Topik: Gempa

  • Gempa M 5,6 Guncang Keerom Papua

    Gempa M 5,6 Guncang Keerom Papua

    Jakarta

    Gempa bumi dengan kekuatan magnitudo (M) 5,6 terjadi di Keerom, Papua. Gempa ada pada kedalaman 10 kilometer.

    “Gempa 1.137 km Tenggara Keerom-Papua,” tulis BMKG melalui akun X-nya, Sabtu (25/1/2025).

    Gempa terjadi pada pukul 01.26 WIB. Gempa ada pada titik koordinat 3,83 lintang selatan dan 150,99 bujur timur.

    “Informasi ini mengutamakan kecepatan, sehingga hasil pengolahan data belum stabil dan bisa berubah seiring kelengkapan data,” jelasnya.

    (lir/lir)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Gempa M 4,9 Guncang Kolaka Timur, Warga Lari Bawa Ayam dari Kandang
                
                    
                        
                            Makassar
                        
                        24 Januari 2025

    Gempa M 4,9 Guncang Kolaka Timur, Warga Lari Bawa Ayam dari Kandang Makassar 24 Januari 2025

    Gempa M 4,9 Guncang Kolaka Timur, Warga Lari Bawa Ayam dari Kandang
    Tim Redaksi
    KENDARI, KOMPAS. com-
    Gempa berkekuatan M 4,9  menguncag Kabupaten Kolaka Timur, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), Jumat (24/1/2025) pukul 21.37 Wita
    Hasil analisis BMKG menunjukkan, pusat gempa di darat pada jarak 4.8 km, Tenggara Lalolae, Kabupaten Kolaka Timur, Provinsi Sulawesi Tenggara pada kedalaman 10 km.
    Gempa ini dirasakan kuat oleh warga Kabupaten Kolaka. Akibat gempa tersebut warga berhamburan ke luar rumah dan ada warga yang bawa ayamnya.
    Novi, salah seorang warga Kecamatan Tirawuta, Kabupaten Kolaka Timur menuturkan bahwa ia bersama keluarga dan warga lainnya berlarian keluar dari rumah.
    Ia mengaku kaget karena baru pertama kali merasakan gempa yang guncangannya sangat keras.
    “Keras sekali. Seng rumah sampai bunyi-bunyi sampai terlepas dari pakunya. Sumpah, kulkas sampai bergeser, ndak bohong,” ungkap Novi kepada Kompas.com lewat telepon.
    Ia mengatakan seluruh warga di kompleks perumahan terpaksa keluar rumah dan mereka belum berani masuk kembali ke rumahnya.
    “Semua warga keluar. Ini sampai lari bawa ayam dari kandang, kuat sekali getaran gempanya dan kami syok kak,” kata Novi kembali.
    Meski guncangan gempa cukup keras, ia menyampaikan belum ada retakan atau kerusakan di rumah warga.
    Saat ini, lanjut Novi, warga di sekitar tempat tinggalnya masih waspada dan memilih berjaga di luar rumah.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Fahri Hamzah dorong penggunaan bata interlock untuk pembangunan rumah

    Fahri Hamzah dorong penggunaan bata interlock untuk pembangunan rumah

    ANTARA – Wakil Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman, Fahri Hamzah mendorong para pengembang untuk memanfaatkan bata interlock presisi sebagai salah satu material untuk membangun tiga juta rumah sebagaimana tertuang dalam asta cita Presiden Prabowo. Selain lebih cepat, ekonomis, estetis dan ramah lingkungan bata interlock dinilai tahan terhadap gempa karena memiliki tingkat presisi yang tinggi. (Fandi Yogari Saputra/Andi Bagasela/Rijalul Vikry)

  • 7
                    
                        Gempa "Megathrust" Jepang Bisa Capai M 8-9, Ratusan Ribu Orang Terancam Tewas
                        Internasional

    7 Gempa "Megathrust" Jepang Bisa Capai M 8-9, Ratusan Ribu Orang Terancam Tewas Internasional

    Gempa “Megathrust” Jepang Bisa Capai M 8-9, Ratusan Ribu Orang Terancam Tewas
    Penulis
    TOKYO, KOMPAS.com
    – Komite Penelitian Gempa Bumi Jepang baru saja mengumumkan peningkatan peluang terjadinya gempa besar atau
    megathrust
    di negara tersebut.
    Dalam laporan yang dirilis pada Kamis (16/1/2025), peluang terjadinya gempa
    megathrust
    kini diperkirakan berada di angka 75-82 persen dalam 30 tahun ke depan.
    Ini adalah peningkatan dari perkiraan sebelumnya yang berkisar di angka 74-81 persen.
    Gempa
    megathrust
    yang diprediksi dapat bermagnitudo 8-9 ini berpotensi memicu tsunami besar, menyebabkan ratusan ribu kematian, serta merugikan negara hingga miliaran dollar AS.
    Lokasi yang menjadi sorotan untuk kemungkinan terjadinya gempa ini adalah
    Palung Nankai
    , jurang bawah laut sepanjang 800 kilometer yang membentang sejajar dengan pantai Pasifik Jepang.
    Palung Nankai adalah area di mana lempeng tektonik samudra Laut Filipina menunjam perlahan ke bawah lempeng benua Jepang.
    Dalam prosesnya, lempeng-lempeng tersebut mengalami gesekan, menyimpan energi yang sangat besar hingga akhirnya dilepaskan dalam bentuk gempa dahsyat.
    Menurut Markas Besar Penelitian Gempa Bumi milik pemerintah, selama 1.400 tahun terakhir, gempa besar di Palung Nankai telah terjadi setiap 100-200 tahun.
    Gempa terakhir yang tercatat di daerah ini berlangsung pada tahun 1946.
    “Sudah 79 tahun sejak gempa terakhir, dan kemungkinan terjadinya gempa lagi meningkat setiap tahun dengan kecepatan sekitar satu persen,” ungkap seorang pejabat dari Komite Penelitian Gempa Bumi kepada
    AFP
    .
    Pemerintah Jepang juga memberikan peringatan kepada publik mengenai potensi terjadinya tsunami setinggi lebih dari 30 meter, yang dapat menerjang pulau-pulau kecil di lepas pantai utama, berdasarkan perkiraan yang dikeluarkan pada 2012.
    Pada Agustus 2024, Asosiasi Meteorologi Jepang (JMA) mengeluarkan peringatan pertama tentang kemungkinan gempa besar, setelah terjadi gempa bermagnitudo 7,1 yang melukai 15 orang.
    Meskipun peringatan itu dicabut setelah seminggu, kepanikan menyebar di kalangan masyarakat, mendorong mereka melakukan
    panic buying
    .
    Banyak yang mulai menimbun beras dan bahan pokok lainnya, sehingga terjadi kelangkaan pasokan di beberapa daerah.
    Sejarah mencatat bahwa pada 1707, semua segmen Palung Nankai mengalami kerusakan secara bersamaan, menghasilkan gempa terkuat kedua dalam catatan Jepang.
    Peristiwa tersebut juga memicu letusan Gunung Fuji yang terakhir, diikuti dua
    megathrust
    Nankai pada 1854, serta dua gempa lainnya pada 1944 dan 1946.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Krong Bade, Rumah Adat Aceh Sarat Makna dan Kearifan Lokal

    Krong Bade, Rumah Adat Aceh Sarat Makna dan Kearifan Lokal

    Salah satu aspek yang menarik dari rumah Krong Bade adalah cara pembangunannya yang menggunakan teknik tradisional tanpa paku. Sambungan-sambungan kayu dibuat dengan sistem pasak, yang menunjukkan keahlian luar biasa para pengrajin kayu Aceh.

    Teknik ini tidak hanya membuat rumah lebih fleksibel menghadapi gempa, tetapi juga mencerminkan keharmonisan hubungan antara manusia dengan alam.

    Proses pembangunan rumah ini melibatkan banyak orang dan biasanya dilakukan secara gotong royong oleh masyarakat sekitar. Ini mencerminkan semangat kebersamaan dan solidaritas yang menjadi ciri khas masyarakat Aceh.

    Rumah Krong Bade juga sarat akan simbolisme budaya. Misalnya, jumlah anak tangga rumah yang biasanya ganjil melambangkan keberkahan. Tangga ini bukan hanya akses masuk, tetapi juga dianggap sebagai elemen sakral yang harus dijaga kebersihannya.

    Selain itu, ornamen ukiran yang menghiasi rumah memiliki makna filosofis tertentu, seperti motif flora dan geometris yang melambangkan keindahan dan keagungan ciptaan Tuhan.

    Warna-warna pada rumah ini, seperti hitam, putih, dan merah, memiliki makna simbolis yang terkait dengan kehidupan, kematian, dan spiritualitas.

    Namun, keberadaan rumah adat Aceh Krong Bade kini semakin terancam oleh modernisasi. Banyak masyarakat Aceh yang beralih membangun rumah dengan desain modern karena dianggap lebih praktis dan ekonomis. Padahal, rumah Krong Bade memiliki nilai budaya yang sangat tinggi dan dapat menjadi sumber inspirasi untuk pengembangan arsitektur berkelanjutan.

    Oleh karena itu, upaya pelestarian rumah adat ini sangat penting, baik melalui pendidikan, dokumentasi, maupun penggalangan dana untuk restorasi rumah-rumah tradisional yang tersisa.

    Pemerintah dan masyarakat perlu bekerja sama untuk menjaga keberadaan rumah adat Krong Bade sebagai warisan budaya yang tidak ternilai.Rumah adat Aceh Krong Bade ini, tidak hanya berfungsi sebagai tempat tinggal, tetapi juga sebagai simbol identitas dan kebanggaan masyarakat Aceh.

    Keindahan arsitekturnya, kedalaman makna filosofisnya, dan kekayaan nilai-nilai tradisional yang terkandung di dalamnya menjadikan rumah ini sebagai salah satu warisan budaya yang harus terus dilestarikan.

    Rumah Krong Bade adalah bukti nyata bahwa budaya tradisional dapat menjadi sumber inspirasi dan kebijaksanaan dalam menghadapi tantangan zaman.

    Penulis: Belvana Fasya Saad

     

  • Jaksa KPK Sebut Gedung Shelter Tsunami di Lombok Proyek Gagal
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        23 Januari 2025

    Jaksa KPK Sebut Gedung Shelter Tsunami di Lombok Proyek Gagal Regional 23 Januari 2025

    Jaksa KPK Sebut Gedung Shelter Tsunami di Lombok Proyek Gagal
    Tim Redaksi
    MATARAM, KOMPAS.com
    – Jaksa Penuntut Umum Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyebutkan, proyek gedung tempat evakuasi sementara (TES) Shelter Tsunami di Desa Bangsal, Kecamatan Pemenang, Kabupaten
    Lombok
    Utara, Nusa Tenggara Barat, gagal.
    Hal tersebut terungkap dalam sidang perdana dengan agenda pembacaan dakwaan di Pengadilan Negeri Tipikor Mataram, Rabu (22/1/2025).
    “Gedung TES Lombok pada saat bencana mengalami kegagalan bangunan sehingga tidak dimanfaatkan pada kondisinya saat ini,” kata JPU KPK, Ahmad Ali Fikri Pandela saat membacakan dakwaan.
    Gedung shelter tsunami yang dibangun tahun 2014, semula dihajatkan untuk menyelamatkan masyarakat dari bencana gempa dan tsunami. 
    Namun hingga saat ini shelter belum bisa dimanfaatkan karena telah rusak saat diguncang gempa magnitudo 6,4 dan 7,0 di Lombok tahun 2018.
    Padahal, standar shelter itu harus bisa tahan terhadap gempa hingga magnitudo 9 dan kuat terhadap empasan gelombang tsunami. 
    “Jadi benar-benar sudah tidak bisa (difungsikan) atau kegagalan bangunan,” kata Ahmad Ali Fikri dikonfirmasi usai sidang.
    Sebelumnya, sidang perdana kasus korupsi proyek pembangunan shelter tsunami di Lombok Utara menghadirkan dua terdakwa yang sebelumnya telah ditetapkan sebagai tersangka oleh lembaga antirasuah KPK.
    Dalam sidang tersebut, dua terdakwa hadir yaitu Aprialely Nirmala (AN) selaku Pejabat Pembuat Komitmen proyek pembangunan shelter tsunami di Kabupaten Lombok Utara tahun 2014. 
    Serta Agus Herijanto (AH) selalu Kepala Proyek PT Waskita Karya (Persero) Tbk pada pembangunan shelter tsunami di Lombok Utara tahun 2014. 
    Keduanya didakwa melakukan korupsi secara bersama-sama dengan cara mengubah desain dan mengurangi spesifikasi shelter tsunami. 
    Dalam dakwaan, AN diduga telah melakukan perubahan desain tanpa ada dasar kajian yang dapat dipertanggungjawabkan tanpa pengesahan dari Konsultan Perencanaan BNPB. 
    AN bersama-sama dengan terdakwa AH melaksanakan pembangunan tidak sesuai dengan kontrak dan membuat laporan pertanggungjawaban tidak benar. 
    KPK menaksir kasus korupsi ini menyebabkan kerugian negara sebesar Rp 18,4 miliar. 
    Keduanya didakwa dengan Pasal 2 ayat (1) atau Pasal 3 Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana diubah dengan Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2001 Jo Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP. 
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Hadiri Ravalnas, Menpan-RB Dorong BMKG Dukung Asta Cita 
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        22 Januari 2025

    Hadiri Ravalnas, Menpan-RB Dorong BMKG Dukung Asta Cita Nasional 22 Januari 2025

    Hadiri Ravalnas, Menpan-RB Dorong BMKG Dukung Asta Cita
    Tim Redaksi
    KOMPAS.com
    – Menteri Pendayagunaan Aparatur Sipil Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB)
    Rini Widyantini
    menyampaikan sejumlah arahan penting kepada jajaran Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) dalam Rapat Evaluasi Nasional (Ravalnas)
    BMKG
    2025, Rabu (22/1/2025).
    Salah satu pesan utamanya adalah agar BMKG terus mendukung visi dan misi Presiden Republik Indonesia (RI) Prabowo Subianto melalui
    Asta Cita
    .
    Rini menekankan bahwa BMKG sebagai lembaga yang bertanggung jawab atas penyediaan informasi cuaca dan iklim dapat memberikan layanan yang lebih personal dan relevan. Hal ini untuk membantu masyarakat dalam pengambilan keputusan sehari-hari. 
    “BMKG memiliki peran penting dalam mendukung pembangunan berkelanjutan, penanganan
    perubahan iklim
    , serta pengelolaan risiko bencana dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN), Asta Cita, dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN),” ujarnya dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Rabu.
    BMKG mendukung penuh Asta Cita ke-8 yang menekankan pada penyelarasan kehidupan harmonis antara manusia, lingkungan, dan budaya. 
    BMKG berperan kunci dalam
    manajemen bencana
    dengan mengembangkan sistem deteksi, meningkatkan koordinasi antar lembaga, serta bersinergi dengan pihak swasta dan masyarakat untuk menanggulangi bencana secara lebih efektif.
    Rini menekankan pentingnya BMKG dalam mengintegrasikan layanan meteorologi, klimatologi, dan geofisika ke dalam sistem INAku yang merupakan bagian dari INA DIGITAL. 
    Integrasi aplikasi InfoBMKG ke dalam INAku diharapkan akan memudahkan masyarakat mengakses informasi terkait cuaca, iklim, kualitas udara, dan gempa di seluruh Indonesia.
    Rini juga menggarisbawahi pentingnya pelayanan publik yang inklusif, terutama bagi kelompok rentan. 
    Layanan BMKG, seperti informasi cuaca dan peringatan dini bencana, harus tersedia dalam berbagai format, termasuk teks, audio, gambar, video, serta berbagai bahasa. Fitur “t
    eks-to-speech
    ” juga penting untuk mendukung penyandang disabilitas.
    Tantangan yang dihadapi BMKG dalam tugas sehari-hari antara lain perubahan iklim, cuaca ekstrem, dan tuntutan untuk meningkatkan keakuratan serta kecepatan prediksi. 
    Penggunaan teknologi canggih, pembaruan peralatan observasi, dan
    early warning system
    sangat diperlukan agar BMKG tetap relevan dengan standar global.
    “Tantangan lainnya adalah peningkatan kompetensi sumber daya manusia (SDM) dan manajemen bencana yang memerlukan partisipasi aktif masyarakat. BMKG diharapkan mampu mengembangkan komunikasi publik yang efektif dalam menyampaikan informasi terkait cuaca, iklim, dan potensi bencana,” ucap Rini.
    Rini berharap Rapat Evaluasi Nasional ini menjadi momentum bagi BMKG untuk memperkuat kinerjanya dalam mendukung Asta Cita menuju
    Indonesia Emas 2045

    Fokus strategis harus diarahkan pada peningkatan akurasi prediksi cuaca, iklim, serta sistem peringatan dini, dan kapasitas prediksi jangka panjang untuk sektor-sektor penting seperti pertanian, energi, dan pariwisata.
    Pada kesempatan yang sama Pelaksana Tugas (Plt) Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengucapkan terima kasih kepada Kementerian Pendayagunaan Aparatur Sipil Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan-RB) atas dukungan dalam penataan kelembagaan BMKG. 
    Menurutnya, BMKG mendukung program swasembada pangan dan energi sebagai bagian dari Asta Cita, terutama dalam mengatasi dampak perubahan iklim ekstrem.
    “BMKG mendukung Asta Cita, termasuk swasembada pangan dan energi. Dengan kemandirian pangan, kita dapat menghadapi fenomena perubahan iklim ekstrem yang kini tengah terjadi,” ucap Dwikorita.
    Dukungan BMKG terhadap Asta Cita juga terwujud dalam poin kedelapan, yaitu penyelarasan kehidupan yang harmonis antara manusia, lingkungan, dan budaya, yang diwujudkan melalui pembangunan sistem deteksi kebencanaan. 
    Lebih lanjut, BMKG melakukan transformasi menuju Indonesia Emas 2045, dengan perubahan mindset, spirit, nilai-nilai, SDM, teknologi, dan organisasi yang sudah dimulai sejak 2020. Transformasi ini penting untuk menyukseskan Asta Cita menuju Indonesia Emas. 
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Gempa Magnitudo 4,4 Getarkan Kabupaten Malang Jatim, Berpusat di Laut

    Gempa Magnitudo 4,4 Getarkan Kabupaten Malang Jatim, Berpusat di Laut

     

    Liputan6.com, Jakarta – Gempa Magnitudo 4,4 menggetarkan wilayah Kabupaten Malang, Jatim, Rabu (22/1/2025), pukul 07.14.39 WIB. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebutkan, lokasi gempa Kabupaten Malang ini berada pada koordinat 9.48LS, 112.87BT, dengan episenter gempa berada di laut 152 km tenggara Kabupaten Malang.

    “Kedalaman gempa 10 km,” katanya.

    Belum ada laporan kerusakan akibat gempa, namun warga diimbau tetap waspada terhadap kemungkinan terjadinya gempa susulan.

  • Gempa di Taiwan, Kemenlu RI Pastikan Tak Ada WNI yang Jadi Korban
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        22 Januari 2025

    Gempa di Taiwan, Kemenlu RI Pastikan Tak Ada WNI yang Jadi Korban Nasional 22 Januari 2025

    Gempa di Taiwan, Kemenlu RI Pastikan Tak Ada WNI yang Jadi Korban
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Direktur Perlindungan Warga Negara Indonesia (PWNI) Kementerian Luar Negeri RI,
    Judha Nugraha
    , memastikan tak ada WNI yang menjadi korban dalam peristiwa gempa bumi di Taiwan, Selasa (21/1/2025).
    Dia mengatakan, pasca terjadinya gempa,
    Kemenlu RI
    berkoordinasi dengan otoritas setempat dan menghubungi elemen masyarakat Indonesia di negara tersebut.
    “Sejauh ini, tidak ada informasi WNI menjadi korban atau terdampak gempa,” kata Judha, melalui pesan singkat, Rabu (22/1/2025).
    Judha mengatakan, Kantor Dagang dan Ekonomi Indonesia (KDEI) di Taipei terus memonitor perkembangan situasi di Taiwan pasca gempa.
    Dia mengimbau kepada WNI yang ada di Taiwan untuk tetap waspada terhadap gempa susulan dan mengikuti arahan otoritas setempat.
    “Segera hubungi hotline KDEI Taipei jika terdapat situasi darurat,” kata Judha.
    Nomor hotline PWNI KDEI Taipei yang bisa dihubungi yakni:
    – Hotline 1: +886-901-132-000
    – Hotline 2: +886-987-587-000
    Untuk diketahui, gempa bumi terjadi di Taiwan pada 21 Januari 2025 pukul 00.17 waktu setempat.
    Epicentrum gempa bumi dengan magnitudo 6.4 tersebut berada di wilayah Chiayi bagian barat daya Taiwan.
    Sejak awal gempa, telah terjadi puluhan kali gempa susulan dengan skala 3-5.
    Dari peristiwa gempa tersebut, terdapat 44 warga Taiwan luka-luka dan 1 rumah warga Taiwan runtuh di daerah Tainan.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Gempa Bumi Mindoro Filipina, Magnitudo 5,6

    Gempa Bumi Mindoro Filipina, Magnitudo 5,6

    Gempa Bumi Mindoro Filipina, Magnitudo 5,6