Topik: Gempa

  • BMKG Tegaskan Gempa Tidak Bisa Diprediksi, Ini Alasannya

    BMKG Tegaskan Gempa Tidak Bisa Diprediksi, Ini Alasannya

    Bisnis.com, JAKARTA – Direktur Gempabumi dan Tsunami BMKG Daryono menegaskan para ahli dan para pakar gempa dunia belum bisa memprediksi gempa?

    Menurutnya, para ahli dan pakar gempa di seluruh dunia hingga saat ini BELUM ADA YANG MAMPU MEMPREDIKSI GEMPA SECARA PASTI  dalam arti menentukan kapan, di mana (koordinat), dan berapa besar magnitudonya.

    Yang bisa dilakukan baru sebatas:

    1. Memetakan sumber gempa
    Menentukan daerah rawan gempa (zona subduksi, sesar aktif, megathrust).
    2. Menghitung potensi magnitudo maksimum
    Misalnya Sesar Lembang bisa M~7, Megathrust Mentawai bisa >M8.
    3. Membuat perhitungan probabilitas (forecasting)
    Misalnya peluang terjadinya gempa besar dalam 30 tahun ke depan di suatu zona adalah sekian persen.
    4. Membangun sistem peringatan dini gempa dan tsunami
    Bukan memprediksi gempa, tapi merespons cepat setelah gempa terjadi.

    Kenapa belum bisa diprediksi?
    • Proses patahnya batuan di kedalaman bumi sangat kompleks dan tidak meninggalkan sinyal yang konsisten.
    • Gejala-gejala yang sering dikaitkan dengan “tanda-tanda gempa” (misalnya hewan gelisah, perubahan gas, atau anomali medan magnet) belum terbukti konsisten secara empirik dan belum bisa dijadikan dasar prediksi.

  • Terekam Kamera! Gibran Tegur Warga yang Nekat Intip Dirinya Saat Jenguk Korban Gempa Poso

    Terekam Kamera! Gibran Tegur Warga yang Nekat Intip Dirinya Saat Jenguk Korban Gempa Poso

    GELORA.CO – Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming meninjau langsung korban gempa bumi di Poso, Sulawesi Tengah. Usai melihat kondisi lapangan di Desa Tangkura, Gibran melanjutkan kunjungan kerjanya dengan membesuk para pasien di RSUD Poso, Jumat (22/8).

    Setibanya di RSUD Poso, Jalan Jenderal Sudirman, Kecamatan Poso Kota Utara, Gibran disambut oleh Pelaksana Tugas Direktur RSUD, dr. Jemy Oktovian Wololy. Bersama jajaran rumah sakit, Gibran langsung menuju Ruang Mawar, tempat sejumlah korban gempa dirawat intensif.

    Wapres Gibran menyapa satu per satu pasien dan keluarga. Ia juga menyampaikan doa serta dukungan moril agar mereka segera pulih.

    Namun, ada kejadian unik tertangkap kamera saat kunjungan itu. Warga yang penasaran nekat membuka gorden jendela ruangan pasien yang tengah di jenguk Gibran. 

    Warga itu juga mencoba mengambil dokumentasi Gibran. Sontak Putra Sulung Joko Widodo itu langsung menegur dan memperingati tindakan warga itu. 

    “Bu tutup dulu ya, kasihan bapaknya,” ujar Gibran dikutip dari Instagram pribadinya. 

    Dalam keterangan tertulisnya, Gibran menjelaskan, kehadirannya guna memastikan para korban mendapatkan perawatan terbaik.

    “Yang paling penting adalah memastikan para korban mendapatkan perawatan terbaik dan cepat pulih. Pemerintah hadir dan terus memantau situasi,” ucap Gibran.

    Menurut data RSUD Poso, total terdapat 16 korban gempa yang telah ditangani. Rinciannya, 11 orang masih menjalani perawatan di ruang bedah, satu pasien dirujuk ke Palu untuk penanganan lanjutan, dua pasien meninggal dunia, dan dua lainnya yang mengalami luka ringan sudah diperbolehkan pulang.

    Plt. Direktur RSUD Poso, dr. Jemy Oktovian Wololy, menilai kunjungan Wapres sangat berarti bagi pasien maupun tenaga medis.

    “Kami sangat mengapresiasi kehadiran Bapak Wapres. Ini menjadi suntikan semangat bagi para pasien, keluarga, sekaligus tenaga medis yang telah bekerja tanpa henti sejak hari pertama bencana terjadi,” ungkap dr. Jemy.

    Ia menegaskan, seluruh pasien ditangani sesuai standar medis. Bila diperlukan, pasien juga akan dirujuk ke fasilitas kesehatan yang lebih lengkap.

    Kunjungan ini menegaskan bahwa pemulihan pascagempa tidak hanya soal memperbaiki infrastruktur, tetapi juga pemulihan fisik dan psikologis warga yang terdampak bencana.

  • Gempa M 4,2 Terjadi di Bolaang Mongondow Utara Sulut

    Gempa M 4,2 Terjadi di Bolaang Mongondow Utara Sulut

    Bolaang Mongondow Utara

    Gempa bumi dengan magnitudo (M) 4,2 terjadi di Kabupaten Bolaang Mongondow Utara, Sulawesi Utara (Sulut). Gempa ada pada kedalaman 10 kilometer.

    “Gempa Mag:4.2,” tulis BMKG melalui akun X-nya, Minggu (24/8/2025).

    Gempa terjadi pada pukul 01.13 WIB. Gempa ada pada titik koordinat 1,50 Lintang Utara dan 123,19 Bujur Timur.

    “Informasi ini mengutamakan kecepatan, sehingga hasil pengolahan data belum stabil dan bisa berubah seiring kelengkapan data,” tulisnya.

    Belum diketahui ada tidaknya korban jiwa ataupun dampak kerusakan dari peristiwa ini.

    (isa/isa)

  • BMKG: Gempa Magnitudo 5,8 di Simeulue, Aceh karena Subduksi Megathrust Sumatra

    BMKG: Gempa Magnitudo 5,8 di Simeulue, Aceh karena Subduksi Megathrust Sumatra

    Bisnis.com, JAKARTA — Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebutkan gempa bumi tektonik dengan magnitudo 5,8 di wilayah Pantai Barat Daya Simeulue, Aceh, pada Sabtu malam (23/8/2025) pukul 19.24.53 WIB disebabkan oleh aktivitas subduksi pada Megathrust di Sumatra.

    “Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi itu tidak berpotensi tsunami,” kata Direktur Gempa bumi dan Tsunami BMKG, Daryono dalam keterangannya yang diterima di Medan, dikutip dari Antara.

    Hasil analisis BMKG menunjukkan episenter gempa bumi terletak pada koordinat 2,00° lintang utara dan  96,46° bujur timur. Pusat gempa berlokasi di laut pada jarak 53 kilometer arah tenggara Sinabang, Aceh pada kedalaman 20 km.

    Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya dan hasil analisis mekanisme sumber, BMKG menyebutkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan naik.

    Gempa bumi tercatat dirasakan di daerah Simeulue dengan skala intensitas IV MMI.

    Gempa juga dirasakan di daerah Nias Utara, Gunung Sitoli, Subulussalam, dan Aceh Selatan dengan skala intensitas III MMI.

    Hingga pukul 19:45 WIB, hasil pemantauan BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan.

    BMKG mengimbau kepada masyarakat daerah terdampak agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya, dan menghindari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa.

    Selain itu, masyarakat diminta memeriksa dan memastikan bangunan tempat tinggal cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum kembali ke dalam rumah.

    “Pastikan informasi resmi hanya bersumber dari BMKG yang disebarkan melalui kanal komunikasi resmi yang telah terverifikasi,” katanya.

  • Gempa Magnitudo 5,8 Guncang Aceh, BMKG: Berasal dari Segmen Megathrust

    Gempa Magnitudo 5,8 Guncang Aceh, BMKG: Berasal dari Segmen Megathrust

     

    Liputan6.com, Jakarta – Gempa Magnitudo 5,8 mengguncang wilayah Aceh, tepatnya di Pantai Barat Daya Simeulue, Aceh, Sabtu malam (23/8/2025), pukul 19.24.52 WIB. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebutkan, gempa Aceh ini memiliki parameter update dengan magnitudo M5,6. Episenter gempa terletak pada koordinat 2,00° LU ; 96,46° BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 53 Km arah Tenggara Sinabang, Aceh, pada kedalaman 20 km.

    Direktur Gempa dan Tsunami BMKG Daryono mengatakan, memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa Aceh yang terjadi merupakan jenis gempa dangkal akibat adanya aktivitas subduksi pada Megathrust di Sumatera.

    “Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust fault),” kata Daryono.

    Daryono juga mengatakan, gempa ini berdampak dan dirasakan di daerah Simeulue dengan skala intensitas IV MMI, daerah Nias Utara, Gunung Sitoli, Subulussalam, dan Aceh Selatan dengan skala intensitas III MMI.

    “Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa tidak berpotensi tsunami,” katanya.

    Hingga pukul 19.45 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa susulan (aftershock). belum ada laporan kerusakan akibat gempa, namun warga diimbau tetap waspada terhadap kemungkinan terjadinya gempa susulan.

  • Gempa Magnitudo 5,8 Guncang Sinabang, Aceh, Tidak Berpotensi Tsunami

    Gempa Magnitudo 5,8 Guncang Sinabang, Aceh, Tidak Berpotensi Tsunami

    Bisnis.com, JAKARTA — Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan gempa bumi dengan magnitudo 5,8 mengguncang wilayah Sinabang, Aceh pada Sabtu (23/8/2025),  pukul 19.24 WIB.

    Mengutip akun resmi X (dulu Twitter) BMKG @infoBMKG, gempa berpusat di kedalaman laut 12 km, tepatnya 51 km tenggara Sinabang, Aceh, dengan koordinat 2,03 lintang utara dan 96,52 bujur timur.

    Meski bermagnitudo yang cukup besar, BMKG menyatakan gempa ini tidak berpotensi tsunami. Namun, masyarakat diimbau tetap waspada terhadap kemungkinan terjadinya gempa susulan.

    Beberapa komentar warga di X menyebutkan bahwa gempa terasa hingga ke Nias, Sumatra Utara.

    #Gempa Mag:5.8, 23-Agu-25 19:24:53 WIB, Lok:2.03 LU,96.52 BT (51 km Tenggara SINABANG-ACEH), Kedlmn:12 Km, tdk berpotensi tsunami #BMKG pic.twitter.com/jltXc4PvU8

    — BMKG (@infoBMKG) August 23, 2025

    Hingga kini belum ada laporan resmi mengenai dampak kerusakan maupun korban akibat gempa tersebut.

    Secara geografis, Indonesia merupakan negara yang termasuk bagian dari lintasan The Pacific Ring of Fire (Cincin Api Pasifik), yaitu suatu lintasan di mana terdapat deretan gunung api, sehingga tidak mengherankan kalau negara yang dilewati cincin api ini terjadi gempa.

  • Gempa Magnitudo 5,8 Guncang Sinabang Aceh

    Gempa Magnitudo 5,8 Guncang Sinabang Aceh

    Liputan6.com, Jakarta – Gempa Magnitudo 5,8 mengguncang wilayah Sinabang Aceh, Sabtu malam (23/8/2025), pukul 19.24.53 WIB. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebutkan, lokasi gempa Sinabang Aceh ini berada pada koordinat 2.03 LU,96.52 BT, dengan episenter gempa berada di laut 51 km tenggara Sinabang Aceh.

    “Kedalaman gempa 12 km,” tulis BMKG.

    BMKG juga mengatakan, gempa tidak berpotensi tsunami.

    Gempa dirasakan, pada skala (MMI) antara lain di IV Simeulue, III Gunung Sitoli, III Aceh Selatan.

    Belum ada laporan kerusakan akibat gempa, namun warga diimbau tetap waspada terhadap kemungkinan terjadinya gempa susulan.

  • Negara Asia Ini Kebanjiran Turis, Rekor 3,4 Juta Orang di Juli 2024

    Negara Asia Ini Kebanjiran Turis, Rekor 3,4 Juta Orang di Juli 2024

    Jakarta, CNBC Indonesia – Jumlah wisatawan mancanegara ke Jepang pada bulan Juli naik 4,4 persen dari tahun sebelumnya menjadi 3,4 juta, sebuah rekor untuk bulan tersebut, menurut perkiraan pemerintah, karena negara-negara lain sedang memasuki musim liburan sekolah.

    Dilansir Japan Today, baru-baru ini, Jepang telah menjadi tujuan wisata utama berkat popularitas budayanya, seperti anime, dan depresiasi yen.

    Berdasarkan negara dan wilayah, Tiongkok menduduki puncak daftar dengan 974.500 pengunjung, naik 25,5 persen dari tahun sebelumnya, diikuti oleh Korea Selatan dengan 678.600, turun 10,4 persen, menurut Organisasi Pariwisata Nasional Jepang.

    Pengunjung dari Taiwan berada di peringkat ketiga, naik 5,7 persen menjadi 604.200, sebuah rekor bulanan, yang sebagian besar disebabkan oleh peningkatan penerbangan yang menghubungkan Jepang dan wilayah tersebut.

    Organisasi tersebut menyatakan bahwa 15 pasar, termasuk Amerika Serikat, Prancis, dan Indonesia, mencetak rekor pengunjung baru untuk bulan Juli.

    Meski demikian, permintaan perjalanan dari Hong Kong dan Korea Selatan terdampak rumor di media sosial yang menyebutkan Jepang akan mengalami bencana alam dahsyat pada bulan Juli, ungkapnya.

    Spekulasi gempa bumi-khususnya pada 5 Juli-menyebar setelah sebuah prediksi dalam “The Future I Saw”, sebuah manga karya seniman Jepang Ryo Tatsuki, yang bahkan memicu penangguhan beberapa penerbangan reguler antara Jepang dan Hong Kong.

    Organisasi tersebut menyatakan dalam sebuah pernyataan bahwa mereka akan terus mempromosikan pariwisata masuk yang strategis sambil menganalisis tren pasar secara cermat.

    Dalam rencana tiga tahun hingga tahun fiskal 2025, pemerintah bertujuan untuk meningkatkan pengeluaran perjalanan per orang menjadi 200.000 yen ($1.355) dan meningkatkan rata-rata menginap di wilayah regional menjadi dua malam, dibandingkan dengan tingkat tahun fiskal 2019 sebesar 159.000 yen dan 1,4 malam.

    (haa/haa)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Analisis Badan Geologi soal Rentetan Gempa Akibat Sesar Lembang – Page 3

    Analisis Badan Geologi soal Rentetan Gempa Akibat Sesar Lembang – Page 3

    Berdasarkan kondisi tektonik regional dan geologinya, maka wilayah Poso dan sekitarnya tergolong penelitian struktur geologi di Cekungan Bandung dan sekitarnya sudah banyak dilakukan para ahli.

    Wafid menyebutkan pola kelurusan sesar umumnya berarah barat laut – tenggara, timur laut – barat daya dan sedikit yang berarah utara – selatan.

    Mengutip hasil penelitian Martodjojo pada 2003, sesar-sesar berarah timur laut – barat daya mengikuti pola sesar arah Meratus, sesar berarah barat laut – tenggara mengikuti pola sesar arah Sumatera, sementara yang berarah utara – selatan dikontrol oleh sesar pada batuan dasar yang tersusun oleh pluton granit dan batuan malihan.

    Selain itu terdapat juga struktur di sebelah utara Cekungan Bandung berarah relatif barat timur yang dikenal dengan Sesar Lembang.

    “Sesar Lembang bersambungan dengan Sesar Cimandiri di sisi bagian barat dan Sesar Baribis di sisi timur,” ungkap Wafid.

    Sesar Lembang adalah salah satu landmark geologis yang paling menarik di dataran tinggi Bandung dan ekspresi geomorfologi yang jelas dari aktivitas neotektonik di Cekungan Bandung.

    Sesar Lembang secara morfologi diekspresikan berupa gawir sesar (fault scarp) dengan dinding gawir menghadap ke arah utara. Sesar Lembang ini berdasarkan kronologis waktu dibedakan yaitu Sesar Lembang Timur berumur 125.000 tahun yang lalu dan Sesar Lembang Barat berumur 50.000-35.000 tahun yang lalu (Dam dkk., 1996).

    Setelah letusan besar Gunung Tangkuban Perahu menutupi sebagian Sesar Lembang Timur pada 50.000-35.000 tahun yang lalu, Sesar Lembang Barat mulai aktif bergerak pada kurun umur 35.000-20.000 tahun yang lalu (Dam dkk., 1996).

    Kinematika dan tipe Sesar Lembang masih menjadi perdebatan menurut Hidayat dkk., 2008; Tjia, 1968; van Bemmelen, 1949. Sementara hasil studi Daryono tahun 2016, berdasarkan analisis Digital Elevation Model (DEM) resolusi tinggi dan didukung kajian geofisika dan paleoseismologi menyatakan bahwa Sesar Lembang mempunyai mekanisme geser mengiri (left-lateral / sinistral) dan terbagi menjadi enam seksi.

    “Hasil analisis pergeseran sungai dan stratigrafinya menunjukkan bahwa sesar lembang bergerak dengan kecepatan 3-5.5 mm/tahun (panjang keseluruhan 29 km). Sesar ini mampu menghasilkan gempa bumi dengan kekuatan magnitudo M6,5 – M7. Hasil uji paritan menunjukkan bukti kejadian gempa bumi pada abad 15 (tahun 1450-1460),” terang Wafid.

  • Bantu Pemulihan Gempa Poso, BRI Peduli Salurkan Bantuan untuk Korban Terdampak – Page 3

    Bantu Pemulihan Gempa Poso, BRI Peduli Salurkan Bantuan untuk Korban Terdampak – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI kembali menunjukkan kepeduliannya terhadap masyarakat yang terdampak bencana. Melalui program tanggap darurat, BRI Peduli menyalurkan bantuan untuk korban gempa bumi yang mengguncang Poso, Sulawesi Tengah, pada Minggu (17/08) dengan kekuatan magnitudo 5,8.

    Menurut data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) per Rabu (20/08), jumlah korban jiwa akibat gempa bertambah menjadi dua orang. Selain itu, terdapat sembilan orang yang mengalami luka berat dan 32 orang lainnya mengalami luka ringan.

    Sebagai wujud nyata kepedulian, BRI menyalurkan bantuan melalui program Corporate Social Responsibility (CSR) BRI Peduli. Bantuan tersebut difokuskan bagi warga terdampak di Desa Masani, Kecamatan Poso Pesisir, berupa beras, air mineral, makanan bayi, gula, dan kebutuhan pokok lainnya.

    “Bantuan diserahkan langsung oleh pekerja BRI melalui Unit Kerja BRI terdekat di wilayah terdampak. Kami memastikan masyarakat yang terdampak mendapatkan bantuan yang dapat meringankan beban mereka”, ungkap Coprorate Secretary BRI Agustya Hendy Bernadi.

    BRI juga bekerja sama dan berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk bersinergi dalam menyalurkan bantuan kepada korban bencana gempa sebagai upaya meringankan beban masyarakat dan mempercepat pemulihan pasca bencana.

    Hendy menegaskan bahwa BRI melalui program BRI Peduli selalu turut berperan aktif dalam memberikan bantuan kepada masyarakat yang terkena bencana.

    “Kami pastikan BRI senantiasa proaktif dan bergerak cepat menyalurkan berbagai bantuan bagi warga terdampak bencana yang melanda beberapa wilayah di Indonesia. Hal tersebut merupakan bentuk kepedulian dan ketulusan BRI kepada masyarakat agar dapat segera pulih”, pungkas Hendy.