Topik: Gempa

  • BNPB Kirim Tim Reaksi Cepat, Upaya Penanganan Darurat Gempa Poso – Page 3

    BNPB Kirim Tim Reaksi Cepat, Upaya Penanganan Darurat Gempa Poso – Page 3

    Sebelumnya, Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Abdul Muhari mengonfirmasi, satu orang meninggal dunia akibat gempa bumi berkekuatan magnitudo 6,0 mengguncang wilayah Kabupaten Poso, Provinsi Sulawesi Tengah. Hal ini berdasarkan laporan kaji cepat per Minggu 17 Agustus 2025 pukul 23.42 WIB.

    “Dilaporkan warga yang meninggal dunia merupakan pasien yang sebelumnya mengalami kritis usai tertimpa reruntuhan bangunan pascagempa di Gereja Elim Masani, Desa Masani, Kecamatan Poso Pesisir, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah,” ujar Abdul dalam keterangan pers diterima, Senin (18/8/2025).

    Abdul menjelaskan, saat gempa terjadi, para jemaat tengah mengikuti ibadah pagi. Sejumlah jemaat tertimpa material kayu dan batako dari bangunan gereja yang masih dalam tahap konstruksi.

    Sementara itu, Abdul mencatat, data kerusakan rumah juga mengalami peningkatan. Kaji cepat sementara, tercatat sedikitnya 12 unit rumah rusak berat dan 33 unit rumah rusak ringan.

    Sesuai dengan instruksi Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto sebagai bentuk respon cepat, pemerintah melalui BNPB segera melaksanakan rapat koordinasi penanganan darurat bencana gempabumi melalui ruang komunikasi digital pada Minggu malam 17 Agustus 2025.

    Rapat ini dipimpin oleh Deputi Bidang Penanganan Darurat BNPB Mayjen TNI Budi Irawan yang dihadiri oleh perwakilan Kemenko PMK, Bupati Poso, Kalaksa BPBD Provinsi Sulawesi Tengah, Kalaksa BPBD Poso dan jajaran forkopimda Kabupaten Poso.

    Abdul memastikan, Tim Reaksi Cepat (TRC) BNPB segera diberangkatkan pada Senin (18/8) dini hari menuju poso guna melakukan upaya penanganan darurat dan pendampingan pemerintah daerah di lokasi kejadian.

    “Dalam tahap awal, rencananya akan dikirimkan bantuan berupa makanan siap saji, tenda pengungsi, tenda keluarga, Hygiene kit, selimut dan matras,” Abdul menandasi.

     

  • Gempa Bumi Magnitudo 6 di Poso: Satu Orang Meninggal Dunia, 12 Unit Rumah Rusak Berat – Page 3

    Gempa Bumi Magnitudo 6 di Poso: Satu Orang Meninggal Dunia, 12 Unit Rumah Rusak Berat – Page 3

    Menurut Safrizal, ada enam hal yang harus dilaksanakan pemerintah daerah untuk mendukung Gerakan Kencana yaitu pemetaan wilayah rawan bencana, dan percepatan pelaksanaan standar pelayanan minimal.

    Lalu penguatan kolaborasi antar-pemangku kepentingan, optimalisasi peran Forum Koordinasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimcam), pembentukan tim koordinasi Kencana dan penganggaran dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) untuk Kencana.

    “Bencana merupakan urusan bersama yang membutuhkan kolaborasi multi-pihak baik pemerintah, mitra pembangunan, elemen masyarakat, dunia usaha, akademisi, dan media,” terang Safrizal.

    “Semua pihak memiliki peran dan tanggung jawab dalam upaya pencegahan, mitigasi, kesiapsiagaan, dan pemulihan pasca bencana. Dengan begitu, potensi risiko bencana dapat diminimalisir dan masyarakat dapat lebih siap serta terlindungi ketika bencana terjadi,” sambung dia.

    Safrizal menjabarkan, seperti halnya dukungan Pemerintah Australia melalui SIAP SIAGA, program bilateral untuk pengurangan risiko bencana, yang mendukung upaya Kementerian Dalam Negeri, Badan Penanggulangan Bencana Nasional, Bappenas, dan pemerintah daerah untuk percepatan penerapan Standar Pelayanan Minimal Bencana melalui Gerakan Kecamatan Tangguh Bencana tersebut.

  • Korban Gempa M 5,8 Poso Bertambah Jadi 41 Orang, 2 Kritis

    Korban Gempa M 5,8 Poso Bertambah Jadi 41 Orang, 2 Kritis

    Jakarta

    BPBD Sulawesi Tengah (Sulteng) melaporkan kini tercatat ada 41 korban jiwa akibat gempa magnitudo (M) 5,8 mengguncang Kabupaten Poso. Di antaranya dua korban mengalami kritis.

    “Total korban luka sebanyak 41 orang. Di mana sembilan luka berat, dua diantaranya kritis dan 32 luka ringan,” kata Kepala Pelaksana BPBD Sulteng Akris Fattah Yunus dalam keterangan tertulis di Palu, dilansir Antara, Minggu (17/8/2025) malam.

    Dia menjelaskan berdasarkan laporan perkembangan hingga pukul 20.00 WITA, sembilan luka berat dan tujuh luka ringan saat ini sedang dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Poso. Selain itu, tujuh orang dirawat di Puskesmas Tokorondo, lalu 10 ditangani di lokasi oleh Dinas Kesehatan Poso dan delapan dirawat di Puskesmas Tangkura.

    Selain itu, sebanyak 62 pasien RSUD Poso juga terpaksa diungsikan ke tenda darurat BPBD, yang didirikan di halaman rumah sakit demi keselamatan mereka. BPBD bersama aparat desa setempat terus melakukan assessment dan koordinasi untuk memastikan penanganan darurat berjalan cepat.

    BPBD menyebut kebutuhan mendesak yang diperlukan warga meliputi tenda, terpal, lampu taktis, selimut, alas tidur, makanan siap saji, perlengkapan bayi, obat-obatan, serta kendaraan operasional untuk mendukung evakuasi dan distribusi bantuan.

    “BPBD Sulteng terus berkoordinasi dengan aparat desa dan pemerintah daerah, untuk mempercepat penanganan darurat. Kami juga mengimbau masyarakat tetap waspada karena gempa susulan masih berlangsung,” kata Akris.

    Gempa itu dimutakhirkan menjadi magnitudo 5,8 dengan episenter gempa terletak pada koordinat 1,27 derajat lintang selatan 120,75 derajat bujur timur, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 13 kilometer arah barat laut Kota Poso pada kedalaman 10 kilometer.

    (azh/azh)

  • Gempa M 4,4 Guncang Pariaman Sumbar

    Gempa M 4,4 Guncang Pariaman Sumbar

    Jakarta

    Gempa berkekuatan magnitudo (M) 4,4 terjadi di Pariaman, Sumatera Barat (Sumbar). Gempa berada di kedalaman 28 Km.

    “#Gempa Mag:4.4, 18-Aug-2025 00:10:17WIB,” demikian postingan X @infoBMKG, Senin (18/8/2025).

    Titik gempa berada di 1.06 Lintang Selatan, 99.70 Bujur Timur. Belum diketahui apakah gempa ini menyebabkan kerusakan atau tidak.

    Disclaimer:Informasi ini mengutamakan kecepatan, sehingga hasil pengolahan data belum stabil dan bisa berubah seiring kelengkapan data

    (azh/azh)

  • Korban Gempa M 5,8 Poso Bertambah Jadi 41 Orang, 2 Kritis

    Korban Luka Tambah Jadi 32 Orang

    Jakarta

    Gempa bumi berkekuatan magnitudo 6,0 yang diperbarui menjadi magnitudo 5,8 mengguncang wilayah Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah pagi tadi. Total korban luka akibat gempa sejauh ini menjadi 32 orang.

    Data ini berdasarkan hasil laporan kaji cepat Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) per pukul 12.00 WIB. Dari 32 orang yang terluka, 16 orang dirujuk RSUD Poso.

    “Dari jumlah tersebut, 16 orang dirujuk ke RSUD Poso termasuk dua orang dalam kondisi kritis, enam orang dirawat di Puskesmas Tokorondo, serta sepuluh orang lainnya mengalami luka ringan,” kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari dalam keterangannya, Minggu (17/8/2025).

    “Belum ada laporan mengenai korban meninggal dunia,” lanjutnya.

    BPBD Kabupaten Poso bersama aparat setempat masih melakukan pendataan dan assessment di desa-desa terdampak, antara lain Desa Masani, Tokorondo, Towu, Pinedapa, Tangkura, Lape, dan Bega.

    Adapun kebutuhan mendesak yang dilaporkan antara lain tenda, terpal, lampu taktis, selimut, alas tidur, makanan siap saji, perlengkapan bayi, obat-obatan, serta kendaraan operasional untuk mendukung penanganan darurat.

    (rdp/imk)

  • Gempa M 6,0 Guncang Poso di 17 Agustus 2025: Update Terbaru, Kronologi, Dampak Kerusakan, dan Jumlah Korban

    Gempa M 6,0 Guncang Poso di 17 Agustus 2025: Update Terbaru, Kronologi, Dampak Kerusakan, dan Jumlah Korban

    Liputan6.com, Jakarta Gempa bumi besar mengguncang Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah, pada 17 Agustus 2025 bertepatan dengan peringatan Hari Kemerdekaan RI ke-80. Getaran dengan magnitudo 6,0 ini terjadi pada pagi hari dan mengejutkan warga yang tengah bersiap mengikuti upacara bendera. Guncangan kuat dirasakan di sejumlah wilayah sekitar Poso, menimbulkan kepanikan, kerusakan bangunan, hingga korban luka-luka.

    Peristiwa ini menjadi sorotan nasional lantaran selain bertepatan dengan momen penting kenegaraan, gempa juga memicu rentetan gempa susulan dengan intensitas yang cukup sering. Data resmi mencatat puluhan orang mengalami luka, beberapa di antaranya kritis, serta sejumlah fasilitas umum, termasuk rumah ibadah, mengalami kerusakan. Hingga beberapa jam pasca-gempa utama, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan terjadi lebih dari 19 kali gempa susulan.

  • 29 Korban Gempa Poso Didominasi Jemaat Gereja Elim, 2 Orang Kritis

    29 Korban Gempa Poso Didominasi Jemaat Gereja Elim, 2 Orang Kritis

    GELORA.CO  – Gempa bumi magnitudo 6,0 mengguncang Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah, Minggu (17/8/2025) pagi. Sebanyak 29 orang mengalami luka-luka, dua di antaranya kritis dan dirawat di RSUD Poso.

    Update terkini data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) 13 korban dirujuk ke RSUD Poso. Dua orang di antaranya dilaporkan dalam kondisi kritis.

    Kemudian korban lain mendapat perawatan di Puskesmas Tokorondo, sementara sisanya telah dievakuasi ke lokasi aman.

    “Sebagian besar korban gempa Poso merupakan jemaat Gereja Elim di Desa Masani, Kabupaten Poso, yang terdampak cukup signifikan akibat gempa,” ujar Kapusdatin BNPB Abdul Muhari, Minggu (17/8/2025).

    Selain menimbulkan korban luka, gempa juga merusak bangunan Gereja Elim. Video amatir warga memperlihatkan kondisi bangunan yang retak dan sebagian runtuh akibat guncangan.

    BPBD Poso bersama aparat setempat masih melakukan kaji cepat di lapangan. Sementara itu, Tim Reaksi Cepat (TRC) BNPB telah diberangkatkan dari Palu menuju lokasi terdampak untuk membantu asesmen kebutuhan, penanganan darurat serta pemenuhan logistik.

    “Laporan ini masih bersifat awal. Perkembangan situasi akan terus diperbarui sesuai informasi terbaru dari lapangan. Kami mengimbau masyarakat tetap tenang, waspada terhadap potensi gempa susulan, dan hanya mengikuti informasi resmi dari BNPB, BMKG, serta BPBD setempat,” katanya.

    Sebelumnya, gempa bumi berkekuatan magnitudo 6,0 mengguncang wilayah Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah, pada Minggu (17/8/2025) pagi. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan pusat gempa berada di kedalaman 13 kilometer dengan mekanisme sesar naik dari Sesar Tokaruru

  • 19 Kali Gempa Susulan Guncang Poso Dalam 4 Jam, Ini Detailnya

    19 Kali Gempa Susulan Guncang Poso Dalam 4 Jam, Ini Detailnya

    Liputan6.com, Jakarta Gempa magnitudo 6,0 yang mengguncang Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah, Minggu (17/8) pukul 05.38 WIB, menyebabkan 29 warga terluka dan sejumlah bangunan rusak.

    “Laporan sementara didapati sebanyak 29 orang mengalami luka-luka, dengan rincian 13 orang dirujuk ke RSUD Poso, yang mana 2 orang dalam kondisi kritis dan 6 orang lainnya mendapat perawatan di Puskesmas Tokorondo,” kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari kepada wartawan, Minggu (17/8).

    Sebagian besar warga di wilayah Kecamatan Poso Pesisir seperti Desa Masani, Tokorondo, Towu, Pinedapa, Tangkura dan Lape merasakan dampak guncangan.

    Di Kabupaten Poso, gempa dirasakan kuat selama kurang lebih 15 detik. Sebagian besar masyarakat berhamburan keluar rumah untuk mencari tempat aman.

    Sementara itu di Kabupaten Sigi, guncangan dirasakan sedang selama sekitar 7 detik. Masyarakat juga sempat keluar rumah, dan BPBD setempat melakukan langkah monitoring serta koordinasi dengan aparat setempat.

    Beberapa kali terjadi gempa susulan. Hingga pukul 09.13 WIB, ada 19 kali gempa. Berikut rangkuman Liputan6.com dari BMKG:

    1. Terjadi pada pukul 06.01 WIB. Magnitudo gempa 3,2. Koordinat gempa di 1.36 LS, 120.60 BT, berjarak 17 km arah Barat Laut Poso.

    2. Gempa kedua pukul 06.16 WIB. Kekuatan gempa magnitudo 2,2. Titik koordinat sama dengan gempa pertama, namun berjarak 15 km arah Barat Laut Poso. Berada di kedalaman 10 km dari permukaan laut.

    3. Pada pukul 06.34 WIB, terjadi gempa ketiga magnitudo 2,1 terjadi. Koordinat 1.33 LS, 120.58 BT, berjarak 20 km Barat Laut Poso. Kedalaman sama dengan gempa kedua.

    4. Jeda satu menit, menyusul gempa keempat magnitudo 2,0. Koordinat 1.38 LS, 120.61 BT. Jarak 16 km arah Barat Laut Poso.

    5. Gempa kelima magnitudo 2,1 terjadi pada pukul 06.38 WIB. Koordinat 1.30 LS, 120.56 BT, berjarak 24 km arah Barat Laut Poso. Gempa berada di kedalaman 10 Km dari permukaan laut.

    6. Gempa keenam bermagnitudo 2,3. terjadi pada pukul 06.43 WIB. Koordinat 1.31 LS, 120.58 BT. Berjarak 21 km Barat Laut Poso.

    7. Gempa magnitudo 2.4 mengguncang pada pukul 06:49 WIB. Koordinat 1.28 LS, 120.67 BT dengan jarak 15 km Barat Laut Poso.

    8. Gempa magnitudo 2,7 terjadi pada pukul 06.55 WIB. Berjarak 17 km arah Barat Laut dari Poso.

    9. Gempa magnitudo 2,9 mengguncang pada pukul 07.08 WIB.

    10. Gempa magnitudo 2.6 terjadi pukul 07.35 WIB. Koordinat 1.32 LS, 120.57 BT. Berjarak 22 km arah Barat Laut dari Poso.

    11. Gempa susulan kesebelas dengan magnitudo 2,6 mengguncang pada pukul 07.43 WIB. Berjarak 22 km arah Barat Laut Poso.

    12. Gempa selanjutnya bermagnitudo 2,5 terjadi pada pukul 07.45 WIB.

    13. Berjarak 9 menit kemudian, tepatnya pada pukul 07.54 WIB, terjadi gempa magnitudo 2,8. Pusat gempa berada di jarak 20 km arah Barat Laut Poso.

    14. Gempa magnitudo 2,4 mengguncang di pukul 08.05 WIB.

    15. Di pukul 08.08 WIB, terjadi gempa magnitudo 2,3 berjarak 23 km Barat Laut Poso.

    16. Selanjutnya gempa magnitudo 2,4 mengguncang Poso pada pukul 08.12 WIB.

    17. Pada pukul 08.58 WIB, gempa magnitudo 2,0 mengguncang Poso. Pusat gempa berada di kedalaman 10 km dari permukaan laut.

    18. Gempa magnitudo 2,3 terjadi pukul 09.13 WIB.

    19. Kemudian pada pukul 09.30 WIB, gempa magnitudo 3,3 mengguncang Palu.

  • Gempa Bumi Magnitudo 6 di Poso: Satu Orang Meninggal Dunia, 12 Unit Rumah Rusak Berat – Page 3

    Gereja di Poso Roboh Diguncang Gempa Besar, 10 Orang Terluka

    Gempa utama dirasakan di Kota Poso V-VI MMI, getaran dirasakan oleh semua penduduk, kebanyakan semua terkejut dan lari keluar, plester dinding jatuh dan cerobong asap pada pabrik rusak, kerusakan ringan.

    Getaran gempa di rasakan di Kabupaten Luwu Timur Sulawesi Selatan, Mamuju, Masamba, Majene, Palopo, Pasangkayu, Polman Sulawesi Barat III-IV MMI seperti pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah, di luar oleh beberapa orang, gerabah pecah, jendela/pintu berderik dan dinding berbunyi.

    Sedangkan di Tana Toraja, Wajo dirasakan III MMI atau getaran dirasakan nyata dalam rumah, terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu.

    “Jenis gempa adalah gempa dangkal, dipicu aktivitas sesar Tokoraru. Hasil analisis menunjukkan gempa memiliki mekanisme pergerakan naik,” tutur Daryono.

  • Video: Gempa M 6,0 Guncang Poso, Bangunan Rusak-Puluhan Luka-luka

    Video: Gempa M 6,0 Guncang Poso, Bangunan Rusak-Puluhan Luka-luka

    Jakarta, CNBC Indonesia – Gempa bumi dengan Magnitudo (M) 6,0 mengguncang wilayah Kabupaten Poso, Provinsi Sulawesi Tengah, pada Minggu (17/8) pukul 05.38 WIB.

    Pusat gempa berada di darat pada koordinat 1,30 LS dan 120,62 BT dengan kedalaman 10 kilometer.

    Berdasarkan jarak, episenter gempa tercatat berada di 18 km barat laut Poso, 82 km timur laut Sigi, 89 km barat laut Morowali Utara, 93 km tenggara Kota Palu, dan 1.625 km timur laut Jakarta.