Topik: Gempa

  • Gempa M 5,2 di Pesisir Barat Lampung, Tidak Berpotensi Tsunami
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        8 Februari 2025

    Gempa M 5,2 di Pesisir Barat Lampung, Tidak Berpotensi Tsunami Regional 8 Februari 2025

    Gempa M 5,2 di Pesisir Barat Lampung, Tidak Berpotensi Tsunami
    Penulis
    KOMPAS.com
    – Pesisir barat
    Lampung
    diguncang
    gempa
    tektonik pada Sabtu (8/2/2025) pukul 12.00 WIB.
    Hasil analisis BMKG menunjukkan, gempa bumi ini memiliki parameter
    update
    dengan magnitudo 5,2.
    Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 6,13° LS ; 103,18° BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 134 km arah barat daya pesisir barat Lampung pada kedalaman 47 km.
    Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas subduksi.
    Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan naik dengan sedikit geser (Oblique-thrust).
    Gempa
    bumi ini berdampak dan dirasakan di daerah Liwa dengan skala intensitas II-III MMI (Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan akan truk berlalu). Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini TIDAK BERPOTENSI TSUNAMI.
    Hingga pukul 13.00 WIB, hasil monitoring BMKG menunjukkan adanya dua aktivitas gempa bumi susulan (
    aftershock
    ) dengan magnitudo terbesar M3.1.
    Masyarakat diimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya sehingga terhindar dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa.
    Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum Anda kembali ke dalam rumah.
     
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Rekomendasi Destinasi Wisata Alam di Aceh

    Rekomendasi Destinasi Wisata Alam di Aceh

    Liputan6.com, Aceh – Aceh berada di bagian paling barat Pulau Sumatra. Tak heran jika wilayah ini memiliki kekayaan destinasi wisata alam dengan pemandangan memukau.

    Mulai dari spot foto instagramable, wisata alam sekaligus wisata sejarah, pemandangan eksotis lainnya bisa menjadi pilihan. Mengutip dari eventdaerah.kemenparekraf.go.id, berikut rekomendasi destinasi wisata alam Aceh:

    1. Taman Sari Gunongan (Taman Putroe Phang)

    Bagi yang ingin berwisata sambil belajar sejarah bisa datang ke Taman Sari Gunongan atau Taman Putroe Phang. Destinasi wisata ini berlokasi di pusat Kota Banda Aceh, tepatnya di Desa Sukaramai, Kecamatan Baiturrahman, Aceh.

    Konon, Taman Sari Gunongan dibangun pada masa pemerintahan Sultan Iskandar Muda pada 1607 hingga 1636 M. Sekilas, Gunongan terlihat menyerupai bunga dengan tiga lapisan.

    Pada salah satu sisinya, terdapat pintu masuk yang menuju ke lapis ketiga. Bentuknya berupa sebuah tiang batu berbentuk mutiara bermahkota di bagian tengahnya.

    Menurut masyarakat sekitar, bangunan ini digambarkan sebagai bukti cinta Sultan Iskandar Muda kepada permaisurinya, Putroe Phang. Alasannya, agar sang permaisuri tidak merasa bosan dan sedih saat meninggalkan kampung halamannya di Kerajaan Pahang.

    Ketika bangunan Gunongan selesai dibuat, sang permaisuri pun merasa sangat bahagia. Ia banyak menghabiskan waktu bersama dayang-dayangnya di sekitar Gunongan.

    2. Museum Tsunami Aceh

    Museum Tsunami Aceh terletak di Jalan Sultan Iskandar Muda No 3, Gampongan Sukaramai, Kecamatan Baiturrahman, Aceh. Tak hanya menawarkan pemandangan alam yang indah, destinasi wisata ini juga mengajak wisatawan untuk mengenang peristiwa besar yang merenggut banyak nyawa, yakni tsunami pada 2004.

    Seperti diketahui, peristiwa gempa dan tsunami Aceh maha dahsyat terjadi pada 26 Desember 2004. Setelah peristiwa tersebut, masyarakat Aceh perlahan mulai bangkit.

    Kawasan perumahan, tempat ibadah, pasar, dan beberapa infrastruktur lainnya kembali diperbaiki. Selain itu, juga dibangun sebuah museum untuk mengenang bencana dahsyat tersebut sekaligus sebagai penghormatan kepada para korban.

    Museum ini didirikan atas inisiatif dari sejumlah lembaga, antara lain Pemerintah Propinsi NAD, Pemerintah Kota Banda Aceh, Badan Rehabilitasi dan Rekonstruksi Aceh-Nias, Kementerian ESDM, serta Ikatan Arsitek Indonesia. Bangunannya dirancang oleh Ridwan Kamil.

    Museum Tsunami Aceh juga hadir sebagai sarana edukasi dan tempat evakuasi jika nantinya terjadi tsunami lagi. Bangunan yang resmi dibuka untuk umum pada 8 mei 2011 ini memiliki 1.300 koleksi yang tersebar di tiga titik, yaitu rumah Aceh, pameran temporer, dan ruang pameran tetap.

    Pengunjung seolah bisa merasakan pengalaman saat gelombang tsunami menghacurkan Aceh, baik melalui diorama, artefak, maupun gambar. Pengunjung juga bisa belajar seputar tindakan yang harus diambil saat terjadi gempa tsunami melalui buku dan alat peraga.

     

  • Tanda Kiamat Mendekat, Pakar Warning Bumi Ditabrak Asteroid

    Tanda Kiamat Mendekat, Pakar Warning Bumi Ditabrak Asteroid

    Jakarta, CNBC Indonesia – Bumi diprediksi ditabrak asteroid di masa depan. Menurut sebuah penelitian, tabrakan itu bisa memiliki dampak kerusakan yang masif bagi Bumi.

    Asteroid itu bernama Bennu dengan diameter 500 meter. Penelitian dari Pusan National University Korea Selatan memperkirakan peluangnya menabrak Bumi 1:2.700 pada September 2182 atau berpeluang 0,037%.

    Para peneliti menggunakan model iklim dan bantuan superkomputer Aleph dari ICCP atau IBS Center for Climate Physics di kampus tersebut untuk membuat perkiraan.

    Dampak tabrakan disebutkan bisa jauh lebih besar dari asteroid yang pernah menghantam Bumi dan memusnahkan dinosaurus berukuran 10 kilometer.

    Dampak tabrakan itu bisa menyebabkan musim dingin secara global. Selain itu juga dapat mengurangi curah hujan dan membuat planet lebih dingin dari biasanya, dampak ini bisa berlangsung bertahun-tahun.

    Berdasarkan model yang dibuat, hantaman Bennu bisa membuat kawah dan menyebabkan material terlempar ke udara. Gelombang kejut dan gempa bumi besar juga terjadi saat asteroid menabrak permukaan Bumi.

    Sejumlah besar aerosol dan gas dari hantaman itu akan naik ke atmosfer. Pada akhirnya akan mengubah iklim Bumi.

    Skenario lain saat Bennu mendarat di lautan, maka akan ada tsunami besar. Uap air akan menyembur ke udara. Berdasarkan penelitian, ozon akan menipis karena kejadian ini.

    Peneliti dari ICPP dan penulis utama Lan Dai menjelaskan skenario terburuk adalah 400 juta ton debu akan berada di atmosfer. Ini membuat suhu menjadi dingin serta sinar matahari dan hujan berkurang.

    “Hasilnya menunjukkan partikel debu pada atmosfer hingga 2 tahun menyebabkan ‘musim dingin’ karena benturan selama lebih dari 4 tahun setelah hantaman,” jelasnya, dikutip dari CNN Internasional, Jumat (7/2/2025).

    “Musim dingin karena hantaman itu memberikan kondisi yang tidak menguntungkan untuk tanaman bertumbuh, fotosintesis menurun sebesar 20-30% pada awalnya dan membuat gangguan besar ketahanan pangan secara global,” kata dia menambahkan.

    (fab/fab)

  • Gunung Merapi di Yogyakarta Kembali Aktif, Masyarakat Diminta Waspada

    Gunung Merapi di Yogyakarta Kembali Aktif, Masyarakat Diminta Waspada

    Yogyakarta, Beritasatu.com – Aktivitas Gunung Merapi dalam beberapa hari terakhir masih tinggi. Berdasarkan laporan dari Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) periode 6 Februari 2025 pukul 00.00-24.00 WIB, Gunung Merapi tercatat meluncurkan 27 kali guguran lava. BPPTKG meminta masyarakat tetap waspada.

    “Teramati guguran lava 27 kali ke arah Kali Bebeng,Kali Krasak (Barat daya) dengan jarak luncur maksimum 2.000 meter,” kata Kepala BPPTKG Agus Budi Santoso dalam keterangan resminya, Jumat (7/2/2025).

    Secara visual, Gunung Merapi terpantau jelas dengan kondisi cuaca bervariasi dari cerah, berawan, hingga mendung. Asap kawah bertekanan lemah berwarna putih teramati dengan intensitas tebal dan mencapai ketinggian 25 meter di atas puncak.

    Dari sisi kegempaan, BPPTKG mencatat 120 kali gempa guguran dengan amplitudo antara 1-25 mm dan durasi 35,91-213,78 detik. 

    Selain itu, terjadi 45 kali gempa hybrid atau fase banyak, satu kali gempa vulkanik dangkal dengan amplitudo 32 mm dan durasi 8,8 detik.

    Gunung Merapi saat ini masih berstatus Level III (Siaga). BPPTKG mengingatkan bahwa potensi bahaya utama berupa guguran lava dan awan panas guguran (APG) di sektor selatan-barat daya, meliputi Sungai Boyong (maksimal 5 km), serta Sungai Bedog, Krasak, dan Bebeng (maksimal 7 km). 

    Sementara itu, di sektor tenggara, potensi bahaya mencakup Sungai Woro (maksimal 3 km) dan Sungai Gendol (maksimal 5 km).

    BPPTKG memperingatkan suplai magma masih berlangsung, sehingga masyarakat diimbau untuk tidak melakukan aktivitas di dalam zona potensi bahaya. 

    “Warga diminta mewaspadai ancaman lahar dan APG, terutama saat terjadi hujan di sekitar puncak Merapi, serta mengantisipasi dampak abu vulkanik yang dapat mengganggu kesehatan dan aktivitas sehari-hari,” lanjutnya.

    Jika terjadi perubahan aktivitas yang signifikan, BPPTKG akan segera melakukan evaluasi terhadap status Gunung Merapi. Masyarakat di sekitar lereng diharapkan tetap mengikuti arahan dari otoritas setempat dan selalu memperbarui informasi terkait perkembangan aktivitas Merapi.

  • Rotasi Bumi Berubah Total, NASA Blak-blakan Tunjuk China

    Rotasi Bumi Berubah Total, NASA Blak-blakan Tunjuk China

    Jakarta, CNBC Indonesia – Lembaga Antariksa Amerika Serikat (NASA) mengungkapkan rotasi Bumi berubah. Ternyata ini terjadi karena sebuah bendungan besar yang berada di China.

    Menurut NASA, perubahan rotasi disebabkan oleh distribusi massa yang besar. IFL Science menjelaskan kejadian itu berdampak sangat kecil pada momen inersia planet.

    Distribusi massa itu membuat perubahan pada waktu satu hari di Bumi. Dilaporkan satu hari menjadi berkurang hingga 2,68 detik.

    Penyebab distribusi massa sendiri bisa terjadi karena gempa yang disebabkan bergesernya lempeng tektonik. Salah satunya pada gempa di Samudera Hindia tahun 2004.

    Dengan teori yang sama pergeseran air juga memicu fenomena tersebut. Itu juga menjadi alasan bendungan di China memicu perubahan rotasi Bumi.

    Lokasi bendungan hidroelektronik itu berada di provinsi Hubei yang ada di sepanjang Sungai Yangtze. Alirannya berasal dari Qutangzia, Wuxia, dan Xillingxia.

    Ahli geofisika dari Pusat Penerbangan Antariksa Goddard NASA, Benjamin Fong Chao mengatakan ada 40 kilometer kubik dalam bendungan tersebut. Pergerakan yang besar mampu merubah panjang satu hari.

    Bendungan itu berhasil menambah 0,06 detik dalam sehari. Fong Chao menjelaskan penyebabnya karena ada perubahan akan posisi massa dan kutub Bumi berkisar 2 cm.

    (fab/fab)

  • Kedubes Afghanistan di Turki Ditutup, Ada Apa?    
        Kedubes Afghanistan di Turki Ditutup, Ada Apa?

    Kedubes Afghanistan di Turki Ditutup, Ada Apa? Kedubes Afghanistan di Turki Ditutup, Ada Apa?

    Ankara

    Kedutaan Besar Afghanistan di Turki mengumumkan penutupan definitif terhadap kantornya yang ada di ibu kota Ankara. Otoritas Kabul menyebut penutupan ini menyusul keputusan pemerintah Turki.

    Pengumuman itu, seperti dilansir AFP, Jumat (7/2/2025), disampaikan oleh pihak Kedubes Afghanistan di Ankara pada Kamis (6/2) waktu setempat.

    Kedubes Afghanistan di Turki telah beroperasi selama 3,5 tahun terakhir dengan tim diplomatik yang sama yang mewakili Afghanistan sebelum Taliban kembali berkuasa di Kabul pada Agustus 2021.

    Dalam pernyataan via media sosial X, Kedubes Afghanistan mengatakan penutupan itu didasari oleh “keputusan negara tuan rumah”.

    “Setelah peristiwa 15 Agustus 2021, karena kegagalan upaya Taliban untuk mengambil kendali atas kedutaan dan tekanan terus-menerus terhadap para diplomat dan pegawai kedutaan ini, serta tekanan yang diberikan kepada pemerintah Turki, Kementerian Luar Negeri (Turki) memutuskan untuk mengakhiri misi Duta Besar Republik ini dan para diplomat kedutaan ini,” demikian pernyataan Kedubes Afghanistan.

    Meskipun ada pengumuman penutupan itu, Kedubes Afghanistan di Ankara tetap beroperasi sepanjang hari pada Kamis (6/2) waktu setempat.

    Saat dihubungi oleh AFP, baik Kementerian Luar Negeri Turki maupun para diplomat Afghanistan tidak memberikan pernyataan apa pun.

    Lihat juga Video ‘Pemerintah Kirim Bantuan Senilai Rp 22 M untuk Korban Gempa Afghanistan’:

    Seorang penjaga keamanan di kompleks Kedubes Afghanistan mengatakan bahwa kedutaan itu ditutup karena “tidak mematuhi rezim Taliban”.

    Sementara pihak Kedubes Afghanistan, dalam pesan via media sosial X, mengatakan mereka mengakhiri misi diplomatik di Ankara karena “kurangnya pemerintahan yang sah berdasarkan keinginan rakyat” di Afghanistan dan berterima kasih kepada Turki atas “dukungan mereka selama beberapa tahun terakhir”.

    Turki tetap mempertahankan kedutaan besarnya di Kabul meskipun Taliban kembali berkuasa. Konsulat Turki yang ada di kota Mazar-i-Sharif dan di Herat juga masih dipertahankan.

    Lihat juga Video ‘Pemerintah Kirim Bantuan Senilai Rp 22 M untuk Korban Gempa Afghanistan’:

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Bumi Terancam Asteroid Bennu, Dampaknya Seperti Kiamat

    Bumi Terancam Asteroid Bennu, Dampaknya Seperti Kiamat

    Jakarta

    Asteroid Bennu termasuk dekat jaraknya dengan Bumi. Dalam penelitian terbaru, jika di masa depan Bennu benar-benar menabrak Bumi, ia akan menyebabkan kerusakan global yang cukup besar meski ukuran Bennu lebih kecil dari asteroid yang memusnahkan dinosaurus.

    Astronom mengestimasi Bennu punya 1 banding 2.700 peluang menabrak Bumi pada September tahun 2182, atau 0,037%. Asteroid yang menurut NASA punya kandungan pembentuk kehidupan itu diamaternya sekitar 500 meter. Sebagai perbandingan, asteroid yang memusnahkan dinosaurus diameternya 10 kilometer.

    Dalam studi yang dipublikasikan di jurnal Science Advances, asteroid medium sejenis Bennu tabrakan dengan Bumi sekitar 100 ribu sampai 200 ribu tahun sekali. Salah satu dampaknya mungkin musim dingin global yang berlangsung bertahun-tahun. Bisa jadi manusia purba dulu pernah mengalami kondisi serupa saat tabrakan asteroid.

    “Nenek moyang kita mungkin mengalami peristiwa itu dengan imbas potensial pada evolusi manusia dan bahkan genetik kita,” cetus Dr Lan Dai, salah satu periset dari Pusan National University, Korea Selatan.

    Periset menggelar beberapa skenario berbeda dengan bantuan komputer super. Awalnya, tabrakan akan menciptakan kawah besar dan memicu material menyebar ke udara. Di saat yang sama, juga terjadi gempa Bumi. Kuantitas besar aerosol dan gas bisa melayang ke atmosfer dan mengubah iklim Bumi.

    Jika Bennu menghantam lautan, akan memicu tsunami besar dan melontarkan sejumlah besar uap air ke udara. Peristiwa ini dapat menyebabkan penipisan ozon global di atmosfer atas yang dapat berlangsung bertahun-tahun.

    “Aerosol yang aktif terhadap iklim, termasuk debu, jelaga, dan sulfur, dapat menyebabkan pendinginan selama beberapa tahun setelah hantaman,” kata Dai yang dikutip detikINET dari CNN.

    Skenario paling intens di mana 400 juta ton debu berputar-putar di atmosfer Bumi, akan menyebabkan musim dingin global, berkurangnya sinar Matahari dan penurunan curah hujan.

    Partikel debu yang melayang tinggi ke udara akan menyerap dan menyebarkan sinar Matahari, mencegahnya mencapai permukaan Bumi. Kurangnya sinar Matahari memicu suhu global turun dengan cepat hingga 4 derajat Celsius. Saat suhu global anjlok, curah hujan bisa turun hingga 15% karena lebih sedikit penguapan terjadi di tanah.

    Musim dingin itu bisa berlangsung lebih dari 4 tahun setelah tabrakan.”Musim dingin mendadak akan membuat kondisi iklim yang tidak menguntungkan bagi tanaman untuk tumbuh, menyebabkan pengurangan awal fotosintesis sebesar 20-30% di ekosistem darat dan laut. Ini kemungkinan menyebabkan gangguan besar dalam ketahanan pangan global,” cetus Dai.

    (fyk/rns)

  • Gempa Bumi 11 Kali Dalam 8 Jam, Jumat 7 Februari 2025 Cek Jarak dan Wilayah Dari Rilis BMKG

    Gempa Bumi 11 Kali Dalam 8 Jam, Jumat 7 Februari 2025 Cek Jarak dan Wilayah Dari Rilis BMKG

    Gempa Bumi 11 Kali Dalam 8 Jam, Jumat 7 Februari 2025 Cek Jarak dan Wilayah Dari Rilis BMKG

    TRIBUNJATENG.COM- Terjadi gempa bumi di sejumlah wilayah Indonesia pada Jumat pagi (7/2/2025).

    Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan terjadi gempa bumi 11 kali di beberapa wilayah dengan magnitudo berbeda-beda.

    Berikut informasi titik lokasi gempa bumi yang terjadi di wilayah Indonesia pada Jumat 7 Februari 2025:

    1. Gempa Bumi Papua

    Gempa Mag:5.3, 07-Feb-2025 00:09:54WIB, Lok:2.72LS, 141.75BT (129 km TimurLaut KEEROM-PAPUA), Kedlmn:10 Km

    Pukul 00.09.54 WIB, sebuah gempa dengan magnitudo 5.3 melanda Indonesia.

    Episenter gempa ini terletak di koordinat geografis 2.72 Lintang Selatan (LS) dan 141.75 Bujur Timur (BT).

    Lokasi itu sekitar 129 km Timur Laut Keerom Papua. Gempa ini memiliki kedalaman sekitar 10 kilometer.

    2. Gempa Bumi Papua

    Gempa Mag:3.8, 07-Feb-2025 00:42:13WIB, Lok:2.21LS, 140.13BT (91 km TimurLaut KAB-JAYAPURA-PAPUA), Kedlmn:14 Km

    Beberapa menit setelah gempa pertama, pada pukul 00.42.13 WIB, tercatat gempa dengan magnitudo 3.8.

    Episenter gempa ini terletak di koordinat 2.21 Lintang Selatan dan 140.13 Bujur Timur.

    Lokasi tersebut sekitar 91 kilometer Timur Laut Kab Jayapura Papua.

    3. Gempa Bumi Papua

    Gempa Mag:4.1, 07-Feb-2025 01:00:38WIB, Lok:4.54LS, 138.42BT (24 km Tenggara NDUGA-PAPUA), Kedlmn:10 Km

    Pukul 01.00.38 WIB, sebuah gempa dengan magnitude 4.1 melanda Indonesia.

    Episenter gempa ini terletak di koordinat geografis 4.54 Lintang Selatan (LS) dan 138.42 Bujur Timur (BT).

    Lokasi itu sekitar 24 km Tenggara Nduga Papua. Gempa ini memiliki kedalaman sekitar 10 kilometer.

    4. Gempa Bumi Jabar

    Gempa Mag:2.2, 07-Feb-2025 01:20:26WIB, Lok:6.73LS, 106.57BT (28 km TimurLaut KAB-SUKABUMI-JABAR), Kedlmn:11 Km

    Pukul 01.20.26 WIB, sebuah gempa dengan magnitudo 2.2 melanda Indonesia.

    Episenter gempa ini terletak di koordinat geografis 6.73 Lintang Selatan (LS) dan 106.57 Bujur Timur (BT).

    Lokasi itu sekitar 28 km TIMUR Laut Kab Sukabumi Jabar. Gempa ini memiliki kedalaman sekitar 11 kilometer.

    5. Gempa Bumi Papua

    Gempa Mag:3.7, 07-Feb-2025 01:43:47WIB, Lok:2.65LS, 141.72BT (131 km TimurLaut KEEROM-PAPUA), Kedlmn:10 Km 

    Pukul 01.43.47 WIB, sebuah gempa dengan magnitude 3.7 melanda Indonesia.

    Episenter gempa ini terletak di koordinat geografis 2.65 Lintang Selatan (LS) dan 141.72 Bujur Timur (BT).

    Lokasi itu sekitar 131 km Timur Laut Keerom Papua. Gempa ini memiliki kedalaman sekitar 10 kilometer.

    6. Gempa Bumi Riau

    Gempa Mag:3.9, 07-Feb-2025 03:04:37WIB, Lok:0.84LU, 100.13BT (41 km BaratDaya ROKANHULU-RIAU), Kedlmn:205 Km

    Pukul 03.04.37 WIB, sebuah gempa dengan magnitude 3.9 melanda Indonesia.

    Episenter gempa ini terletak di koordinat geografis 0.84 Lintang Utara (LU) dan 100.13 Bujur Timur (BT).

    Lokasi itu sekitar 41 km Barat Daya Rokan Hulu Riau. Gempa ini memiliki kedalaman sekitar 205 kilometer.

    7. Gempa Bumi Sultra

    Gempa Mag:2.1, 07-Feb-2025 03:21:09WIB, Lok:4.08LS, 121.81BT (15 km BaratDaya KOLAKATIMUR-SULTRA), Kedlmn:10 Km

    Pukul 03.21.09 WIB, sebuah gempa dengan magnitude 2.1 melanda Indonesia.

    Episenter gempa ini terletak di koordinat geografis 4.08 Lintang Selatan (LS) dan 121.81 Bujur Timur (BT).

    Lokasi itu sekitar 15 km Barat Daya Kolaka Timur Sultra. Gempa ini memiliki kedalaman sekitar 10 kilometer.

    8. Gempa Bumi Sumbar

    Gempa Mag:3.5, 07-Feb-2025 03:26:28WIB, Lok:1.78LS, 98.89BT (79 km BaratLaut KEP-MENTAWAI-SUMBAR), Kedlmn:76 Km

    Pukul 03.26.28 WIB, sebuah gempa dengan magnitude 3.5 melanda Indonesia.

    Episenter gempa ini terletak di koordinat geografis 1.78 Lintang Selatan (LS) dan 98.89 Bujur Timur (BT).

    Lokasi itu sekitar 79 km Barat Laut Kep Mentawai Sumbar. Gempa ini memiliki kedalaman sekitar 76 kilometer.

    9. Gempa Bumi Papua

    Gempa Mag:3.5, 07-Feb-2025 03:52:35WIB, Lok:2.61LS, 141.72BT (134 km TimurLaut KEEROM-PAPUA), Kedlmn:24 Km

    Pukul 03.52.35 WIB, sebuah gempa dengan magnitude 3.5 melanda Indonesia.

    Episenter gempa ini terletak di koordinat geografis 2.61 Lintang Selatan (LS) dan 141.72 Bujur Timur (BT).

    Lokasi itu sekitar 134 km Timur Laut Keerom Papua. Gempa ini memiliki kedalaman sekitar 24 kilometer.

    10. Gempa Bumi NTT

    Gempa Mag:3.2, 07-Feb-2025 07:18:17WIB, Lok:9.68LS, 118.55BT (49 km BaratDaya KODI-SUMBABARATDAYA-NTT), Kedlmn:33 Km

    Pukul 07.18.17 WIB, sebuah gempa dengan magnitude 3.2 melanda Indonesia.

    Episenter gempa ini terletak di koordinat geografis 9.68 Lintang Selatan (LS) dan 118.55 Bujur Timur (BT).

    Lokasi itu sekitar 49 km Barat Daya Kodi Sumba Barat Daya NTT. Gempa ini memiliki kedalaman sekitar 33 kilometer.

    11. Gempa Bumi Bengkulu

    Gempa Mag:3.3, 07-Feb-2025 08:22:50WIB, Lok:3.70LS, 101.44BT (89 km BaratDaya BENGKULUUTARA), Kedlmn:29 Km

    Pukul 08.22.50 WIB, sebuah gempa dengan magnitude 3.3 melanda Indonesia.

    Episenter gempa ini terletak di koordinat geografis 3.70 Lintang Selatan (LS) dan 101.44 Bujur Timur (BT).

    Lokasi itu sekitar 89 km Barat Daya Bengkulu Utara. Gempa ini memiliki kedalaman sekitar 29 kilometer.

    Informasi ini disampaikan oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika.

    Sama seperti gempa sebelumnya, informasi ini disampaikan oleh BMKG dengan peringatan bahwa hasil pengolahan data masih bisa mengalami perubahan seiring dengan kelengkapan data yang lebih lanjut.

    Hingga saat ini, belum ada laporan mengenai kerusakan atau dampak lebih lanjut akibat gempa ini.

    BMKG juga mengingatkan masyarakat untuk tetap tenang dan waspada terhadap informasi resmi yang akan diumumkan secara lebih detail.

     

  • Jayapura Diguncang 2 Kali Gempa Magnitudo di Atas 5

    Jayapura Diguncang 2 Kali Gempa Magnitudo di Atas 5

    Liputan6.com, Jakarta – Gempa Magnitudo 5,5 mengguncang Jayapura Papua, Jumat dini hari (7/2/2025), pukul 00.90.50 WIB. Badan Meterologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebutkan, lokasi gempa Jayapura ini berada pada koordinat  2,52 LS-141,95 BT, dengan episenter gempa berada di laut 142 km timur laut Jayapura.

    “Kedalaman gempa 10 km,” tulis BMKG.

    BMKG menyebutkan gempa tidak berpotensi tsunami. Getaran gempa dirasakan di Kota Jayapura pada skala (MMI) II.

    Sebelumnya gempa juga mengguncang wilayah yang sama pada Kamis malam (6/2/2025), pukul 23.24.53 WIB. Dengan lokasi gempa berada di 2,57 LS-141,90 BT, pusat gempa berada di laut 136 km timur laut Jayapura, dengan kedalaman 10 km.

    Belum ada laporan kerusakan akibat dua gempa itu, namun warga diimbau tetap waspada terhadap kemungkinan terjadinya gempa susulan.

  • Gempa M 3,9 Guncang Rokan Hulu Riau

    Gempa M 3,9 Guncang Rokan Hulu Riau

    Rokan Hulu

    Gempa bumi terjadi di Rokan Hulu, Riau. Gempa tersebut berkekuatan magnitudo (M) 3,9.

    “Mag: 3,9,” tulis BMKG dalam akun media sosial X @infoBMKG seperti dilihat, Jumat(7/2/2025).

    BMKG menginformasikan gempa terjadi pada pukul 03.04 WIB. Titik gempa berada di koordinat 0,84 derajat lintang utara dan 100,13 derajat bujur timur.

    Pusat gempa berada di 41 km arah barat daya Rokan Hulu, Riau. Hiposenter gempa ada di kedalaman 205 km.

    “Informasi ini mengutamakan kecepatan, sehingga hasil pengolahan data belum stabil dan bisa berubah seiring kelengkapan data,” lanjutnya.

    Belum diketahui ada tidaknya korban jiwa ataupun dampak kerusakan dari kejadian ini.

    (isa/isa)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu