Topik: Gempa

  • 2025 Tahun Ular Kayu, Begini Ramalan Budayawan Tionghoa Jeremy Huang

    2025 Tahun Ular Kayu, Begini Ramalan Budayawan Tionghoa Jeremy Huang

    Pada sektor kulinar, perkebunan dan perikanan diprediksi masiih tetap menjadi bisnis andalan di tahun 2025. Sejumlah komoditi seperti emas akan mengalami naik turun harga.

    Meski banyak kegelapan dan ketidakpastian, Ia memprediksi tahun 2025 akan muncul tiang awan dan tiang api.

    “Ada banyak selebriti dan artis terlibat kasus narkoba dan korupsi. Para pesohor jatuh karena perilaku dan tindak tanduknya sendiri. Gelombang badai kehidupan dan bencana alam banyak terjadi,” ujarnya.

    Pada tahun 2025 mendatang, bencana banjir, longsor hingga gempa diprediksi dapat terjadi. Meski ada kegelapan, akan ada penyuluh cahaya berupa tiang awan dan tiang api.

    Muncul tokoh penyejuk untuk mengimbangi api agar tidak membakar sekeliling.Para tokoh tua banyak yang meninggal dunia, lalu muncul sejumlah tokoh baru. Ada sosok yang digambarkan sebagai Dursasana jatuh sakit.

    Meskipun kemarau panjang di 2025 tetapi dis isi lain akan ada kesejukan. Hawa sejuk berhembus di saat adanya hawa panas.

    Akan ada fenomena rayap menumbangkan pohon besar. Pohon yang terlihat kokoh terungkap akarnya keropos.

    “Selain rayap menggerogoti akar, terpaan angin juga turut berkontribusi menumbangkan pohoh besar,” tutur Suhu Jeremy

  • Gempa Magnitudo 4,1 Getarkan Pulau Doi Maluku Utara, Terasa hingga Morotai

    Gempa Magnitudo 4,1 Getarkan Pulau Doi Maluku Utara, Terasa hingga Morotai

    Liputan6.com, Jakarta – Gempa Magnitudo 4,1 menggetarkan wilayah Pulau Doi, Halmahera, Maluku Utara, Senin pagi (30/12/2024), pukul 07.43.10 WIB. Badan Meterologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebutkan, lokasi gempa Pulau Doi ini berada pada koordinat 2.50 LU, 128.18 BT, dengan pusat gempa berada di laut 50 km timur laut Pulau Doi.

    “kedalaman gempa 2 km,” tulis BMKG.

    BMKG menyebutkan gempa dirasakan di Mototai pada skala (MMI) III.

    Belum ada laporan kerusakan akibat gempa, namun warga diimbau tetap waspada terhadap kemungkinan terjadinya gempa susulan.

  • Waspadai Awan Panas Guguran Gunung Karangetang di Sitaro

    Waspadai Awan Panas Guguran Gunung Karangetang di Sitaro

    Liputan6.com, Sitaro – Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengingatkan warga mewaspadai awan panas guguran Gunung Karangetang di Kabupaten Kepulauan Sitaro, Sulut.

    “Waspadai adanya awan panas guguran di mana kubah lava lama masih ada di puncak yang sewaktu-waktu dapat rubuh bersamaan dengan keluarnya lava,” ajak Kepala Badan Geologi, Muhammad Wafid AN pada, Jumat (27/12/2024).

    Dalam laporan aktivitas Gunung Karangetang periode 16-22 Desember 2024, karakteristik awan panas guguran Gunung Karangetang terjadi dari penumpukan material lava yang gugur/longsor, serta kejadian lahar di waktu hujan di puncak.

    Akumulasi material hasil erupsi efusif yang berada di lembah lembah jalur luncuran/guguran lava pijar berpotensi menjadi guguran lava ke bagian hilir.

    “Kondisi ini memerlukan kewaspadaan masyarakat yang tinggal di sekitarnya, serta masyarakat yang akan melintasi lembah sungai, selain itu juga perlu diwaspadai terjadinya lahar di waktu hujan di puncak,” tuturnya.

    Dari hasil evaluasi, kondisi visual tidak teramati adanya kejadian guguran/erupsi efusif, sementara tinggi asap maksimum mencapai 50 meter di atas puncak.

    Dari seismisitas jenis gempa vulkanik dalam terekam masih tinggi selama minggu ini, hal ini diindikasikan terjadinya akumulasi magma pada bagian dalam yang mungkin akan bergerak ke bagian dangkal bahkan ke permukaan, sedangkan gempa lainnya juga mengalami peningkatan namun tidak signifikan.

    “Pada periode tersebut, terekam sebanyak 12 kali gempa embusan, 13 kali gempa hybrid/fase banyak, delapan kali gempa vulkanik dalam, dua kali gempa tektonik lokal dan 41 kali gempa tektonik jauh,” papar dia.

    Status Gunung Karangetang masih ditetapkan siaga level tiga sejak November 2024 setelah menunjukkan peningkatan aktivitas kegempaan.

     

    Cara Jitu Melumpuhkan Sarang Tawon Vespa Raksasa!

  • Gempa M 4,5 Terjadi di Gorontalo

    Gempa M 4,5 Terjadi di Gorontalo

    Jakarta

    Gempa berkekuatan magnitudo (M) 4,5 terjadi di Gorontalo. Kedalaman gemapa113 Km.

    Melalui akun X nya, BMKG melaporkan gempa terjadi pada Minggu (29/12/2024) pukul 04.55 wIB.

    Titik koordinat gempa berada pada 0,335 Lintang Utara dan 122,15 Bujur Timur. BMKG menyapaikan informasi gempa dapat berubah.

    “Disclaimer:Informasi ini mengutamakan kecepatan, sehingga hasil pengolahan data belum stabil dan bisa berubah seiring kelengkapan data,” imbuhnya.

    (dek/dek)

  • Akses Jalan Menuju Wisata Sukabumi Kembali Tertimbun Longsor

    Akses Jalan Menuju Wisata Sukabumi Kembali Tertimbun Longsor

    Sebelum material longsor menutup Jalan Bagbagan-Kiara Dua di Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, pada Rabu (25/12/2024), Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat tiga kali getaran dengan rentang waktu berbeda.

    Aktivitas gempa itu dilaporkan terjadi beberapa menit sebelum longsor, yakni dengan kekuatan 3,7 magnitudo terjadi pukul 15.40 WIB. Secara rinci, getaran gempa pertama terjadi pada pukul 05.39 WIB dengan magnitudo 3,9 di kedalaman 10 km, berlokasi 280 km tenggara Sukabumi. 

    Gempa kedua, berkekuatan 2,9 magnitudo, terdeteksi pukul 09.22 WIB di kedalaman 16 km. Kemudian, gempa ketiga dengan magnitudo 3,7 tercatat pada pukul 15.40 WIB, berlokasi 122 km tenggara Sukabumi, hanya beberapa kilometer dari lokasi longsor.  

    Dikonfirmasi, Petugas Penanggulangan Bencana Kecamatan (P2BK) Simpenan, Dandi Sulaeman menerangkan, longsor menutup seluruh badan jalan dengan tinggi material mencapai 8 meter, panjang 40 meter, dan lebar 5 meter.  

    “Meski saat kejadian cuaca cerah, material longsor sangat masif. Untuk membersihkannya, dibutuhkan alat berat seperti excavator dan chainsaw,” singkat Dandi.  

  • Libur Nataru, 20.500 Tiket Kereta Api Cepat Whoosh Terjual Hari Ini

    Libur Nataru, 20.500 Tiket Kereta Api Cepat Whoosh Terjual Hari Ini

    Jakarta, Beritasatu.com – Sejumlah stasiun kereta api cepat Whoosh masih dipadati penumpang pada momen libur Natal dan Tahun Baru (Nataru). Setidaknya 20.500 tiket telah terjual Sabtu (28/12/2024) per pukul 17.00 WIB.

    General Manager Corporate Secretary PT KCIC Eva Chairunisa mengatakan, ribuan penumpang yang ada di Stasiun Halim, Padalarang, dan Tegalluar didominasi anak-anak dan keluarga. Diprediksi jumlah tersebut akan terus meningkat mengingat penjualan masih terus berlangsung secara online maupun offline.

    “KCIC memprediksi total penumpang berangkat pada Minggu 29 Desember 2024 kembali akan mencapai lebih dari 21.000,” ujarnya dalam video yang diterima Beritasatu.com di Jakarta, Sabtu (28/12/2024) terkait libur Nataru.

    Eva menambahkan, sejak memasuki momen libur Nataru pada 19 Desember, volume penumpang Whoosh terus berada di atas angka 20.000 per hari. Hingga kini volume tertinggi untuk keberangkatan penumpang terjadi pada 23 Desember, KCIC melayani sebanyak 23.300 penumpang per hari.

    Selain itu, KCIC juga melakukan sejumlah persiapan khusus agar layanan penumpang berjalan aman dan lancar. Salah satunya melakukan pemetaan potensi kendala yang mungkin terjadi, seperti cuaca buruk, gempa bumi, layang-layang dan benda asing yang dapat mengganggu kenyamanan bahkan membahayakan perjalanan.

    Potensi risiko yang mungkin terjadi akan menjadi salah satu fokus utama agar dapat menjamin keselamatan dan keamanan perjalanan Whoosh pada masa musim libur Nataru. KCIC terus melakukan patroli pengamanan di jalur dan titik-titik rawan dengan melibatkan 510 personel pengamanan, dengan tambahan 28 personel TNI/Polri.

  • Gunung Lewotobi 2 Kali Meletus Hari Ini, Muntahkan Abu Vulkanik Setinggi 2 Kilometer
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        28 Desember 2024

    Gunung Lewotobi 2 Kali Meletus Hari Ini, Muntahkan Abu Vulkanik Setinggi 2 Kilometer Regional 28 Desember 2024

    Gunung Lewotobi 2 Kali Meletus Hari Ini, Muntahkan Abu Vulkanik Setinggi 2 Kilometer
    Tim Redaksi
    FLORES TIMUR, KOMPAS.com
    – Gunung
    Lewotobi
    Laki-laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) kembali meletus pada Sabtu (28/12/2024).
    Pos Pengamat
    Gunung Lewotobi
    Laki-laki mencatat pada periode pengamatan pukul 12.00 Wita-18.00 Wita gunung api tipe strato itu meletus dua kali.
    Erupsi pertama terjadi pukul 13.47 Wita dengan tinggi kolom abu teramati lebih kurang 1.500 meter di atas puncak sekitar 3.084 meter di atas permukaan laut.
    Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah utara dan timur laut.
    “Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 7.4 mm dan durasi lebih kurang 14 menit 43 detik,” ujar Petugas Pos PGA Lewotobi Laki-laki, Agustinus Ola Bainauk dalam keterangannya, Sabtu.
    Agustinus mencatat gunung api setinggi 1.584 meter dari permukaan laut (mdpl) kembali erupsi pukul 14.07 Wita.
    Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 44.4 mm dan durasi sementara ini lebih kurang 7 menit 16 detik.

    Erupsi ini menciptakan kolom abu dengan tinggi lebih kurang 2.000 meter di atas puncak sekitar 3.584 meter di atas permukaan laut.
    “Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah utara dan timur laut,” bebernya.
    Agustinus mengatakan pada periode yang sama gunung itu mengalami tiga kali gempa embusan, lima kali tremor harmonik, dan dua vulkanik dalam.
    Dia menambahkan sampai saat ini status Gunung Lewotobi Laki-laki berada pada level III siaga.
    Warga sekitar diimbau tidak melakukan aktivitas apa pun dalam radius 5 kilometer dari pusat erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki dan 6 kilometer pada sektoral barat daya dan timur laut.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Benua Afrika Terbelah Dunia, Muncul Pulau Raksasa Hasil Retakan

    Benua Afrika Terbelah Dunia, Muncul Pulau Raksasa Hasil Retakan

    Jakarta, CNBC Indonesia – Benua Afrika terbelah menjadi dua karena fenomena retakan tidak biasa yang terjadi di permukaannya.

    Para ahli memprediksi, retakan tersebut akan membentuk pulau raksasa baru di wilayah tersebut di masa depan.

    Retakan yang disebut sebagai East African Rift (EAR) terlihat jelas di wilayah bagian timur Afrika. Robekan itu terbentang mencapai 6.400 kilometer.

    Retakan juga diperkirakan terus akan terjadi sepanjang beberapa juta tahun. Di mana pada akhirnya membuat Afrika terbelah menjadi dua bagian.

    Fenomena ini berbeda dengan retakan yang biasanya terjadi, yakni dikarenakan pergeseran tektonik yang saling menjauh sehingga membuat lapisan kerak Bumi dan mantel Bumi atau Litosfer saling terpisah.

    Sementara itu, EAR terjadi karena adanya gerakan tegak lurus dan pararel. Jadi, permukaan Bumi seperti dirobek ke semua arah, demikian dikutip CNBC Indonesia dari Science Alert, Sabtu (28/12/2024).

    Selain itu, fenomena juga disebut akan membuat Afrika akan sering diguncang gempa. Struktur batu pada wilayah terjadi retakan juga akan sering pecah.

    Namun terbelahnya sebuah daratan bukanlah cerita baru. Sebelumnya retakan pernah membelah benua dan membentuk Samudera Atlantik Selatan ratusan juta tahun lalu.

    Saat itu terjadi, permukaan Afrika terpisah dari Amerika Selatan. Dengan Litosfer yang kian menipis membuatnya ambruk dan membentuk lembah. Di sanalah air masuk mengisi ceruk dari magma merembes dari inti Bumi yang membeku.

    Nampaknya hal serupa juga akan terjadi di Afrika di masa depan. Dalam puluhan juta tahun mendatang, dasar laut akan membentuk pada retakan tersebut. Samudera juga akan tersambung nantinya.

    Pada akhirnya luas Afrika akan menyusut dan terdapat pulau besar di Samudera Hindia. Pulau itu merupakan bagian dari wilayah Ethiopia dan Somalia.

    (dce)

  • Aktivitas Gunung Ile Lewotolok Meningkat, Warga Diimbau Jauhi Radius Bahaya
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        28 Desember 2024

    Aktivitas Gunung Ile Lewotolok Meningkat, Warga Diimbau Jauhi Radius Bahaya Regional 28 Desember 2024

    Aktivitas Gunung Ile Lewotolok Meningkat, Warga Diimbau Jauhi Radius Bahaya
    Tim Redaksi
    LEMBATA, KOMPAS.com
    – Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) melaporkan peningkatan
    aktivitas vulkanik

    Gunung Ile Lewotolok
    di Kabupaten
    Lembata
    , Nusa Tenggara Timur (
    NTT
    ).
    Kepala Badan Geologi, Muhammad Wafid, menjelaskan bahwa berdasarkan pengamatan visual dari 1 hingga 27 Desember 2024, teramati asap kawah utama berwarna putih dengan intensitas bervariasi, mulai dari tipis hingga tebal, yang mencapai ketinggian antara 5 hingga 300 meter dari puncak gunung.
    Namun, pada Sabtu (28/12/2024), asap kawah utama tidak teramati akibat tertutup kabut.


    Selama periode pengamatan 1 hingga 27 Desember 2024, tercatat 378 kali gempa embusan, 1 kali tornillo, 1 kali hybrid, 8 kali
    gempa vulkanik
    dangkal, 109 kali gempa vulkanik dalam, 43 kali gempa tektonik lokal, dan 43 kali gempa tektonik jauh.
    Pada periode 28 Desember 2024 antara pukul 00.00 Wita hingga 06.00 Wita, tercatat 2 kali gempa embusan, 18 kali gempa vulkanik dangkal, 33 kali gempa vulkanik dalam, dan 2 kali gempa tektonik jauh.
    Selain itu, antara pukul 00.00 Wita hingga 11.00 Wita, terjadi dua kali gempa tektonik lokal.
    Wafid menyatakan bahwa hingga 28 Desember 2024, gempa embusan masih mendominasi aktivitas vulkanik.
    “Namun, gempa vulkanik dalam selama Desember ini meningkat cukup signifikan bila dibandingkan bulan November 2024,” ujarnya dalam keterangan yang dirilis pada Sabtu (28/12/2024).
    Wafid juga menambahkan bahwa peningkatan kegempaan vulkanik pada 28 Desember 2024 merupakan kejadian kedua setelah peningkatan yang terjadi pada 17 Desember 2024.
    Peningkatan jumlah gempa vulkanik dangkal dan dalam pada tanggal tersebut terjadi setelah munculnya gempa tektonik lokal pada pukul 20.28 Wita.
    Hingga pukul 11.00 Wita, gempa vulkanik dangkal tercatat sebanyak 18 kejadian dan gempa vulkanik dalam sebanyak 33 kejadian.
    Dia menjelaskan bahwa rata-rata harian untuk gempa vulkanik dangkal hanya 1 kejadian per hari, sedangkan gempa vulkanik dalam berkisar antara 1 hingga 5 kejadian per hari.
    “Kemunculan gempa vulkanik dangkal dan vulkanik dalam ini mengindikasikan adanya peningkatan tekanan atau stres signifikan pada tubuh Gunung Ile Lewotolok, yang berkaitan dengan suplai magmatik dangkal dan dalam,” jelasnya.
    Meskipun terdapat peningkatan aktivitas seismik, belum teramati perubahan signifikan dari data deformasi.
    Pengukuran jarak menggunakan Electronic Distance Measurement (EDM) menunjukkan adanya sedikit pemendekan, yang mengindikasikan perubahan deformasi inflasi atau penggembungan pada tubuh Gunung Ile Lewotolok yang belum signifikan.
    “Berdasarkan data pemantauan instrumental, aktivitas vulkanik menunjukkan peningkatan aktivitas kegempaan yang signifikan,” tambah Wafid.
    Wafid mengimbau kepada warga di sekitar gunung untuk tidak memasuki dan melakukan aktivitas di dalam radius bahaya yang telah ditetapkan.
    Dia juga mengingatkan untuk mewaspadai potensi ancaman bahaya guguran atau longsoran lava dan awan panas.
    “Gunakan masker pelindung mulut dan hidung serta perlengkapan lain untuk melindungi mata dan kulit dari abu vulkanik,” ujarnya.
    Hingga saat ini, status Gunung Ile Lewotolok berada di level II waspada.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Pemerintah Indonesia Kirim Bantuan Kemanusiaan ke Vanuatu, Beratnya Mencapai 50,5 Ton – Page 3

    Pemerintah Indonesia Kirim Bantuan Kemanusiaan ke Vanuatu, Beratnya Mencapai 50,5 Ton – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta Gempa bumi dahsyat berkekuatan Magnitudo 7,3 skala Richter mengguncang lepas pantai pulau utama Vanuatu, Efate, merusak infrastruktur dan menyebabkan korban jiwa di ibu kota, Port Vila.

    Terkait kejadian tersebut, Pemerintah Indonesia melalui Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengirimkan bantuan kemanusiaan ke Vanuatu, di mana bantuan tersebut total beratnya mencapai 50,5 ton.

    “Pelepasan bantuan kemanusiaan dipimpin oleh Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Pratikno pada Jumat (27/12) sore di Base Ops Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta,” kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari dalam keterangannya, Sabtu (28/12/2024).

    Barang bantuan yang disiapkan oleh BNPB berupa tenda pengungsi 10 set, tenda keluarga 50 set, jerigen lipat 1.000 pcs, tangki fleksibel 50 unit, genset 10 set, lampu penerangan portabel 10 unit, lampu penerangan tenaga surya 25 unit, amcus 2 unit, kebutuhan wanita 500 pack, peralatan kebersihan 500 pack.

    Peralatan memasak 500 set, matras dan selimut masing-masing 1.000 pcs, paket sembako 1.000 pack, kasur lipat 1.000 pack, makanan siap saji 2.500 pouch, paket makanan tambahan balita 300 pack, paket tambahan ibu hamil 250 pack, mie instan 800 kotak, perahu beserta mesinnya 2 unit.

    “Kali ini ada 21 barang kebutuhan dasar pengungsi, sudah dikomunikasikan dengan Pemerintah Vanuatu, kemudian ada permintaan khusus perahu karet dan mesinnya. Total nilai bantuan logistik peralatan ini sejumlah lebih dari 11 miliiar rupiah,” jelas Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto.

    Selain dukungan logistik peralatan, Pemerintah Indonesia melalui Kemenkes turut mengirimkan sejumlah obat-obatan dengan total berat 6,8 ton atau senilai 1,25 miliar rupiah. Paket obat-obatan tersebut terdiri dari hygiene kit, larvasida/pengendali jentik nyamuk, obat-obatan pelayanan dasar, obat malaria, alat penjernih air, dan emergency kit.