Topik: Gempa

  • Gempa M5,2 Guncang Teluk Tomini, Badan Geologi ESDM: Dipicu Subduksi Sangihe – Page 3

    Gempa M5,2 Guncang Teluk Tomini, Badan Geologi ESDM: Dipicu Subduksi Sangihe – Page 3

    Jika Anda berada dalam situasi guncangan akibat gempa, berikut adalah beberapa hal yang harus dilakukan sebelum, sesaat, dan sesudah gempa bumi:

     

    Sebelum Terjadi Gempa:  

    – Untuk memastikan keamanan tempat tinggal Anda, pastikan bahwa struktur dan letak rumah dapat terhindar dari bahaya yang disebabkan oleh gempa, seperti longsor atau likuefaksi. Lakukan evaluasi dan renovasi ulang terhadap struktur bangunan Anda agar terhindar dari bahaya gempa bumi.

    – Penting untuk mengenali lingkungan tempat Anda bekerja: perhatikan letak pintu, lift, serta tangga darurat. Ketahui juga di mana tempat paling aman untuk berlindung.

    – Mempelajari manfaat P3K dan alat pemadam kebakaran.

    – Pastikan selalu menyiapkan nomor telepon penting yang dapat dihubungi pada saat terjadi gempa bumi.

    – Atur perabotan di rumah Anda agar menempel kuat pada dinding. Hal itu disarankan agar benda tersebut tak mudah jatuh, roboh, bergeser pada saat terjadi gempa bumi.

    – Atur benda yang berat sedapat mungkin berada pada bagian bawah. Cek kestabilan benda yang tergantung yang dapat jatuh pada saat gempa terjadi

    – Untuk barang yang mudah terbakar, sebaiknya disimpan pada tempat yang tidak mudah pecah agar terhindar dari kebakaran.

    – Selalu mematikan air, gas dan listrik apabila tidak sedang digunakan.

    – Pastikan Anda selalu siap dengan alat-alat penting seperti Kotak P3K, senter/lampu baterai, radio, makanan suplemen dan air.

     

    Saat Terjadi Gempa:

    – Ketika Anda merasakan gempa dan sedang berada dalam bangunan, lindungi badan dan kepala Anda dari reruntuhan bangunan dengan bersembunyi di bawah meja, cari tempat yang paling aman dari reruntuhan dan guncangan. Jika memungkinkan, lari ke luar gedung untuk mencari tempat berlindung yang lebih aman.

    – Jika berada di luar bangunan atau area terbuka, hindari bangunan yang ada di sekitar Anda seperti gedung, tiang listrik, dan pohon. Perhatikan juga tempat Anda berdiri, hindari apabila terjadi rekahan tanah.

    – Jika gempa terjadi ketika Anda sedang mengendarai mobil, segera keluar, turun dan menjauh dari mobil. Hindari juga kendaraan Anda jika terjadi pergeseran atau kebakaran.

    – Jika gempa terjadi ketika Anda berada di area pantai, jauhi pantai dan cari medan yang tinggi untuk menghindari bahaya tsunami.

    – Jika Anda tinggal di daerah pegunungan, apabila terjadi gempa bumi hindari daerah yang mungkin terjadi longsoran.

     

    Setelah Terjadi Gempa:

    – Jika gempa terjadi ketika Anda berada di dalam bangunan, keluar dari bangunan tersebut dengan tertib. Tidak disarankan untuk keluar melalui tangga berjalan atau lift, gunakan tangga biasa. Periksa apa ada yang terluka, lakukan P3K, telepon atau mintalah pertolongan apabila terjadi luka parah pada Anda atau orang disekitar Anda.

    – Setelah terjadi gempa, segera periksa lingkungan sekitar Anda. Pastikan tidak terjadi kebakaran. Selain itu, disarankan juga untuk memeriksa aliran dan pipa air, untuk menghindari hal-hal yang membahayakan.

    – Hindari bangunan yang sudah terkena gempa karena kemungkinan masih terdapat reruntuhan.

    – Jangan berjalan di daerah sekitar gempa, guna menghindari bahaya susulan.

    – Dengarkan informasi mengenai gempa bumi dari radio untuk mencari informasi apabila terjadi gempa susulan. Jangan mudah terpancing oleh isu atau berita yang tidak diketahui jelas sumbernya.

    – Mengisi angket yang diberikan oleh instansi terkait untuk mengetahui seberapa besar kerusakan yang terjadi. 

    – Jangan panik dan jangan lupa selalu berdoa kepada Tuhan demi keamanan dan keselamatan kita semuanya.  

  • Wamen PKP: Krakatau Steel dorong penguatan dukung 3 Juta Rumah Rakyat

    Wamen PKP: Krakatau Steel dorong penguatan dukung 3 Juta Rumah Rakyat

    Jakarta (ANTARA) – Wakil Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Fahri Hamzah menegaskan bahwa industri baja, khususnya Krakatau Steel (KS), memegang peran strategis dalam mewujudkan swasembada papan nasional.

    “Jantung dari kehidupan industri dan perekonomian bangsa ini sangat bergantung pada industri dasar seperti Krakatau Steel. Ini bukan sekadar pabrik baja, tapi fondasi dari seluruh ekosistem pembangunan rumah rakyat,” kata Fahri dalam keterangannya di Jakarta, Jumat.

    Menurutnya KS punya peluang besar menjadi garda terdepan dalam transformasi industri perumahan nasional.

    “Jika KS fokus mendukung program tiga juta rumah per tahun, yakni satu juta di desa, satu juta di pesisir, dan satu juta di perkotaan, maka KS bisa tumbuh menjadi BUMN (Badan Usaha Milik Negara) yang paling kuat,” katanya.

    Fahri menjelaskan bahwa pemerintah telah menyusun tiga skema besar untuk memenuhi kebutuhan papan rakyat dan menjadi peluang kolaborasi dengan KS.

    Pertama yaitu Renovasi Rumah Tidak Layak Huni (RTLH). Setiap tahun, pemerintah akan mengalokasikan anggaran setidaknya sekitar Rp43,6 triliun untuk merenovasi 2 juta rumah. Dari jumlah tersebut, Rp17,5 juta akan disalurkan langsung untuk pembelian bahan bangunan per unit rumah.

    KS bisa menjadi salah satu pusat distribusi bahan bangunan. Masyarakat datang dan bisa memilih contoh sanitasi yang layak, kerangka baja ringan, dinding tahan gempa. Rumah yang sehat dimulai dari bahan yang tepat.

    Pewarta: Aji Cakti
    Editor: Zaenal Abidin
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Wamen PKP: Krakatau Steel dorong penguatan dukung 3 Juta Rumah Rakyat

    Wamen PKP: Krakatau Steel dorong penguatan dukung 3 Juta Rumah Rakyat

    Jakarta (ANTARA) – Wakil Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Fahri Hamzah menegaskan bahwa industri baja, khususnya Krakatau Steel (KS), memegang peran strategis dalam mewujudkan swasembada papan nasional.

    “Jantung dari kehidupan industri dan perekonomian bangsa ini sangat bergantung pada industri dasar seperti Krakatau Steel. Ini bukan sekadar pabrik baja, tapi fondasi dari seluruh ekosistem pembangunan rumah rakyat,” kata Fahri dalam keterangannya di Jakarta, Jumat.

    Menurutnya KS punya peluang besar menjadi garda terdepan dalam transformasi industri perumahan nasional.

    “Jika KS fokus mendukung program tiga juta rumah per tahun, yakni satu juta di desa, satu juta di pesisir, dan satu juta di perkotaan, maka KS bisa tumbuh menjadi BUMN (Badan Usaha Milik Negara) yang paling kuat,” katanya.

    Fahri menjelaskan bahwa pemerintah telah menyusun tiga skema besar untuk memenuhi kebutuhan papan rakyat dan menjadi peluang kolaborasi dengan KS.

    Pertama yaitu Renovasi Rumah Tidak Layak Huni (RTLH). Setiap tahun, pemerintah akan mengalokasikan anggaran setidaknya sekitar Rp43,6 triliun untuk merenovasi 2 juta rumah. Dari jumlah tersebut, Rp17,5 juta akan disalurkan langsung untuk pembelian bahan bangunan per unit rumah.

    KS bisa menjadi salah satu pusat distribusi bahan bangunan. Masyarakat datang dan bisa memilih contoh sanitasi yang layak, kerangka baja ringan, dinding tahan gempa. Rumah yang sehat dimulai dari bahan yang tepat.

    Pewarta: Aji Cakti
    Editor: Zaenal Abidin
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Status Darurat Dicabut, Junta Myanmar Siapkan Pemilu Sarat Kontroversi

    Status Darurat Dicabut, Junta Myanmar Siapkan Pemilu Sarat Kontroversi

    Jakarta

    Pemerintah militer Myanmar mengumumkan berakhirnya status darurat nasional yang telah diberlakukan sejak kudeta pada Februari 2021. Namun, pengumuman ini dinilai lebih sebagai “kosmetik” politik ketimbang peralihan kekuasaan sejati. Min Aung Hlaing, pemimpin junta yang memimpin kudeta, tetap memegang posisi kunci sebagai presiden sementara sekaligus panglima tertinggi militer.

    Langkah ini disampaikan sebagai bagian dari persiapan menuju pemilihan umum yang direncanakan berlangsung akhir tahun ini. Namun, pengamat dan kelompok oposisi menganggap pemilu tersebut tidak sah dan hanya menjadi alat militer untuk memperkuat cengkeramannya atas negara yang sedang dilanda perang saudara.

    “Enam bulan ke depan adalah masa untuk mempersiapkan dan menyelenggarakan pemilu,” kata juru bicara junta, Zaw Min Tun, dalam pernyataan di media pemerintah.

    Restrukturisasi yang mempertahankan status quo

    Menjelang habisnya masa berlaku dekret darurat terakhir dari tujuh kali perpanjangan, junta mengumumkan pembentukan struktur pemerintahan baru. Min Aung Hlaing menyerahkan jabatan perdana menteri kepada penasihatnya, Jenderal Nyo Saw. Namun, ia tetap memegang kekuasaan tertinggi sebagai presiden sementara dan Ketua Dewan Pertahanan dan Keamanan Nasional, badan yang kini mengambil alih seluruh fungsi pemerintahan.

    Selain itu, militer juga membentuk badan baru bernama Komisi Keamanan dan Perdamaian Negara untuk mengawasi pelaksanaan pemilu. Komisi ini, bersama Komisi Pemilihan Umum dan Komisi Anti-Korupsi, berada di bawah kendali langsung presiden sementara Min Aung Hlaing.

    “Mereka hanya merombak susunan lama dan menyebut rezim ini dengan nama baru,” kata David Mathieson, analis independen yang fokus pada Myanmar. “Ini bagian dari persiapan menuju pemilu yang tidak jelas pelaksanaannya.”

    Pemilu tanpa kepastian di tengah perang saudara

    Rencana pemilu yang semula dijadwalkan Agustus 2023 telah beberapa kali tertunda. Kini junta mengklaim pemilu akan berlangsung bertahap mulai Desember 2025 hingga Januari 2026, menyesuaikan dengan kondisi keamanan di berbagai wilayah.

    Pada Kamis (31/07) malam waktu setempat, televisi negara MRTV melaporkan bahwa darurat militer dan hukum darurat akan diberlakukan selama 90 hari di 63 kotapraja yang tersebar di sembilan wilayah dan negara bagian. Mayoritas adalah daerah perbatasan yang dikuasai pasukan oposisi bersenjata.

    Krisis kemanusiaan meningkat, oposisi tolak pemilu

    Sejak kudeta 2021, kekerasan terus meningkat dan konflik berkembang menjadi perang saudara. Berdasarkan data Assistance Association for Political Prisoners (AAPP), lebih dari 7.000 orang telah dibunuh oleh militer dan hampir 30.000 lainnya ditahan secara sewenang-wenang.

    Amnesty International mencatat bahwa lebih dari 3,5 juta warga menjadi pengungsi internal. Banyak kelompok oposisi dan organisasi masyarakat sipil menyatakan tidak akan ikut serta dalam pemilu yang dianggap tidak sah dan tidak demokratis.

    “Pemilu ini tidak akan demokratis karena tidak ada media bebas, dan sebagian besar pemimpin partai Aung San Suu Kyi telah ditangkap,” ungkap pengamat hak asasi manusia di kawasan Asia Tenggara.

    Dukungan Cina versus kecaman Barat

    Sementara negara-negara Barat mengecam pemilu Myanmar sebagai upaya militer untuk melanggengkan kekuasaan, pemerintah Cina justru menyatakan dukungan atas rencana tersebut.

    Dalam pernyataan resminya, Kementerian Luar Negeri Cina menyebut bahwa pihaknya “mendukung jalur pembangunan Myanmar sesuai dengan kondisi nasionalnya dan kemajuan stabil agenda politik domestik Myanmar.”

    Namun, banyak pihak internasional menilai dukungan Cina makin memperkuat legitimasi junta militer yang terus melakukan pelanggaran HAM secara sistematis. Di sisi lain, diplomasi negara-negara ASEAN masih terbagi dalam menyikapi krisis ini.

    “Militer berusaha menggunakan pemilu sebagai alat legitimasi, bukan sebagai ekspresi kehendak rakyat,” ujar seorang diplomat Barat yang meminta namanya dirahasiakan.

    Editor: Hani Anggraini

    Tonton juga video “Junta Militer Myanmar Tolak Gencatan Senjata Meski Korban Gempa Meningkat” di sini:

    (ita/ita)

  • Cerita Mahasiswa Asal Bogor di Jepang, Kondisi Hokkaido dan Tokyo Saat Gempa Rusia Picu Tsunami

    Cerita Mahasiswa Asal Bogor di Jepang, Kondisi Hokkaido dan Tokyo Saat Gempa Rusia Picu Tsunami

    Sebagai ketua PPI Jepang, Gandhi menjelaskan bahwa koordinasi antaranggota berjalan dengan sangat cepat. Melalui grup komunikasi untuk 45 ketua kampus anggota, informasi dan arahan dapat disampaikan secara instan kepada 7.314 mahasiswa Indonesia yang tersebar di Jepang.

    “Kami juga berkoordinasi dengan KBRI dan KJRI untuk memantau kondisi seluruh mahasiswa,” ujarnya.

    Gandhi menyoroti sistem mitigasi bencana di Jepang yang sangat canggih. Ia menjelaskan, jika kekuatan gempa di atas 5 skala richter, tiga detik sebelumnya HP akan berbunyi.

    “HP kita akan berbunyi sebagai peringatan, bahkan walau tidak pakai kartu SIM,” tambahnya.

    Menurutnya, ini adalah contoh nyata bagaimana teknologi dan kedisiplinan bisa berjalan beriringan.

    Ia menilai kesiapan masyarakat Jepang dalam menghadapi bencana sangat tinggi. Hal ini karena sejak kecil mereka sudah diajarkan untuk tertib dan tanggap terhadap arahan pemerintah.

    Selain itu, Gandhi juga menyebutkan bahwa bangunan di Jepang sudah dirancang untuk tahan gempa, menambah keyakinan warga terhadap keselamatan.

  • Kejutan Prabowo Mengampuni Tom Lembong dan Hasto Penanda ‘Wind Of Change’

    Kejutan Prabowo Mengampuni Tom Lembong dan Hasto Penanda ‘Wind Of Change’

    GELORA.CO –  Keputusan mengejutkan datang dari Presiden Prabowo Subianto untuk Tom Lembong dan Hasto Kristiyanto.

    Dalam langkah yang langsung menggemparkan dunia politik, Prabowo mengajukan dan mendapat persetujuan DPR untuk memberikan abolisi kepada Thomas Lembong dan amnesti kepada Hasto Kristiyanto.

    Langkah ini langsung disebut sebagai “gempa bumi politik kecil” oleh pengamat politik Rocky Gerung, dengan resonansi politiknya terasa hingga ke Solo, kota asal Presiden sebelumnya, Joko Widodo.

    Thomas Trikasih Lembong, mantan Menteri Perdagangan, sebelumnya divonis empat tahun enam bulan penjara dalam kasus yang menurut sejumlah pengamat sarat dengan muatan politis terkait orientasinya terhadap ekonomi pasar bebas dan kapitalisme.

    Sementara itu, Hasto Kristiyanto, Sekjen PDIP, dijatuhi hukuman tiga tahun enam bulan dalam kasus yang disebut-sebut sebagai upaya kriminalisasi terhadap kader partai oposisi saat itu.

    Namun, dalam manuver politik yang tak terduga, Presiden Prabowo menggunakan hak prerogatifnya untuk memberikan penghapusan hukuman.

    Ini dilakukan melalui mekanisme abolisi dan amnesti, yang secara konstitusional dapat diberikan dengan persetujuan DPR.

    Langkah ini disambut oleh banyak kalangan sebagai bentuk koreksi atas apa yang dianggap sebagai ketidakadilan di era pemerintahan sebelumnya.

    Rocky Gerung menyebut bahwa langkah Prabowo adalah “penanda perubahan arah angin” atau “win of change”.

    Menurutnya, ini bukan sekadar kebijakan hukum, tetapi sinyal bahwa politik dan hukum mulai dipisahkan secara sehat.

    Lebih jauh lagi, ini menunjukkan bahwa Presiden Prabowo mulai menegaskan kepemimpinannya yang otonom, bukan bayang-bayang dari pemerintahan Jokowi sebelumnya.

    “Presiden Prabowo tampaknya memahami bahwa tekanan politik tidak boleh menjadi dasar pemidanaan seseorang. Perbedaan politik adalah hal biasa, bukan alasan untuk membalas dendam,” kata Rocky dikutip dari channel Yotubenya, Jumat 1 Agustus 2025.

    Pembebasan Hasto juga menandakan membaiknya hubungan antara Presiden Prabowo dan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri.

    Sementara itu, ini juga menjadi pukulan telak terhadap pengaruh politik “geng Solo”, kelompok yang diasosiasikan dengan mantan Presiden Jokowi dan dinasti politiknya.

    Rocky juga menyinggung bahwa pembebasan ini bisa dilihat sebagai pemisahan arah antara Prabowo dan Jokowi.

    Secara psikologis, Jokowi kemungkinan besar merasa “tertinggalkan” karena figur-figur yang dulu dianggap sebagai oposisi terhadapnya kini justru mendapatkan rehabilitasi politik.

    “Kami tidak menyebut ini kekalahan Jokowi, tapi jelas ini sinyal bahwa era Prabowo telah dimulai dengan keotentikannya sendiri, lepas dari bayang-bayang Jokowi,” kata Rocky.

    Menurut informasi yang beredar, PDIP yang akan menggelar kongres di Bali direncanakan menyampaikan dukungan resmi terhadap pemerintahan Prabowo.

    Dengan tuntasnya kasus Hasto, hambatan utama hubungan PDIP dengan Prabowo bisa dikatakan sudah tersingkirkan.

    Dukungan ini juga menegaskan bahwa PDIP secara politik tidak lagi mengakomodasi ambisi dinasti Jokowi.

    Gibran Rakabuming Raka, meski menjabat Wakil Presiden, telah resmi dikeluarkan dari partai dan tidak lagi menjadi bagian dari kepentingan politik PDIP.

    Apa Implikasinya Bagi Masa Depan?

    Penegakan hukum lebih netral: Keputusan ini memperlihatkan bahwa sistem hukum Indonesia tidak boleh tunduk pada tekanan politik, apalagi dendam kekuasaan.

    Pergeseran kutub kekuasaan: Jokowi dan “geng Solo” mulai kehilangan kekuatan politik secara bertahap.

    Restorasi hubungan politik: Prabowo dan Megawati menunjukkan isyarat kerja sama yang lebih erat demi stabilitas politik nasional.

    Opini publik terpengaruh positif: Banyak pihak, baik dalam negeri maupun internasional, melihat langkah ini sebagai penegasan arah demokrasi dan penolakan terhadap otoritarianisme.

    Pembebasan Tom Lembong dan Hasto Kristiyanto bukan sekadar episode hukum, tetapi penanda penting dari transformasi politik nasional.

    Presiden Prabowo telah mengirimkan pesan kuat bahwa kepemimpinannya akan berdiri sendiri, menjunjung etika politik, dan menolak balas dendam sebagai bagian dari sistem hukum.

    Kini semua mata tertuju ke langkah-langkah Prabowo selanjutnya: akankah “win of change” ini bertiup terus, atau justru berubah menjadi badai politik berikutnya?

  • Profesor Harvard Sebut Komet 3I/ATLAS adalah Alien

    Profesor Harvard Sebut Komet 3I/ATLAS adalah Alien

    Bisnis.com, JAKARTA – Seorang ilmuwan di Harvard memberikan pernyataan kontroversi dengan menyebutkan komet yang dikenal sebagai “3I/ATLAS” bisa jadi merupakan wahana alien.

    Profesor Avi Loeb mengatakan ada tanda-tanda jelas bahwa komet itu adalah wahana alien.

    “Kita harus mengesampingkan semua kemungkinan bahwa itu adalah batu, komet, atau sesuatu yang lain sampai kita mendapatkan bukti, data yang akan memberi tahu kita apa itu,” kata Loeb dilansir dari CBS.

    Profesor Loeb dan timnya mengatakan objek antarbintang itu berada di jalur yang sangat tidak biasa untuk sebuah komet, jalur yang akan membawanya mendekati Venus, Mars, dan Jupiter.

    Loeb mengatakan objek itu tampaknya diarahkan secara “cerdas” dan jika itu alien, dunia harus bersiap.

    Loeb mengatakan risiko tersebut harus dinilai menggunakan skala Richter untuk gempa bumi.

    Profesor Loeb mengatakan objek tersebut akan melewati titik terdekatnya dengan matahari pada 29 Oktober.

    Menurut NASA, Komet 3I/ATLAS tidak menimbulkan ancaman bagi Bumi dan akan tetap berada jauh.

    Dilansir dari USA Today, sebuah komet yang kemungkinan dikenal sebagai 3I/ATLAS menjadi berita awal Juli ketika dipastikan berasal dari luar tata surya Bumi, menjadikannya salah satu dari tiga objek antarbintang yang pernah ditemukan di lingkungan kosmik kita.

    Lebih lanjut, objek tersebut, yang diperkirakan para ilmuwan memiliki lebar lebih dari 19 kilometer, melesat dengan kecepatan 72 kilometer per detik relatif terhadap matahari pada lintasan yang pada 30 Oktober akan membawanya dalam jarak sekitar 200 juta kilometer dari Bumi, menurut NASA.

    Sebuah teleskop di Chili bagian dari Sistem Peringatan Terakhir Dampak Terestrial Asteroid (ATLAS) yang didanai NASA – adalah teleskop pertama yang mendeteksi sesuatu yang awalnya tampak seperti asteroid tak dikenal di jalur yang mendekati orbit Bumi.

    Pengamatan ini dilaporkan ke Pusat Planet Minor, otoritas resmi untuk mengamati dan melaporkan asteroid, komet, dan benda-benda kecil baru lainnya di tata surya. Objek tersebut, yang akhirnya dipastikan hampir pasti sebagai komet dan diberi nama 3I/ATLAS, kemudian dipastikan berasal dari antarbintang setelah pengamatan lanjutan.

  • Penampakan 4 Paus Mati Terdampar di Jepang seusai Gempa Rusia

    Penampakan 4 Paus Mati Terdampar di Jepang seusai Gempa Rusia

    Empat paus terdampar di sekitar pantai di Prefektur Chiba, Jepang, pada hari Selasa (29/7). Keempatnya ditemukan dalam keadaan mati.

    Kemunculan paus-paus ini terjadi setelah gempa besar yang mengguncang Rusia, di mana Jepang juga turut mengalami dampaknya.

    Simak berita lainnya seputar gempa Rusia di sini.

  • Tentang Gunung Klyuchevskaya Sopka yang Meletus Usai Gempa Rusia

    Tentang Gunung Klyuchevskaya Sopka yang Meletus Usai Gempa Rusia

    Jakarta

    Klyuchevskaya Sopka, gunung berapi tertinggi di Semenanjung Kamchatka, Rusia, meletus tak lama setelah wilayah itu diguncang gempa bumi berkekuatan magnitudo (M) 8,8. Letusannya menghasilkan gumpalan abu hingga puluhan kilometer ke langit.

    “Gumpalan abu dari letusan itu meluas setidaknya 1,5 mil (2,5 kilometer) di atas dan 36 mil (58 km) timur gunung berapi,” kata Tim Tanggap Letusan Gunung Berapi Kamchatkan dalam unggahan di Telegram, seperti dilansir Live Science, Rabu (30/7/2025). Mereka juga memperingatkan bahwa ledakan abu setinggi 5 mil (8 km) dapat terjadi kapan saja.

    Letusan Klyuchevskaya juga menambah daftar panjang aktivitas vulkanik di kawasan Cincin Api Pasifik (Pacific Ring of Fire). Gunung ini merupakan salah satu yang paling aktif dan tertinggi di Eurasia, serta dikenal memiliki riwayat erupsi yang cukup intens. Berikut profil dan catatan sejarah letusannya.

    Gunung Api Tertinggi di Rusia yang Masih Aktif

    Klyuchevskaya Sopka adalah stratovolcano aktif yang terletak di bagian timur laut Semenanjung Kamchatka, Rusia. Dengan ketinggian sekitar 4.750 meter di atas permukaan laut, gunung ini tercatat sebagai gunung berapi tertinggi di Eurasia. Menurut Earth Observatory NASA, Klyuchevskaya terbentuk sekitar 7.000 tahun yang lalu dan merupakan bagian dari kompleks vulkanik besar di Kamchatka.

    Gunung ini berada dalam zona subduksi yang dikenal sebagai Cincin Api Pasifik, wilayah yang mencakup mayoritas gunung api aktif dunia. Aktivitas geologinya sangat intens karena terletak di pertemuan lempeng Pasifik dan Eurasia. NASA mencatat bahwa dari waktu ke waktu, kawah puncaknya maupun celah-celah samping di lerengnya kerap mengeluarkan abu, gas vulkanik, dan lava.

    Riwayat Letusan dan Aktivitas Terbaru

    Salah satu letusan signifikan terjadi pada Oktober 2020. Dalam laporan Earth Observatory NASA, aktivitas termal yang kuat terdeteksi dari satelit Terra dan Aqua. Gambar citra memperlihatkan aliran lava dari kawah utama ke lereng bagian timur gunung, disertai semburan abu yang membubung hingga ke atmosfer.

    Letusan terbaru pada 27 Juli 2025 terjadi beberapa jam setelah gempa berkekuatan M 8,8 mengguncang wilayah utara Kamchatka. Menurut laporan Live Science yang mengutip ahli vulkanologi, aktivitas seismik sebesar itu dapat memicu ketidakstabilan magma dan mempercepat terjadinya erupsi, terutama pada gunung yang sudah aktif secara geologis seperti Klyuchevskaya.

    Dampak Abu Vulkanik dan Sistem Pemantauan

    Dampak utama dari letusan ini adalah meluasnya abu vulkanik ke atmosfer bagian atas. Earth Observatory NASA menyatakan bahwa kolom abu dari letusan Klyuchevskaya pada Juli 2025 mencapai ketinggian lebih dari 12 kilometer. Awan abu yang terbentuk menyebar ke arah timur dan membentang puluhan kilometer dari lokasi kawah.

    Abu vulkanik sangat berbahaya bagi penerbangan, karena partikel halus dapat masuk ke dalam mesin dan menyebabkan kerusakan serius. Oleh sebab itu, Pusat Vulkanologi Rusia (KVERT) segera mengeluarkan peringatan penerbangan “kode merah” setelah erupsi terjadi.

    Menurut Live Science, pemantauan gunung ini dilakukan secara berkelanjutan menggunakan sistem seismik dan observasi satelit. Tim Tanggap Letusan Gunung Berapi Kamchatkan juga memperingatkan potensi ledakan lanjutan yang dapat terjadi sewaktu-waktu dalam beberapa hari setelah erupsi besar.

    (wia/imk)

  • Belajar dari Jepang yang Sudah Siap Saat Ada Ancaman Tsunami

    Belajar dari Jepang yang Sudah Siap Saat Ada Ancaman Tsunami

    Seiring berjalannya waktu, ombak yang semakin besar menghantam kawasan pesisir pantai di Jepang.

    Penduduk di pulau utara Hokkaido dan pulau utama Honshu tidak bisa berbuat apa-apa selain menunggu bahaya berlalu.

    Gempa bumi berkekuatan 8,8 skala Richter menghasilkan gelombang tsunami dahsyat setinggi lebih dari 3 meter, menghantam Semenanjung Kamchatka yang terpencil di Rusia.

    Bangunan-bangunan rusak dan sebuah taman kanak-kanak runtuh, tapi tak ada korban dengan luka parah.

    Di Jepang, pihak berwenang sudah mempersiapkan dengan baik saat ada ancaman tsunami.

    Gelombang dari ombak pertama jauh lebih kecil dari prediksi, hanya 30 sentimeter.

    Namun Jepang, yang sangat memahami ilmu tsunami, tahu kalau ombak tersebut bukan gambaran sebenarnya.

    Perintah evakuasi yang mencakup sekitar 2 juta penduduk tetap diberlakukan.

    Siang hari, gelombang tsunami sudah mencapai lebih dari satu meter.

    Fumihiko Imamura, pakar tsunami dari lembaga International Research Institute of Disaster Science, menjelaskan gelombang tsunami pertama sering kali bukan yang terbesar, sehingga situasi seperti yang terjadi pada hari Rabu menjadi sulit diprediksi.

    “Gelombang pertama diikuti oleh gelombang kedua,” ujarnya.

    “Gelombang-gelombang berikutnya menjadi lebih besar dan kuat. Ada beberapa kasus di mana gelombang terbesar tiba setengah hari kemudian.”

    Gelombang tsunami juga tidak seperti gelombang ombak biasa.

    Biasanya gelombang tsunami lebih besar, dengan kekuatan yang luar biasa, dan setiap siklusnya dapat berlangsung selama satu jam.

    ‘Evakuasi sekarang!’

    Gempa berkekuatan 8,8 skala Richter terjadi pada kedalaman yang relatif dangkal, di bawah 20 kilometer.

    Pelepasan energi yang sangat besar tiba-tiba menggerakkan air dan menghasilkan gelombang tsunami.

    Di Jepang, suara sirene tsunami yang begitu jelas memberikan peringatan pertama kepada penduduk akan adanya potensi bahaya.

    Kota-kota di Jepang sudah mempersiapkan diri dari ancaman gempa dan tsunami, dengan menerapkan langkah-langkah penanggulangan yang direncanakan dengan baik, dengan penuh keyakinan.

    Pabrik-pabrik, semua bandara, gedung-gedung perkantoran, dan bahkan pembangkit listrik tenaga nuklir Fukushima yang terdampak langsung ditutup.

    Saat air pasang, warga menggunakan atap atau puncak bukit sebagai alat dan tempat berlindung.

    “Jangan terus-terusan menatap layar” seorang reporter dari kantor berita NHK di televisi.

    “Evakuasi sekarang!”

    Badan Meteorologi Jepang memperingatkan tsunami dapat terus melanda selama satu hari atau lebih.

    Masalahnya, gelombang tsunami memantul dari daratan dan bertabrakan dengan gelombang tsunami lainnya.

    Lautnya bergolak dan membesar.

    “Gelombang tsunami yang memantul dari berbagai tempat semuanya saling tumpang tindih,” jelas Profesor Fumihiko.

    “Gelombang-gelombang selanjutnya akan semakin kuat. Sayangnya, hal ini sulit diprediksi.”

    Gempa bumi di Semenanjung Kamchatka, Rusia, adalah gempa bumi terbesar keenam yang pernah tercatat.

    Pada tahun 1952, gempa bumi dengan kekuatan lebih besar pernah melanda wilayah yang sama.

    Tsunami terbesar membutuhkan waktu sembilan jam untuk mencapai Jepang.

    Lebih baik aman daripada menyesal

    Jepang terletak di atas empat lempeng tektonik, menjadikannya sebagai salah satu negara dengan aktivitas seismik tertinggi.

    Persiapan menghadapi gempa dan tsunami sudah dilakukan dengan baik.

    Bangunan dan gedung-gedung dirancang untuk bisa bertahan dari gempa bumi dahsyat, sementara benteng beton di sepanjang garis pantai melindungi kota-kota dari tsunami.

    Kemarin, warga di pusat-pusat evakuasi terlihat gelisah, tapi situasi relatif tenang.

    “Pendidikan pencegahan bencana sudah dilakukan di sekolah-sekolah, dan latihan evakuasi sering dilakukan di kalangan masyarakat,” kata Profesor Fumihiko.

    “Ini termasuk belajar ke mana harus mengungsi dan bagaimana bekerja sama dengan orang lain.”

    Upaya pemulihan Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Fukushima, yang hancur akibat gempa bumi dan tsunami Tohoku 2011, segera ditunda.

    Operator pembangkit listrik, TEPCO, segera mengonfirmasi kalau tidak ada masalah keselamatan, tetapi mereka mengambil langkah-langkah pencegahan.

    Di Jepang, mereka memilih untuk mencegah ketimbang mengobati.

    Menjelang malam, status peringatan tsunami di beberapa wilayah di Pulau Honshu diturunkan ke status waspada, sementara peringatan tetap berlaku untuk wilayah lain yang menghadap Samudra Pasifik.

    Warga yang terluka atau kehilangan nyawa bukan disebabkan oleh tsunami, melainkan saat mencoba mengevakuasi.

    Seorang perempuan dilaporkan tewas setelah ia jatuh dari tebing saat mencoba mencapai zona evakuasi.

    Diproduksi oleh Erwin Renaldi dari laporan dalam bahasa Inggris