Dahsyat di Rusia Picu Tsunami di Berbagai Negara

    7 Fakta Gempa Dahsyat di Rusia Picu Tsunami di Berbagai Negara

    Jakarta

    Gempa dahsyat mengguncang wilayah timur jauh Rusia. Gempa tersebut juga memicu gelombang tsunami di berbagai negara.

    Dilansir AFP, Rabu (30/7/2025), gempa dengan magnitudo 8,7 itu terjadi di Petropavlovsk di semenanjung Kamchatka. Pusat gempa berada di kedalaman 19 kilometer.

    Gempa dahsyat itu kemudian memicu gelombang tsunami di Rusia dan berbagai negara. Berikut 7 faktanya:

    Tsunami 4 Meter di Rusia

    Dilansir kantor berita Reuters, Gubernur Kamchatka, Vladimir Solodov, mengatakan gempa tersebut sangat dahsyat. Dia menyebutnya sebagai gempa terkuat selama beberapa dekade terakhir.

    “Gempa bumi hari ini serius dan merupakan gempa terkuat dalam beberapa dekade terakhir,” ujar Solodov dalam video yang diunggah di Telegram.

    Dia menyebut tidak ada korban jiwa ataupun luka akibat gempa. Meski demikian, gempa telah merusak gedung TK di wilayah itu.

    Menteri Regional untuk Situasi Darurat, Sergei Lebedev, mengatakan tsunami dengan ketinggian 3 hingga 4 meter (10-13 kaki) tercatat terjadi di beberapa bagian Kamchatka. Dia mengatakan masyarakat harus menjauh dari garis pantai semenanjung tersebut.

    Tsunami telah menyebabkan air laut pun membanjiri kota pelabuhan Savero-Kurilsk yang dihuni sekitar 2.000 orang. Otoritas setempat menyebut warga telah dievakuasi dan tidak ada korban jiwa.

    “Tsunami membanjiri sebagian kota pelabuhan Severo-Kurilsk. Penduduk telah dievakuasi,” ujar Kementerian Darurat Rusia.

    Video yang diunggah di media sosial Rusia memperlihatkan bangunan-bangunan di kota itu terendam air laut. Ada juga foto yang menunjukkan kerusakan gedung akibat gempa di wilayah Rusia.

    Rusia Umumkan Keadaan Darurat

    Otoritas wilayah Sakhalin di Timur Jauh Rusia mengumumkan keadaan darurat di area Kepulauan Kuril bagian utara. Wilayah itu telah diterjang gelombang tsunami menyusul gempa dahsyat.

    “Keadaan darurat telah diumumkan di Distrik Kuril Utara, tempat gempa bumi dan tsunami terjadi hari ini,” demikian pernyataan pemerintah Sakhalin, seperti dilansir AFP.

    Kepulauan Kuril merupakan salah satu wilayah yang terdampak gelombang tsunami menyusul gempa dahsyat. Gelombang pertama, menurut laporan Gubernur Wilayah Sakhalin, Valery Limarenko, menghantam pesisir Severo-Kurilsk yang ada di bagian utara Kuril tak lama usai gempa mengguncang.

    Wali Kota distrik Kepulauan Kuril, Alexander Ovsyannikov, mengatakan semua orang di wilayah tersebut telah dievakuasi ke tempat aman. Dia mengatakan warga punya cukup waktu untuk melakukan evakuasi setelah gempa terjadi.

    Beberapa rekaman video yang dirilis media lokal dan pejabat setempat menunjukkan momen gelombang tsunami menerjang area pesisir serta momen warga bergerak ke dataran lebih tinggi. Sirene peringatan tsunami terdengar meraung-raung di dalam video itu.

    Pabrik pengolahan ikan Alaid yang ada di area di Severo-Kurilsk juga terendam banjir usai tsunami menerjang. Seluruh karyawan pabrik itu telah dievakuasi dari fasilitas tersebut sesaat setelah gempa.

    Gempa Terkuat di Rusia Sejak 1952

    Gempa ini terjadi di Semenanjung Kamchatka yang merupakan daratan panjang dan menjorok dari Rusia serta ujung timur laut Asia. Wilayah itu punya panjang 1.250 kilometer dan luas 270.000 kilometer persegi.

    Semenanjung ini juga berbatasan dengan Laut Okhotsk di sebelah barat dan Samudra Pasifik di sebelah timurnya. Kondisi itu yang menyebabkan gelombang tsunami juga mencapai beberapa negara yang berbatasan langsung dengan Samudra Pasifik seperti Amerika Serikat, Jepang, Filipina hingga Indonesia.

    Gempa ini juga tercatat sebagai yang terkuat di Rusia sejak tahun 1952. Gempa susulan diprediksi masih bisa terjadi di wilayah itu.

    “Gempa terkuat sejak 1952 baru saja terjadi di zona seismik Kamchatka. Mengingat skala kejadiannya, gempa susulan yang kuat dengan kekuatan hingga M 7,5 diperkirakan akan terjadi,” kata dinas geofisika Kamchatka di Telegram.

    Picu Tsunami di Jepang

    Pemerintah Jepang langsung mengeluarkan peringatan tsunami di sepanjang wilayah pesisirnya. Warga pun langsung melakukan evakuasi setelah peringatan tsunami dikeluarkan.

    Dilansir AFP, Badan Meteorologi Jepang (JMA) seperti melaporkan gelombang tsunami setinggi 1,3 meter menerjang area pelabuhan di Prefektur Iwate pada pukul 13.52 waktu setempat. JMA tetap mempertahankan peringatan tsunami yang memperkirakan gelombang setinggi 3 meter akan menerjang sepanjang pantai Pasifik Jepang atau area pesisir utara dan timur Jepang.

    JMA juga melaporkan gelombang tsunami setinggi 50 cm menghantam area pelabuhan Ishinomaki di Prefektur Miyagi, pesisir timur Jepang. Sebanyak 16 lokasi lainnya di sepanjang pesisir Pasifik juga melaporkan gelombang hingga setinggi 40 cm yang menerjang area mulai dari Hokkaido hingga area-area di sebelah timur laut Tokyo.

    Wilayah-wilayah lain seperti pelabuhan Hanasaki di Nemuro, pelabuhan Kushiro di Hokkaido timur, pelabuhan Tokachi, kemudian kota Erimo di bagian tenggara Hokkaido, serta wilayah Tohoku dan Kanto juga diterjang gelombang tsunami dengan ketinggian di bawah satu meter. Gelombang tsunami pertama di Jepang dilaporkan menerjang kota pesisir Hokkaido dengan ketinggian 30 cm.

    Otoritas Jepang tetap meminta masyarakat waspada. Jepang memperkirakan gelombang yang lebih besar bisa saja datang.

    Tsunami itu juga diduga menjadi penyebab beberapa ekor paus raksasa terdampar di sepanjang area pantai di kota Tateyama, Chiba, Jepang. Tayangan televisi lokal Jepang, seperti dilansir Hindustan Times dan News18, menunjukkan sedikitnya empat ekor paus berukuran raksasa terdampar di sepanjang pantai beberapa jam setelah gempa mengguncang Rusia.

    Paus-paus itu tampak terdiam di air dangkal di area pantai setempat dengan ombak datang dan pergi. Paus dapat terdampar saat tsunami karena perubahan cepat dan dramatis pada permukaan air dan arus di dekat pantai.

    Saat berada di kedalaman laut, paus biasanya tidak akan terpengaruh oleh gelombang tsunami. Namun ketika gelombang ini mendekati pantai, air laut yang awalnya surut dapat menerjang ke area pantai dengan sangat kuat hingga dapat membuat paus terdampar. Terdamparnya paus-paus di area pantai ini terekam kamera setelah JMA melaporkan gelombang tsunami setinggi 50 cm menghantam area pelabuhan Ishinomaki.

    Picu Tsunami di AS

    Amerika Serikat (AS) juga mengeluarkan peringatan tsunami beberapa saat setelah gempa M 8,7 mengguncang Rusia. Presiden AS Donald Trump meminta warga mematuhi arahan otoritas terkait dan terus memantau informasi resmi terkait potensi tsunami.

    Warga di daerah berpotensi tsunami, terutama Hawaii, langsung melakukan evakuasi ke dataran lebih tinggi. Antrean kendaraan yang menjauhi area pantai pun mengular di jalanan Hawaii.

    Gelombang tsunami kemudian menghantam Hawaii dengan ketinggian 1,5 meter. Badan Kelautan dan Atmosfer Nasional menyebut gelombang tsunami setinggi lebih dari 5 kaki atau 1,5 meter itu menghantam area Kahului, pantai utara-tengah Pulau Maui.

    Gelombang setinggi 1,2 meter juga dilaporkan menghantam area Haleiwa di pesisir utara Pulau Oahu. Otoritas setempat memperingatkan bahwa permukaan air akan mengalami naik-turun seiring datangnya lebih banyak gelombang.

    Gubernur Hawaii, Josh Green, mengatakan belum ada gelombang yang berdampak signifikan terhadap wilayah tersebut. Dia juga bersyukur tidak ada kerusakan di wilayahnya.

    “Kami tidak ingin siapa pun lengah, kami ingin menunggu beberapa jam lagi. Seiring gelombang semakin mengecil, itulah cara kami mengetahui bahwa kekhawatiran ini telah berakhir,” katanya.

    Selain Hawaii, gelombang tsunami juga menerjang wilayah AS lainnya. Antara lain Alaska, California hingga Oregon. Gelombang tsunami itu tercatat sekitar 30 hingga 48 cm.

    Tsunami Terjadi di Indonesia

    BMKG mengeluarkan peringatan potensi tsunami di 10 wilayah Indonesia usai gempa magnitudo 8,7 mengguncang timur jauh Rusia. BMKG meminta warga di 10 wilayah RI yang berpotensi terdampak tsunami menjauhi pantai.

    “Kepada masyarakat pesisir di wilayah tersebut untuk tetap tenang dan menjauhi pantai,” ujar Direktur Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono, dalam keterangan tertulis.

    Berikut 10 wilayah RI yang berpotensi terdampak tsunami:

    1. Talaud (ETA 14:52:24 WITA)
    2. Kota Gorontalo (ETA 16:39:54 WITA)
    3. Halmahera Utara (ETA 16:04:24 WIT)
    4. Manokwari (ETA 16:08:54 WIT)
    5. Rajaampat (ETA 16:18:54 WIT)
    6. Biaknumfor (ETA 16:21:54 WIT)
    7. Supiori (ETA 16:21:54 WIT)
    8. Sorong bagian Utara (ETA 16:24:54 WIT)
    9. Jayapura (ETA 16:30:24 WIT)
    10. Sarmi (ETA 16:30:24 WIT).

    Sebagai informasi, ETA merupakan Estimasi Waktu Kedatangan atau terjadinya tsunami di wilayah-wilayah itu. Daryono menyebut tsunami di 10 wilayah itu berpotensi terjadi dengan ketinggian 0,5 meter.

    Warga di wilayah-wilayah tersebut juga melakukan evakuasi ke tempat lebih tinggi dan menjauh dari pantai. Siswa di Jayapura juga dipulangkan lebih cepat setelah ada peringatan tsunami.

    BMKG kemudian mengumumkan tsunami terdeteksi di 13 wilayah RI. Berikut data yang dipaparkan BMKG:

    1. Jayapura DOK II, Indonesia (14:14 WIB) 0,3 meter
    2. Pel. Tapaleo, Halamhera Tengah (14:15WIB) 0,1 meter
    3. Sarmi, Indonesia (14:20 WIB) 0,5 meter
    4. Sorong, Papua Barat, Indonesia (14:35 WIB) 0,2 meter
    5. Depapre Jayapura Papua, Indonesia (14:45 WIB) 0,3 meter

    6. Sausapor, Papua Barat (15:04WIB) 0,3 meter
    7. Pel. Beo Talaud, Sulawesi Utara, Indonesia (15:14 WIB) 0,06 meter
    8. Pel. Daeo Majiko, Morotai, Maluku Utara (15:17 WIB) 0,08 meter
    9. Manokwari, Papua Barat (14.23 WIB) 0,15 meter
    10. Gebe, Maluku Utara (14.57 WIB) 0,11 meter
    11. Bitung, Sulawesi Utara (14.20 WIB) 0,21 meter
    12. Manado, Sulawesi Utara (16.42 WIB) 0,08 meter
    13. Likupang, Sulawesi Utara (17.20 WIB) 0,14 meter

    Peringatan Tsunami di Filipina, Meksiko hingga Peru

    Peringatan tsunami juga dikeluarkan di berbagai negara yang berbatasan dengan Samudra Pasifik. Antara lain China, Ekuador, Meksiko, Peru, hingga Filipina.

    Dikutip dari laman resminya, Badan Vulkanologi dan Seismologi Filipina (Philippine Institute of Volcanology and Seismology/Phivolcs) mengimbau masyarakat untuk menjauhi pantai-pantai di wilayah pesisir yang menghadap Samudra Pasifik.

    Halaman 2 dari 11

    (haf/wnv)

  • Tsunami Terjang Kepulauan Marquesas Prancis Usai Gempa Guncang Rusia

    Tsunami Terjang Kepulauan Marquesas Prancis Usai Gempa Guncang Rusia

    Jakarta

    Gelombang tsunami mulai menghantam Kepulauan Marquesas di Polinesia Prancis akibat gempa magnitudo 8,8 di Semenanjung Kamchatka, Rusia. Wilayah tersebut berjarak sekitar 10.000 kilometer (6.000 mil) dari episentrum gempa.

    Dilansir CNN, Rabu (30/7) Komisi Tinggi Republik Polinesia Prancis mengatakan gelombang tertinggi diperkirakan akan terjadi dalam beberapa jam ke depan. Namun saat ini diperkirakan akan mencapai 1,1 hingga 2,5 meter (3 hingga 8 kaki), turun dari perkiraan sebelumnya yang mencapai 4 meter (13 kaki).

    Permukaan air -tanda pertama dari tsunami yang akan datang- terlihat di pulau-pulau Nuku Hiva, Hiva Oa dan Ua Huka.

    Sebagai informasi, gempa dengan magnitudo 8,8 mengguncang wilayah timur jauh Rusia. Gempa dahsyat itu memicu peringatan tsunami di AS, Jepang, Filipina hingga Indonesia.

    Tsunami telah terjadi di wilayah Severo-Kurilsk di Rusia. Kota yang dihuni 2.000 orang juga mengalami kerusakan akibat gempa dan tsunami. Belum ada laporan soal korban akibat gempa dan tsunami.

    Otoritas Rusia menyatakan warga di kota tersebut telah dievakuasi sesaat setelah gempa terjadi. Terbaru, pihak berwenang di Semenanjung Kamchatka, telah mencabut peringatan tsunami.

    Lihat juga Video: Kala Sirene Peringatan Tsunami Meraung-raung di Hawaii

    (wnv/idn)