Topik: Gempa

  • Pakar minta pemerintah siapkan infrastruktur guna hadapi bencana 

    Pakar minta pemerintah siapkan infrastruktur guna hadapi bencana 

    Jakarta (ANTARA) – Pakar geologi dari Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Sukmandaru Prihatmoko meminta pemerintah menyiapkan infrastruktur yang memadai berikut peraturannya sebagai upaya mitigasi dalam menghadapi bencana.

    “Menyiapkan bagaimana infrastruktur mitigasinya, misalnya, jalur atau rute evakuasi kalau ada gempa, gunung meletus dan sebagainya,” kata dia di Jakarta, Kamis.

    Dia mengatakan, Indonesia termasuk wilayah dengan posisi yang unik dan rumit dari sisi geologi.

    Kondisi ini di samping menghasilkan sumber daya kebumian yang bagus tetapi juga memicu potensi adanya kebencanaan kebumian. Salah satunya gempa bumi.

    Jakarta secara khusus juga berpotensi terdampak sumber-sumber gempa di wilayah sekitarnya. Di antaranya berasal dari tiga sesar aktif.

    Ketiga sesar itu, yakni Sesar Baribis potensi kekuatan Magnitudo (M) 6,5 serta Sesar Lembang potensi M 6,8 dan Sesar Cimandiri potensi M 6,7.

    Selain infrastruktur, kata Sukmandaru, pemerintah juga perlu tegas menerapkan aturan terkait bangunan yang perlu dibangun agar tahan bencana.

    “‘Law enforcement’ untuk penegakan hukum terhadap peraturan-peraturan, misalnya, bangunan yang harus sesuai dengan aturan dan sebagainya. Kementerian PUPR barangkali, lembaga lainnya yang terkait,” ujar dia.

    Hal lain yang juga penting, yaitu berkolaborasi bersama berbagai pihak termasuk institusi dalam memberikan edukasi terkait kebencanaan pada masyarakat. Hal ini demi membangun ketangguhan mereka atau memitigasi bencana.

    “Saya kira edukasi yang perlu kita lakukan bisa melalui banyak cara salah satunya dengan membuka kegiatan diskusi mengundang masyarakat, pemerhati yang punya potensi menyebarkan lagi ke masyarakat,” katanya.

    Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2024

  • Kanji Jepang yang Terpilih Tahun 2024 Ini adalah Kin atau Emas – Halaman all

    Kanji Jepang yang Terpilih Tahun 2024 Ini adalah Kin atau Emas – Halaman all

    Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang

    TRIBUNNEWS.COM, TOKYO – Kanji Tahun Ini yang mengungkapkan keadaan dunia dalam satu karakter kanji, diumumkan di Kuil Kiyomizu-dera di Kyoto.

    Karakter emas (kin atau kane) terpilih dari sekitar 200.000 kanji pilihan masyarakat Jepang..

    Kin ini menunjukkan dua arti: “emas”, yang mewakili cahaya kegiatan atlet Jepang dan lainnya di Olimpiade dan Paralimpiade, yang banyak memperoleh emas dan “emas”, yang mewakili bayangan masalah uang di balik politik Jepang saat ini.

    Untuk “Kanji Tahun Ini”, Asosiasi Tes Kecakapan Kanji Jepang, yang berkantor pusat di Kota Kyoto, meminta satu karakter kanji dari masyarakat umum yang mewakili keadaan dunia tahun itu, dan karakter yang paling umum dipilih.

    Untuk edisi ke-30 acara  telah diadakan sejak 1995, kata “emas” terilih dari lebih dari 221.900 entri yang diterima dari 1 November hingga 9 Desember, terbanyak dengan sekitar 12.100 suara.

    Di Kuil Kiyomizu-dera di Distrik Higashiyama, Kyoto, tepat setelah pukul 2 siang Kamis ini (12/12/2024), Kiyonori Mori mencoret-coret kata “emas” di selembar kertas besar Jepang. Membuat shodo menulis indah Jepang.

    Ini adalah kelima kalinya sejak 2021 kanji  “emas” terpilih.

    Alasan mengapa kata “emas” terpilih oleh asosiasi adalah karena atlet yang berpartisipasi dalam Olimpiade dan Paralimpiade Paris memenangkan banyak medali emas,

    Sebanyak 20 kanji terbanyak dipilih masyarakat adalah;

    Juara 1 “Emas” 12148 suara
    Juara 2 “Bencana” 9772 suara
    Juara 3 “Sho” 7487 suara
    Juara 4 “Gempa Bumi” 7427 suara
    Juara 5 “Baru” 6545 suara
    Juara 6 “Pemilihan” 6071 suara
    Juara 7 “Aneh” 6027 suara
    Juara 8 “Panas” 5674 suara
    Mudah” 4562 suara
    Juara 10 “Beras” 4335 suara
    Juara 11 “Besar” 4048 suara
    Juara 12 “Kegelapan” 3939 suara
    Juara 13 “Tinggi” 3690 suara
    Juara 14 “Ura” 2905 suara
    Juara 15 “Politik” 2623 suara
    Tempat ke-16 “Kebahagiaan” 2224 suara
    Tempat ke-17 “Harmoni” 1799 suara
    Tempat ke-18 “Pajak” 1785 suara
    Tempat ke-19 “Cinta” 1762 suara
    Tempat ke-20 “Perang” 1666 suara

    Pilihan ke-3 adalah Sho sebagai penghargaan kepada pemain bisbol terkenal Jepang Ohtani Shohei.

    Kiyonori Mori dari Kiyomizu-dera, yang bertanggung jawab atas penulisan, mengomentari pemilihan “Kim” (Kim Kane), dengan mengatakan, “Saya pikir perasaan orang-orang terfokus pada ini, dan pertama-tama, mereka berfokus pada atlet yang memainkan peran besar di Olimpiade Paris, dan kemudian pada ‘uang’ dalam politik dan masyarakat.”

    Berbicara kepada wartawan di Kantor Perdana Menteri, Perdana Menteri Jepang Shigeru Ishiba mengatakan, “Saya mendengar dengan emosi yang mendalam bahwa kata ‘uang’ dan ‘uang’ diringkas dan dilambangkan untuk kebaikan dan keburukan. Sangat disayangkan bahwa kata itu telah menjadi simbol politik, dan saya ingin berbuat lebih baik lagi untuk mencegah hal itu jangan terjadi lagi.”

    Ketika ditanya apa arti kanji tahun ini baginya, dia menjawab, “Sulit untuk mengatakan dalam satu kata, tetapi saya pikir itu adalah kata ‘ken’ (humble) untuk kerendahan hati. Sama halnya dengan kata-kata, dan sama dengan sikap. Terutama di paruh kedua tahun ini, saya menghabiskan waktu saya mengunyah kata-kata ini.”

    “Kanji of the Year” dimulai pada tahun 1995 oleh Asosiasi Tes Kecakapan Kanji Jepang, yang berkantor pusat di Kyoto.

    Pihak asosiasi meminta karakter kanji dari seluruh negeri untuk mewakili keadaan dunia tahun ini, dan yang paling umum diumumkan sebagai “kanji tahun ini” sekitar 12 Desember setiap tahun di Kuil Kiyomizu-dera di Higashiyama-ku, Kota Kyoto.

    Sementara itu bagi para UKM Handicraft dan pecinta Jepang yang mau berpameran di Tokyo dapat bergabung gratis ke dalam whatsapp group Pecinta Jepang dengan mengirimkan email ke: tkyjepang@gmail.com Subject: WAG Pecinta Jepang. Tuliskan Nama dan alamat serta nomor whatsappnya.

  • Pakar usul materi kebencanaan masuk kurikulum sekolah 

    Pakar usul materi kebencanaan masuk kurikulum sekolah 

    Jakarta (ANTARA) – Pakar geologi dari Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Sukmandaru Prihatmoko mengusulkan materi kebencanaan masuk kurikulum sekolah anak sejak dini guna membangun ketangguhan atau memitigasi bencana di wilayah tinggal.

    Hal ini dia sampaikan dalam acara peluncuran buku “Ekspedisi Sesar Baribis” di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Kamis.

    “Saya kira yang paling efektif, melalui pendidikan usia dini seperti TK, SD, berbicara mengenai potensi gempa bumi, gunung meletus dan sebagainya. Kalau itu bisa dimasukkan ke dalam kurikulum pendidikan, saya kira itu bagus sekali,” kata Sukmandaru.

    Dia mengatakan, edukasi kebencanaan bisa dimulai dari pengenalan potensi kebencanaan, kemudian mengajak masyarakat termasuk peserta didik mempelajarinya. Dengan begitu, literasi mereka terhadap kebencanaan terbangun.

    “Saya kira sangat bagus sekali kalau dikolaborasikan antara edukasi yang sifatnya teknis dengan yang kemasyarakatan atau populer hasilnya dalam bentuk buku,” tutur Sukmandaru.

    Menurut dia, alasan pentingnya edukasi kebencanaan yakni karena Indonesia memiliki posisi yang unik dan rumit dari sisi geologi.

    Kondisi ini di samping menghasilkan sumber daya kebumian yang bagus tetapi juga memicu potensi adanya kebencanaan kebumian salah satunya gempa bumi.

    IAGI termasuk organisasi profesi yang membuka kerja sama dengan semua institusi dalam membangun ketangguhan atau memitigasi bencana. Salah satunya melalui kegiatan edukasi.

    “Saya kira edukasi yang perlu kita lakukan bisa melalui banyak cara salah satunya dengan membuka kegiatan diskusi mengundang masyarakat, pemerhati yang punya potensi menyebarkan lagi ke luar,” katanya.

    Lalu, berbicara sumber-sumber gempa khususnya di sekitar Jakarta yang berpotensi berdampak pada wilayah Jakarta di antaranya berasal dari tiga sesar aktif.

    Ketiga sesar ini, yakni Sesar Baribis potensi kekuatan Magnitudo (M) 6,5, lalu Sesar Lembang potensi M 6,8 dan Sesar Cimandiri potensi M 6,7.

    Selain itu, satu sumber gempa dari subduksi megathrust di Selat Sunda (Banten) dengan potensi M 8,7. Lalu, dari sisi selatan Jawa itu ada subduksi megathrust Selat Sunda dengan potensi magnitudo M8,7.

    Selain itu, potensi gempa yang kemungkinan dapat merusak di Jakarta adalah berasal dari zona subduksi selatan Banten dengan magnitude 8,7.

    Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2024

  • Gibran Minta Santri Sadar Mitigasi Bencana Gempa hingga Kebakaran

    Gibran Minta Santri Sadar Mitigasi Bencana Gempa hingga Kebakaran

    Bisnis.com, JAKARTA – Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka menyaksikan proses simulasi mitigasi bencana alam yang telah digelar di Pondok Pesantren Muhammadiyah Boarding School (MBS) Ki Bagus Hasikusumo.

    Kegiatan tersebut berlangsung di 2 sekolah sekaligus, yaitu Kampus MBS 1 dan Kampus MBS 2, yang terletak terpisah di Jl. Mad Nur, Desa Jampang, Kecamatan Kemang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, pada Rabu (11/12/2024).

    Gibran menilai pemerintah harus menanamkan budaya sadar bencana sejak dini kepada para santri agar dapat mengurangi risiko bencana di tingkatan komunitas.

    “Mereka harus aware dengan apa yang harus dilakukan pada saat bencana, pada saat gempa bumi, kebakaran,” tuturnya dalam keterangan resmi, Rabu (11/12/2024). 

    Dia berharap melalui simulasi mitigasi itu, seluruh santri tidak lagi panik ketika ada bencana alam, terutama mengetahu apa saja yang harus dilakukan ketika bencana alam datang.

    “Jadi, mereka tidak ada yang panik dan tahu apa yang harus dilakukan,” katanya.

    Sementara itu, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor Ade Hasrat mengatakan bahwa upaya penyelamatan diri sendiri saat terjadi bencana menjadi tahap krusial untuk meminimalisasi jumlah korban. 

    “Ini adalah salah satu bentuk upaya kami untuk terus meningkatkan kesiapsiagaan bagi seluruh masyarakat, khususnya pelajar ya,” katanya.

    Dia juga mengatakan bahwa pihaknya akan terus melakukan sosialisasi ke masyarakat terkait mitigasi bencana alam agar dapat mengurangi risiko dari bencana alam itu.

    “Karena, ada program yang namanya Satuan Pendidikan Aman Bencana yang harus terus kami gulirkan agar masyarakat sadar bagaimana menanggulangi atau mengurangi risiko bencana,” ujarnya.

  • Gempa Magnitudo 5,4 Guncang Bengkulu Selatan Sore Ini

    Gempa Magnitudo 5,4 Guncang Bengkulu Selatan Sore Ini

    Jakarta, Beritasatu.com – Gempa bumi dengan magnitudo 5,4 mengguncang Bengkulu Selatan, Rabu (11/12/2024). Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan gempa Bengku Selatan terjadi pada pukul 17.23 WIB.

    Episentrum gempa terletak pada koordinat 4,49 derajat lintang selatan selatan (LS) dan 102,51 derajat bujur timur atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 45 kilometer arah barat daya Bengkulu Selatan, pada kedalaman 19 kilometer.

    Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi di Bengkulu Selatan ini tidak berpotensi tsunami.

    Getaran gempa Bengkulu Selatan juga dirasakan di Lampung Barat. “Ya Allah terasa sampai Lampung Barat,” tulis akun X@mddlemzst.

  • Cerita Baru HiVi! dalam Ceritera

    Cerita Baru HiVi! dalam Ceritera

    JAKARTA – Dua tahun setelah album Kereta Kencan, kini HiVi! menelurkan album bertajuk Ceritera. Album ini dirilis secara online pada 13 November lalu yang diproklamirkan dalam sebuah showcase bertajuk Pesta Ceritera dua hari kemudian.

    Dalam sesi konferensi pers yang berlangsung di Cafe Oeang, M Bloc Space, Jakarta Selatan, sesaat sebelum showcase, proses kreatif Ceritera diungkapkan oleh HiVi!. Salah satunya, mengenai terpilihnya Tohpati sebagai produser album ini. 

    “Hubungannya (HiVi! dan Tohpati) sudah lama, sejak ketemu di sebuah konser, kemudian manajer HiVi! menghubungi Mas Tohpati,” ungkap Febri membuka sesi. Tohpati lalu menyetujui ajakan tersebut karena melihat HiVi! punya ide menarik.

    “Yang saya suka dari HiVi!, prinsipnya musik Indonesia saja tidak perlu bule-bule banget lah,” kata Tohpati yang memandang HiVi! sebagai band yang menghidangkan materi musik ala ’70-’80an. 

    Menariknya, HiVi! mengajak Tohpati sebagai produser setelah semua lagu untuk album Ceritera sudah selesai direkam. HiVi! memulai rekaman album ketiga ini sejak 2018 namun mereka juga menyertakan lagu-lagu lama yang belum dirilis.

    Tohpati melihat, HiVi! tidak memiliki anggota yang menonjol sehingga porsinya seimbang antara satu dengan lainnya. Ketika ditanya lagu favorit HiVi!, Tohpati menyebut Remaja sebagai pilihannya.

    Proses workshop hingga post production yang mencapai empat bulan ini dilalui dengan sehat. Sebabnya, jam kerja yang teratur serta kehangatan suasana rekaman di studio milik Tohpati dirasakan para personel HiVi!. Sang produser juga memiliki target dalam mengerjakan album HiVi! sehingga setiap pekan selalu ada kemajuan baru. 

    “Waktu pengerjaannya paling malam itu selesai jam sembilan,” kata Ezra, gitaris HiVi!

    Dan yang menarik, ada peran makanan di dalam proses lahirnya Ceritera. HiVi! menjelaskan, pertama kali mengajak Tohpati bertemu pun dilalui dengan makan-makan di sebuah mall di Jakarta. Begitu juga dengan proses rekaman yang selalu diakhiri dengan bersantap bersama. 

    “Tidak bisa dideskripsikan. Bekerja dengan Tohpati tuh sehat banget, cepat banget, tidak terasa dan fun banget. Dari mulai workshop sampai selesai rekaman diakhiri dengan makan-makan. Kami sampai merasa tidak enak,” ujar Febri.

    Neida sebagai vokalis juga menceritakan pengalaman makan dengan mewah. Waktu itu, HiVi! sedang makan pecel di rumah Tohpati, tiba-tiba Tohpati mengambil gitar lalu memainkan sebuah nada yang indah. 

    “Itu jadi makan pecel termewah,” kisah Neida yang diiringi tawa media.

    Ceritera, Sebuah Nama Untuk Sebuah Alasan

    Kata Ceritera mungkin terdengar baru bagi masyarakat. Ceritera dipilih HiVi! sebagai judul album karena ingin menyambung cerita dari album pertama, Say Hi! To HiVi! dan album kedua, Kereta Kencan. 

    “Kalau Say Hi! To HiVi! itu seperti ingin berkenalan dengan penikmat musik Indonesia melalui musik HiVi!. Kemudian, di Kereta Kencan, kami ingin berkencan dengan para penikmat musik. Lalu di Ceritera, tidak ada cara lain dalam berhubungan selain bercerita,” jelas Ezra.

    Masih mengusung musik pop, album ini menjadi album kesukaan HiVi! karena melalui banyak proses menarik. Salah satunya, para personel mulai aktif menulis atau memproduksi lagu sehingga tantangan pun tidak luput dirasakan oleh band ini.

    “Setiap album punya tantangannya sendiri dan semakin ke sini semakin sulit. Tetapi kami belajar banyak dari Tohpati. Setiap workshop, kami duduk bareng dan sharing tentang kehidupan zaman dahulu,” tutur Ilham.

    Sementara itu, Tohpati merasakan range vokal antara Neida dan Ilham sering menjadi tantangan. Kadang merasa cocok di perempuan, tidak cocok di laki-laki, begitu juga sebaliknya.

    ”Tantangannya antara range vokal menjadi menyatu,” tukas Tohpati

    Mengajak Kawan-Kawan Musisi

    Meskipun HiVi! ikut terjun dalam proses produksi, nyatanya Ceritera juga melibatkan banyak musisi tamu. Selain Tohpati, ada Candra Darusman, Fajar Adi Nugroho, Nino Kayam, Yo Iqbal, dan Bowie (Gugun Blues Shelter). Perjalanan ini juga menjadi penanda 10 tahunnya Hivi! eksis di industri musik Indonesia. 

    “Tidak terasa. Dalam 10 tahun, ini passion, ini kesukaan. Bermusik udah jadi cara hidup kami. Kalau senang menjalaninya, waktu terasa cepat,” tutur Febri.

    Sebuah panggung pun dipersembahkan oleh HiVi! untuk HiFriends (sebutan penggemar HiVi!) yang telah menemani karier HiVi! hingga saat ini. 

    “Dari dulu pengin bikin showcase tapi baru kesampaian sekarang. Jadi, Pesta Ceritera itu sebagai perayaan album dan perjalanan Hivi!” ujar Neida. 

    HiVi! berharap bisa mengadakan tur mulai tahun depan serta ingin berkolaborasi dengan banyak musisi ke depannya.

    Ketika ditanya lagu favorit dari album Ceritera, para personel Hivi! serta Tohpati menyebut pilihannya masing-masing. Di samping Ezra yang memilih Bahagia dan Neida memilih Patung Batu, Ilham dan Tohpati memilih Bumi dan Bulan. 

    “Kalau boleh jujur, pas gue take lagu ini nangis. Ada kali nangis lima menit. Karena instrumennya aja sudah sedih. Ini lagu kedua yang direkam nangis setelah Orang Ketiga,” jelas Ilham.

    Bumi dan Bulan merupakan single keempat dari album Ceritera setelah Satu-Satunya, kemudian Jatuh, Bangkit Kembali!, dan Pemuda.

    Berbeda dengan ketiga temannya dan Tohpati, Febri mengaku suka semua lagu dalam Ceritera lantaran album ketiga ini kesukaannya. Tetapi kalau harus memilih, ia menunjuk Jatuh, Bangkit Kembali! sebagai pilihannya. Alasannya, syuting video klip di Palu setelah gempa membuat pengalaman spiritual HiVi! meningkat. 

  • Siapa Muhammad al-Julani, Penguasa Baru Suriah?

    Siapa Muhammad al-Julani, Penguasa Baru Suriah?

    Jakarta

    Hingga beberapa pekan lalu, Abu Muhammad al-Julani tidak banyak dikenal oleh dunia internasional.

    Anonimitas itu sirna, ketika akhir pekan silam dia menumbangkan kekuasan Bashar al-Assad di Damaskus. Hanya dalam beberapa hari, kelompok milisi pimpinannya Hay’at Tahrir al-Sham bersama kelompok pemberontak lain, menggalang penaklukan kota-kota besar di Suriah : Aleppo, Hama dan akhirnya ibu kota.

    Al-Julani bersujud ketika tiba di gerbang Kota Damaskus, pada hari Minggu (8/12), dan mengumumkan berakhirnya kekuasaan dinasti Assad dalam sebuah pidato di Masjid Umayyah di pusat kota.

    Jatuhnya Damaskus meniupkan harapan berakhirnya perang saudara di Suriah, yang berkecamuk selama 13 tahun setelah meletusnya Musim Semi Arab pada tahun 2011 lalu.

    Radikalisasi dalam oposisi

    Selama beberapa tahun-tahun terakhir al-Julani beroperasi secara rahasia. Namun belakangan dia mulai jarang mengenakan sorban, dan sebaliknya lebih sering tampil dalam busana militer profesional dengan mengemban nama asli, Ahmed al-Sharaa.

    Usai penaklukan Damaskus, dia rajin memberikan wawancara dengan media internasional.

    Al-Julani atau al-Sharaa lahir di Arab Saudi pada awal tahun 1980-an. Ayahnya bekerja di sana sebagai insinyur hingga tahun 1989, menurut media Inggris BBC. Pada tahun yang sama, keluarganya pindah ke Masseh, sebuah distrik kaya di Damaskus.

    Usai serangan teroris 11 September 2001, al-Julani mulai terpikat pada propaganda organisasi teror Al-Qaeda. Pada tahun 2003 dia pergi ke Irak dan bergabung dengan Al-Qaeda, sebelum kemudian dijebloskan ke dalam penjara selama lima tahun.

    Meninggalkan ideologi khilafah

    Dia kembali ke kampung halaman pada tahun 2011 dan memimpin Front Al-Nusra, sayap militer Al-Qaeda di Suriah. Namun sejak itu, al-Julani mulai mengemban misi-misi nasionalis, dan menjauh dari mandat kekhilafahan global yang digariskan al-Qaeda.

    Pada bulan Mei 2015, al-Julani menegaskan bahwa, tidak seperti ISIS, pihaknya tidak merencanakan serangan apa pun terhadap Barat dan hanya fokus membebaskan Suriah. Dia juga menyatakan jika Assad dikalahkan, tidak akan ada serangan balas dendam terhadap minoritas Alawi, yang merupakan keluarga Assad.

    Ketika memutus aliansi dengan al-Qaeda, dia mengatakan niatnya agar Barat tidak punya alasan untuk menyerang organisasinya.

    Pada bulan Januari 2017, al-Julani memaksa kelompok Islam saingan di barat laut Suriah untuk bersatu dengan HTS. Alhasil, HTS menguasai sebagian besar provinsi Idlib. Di wilayah-wilayah yang dikuasainya, HTS mendirikan pemerintahan sipil dan mendirikan semacam negara.

    Pada saat yang sama, HTS dituduh oleh warga sipil Suriah dan organisasi hak asasi manusia melakukan tindakan brutal terhadap pembangkang. PBB mengklasifikasikan temuan pelanggaran HAM sebagai indikasi kejahatan perang.

    Meskipun telah memunggungi al-Qaeda, HTS terus ditetapkan sebagai organisasi teroris Islam oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa, Amerika Serikat, Inggris, dan sejumlah negara lain.

    Apa rencana al-Julani?

    Selambatnya kini, dunia internasional akan memantau catatan HAM penguasa baru Suriah. “Fakta bahwa sejauh ini tidak ada kekerasan terhadap kelompok minoritas merupakan pertanda harapan,” kata pakar Suriah James Dorsey dari Middle East Institute di Washington kepada DW.

    Namun, mantan duta besar Jerman di Damaskus, Andreas Reinicke, berkomentar lebih skeptis. “HTS betapapun tetap berakar pada ideologi Islam garis keras serupa Al-Qaeda. Oleh karena itu, masa depan kelompok minoritas Kristen dan Kurdi di Suriah berpotensi terancam,” katanya kepada Kantor Berita Katolik, KNA.

    Untuk memoles citra, Julani di masa lalu pernah mengunjungi kamp-kamp pengungsi dan mengawasi upaya bantuan, misalnya saat gempa bumi tahun 2023. Dia menegaskan kepada penduduk Aleppo bahwa mereka tidak perlu mengkhawatirkan tindak kekerasan.

    Saat ini, sekitar 20.000 umat Kristen masih menghuni Aleppo, dan puluhan ribu lainnya telah mengungsi dalam beberapa tahun terakhir. Al-Julani telah memerintahkan serdadunya untuk menjamin keamanan di wilayah yang baru ditaklukkan.

    “Kebijakan semacam itu menandakan pendekatan politik yang baik,” jelas Aron Lund dari lembaga politik Century International kepada kantor berita AFP. “Semakin sedikit kepanikan yang terjadi di tingkat lokal dan internasional, dan semakin al-Julani tampak sebagai aktor yang bertanggung jawab dibandingkan sebagai ekstremis jihad yang beracun, maka semakin mudah tugasnya,” kata Lund menambahkan.

    Pada saat yang sama, dia memperingatkan, “apakah dia benar-benar tulus? Tentu saja tidak.” Meski menurutnya, pendekatan “ini adalah hal paling cerdas yang dapat Anda katakan dan lakukan saat ini.”

    Menurut BBC, HTS menerapkan strategi “jihad moderat” yang lebih pragmatis dibandingkan ideologi ketat. Pendekatan Julani dapat menunjukkan bahwa gerakan jihadis kaku seperti ISIS dan al-Qaeda mulai kehilangan pengaruhnya karena metode yang dianggap tidak efektif dan tidak berkelanjutan.

    Artikel ini diadaptasi dari DW bahasa Jerman

    (ita/ita)

  • Termasuk Aceh, Ini Daftar 5 Tsunami Terbesar dalam Sejarah

    Termasuk Aceh, Ini Daftar 5 Tsunami Terbesar dalam Sejarah

    Jakarta: Dunia telah menyaksikan berbagai bencana alam yang meninggalkan jejak mendalam dalam sejarah peradaban manusia, salah satunya adalah tsunami. Dengan gelombang yang mampu mencapai puluhan meter dan menyapu bersih kawasan pesisir.

    Tsunami adalah salah satu bencana alam paling dahsyat yang dapat menimbulkan kerusakan besar dan korban jiwa dalam jumlah yang signifikan. Oleh karena itu, tidak hanya membawa kehancuran fisik tetapi juga duka mendalam bagi jutaan orang yang terdampak. 

    Salah satu tsunami terbesar terjadi pada 26 Desember 2004 lalu di Aceh, Indonesia. Ini menjadi bencana alam paling mematikan dalam sejarah dunia karena tidak hanya di Aceh, gelombang tsunami pada Desember 2004 tersebut menelan lebih dari 230.000 jiwa di 14 negara.

    Dalam Artikel ini Medcom.id akan mengulas lima peristiwa tsunami terbesar yang pernah tercatat di dunia, dari Indonesia hingga beberapa negara lainnya. 

    Berikut ini 5 negara pernah mengalami tsunami besar:
    1. Indonesia – Tsunami Samudra Hindia (Desember 2004)

    Pada 26 Desember 2004, Indonesia menjadi pusat perhatian dunia setelah tsunami besar melanda kawasan Samudra Hindia. Gempa berkekuatan 9,1–9,3 magnitudo di lepas pantai Aceh memicu gelombang setinggi 30 meter yang menghantam berbagai negara, termasuk Sri Lanka, India, dan Thailand. Bencana ini menewaskan lebih dari 230.000 orang, menjadikannya salah satu tsunami paling mematikan dalam sejarah.
    2. Jepang – Tsunami Tohoku (Maret 2011)

    Gempa berkekuatan 9,0 magnitudo yang terjadi pada 11 Maret 2011 di wilayah Tohoku, Jepang, memicu tsunami dahsyat dengan gelombang setinggi 40 meter. Bencana ini menyebabkan kehancuran besar-besaran, termasuk kerusakan parah pada pembangkit listrik tenaga nuklir Fukushima. Lebih dari 15.000 orang meninggal, dan ribuan lainnya kehilangan tempat tinggal. 
     

     

    3. Chile – Tsunami Valdivia (Mei 1960)

    Gempa bumi Valdivia yang terjadi pada 22 Mei 1960 di Chile adalah gempa terbesar yang pernah tercatat, dengan kekuatan 9,5 magnitudo. Gempa ini memicu tsunami yang menghantam pesisir Chile dan menyebar hingga ke Hawaii, Jepang, dan Filipina. Tsunami tersebut menewaskan sekitar 1.600 orang dan menyebabkan kerugian materi yang sangat besar.
    4. Alaska, Amerika Serikat – Tsunami Lituya Bay (Juli 1958)

    Tsunami yang terjadi di Teluk Lituya, Alaska, pada 9 Juli 1958, disebabkan oleh longsoran besar yang dipicu oleh gempa berkekuatan 7,8 magnitudo. Tsunami ini mencatatkan rekor sebagai gelombang tertinggi dalam sejarah, mencapai ketinggian 524 meter. Meskipun wilayah yang terdampak relatif terpencil, tsunami ini menewaskan lima orang.
    5. Portugal – Tsunami Lisbon (November 1755)

    Pada 1 November 1755, gempa bumi besar di dekat Lisbon, Portugal, memicu tsunami yang menghancurkan kota dan wilayah pesisir sekitarnya. Gelombang setinggi 15 meter melanda kawasan tersebut, menewaskan sekitar 60.000 orang. Tsunami Lisbon menjadi salah satu bencana alam paling berpengaruh dalam sejarah Eropa, memicu perkembangan awal studi seismologi dan mitigasi bencana.

    (Nithania Septianingsih)

    Jakarta: Dunia telah menyaksikan berbagai bencana alam yang meninggalkan jejak mendalam dalam sejarah peradaban manusia, salah satunya adalah tsunami. Dengan gelombang yang mampu mencapai puluhan meter dan menyapu bersih kawasan pesisir.
     
    Tsunami adalah salah satu bencana alam paling dahsyat yang dapat menimbulkan kerusakan besar dan korban jiwa dalam jumlah yang signifikan. Oleh karena itu, tidak hanya membawa kehancuran fisik tetapi juga duka mendalam bagi jutaan orang yang terdampak. 
     
    Salah satu tsunami terbesar terjadi pada 26 Desember 2004 lalu di Aceh, Indonesia. Ini menjadi bencana alam paling mematikan dalam sejarah dunia karena tidak hanya di Aceh, gelombang tsunami pada Desember 2004 tersebut menelan lebih dari 230.000 jiwa di 14 negara.
    Dalam Artikel ini Medcom.id akan mengulas lima peristiwa tsunami terbesar yang pernah tercatat di dunia, dari Indonesia hingga beberapa negara lainnya. 
     
    Berikut ini 5 negara pernah mengalami tsunami besar:

    1. Indonesia – Tsunami Samudra Hindia (Desember 2004)

    Pada 26 Desember 2004, Indonesia menjadi pusat perhatian dunia setelah tsunami besar melanda kawasan Samudra Hindia. Gempa berkekuatan 9,1–9,3 magnitudo di lepas pantai Aceh memicu gelombang setinggi 30 meter yang menghantam berbagai negara, termasuk Sri Lanka, India, dan Thailand. Bencana ini menewaskan lebih dari 230.000 orang, menjadikannya salah satu tsunami paling mematikan dalam sejarah.

    2. Jepang – Tsunami Tohoku (Maret 2011)

    Gempa berkekuatan 9,0 magnitudo yang terjadi pada 11 Maret 2011 di wilayah Tohoku, Jepang, memicu tsunami dahsyat dengan gelombang setinggi 40 meter. Bencana ini menyebabkan kehancuran besar-besaran, termasuk kerusakan parah pada pembangkit listrik tenaga nuklir Fukushima. Lebih dari 15.000 orang meninggal, dan ribuan lainnya kehilangan tempat tinggal. 
     

     

    3. Chile – Tsunami Valdivia (Mei 1960)

    Gempa bumi Valdivia yang terjadi pada 22 Mei 1960 di Chile adalah gempa terbesar yang pernah tercatat, dengan kekuatan 9,5 magnitudo. Gempa ini memicu tsunami yang menghantam pesisir Chile dan menyebar hingga ke Hawaii, Jepang, dan Filipina. Tsunami tersebut menewaskan sekitar 1.600 orang dan menyebabkan kerugian materi yang sangat besar.

    4. Alaska, Amerika Serikat – Tsunami Lituya Bay (Juli 1958)

    Tsunami yang terjadi di Teluk Lituya, Alaska, pada 9 Juli 1958, disebabkan oleh longsoran besar yang dipicu oleh gempa berkekuatan 7,8 magnitudo. Tsunami ini mencatatkan rekor sebagai gelombang tertinggi dalam sejarah, mencapai ketinggian 524 meter. Meskipun wilayah yang terdampak relatif terpencil, tsunami ini menewaskan lima orang.

    5. Portugal – Tsunami Lisbon (November 1755)

    Pada 1 November 1755, gempa bumi besar di dekat Lisbon, Portugal, memicu tsunami yang menghancurkan kota dan wilayah pesisir sekitarnya. Gelombang setinggi 15 meter melanda kawasan tersebut, menewaskan sekitar 60.000 orang. Tsunami Lisbon menjadi salah satu bencana alam paling berpengaruh dalam sejarah Eropa, memicu perkembangan awal studi seismologi dan mitigasi bencana.
     

    (Nithania Septianingsih)
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (PRI)

  • Gempa Beberapa Kali Terjadi di Maluku Utara

    Gempa Beberapa Kali Terjadi di Maluku Utara

    JAKARTA – Hingga pagi ini, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat beberapa kali gempa susulan (aftershock) usai gempa utama (mainshock) dengan magnitudo 7,4 yang dimutakhirkan menjadi 7,1 yang berlokasi di titik koordinat 1.63 LU 126.39 BT atau 134 kilometer Barat Laut Jailolo, pada kedalaman 73 kilometer di Maluku Utara, Jumat 15 November dini hari.

    Gempa susulan masing-masing tercatat adalah magnitudo 5,0 pukul 0.55 WIB, dengan titik lokasi di 1.54 LU,126.46 BT atau 128 km Barat Laut Jailolo, di kedalaman 10 kilometer. BMKG menyatakan gempa susulan ini tidak berpotensi tsunami.

    Kemudian gempa selanjutnya tercatat dengan magnitudo 5.9 pukul 1.45 WIB di titik lokasi 1.49 LU, 126.40 BT dengan pusat gempa berada di dasar laut atau 127 km Barat Laut Jailolo di Kedalaman 10 Km. Gempa tersebut juga dinyatakan tidak berpotensi tsunami dan guncangannya drasakan (MMI) III Ternate, II-III Manado, II-III Tahuna dan II-III Bitung.

    #Gempa Mag:5.9, 15-Nov-19 08:17:35 WIB, Lok:1.73 LU, 126.39 BT (Pusat gempa berada di Laut 140 km Barat Laut Halmahera Barat), Kedlmn:10 Km Dirasakan (MMI) II-III Bitung, II-III Manado, II Ternate, II Minahasa Selatan, II Tahuna #BMKG pic.twitter.com/Q4x8NnJar2

    — BMKG (@infoBMKG) November 15, 2019

    Sebelumnya BMKG menyatakan status peringatan dini tsunami usai gempa utama M 7,1 yang diakhiri pada pukul 01.45 WIB. BMKG juga memutakhirkan laporan adanya gelombang tsunami dengan ketinggian masing-masing 0,6 meter di Ternate (23.43 WIB), 0,9 meter di Jailolo (23.43) dan 0,10 meter di Bitung (00.08 WIB).

    Sementara ini, belum ada laporan kerusakan infrastruktur ataupun jatuhnya korban jiwa. Tim gabungan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) bersama TNI/Polri sedang berupaya melalukan kaji cepat terkait pascagempa tersebut.

    “Warga sekitar lokasi yang terdampak guncangan gempa diharapkan agar tidak panik dan tidak terpengaruh dengan kabar yang tidak benar dan tidak dapat dipertanggungjawabkan. Pastikan informasi yang resmi selalu bersumber dari instansi terkait seperti BMKG, BNPB, BPBD, Dinas Provinsi dan pihak berwajib lainnya,” kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Agus Wibowo.

  • 20 Tahun Tsunami Aceh, Ini Kisah Haru Martunis Anak Angkat Cristiano Ronaldo

    20 Tahun Tsunami Aceh, Ini Kisah Haru Martunis Anak Angkat Cristiano Ronaldo

    Jakarta: Dua dekade telah berlalu sejak bencana tsunami melanda Aceh pada 26 Desember 2004. Gelombang dahsyat yang dipicu oleh gempa bumi berkekuatan 9,1 SR itu meninggalkan jejak luka mendalam di hati masyarakat.

    Namun, di balik tragedi yang menewaskan ratusan ribu orang, muncul cerita-cerita haru yang terus dikenang, salah satunya adalah kisah Martunis, anak angkat pesepakbola dunia yakni Cristiano Ronaldo.
    Kisah Martunis Anak Angkat Cristiano Ronaldo

    Martunis adalah seorang anak laki-laki asal Aceh yang menjadi simbol harapan dan keajaiban setelah bertahan hidup selama 21 hari di tengah reruntuhan dan rawa-rawa. Saat ditemukan oleh tim penyelamat, tubuhnya lemah, namun semangatnya tetap menyala.

    Yang membuat kisahnya semakin unik adalah saat kejadian, Martunis mengenakan jersey tim nasional Portugal bernomor punggung 10.

    Keberadaan jersey itu menarik perhatian dunia, termasuk bintang sepak bola Portugal, Cristiano Ronaldo. Ronaldo, yang saat itu berada di puncak kariernya langsung tersentuh oleh keteguhan hati Martunis. Ia kemudian mengundang Martunis ke Portugal dan bahkan mengangkatnya sebagai anak angkat.

    Martunis kemudian diberi kesempatan untuk belajar di akademi sepak bola Sporting Lisbon, tempat Ronaldo memulai kariernya. Meski akhirnya Martunis memilih kembali ke Aceh, hubungan antara keduanya tetap erat.

    Kisah Martunis menggambarkan bagaimana tragedi bisa membawa hubungan lintas budaya yang luar biasa. Ia tidak hanya menjadi simbol harapan bagi rakyat Aceh tetapi juga memperlihatkan kepada dunia bagaimana cinta dan empati bisa menyatukan dua dunia yang berbeda.

    Kini, setelah 20 tahun, Martunis tetap aktif berbagi kisah hidupnya, memberikan motivasi kepada banyak orang, khususnya para korban bencana. Ia percaya bahwa di balik setiap cobaan selalu ada pelajaran berharga. (Angel Rinella)

    Jakarta: Dua dekade telah berlalu sejak bencana tsunami melanda Aceh pada 26 Desember 2004. Gelombang dahsyat yang dipicu oleh gempa bumi berkekuatan 9,1 SR itu meninggalkan jejak luka mendalam di hati masyarakat.
     
    Namun, di balik tragedi yang menewaskan ratusan ribu orang, muncul cerita-cerita haru yang terus dikenang, salah satunya adalah kisah Martunis, anak angkat pesepakbola dunia yakni Cristiano Ronaldo.
    Kisah Martunis Anak Angkat Cristiano Ronaldo

    Martunis adalah seorang anak laki-laki asal Aceh yang menjadi simbol harapan dan keajaiban setelah bertahan hidup selama 21 hari di tengah reruntuhan dan rawa-rawa. Saat ditemukan oleh tim penyelamat, tubuhnya lemah, namun semangatnya tetap menyala.
     
    Yang membuat kisahnya semakin unik adalah saat kejadian, Martunis mengenakan jersey tim nasional Portugal bernomor punggung 10.

    Keberadaan jersey itu menarik perhatian dunia, termasuk bintang sepak bola Portugal, Cristiano Ronaldo. Ronaldo, yang saat itu berada di puncak kariernya langsung tersentuh oleh keteguhan hati Martunis. Ia kemudian mengundang Martunis ke Portugal dan bahkan mengangkatnya sebagai anak angkat.

    Martunis kemudian diberi kesempatan untuk belajar di akademi sepak bola Sporting Lisbon, tempat Ronaldo memulai kariernya. Meski akhirnya Martunis memilih kembali ke Aceh, hubungan antara keduanya tetap erat.

    Kisah Martunis menggambarkan bagaimana tragedi bisa membawa hubungan lintas budaya yang luar biasa. Ia tidak hanya menjadi simbol harapan bagi rakyat Aceh tetapi juga memperlihatkan kepada dunia bagaimana cinta dan empati bisa menyatukan dua dunia yang berbeda.

    Kini, setelah 20 tahun, Martunis tetap aktif berbagi kisah hidupnya, memberikan motivasi kepada banyak orang, khususnya para korban bencana. Ia percaya bahwa di balik setiap cobaan selalu ada pelajaran berharga. (Angel Rinella)

    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (WAN)