Topik: Gempa

  • Kepala Basarnas Kusworo Dimutasi dalam Rangka Pensiun, Diganti Mohammad Syafii – Page 3

    Kepala Basarnas Kusworo Dimutasi dalam Rangka Pensiun, Diganti Mohammad Syafii – Page 3

    Sementara itu, Kantor SAR Jakarta menggelar Latihan Gabungan Urban Search and Rescue (SAR) di salah satu pusat perbelanjaan kawasan Kuningan Setiabudi, Jakarta Selatan (Jaksel), Rabu (18/12/2024).

    Sebanyak 120 personel gabungan dilibatkan. Mereka terdiri dari Basarnas, BPBD DKI Jakarta, potensi SAR, hingga pengelola gedung tinggi di Jakarta. Adapun, skenario latihan berupa gempa bumi yang menghantam Jakarta yang mengakibatkan gedung-gedung runtuh.

    “Ini simulasi dikemas mengantisipasi situasi akhir tahun.Tadi kami mensimulasikan berbagai teknik pencarian dan penyelamatan seperti Collapse Structure Search and Rescue (CSSR) dan High Angle Rescue Technique (HART),” ujar Deputi Operasi SAR dan Kesiapsiagaan Basarnas Laksamana Muda TNI Ribut Eko Suyatno melalui keterangan tertulis, Rabu (18/12/2024).

    Ribut menerangkan, pihaknya mengantisipasi kemungkinan terburuk bila terjadi bencana di Jakarta. Karena itu, seluruh komponen SAR melatih diri. Adapun, kata dia, inisiator kantor SAR Jakarta.

    “Tadi dilihat Ka Basarnas memimpin langsung dari command center dan kejadian ada perintah sebagai esensi kepada kantor SAR Jakarta. Ini simulasi yang maksimalkan secara periode masyarakat dan pekerja di gedung tau titik jalan keluar ke mana dan pertolongan ke mana,” ucap Ribut.

    “Kita meneruskan apa yang diperintahkan oleh Bapak Presiden Prabowo Subianto, kita membentuk super tim. Super tim ini lah yang kita ambil dari seluruh potensi SAR yang ada. Kita bersama-sama, sehingga mengerti siapa berbuat apa,” sambung dia

  • Gempa Terkini Sabtu 4 Januari 2025 Siang Hari, Barusan Terjadi, Info Lengkap dari BMKG Klik Sini

    Gempa Terkini Sabtu 4 Januari 2025 Siang Hari, Barusan Terjadi, Info Lengkap dari BMKG Klik Sini

    Gempa Terkini Sabtu 4 Januari 2025 Siang Hari, Barusan Terjadi, Info Lengkap dari BMKG Klik Sini

    TRIBUNJATENG.COM- Terjadi gempa bumi di sejumlah wilayah Indonesia pada Sabtu siang (4/1/2025).

    Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan terjadi gempa bumi di Kaimana Papua Barat.

    Berikut informasi titik lokasi gempa bumi yang terjadi di wilayah Indonesia pada Sabtu 4 Januari 2025:

    1. Gempa Bumi Papua

    Gempa Mag:4.6, 04-Jan-2025 12:14:40WIB, Lok:4.07LS, 134.03BT (87 km Tenggara KAIMANA-PAPUABRT), Kedlmn:15 Km 

    Pukul 12.14.40 WIB, sebuah gempa dengan magnitudo 4.6 melanda Indonesia.

    Episenter gempa ini terletak di koordinat geografis 4.07 Lintang Selatan (LS) dan 134.03 Bujur Timur (BT).

    Lokasi itu sekitar 87 km Tenggara Kaimaa Papua Barat. Gempa ini memiliki kedalaman sekitar 15 kilometer.

    Informasi ini disampaikan oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika.

    Sama seperti gempa sebelumnya, informasi ini disampaikan oleh BMKG dengan peringatan bahwa hasil pengolahan data masih bisa mengalami perubahan seiring dengan kelengkapan data yang lebih lanjut.

    Hingga saat ini, belum ada laporan mengenai kerusakan atau dampak lebih lanjut akibat gempa ini.

    BMKG juga mengingatkan masyarakat untuk tetap tenang dan waspada terhadap informasi resmi yang akan diumumkan secara lebih detail.

     

  • Video: Picu Tsunami, Gempa Megathrust Ancam Jakarta – Selatan Jawa

    Video: Picu Tsunami, Gempa Megathrust Ancam Jakarta – Selatan Jawa

    Jakarta, CNBC Indonesia- Gempa Megathrust menjadi ancaman nyata di Indonesia Indonesia mengingat letak geografis Indonesia masuk dalam 2 zona megathrust yakni segmen Megathrust Mentawai-Siberut dan Megathrust Selat Sunda.

    Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah memberikan peringatan terhadap ancaman gempa Megathrust Selat Sunda dan Megathrust Mentawai-Siberut karena yang memberikan efek dahsyat seperti guncangan hingga tsunami dengan skala serupa di Aceh pada tahun 2004

    Peneliti Pusat Riset Kebencanaan Geologi, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) juga mengungkapkan adanya potensi bencana dalam bentuk gempa megathrust dapat memicu tsunami dengan skala serupa di Aceh.

    Dimana segmen megathrust di selatan Jawa, termasuk Selat Sunda dan Jakarta menyimpan energi tektonik yang signifikan dan berpotensi melepaskan gempa berkekuatan magnitudo 8,7 hingga 9,1.

    Mengantisipasi ancaman bencana maka diperlukan mitigasi melalui pendekatan struktural dan non-struktural meliputi pembangunan tanggul penahan tsunami serta penataan ruang di kawasan pesisir hingga meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat melalui edukasi mitigasi bencana.

  • Megathrust Selat Sunda Meledak, Kawasan Industri Cilegon Kena Warning

    Megathrust Selat Sunda Meledak, Kawasan Industri Cilegon Kena Warning

    Jakarta, CNBC Indonesia – Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) baru-baru ini mengeluarkan riset terbaru soal Megathrust di Indonesia yang bisa meledak kapan saja. Zona merah Megathrust yang disorot BRIN adalah Selat Sunda dan Pantai Selatan Jawa.

    Peneliti dari Pusat Riset Kebencanaan Geologi BRIN Nuraini Rahma Hanifa menyebutkan bahwa berdasarkan hasil risetnya, segmen megathrust di selatan Jawa, termasuk Selat Sunda, menyimpan energi tektonik yang signifikan dan berpotensi melepaskan gempa berkekuatan magnitudo 8,7 hingga 9,1.

    “Potensi megathrust ini dapat memicu goncangan gempa yang besar dan tsunami, yang menjalar melalui Selat Sunda hingga ke Jakarta dengan waktu tiba sekitar 2,5 jam,” ungkap Rahma dalam keterangannya dikutip dari website BRIN, Sabtu (4/1/2025).

    Menurut simulasi yang telah dilakukan BRIN bersama tim peneliti dari berbagai institusi, jika tsunami terjadi, ketinggian gelombang diperkirakan dapat mencapai 20 meter di pesisir selatan Jawa, 3-15 meter di Selat Sunda, dan sekitar 1,8 meter di pesisir utara Jakarta. Penelitian ini juga menunjukkan bahwa fenomena serupa pernah terjadi dalam sejarah, seperti tsunami Pangandaran 2006 yang dipicu oleh marine landslide di dekat Nusa Kambangan.

    “Energi yang terkunci di zona subduksi selatan Jawa terus bertambah seiring waktu. Jika dilepaskan sekaligus, goncangan akan memicu tsunami tinggi yang bisa berdampak luas, tidak hanya di selatan Jawa tetapi juga di wilayah pesisir lainnya,” tambahnya.

    Foto: Ilustrasi Selat Sunda. (Dok. BMKG)
    Ilustrasi Selat Sunda. (Dok. BMKG)

    Sedangkan untuk daerah perkotaan seperti Jakarta, yang memiliki kepadatan penduduk tinggi dan sedimen tanah yang rentan mengamplifikasi goncangan, upaya mitigasi gempa juga mencakup retrofitting atau penguatan struktur bangunan.

    “Retrofitting sangat penting, terutama untuk bangunan di kawasan padat penduduk, karena goncangan kuat berpotensi menyebabkan kerusakan masif dan korban jiwa,” tambahnya.

    Sedangkan untuk kawasan industri seperti Cilegon, potensi gempa juga dikhawatirkan dapat memicu kebakaran akibat kebocoran bahan bakar atau bahan kimia di pabrik-pabrik besar. Hal ini menjadi salah satu secondary hazard yang perlu diantisipasi melalui penerapan standar keamanan yang ketat.

    Rahma menambahkan, melalui penelitian paleotsunami, BRIN menemukan bahwa gempa megathrust di selatan Jawa memiliki periode ulang sekitar 400-600 tahun. Dengan kejadian terakhir diperkirakan pada 1699, energi yang tersimpan saat ini telah mencapai titik kritis.

    “Bencana seperti tsunami Aceh mengajarkan kita bahwa kesiapsiagaan dan mitigasi bencana adalah kunci untuk menyelamatkan nyawa,” tegas dia.

    (wur/wur)

  • Ancaman Megathrust dan Tsunami Selat Sunda hingga Jakarta, BPBD Mitigasi Bencana

    Ancaman Megathrust dan Tsunami Selat Sunda hingga Jakarta, BPBD Mitigasi Bencana

    loading…

    BPBD Jakarta menyiapkan sejumlah mitigasi bencana menanggapi ancaman gempa meghatrust M 9,1 dan tsunami yang diprediksi terjadi di Selat Sunda hingga Jakarta. Foto/Ilustrasi/Dok.SINDOnews

    JAKARTA – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jakarta menyiapkan sejumlah mitigasi bencana menanggapi ancaman gempa bumi megathrust M 9,1 dan tsunami Selat Sunda hingga Jakarta.

    Mitigasi yang pertama yakni dengan mengedukasi dan simulasi bencana secara langsung ke lapangan atau melalui ruang literasi kebencanaan.

    “Kami secara aktif mengedukasi masyarakat mengenai risiko gempa megathrust dan pentingnya kesiapsiagaan. Juga menyelenggarakan simulasi bencana secara serentak di seluruh kantor wali kota, dan juga kami aktif melakukan sosialisasi dan simulasi di berbagai fasilitas publik gedung (rumah sakit, sekolah, dll) untuk meningkatkan kesadaran dan kesiapan aparatur maupun warga dalam menghadapi potensi gempa dan tsunami,” ujar Kapusdatin BPBD Jakarta, Mohammad Yohan dikutip, Sabtu (4/1/2025).

    Yohan menambahkan mitigasi kedua yakni mengimbau masyarakat agar menyediakan tas darurat dan informasi edukasi kebencanaan melalui media sosial dan media massa.

    “BPBD mengimbau warga untuk menyiapkan tas darurat yang berisi kebutuhan dasar seperti pakaian, obat-obatan, dokumen penting, dll. Hal ini bertujuan agar masyarakat siap menghadapi situasi darurat pasca-bencana,” ucapnya.

    Kolaborasi BPBD DKI dengan BMKG diperlukan dalam memantau aktivitas seismik dan mendapatkan informasi terkini mengenai potensi gempa.

    “Kolaborasi ini memastikan adanya koordinasi yang baik dalam penyebaran informasi dan peringatan dini kepada masyarakat. Kami juga telah bekerjasama dengan Komdigi terkait penyebaran informasi peringatan dini melalui tv digital untuk bencana banjir dan tsunami. Level 1 peringatan dini awas/bahaya pada tv digital digunakan untuk peringatan tsunami dari BMKG,” ucap Yohan.

  • Gempa M 5,5 Guncang Ethiopia, Gunung Api Meletus

    Gempa M 5,5 Guncang Ethiopia, Gunung Api Meletus

    Jakarta

    Gempa berkekuatan Magnitudo (M) 5,5 SR mengguncang Ethiopia utara pada hari Jumat. Gunung api juga dilaporkan meletus.

    Dilansir AFP, Sabtu (4/1/2025), Pusat Seismologi Eropa-Mediterania atau European-Mediterranean Seismological Centre (EMSC) melaporkan gempa terjadi pada kedalaman 10 kilometer (6 mil) itu menghantam 55 kilometer (34 mil) di barat laut kota Asbe Teferi.

    Sejauh ini belum ada laporan korban luka yang dilaporkan.

    Sebuah gunung berapi di dekatnya juga meletus. Setelah berbulan-bulan terjadi aktivitas seismik yang intens, menurut media lokal.

    Aden Bela selaku pejabat setempat, mengatakan kepada penyiar Ethiopia EBC bahwa letusan gunung berapi itu terjadi pada pukul 5:30 pagi pada hari Jumat (1430 GMT) di dekat Segento di wilayah timur laut Afar.

    Kawah gunung api kini telah berhenti mengeluarkan asap, namun lava masih mengalir keluar. warga sekitar telah dievakuasi bersamaan dengan hewan ternak.

    Survei Geologi AS sejak akhir September telah mencatat lebih dari 67 gempa bumi di daerah itu, khususnya di wilayah Fantale, bagian dari Lembah Rift Besar, menurut Addis Standard.

    “Rumah-rumah runtuh dari hari ke hari,” kata seorang penduduk setempat kepada surat kabar itu.

    (taa/taa)

  • Gempa M 4,7 Terjadi di Bengkulu Selatan, Terasa hingga Oku Selatan

    Gempa M 4,7 Terjadi di Bengkulu Selatan, Terasa hingga Oku Selatan

    Jakarta

    Gempa mengguncang Kabupaten Bengkulu Selatan di Provinsi Bengkulu. Kekuatan gempa mencapai magnitudo (M) 4,7.

    “Gempa Mag:4.7,” demikian informasi yang disampaikan akun X BMKG, seperti dilihat Sabtu (4/1/2024).

    Gempa terjadi pada Jumat (3/1/2024) pukul 21.44 WIB. Koordinat titik gempa berada pada 4,83 lintang selatan dan 102,86 bujur timur.

    “Pusat gempa berada di laut 42 km Barat daya Bengkulu Selatan,” jelasnya.

    Gempa terjadi berada pada kedalaman 31 kilometer. Gempa terasa hingga Kabupaten Oku Selatan, Sumatera Selatan.

    “Kedalaman:31 Km Dirasakan (MMI) III Manna, III Oku Selatan, III Kaur,” imbuhnya.

    (taa/taa)

  • Gunung Merapi Luncurkan Lava Pijar hingga 1.600 Meter ke Kali Bebeng dan Kali Krasak

    Gunung Merapi Luncurkan Lava Pijar hingga 1.600 Meter ke Kali Bebeng dan Kali Krasak

    Sleman, Beritasatu.com – Gunung Merapi meluncurkan lava pijar hingga 1.600 meter ke arah Kali Bebeng dan Kali Krasak. Berdasarkan laporan dari Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) pada periode pengamatan Jumat (3/1/2025) pukul 00.00–06.00 WIB, teramati belasan kali guguran lava pijar dan status Level III (Siaga).

    “Kami mencatat 12 kali guguran lava pijar ke arah barat daya, tepatnya menuju Kali Bebeng dan Kali Krasak, dengan jarak luncur maksimum mencapai 1.600 meter,” ungkap Kepala BPPTKG Agus Budi Santosa dalam keterangan resminya, Jumat (3/1/2025).

    Secara visual, Gunung Merapi terlihat jelas selama periode pengamatan, meskipun cuaca bervariasi antara berawan hingga cerah. Kawah gunung mengeluarkan asap putih bertekanan lemah dengan intensitas tipis, mencapai ketinggian 25 meter di atas puncak.

    Dari segi kegempaan Gunung Merapi, BPPTKG mencatat sebanyak 32 gempa guguran dengan amplitudo 3–19 mm dan durasi 62,8–129,28 detik, 14 gempa hybrid/fase banyak, tiga gempa vulkanik dangkal, dan satu gempa tektonik jauh.

    Gempa-gempa ini mengindikasikan suplai magma yang masih aktif di dalam tubuh Gunung Merapi. Saat ini, Gunung Merapi berada pada status Level III (Siaga).

    Potensi bahaya guguran lava Gunung Merapi meliputi sektor selatan-barat daya, yaitu Sungai Boyong (5 kilometer/km), Sungai Bedog, Krasak, dan Bebeng (7 km). Selain itu, sektor tenggara, yaitu Sungai Woro (3 km) dan Sungai Gendol (5 km).

    BPPTKG merekomendasikan masyarakat untuk menghindari aktivitas di daerah potensi bahaya, mewaspadai ancaman lahar dan awan panas guguran, terutama saat hujan, serta bersiap menghadapi gangguan abu vulkanik.

    Masyarakat di sekitar lereng Gunung Merapi diminta tetap waspada dan mengikuti perkembangan informasi terkini dari BPPTKG melalui situs resmi dan media sosial PVMBG. Jika terjadi peningkatan aktivitas signifikan, status Merapi akan dievaluasi ulang.

  • Sorgum, Warisan Nusantara yang Menjawab Tantangan Ketahanan Pangan Modern

    Sorgum, Warisan Nusantara yang Menjawab Tantangan Ketahanan Pangan Modern

    Liputan6.com, Yogyakarta – Sejarah panjang budidaya sorgum di Indonesia yang telah dimulai sejak abad keempat menyimpan potensi besar untuk menjawab tantangan ketahanan pangan nasional di masa kini. Tanaman serbaguna ini menawarkan berbagai solusi, mulai dari substitusi gandum hingga pemanfaatan zero waste untuk berbagai keperluan industri.

    Mengutip dari berbagai sumber, catatan sejarah menunjukkan bahwa sorghum telah dibudidayakan di Nusantara jauh sebelum tanaman pangan lain yang kini populer. Meski demikian, eksistensinya sempat meredup seiring dengan dominasi beras sebagai makanan pokok masyarakat Indonesia.

    Keistimewaan sorgum terletak pada sifatnya yang dapat dimanfaatkan secara menyeluruh tanpa menyisakan limbah. Biji sorghum dapat diolah menjadi tepung yang berpotensi menggantikan tepung gandum dalam berbagai produk pangan.

    Hal ini membuka peluang untuk mengurangi ketergantungan Indonesia terhadap impor gandum. Batang tanaman sorghum mengandung nira yang dapat diproses menjadi gula, menawarkan alternatif dalam industri pemanis.

    Daun dan ampas hasil pengolahan dapat dimanfaatkan sebagai pakan ternak berkualitas tinggi, menciptakan nilai tambah bagi peternak. Inovasi dalam pengolahan sorghum terus berkembang hingga sektor konstruksi.

    Penelitian menunjukkan bahwa kombinasi biomasa sorghum dengan molase dapat menghasilkan genteng komposit yang tidak hanya ringan tetapi juga tahan gempa. Ini memberikan solusi untuk pembangunan infrastruktur yang lebih aman.

    Dari segi kesehatan, biji sorghum menyimpan berbagai manfaat nutrisi. Kandungan antioksidan dan senyawa bioaktifnya berperan dalam mengurangi peradangan dan mencegah kanker. Sorghum juga menjadi alternatif aman bagi penderita alergi gluten karena sifatnya yang bebas gluten.

    Tanaman ini juga menawarkan solusi untuk permasalahan stunting di Indonesia. Kandungan protein, zat besi, dan nutrisi penting lainnya dalam sorghum berpotensi mendukung program pemerintah dalam mengatasi masalah gizi pada anak-anak.

     

  • Penemuan Arkeologi Ungkap Usia Sebenarnya Makam Yesus Kristus

    Penemuan Arkeologi Ungkap Usia Sebenarnya Makam Yesus Kristus

    Jakarta

    Gereja Makam Suci di Yerusalem diyakini oleh Umat Kristiani sebagai makam Yesus Kristus.Makam Kudus itu selama berabad-abad telah mengalami kehancuran akibat serangan, kebakaran, hingga gempa bumi.

    Sebelum dibangun kembali, makam ini pernah hancur total pada tahun 1009 M. Namun, hal tersebut memicu keraguan di kalangan cendekiawan tentang keaslian situs tersebut sebagai makam Yesus.

    Dilansir laman National Geographic, pada 2017 ada hasil uji ilmiah menunjukkan bahwa sisa-sisa gua batu kapur di dalamnya sesuai dengan makam yang ditemukan oleh masyarakat Romawi Kuno sekitar 17 abad lalu.

    Mortar yang ditemukan antara batu kapur asli makam dan lempengan marmer penutup diperkirakan berasal dari sekitar tahun 345 M. Berdasarkan catatan sejarah, makam ini pertama kali ditemukan dan diabadikan oleh orang Romawi pada sekitar tahun 326 M.

    Sampai saat ini, bukti arsitektur tertua yang ditemukan di dalam dan sekitar kompleks makam tersebut berasal dari masa Perang Salib, yang menunjukkan bahwa bangunan ini berusia kurang dari 1.000 tahun.

    Sebelumnya pada tahun 1980, Dr. James Tabor, seorang sarjana dan sejarawan terkemuka serta pensiunan Profesor Yudaisme Kuno dan Kekristenan Awal, telah mengklaim hasil temuannya tentang keberadaan Makam Yesus yang asli. Makam itu ada dalam sebuah peti mati kuno berisi tulang belulang manusia.

    Dalam penemuannya juga menjelaskan kalau di Makam Yesus tersebut ada tulisan Inskripsi dalam bahasa Yunani dan jika diterjemahkan memiliki arti ‘Tuhan, bangkitlah bangkitlah!’. Bahkan Tabor juga menyatakan bahwa Yesus dikuburkan bersama dengan Maria Magdalena.

    Namun, riset penelitian Tabor kala itu menimbulkan kontroversi bagi para kaum rohaniawan Kristen yang menganggap kalau temuan itu adalah kebohongan belaka.

    Penelitian baru pada tahun 2017 tadi memang masih belum memastikan secara pasti apakah Yesus dimakamkan di sana. Meski demikian, tanggal penemuan pada 326 M juga merupakan masa Kaisar Konstantin, kaisar Kristen pertama di Roma.

    Secara arkeologis, memang sulit untuk membuktikan bahwa makam tersebut merupakan tempat pemakaman Yesus dari Nazaret yang disalibkan di Yerusalem. Menurut catatan Perjanjian Baru, disalibkannya sekitar tahun 30 atau 33 M.

    Makam tersebut akhirnya dibuka setelah berabad-abad pada Oktober 2016, saat kuil yang melindungi makam (dikenal sebagai Edicule) menjalani restorasi besar oleh tim interdisipliner dari Universitas Teknik Nasional Athena.

    Selain itu, temuan itu juga setidaknya telah melalui riset penelitian panjang tentang material tanah, permukaan batu asli, usia sarkofagus, dan letak wilayahnya yang memiliki kesamaan persis dan sesuai dengan catatan Kitab Injil umat Kristen dan Kitab Taurat Umat Yahudi.

    Makam tersebut telah tertutup oleh batuan dinding marmer setidaknya sejak tahun 1555 M. Batuan dinding itu ada untuk mencegah para jemaat yang ingin mengambil batu asli sebagai kenang-kenangan ketika menziarahi makam.

    Selama pemugaran Edicule, para ilmuwan juga bisa menentukan bahwa sebagian besar gua pemakaman masih tertutup di dalam dinding kuil. Sampel mortar yang diambil dari sisa-sisa dinding selatan gua diberi tanggal tahun 335 dan 1570 M. Tahun itu memberikan bukti tambahan untuk pekerjaan konstruksi dari periode Romawi, serta pemugaran abad ke-16 yang terdokumentasi.

    Mortar yang diambil dari pintu masuk makam diberi tanggal abad ke-11 dan konsisten dengan rekonstruksi Edicule setelah kehancurannya pada tahun 1009.

    Sampel mortar itu telah diberi tanggal secara independen di dua laboratorium terpisah menggunakan pendaran cahaya terstimulasi optik (OSL), sebuah teknik yang menentukan waktu sedimen kuarsa terakhir kali terpapar cahaya.

    Hasil ilmiah itu dipublikasikan oleh Moropoulou dan timnya dalam jurnal Journal of Archaeological Science: Reports edisi 2018.

    Yesus Kristus adalah entitas keagamaan yang menjadi subjek perdebatan yang tak ada habisnya. Dengan banyak pakar modern meyakini, bahwa ada bukti sejarah yang mendukung keberadaannya, meskipun sebagian masih meragukannya karena kurangnya bukti.

    Hal penemuan melibatkan berbagai bidang seperti sejarah, arkeologi, sains, dan teologi, sementara perdebatan mengenai tempat peristirahatan Yesus diperkirakan akan terus berlangsung, meskipun ada berbagai penemuan baru.

    (khq/fds)