Topik: Gempa

  • Bey Minta REI Jabar Hadirkan Green Property Terjangkau

    Bey Minta REI Jabar Hadirkan Green Property Terjangkau

    Bandung: Pejabat Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin meminta Real Estate Indonesia (REI) Jawa Barat menghadirkan dengan konsep Green Property. Hunian yang layak dan terjangkau bagi masyarakat dengan konsep berkelanjutan. 

    Hal itu diungkapkan Bey dalam Musyawarah Daerah (Musda) REI Jawa Barat yang berlangsung di Kota Bandung. Musda REI ke-XII itu juga mengukuhkan Norman Nurdjaman yang terpilih sebagai Ketua DPD REI Jawa Barat periode 2024 – 2027. 

    Selain Bey, Musda REI ke-XII dihadiri Ketua Umum REI Joko Suranto, pihak perbankan, OJK, Komisi IV DPRD dan tamu undangan lainnya. 

    Dalam sambutannya, Bey mengharapkan dengan mengadopsi konsep green property maka bahan bangunan yang digunakan ramah lingkungan.

    Selain itu, arsitektur juga wajib memenuhi standar gempa bumi, serapan air tinggi melalui ruang terbuka hijau, drainase dan instalasi air, kolam-kolam retensi memadai, hunian ideal yang dilengkapi dengan sistem pengolahan sampah mandiri. 

    “Masyarakat menantikan kebijakan progresif untuk memperluas akses hunian terjangkau, percepatan perizinan, dan pembangunan berkelanjutan,” ujar Bey Machmudin. 

    Ketua DPD REI Jawa Barat Norman Nurdjaman mengatakan akan melakukan pembenahan secara organisasi, termasuk menata kembali hubungan dengan para stakeholder. Apalagi, saat ini, REI  juga dihadapkan dengan prospek bisnis di era pemerintahan baru.

    “Kami berharap REI semakin maju dan bisa bersinergi dengan pemerintah dalam mewujudkan pertumbuhan ekonomi di bidang real estate,” kata Norman.

    Norman menyadari tantangan REI ke depan akan berat. Apalagi kondisi deflasi yang terjadi memberi dampak kepada bisnis real estate. “Banyak aturan-aturan yang perlu direvisi disesuaikan dengan kondisi saat ini,” katanya.

    Dalam masa kepemimpinannya tiga tahun ke depan, Norman berharap REI Jawa Barat semakin kompak. Ia menyebut, tagline-nya terkait ‘perubahan’ harus benar-benar dapat diwujudkan demi kemajuan REI Jawa Barat.

    “Selain internal, juga hubungan dengan seluruh stake holder yang harus kita benahi. Sebut saja dengan BPN, perpajakan, Kepolisian, PLN dan lain-lain. Lewat MoU kita berharap akan tercipta kepastian usaha karena dasarnya pengusaha itu targetnya kepastian usaha,” kata Norman.

    Bandung: Pejabat Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin meminta Real Estate Indonesia (REI) Jawa Barat menghadirkan dengan konsep Green Property. Hunian yang layak dan terjangkau bagi masyarakat dengan konsep berkelanjutan. 
     
    Hal itu diungkapkan Bey dalam Musyawarah Daerah (Musda) REI Jawa Barat yang berlangsung di Kota Bandung. Musda REI ke-XII itu juga mengukuhkan Norman Nurdjaman yang terpilih sebagai Ketua DPD REI Jawa Barat periode 2024 – 2027. 
     
    Selain Bey, Musda REI ke-XII dihadiri Ketua Umum REI Joko Suranto, pihak perbankan, OJK, Komisi IV DPRD dan tamu undangan lainnya. 
    Dalam sambutannya, Bey mengharapkan dengan mengadopsi konsep green property maka bahan bangunan yang digunakan ramah lingkungan.
     
    Selain itu, arsitektur juga wajib memenuhi standar gempa bumi, serapan air tinggi melalui ruang terbuka hijau, drainase dan instalasi air, kolam-kolam retensi memadai, hunian ideal yang dilengkapi dengan sistem pengolahan sampah mandiri. 
     
    “Masyarakat menantikan kebijakan progresif untuk memperluas akses hunian terjangkau, percepatan perizinan, dan pembangunan berkelanjutan,” ujar Bey Machmudin. 
     
    Ketua DPD REI Jawa Barat Norman Nurdjaman mengatakan akan melakukan pembenahan secara organisasi, termasuk menata kembali hubungan dengan para stakeholder. Apalagi, saat ini, REI  juga dihadapkan dengan prospek bisnis di era pemerintahan baru.
     
    “Kami berharap REI semakin maju dan bisa bersinergi dengan pemerintah dalam mewujudkan pertumbuhan ekonomi di bidang real estate,” kata Norman.
     
    Norman menyadari tantangan REI ke depan akan berat. Apalagi kondisi deflasi yang terjadi memberi dampak kepada bisnis real estate. “Banyak aturan-aturan yang perlu direvisi disesuaikan dengan kondisi saat ini,” katanya.
     
    Dalam masa kepemimpinannya tiga tahun ke depan, Norman berharap REI Jawa Barat semakin kompak. Ia menyebut, tagline-nya terkait ‘perubahan’ harus benar-benar dapat diwujudkan demi kemajuan REI Jawa Barat.
     
    “Selain internal, juga hubungan dengan seluruh stake holder yang harus kita benahi. Sebut saja dengan BPN, perpajakan, Kepolisian, PLN dan lain-lain. Lewat MoU kita berharap akan tercipta kepastian usaha karena dasarnya pengusaha itu targetnya kepastian usaha,” kata Norman.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (FZN)

  • Viral Fenomena Ratusan Ikan Loncat ke Pantai Tanggamus

    Viral Fenomena Ratusan Ikan Loncat ke Pantai Tanggamus

    Tanggamus, Beritasatu.com – Fenomena langka terjadi di Kabupaten Tanggamus, Lampung. Pasalnya, ratusan ikan melompat ke pantai setempat. Warga memanfaatkan peristiwa langka tersebut untuk mengumpulkan ikan yang naik ke bibir pantai pada Senin (4/11/2024).

    Warga setempat mengaitkan fenomena langka tersebut dengan akan adanya bencana alam gempa bumi dan tsunami.

    Dari rekaman video amatir yang viral di media sosial (medsos) sejumlah warga memanfaatkan peristiwa langka ini untuk berlomba-lomba menangkap ratusan ikan yang melompat ke bibir pantai.

    Dalam rekaman video terlihat ratusan ikan jenis lamuru atau ikan cekong terus memenuhi pinggiran pantai. Peristiwa langka yang terjadi selama dua hari ini sempat membuat warga kebingungan warga dikarenakan sangat langka terjadi.

    Fenomena langka tersebut juga sempat menjadi perbincangan di media sosial. Warga mengkaitkan peristiwa langka ini sebagai tanda akan adanya bencana alam gempa bumi dan tsunami.

    Warga pesisir pantai Kota Agung, Yulis (42) mengatakan peristiwa langka naiknya ratusan ikan naik ke bibir pantai terjadi pada Senin hingga Selasa (5/11/2024).

    Meski peristiwa langka terjadi saat malam hari, kondisi air laut dan bibir pantai tidak mengalami perubahan debit air laut.

    “Waktu kejadian ombak laut cendrung lebih tenang dibandingkan hari-hari sebelumnya,” kata Yulis saat ditemui awak media, Rabu (6/11/2024).

    Yulis menuturkan, pada malam pertama ratusan ikan melompat ke bibir pantai belum banyak warga mengumpulkan Ikan. Namun pada malam kedua, karena sudah banyak yang mengumpulkan ikan lamuru atau ikan cekong yang lompat ke bibir pantai.

    “Pada malam pertama, warga belum banyak yang menangkap dan mengumpulkan ikan yang lompat ke bibir pantai, hanya sekitar 20 orang warga,” ujar Yulis.

    “Pada malam kedua, banyak warga yang ngumpulin ikan, ada sekitar 50 orang,” ungkapnya.

    Terkait fenomena langka naiknya ratusan ikan ke bibir pantai tersebut, Polres Tanggamus mengimbau warga untuk tidak mengaitkan peristiwa langka tersebut dengan gempa bumi dan tsunami karena peristiwa tersebut disebabkan oleh perubahan suhu air laut yang signifikan.

    Kepala Satuan Kepolisian Perairan (Kasat Pol Air) Polres Tanggamus Iptu Zulkarnain mengatakan, peristiwa langka tersebut merupakan fenomena biasa dan disebut upwelling karena adanya perbedaan suhu di permukaan dan di bawah laut.

    “Jadi karena adanya air laut yang dingin naik ke permukaan dan air laut yang dingin, hal itu membawa unsur hara dan klorofil ke permukaan perairan,” kata Zulkarnain.

    Zulkarnain menjelaskan, fenomena langka tersebut sering terjadi di musim-musim tertentu, seperti saat angin musim barat seperti saat ini yang membawa arus lebih kuat ke perairan Indonesia.

    “Peristiwa tersebut terjadi pada periode Juli, namun hal tersebut juga bisa terjadi di akhir tahun karena memasuki musim pancaroba atau masa peralihan cuaca dari musim kemarau ke penghujan,” jelas Zulkarnain.

    Polres Tanggamus mengimbau warga untuk tetap tenang dan tidak terpengaruh dengan informasi yang tidak benar yang dapat menimbulkan kepanikan di masyarakat.

  • Status Gunung Marapi Siaga Level 3, Warga Diminta Menjauh dari Kawasan Rawan

    Status Gunung Marapi Siaga Level 3, Warga Diminta Menjauh dari Kawasan Rawan

    Padang, Beritasatu.com – Gunung Marapi di Sumatera Barat (Sumbar) mengalami erupsi terbesar pada 1 hingga 7 November 2024, dengan ketinggian kolom abu mencapai sekitar 600 meter. Status gunung ini dinaikkan dari level 2 (waspada) menjadi level 3 (siaga) sebagai langkah antisipasi.

    Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menyatakan, kolom abu yang dikeluarkan Gunung Marapi berwarna kelabu pekat dengan intensitas tebal dan mengarah ke timur.

    Kepala Pos Pengamatan Gunung Marapi, Ahmad Rifandi menjelaskan, aktivitas erupsi Gunung Marapi sudah terpantau sejak 1 November 2024.

    “Sejak 1 hingga 7 November 2024, terpantau erupsi dengan ketinggian kolom abu berkisar antara 300 hingga 600 meter dari atas kawah,” ujar Ahmad kepada warrtawan, Kamis (7/11/2024).

    Selama periode erupsi, Ahmad juga melaporkan Gunung Marapi mengalami beberapa kali gempa. Kondisi ini menjadi salah satu alasan peningkatan status gunung dari level 2 ke level 3.

    “Kami merekomendasikan masyarakat di sekitar Gunung Marapi untuk tidak memasuki wilayah dalam radius 4,5 kilometer dari pusat erupsi,” jelasnya.

    Selain itu, Ahmad juga mengimbau masyarakat yang tinggal di sekitar lembah dan aliran sungai di kaki Gunung Marapi untuk mewaspadai potensi bahaya lahar, terutama saat musim hujan.

    Di lokasi terpisah, Wali Nagari Bukik Batabuah, Firdaus, turut mengingatkan masyarakat di Kabupaten Agam dan sekitarnya agar lebih waspada terhadap ancaman erupsi dan abu vulkanik.

    “Dengan adanya erupsi dan hujan abu, masyarakat merasa khawatir karena erupsi sering terjadi. Saya mengimbau agar masyarakat selalu menggunakan masker dan berhati-hati saat berkendara,” tutupnya.

  • Debat Pilkada NTT Singgung Penanganan Bencana, Apa Kata 3 Paslon?
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        7 November 2024

    Debat Pilkada NTT Singgung Penanganan Bencana, Apa Kata 3 Paslon? Regional 7 November 2024

    Debat Pilkada NTT Singgung Penanganan Bencana, Apa Kata 3 Paslon?
    Tim Redaksi
    KUPANG, KOMPAS.com
    – Debat publik antar pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) diselenggarakan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) di Kupang, Rabu malam (6/11/2024).
    Debat ini diikuti oleh tiga pasangan calon, yaitu nomor urut 1 Yohanis Fransiskus Lema dan Jane Natalia Suryanto, nomor urut 2 Emanuel Melkiades Laka Lena dan Johanis Asadoma, serta nomor urut 3, Simon Petrus Kamlasi dan Adrianus Garu.
    Debat ini mengusung tema “Mewujudkan Kesejahteraan Masyarakat Nusa Tenggara Timur yang Berkeadilan dan Inklusif”. Salah satu topik yang menjadi perhatian adalah strategi
    penanganan bencana
    di NTT.
    Calon gubernur Yohanis Fransiskus Lema sempat menyebut, NTT menjadi “supermarket”-nya bencana.
    Oleh karena itu, dalam merumuskan program pembangunan, diperlukan kesadaran terhadap upaya penanganan bencana.
    Yohanis juga menekankan pentingnya mitigasi terhadap bencana kekeringan dan banjir melalui sistem peringatan dini.
    “Kuncinya ada pada
    early warning system
    , sehingga perlu menjalin kerjasama dengan sejumlah lembaga, di antaranya BMKG serta pihak ketiga yang memiliki konsen atau atensi serta kepedulian untuk penyediaan teknologi deteksi gempa sejak dini,” tambah dia.
    Dia menegaskan, Pemerintah Provinsi NTT harus memberikan edukasi untuk membangun kesadaran masyarakat dan memiliki prosedur standar untuk membentuk
    command center
    dalam waktu 1×24 jam terutama untuk hal-hal mendesak.
    “Ini tentu tidak hanya dikerjakan oleh Pemerintah Provinsi semata, tetapi melibatkan banyak
    stakeholders.
    Kata kuncinya adalah koordinasi lintas sektoral,” ujar dia.
    Sementara itu, calon gubernur Emanuel Melkiades Laka Lena berencana merangkul semua pihak yang terlibat dalam penanganan bencana, termasuk Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), TNI, polisi, dan lembaga swadaya masyarakat.
    “Termasuk juga, pihak swasta yang sudah ahli soal penanganan bencana,” kata Melkiades.
    Melkiades menekankan pentingnya memetakan daerah rawan bencana di NTT.
    “Sudah ratusan tahun kita punya masyarakat hidup di sini sudah paham daerah-daerah bencana sehingga bisa dipetakan jenis bencana seperti apa,” ujar dia.
    Ia juga menyarankan agar Pemerintah menyiapkan infrastruktur yang mampu mengantisipasi kebencanaan di daerah rawan.
    Calon gubernur lainnya, Simon Petrus Kamlasi, menilai apa yang disampaikan oleh kedua paslon sebelumnya merupakan strategi untuk memperkuat siklus manajemen bencana.
    “Yang akan kami lakukan itu, yakni tindakan mitigasi dengan berbagai manajemen di mana kita mempersiapkan BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) untuk bisa gagah berani memiliki alat yang cukup dan memiliki anggaran yang cukup,” ujar Simon.
    Ia menekankan pentingnya respons cepat saat terjadi bencana, termasuk pendataan akurat dan mobilitas bantuan.
    “Kita harus punya alat-alat yang bisa dengan cepat membantu masyarakat untuk pulih bahkan baik tempat yang lama maupun lokasi baru atau
    resettlement
    baru,” tutup dia. 
     
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Antisipasi Bencana Jakarta, Pemkot Bogor Siapkan Jalur Evakuasi dan Perlindungan untuk Warganya
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        7 November 2024

    Antisipasi Bencana Jakarta, Pemkot Bogor Siapkan Jalur Evakuasi dan Perlindungan untuk Warganya Megapolitan 7 November 2024

    Antisipasi Bencana Jakarta, Pemkot Bogor Siapkan Jalur Evakuasi dan Perlindungan untuk Warganya
    Tim Redaksi

    BOGOR, KOMPAS.com
    – Gempa atau bencana lain yang bisa saja terjadi di
    Jakarta
    , tidak hanya berdampak pada penduduk setempat, tetapi juga pada pekerja yang berasal dari daerah sekitar, termasuk Kota Bogor.
    Banyak warga Bogor yang setiap hari bekerja di Jakarta, sehingga bencana dapat memengaruhi keselamatan dan stabilitas ekonomi mereka.
    Menanggapi risiko ini, Kepala Pelaksana BPBD Kota Bogor, Hidayatulloh, mengungkapkan bahwa
    Pemkot Bogor
    telah menyiapkan sejumlah langkah antisipatif untuk melindungi warganya apabila terjadi bencana di Jakarta.
    “Bencana di Jakarta tidak hanya berdampak pada penduduknya, tetapi juga pada pekerja yang berdomisili di daerah sekitar seperti Bogor. Kami telah menyiapkan sejumlah solusi untuk mengatasi situasi ini,” ujarnya saat dihubungi
    Kompas.com
    , Kamis (7/11/2024).
    Langkah-langkah yang disiapkan Pemkot Bogor antara lain meliputi:
    1. Evakuasi dan Informasi Jalur Aman
    Pemkot Bogor bekerja sama dengan BNPB, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, dan instansi terkait untuk memastikan adanya rencana evakuasi yang jelas.
    “Pekerja asal Bogor yang terjebak di Jakarta akan diarahkan melalui jalur evakuasi aman menuju Kota Bogor atau wilayah lain yang lebih aman,” jelas Hidayatulloh.
    2. Fasilitas Pengungsian dan Bantuan Sosial
    Pemkot Bogor juga berencana menyediakan fasilitas pengungsian bagi warga Bogor yang terdampak bencana. Selain itu, koordinasi dengan Dinas Tenaga Kerja dilakukan untuk menjamin hak-hak pekerja dalam situasi darurat, termasuk gaji, tunjangan, dan jaminan sosial.
    “Kita tidak hanya fokus pada penyelamatan fisik, tetapi juga perlindungan hak pekerja. Dinas Tenaga Kerja diperlukan untuk memastikan perlindungan hak-hak pekerja,” tambahnya.
    3. Komunikasi Darurat
    Untuk mempermudah komunikasi, pemerintah akan mengembangkan sistem informasi darurat berbasis teknologi agar pekerja asal Bogor dapat tetap terhubung dengan keluarga dan pemerintah selama proses evakuasi.
    “Ini penting agar mereka mendapatkan informasi terbaru dan membantu pekerja asal Bogor tetap dapat berkomunikasi dengan keluarga dan pemerintah setempat selama proses evakuasi,” jelas Hidayatulloh.
    Hidayatulloh menegaskan pentingnya koordinasi lintas wilayah dalam mengatasi dampak bencana ini.
    “Bencana tidak mengenal batas administrasi. Kerjasama lintas daerah sangat penting untuk memastikan keselamatan semua pihak, termasuk pekerja dari Bogor,” ujarnya.
    Pemkot Bogor berharap, dengan adanya langkah antisipatif ini, warga Bogor yang bekerja di Jakarta dapat merasa lebih tenang dan terlindungi jika sewaktu-waktu terjadi bencana di Jakarta.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Jubir Rido Sebut Jakarta Punya Infrastruktur untuk Mitigasi Bencana, tapi Perlu Perbaikan
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        7 November 2024

    Jubir Rido Sebut Jakarta Punya Infrastruktur untuk Mitigasi Bencana, tapi Perlu Perbaikan Megapolitan 7 November 2024

    Jubir Rido Sebut Jakarta Punya Infrastruktur untuk Mitigasi Bencana, tapi Perlu Perbaikan
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Juru bicara pasangan calon gubernur dan calon wakil gubernur
    Jakarta
    , Ridwan Kamil dan Suswono, (Rido), Mulya Amri menilai, Jakarta memiliki sejumlah infrastruktur untuk memitigasi bencana. Namun, masih ada beberapa yang perlu diperbaiki.
    “Rido menilai bahwa Jakarta memiliki beberapa infrastruktur untuk
    mitigasi bencana
    , tetapi kami menyadari bahwa masih ada banyak ruang untuk perbaikan,” ujar Mulya Amri saat dihubungi Kompas.com pada Kamis (7/11/2024).
    Mulya mengatakan, jika Rido terpilih, infrastruktur mitigasi bencana akan ditingkatkan. Begitu juga dengan ketahanan masyarakat terhadap bencana.
    Penguatan ini akan dilakukan melalui berbagai cara. Mulai dari, pelatihan, sosialisasi, hingga pengembangan sistem peringatan dini.
    Nantinya, anggota badan penanggulangan bencana daerah (BPBD) dan para relawan akan ditingkatkan kompetensinya melalui sejumlah program pelatihan kebencanaan yang lebih komprehensif.
    Publik juga akan diberikan edukasi tambahan terkait dengan evakuasi dan kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana.
    “Kami juga akan memperbanyak titik informasi darurat dan mengembangkan Komunitas Tangguh Bencana untuk meningkatkan kesadaran dan kesiapan masyarakat,” kata Mulya.
    Rido juga akan mengkaji dan mengevaluasi ulang besaran anggaran yang diperuntukkan bagi kebutuhan mitigasi bencana. Jika diperlukan, akan dihadirkan anggaran khusus untuk memperkuat mitigasi bencana.
    “Rido akan mengalokasikan dana khusus untuk memperkuat mitigasi bencana, termasuk gempa, melalui pemeliharaan dan peningkatan infrastruktur mitigasi yang ada, seperti pelatihan sumber daya manusia dan pemasangan alat deteksi dini di berbagai titik,” ucap dia.
    Untuk memastikan kesiapan Jakarta menghadapi bencana, Rido juga akan melakukan komunikasi dan koordinasi dengan daerah-daerah penyangga seperti Bogor dan Tangerang.
    Komunikasi ini diperlukan agar penyebaran informasi, evakuasi, dan penyediaan bantuan darurat serta logistik bisa dimaksimalkan ketika bencana terjadi.
    “Kami pasti komunikasi dan kerja sama dengan daerah-daerah penyangga seperti Kabupaten Bogor dan Kabupaten Tangerang dalam pengelolaan risiko bencana,” tutup Mulya.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • RK-Suswono Janjikan Pelatihan SDM untuk Kesiapan Jakarta Hadapi Bencana Gempa
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        7 November 2024

    RK-Suswono Janjikan Pelatihan SDM untuk Kesiapan Jakarta Hadapi Bencana Gempa Megapolitan 7 November 2024

    RK-Suswono Janjikan Pelatihan SDM untuk Kesiapan Jakarta Hadapi Bencana Gempa
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta nomor urut 1,
    Ridwan Kamil
    -Suswono, berencana memperkuat kesiapan Jakarta menghadapi potensi bencana gempa melalui peningkatan pelatihan sumber daya manusia (SDM) jika terpilih pada Pilkada 2024.
    Suswono menjelaskan, program pelatihan ini akan mencakup peningkatan kapasitas anggota Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jakarta serta melibatkan relawan masyarakat.
    “Tidak hanya mengandalkan SDM di BPBD, tapi juga partisipasi masyarakat yang didukung dengan edukasi kepada mereka tentang penanganan bencana,” ujar Suswono kepada Kompas.com secara tertulis, Kamis (7/11/2024).
    Menurut Suswono, BPBD saat ini memiliki ruang edukasi yang dapat digunakan oleh masyarakat untuk memahami langkah-langkah penanggulangan bencana. Namun, fasilitas ini sejauh ini lebih banyak dimanfaatkan oleh kalangan anak-anak sekolah.
    “Masyarakat dapat mengikuti edukasi di sana, tapi kunjungan selama ini justru lebih banyak dari anak-anak SD dan TK,” jelasnya.
    RK-Suswono juga berencana meningkatkan kapasitas SDM dan memperluas sosialisasi kesiapsiagaan bencana untuk seluruh warga Jakarta.
    “Kami berencana untuk meningkatkan kapasitas SDM melalui program pelatihan kebencanaan yang komprehensif dan meningkatkan sosialisasi publik terkait evakuasi dan kesiapsiagaan,” ujarnya.
    Selain itu, sosialisasi melalui komunitas akan diperkuat dengan memperbanyak titik informasi darurat di wilayah-wilayah yang rawan bencana.
    “Kami juga akan memperbanyak titik informasi darurat dan mengembangkan Komunitas Tangguh Bencana untuk meningkatkan kesadaran dan kesiapan masyarakat,” tambah Suswono.
    Dari sisi anggaran, pasangan ini berencana mengalokasikan dana khusus untuk memperkuat upaya mitigasi bencana di Jakarta.
    “Kami juga akan mengevaluasi apakah anggaran yang ada cukup untuk memenuhi kebutuhan mitigasi bencana,” kata Suswono.
    Jika diperlukan, RK-Suswono berencana menambah anggaran agar sistem mitigasi bencana bisa berjalan lebih efektif.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Jika Terpilih di Pilkada Jakarta, RK-Suswono Akan Kembangkan Sistem Peringatan Dini untuk Deteksi Gempa
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        7 November 2024

    Jika Terpilih di Pilkada Jakarta, RK-Suswono Akan Kembangkan Sistem Peringatan Dini untuk Deteksi Gempa Megapolitan 7 November 2024

    Jika Terpilih di Pilkada Jakarta, RK-Suswono Akan Kembangkan Sistem Peringatan Dini untuk Deteksi Gempa
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Pasangan cagub-cawagub nomor urut 1,
    Ridwan Kamil-Suswono
    (RIDO), berencana mengembangkan sistem peringatan dini untuk mendeteksi gempa jika terpilih di
    Pilkada Jakarta
    2024.
    Suswono menuturkan, RIDO berkomitmen untuk membangun kota Jakarta yang berketahanan terhadap bencana, termasuk gempa.
    “Dalam visi dan misi kami, kami berencana mengembangkan sistem peringatan dini
    (Integrated Early Warning System for Disaster)
    ,” ujar Suswono kepada
    Kompas.com
    melalui keterangan tertulis, Kamis (7/11/2024).
    Sistem peringatan dini tersebut akan mencakup deteksi risiko gempa untuk memperingatkan masyarakat.
    “Sistem ini juga mencakup alat untuk memonitor kondisi bangunan setelah gempa. Sistem dirancang untuk memberikan respons cepat dan meningkatkan keselamatan masyarakat,” tutur dia.
    RIDO akan mengalokasikan dana khusus dari angggaran yang ada untuk memperkuat mitigasi bencana di Jakarta.
    “Kami mengalokasikan dana khusus untuk memperkuat mitigasi bencana, termasuk gempa, melalui pemeliharaan dan peningkatan infrastruktur mitigasi yang ada,” ucap Suswono.
    Pasangan yang diusung partai gabungan KIM Plus ini akan memberikan pelatihan sumber daya manusia dan pemasangan alat deteksi dini di berbagai titik.
    “Jika terpilih, kami juga akan mengevaluasi apakah anggaran yang ada cukup untuk memenuhi kebutuhan mitigasi bencana,” imbuh dia.
    Jika dimungkinkan, RK-Suswono juga berencana untuk menambah anggaran sesuai kebutuhan agar sistem mitigasi lebih efektif.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Kesiapan Pemkot Bogor Hadapi Potensi Gempa di Jakarta
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        7 November 2024

    Kesiapan Pemkot Bogor Hadapi Potensi Gempa di Jakarta Megapolitan 7 November 2024

    Kesiapan Pemkot Bogor Hadapi Potensi Gempa di Jakarta
    Tim Redaksi
    BOGOR, KOMPAS.com 
    – Pemerintah Kota Bogor melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bogor akan melakukan sejumlah langkah tanggap darurat dan mitigasi bencana jika terjadi gempa besar di Jakarta.
    Dengan kedekatan geografis serta peran sebagai wilayah penyangga, Kota Bogor menganggap penting koordinasi dan persiapan yang matang untuk menghadapi skenario bencana di Jakarta.
    “Pemkot Bogor dapat terlibat dalam sejumlah langkah mitigasi dan tanggap darurat jika terjadi gempa di Jakarta. Kerja sama ini mencakup kesiapan bantuan logistik, tim medis, hingga penempatan relawan,” jelas Kepala Pelaksana BPBD Kota Bogor Hidayatulloh saat dihubungi
    Kompas.com,
    Kamis (7/11/2024).
    Langkah utama yang disiapkan adalah koordinasi intensif dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
    Dalam skenario gempa besar, Pemerintah Kota Bogor berperan sebagai pendukung dalam Sistem Komando Penanggulangan Darurat Bencana, di mana BNPB bertindak sebagai komando pusat.
    Pemprov DKI dan BNPB akan berperan sebagai pengendali utama, sementara BPBD Kota Bogor akan mendukung dengan membantu proses evakuasi, penanganan korban, dan penyediaan tempat pengungsian sementara.
    “Pemerintah daerah Bogor dapat menjalankan peran pendukung di bawah komando BNPB untuk memobilisaai sumber daya yang dibutuhkan,” ujar Hidayatulloh.
    Selain itu, Kota Bogor juga fokus menangani pengungsi dari Jakarta yang mungkin mencari perlindungan ke wilayah sekitar.
    Pasca-bencana, Pemkot Bogor akan menyiapkan sejumlah fasilitas publik, seperti gedung olahraga dan aula serbaguna, yang dapat dijadikan sebagai tempat pengungsian darurat.
    “Pemkot Bogor dapat mempersiapkan fasilitas dan bantuan untuk pengungsi yang mungkin datang dari Jakarta, mengingat Bogor adalah salah satu daerah penyangga,” kata dia.
    Pemkot Bogor menekankan pentingnya kesiapan ini sebagai bentuk solidaritas regional dan tanggung jawab bersama dalam menghadapi bencana.
    Kolaborasi lintas wilayah diharapkan dapat meminimalkan dampak bencana serta membantu masyarakat yang terdampak.
    “Kota Bogor sebagai wilayah yang bertetangga dengan Jakarta, bisa menjadi bagian dari kerja sama regional,” ujar Hidayatulloh.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Gempa M 3,3 Terjadi di Sumba Barat Daya

    Gempa M 3,3 Terjadi di Sumba Barat Daya

    Jakarta

    Gempa bumi dengan magnitudo (M) 3,3 terjadi di Kabupaten Sumba Barat Daya, Nusa Tenggara Timur (NTT). Gempa ada pada kedalaman 24 kilometer.

    “(Gempa) 119 km barat laut Kodi-Sumba Barat Daya-NTT,” tulis BMKG melalui akun X-nya, Rabu (6/11/2024).

    Gempa terjadi pada pukul 23.53 WIB. Gempa ada pada titik koordinat 9,52 lintang selatan dan 117,91 bujur timur.

    “Informasi ini mengutamakan kecepatan, sehingga hasil pengolahan data belum stabil dan bisa berubah seiring kelengkapan data,” jelas BMKG.

    Hingga kini, belum diketahui dampak dari gempa bumi tersebut.

    (fas/fas)