Topik: Gempa

  • Gempa Magnitudo 4,6 Guncang Bantul DIY, Warga: Terasa Banget

    Gempa Magnitudo 4,6 Guncang Bantul DIY, Warga: Terasa Banget

    Jakarta, Beritasatu.com – Gempa bumi dengan magnitudo 4,6 mengguncang Bantul, DIY, pada Minggu (2/3/2025) pukul 12.00 WIB. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat pusat gempa berada di laut dengan kedalaman 10 kilometer.

    Lokasi gempa terjadi di koordinat 8,81 lintang selatan dan 110,30 bujur timur, tepatnya 31 km barat daya Bantul. 

    “Informasi ini mengutamakan kecepatan, sehingga hasil pengolahan data belum stabil dan bisa berubah seiring kelengkapan data,” tulis disclaimer BMKG.

    Sejumlah netizen di Ponorogo dan Wonogiri merasakan getaran gempa yang terjadi di Bantul. “Ponorogo geter banget, aku terbang dari kasur,” tulis akun X @only_miaaa.

    “Wonogiri kerasa bangetttttt,” tambah akun X @keepsilentsis.

  • Gempa Magnitudo 3,6 Guncang Pangandaran

    Gempa Magnitudo 3,6 Guncang Pangandaran

    Bisnis.com, JAKARTA – Gempa magnitudo 3,6 mengguncang wilayah Pangandaran Jawa Barat hari ini, Minggu 02 Maret 2025 pukul 11:01:33 WIB.

    Menurut data BMKG pusat gempa berada di titik lokasi 8.07LS, 107.91BT (76 km BaratDaya KAB-PANGANDARAN-JABAR).

    Adapun kedalaman gempa yakni sedalam 19 Km.

    Selain di Pangandaran, berikut deretan gempa yang terjadi hari ini

    #Gempa Mag:3.2, 02-Mar-2025 09:39:09WIB, Lok:0.41LU, 124.90BT (50 km Tenggara TUTUYAN-BOLTIM-SULUT), Kedlmn:10 Km #BMKG

    Gempa Mag:2.6, 02-Mar-2025 09:24:47WIB, Lok:8.16LS, 117.80BT (55 km TimurLaut SUMBAWA-NTB), Kedlmn:10 Km #BMKG

    Gempa Mag:3.2, 02-Mar-2025 08:53:08WIB, Lok:3.10LS, 101.91BT (30 km BaratLaut LEBONG-BENGKULU), Kedlmn:67 Km #BMKG

    Gempa Mag:2.5, 02-Mar-2025 06:47:03WIB, Lok:7.58LS, 122.18BT (115 km BaratLaut MAUMERE-SIKKA-NTT), Kedlmn:85 Km #BMKG

  • Gempa Terkini Sore ini 2 Menit yang Lalu, Sabtu 1 Maret 2025, Info BMKG

    Gempa Terkini Sore ini 2 Menit yang Lalu, Sabtu 1 Maret 2025, Info BMKG

    Gempa Terkini Sore ini 2 Menit yang Lalu, Sabtu 1 Maret 2025, Info BMKG

    TRIBUNJATENG.COM – Terjadi gempa bumi di sejumlah wilayah Indonesia pada Sabtu sore (1/3/2025).

    Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan terjadi gempa bumi sebanyak 4 kali dibeberapa wilayah Indonesia dengan magnitude berbeda-beda. 

    Berikut informasi titik lokasi gempa bumi yang terjadi di wilayah Indonesia pada Sabtu 1 Maret 2025:

    1. Gempa Bumi Sumbar

    Gempa Mag:3.2, 01-Mar-2025 14:52:13WIB, Lok:0.76LS, 99.89BT (31 km BaratDaya PARIAMAN-SUMBAR), Kedlmn:51 Km

    Pukul 14.52.13 WIB, sebuah gempa dengan magnitudo 3.2 melanda Indonesia.

    Episenter gempa ini terletak di koordinat geografis 0.76 Lintang Selatan (LS) dan 99.89 Bujur Timur (BT).

    Lokasi itu sekitar 31 km Barat Daya Pariaman Sumbar. Gempa ini memiliki kedalaman sekitar 51 kilometer.

    2. Gempa Bumi NTT

    Gempa Mag:3.7, 01-Mar-2025 15:53:09WIB, Lok:9.34LS, 124.75BT (21 km TimurLaut TIMORTENGAHUT-NTT), Kedlmn:10 Km

    Pukul 15.53.09 WIB, sebuah gempa dengan magnitudo 3.7 melanda Indonesia.

    Episenter gempa ini terletak di koordinat geografis 9.34 Lintang Selatan (LS) dan 124.75 Bujur Timur (BT).

    Lokasi itu sekitar 21 km Timur Laut Timor Tengah Utara NTT. Gempa ini memiliki kedalaman sekitar 10 kilometer.

    3. Gempa Bumi Aceh

    Gempa Mag:3.8, 01-Mar-2025 16:47:45WIB, Lok:4.89LU, 96.04BT (29 km BaratDaya KAB-PIDIEJAYA-ACEH), Kedlmn:10 Km

    Pukul 16.47.45 WIB, sebuah gempa dengan magnitudo 3.8 melanda Indonesia.

    Episenter gempa ini terletak di koordinat geografis 4.89 Lintang Utara (LU) dan 96.04 Bujur Timur (BT).

    Lokasi itu sekitar 29 km Barat Daya Kab PidieJaya Aceh. Gempa ini memiliki kedalaman sekitar 10 kilometer.

    4. Gempa Bumi Sulut

    Gempa Mag:4.1, 01-Mar-2025 17:22:59WIB, Lok:1.63LU, 124.28BT (58 km BaratLaut AMURANG-MINSEL-SULUT), Kedlmn:287 Km

    Pukul 17.22.59 WIB, sebuah gempa dengan magnitudo 4.1 melanda Indonesia.

    Episenter gempa ini terletak di koordinat geografis 1.63 Lintang Utara (LU) dan 124.28 Bujur Timur (BT).

    Lokasi itu sekitar 58 km Barat Laut Amurang Minsel Sulut. Gempa ini memiliki kedalaman sekitar 287 kilometer.

    Informasi ini disampaikan oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika.

    Sama seperti gempa sebelumnya, informasi ini disampaikan oleh BMKG dengan peringatan bahwa hasil pengolahan data masih bisa mengalami perubahan seiring dengan kelengkapan data yang lebih lanjut.

    Hingga saat ini, belum ada laporan mengenai kerusakan atau dampak lebih lanjut akibat gempa ini.

    BMKG juga mengingatkan masyarakat untuk tetap tenang dan waspada terhadap informasi resmi yang akan diumumkan secara lebih detail.

     

  • Orang Berjatuhan-Tanah Bergerak Bak Air Saat Gempa M7,9 Hantam Ambon

    Orang Berjatuhan-Tanah Bergerak Bak Air Saat Gempa M7,9 Hantam Ambon

    Jakarta, CNBC Indonesia – Pada 17 Februari 1674, gempa berkekuatan M7,9 mengguncang Ambon, Maluku, diikuti tsunami setinggi 100 meter yang menyapu daratan dan menewaskan 2.322 orang. Salah satu saksi mata yang selamat dari bencana dahsyat ini adalah George Eberhard Rumphius, seorang naturalis asal Jerman yang mencatat peristiwa mengerikan tersebut dalam kesaksian tertulisnya.

    Rumphius tiba di Ambon pada 1653 sebagai tentara VOC. Namun, ketertarikannya lebih besar terhadap alam daripada mengokang senjata. Karena dianggap tidak cocok sebagai prajurit, VOC memindahkannya ke dinas sipil.

    Pemindahan ini disambut baik dan membuat Rumphius mempelajari alam dan kebudayaan. Sampai akhirnya, upaya ini membuat Rumphius tercatat dalam sejarah sains sebagai naturalis ternama. Dia kemudian menuliskan pengamatannya soal alam dalam buku tebal berjudul Herbarium Amboinense.

    Buku itu tak hanya berisi makhluk hidup, tetapi juga ihwal kesaksiannya soal bencana alam dahsyat di Ambon pada Sabtu, 17 Februari 1674. Hari itu, Rumphius bekerja seperti biasa dari matahari terbit hingga tenggelam. Tak ada keanehan apapun sampai akhirnya jam menunjukkan pukul 19.30 waktu setempat.

    Tak ada angin dan hujan, lonceng-lonceng di Kastil Victoria, Ambon, bergerak dan berdentang sendiri. Banyak orang, termasuk Rumphius, bertanya-tanya atas apa yang terjadi. Namun, itu semua teralihkan oleh tanah yang bergerak bak air.

    “Orang berjatuhan ketika tanah bergerak naik turun seperti lautan. Begitu gempa mulai menggoyang, seluruh garnisun, kecuali beberapa orang yang terperangkap di atas benteng, mundur ke lapangan di bawah benteng,” ungkap Rumphius.

    Mereka pergi ke lapangan besar harapan bisa selamat. Sayang, itu salah. Selang beberapa detik, air laut tiba-tiba naik ke daratan. Praktis, semua orang lari tunggang-langgang ke tempat lebih tinggi untuk menyelamatkan diri.

    “Air itu sedemikian tinggi hingga melampaui atas rumah dan menyapu bersih desa. Batuan koral terdampar jauh dari pantai,” kenang Rumphius.

    Pria kelahiran 1 November 1627 itu adalah sedikit orang yang bisa berlari kencang ke tempat lebih tinggi. Sementara ada 2.322 orang lain di Ambon dan Pulau Seram tertimbun reruntuhan dan tergulung air laut. Dua dari ribuan korban meninggal ada istri dan anak perempuan Rumphius.

    Gempa dan Tsunami Dahsyat Sepanjang Sejarah

    Ratusan tahun setelah gempa, kesaksian Rumphius membuka tabir sejarah bencana alam di Indonesia. BMKG menyebut cerita tersebut menjadi yang pertama dalam sejarah dan catatan tsunami tertua di Nusantara.

    “Gempa Ambon 1674 merupakan gempa dan tsunami dahsyat yang pertama dalam catatan Nusantara,” ungkap Direktur Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono dalam webinar “Peringatan Tsunami Ambon 1674”, Selasa (18/2/2025).

    Dalam penelitian kontemporer, diketahui gempa tersebut diperkirakan memiliki kekuatan sebesar M7,9 dan sangat merusak. Bukan hanya diakibatkan getaran gempa, tetapi juga soal dampak lanjutannya.

    Gempa membuat tanah Ambon mengalami likuifaksi atau hilangnya kekuatan tanah akibat getaran gempa bumi. Tanah pun menghisap segala sesuatu di atasnya. Ini dibuktikan oleh cerita Rumphius soal “tanah bergerak naik turun seperti lautan”.

    Soal tsunami diperkirakan memiliki ketinggian 100 meter yang menggulung Ambon. Daryono menyebut tsunami ekstrem di Ambon tak hanya disebabkan oleh getaran semata, tapi juga faktor lain, yakni tanah longsor pantai yang dipicu gempa.

    “Kalau kita melihat kasus-kasus tsunami di Indonesia. (Misalkan) kita lihat tsunami Flores 1992, kalau hanya murni melihat magnitud sebesar 7,8 Skala Magnitudo, itu tidak sedahsyat itu tsunaminya sampai 30 meter dan melompati pulau babi. Bahkan Tsunami Aceh kalau melihat magnitud tak sebesar itu. Artinya sumbangan signifikan terbentuknya tsunami adalah longsoran pantai,” tutur Daryono.

    Dengan demikian, Tsunami Ambon 1674 menjadi bukti bahwa longsor merupakan sumber bahaya tsunami penting di Indonesia. Sebab, tsunami-tsunami setelahnya di era modern, banyak disebabkan oleh gempa yang diikuti longsoran pantai. Berarti, Tsunami Ambon 1674 yang menghasilkan gelombang setinggi 100 meter jadi gelombang terbesar sepanjang sejarah Nusantara.

    Kesaksian Rumphius tentang gempa Ambon 1674 menjadi catatan penting dalam sejarah bencana Indonesia. Ia tidak hanya menjadi saksi mata tsunami terdahsyat Nusantara, tetapi juga memberikan pemahaman tentang bagaimana gempa dapat memicu longsor bawah laut yang memperparah dampak tsunami.

    (mfa/dce)

  • Aktivitas Vulkanik Gunung Merapi Meningkat, BPPTKG Imbau Waspada

    Aktivitas Vulkanik Gunung Merapi Meningkat, BPPTKG Imbau Waspada

    Sleman, Beritasatu – Aktivitas vulkanik Gunung Merapi menunjukkan tingkat tinggi dalam beberapa pekan terakhir. Gunung Merapi kembali mengeluarkan guguran lava dengan intensitas yang cukup signifikan pada pagi ini.

    Berdasarkan laporan Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) pada periode pemantauan 1 Maret 2025 pukul 00.00-06.00 WIB, tercatat 16 kali guguran lava yang mengarah ke Kali Sat atau Kali Putih.

    “Guguran lava tersebut tercatat memiliki jarak luncur maksimum hingga 2.000 meter,” kata Kepala BPPTKG, Agus Budi Santoso kepada wartawan, Sabtu (1/3/2025).

    Gunung Merapi yang terletak di perbatasan Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah ini masih berstatus Level III (Siaga). Potensi bahaya utama yang perlu diwaspadai saat ini meliputi guguran lava dan awan panas yang dapat mempengaruhi sektor Selatan-Barat Daya, seperti Sungai Boyong (maksimal 5 km), Sungai Bedog, Krasak, Bebeng (maksimal 7 km).

    Sementara itu, sektor Tenggara seperti Sungai Woro (maksimal 3 km) dan Sungai Gendol (maksimal 5 km) juga berisiko. Lontaran material vulkanik saat letusan eksplosif dapat mencapai radius 3 km dari puncak.

    BPPTKG mencatat aktivitas kegempaan yang cukup intens selama periode pengamatan. Terdapat 62 kali gempa guguran dengan amplitudo 3-9 mm dan durasi 51,16-174,82 detik.

    Selain itu, tercatat 12 kali gempa hybrid/fase banyak dengan amplitudo 4-5 mm dan durasi 7,45-10,5 detik, serta 2 kali gempa tektonik jauh dengan amplitudo 2-4 mm dan durasi 52,55-87,8 detik.

    Secara visual, Gunung Merapi terlihat jelas dengan asap kawah bertekanan lemah yang berwarna putih. Asap tersebut memiliki intensitas sedang dan mencapai ketinggian 200 meter di atas puncak kawah.

    BPPTKG memberikan beberapa rekomendasi kepada masyarakat, terutama yang berada di sekitar gunung, untuk tidak melakukan aktivitas di zona bahaya, khususnya di sektor selatan-barat daya dan tenggara. Selain itu, masyarakat diminta untuk mewaspadai potensi awan panas guguran, karena suplai magma masih berlangsung.

    Pihak BPPTKG mengimbau agar masyarakat waspada terhadap bahaya lahar, terutama saat hujan deras mengguyur wilayah sekitar Gunung Merapi. Selain itu, masyarakat diminta untuk menghindari dampak abu vulkanik, baik terhadap kesehatan maupun penerbangan.

    Pemantauan terhadap aktivitas Gunung Merapi terus dilakukan secara intensif, dan status gunung akan dievaluasi jika terjadi peningkatan aktivitas yang signifikan. Masyarakat di sekitar lereng Merapi diharapkan untuk terus memantau informasi resmi dari BPPTKG dan pihak berwenang guna mengantisipasi potensi ancaman lebih lanjut.

  • Gempa Magnitudo 6,0 Guncang Maluku Tenggara, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

    Gempa Magnitudo 6,0 Guncang Maluku Tenggara, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

    Jakarta, Beritasatu.com – Gempa bumi berkekuatan magnitudo (M) 6,0 mengguncang Kabupaten Maluku Tenggara, Maluku, pada Sabtu (1/3/2025) pukul 04.58 WIB. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat pusat gempa berada di laut dengan kedalaman 158 kilometer.

    “Gempa Mag:6,0 (228 km barat daya Maluku Tenggara), kedalaman: 158 km, tidak berpotensi tsunami,” tulis BMKG dalam akun resminya di platform X.

    BMKG mencatat gempa terjadi di koordinat 5,81 Lintang Selatan dan 130,68 Bujur Timur, tepatnya 228 km barat daya Maluku Tenggara. Selain itu, gempa juga dirasakan di beberapa wilayah di sekitar episentrum, termasuk wilayah Tenggara Banda.

    Meski memiliki magnitudo yang cukup besar, BMKG menyebut gempa ini tidak berpotensi menimbulkan tsunami.

    Hingga saat ini, belum ada laporan resmi mengenai dampak gempa, baik kerusakan infrastruktur maupun korban jiwa. BMKG mengimbau masyarakat tetap waspada terhadap kemungkinan gempa susulan.

    Pihak berwenang masih melakukan pemantauan lebih lanjut untuk memastikan kondisi di wilayah terdampak. Masyarakat diimbau untuk tetap tenang dan mengikuti informasi resmi dari BMKG guna menghindari berita hoaks terkait gempa ini.

  • Gempa Magnitudo 6,0 Guncang Maluku Tenggara, Tak Berpotensi Tsunami
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        1 Maret 2025

    Gempa Magnitudo 6,0 Guncang Maluku Tenggara, Tak Berpotensi Tsunami Regional 1 Maret 2025

    Gempa Magnitudo 6,0 Guncang Maluku Tenggara, Tak Berpotensi Tsunami
    Editor
    KOMPAS.com
    – Gempa magnitudo 6,0 mengguncang
    Maluku
    Tenggara, Sabtu (1/3/2025) pukul 04.58 WIB.
    Lokasi gempa berada di 228 km Barat Daya Maluku Tenggarra.
    “Lok:5.81 LS,130.68 BT (228 km BaratDaya MALUKUTENGGARA), Kedlmn:158 Km, tdk berpotensi,” tulis BMKG.
    Sejauh ini belum diketahui dampak atau kerusakan dari gempa di
    Maluku Tenggara
    tersebut.

    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Laporan Gempa 1 Maret 2025 Berdasarkan BMKG pukul 04:58:41 WIB
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        1 Maret 2025

    Laporan Gempa 1 Maret 2025 Berdasarkan BMKG pukul 04:58:41 WIB Regional 1 Maret 2025

    Laporan Gempa 1 Maret 2025 Berdasarkan BMKG pukul 04:58:41 WIB
    Penulis
    Gempa bumi
    berkekuatan 6.00 Skala Richter mengguncang Banda, Sabtu 1 Maret 2025 pukul 04:58:41 WIB.
    Berdasarkan laman resmi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), gempa berlokasi di 5.81 derajat Lintang Selatan – 130.68 derajat Bujur Timur pada kedalaman 158 kilometer.
    Adapun Pusat gempa berada di laut 167 km Tenggara Banda. “Tidak berpotensi tsunami” kata BMKG dalam keterangannya.
    Berikut daerah yang merasakan gempa:
    II MMI (dirasakan sebagian orang):
    Banda Naira
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • RI-Korea Selatan Kerja Sama Pengembangan Sektor Konstruksi Baja

    RI-Korea Selatan Kerja Sama Pengembangan Sektor Konstruksi Baja

    Jakarta

    Indonesian Society of Steel Construction (ISSC) dan Korean Society of Steel Construction (KSSC) resmi menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) memperkuat kerja sama antara kedua negara dalam pengembangan sektor konstruksi baja.

    Penandatanganan ini disaksikan Kedutaan Besar Korea Selatan, Kementerian Pekerjaan Umum Republik Indonesia dan Presiden Direktur Krakatau Posco, Jung Bum Su dalam acara Musyawarah Nasional (Munas) III ISSC yang digelar di Jakarta, (18/2/2025) lalu.

    Ketua Umum ISSC, Budi Harta Winata, menekankan pentingnya perlindungan industri konstruksi baja dalam negeri melalui penerapan Standar Nasional Indonesia (SNI). Ia berharap dengan adanya regulasi yang lebih ketat, industri baja nasional dapat semakin mandiri dan mengurangi ketergantungan terhadap baja impor.

    “Kolaborasi ini diharapkan tidak hanya meningkatkan kualitas konstruksi baja dalam negeri tetapi juga memperkuat posisi industri baja Indonesia di pasar internasional,” ujarnya, dalam keterangan resmi, dikutip Jumat (28/2/2025).

    Perwakilan Kedutaan Besar Korea Selatan, Yang Seok Hwan, juga menyoroti penelitian bersama (joint research) yang dilakukan oleh akademisi dari ISSC dan KSSC dalam mengembangkan teknologi konstruksi baja berkualitas tinggi.

    “Penelitian ini akan mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan di Indonesia. Kami berharap MoU yang telah ditandatangani dapat semakin mempererat hubungan baik antara kedua negara,” katanya.

    Sementara itu, Ketua KSSC, Lee Cheol Ho, menegaskan komitmen pihaknya untuk berbagi hasil penelitian dengan ISSC dan pemerintah Indonesia. Kerja sama ini mencakup analisis industri baja di Indonesia, pengembangan produk baja, serta optimalisasi rantai pasok yang akan melibatkan Krakatau Posco.

    “Kami percaya bahwa dengan berbagi pengetahuan dan praktik terbaik dari Korea Selatan, industri baja Indonesia dapat berkembang lebih pesat dan kompetitif,” ungkapnya.

    Sementara, Kementerian Pekerjaan Umum Republik Indonesia yang diwakili oleh Staf Ahli Bidang Teknologi, Industri, dan Lingkungan, Yudha Mediawan, dalam pidatonya menyampaikan bahwa salah satu isu strategis dalam pembangunan infrastruktur saat ini adalah kesiapan ketersediaan sumber konstruksi dalam negeri, khususnya konstruksi baja yang lebih cepat dan atraktif baik dari sisi desain maupun teknologi.

    “Hal ini sejalan dengan yang disampaikan oleh KSSC, bahwa akan ada kerja sama untuk proyek percontohan (piloting), yang tentunya akan berdampak positif bagi pertumbuhan industri baja di Indonesia. ISSC juga dapat berperan aktif dalam memastikan tata niaga material baja dalam negeri agar terlindungi dari impor. Dalam hal material baja berkualitas tinggi untuk konstruksi tahan gempa (seismic grade), kolaborasi antara akademisi, praktisi, dan fabrikasi yang erat dengan KSSC akan menciptakan sinergi yang baik ke depannya,” jelasnya.

    Sebagai bagian dari kesepakatan ini, KSSC akan berkontribusi dalam meninjau standar teknis baja, mengevaluasi kemungkinan penerapan baja berkinerja tinggi seperti baja tahan gempa, serta menyediakan pelatihan dan lokakarya secara berkala. KRAKATAU POSCO sendiri akan berperan dalam memastikan ketersediaan baja berkualitas tinggi serta mengoptimalkan rantai pasok industri baja di Indonesia.

    Dengan adanya MoU ini, ISSC berharap dapat memperkuat sinergi antara industri baja Indonesia dan Korea Selatan, sekaligus mendukung pembangunan infrastruktur yang lebih kokoh, berkelanjutan, dan berdaya saing tinggi. Sebagai perusahaan yang lahir dari kolaborasi antara Indonesia dan Korea Selatan, Krakatau Posco berkomitmen untuk terus menjamin kualitas produk baja yang memenuhi standar internasional, meningkatkan kapabilitas industri baja dalam negeri, serta memastikan keberlanjutan rantai pasok yang efisien dan kompetitif guna mendukung perkembangan infrastruktur nasional.

    (ada/rrd)

  • Gempa M 4,7 Terjadi di Sarmi Papua

    Gempa M 4,7 Terjadi di Sarmi Papua

    Jakarta

    Gempa bumi dengan kekuatan magnitudo (M) 4,7 terjadi di Sarmi, Papua. Gempa ada pada kedalaman 84 kilometer.

    “Gempa Mag:4,7 (76 km Barat Daya Sarmi-Papua),” tulis BMKG di akun X-nya, Jumat (28/2/2025).

    Gempa terjadi pada pukul 03.11 WIB. Gempa ada pada titik koordinat 3,15 lintang selatan dan 139,14 bujur timur.

    “Informasi ini mengutamakan kecepatan, sehingga hasil pengolahan data belum stabil dan bisa berubah seiring kelengkapan data,” jelasnya.

    (taa/taa)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu