Topik: Gempa

  • BNPB Tegaskan Puskesmas Purwasari Porak-Poranda Bukan karena Gempa Bekasi – Page 3

    BNPB Tegaskan Puskesmas Purwasari Porak-Poranda Bukan karena Gempa Bekasi – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta Puksemas Purwasari di Kabupaten Karawang porak-poranda pada Rabu (20/8/2025). Narasi yang tersebar di sosial media, kerusakan itu diakibatkan oleh gempa bumi berkekuatan magnitudo 4,9 yang mengguncang Bekasi.

    Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari menepis kabar tersebut. Dia menjelaskan, faktanya bangunan rusak akibat diterpa angin kencang sebelum gempa terjadi di wilayah tersebut.

    “Tersebar video Puskesmas Purwasari di Kabupaten Karawang yang rusak. Sebelumnya, kerusakan dilaporkan akibat gempa M4,9. Namun setelah dikonfirmasi, kerusakan tersebut disebabkan oleh angin kencang yang terjadi tepat sebelum gempa mengguncang wilayah tersebut,” kata Abdul Muhari dalam keterangannya kepada wartawan.

    Terpisah, Staf Pusdalops BPBD Kabupaten Karawang, Irawan menambahkan, penyebab kerusakan bangunan Pukesmas Purwasari akibat hujan deras di sertai angin kencang.

    “Untuk Purwasari, laporan tadi magrib akibat hujan deras disertai angin kencang dan juga itu gak kuat nahan beban. Bukan karena gempa,” singkat dia.

    Antisipasi Gempa Bumi

    Dilansir Liputan6, Jika Anda berada dalam situasi guncangan akibat gempa, berikut adalah beberapa hal yang harus dilakukan sebelum, sesaat, dan sesudah gempa bumi:

    Sebelum Terjadi Gempa:

    – Untuk memastikan keamanan tempat tinggal Anda, pastikan bahwa struktur dan letak rumah dapat terhindar dari bahaya yang disebabkan oleh gempa, seperti longsor atau likuefaksi. Lakukan evaluasi dan renovasi ulang terhadap struktur bangunan Anda agar terhindar dari bahaya gempa bumi.

    – Penting untuk mengenali lingkungan tempat Anda bekerja: perhatikan letak pintu, lift, serta tangga darurat. Ketahui juga di mana tempat paling aman untuk berlindung.

    – Mempelajari manfaat P3K dan alat pemadam kebakaran.

    – Pastikan selalu menyiapkan nomor telepon penting yang dapat dihubungi pada saat terjadi gempa bumi.

    – Atur perabotan di rumah Anda agar menempel kuat pada dinding. Hal itu disarankan agar benda tersebut tak mudah jatuh, roboh, bergeser pada saat terjadi gempa bumi.

    – Atur benda yang berat sedapat mungkin berada pada bagian bawah. Cek kestabilan benda yang tergantung yang dapat jatuh pada saat gempa terjadi

    – Untuk barang yang mudah terbakar, sebaiknya disimpan pada tempat yang tidak mudah pecah agar terhindar dari kebakaran.

    – Selalu mematikan air, gas dan listrik apabila tidak sedang digunakan.

    – Pastikan Anda selalu siap dengan alat-alat penting seperti Kotak P3K, senter/lampu baterai, radio, makanan suplemen dan air.

    Saat Terjadi Gempa:

    – Ketika Anda merasakan gempa dan sedang berada dalam bangunan, lindungi badan dan kepala Anda dari reruntuhan bangunan dengan bersembunyi di bawah meja, cari tempat yang paling aman dari reruntuhan dan guncangan. Jika memungkinkan, lari ke luar gedung untuk mencari tempat berlindung yang lebih aman.

    – Jika berada di luar bangunan atau area terbuka, hindari bangunan yang ada di sekitar Anda seperti gedung, tiang listrik, dan pohon. Perhatikan juga tempat Anda berdiri, hindari apabila terjadi rekahan tanah.

    – Jika gempa terjadi ketika Anda sedang mengendarai mobil, segera keluar, turun dan menjauh dari mobil. Hindari juga kendaraan Anda jika terjadi pergeseran atau kebakaran.

    – Jika gempa terjadi ketika Anda berada di area pantai, jauhi pantai dan cari medan yang tinggi untuk menghindari bahaya tsunami.

    – Jika Anda tinggal di daerah pegunungan, apabila terjadi gempa bumi hindari daerah yang mungkin terjadi longsoran.

    Setelah Terjadi Gempa:

    – Jika gempa terjadi ketika Anda berada di dalam bangunan, keluar dari bangunan tersebut dengan tertib. Tidak disarankan untuk keluar melalui tangga berjalan atau lift, gunakan tangga biasa. Periksa apa ada yang terluka, lakukan P3K, telepon atau mintalah pertolongan apabila terjadi luka parah pada Anda atau orang disekitar Anda.

    – Setelah terjadi gempa, segera periksa lingkungan sekitar Anda. Pastikan tidak terjadi kebakaran. Selain itu, disarankan juga untuk memeriksa aliran dan pipa air, untuk menghindari hal-hal yang membahayakan.

    – Hindari bangunan yang sudah terkena gempa karena kemungkinan masih terdapat reruntuhan.

    – Jangan berjalan di daerah sekitar gempa, guna menghindari bahaya susulan.

    – Dengarkan informasi mengenai gempa bumi dari radio untuk mencari informasi apabila terjadi gempa susulan. Jangan mudah terpancing oleh isu atau berita yang tidak diketahui jelas sumbernya.

    – Mengisi angket yang diberikan oleh instansi terkait untuk mengetahui seberapa besar kerusakan yang terjadi.

    – Jangan panik dan jangan lupa selalu berdoa kepada Tuhan demi keamanan dan keselamatan kita semuanya.

  • Dampak Gempa Bekasi di Karawang Selatan: Rumah dan Gedung Rusak

    Dampak Gempa Bekasi di Karawang Selatan: Rumah dan Gedung Rusak

    Liputan6.com, Jakarta Gempa magnitudi 4,9 mengguncang Bekasi menyebabkan sejumlah rumah dan gedung pemerintahan di wilayah selatan Kabupaten Karawang, Jawa Barat, rusak.

    Sesuai dengan informasi dari BMKG, gempa terjadi di titik lokasi: 6.48 LS, 107.24 BT (14 kilometer Tenggara Kabupaten Bekasi, Jawa Barat), di kedalaman 10 kilometer dengan Magnitudo: 4.9,, pada Rabu malam pukul 19.54.55 WIB.

    Camat Pangkalan, Bunawan mengatakan, untuk sementara ini dilaporkan bahwa daerahnya mengalami dampak gempa paling parah dibandingkan dengan daerah lain di wilayah Karawang.

    “Selain membuat panik warga, getaran gempa juga mengakibatkan sejumlah rumah warga, gedung perkantoran dan gedung sekolah mengalami kerusakan yang cukup parah,” kata Bunawan. Dikutip dari Antara.

    Dia menyampaikan, sesuai dengan pendataan sementara sejumlah rumah di wilayah Kecamatan Pangkalan dilaporkan mengalami kerusakan.

    Kemudian gedung kantor kecamatan dan satu unit gedung sekolah juga dilaporkan mengalami kerusakan.

    Sebagian besar kerusakan akibat gempa tersebut ialah di bagian atap dan dinding yang mengalami retak. Selain itu, aula kantor Kecamatan Pangkalan juga dilaporkan ambruk.

    “Untuk sementara seperti itu. Kami masih melakukan pendataan lebih lanjut,” katanya.

    Sementara itu, getaran gempa yang terjadi cukup terasa di wilayah Karawang. Termasuk di wilayah perkotaan. Bahkan beberapa kali terjadi getaran.

    Sejumlah warga berhamburan ke luar rumah saat gempa. Termasuk di sejumlah pusat perbelanjaan, sejumlah warga panik dan berhamburan ke luar pertokoan.

    “Sangat terasa getaran gempanya, ada sekitar 4-5 detik,” kata Nana, salah seorang warga Kecamatan Karawang Timur, Karawang.

    Antisipasi Gempa Bumi

    Dilansir Liputan6, Jika Anda berada dalam situasi guncangan akibat gempa, berikut adalah beberapa hal yang harus dilakukan sebelum, sesaat, dan sesudah gempa bumi:

    Sebelum Terjadi Gempa:

    – Untuk memastikan keamanan tempat tinggal Anda, pastikan bahwa struktur dan letak rumah dapat terhindar dari bahaya yang disebabkan oleh gempa, seperti longsor atau likuefaksi. Lakukan evaluasi dan renovasi ulang terhadap struktur bangunan Anda agar terhindar dari bahaya gempa bumi.

    – Penting untuk mengenali lingkungan tempat Anda bekerja: perhatikan letak pintu, lift, serta tangga darurat. Ketahui juga di mana tempat paling aman untuk berlindung.

    – Mempelajari manfaat P3K dan alat pemadam kebakaran.

    – Pastikan selalu menyiapkan nomor telepon penting yang dapat dihubungi pada saat terjadi gempa bumi.

    – Atur perabotan di rumah Anda agar menempel kuat pada dinding. Hal itu disarankan agar benda tersebut tak mudah jatuh, roboh, bergeser pada saat terjadi gempa bumi.

    – Atur benda yang berat sedapat mungkin berada pada bagian bawah. Cek kestabilan benda yang tergantung yang dapat jatuh pada saat gempa terjadi

    – Untuk barang yang mudah terbakar, sebaiknya disimpan pada tempat yang tidak mudah pecah agar terhindar dari kebakaran.

    – Selalu mematikan air, gas dan listrik apabila tidak sedang digunakan.

    – Pastikan Anda selalu siap dengan alat-alat penting seperti Kotak P3K, senter/lampu baterai, radio, makanan suplemen dan air.

    Saat Terjadi Gempa:

    – Ketika Anda merasakan gempa dan sedang berada dalam bangunan, lindungi badan dan kepala Anda dari reruntuhan bangunan dengan bersembunyi di bawah meja, cari tempat yang paling aman dari reruntuhan dan guncangan. Jika memungkinkan, lari ke luar gedung untuk mencari tempat berlindung yang lebih aman.

    – Jika berada di luar bangunan atau area terbuka, hindari bangunan yang ada di sekitar Anda seperti gedung, tiang listrik, dan pohon. Perhatikan juga tempat Anda berdiri, hindari apabila terjadi rekahan tanah.

    – Jika gempa terjadi ketika Anda sedang mengendarai mobil, segera keluar, turun dan menjauh dari mobil. Hindari juga kendaraan Anda jika terjadi pergeseran atau kebakaran.

    – Jika gempa terjadi ketika Anda berada di area pantai, jauhi pantai dan cari medan yang tinggi untuk menghindari bahaya tsunami.

    – Jika Anda tinggal di daerah pegunungan, apabila terjadi gempa bumi hindari daerah yang mungkin terjadi longsoran.

    Setelah Terjadi Gempa:

    – Jika gempa terjadi ketika Anda berada di dalam bangunan, keluar dari bangunan tersebut dengan tertib. Tidak disarankan untuk keluar melalui tangga berjalan atau lift, gunakan tangga biasa. Periksa apa ada yang terluka, lakukan P3K, telepon atau mintalah pertolongan apabila terjadi luka parah pada Anda atau orang disekitar Anda.

    – Setelah terjadi gempa, segera periksa lingkungan sekitar Anda. Pastikan tidak terjadi kebakaran. Selain itu, disarankan juga untuk memeriksa aliran dan pipa air, untuk menghindari hal-hal yang membahayakan.

    – Hindari bangunan yang sudah terkena gempa karena kemungkinan masih terdapat reruntuhan.

    – Jangan berjalan di daerah sekitar gempa, guna menghindari bahaya susulan.

    – Dengarkan informasi mengenai gempa bumi dari radio untuk mencari informasi apabila terjadi gempa susulan. Jangan mudah terpancing oleh isu atau berita yang tidak diketahui jelas sumbernya.

    – Mengisi angket yang diberikan oleh instansi terkait untuk mengetahui seberapa besar kerusakan yang terjadi.

    – Jangan panik dan jangan lupa selalu berdoa kepada Tuhan demi keamanan dan keselamatan kita semuanya.

  • Gempa Bekasi Sebabkan Satu Musala Roboh, Ini Imbauan BPBD ke Warga

    Gempa Bekasi Sebabkan Satu Musala Roboh, Ini Imbauan BPBD ke Warga

    Liputan6.com, Jakarta Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bekasi, mencatat satu sarana ibadah yakni musala di Desa Sukabungah, Kecamatan Bojongmangu mengalami rusak berat hingga roboh akibat gempa bumi berkekuatan magnitudo 4,9.

    “Gempa bumi dirasakan oleh warga di seluruh wilayah Kabupaten Bekasi. Satu musala roboh, beruntung tidak ada korban jiwa,” kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Bekasi Muchlis di Cikarang, Rabu (20/8). Dikutip dari Antara.

    Gempa bumi bermagnitudo 4,9 mengguncang Kabupaten Bekasi pada Rabu pukul 19.54 WIB berdasarkan informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG).

    Muchlis menyatakan tim di lapangan masih terus berkoordinasi dengan BMKG, BPBD Jawa Barat maupun aparatur kecamatan untuk memantau perkembangan situasi serta kemungkinan terjadi gempa susulan.

    Dia mengaku gempa susulan sempat terjadi dan terbaru pada pukul 22.40 WIB meski berkekuatan relatif kecil sehingga tidak menimbulkan dampak berarti.

    Pihaknya mengimbau masyarakat untuk tetap waspada, tidak panik dan selalu memperhatikan informasi resmi dari BMKG serta BPBD Kabupaten Bekasi, jangan mudah percaya pada informasi yang tidak dapat dipertanggungjawabkan.

    “Periksa kondisi bangunan di sekitar tempat tinggal. Jika terdapat retakan atau kerusakan, segera menjauh untuk menghindari potensi bahaya,” katanya.

    Antisipasi Gempa Bumi

    Dilansir Liputan6, Jika Anda berada dalam situasi guncangan akibat gempa, berikut adalah beberapa hal yang harus dilakukan sebelum, sesaat, dan sesudah gempa bumi:

    Sebelum Terjadi Gempa:

    – Untuk memastikan keamanan tempat tinggal Anda, pastikan bahwa struktur dan letak rumah dapat terhindar dari bahaya yang disebabkan oleh gempa, seperti longsor atau likuefaksi. Lakukan evaluasi dan renovasi ulang terhadap struktur bangunan Anda agar terhindar dari bahaya gempa bumi.

    – Penting untuk mengenali lingkungan tempat Anda bekerja: perhatikan letak pintu, lift, serta tangga darurat. Ketahui juga di mana tempat paling aman untuk berlindung.

    – Mempelajari manfaat P3K dan alat pemadam kebakaran.

    – Pastikan selalu menyiapkan nomor telepon penting yang dapat dihubungi pada saat terjadi gempa bumi.

    – Atur perabotan di rumah Anda agar menempel kuat pada dinding. Hal itu disarankan agar benda tersebut tak mudah jatuh, roboh, bergeser pada saat terjadi gempa bumi.

    – Atur benda yang berat sedapat mungkin berada pada bagian bawah. Cek kestabilan benda yang tergantung yang dapat jatuh pada saat gempa terjadi

    – Untuk barang yang mudah terbakar, sebaiknya disimpan pada tempat yang tidak mudah pecah agar terhindar dari kebakaran.

    – Selalu mematikan air, gas dan listrik apabila tidak sedang digunakan.

    – Pastikan Anda selalu siap dengan alat-alat penting seperti Kotak P3K, senter/lampu baterai, radio, makanan suplemen dan air.

    Saat Terjadi Gempa:

    – Ketika Anda merasakan gempa dan sedang berada dalam bangunan, lindungi badan dan kepala Anda dari reruntuhan bangunan dengan bersembunyi di bawah meja, cari tempat yang paling aman dari reruntuhan dan guncangan. Jika memungkinkan, lari ke luar gedung untuk mencari tempat berlindung yang lebih aman.

    – Jika berada di luar bangunan atau area terbuka, hindari bangunan yang ada di sekitar Anda seperti gedung, tiang listrik, dan pohon. Perhatikan juga tempat Anda berdiri, hindari apabila terjadi rekahan tanah.

    – Jika gempa terjadi ketika Anda sedang mengendarai mobil, segera keluar, turun dan menjauh dari mobil. Hindari juga kendaraan Anda jika terjadi pergeseran atau kebakaran.

    – Jika gempa terjadi ketika Anda berada di area pantai, jauhi pantai dan cari medan yang tinggi untuk menghindari bahaya tsunami.

    – Jika Anda tinggal di daerah pegunungan, apabila terjadi gempa bumi hindari daerah yang mungkin terjadi longsoran.

    Setelah Terjadi Gempa:

    – Jika gempa terjadi ketika Anda berada di dalam bangunan, keluar dari bangunan tersebut dengan tertib. Tidak disarankan untuk keluar melalui tangga berjalan atau lift, gunakan tangga biasa. Periksa apa ada yang terluka, lakukan P3K, telepon atau mintalah pertolongan apabila terjadi luka parah pada Anda atau orang disekitar Anda.

    – Setelah terjadi gempa, segera periksa lingkungan sekitar Anda. Pastikan tidak terjadi kebakaran. Selain itu, disarankan juga untuk memeriksa aliran dan pipa air, untuk menghindari hal-hal yang membahayakan.

    – Hindari bangunan yang sudah terkena gempa karena kemungkinan masih terdapat reruntuhan.

    – Jangan berjalan di daerah sekitar gempa, guna menghindari bahaya susulan.

    – Dengarkan informasi mengenai gempa bumi dari radio untuk mencari informasi apabila terjadi gempa susulan. Jangan mudah terpancing oleh isu atau berita yang tidak diketahui jelas sumbernya.

    – Mengisi angket yang diberikan oleh instansi terkait untuk mengetahui seberapa besar kerusakan yang terjadi.

    – Jangan panik dan jangan lupa selalu berdoa kepada Tuhan demi keamanan dan keselamatan kita semuanya.

  • DKI kemarin, gempa di Bekasi hingga Wagub Jakarta di Turki

    DKI kemarin, gempa di Bekasi hingga Wagub Jakarta di Turki

    Jakarta (ANTARA) – Sejumlah berita seputar DKI Jakarta yang terjadi pada Rabu (20/8), mulai dari warga Jakarta yang juga merasakan gempa magnitudo 4,9 di Bekasi, hingga Wagub DKI Jakarta Rano Karno yang membuka peluang kerja sama transportasi dengan Ankara, Turki.

    Berikut berita seputar DKI Jakarta yang masih menarik untuk dibaca kembali:

    1. Warga Jakarta juga rasakan gempa magnitudo 4,9 di Bekasi

    Gempa bumi yang terjadi di wilayah Bekasi, Jawa Barat pada Rabu malam sekira pukul 19.54 WIB terasa hingga wilayah Jakarta.

    Pantauan di kawasan Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, sejumlah petugas pembersih yang tengah beristirahat sontak berdiri dan mencari area lapang akibat guncangan gempa.

    2. Tujuh pohon tumbang saat hujan deras dan angin kencang di Jaktim

    Sebanyak tujuh pohon di sejumlah lokasi di Jakarta Timur tumbang saat hujan deras disertai angin kencang melanda wilayah tersebut pada Rabu sore.

    “Total ada tujuh pohon yang tumbang karena hujan dengan intensitas lebat dan disertai angin kencang,” kata Kepala Pusat Data dan Informasi (Kapusdatin) BPBD DKI Jakarta, Mohamad Yohan saat dihubungi di Jakarta.

    3. Ahok angkat bicara soal isu kenaikan gaji anggota DPR

    Mantan anggota DPR RI Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok angkat bicara terkait isu kenaikan gaji anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI.

    Ahok meminta agar pemerintah dapat terbuka terkait anggaran negara sehingga masyarakat dapat mengetahui besaran anggaran yang tersedia dan peruntukannya.

    4. Rano Karno buka peluang kerja sama transportasi dengan Ankara

    Wakil Gubernur DKI Jakarta Rano Karno membuka peluang kerja sama bidang pengelolaan dan layanan air minum, transportasi publik terintegrasi, diplomasi kebudayaan, pemberdayaan pemuda dan olahraga, serta transformasi layanan publik berbasis digital dengan Ankara, Turki.

    “Kami datang ke Ankara untuk membuka pintu kolaborasi yang nyata dan bermanfaat bagi warga. Jakarta ingin bertukar pengalaman mengenai berbagai hal,” kata Rano dalam keterangan resmi yang diterima di Jakarta, Rabu.

    5. DKI bangun dan perbaiki 27 fasilitas olahraga dalam tiga tahun terakhir

    Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah membangun dan memperbaiki sebanyak 27 fasilitas olahraga seperti Gelanggang Olahraga (GOR) atau Gelanggang Remaja dalam kurun tiga tahun terakhir sejak 2023 hingga 2025.

    Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) DKI Jakarta, Andri Yansyah mengatakan upaya ini bukan hanya untuk memperbaiki infrastruktur yang rusak, melainkan juga untuk memastikan masyarakat memiliki ruang olahraga yang representatif sesuai standar nasional bahkan internasional.

    Pewarta: Mario Sofia Nasution
    Editor: Riza Mulyadi
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Gempa M 5 Terjadi di Aceh Jaya

    Gempa M 5 Terjadi di Aceh Jaya

    Jakarta

    Gempa bumi dengan magnitudo (M) 5 terjadi di Calang, Aceh. Gempa ada pada kedalaman 30 kilometer.

    “Gempa Mag 5, 457 km BaratDaya CALANG-ACEHJAYA,” tulis BMKG melalui akun X-nya, Kamis (21/8/2025).

    Gempa terjadi pada pukul 04.39 WIB. Gempa ada pada titik koordinat 2,74 lintang utara dan 91,93 bujur timur.

    “Informasi ini mengutamakan kecepatan, sehingga hasil pengolahan data belum stabil dan bisa berubah seiring kelengkapan data,” jelasnya.

    (lir/lir)

  • Data Sementara Gempa Bekasi: 19 Rumah di Karawang dan 1 Rumah Ibadah Dilaporkan Rusak – Page 3

    Data Sementara Gempa Bekasi: 19 Rumah di Karawang dan 1 Rumah Ibadah Dilaporkan Rusak – Page 3

    Ini yang harus dilakukan sebelum, sesaat, dan sesudah gempa bumi.

    Sebelum Gempa:

    • Pastikan bahwa struktur dan letak rumah Anda dapat terhindar dari bahaya yang disebabkan oleh gempa, seperti longsor atau likuefaksi. Evaluasi dan renovasi ulang struktur bangunan Anda agar terhindar dari bahaya gempabumi.

    • Kenali lingkungan tempat Anda bekerja: perhatikan letak pintu, lift, serta tangga darurat. Ketahui juga di mana tempat paling aman untuk berlindung.

    • ⁠Belajar melakukan P3K dan alat pemadam kebakaran.

    • ⁠Catat nomor telepon penting yang dapat dihubungi pada saat terjadi gempabumi.

    • ⁠Atur perabotan agar menempel kuat pada dinding untuk menghindari jatuh, roboh, bergeser pada saat terjadi gempabumi.

    • ⁠Atur benda yang berat sedapat mungkin berada pada bagian bawah. Cek kestabilan benda yang tergantung yang dapat jatuh pada saat gempabumi terjadi

    • ⁠Simpan bahan yang mudah terbakar pada tempat yang tidak mudah pecah agar terhindar dari kebakaran.

    • ⁠Selalu mematikan air, gas dan listrik apabila tidak sedang digunakan.

    • ⁠Siapkan alat yang harus ada di setiap tempat: Kotak P3K, senter/lampu baterai, radio, makanan suplemen dan air.

     

    Saat Terjadi Gempa Bumi:

    • Jika Anda berada dalam bangunan: lindungi badan dan kepala Anda dari reruntuhan bangunan dengan bersembunyi di bawah meja, cari tempat yang paling aman dari reruntuhan dan guncangan, lari ke luar apabila masih dapat dilakukan.

    • ⁠Jika berada di luar bangunan atau area terbuka: Menghindar dari bangunan yang ada di sekitar Anda seperti gedung, tiang listrik, pohon. Perhatikan tempat Anda berpijak, hindari apabila terjadi rekahan tanah.

    • ⁠Jika Anda sedang mengendarai mobil: keluar, turun dan menjauh dari mobil hindari jika terjadi pergeseran atau kebakaran.

    • ⁠Jika Anda tinggal atau berada di pantai: jauhi pantai untuk menghindari bahaya tsunami.

    • ⁠Jika Anda tinggal di daerah pegunungan: apabila terjadi gempabumi hindari daerah yang mungkin terjadi longsoran.

  • Rentetan Gempa Bumi Terjadi Sehari dari Bandung Barat, Karawang, Bekasi, Hingga Purwakarta, Ada Apa?

    Rentetan Gempa Bumi Terjadi Sehari dari Bandung Barat, Karawang, Bekasi, Hingga Purwakarta, Ada Apa?

    GELORA.CO –  Rentetan gempa bumi terjadi dalam waktu sehari pada Rabu (20/8/2025). Dimulai dari Kabupaten Bandung Barat, kemudian ke wilayah Bekasi, Karawang hingga Purwakarta, Jawa Barat. Sebagian masyarakat merasakan guncangan gempa bumi dan khawatir serta bertanya-tanya apa yang terjadi.

    Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Bandung melaporkan gempa bumi yang pertama terjadi di Kabupaten Bandung Barat sekitar pukul 12.28 WIB dengan magnitudo 1,7. Gempa bumi dangkal tersebut dipicu oleh aktivitas Sesar Lembang.

    Selanjutnya, gempa bumi berikutnya terjadi di Kabupaten Bekasi sekitar pukul 19.54 WIB dengan magnitudo 4,9. Termasuk gempa bumi terjadi di wilayah Kabupaten Karawang di jam yang sama.

    Gempa bumi terjadi akibat sumber gempa sesar naik busur belakang Jawa Barat. Berikutnya gempa susulan terjadi sekitar pukul 20.35 WIB dengan magnitudo 2,1.

    Sedangkan gempa bumi susulan magnitudo 1,8 terjadi di wilayah Kabupaten Purwakarta sekitar pukul 20.16 WIB. Kepala BMKG Bandung Teguh Rahayu meminta masyarakat tetap waspada dan tenang serta tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan.

    Ia melanjutkan khusus Sesar Lembang mengalami peningkatan aktivitas kegempaan. Oleh karena itu, pihaknya mengimbau masyarakat lebih waspada dan memperkuat mitigasi bencana.

    “Jadi masyarakat lebih meningkatkan kewaspadaannya dan memperkuat mitigasi tentunya,” kata dia.

    Teguh Rahayu pun meminta media massa dan masyarakat untuk tidak menakut-nakuti masyarakat. Sebaliknya, tetap memberikan informasi untuk meningkatkan kewaspadaan.

  • Bukan karena Gempa Bekasi, Puskesmas Purwasari Karawang Ambruk akibat Angin Kencang
                
                    
                        
                            Bandung
                        
                        20 Agustus 2025

    Bukan karena Gempa Bekasi, Puskesmas Purwasari Karawang Ambruk akibat Angin Kencang Bandung 20 Agustus 2025

    Bukan karena Gempa Bekasi, Puskesmas Purwasari Karawang Ambruk akibat Angin Kencang
    Tim Redaksi
    KOMPAS.com –
    Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) meluruskan informasi yang beredar terkait video bangunan Puskesmas Purwasari Karawang, Jawa Barat, ambruk yang dikaitkan dengan gempa bumi bermagnitudo (M) 4,7 yang berpusat di Kabupaten Bekasi pada Rabu (20/8/2025) malam.
    BNPB menegaskan, kerusakan tersebut bukan disebabkan oleh gempa, melainkan akibat hujan deras disertai angin kencang yang terjadi pada sore hari.
    “Namun faktanya, kerusakan bagian depan gedung dan teras puskesmas tersebut disebabkan oleh hujan disertai angin kencang yang terjadi pada Rabu sore menjelang petang,” jelas Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari lewat keterangan tertulis, Rabu malam.
    Hal serupa disampaikan Sekretaris Daerah (Sekda) Karawang Asep Aang Rahmatullah.
    Asep memastikan ambruknya atap depan Puskesmas Purwasari pada pukul 18.40 WIB bukan karena gempa, tapi akibat hujan disertai angin kencang.
    “Bukan. Itu kejadian sebelum gempa,” kata Asep saat dikonfirmasi via telepon.
    Tidak ada korban jiwa akibat kejadian ini. Namun, satu pasien rawat inap dievakuasi ke fasilitas kesehatan lainnya.
    Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto langsung memerintahkan jajaran untuk melakukan koordinasi awal untuk monitoring lapangan dan kaji cepat dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) baik di Provinsi Jakarta, Kota/Kabupaten Bekasi, Tangerang dan sekitarnya.
    Sampai siaran pers ini diturunkan, belum ada laporan mengenai dampak kerusakan infrastruktur maupun korban jiwa.
    Perkembangan situasi dan kondisi di lapangan akan disampaikan dalam beberapa waktu ke depan secara berkala.
    Masyarakat diharapkan tidak panik namun tetap meningkatkan kewaspadaan untuk potensi gempa bumi susulan.
    Hingga pukul 20.35 WIB terjadi satu kali gempa susulan dengan magnitudo 2,1.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Gempa Guncang Bekasi, Perjalanan Kereta Daop 2 Bandung Dihentikan Sementara
                
                    
                        
                            Bandung
                        
                        20 Agustus 2025

    Gempa Guncang Bekasi, Perjalanan Kereta Daop 2 Bandung Dihentikan Sementara Bandung 20 Agustus 2025

    Gempa Guncang Bekasi, Perjalanan Kereta Daop 2 Bandung Dihentikan Sementara
    Tim Redaksi
    BANDUNG, KOMPAS.com
    – PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasi (Daop) 2 Bandung menghentikan sementara sejumlah perjalanan kereta api pasca-gempa bumi yang mengguncang wilayah tengara Kabupaten Bekasi pada Rabu (20/8/2025) malam.
    Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melaporkan gempa terjadi pada pukul 19.54 WIB dengan magnitudo 4.9 di kedalaman 10 kilometer, tepatnya di koordinat 6,48 LS – 107,24 BT.
    Getaran gempa juga dirasakan di sejumlah wilayah Daop 2 Bandung.
    “Perjalanan kereta api kami hentikan sementara setelah didapat info gempa dari BMKG dan juga dirasakan gempa di sejumlah stasiun di wilayah Daop 2 Bandung,” ungkap Kuswardojo, Manager Humasda KAI Daop 2 Bandung, dalam keterangannya, Rabu (20/8/2025).
    Sebagai langkah antisipasi, KAI melakukan pemeriksaan terhadap jalur rel, jembatan, dan terowongan yang berada di area terdampak.
    “Pemeriksaan prasarana KA dan penghentian perjalanan KA sementara waktu harus kami lakukan untuk memastikan keselamatan perjalanan KA,” ungkap Kuswardojo.
    Beberapa kereta yang sempat dihentikan di antaranya KA 134 (Parahyangan) di Stasiun Purwakarta, KA 300 (Cikuray) di Stasiun Sasaksaat, KA 139 (Parahyangan) di Stasiun Sasaksaat, dan KA 345 (Siliwangi) di Stasiun Cianjur.
    Menurutnya, gempa terasa di jalur antara Stasiun Cibungur hingga Maswati serta lintas Cianjur dari Cipatat sampai Gandasoli.
    Namun, setelah dilakukan pengecekan, pukul 20.59 WIB, seluruh lintas dinyatakan aman sehingga perjalanan kereta kembali dilanjutkan.
    “KAI memohon maaf atas tertundanya perjalanan beberapa KA tersebut dan berterima kasih atas kesabaran pengguna jasa KA yang terdampak dengan tetap sabar menunggu dan mengikuti arahan petugas baik di dalam KA maupun di stasiun,” ucap Kuswardojo.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • KAI Daop 1 Jakarta Setop Sementara 19 KA saat Gempa M 4,9 Bekasi

    KAI Daop 1 Jakarta Setop Sementara 19 KA saat Gempa M 4,9 Bekasi

    Jakarta

    Gempa bumi magnitudo (M) 4,9 di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat (Jabar) dirasakan di sejumlah daerah. PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasi (Daop) 1 Jakarta sempat menghentikan 19 KA setelah gempa terjadi.

    Manager Humas KAI Daop 1 Jakarta, Ixfan Hendriwintoko, mengatakan pihaknya langsung memastikan keamanan jalur KA di Daop 1 Jakarta setelah gempa yang terjadi di Kabupaten Bekasi, pada pukul 19.54 WIB.

    Ixfan menerangkan, saat terasa gempa, Pusat Pengendali Operasi KA Daop 1 Jakarta memerintahkan seluruh perjalanan KA baik jarak jauh, lokal, maupun commuterline untuk Berhenti Luar Biasa (BLB) di Stasiun terdekat. KA diminta berhenti sementara sembari menunggu petugas melakukan pemeriksaan kondisi prasarana perkeretaapian seperti jalan rel dan jembatan dan persinyalan di wilayah Daop 1 Jakarta.

    Setelah dilakukan pemeriksaan jalur KA oleh petugas Jalan Rel & Jembatan, pukul 20.28 WIB, jalur KA dinyatakan aman untuk dilewati oleh KA, dan operasional KA berjalan normal kembali. Pemeriksaan secara menyeluruh dan detail dilakukan pada struktur jalan rel termasuk kekuatan bangunan dalam hal ini jembatan rel KA, jalur rel KA, maupun persinyalan.

    “Para petugas KAI memastikan bahwa jalur KA aman, dan seluruh KA diperbolehkan melanjutkan kembali perjalanan,” ucap Ixfan, Rabu (20/8/2025).

    Dia mengatakan operasional kereta api di Daop 1 Jakarta berjalan dengan normal. Media menyatakan petugas KAI selalu siaga mengantisipasi semua kemungkinan yang berkaitan dengan alam salah satunya gempa, termasuk disiagakan di titik-titik rawan untuk memantau perkembangan kondisi prasarana kami.

    “Koordinasi terus dilakukan antara petugas jalan rel dan jembatan, serta semua jajaran operasional termasuk masinis yang selalu mendapatkan pantauan terbaru dari Pusat Pengendali Operasi KA Daop 1 Jakarta. Hal ini untuk memastikan keselamatan dan keamanan perjalanan KA,” pungkasnya.

    (jbr/lir)