Topik: Gempa

  • Warga AS Suka Bikin Rumah dari Kayu, Ini Alasannya

    Warga AS Suka Bikin Rumah dari Kayu, Ini Alasannya

    Jakarta

    Banyak warga Amerika Serikat suka membangun rumah dari kayu, bukan dari batu bata dan semen yang jamak di negara lain. Bahkan dilaporkan AS adalah satu dari sedikit negara di dunia di mana kayu adalah material dominan dalam membuat rumah.

    Namun demikian, pilihan itu kadang dipertanyakan karena kayu lebih rentan terhadap bencana seperti angin topan atau kebakaran yang saat ini merajalela di Los Angeles. Dikutip detikINET dari AS.com, berikut beberapa alasan mengapa warga AS senang memakai material kayu:

    Kecepatan membangun rumah

    Dari zaman para imigran dari Eropa tiba di daratan Amerika Serikat, kayu adalah material populer karena mereka ingin membangun banyak rumah dalam waktu singkat. Salah satu keunggulan terbesar kayu soal konstruksi adalah lebih cepat dibangun daripada memakai material lain.

    Kemudahan pembangunan

    Keunggulan lain dari material kayu adalah lebih mudah untuk membangun rumah. Banyak perusahaan juga menawarkan kayu dalam bentuk yang sudah jadi dan tinggal disusun menjadi tempat tinggal.

    Mudah didapat dan lebih murah

    AS kaya akan hutan dan pegunungan, sehingga material kayu lebih mudah didapat dan harganya pun terhitung murah. Selain itu, kayu lebih mudah diantar ke mana-mana dibandingkan material lainnya.

    Mobilitas warga AS

    Studi menunjukkan warga AS cenderung pindah rumah sampai lima kali sepanjang hidupnya. Harga terjangkau dan konstruksi cepat rumah dari kayu membuat acara pindah rumah lebih mudah dilakukan.

    Pajak lebih rendah

    Pajak properti di Amerika untuk rumah dari kayu lebih rendah dibandingkan rumah yang terbuat dari bata atau beton. Itu karena rumah dari bahan yang lebih kokoh nilainya lebih tinggi dan otomatis pajaknya lebih membebani.

    Cukup aman

    Meski kayu lebih rentan dalam bencana seperti kebakaran, sifatnya yang fleksibel lebih tahan dalam gempa atau tornado kecil. Di area dengan ancaman tornado besar, rumah kayu sering dilengkapi ruang bawah tanah yang kokoh. Selain itu jika rumah kayu rusak, lebih mudah dan lebih murah untuk membangunnya kembali.

    (fyk/fay)

  • Gunung Ibu Meletus Dahsyat Selasa 14 Januari 2025, Kolom Abu Capai 2.500 Meter

    Gunung Ibu Meletus Dahsyat Selasa 14 Januari 2025, Kolom Abu Capai 2.500 Meter

    Berdasarkan laporan PVMBG, menurut hasil pemantauan Selasa (14/1/2025), periode pukul 00.00-06.00 WIT, Gunung Ibu tercatat mengalami sebanyak 17 kali gempa Letusan/Erupsi dengan amplitudo 17-28 mm, dan lama gempa 49-269 detik, kemudian 70 kali gempa Hembusan dengan amplitudo 2-22 mm, dan lama gempa 21-51 detik, serta 8 kali Harmonik dengan amplitudo 2-9 mm, dan lama gempa 30-170 detik.

    Pada periode pengamatan itu pula, Gunung Ibu mengalami 1 kali gempa Tornillo dengan amplitudo 10 mm, dan lama gempa 44 detik, serta 224 kali gempa Vulkanik Dangkal dengan amplitudo 2-5 mm, dan lama gempa 4-14 detik, lalu 13 kali gempa Vulkanik Dalam dengan amplitudo 2-10 mm, S-P 0.5-2.5 detik dan lama gempa 5-10 detik.

    Kemudian 1 kali gempa Tektonik Lokal dengan amplitudo 5 mm, S-P 8 detik dan lama gempa 36 detik, serta 4 kali gempa Tektonik Jauh dengan amplitudo 2-3 mm, S-P tidak teramati dan lama gempa 37-57 detik.

  • Rumah Utuh di Tengah Kehancuran Los Angeles, Ini Rahasianya

    Rumah Utuh di Tengah Kehancuran Los Angeles, Ini Rahasianya

    Los Angeles

    Beberapa rumah selamat dari kebakaran hebat di beberapa area Los Angeles, padahal rumah di sekelilingnya ludes terlalap api. Salah satunya adalah sebuah rumah di Pacific Palisades, area yang terdampak kebakaran sangat parah.

    Arsiteknya, Greg Chasen, menunjukkan foto rumah itu berdiri kokoh, padahal rumah di sekitarnya sudah tak terbentuk. “Tak ada kata-kata, hanya horor. Beberapa pilihan desain kami membantu, tapi kami juga sangat beruntung,” tulisnya di X.

    Pemiliknya yang bernama Chris, menyebut bahwa keluarganya memiliki properti itu sejak tahun 1998. Belum lama ini, mereka telah membangunnya kembali sehingga menjadi lebih baik.

    “Kami berada di lingkungan itu sepanjang waktu, hampir 30 tahun lamanya dan mengerikan melihat kehancuran itu di blok kami. Kami sangat beruntung dan berada di lokasi yang aman, tapi tidak begitu bagi semua orang di lingkungan itu,” katanya.

    Material bangunan dinilai berperan besar sehingga rumah itu tetap utuh. Di X, Chasen mengatakan fitur-fitur rumah, termasuk perimeter beton kokoh dan jendela kaca temper, adalah beberapa alasan mengapa rumah itu tidak hancur. Selain itu, bahan kayunya mahal dan lebih tahan api.

    “Tidak ada tumbuhan, kecuali pot tanaman. Anda mungkin memiliki atap dan dinding luar tahan api. Anda memiliki dinding penahan dari batu bata dan semen. Itu semua adalah perlindungan yang baik terhadap kebakaran. Tidak ada keberuntungan yang terlibat,” tulis seorang netizen,

    Jika beton lebih tahan api, lantas kenapa banyak rumah di Los Angeles terbuat dari kayu? Jawabannya adalah agar tahan gempa karena gempa juga sering terjadi di sana. Fleksibilitas kayu dalam menahan guncangan membuatnya banyak dipilih dan material batu atau sejenisnya dinilai lebih rentan.

    Pertimbangan lainnya adalah soal harga. Menurut hukum Los Angeles, material batu juga perlu diperkuat dengan balok baja untuk meningkatkan ketahanan dinding. Itu berarti biaya material dan tenaga kerja yang lebih besar.

    (fyk/afr)

  • Gempa Magnitudo 3,9 Guncang Jember Jatim

    Gempa Magnitudo 3,9 Guncang Jember Jatim

    Bisnis.com, JAKARTA – Gempa magnitudo 3,9 mengguncang Jember Jawa Timur dinihari tadi, 14 Januari 2025 pukul 01:14:53WIB.

    Berdasarkan data BMKG, gempa berlokasi di titik 10.28LS, 113.09BT 239 km Barat Daya JEMBER-JATIM.

    Adapun kedalaman gempa yakni 10 Km.

    Selain di Jember, berikut deretan gempa yang terjadi hari ini

    Gempa Mag:3.2, 14-Jan-2025 02:04:23WIB, Lok:0.30LU, 122.17BT (30 km Tenggara POHUWATO-GORONTALO), Kedlmn:124 Km

    Gempa Mag:2.4, 14-Jan-2025 02:39:22WIB, Lok:9.07LS, 119.03BT (39 km BaratLaut TAMBOLAKA-NTT), Kedlmn:35 Km

    Gempa (UPDATE) Mag:3.2, 14-Jan-25 02:35:40 WIB, Lok:8.23 LS, 116.40 BT (Pusat gempa berada di darat 30 km timur laut Lombok Utara), Kedlmn:13 Km Dirasakan (MMI) II Lombok Utara

    Gempa Mag:2.5, 14-Jan-2025 03:52:51WIB, Lok:7.88LS, 120.48BT (81 km TimurLaut RUTENG-MANGGARAI-NTT), Kedlmn:20 Km

    Gempa Mag:3.8, 14-Jan-2025 04:15:42WIB, Lok:9.32LS, 119.13BT (9 km BaratLaut TAMBOLAKA-NTT), Kedlmn:31 Km

    Gempa Mag:2.9, 14-Jan-2025 06:17:55WIB, Lok:10.05LS, 118.11BT (109 km BaratDaya KODI-SUMBABARATDAYA-NTT), Kedlmn:14 Km

    Gempa Mag:2.5, 14-Jan-2025 06:35:07WIB, Lok:1.37LU, 121.07BT (54 km BaratLaut BUOL-SULTENG), Kedlmn:30 Km

    Gempa Mag:2.0, 14-Jan-2025 06:42:18WIB, Lok:4.72LU, 95.88BT (34 km TimurLaut CALANG-ACEHJAYA), Kedlmn:15 Km

    Gempa Mag:2.1, 14-Jan-2025 07:16:13WIB, Lok:8.66LS, 121.18BT (14 km BaratLaut MBAY-NAGEKEO-NTT), Kedlmn:65 Km

  • Gempa Magnitudo 6,6 Guncang Jepang Picu Tsunami Kecil

    Gempa Magnitudo 6,6 Guncang Jepang Picu Tsunami Kecil

    Jakarta, Beritasatu.com – Gempa berkekuatan magnitudo 6,6 mengguncang wilayah barat daya Jepang pada Senin, (13/1/2025) malam. Tidak ada laporan segera terkait korban atau kerusakan yang ditimbulkan. Gempa ini memicu gelombang tsunami kecil di beberapa area dengan ketinggian 20 cm di Prefektur Miyazaki dan 10 cm di Prefektur Kochi,

    Mengutip Kyodo News, Selasa (14/1/2025), setelah memastikan situasi aman, Badan Meteorologi Jepang mencabut peringatan tsunami. Gempa ini terjadi di kawasan Laut Hyuga Nada, di lepas pantai Prefektur Miyazaki, pada kedalaman sekitar 36 kilometer.

    Awalnya, magnitudo gempa diperkirakan 6,4, kemudian diperbarui menjadi 6,9 sebelum akhirnya disesuaikan menjadi 6,6. Guncangan terkuat mencapai skala 5 bawah dalam skala seismik Jepang, terutama di daerah, seperti Shintomi dan Takanabe.

    Sebagai respons gempa Jepang yang picu tsunami kecil, Badan Meteorologi Jepang kembali merilis Nankai Trough Extra Information, buletin khusus yang dikeluarkan untuk menyoroti fenomena abnormal atau potensi bencana.

    Hal ini merupakan kali kedua buletin tersebut diterbitkan, setelah sebelumnya dilakukan pada Agustus 2024 lalu.

    Pihak berwenang menyelidiki kemungkinan peningkatan risiko gempa besar. Namun, mereka menyimpulkan bahwa gempa kali ini tidak meningkatkan peluang terjadinya megathrust.

    Beberapa layanan transportasi, seperti jalur kereta cepat Kyushu Shinkansen sempat dihentikan sementara akibat gempa. Kemudian, tidak ditemukan kerusakan di fasilitas pembangkit listrik tenaga nuklir di Prefektur Ehime dan Kagoshima.

    Getaran gempa dirasakan di banyak wilayah di bagian barat Jepang. Gempa ini terjadi di tepi barat pusat aktivitas tektonik yang terkait dengan Nankai Trough, zona aktif di sepanjang pantai pasifik Jepang.

    Gempa megathrust di Nankai Trough diketahui berulang setiap 100 hingga 150 tahun. Dua gempa besar terakhir di area ini terjadi pada 1944 dan 1946. Berdasarkan analisis pemerintah, ada peluang 70-80% gempa bermagnitudo 8-9 terjadi dalam 30 tahun mendatang.

    Sebagai tindakan antisipasi, beberapa daerah mendirikan pusat evakuasi untuk menghadapi potensi bahaya. Lansia juga diimbau mengambil langkah perlindungan sebagai tindakan preventif.

    Meski begitu, gempa Jepang yang picu tsunami kecil ini tidak dianggap sebagai tanda langsung dari meningkatnya risiko gempa megathurst. Pemerintah bersama Badan Meteorologi Jepang terus memantau perkembangan aktivitas seismik di wilayah tersebut.

  • Gempa M 3,9 Terjadi di Jember

    Gempa M 3,9 Terjadi di Jember

    Jakarta

    Gempa bumi dengan kekuatan magnitudo (M) 3,9 terjadi di Jamber, Jawa Timur (Jatim). Gempa ada pada kedalaman 10 kilometer.

    “Gempa 239 km barat daya Jember-Jatim,” tulis BMKG melalui akun X-nya, Selasa (14/1/2025).

    Gempa terjadi pada pukul 01.14 WIB. Gempa ada pada titik koordinat 10,28 lintang selatan dan 113,09 bujur timur.

    “Informasi ini mengutamakan kecepatan, sehingga hasil pengolahan data belum stabil dan bisa berubah seiring kelengkapan data,” katanya.

    (lir/lir)

  • Tsunami Setinggi 1 Meter Terjang Jepang Usai Gempa 6,9 SR

    Tsunami Setinggi 1 Meter Terjang Jepang Usai Gempa 6,9 SR

    GELORA.CO – Gelombang tsunami setinggi 1 meter terdeteksi di sejumlah wilayah Jepang menyusul gempa magnitudo 6,9 yang terjadi pada Senin (13/1/2025) malam.

    Terjangan tsunami itu tercatat di dua prefektur, yaitu Prefektur Kochi dan Prefektur Miyazaki.

    Asahi Shimbun melaporkan, gelombang tsunami 1 meter itu disebut telah mencapai kawasan Kochi. Sementara di Miyazaki, gelombang satu meter tersebut baru tercatat sebagai kedatangan gelombang pertama.

    Gempa bermagnitudo 6,9 mengguncang Jepang hingga memicu peringatan tsunami pada Senin malam waktu setempat.

    Menurut laporan kantor berita Kyodo, gempa terjadi sekitar pukul 21.00 waktu lokal dan berpusat di Prefektur Miyazaki di bagian barat Jepang, dengan kedalaman 30 kilometer.

    Badan Meteorologi Jepang mengumumkan peringatan ancaman tsunami untuk wilayah Miyazaki dan Kochi. Warga kawasan pesisir diminta untuk menjauhi area tersebut.

    Sejauh ini belum ada laporan terkait dampak hingga kerusakan dari gempa besar dan tsunami ini.

  • BMKG Sebut Gempa Jepang Tak Picu Tsunami di Indonesia

    BMKG Sebut Gempa Jepang Tak Picu Tsunami di Indonesia

    Bisnis.com, JAKARTA – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memastikan bahwa gempa bumi di Prefektur Miyazaki, Jepang tidak memicu tsunami di wilayah Indonesia.

    Adapun, gempa bumi mengguncang Prefektur Miyazaki, Jepang pada Senin (13/1/2025) pukul 21.19 waktu setempat. Pusat gempa terletak pada koordinat 31,78 LU dan 131,54 BT, tepatnya di 309 km barat daya Hiroshima, Jepang dengan kedalaman hiposenter 40 km.

    Direktur Gempabumi dan Tsunami BMKG Daryono mengatakan, gempa bumi di Miyazaki tersebut merupakan jenis gempa bumi dangkal yang dipicu aktivitas Subduksi Nankai.

    Gempa bumi ini, jelas Daryono, memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust fault).

    “Hasil analisis Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika, gempa tersebut tidak berpotensi menimbulkan tsunami di wilayah Indonesia,” ujar Daryono melalui akun Instagramnya, Senin (13/1/2025).

    Oleh karena itu, Daryono mengimbau masyarakat pesisir di wilayah Indonesia agar tetap tenang.

    Diberitakan Reuters, gempa Miyazaki tersebut memicu peringatan tsunami dengan ketinggian maksimum 1 meter untuk Prefektur Miyazaki dan Kochi. Dilaporkan kemudian, tsunami setinggi 20 cm mencapai Miyazaki.

    Japan Meteorological Agency tengah menyelidiki apakah gempa tersebut terkait dengan Palung Nankai.

    Palung Nankai, tempat Lempeng Laut Filipina menunjam ke bawah Lempeng Eurasia di dasar laut di lepas pantai barat daya Jepang, menghasilkan gempa bumi besar setiap 100-150 tahun sekali. Gempa bumi yang kuat di dekatnya dipandang sebagai indikasi potensial bahwa gempa bumi besar akan terjadi.

  • Gempa 6,9 Magnitudo di Jepang, Kemenlu Sebut Belum Ada WNI Terdampak
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        13 Januari 2025

    Gempa 6,9 Magnitudo di Jepang, Kemenlu Sebut Belum Ada WNI Terdampak Nasional 13 Januari 2025

    Gempa 6,9 Magnitudo di Jepang, Kemenlu Sebut Belum Ada WNI Terdampak
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Direktur Perlindungan Warga Negara Indonesia (PWNI) Kementerian Luar Negeri RI (Kemenlu) Judha Nugraha memastikan belum ada informasi warga negara Indonesia (WNI) yang terdampak dalam peristiwa gempa bumi berkekuatan 6,9 magnitudo di Jepang.
    “KBRI Tokyo dan KJRI Osaka telah menghubungi simpul masyarakat di Prefektur Miyazaki, Kumamoto, dan Kochi, dan didapatkan informasi bahwa belum terdapat WNI yang terdampak,” kata Judha, dalam keterangan tertulis, Senin (13/1/2025).
    Judha mengatakan, saat ini ada 2.204 WNI yang tercatat menetap di lokasi terdampak gempa, khususnya di Prefektur Miyazaki.
    Sedangkan 964 WNI berada di Prefektur Kochi. Mereka semua disebut dalam keadaan selamat.
    Sebelumnya,
    gempa Jepang
    bermagnitudo 6,8 pada Senin (13/1/2025) menyebabkan dua
    tsunami kecil
    setinggi 20 sentimeter (cm) di dua pelabuhan Prefektur Miyazaki.
    Sejauh ini, tidak ada laporan kerusakan atau korban jiwa dari gempa yang terjadi pada pukul 21.19 waktu setempat tersebut.
    Pusat gempa berada di kedalaman 36 kilometer, sekitar 18 km dari lepas pantai Miyazaki di wilayah Kyushu.
    Badan Meteorologi Jepang (JMA) sempat memperingatkan kemungkinan gelombang tsunami satu meter dan mendesak warga menjauh dari pesisir.
    “Tsunami bisa terjadi berulang kali. Mohon jangan ke laut atau mendekati wilayah pesisir,” kata JMA, di media sosial X, dikutip dari kantor berita AFP.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Gempa M 6,9 Guncang Jepang, Kemenlu: Belum Ada WNI Terdampak

    Gempa M 6,9 Guncang Jepang, Kemenlu: Belum Ada WNI Terdampak

    Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) RI melaporkan hingga saat ini, belum ada warga negara Indonesia (WNI) yang terdampak gempa bumi berkekuatan magnitudo 6,9 di Jepang.

    Gempa bumi mengguncang Prefektur Miyazaki, Jepang pada Senin (13/1/2025) pukul 21.19 waktu setempat. Pusat gempa dilaporkan berada di Laut Hyuganada dengan kedalaman kurang lebih 30 km.

    Gempa juga dirasakan di wilayah Prefektur Kochi.

    Menyusul terjadinya gempa, Badan Meteorologi Jepang telah mengeluarkan peringatan Tsunami pada pukul 21.29 waktu setempat untuk Prefektur Kochi dan Miyazaki.

    Direktur Perlindungan WNI Kemenlu RI Judha Nugraha mengatakan, Kedutaan Besar RI (KBRI) di Tokyo dan Konsulat Jenderal RI (KJRI) Osaka telah menghubungi simpul masyarakat di Prefektur Miyazaki, Kumamoto, dan Kochi.

    “Didapatkan informasi bahwa belum terdapat WNI yang terdampak,” kata Judha melalui keterangan tertulisnya, Senin (13/1/2025).

    Menurut Judha, terdapat 2.204 orang WNI yang tercatat menetap di Prefektur Miyazaki dan 964 orang di Prefektur Kochi.